You are on page 1of 35

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Tangerang yang memeriksa dan memutus perkara-
perkara tentang keberatan atas putusan Badan Penyelesaian Sengketa

do
gu Konsumen, pada tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara:

In
A
MERY KURNIATY, pekerjaan wiraswasta, beralamat di Jln. Bintaro Tengah
Blok Y3 No. 7, RT. 02/RW. 05 Bintaro Jaya, Sektor 2, Kel.
ah

Rengas, Kec. Ciputat Timur, Tangerang Selatan Banten,

lik
dalam hal ini memberi kuasa kepada Rocky Nainggolan,
S.H., Pangihutan Hutauruk, S.H. dan Yosepteen Hutagaol,
am

ub
S.H., Advokat dan Asisten Advokat pada Law Office
“Rocky Nainggolan & Associates”, beralamat kantor di
ep
Gedung The City Tower, Lt. 12#IN, Jln. MH. Thamrin No.
k

81, Jakarta Pusat -10310, berdasarkan Surat Kuasa


ah

Khusus No. 003/SKK/2016 tanggal 19 Maret 2016,


R

si
selanjutnya disebut sebagai Pemohon ;

ne
Lawan
ng

PT. JAYA REAL PROPERTY, Tbk., berkedudukan di CBD Emerald CE/A No.
01, Boulevard Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten -

do
gu

15227, dalam hal ini diwakili oleh YAHANNES HENKY


WIJAYA, selaku Wakil Direktur Utama, berdasarkan Surat
In
A

Kuasa No.003/JRP-DOR/HKM-SK/I/16 tanggal 26 Januari


2016, dalam hal ini memberika kuasa kepada Pantas
ah

lik

Manalu, S.H., Rory Asmara Sagala, S.H. dan Bernard


Junjungan Pasaribu, S.H.,M.H., Advokat pada Kanotr
Hukum ”TSP Law Firm”, beralamat di Jln. Raya Pasar
m

ub

Minggu KM. 19 No. 36.A Jakarta Selatan, berdasarkan


ka

Surat Kuasa Khusus tanggal 18 April 2016, selanjutnya


ep

disebut sebagai Termohon ;


ah

Pengadilan Negeri tersebut ;


R

Setelah membaca berkas perkara ;


es

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara ;


M

ng

on

Halaman 1 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUK PERKARA

si
Menimbang, bahwa Pemohon dengan Surat Permohonan Keberatan

ne
tanggal21 Maret 2016 yang dilampiri dengan putusan Badan Penyelesaian

ng
Sengketa Konsumen yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Tangerang pada tanggal 21 Maret 2016 dalam Register Nomor :

do
gu 702/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng., telah mengajukan keberatan sebagai berikut :
Keberatan ini diajukan atas Putusan BPSK Nomor : 03/Pts/BPSK-

In
TANGSEL/III/2016 tanggal 2 Maret 2016, yang amar selengkapnya berbunyi
A
sebagai berikut :
Dalam Eksepsi
ah

lik
Menolak Eksepsi TERMOHON
Dalam Pokok Perkara
am

ub
1. Menyatakan TERMOHON/ PELAKU USAHA (PT. Jaya Real Property TBK)
telah dipanggil secara sah dan patut untuk menghadap persidangan, namun
tidak hadir ;
ep
k

2. Mengabulkan Permohonan PEMOHON/ KONSUMEN untuk sebahagian


ah

tanpa dihadiri TERMOHON/ PELAKU USAHA (verstek) ;


R

si
3. Menyatakan bahwa TERMOHON (PT. Jaya Real Property TBK) telah
melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999;

ne
ng

Pasal 7, Pasal 8, Pasal 16, Pasal 18, Pasal 19, dan Pasal 20 ;
4. Memerintahkan kepada TERMOHON (PT. Jaya Real Property TBK) untuk

do
gu

membayar denda atas keterlambatan penyelesaian bangunan sebesar 2% x


Rp. 1.868.350.000,- yaitu Rp. 37.367.000,- (Tiga puluh tujuh juta tiga ratus
enam puluh tujuh ribu rupiah) sesuai dengan PPJB No. 0328/JRP/BJ/2013 ;
In
A

5. Memerintahkan TERMOHON (PT. Jaya Real Property TBK) untuk melakukan


Perjanjian Akte Jual Beli (PPJB) sesuai dengan Keputusan Menteri Negara
ah

lik

Perumahan Rakyat No.: 09/KPTS/M/1995 Tentang Pedoman Pengikatan Jual


Beli selambat-lambatnya 30 (tiga puluh hari) sejak dikeluarkannya keputusan
m

ub

ini ;
6. Memerintahkan kepada TERMOHON (PT. Jaya Real Property TBK) untuk
ka

membayar biaya bunga yang telah dibayarkan PEMOHON sebagai akibat


ep

keterlambatan Biaya Akte Jual Beli dan Balik Nama dan BPHTB sebesar
ah

9,75% x 109.101.000, yaitu Rp. 10.637.347,- (sepuluh juta enam ratus tiga
R

puluh tujuh ribu tiga ratus empat puluh tujuh rupiah) ;


es

7. Memerintahkan kepada TERMOHON (PT. Jaya Real Property TBK) untuk


M

ng

menyelesaikan perbaikan berdasarkan komplain PEMOHON dikarenakan


on

tidak sesuai dengan janji dan/ atau brosur selambat-lambatnya 30 (tiga puluh

Halaman 2 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hari) sejak dikeluarkannya keputusan ini dan/ atau menggantinya sebesar

si
Rp. 49.500.000,- (empat puluh Sembilan juta lima ratus ribu rupiah) ;
8. Memerintahkan kepada TERMOHON (PT. Jaya Real Property TBK) untuk

ne
ng
membayar biaya sewa rumah kepada PEMOHON, sebesar Rp. 42.000.000,-
(empat puluh dua juta rupiah) ;
9. Menolak permohonan untuk selebihnya ;

do
gu Bahwa PEMOHON telah menerima salinan Putusan BPSK aquo pada tanggal 3
Maret 2016 (lampiran - 2), dengan demikian Permohonan ini telah diajukan

