You are on page 1of 3

SEJARAH MANAJEMEN PROYEK

 ERA SEJARAH KUNO

Bukti terhadap diimplementasikannya ilmu manajemen proyek sudah ada sejak ribuantahun yang lalu .
Salah satu bentuk paling awal penerapan manajemenproyek di dunia adalah pada saat pembangunan
Piramida Besar Raja Khufu di Giza, Mesiryang diselesaikan pada tahun 2570 SM atau lebih dari 4500
tahun yang lalu. Menurut para sejarawan dan catatan kuno yang ada, pada saat pembangunan piramida
tersebutditunjuk sekelompok orang untuk mengawasi penyelesaian keempat sisi piramida, danmereka
juga bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan proyek.

Contoh lainnya bagaimana penerapan manajemen proyek digunakan dalam sejarah kunoadalah
pembangunan Tembok Besar China yang konstruksinya dimulai zaman Dinasti Qinpada tahun 220–206
SM. Tembok Besar China ini mungkin adalah salah satu proyekkonstruksi terbesar yang pernah ada di
dunia, baik dari segi luasnya proyek di manapanjang keseluruhan tembok adalah 21.196 km, maupun dari
jangka waktupelaksanaannya yang memakan waktu ratusan tahun dan melibatkan beberapa
dinastikekaisaran di China.

Sejarah pun mencatat bahwa bangsa Indonesia juga mempunyai catatan gemilang dalamManajemen
Proyek, salah satunya adalah Borobudur yang dibangun pada kurun waktuantara 760 dan 830 AD pada
masa puncak kejayaan wangsa Syailendra di Jawa Tengah. Proses pembangunannya memakan waktu 75-
100 tahun.

 ERA REVOLUSI INDUSTRI

Revolusi Industri terjadi pada periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinyaperubahan secara besar-
besaran pada semua aspek kehidupan manusia di bidangpertanian, manufaktur, pertambangan,
transportasi, dan teknologi serta memilikidampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya di dunia.Singkatnya, revolusi industri adalah masa dimana pekerjaan manusia di berbagai
bidangmulai digantikan oleh mesin. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudianmenyebar
ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia.

Era ini membawa perubahan besar dalam pengembangan manajemen proyek. Pada masaitu pabrik-pabrik
dibangun dalan skala besar dan jalur transportasi kereta api jarak jauh juga dibangun secara besar-besaran
Ini berarti juga ditunntut suatu manajemen proyekyang lebih baik dari era sebelumnya Contoh pioneer era
ini adalah ThomasTelford (1757-1834) dan Isambard Kingdom Brunel (1806-1859). Revolusi
Industrimenandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, hampir setiap aspek kehidupansehari-
hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri, khususnya dalam hal peningkatanpertumbuhan penduduk dan
pendapatan rata-rata yang berkelanjutan dan belum pernahterjadi sebelumnya. Selama dua abad setelah
Revolusi Industri, rata-rata pendapatanperkapita negara-negara di dunia meningkat lebih dari enam kali
lipat.
 ERA AWAL ABAD KE-20

Pada tahun 1900 an Manajemen Proyek dengan proses sistematiknya diterapkan padaproyek rekayasa
yang kompleks. Perkembangan awal ilmu manajemen proyek dipeloporioleh Henry Gantt (1861-1919),
Henry Fayol (1841-1925) dan Frederick W. Taylor (1856-1915)

Sebuah inovasi besar di bidang manajemen proyek terjadi di tahun 1917 ketika HenryGantt (disebut ayah
dari teknik perencanaan dan kontrol) yang pada saat itu terlibat padaproyek pembangunan kapal selama
Perang Dunia I membuat dan merancang suatudiagram untuk dapat memeriksa setiap langkah dari proses
pembagunan kapal sehinggadia bisa mendapatkan pandangan keseluruhan yang jelas tentang proyek
tersebut.Diagram ini kita kenal dengan nama Gantt Chart , yang hingga kini hampir pasti digunakandalam
manajemen proyek apapun di dunia ini dalam melakukan penjadwalan proyek.

Kontribusi Henry Fayol terhadap ilmu manajemen proyek adalah memperkenalkan limafungsi
manajemen (merencanakan, mengorganisasi, memerintahkan, mengkoordinasidan mengendalikan) untuk
membantu pengelolaan proses pengerjaan proyek. Gantt danFayol, keduanya adalah mahasiswa Frederick
Winslow Taylor untuk memperdalam teorimanajemen ilmiah (Scientific Management). Konsep scientific
management yang dikembangkan oleh Frederick W. Taylor menyumbangkan perspektif sistem dalam
kajianmanajemen proyek. Adaptasi perspektif sistem tersebut memandang pelaksanaanproyek sebagai
sebuah sistem besar yang dapat dipecah menjadi sub-sistem lebih kecil,yaitu aktivitas. Hal ini diwujudkan
melalui pendekatan Work Breakdown Structure (WBS)yang memecah proyek menjadi serangkaian
aktivitas dan alokasi sumber daya.