In
A
dalam tenggang waktu yang cukup dan memenuhi syarat-syarat sebagaimana
ditentukan oleh Pasal 56 ayat (2) Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang
ah

lik
Perlindungan Konsumen, jo. Pasal 41 ayat (3) Keputusan Menteri Perindustrian
dan Perdagangan RI Nomor: 350/MPP/Kep/12/2001 tentang Pelaksanaan
Tugas dan Kewenangan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, jo. Pasal 5
am

ub
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Keberatan Terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen. Oleh
ep
karenanya, demi hukum permohonan ini haruslah diterima oleh Ketua
k

Pengadilan Negeri Tangerang, cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan


ah

mengadili perkara ini ;


R

si
ALASAN-ALASAN KEBERATAN
Bahwa PEMOHON keberatan terhadap pertimbangan hukum dan amar putusan

ne
ng

BPSK Nomor : 03/Pts/BPSK-TANGSEL/III/2016 tanggal 2 Maret 2016 karena


Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut telah salah

do
gu

menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku sehingga belum tercipta


kepastian hukum dan perlindungan terhadap PEMOHON selaku konsumen.
In
Adapun alasan-alasan keberatan adalah sebagai berikut :
A

TENTANG KLAUSULA BAKU : DENDA KETERLAMBATAN


1. Di dalam pertimbangan hukumnya, BPSK pada pokoknya telah menyatakan
ah

lik

bahwa Perjanjian Pengikatan Jual Beli Nomor : 0328/JRP/BJ/2013 tanggal


27 Mei 2013 (selanjutnya disebut “PPJB”) yang dibuat secara sepihak oleh
m

ub

TERMOHON, khususnya Pasal 4 ayat 2.3 yang mengatur tentang denda


keterlambatan penyelesaian bangunan, telah melanggar Undang-Undang
ka

No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (selanjutnya disebut


ep

“UUPK”) dan Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat No.:


ah

09/KPTS/M/1995 Tentang Pedoman Pengikatan Jual Beli Rumah


R

(selanjutnya disebut “KEPMENPERA PPJB”) ;


es

2. Bahwa klausula baku sebagaimana tertulis dalam Pasal 4 ayat 2.3 PPJB
M

ng

berbunyi sebagai berikut :


on

Halaman 3 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“ Atas keterlambatan penyelesaian BANGUNAN oleh JAYA, maka JAYA

si
dikenakan denda sebesar 0.5 % (setengah persen) perbulan dari harga
transaksi sebelum PPN, yang dihitung sejak jatuh temponya kewajiban

ne
ng
tersebut sampai dengan denda maksimal sebesar 2 (dua persen).
Denda tersebut akan dibayarkan setelah serah terima BANGUNAN
dengan ketentuan PEMBELI tidak pernah melalaikan kewajiban-

do
gu kewajibannya seperti yang tercantum dalam PERJANJIAN ini dan tidak
membatalkan perjanjian ini. Dalam hal keterlambatan tersebut disebabkan

In
A
oleh adanya peristiwa Force Majeure, keterlambatan pemasangan instalsi
listrik PLN, atau keterlambatan lain di luar kekuasaan JAYA, maka
ah

ketentuan tentang denda ini tidak berlaku” ;

lik
3. Bahwa klausula baku tersebut di atas ternyata bertentangan dengan Pasal
Kedua KEPMENPERA PPJB, yang berbunyi sebagai berikut :
am

ub
“Setiap adanya pengikatan jual beli rumah wajib mengikuti Pedoman
Pengikatan Jual Beli Rumah beserta contohnya” ;
ep
Apabila pelaku usaha selaku penjual tidak mematuhi ketentuan tersebut,
k

Pasal II ayat (5) Lampiran KEPMENPERA tersebut mengancam sebagai


ah

berikut :
R

si
“Apabila Penjual lalai untuk menyerahkan Tanah dan Bangunan Rumah
tepat waktu seperti yang diperjanjikan kepada Pembeli, diwajibkan

ne
ng

membayar denda keterlambatan penyerahan tersebut sebesar 20/00 (dua


perseribu) dari jumlah total harga Tanah dan Bangunan Rumah untuk

do
gu

setiap hari keterlambatannya” ;


4. Bahwa sudah seharusnya TERMOHON sebagai pelaku usaha membuat
In
perjanjian baku yang sesuai dengan kaidah-kaidah hukum yang berlaku,
A

khususnya UUPK dan KEPMENPERA PPJB. Apalagi UUPK di dalam Pasal


64 telah menegaskan :
ah

lik

“Segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang bertujuan


melindungi konsumen yang telah ada pada saat undang-undang ini
m

ub

diundangkan, dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak diatur secara


khusus dan/atau tidak bertentangan dengan ketentuan dalam undang-
ka

undang ini” ;
ep

Itu artinya, TERMOHON wajib membuat Perjanjian Pengikatan Jual Beli


ah

yang tidak bertentangan dengan UUPK dan secara khusus wajib


R

berpedoman pada Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor :


es

09/KPTS/M/1995 Tentang Pedoman Pengikatan Jual Beli Rumah ;


M

ng

on

Halaman 4 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Dengan demikian Pasal 4 ayat 2.3 PPJB adalah klausula baku yang

si
bertentangan dengan Pasal Kedua, jo. Pasal II ayat (5) Lampiran
KEPMENPERA PPJB sehingga sudah sepatutnya dinyatakan “batal demi

ne
ng
hukum” berdasarkan Pasal 18 ayat (3) UUPK. Sejalan dengan
pertimbangan itu, menurut hemat kami BPSK telah benar dalam Diktum
Putusan-nya poin 3 yang menyatakan bahwa TERMOHON telah melanggar

do
gu Pasal 18 UUPK ;
6. Namun kekeliruan yang terjadi adalah BPSK tidak menerapkan hukum

In
A
sebagaimana mestinya dalam Putusan-nya Diktum ke-4, yang berbunyi
sebagai berikut :
ah

“Memerintahkan kepada TERMOHON (PT. Jaya Real Property TBK) untuk

lik
membayar denda atas keterlambatan penyelesaian bangunan sebesar 2% x
Rp. 1.868.350.000,- yaitu Rp. 37.367.000,- (Tiga puluh tujuh juta tiga ratus
am

ub
enam puluh tujuh ribu rupiah) sesuai dengan PPJB No. 0328/JRP/BJ/2013”;
7. Bahwa, dalam hal ini BPSK malah membuat putusan yang bertentangan
ep
dengan UUPK dan KEPMENPERA PPJB, yaitu tetap menggunakan
k

perhitungan denda sebagaimana disebutkan dalam Pasal 4 ayat 2.3 PPJB.


ah

Padahal baik dalam pertimbangan hukumnya maupun dalam putusan


R

si
diktum ke-4, pasal tersebut telah dinyatakan sendiri oleh BPSK sebagai
sebuah klausula baku yang melanggar Pasal 18 ayat (1) UUPK dan Pasal

ne
ng

Kedua, jo. Pasal II ayat (5) Lampiran KEPMENPRA PPJB ;


8. SEHARUSNYA, berdasarkan Pasal Kedua, jo. Pasal II ayat (5) Lampiran

do
gu

KEPMENPERA PPJB, TERMOHON dihukum untuk membayar denda


keterlambatan penyerahan Bangunan Rumah kepada PEMOHON yaitu
In
sebesar 20/00 (dua perseribu) dari jumlah total harga Tanah dan Bangunan
A

Rumah untuk setiap hari keterlambatannya ;


TENTANG KALIMAT “DAN/ATAU” DALAM DIKTUM PUTUSAN POIN 7 :
ah

lik

9. Bahwa BPSK dalam putusan-nya Diktum ke-7 telah menghukum


TERMOHON sebagai berikut :
m

ub

“Memerintahkan kepada TERMOHON (PT. Jaya Real Property TBK) untuk


menyelesaikan perbaikan berdasarkan komplain PEMOHON dikarenakan
ka

tidak sesuai dengan janji dan/atau brosur selambat-lambatnya 30 (tiga puluh


ep

hari) sejak dikeluarkannya keputusan ini dan/atau menggantinya sebesar


ah

Rp. 49.500.000,- (empat puluh Sembilan juta lima ratus ribu rupiah)” ;
R

10. Bahwa kata “Dan/Atau” dalam diktum putusan di atas jelas menimbulkan
es

ketidakpastian hukum, bahkan sangat potensial merugikan PEMOHON


M

ng

karena memberikan peluang kepada TERMOHON untuk menggunakan


on

Halaman 5 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pilihan-pilihan, semata-mata untuk mengulur-ulur waktu pelaksanaan

si
kewajibannya sehingga konsumen semakin tidak terlindungi ;
11. Bahwa suatu putusan yang baik adalah putusan yang menciptakan sebuah

ne
ng
kepastian hukum. Apalagi sebagai garda terdepan perlindungan konsumen,
seharusnya BPSK melalui putusannya mencerminkan telah melakukan
segala upaya untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam memberikan

do
gu perlindungan kepada konsumen ;
12. Padahal dalam pertimbangan hukumnya, BPSK telah menyimpulkan bahwa

In
A
TERMOHON terbukti tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan
pekerjaan perbaikan yang sepatutnya Ia lakukan sesuai janjinya kepada
ah

lik
PEMOHON. Bahkan kewajiban menyelesaikan pembangunan rumah
sampai waktu jatuh tempo yang telah ditentukan yaitu tanggal 27 Januari
2015, telah terbukti tidak dilaksanakan oleh TERMOHON ;
am

ub
13. Oleh karena itu demi rasa keadilan bagi PEMOHON, sudah sepatutnya
TERMOHON dihukum untuk membayar biaya pengganti kepada
ep
PEMOHON terhadap pekerjaan perbaikan bangunan yang sepantasnya
k

dihitung sebesar Rp 49.500.000,- (empat puluh sembilan juta lima ratus


ah

ribu rupiah), daripada PEMOHON harus menunggu lagi TERMOHON


R

si
untuk menyelesaikan perbaikan rumah termasuk menyelesaikan
pembangunan secara keseluruhan yang pastinya akan semakin berlarut-

ne
ng

larut. Apalagi berdasarkan pembuktian yang terungkap selama persidangan


di BPSK, terbukti TERMOHON tidak memiliki itikad baik menyelesaikan

do
gu

kewajiban pembangunan dan perbaikan rumah agar sesuai dengan yang


apa yang dijanjikannya ;
In
TENTANG GANTI KERUGIAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN RASA
A