 ERA MODERN

Lompatan besar dalam perkembangan bidang ilmu manajemen proyek selanjutnyaterjadi pada era 1940-
an dan 1950-an. Periode tersebut ditandai sebagai titik munculnyamanajemen proyek modern.
Manajemen proyek dalam arti modern dimulai pada tahun1950-an, ketika ketika manajemen proyek
menjadi diakui sebagai disiplin yang berbedadan berbagai perusahaan mulai menerapkan manajemen
proyek untuk menyelesaikansuatu proyek yang kompleks.

Sebelum tahun1950-an secara garis besar, proyek dikelola dengan menggunakan Gantt Chart , sebagai
suatu alat dan teknik informal. Pada era modern, dua model penjadwalan proyek dengan model matematis
dikembangkan, yaitu CPM dan PERT

Pada tahun 1956, American Association of Cost Engineers (AACE), yang sekarang disebutAACE
Internasional; Asosiasi Internasional untuk ahli Teknik Biaya yang pada awalnyadibentuk oleh praktisi
manajemen proyek dan spesialisasi terkait dengan perencanaandan penjadwalan, perkiraan biaya , dan
pengenadalian jadwal proyek (Pengendali Proyek- Project Control). AACE terus bekerja sebagai perintis
dan pada tahun 2006 pertama kalimerilis proses yang terintegrasi untuk manajemen portofolio, program
dan proyek (TotalCost Management Framework). AACE meneawarkan beberapa sertifikasi seperti CCE,
PSPdan lain sebagainya.

Pada tahun 1967, International Project Management Association (IPMA) didirikan diEropa, sebagai
sebuah federasi dari beberapa asosiasi manajemen proyek nasional. IPMAmemelihara struktur federal
hari ini dan sekarang termasuk asosiasi anggota pada setiapbenua kecuali Antartika. IPMA menawarkan
Sertifikasi Tingkat Empat program yangberdasarkan Baseline IPMA Kompetensi (ICB). ICB ini
mencakup kompetensi teknis,kompetensi kontekstual, dan kompetensi perilaku.

Pada tahun 1969, Project Management Institute (PMI) dibentuk di Amerika Serikat.PMImenerbitkan
buku Panduan yang sering disebut dengan PMBoK Guide (ProjectManagement Body of Knowledge
Guide), yang menggambarkan praktek manajemenproyek yang umum untuk "hampir semua proyek dan
hampir semua waktu". PMI jugamenawarkan beberapa sertifikasi seperti PMP, CAMP dan lain
sebagainya

Di Indonesia sendiri Manajemen Proyek berkembang pada era tahun 1970-1990 andiawali dengan
semakin banyaknya berkembang proyek-proyek infrastruktur yangbanyak memerlukan profesional di
bidang Manajemen Proyek. Salah satunya yang berdiripertama kali adalah Project Management Institut
Chapter Jakarta (yan sekarang disebutPMI - Indonesia). PMI Indonesia didirikan pada tahun 1996 dan
merupakan organisasiyang didedikasikan untuk meningkatkan, konsolidasi dan penyaluran manajemen
proyekIndonesia dan bekerja untuk pengembangan pengetahuan dan keahlian untukkepentingan semua
stakeholder. Organisasi ini adalah salah satu cabang dari ProjectManagement Institute (PMI), sebuah
organisasi, nirlaba profesional di seluruh duniaterkemuka.

Dan pada tanggal 16 Juli 1999 didirikanlah Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia(IAMPI) yang
merupakan asosiasi dari para Ahli Manajemen Proyek Indonesia dandidirikan di Jakarta, sebagai salah
satu asosiasi profesi anggota LPKJ. Lembaga IAMPI ini juga menawarakan sertifikasi yang betaraf
nasional di Indonesia.

Dan terakhir adalah lembaga ITAPPI (Ikatan Tenaga Ahli Pengendali Proyek Indonesia)yang didirikan
pada tahun 2008 dan merupakan organisasi profesional dengan bidangpengendali proyek (Project
Control).

Sumber :

ARTIKEL

Seymour, T and Sarah, H. 2014. The History of Project Management. International Journalof
Management & Information Systems (IJMIS), September 2014, Volume 18,Number 4

You might also like