KEADILAN
14. Bahwa dalam putusan-nya diktum ke-6, 7 dan 8, BPSK telah menghukum
ah

lik

TERMOHON untuk membayar ganti kerugian kepada PEMOHON. Namun


ganti kerugian dimaksud tidak sesuai dengan rasa keadilan karena BPSK
m

ub

telah membatasi jangka waktu penghitungannya hanya sampai waktu


putusan itu dijatuhkan BPSK ;
ka

15. Padahal BPSK sudah mengetahui secara pasti, tanah dan bangunan rumah
ep

yang menjadi objek sengketa belum diserahterimakan oleh TERMOHON


ah

kepada PEMOHON pada saat putusan tersebut dijatuhkan, bahkan hingga


R

saat ini, karena belum selesai dikerjakan oleh TERMOHON sementara


es

seluruh biaya jual beli telah lunas diterima oleh TERMOHON. Sebagai
M

ng

on

Halaman 6 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
akibatnya, kerugian yang nyata-nyata diderita PEMOHON adalah sebagai

si
berikut :
1) Kerugian atas biaya sewa rumah yang dibayar PEMOHON yaitu

ne
ng
sebesar Rp 42.000.000,- (empat puluh dua juta rupiah) per tahun akibat
terlambatnya serah terima bangunan rumah oleh TERMOHON, yang
sepatutnya dihitung sebagai berikut :

do
gu Rp 42.000.000,- x lamanya waktu (tahun) keterlambatan waktu
serah terima

In
A
2) Kerugian atas biaya pinjaman cuma-cuma terhadap biaya Akta Jual
Beli, biaya Balik Nama Sertifikat dan BPHTB yang telah dibayarkan
ah

lik
PEMOHON sebesar Rp 110.601.000,- (seratus juta enam ratus satu
ribu rupiah), yang sepatutnya dihitung sebagai berikut :
1 % per bulan x Rp 110.601.000,- x lamanya waktu (bulan)
am

ub
keterlambatan sertifikat hak atas tanah beralih ke atas nama
Pemohon
ep
3) Kerugian atas tidak dapat dinikmatinya rumah yang telah dibayar senilai
k

bunga KPR yang telah dibayarkan PEMOHON yaitu sebesar Rp


ah

11.500.000,- (sebelas juta lima ratus ribu rupiah) per bulan, yang
R

si
sepatutnya dihitung sebagai berikut :
Rp 11.500.000,- x lamanya waktu (bulan) keterlambatan serah

ne
ng

terima
4) Kerugian atas biaya transportasi anak ke sekolah sebesar Rp

do
gu

2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) per bulan, yang sepatutnya
dihitung sebagai berikut :
In
Rp 2.500.000,- x lamanya waktu (bulan) keterlambatan serah terima
A

16. Maka demi rasa keadilan bagi PEMOHON, sepantasnya-lah TERMOHON


dihukum untuk membayar seluruh ganti kerugian sebagaimana tersebut di
ah

lik

atas dengan jangka waktu penghitungannya yaitu sejak tanggal jatuh tempo
PPJB sampai dengan tanggal tanah dan bangunan rumah diserahterimakan
m

ub

dari TERMOHON kepada PEMOHON. Khusus untuk jangka waktu


penggantian kerugian atas biaya Akta Jual Beli, biaya Balik Nama Sertifikat
ka

dan BPHTB yang telah dibayarkan PEMOHON, sepantasnya dibayar


ep

Termohon sampai dengan sertifikat hak atas tanah beralih ke atas nama
ah

Pemohon ;
R

TENTANG SANKSI ADMINISTRATIF


es

17. Bahwa selama persidangan berlangsung, BPSK telah menemukan


M

ng

kesalahan TERMOHON yaitu tidak melaksanakan tanggungjawabanya


on

Halaman 7 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai pelaku usaha berdasarkan Pasal 19 UUPK. Untuk itu menurut

si
hemat kami, BPSK telah tepat dalam putusannya Diktum ke-3 yang
menyatakan TERMOHON melanggar Pasal 19 ;

ne
ng
18. Namun ternyata, BPSK tidak menjatuhkan sanksi administratif kepada
TERMOHON berdasarkan Pasal 60 UUPK sehingga menurut hemat
PEMOHON putusan BPSK telah tidak mencerminkan upaya terbaik BPSK

do
gu untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam memberikan perlindungan
kepada konsumen. Semestinya, dengan menyatakan TERMOHON

In
A
melanggar Pasal 19, BPSK menjatuhkan sanksi administratif kepada
TERMOHON untuk membayar kepada PEMOHON sebesar Rp
ah

lik
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ;
19. Bahwa sanksi administratif tersebut sepantasnya dijatuhkan karena
TERMOHON telah jauh hari menerima seluruh biaya jual beli dari objek
am

ub
perjanjian, tetapi TERMOHON telah terbukti melakukan banyak
pelanggaran kepada PEMOHON, baik itu pelanggaran dari perjanjian baku
ep
yang dibuatnya sendiri, maupun pelanggaran terhadap Keputusan Menteri
k

Negara Perumahan Rakyat No.: 09/KPTS/M/1995 tentang Pedoman


ah

Pengikatan Jual Beli dan terutama pelanggaran terhadap Undang-Undang


R

si
No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen ;
Sebagai sebuah korporasi besar di bidang developer perumahan yang

ne
ng

menangani ribuan konsumen, PEMOHON mengharapkan juga sanksi


administratif terebut dapat menimbulkan efek jera kepada TERMOHON

do
gu

sehingga tidak akan terjadi lagi kasus serupa yang dialami oleh
PEMOHON ;
In
Berdasarkan seluruh alasan tersebut di atas, PEMOHON memohon dengan
A

hormat sudi kiranya Ketua Pengadilan Negeri Tangerang, cq. Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan :
ah

lik

PRIMAIR :
- Menerima Permohonan Keberatan dari PEMOHON untuk seluruhnya ;
m

ub

- Memperbaiki Putusan BPSK Nomor : 03/Pts/BPSK-TANGSEL/III/2016


tanggal 2 Maret 2016 ;
ka

MENGADILI KEMBALI :
ep

1. Menyatakan TERMOHON/PELAKU USAHA (PT. JAYA REAL


ah

PROPERTY, TBK.) telah dipanggil secara sah dan patut, namun tidak
R

hadir di persidangan ;
es

2. Mengabulkan Permohonan dari PEMOHON untuk seluruhnya tanpa


M

ng

dihadiri TERMOHON (verstek) ;


on

Halaman 8 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menyatakan bahwa TERMOHON telah melanggar Pasal 7, Pasal 8,

si
Pasal 16, Pasal 18, Pasal 19, dan Pasal 20 Undang-Undang No. 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen ;

ne
ng
4. Menyatakan bahwa klausula baku yaitu Pasal 4 ayat 2.3 Perjanjian
Pengikatan Jual Beli Nomor : 0328/JRP/BJ/2013 tanggal 27 Mei 2013
adalah batal demi hukum, karena telah melanggar Pasal 18 ayat (1)

do
gu Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
dan Pasal Kedua, jo. Pasal II ayat (5) Lampiran Keputusan Menteri

In
A
Negara Perumahan Rakyat No.: 09/KPTS/M/1995 Tentang Pedoman
Pengikatan Jual Beli Rumah ;
ah

lik
5. Menghukum TERMOHON untuk membayar denda keterlambatan
penyerahan tanah dan bangunan rumah kepada PEMOHON
berdasarkan Pasal 2 ayat (5) Lampiran Keputusan Menteri Negara
am

ub
Perumahan Rakyat No.: 09/KPTS/M/1995 Tentang Pedoman Pengikatan
Jual Beli Rumah yaitu sebesar 20/00 (dua perseribu) x Rp.
ep
2.055.185.000,- x jumlah hari keterlambatan penyerahan sejak tanggal
k

27 Januari 2015 (tanggal jatuh tempo) sampai serah terima dilakukan


ah

oleh TERMOHON ;
R

si
6. Menghukum TERMOHON untuk membayar ganti rugi biaya sewa
rumah kepada PEMOHON sebesar Rp 42.000.000,- (empat puluh dua

ne
ng

juta rupiah) per tahun x jumlah tahun keterlambatan penyerahan sejak


tanggal 27 Januari 2015 (tanggal jatuh tempo) sampai serah terima

do
gu

dilakukan oleh TERMOHON ;


7. Menghukum TERMOHON untuk membayar biaya bunga atas biaya
In
Akta Jual Beli, biaya Balik Nama Sertifikat dan BPHTB yang telah
A

dibayarkan PEMOHON sebesar Rp 110.601.000,- (seratus juta enam


ratus satu ribu rupiah) sebesar 1% per bulan x Rp 110.601.000,- x
ah

lik

jumlah bulan keterlambatan penyerahan sejak tanggal 27 Januari 2015


(tanggal jatuh tempo) sampai sertifikat hak atas tanah beralih ke atas
m

ub

nama Pemohon ;
8. Menghukum TERMOHON untuk membayar bunga Kredit Pemilikan
ka

Rumah (KPR) yang telah dibayarkan PEMOHON yaitu sebesar Rp


ep

11.500.000,- (sebelas juta lima ratus ribu rupiah) per bulan x jumlah
ah

bulan keterlambatan penyerahan sejak tanggal 27 Januari 2015


R

(tanggal jatuh tempo) sampai serah terima dilakukan oleh


es

TERMOHON ;
M

ng

on

Halaman 9 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Menghukum TERMOHON untuk membayar penggantian biaya

si
transportasi anak ke sekolah sebesar Rp 2.500.000,- (dua juta lima
ratus ribu rupiah) per bulan x jumlah bulan keterlambatan penyerahan

ne
ng
sejak tanggal 27 Januari 2015 (tanggal jatuh tempo) sampai serah
terima dilakukan oleh TERMOHON ;
10. Menghukum TERMOHON untuk membayar biaya pengganti pekerjaan

do
gu perbaikan bangunan rumah yang belum diselesaikan TERMOHON
kepada PEMOHON sebesar Rp. 49.500.000,- (empat puluh sembilan

In
A
juta lima ratus ribu rupiah) ;
11. Menjatuhkan sanksi administratif kepada TERMOHON karena
ah

lik
melanggar Pasal 19 dan 20 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen dengan membayar ganti rugi kepada
PEMOHON sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ;
am

ub
12. Memerintahkan TERMOHON untuk segera melaksanakan Akta Jual
Beli atas tanah dan bangunan rumah yang menjadi objek Perjanjian
ep
Pengikatan Jual Beli Nomor : 0328/JRP/BJ/2013 tanggal 27 Mei 2013
k

dengan tidak menghilangkan hak PEMOHON atas penggantian biaya,


ah

bunga dan ganti rugi sesuai putusan ini ;


R

si
13. Menetapkan memberi ijin dan kuasa kepada PEMOHON untuk
menghadap Notaris/PPAT serta Pejabat dan Instansi berwenang

ne
ng

lainnya, bertindak untuk dan atas dirinya sendiri selaku penjual


sekaligus pembeli untuk melaksanakan transaksi jual beli dan

do
gu

pengurusan perolehan hak atas tanah dan bangunan yang menjadi


objek Perjanjian Pengikatan Jual Beli Nomor : 0328/JRP/BJ/2013
In
tanggal 27 Mei 2013 dan dibalik nama ke atas nama PEMOHON dengan
A

seluruh pajak dan beban lainnya ditanggung oleh TERMOHON,


seandainya diktum putusan angka 12 di atas tidak dilaksanakan
ah

lik

TERMOHON ;
14. Menghukum TERMOHON untuk membayar segala biaya yang timbul
m

ub

dalam perkara ini ;


Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain, maka :
ka

SUBSIDAIR :
ep

Dalam peradilan yang baik, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo
ah

et bono) ;
R

es

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,


M

ng

Pemohon dan Termohon masing-masing menghadap Kuasanya tersebut ;


on

Halaman 10 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian

si
diantara para pihak ;

ne
Menimbang, bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil,

ng
pemeriksaan keberatan dilanjutkan dengan pembacaan permohonan yang
isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon ;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut pihak
Termohon memberikan jawaban tanggal 03 Mei 2016, yang selengkapnya

In
A
adalah sebagai berikut :
ah

lik
I. DALAM EKSEPSI

1. Eksepsi Kompetensi Absolut


am

ub
1.1. Bahwa dalam dalil Keberatannya PEMOHON mengajukan dasar
hukum meminta ganti rugi atas denda keterlambatan sebagaimana
dimaksud dalam keberatan angka 1 (satu) sampai dengan 8
ep
k

(delapan) halaman 3 (tiga) sampai dengan halaman 4 (empat) yaitu


ah

dengan mengacu pada ketentuan Keputusan Menteri Negara


R

si
Perumahan Rakyat No. : 09/KPTS/M/1995 tentang Pedoman
Pengikatan Jual Bali Rumah terkait dengan pelaksanaan Perjanjian

ne
ng

Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan di Proyek Perumahan


Bintaro Jaya Nomor : 0328/JRP/BJ/2013, tanggal 27 Mei 2013 ;

do
gu

1.2. Bahwa tuntutan demikian adalah tidak tepat sama sekali karena
mengacu pada ketentuan Lampiran 1, Poin XI angka 2 Keputusan
In
A

Menteri Negara Perumahan Rakyat No.: 09/KPTS/M/1995 tentang


Pedoman Pengikatan Jual Beli Rumah mengenai Penyelesaian
ah

Perselisihan, dinyatakan bahwa penyelesaian sengketa dilakukan


lik

melalui Badan Arbitrase Nasional (BANI) ;


XI. Penyelesaian Perselisihan :
m

ub

“2. Jika penyelesaian secara musyawarah tidak membawa hasil,


maka para pihak sepakat untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi
ka

ep

melalui Badan Arbitrase Nasional (BANI).” ;


ah

1.3. Bahwa dengan adanya tuntutan PEMOHON dengan mengajukan


R

permintaan ganti rugi atas denda keterlambatan diluar apa yang telah
es

diputuskan oleh Majelis BPSK Kota Tangerang Selatan melalui


M

ng

Putusan Nomor : 03/Pts/BPSK- TANGSEL/lll/2016, tanggal 2 Maret


on

Halaman 11 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2016 yaitu dengan mendasarkan pada Keputusan Menteri Negara

si
Perumahan Rakyat No. : 09/KPTS/M/1995 tentang Pedoman
Pengikatan Jual Beli Rumah haruslah dinyatakan tidak dapat

ne
ng
diterimai, sehingga dengan demikian mohon agar Pengadilan Negeri
Tangerang melalui Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo
menyatakan tidak berwenang karena tuntutan PEMOHON dengan

do
gu mengacu pada Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. :
09/KPTS/M/1995 tentang Pedoman Pengikatan Jual Beli Rumah

In
A
penyelesaiannya Absolut melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI) ;
ah

lik
1.4. Bahwa kemudian didasarkan pada dalil PEMOHON sebagaimana
dimaksud dalam angka 14 (empat belas) sampai dengan angka 16
am

ub
(enam belas) halaman 5 (lima) yang diberi judul “TENTANG GANTI
KERUGIAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN RASA KEADILAN”,
haruslah dianggap sebagai suatu tuntutan atas suatu perselisihan
ep
k

atau sengketa dalam ruang lingkup hukum perdata umum yaitu


ah

tentang Wanprestasi, yang merupakan kewenangan dalam lingkup


R

si
Peradilan Perdata Umum dan bukan lingkup Peradilan Perdata
Khusus (/n casu Keberatan Atas Putusan BPSK Nomor:

ne
ng

03/Pts/BPSK-TANGSEL/IU/2016, tanggal 2 Maret 2016) ;

1.5. Bahwa ditambah adanya tuntutan Bunga sebagaimana diuraikan

do
gu

pada dalil Keberatan angka 15 (lima belas) poin 2) (dua) halaman 5


(lima) Jo. Petitum angka 7 (tujuh) juga semakin jelas membuktikan
In
A

bahwa hal tersebut bukanlah tuntutan dalam perselisihan sengketa


konsumen yang dapat dituntut karena merupakan perselisihan
ah

keperdataan dengan genus Wanprestasi dengan mengacu pada


lik

ketentuan Pasal 1243 KUH Perdata, sehingga mohon Pengadilan


Negeri Tangerang melalui Majelis Hakim Perkara No.
m

ub

207/PDT.SUS.BPSK/2016/PN.TNG yang memeriksa keberatan a


quo menyatakan tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili
ka

ep

perkara a quo ;
ah

1.6. Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pada angka 1.4


R

dan 1.5, TERMOHON mohon kepada Majelis Hakim menyatakan


es

tidak berwenang memeriksa dan memutus perkara a quo karena


M

ng

yang dituntut bukanlah dalam rangka sengketa konsumen yang


on

Halaman 12 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjadi kewenangan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus

si
perkara permohonan keberatan a quo melainkan telah menjadi
sengketa keperdataan yang menjadi kewenangan peradilan umum

ne
ng
dalam lingkup perdata umum ;

1.7. Bahwa Pasal 160 Rbg menerangkan jika perselisihan itu adalah

do
gu suatu perkara yang tidak masuk dalam kewenangan pengadilan
negeri, maka pada setiap saat dalam pemeriksaan perkara itu dapat

In
diminta agar hakim menyatakan dirinya tidak berwenang dan wajib
A
pula karena jabatannya mengaku bahwa ia tidak berwenang ;
ah

lik
2. Eksepsi ObscuurLibel

2.1. Obscuur Libel yang disebabkan Petitum tidak jelas


am

ub
(kontradiksi antara posita dan petitum)
2.1.1. Bahwa Permohonan Keberatan PEMOHON haruslah
ep
dinyatakan tidak dapat diterima karena antara Posita dan
k

Petitum PEMOHON saling bertentangan atau kontradiktif.


ah

Hal tersebut tampak dalam Petitum PEMOHON pada angka


R

si
13 (tiga belas) halaman 8 (delapan) yang menuntut :
“Menetapkan memberi ijin dan kuasa kepada PEMOHON

ne
ng

untuk menghadap Notaris/PPAT serta Pejabat dan Instansi


berwenang lainnya, bertindak untuk dan atas dirinya sendiri

do
gu

selaku penjual sekaligus pembeli untuk melaksanakan


transaksi jual beli dan pengurusan perolehan hak atas tanah
In
dan bangunan yang menjadi objek Perjanjian Pengikatan
A

Jual Beli Nomor : 0328/JRP/BJ/2013 tanggal 27 Mei 2013


dan balik nama ke atas nama PEMOHON dengan selumh
ah

lik

pajak dan beban lainnya ditanggung oleh TERMOHON,


seandainya diktum putusan angka 12 diatas tidak dapat
m

ub

dilaksanakan TERMOHON" ;
2.1.2. Bahwa terbukti PEMOHON sama sekali tidak pernah
ka

menguraikan mengenai tuntutan tersebut dalam dalil


ep

keberatannya, namun memintanya dalam Petitum ;


ah

2.1.3. Bahwa Posita merupakan landasan pemeriksaan dan


es

penyelesaian perkara, dengan kata lain pemeriksaan dan


M

ng

penyelesaian tidak boleh menyimpang dari Posita sehingga


on

adanya kontradiksi Posita dan Petitum, menurut Yahya

Halaman 13 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Harahap S.H. dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara

si
Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
Pembuktian dan Putusan Pengadilan (penerbit: Sinar

ne
ng
Grafika,) halaman 452 dengan tegas menyatakan :
“Hanya yang dijelaskan dalam posita yang dapat diminta
dalam petitum. Sesuatu yang tidak dikemukakan dalam dalil

do
gu gugatan, tidak dapat diminta dalam petitum, oleh karena itu
petitum tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima" ;

In
A
2.1.4. Bahwa sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
Indonesia dalam Putusan No. 28 K/Sip/1973, tanggal 5
ah

lik
Nopember 1975 dan Putusan No. 1075 K/Sip/1980, tanggal
8 Desember 1982 menyatakan gugatan yang didalamnya
am

ub
terdapat pertentangan antara Posita dengan petitum, maka
gugatan yang demikian haruslah dinyatakan tidak dapat
diterima ;
ep
k
ah

2.1.5. Bahwa kemudian tuntutan PEMOHON dalam keberatannya


R
sebagaimana tercantum dalam angka 14 (empat belas)

si
sampai dengan angka 16 (enam belas) halaman 5 (lima)

ne
ng

yang diberi sub judul “TENTANG GANTI KERUGIAN YANG


TIDAK SESUAI DENGAN RASA KEADILAN” mengandung
saling pertentangan, karena dalam permohonannya

do
gu

terdahulu melalui BPSK Kota Tangerang (terlampir dalam


berkas perkara BPSK Kota Tangerang Selatan) tidak pemah
In
A

mengajukan tuntutan demikian baik dalam Posita maupun


Petitumnya sebagaimana terdapat dalam pengaduannya
ah

maupun dalam Tangapan PEMOHON atas Eksepsi dan


lik

Jawaban TERMOHON, tertanggal 16 Februari 2016 yang


juga termuat dalam Putusan BPSK Kota Tangerang Selaian,
m

ub

sehingga perubahan-perubahan demikian saling


bertentangan dan telah menimbulkan keadaan baru dalam
ka

ep

posita maupun petitumnya sehingga telah membuat


Permohonan Keberatan PEMOHON menjadi kabur ;
ah

2.2. Tuntutan Ganti Rugi tidak dirinci


es
M

ng

2.2.1. Bahwa tuntutan ganti rugi PEMOHON dalam keberatannya


on

sebagaimana tercantum dalam angka 14 (empat belas)

Halaman 14 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sampai dengan angka 16 (enam belas) halaman 5 (lima)

R
yang diberi judul “TENTANG GANTI KERUGIAN YANG

si
TIDAK SESUAI DENGAN RASA KEADILAN” haruslah

ne
ng
dinyatakan tidak jelas karena tidak memberikan rincian yang
jelas mengenai berapa besaran jumlah kerugian yang
dituntutnya sehingga harus dianggap kabur (obscuur libel) ;

do
gu 2.2.2. Bahwa tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh PEMOHON

In
secara hukum dapat dipahami sebagai kerugian materiil
A
sehingga menurut hukum harus merupakan suatu tuntutan
ganti rugi nyata {actual loss) yang dapat diperhitungkan
ah

lik
secara rinci, objektif dan konkret ;
am

ub
2.2.3. Bahwa faktanya rincian penentuan kerugian yang didalilkan
PEMOHON hanya didasarkan pada perhitungan yang
bersumber dari asumsi-asumsi PEMOHON sendiri dan tidak
ep
k

jelas serta tidak sempurna perhitungannya ;


ah

2.2.4. Mengenai dasar hukum tuntutan ganti rugi yang dapat


R

si
menjadi acuan dapat TERMOHON sampaikan sebagai
berikut :

ne
ng

Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Nomor:


117,K/Sip/1975 tanggal 02 Juni 1971 menyatakan :

do
gu

“Suatu gugatan baik dalam positanya maupun dalam


petitumnya, pihak Penggugat tidak menjelaskan dengan
In
lengkap dan sempurna tentang ganti rugi yang dituntutnya.
A

Dan Penggugat tidak dapat membuktikan mengenai


jumlah/besamya kerugian yang dituntut dan harus
ah

lik

dibayarkan kepadanya oleh Tergugat, maka gugatan yang


menuntut uang ganti rugi ini, tidak dapat dikabulkan atau
m

ub

ditolak oleh hakim” ;


Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Nomor:
ka

459.K/Sip/1975 tanggal 18 September 1975 menyatakan :


ep

“Dalam surat gugatan baik posita maupun petitumnya


ah

menuntut agar Tergugat dihukum membayar “uang ganti


R

rugi” kepada Penggugat. Hakim baru dapat mengabulkan


es

tuntutan ganti rugi tersebut, bilamana Penggugat dapat


M

ng

on

Halaman 15 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membuktikan secara terperinci kerugian dan berapa

si
besarnya kerugian tersebut” ;

ne
2.2.5. Dengan demikian Keberatan PEMOHON tersebut tidak jelas,

ng
sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijke Verklaard) ;

do
gu 3. Permohonan Keberatan Diaiukan dengan itikad buruk

In
A
3.1. Bahwa dalil Keberatan PEMOHON pada angka 14 (empat belas)
sampai angka 16 (enam belas) halaman 5 (lima) sampai dengan 6
ah

(enam) ““TENTANG GANTI KERUGIAN YANG TIDAK SESUAI

lik
DENGAN RASA KEADILAN" sama sekali tidak masuk akal dan
tidak berdasar hukum, bahkan terkesan diajukan dengan itikad
am

ub
buruk ;

3.2. Bahwa hal tersebut tampak dalam tidak konsistennya PEMOHON


ep
k

dalam mengajukan tuntutan ganti rugi sebagaimana TERMOHON


ah

uraikan sebagai berikut :


R

si
a. Dalam Pengaduan PEMOHON di BPSK Kota Tangerang Selatan
mengajukan ganti rugi sebesar Rp. Rp. 1.474.716,720,- (satu

ne
ng

milyar empat ratus tujuh puluh empat juta tujuh ratus enam belas
ribu tujuh ratus dua puluh rupiah) yang tidak jelas

do
gu

perhitungannya (terlampir dalam berkas perkara) ;


b. Dalam Tanggapan atas Eksepsi dan Jawaban TERMOHON
yang diajukan PEMOHON tanggal 16 Februari 2016 pada angka
In
A

4.8 (empat titik delapan) halaman 11 (sebelas) tuntutan kerugian


berubah dengan mengajukan tuntutan kerugian yaitu sebesar
ah

lik

Rp. 211.772.120,- (dua ratus sebelas juta tujuh ratus tujuh puluh
dua ribu seratus dua puluh rupiah) (terlampir dalam berkas
m

ub

perkara) ;
c. Dalam perhitungan jumlah kerugian yang diajukan PEMOHON
ka

kepada BPSK Kota Tangerang Selatan tanggal 20 Februari


ep

2016, Perihal : Dasar Perhitungan dan Rincian Kerugian


ah

Pemohon halaman 10 (Sepuluh) mengajukan tuntutan kerugian


R

sebesar Rp. 223.744.106.87 (dua ratus dua puluh tiga juta tujuh
es

ratus empat puluh empat juta seratus enam ribu koma delapan
M

ng

puluh tujuh rupiah) (terlampir dalam berkas perkara) ;


on

d. Kemudian dalam Permohonan Keberatannya, tanggal 21 Maret

Halaman 16 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2016 berubah lagi dengan tuntutan yang tidak dirinci mengenai

si
jumlah besaran kerugiannya yang jika dihitung lebih besar dari
tuntutan-tuntutan sebelumnya ;

ne
ng
3.3. Bahwa dengan demikian Permohonan Keberatan PEMOHON
patutlah dianggap sebagai Permohonan yang diajukan dengan itikad

do
gu buruk yang tersembunyi dengan mencari keuntungan yang tidak
patut atas permasalahan a quo, hal mana juga terbukti dalam

In
Petitumnya dimana PEMOHON dalam keberatannya tidak meminta
A
dibatalkannya Putusan BPSK Kota Tangerang Selatan, namun
hanya meminta memperbaiki Putusan BPSK Kota Tangerang
ah

lik
dengan menambahkan perhitungan kerugian-kerugian yang
bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya, bahkan dalam
am

ub
Petitumnya PEMOHON sama sekali tidak menuntut pelaksanaan
Serah Terima Tanah dan Bangunan yang menjadi Objek dalam
perkara a quo bahkan PEMOHON selalu menolak undangan untuk
ep
k

melakukan Serah Terima ;


ah

R
3.4. Padahal PEMOHON mengetahui betul bahwa tuntutan kerugian

si
dalam sengketa konsumen bersifat limitatit sebagaimana dimaksud

ne
ng

dalam Pasal 40 ayat 3 huruf (a) Kepmenperindag RI No.


350/MPP/Kep/12/2001 yang menyatakan Kewajiban sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) berupa pemenuhan ganti rugi

do
gu

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) yaitu meliputi ganti


rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen
In
A

akibat mengkonsumsi barang dan/atau memanfaatkan jasa ;


Sehingga dengan demikian berdasarkan uraian diatas sudah
ah

sepatutnya Permohonan Keberatan a quo dinyatakan tidak dapat


lik

diterima ;
m

ub

II. BANTAHAN TERHADAP KEBERATAN PEMOHON


ka

Bahwa untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu, mohon hal-hal


ep

yang telah disampaikan pada bagian Eksepsi dianggap juga disampaikan


ah

serta merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam bagian


R

bantahan terhadap Keberatan PEMOHON ;


es

Bahwa TERMOHON menolak seluruh dalil-dalil PEMOHON dalam


M

ng

keberatannya, kecuali yang diakui secara tegas kebenarannya ;


on

Halaman 17 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. TENTANG KLAUSULA BAKU : DENDA KETERLAMBATAN

si
1.1. Bahwa TERMOHON dengan tegas menolak dalil keberatan

ne
PEMOHON yang menyatakan adanya klausula baku dalam

ng
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan di Proyek
Perumahan Bintaro Jaya Nomor: 0328/JRP/BJ/2013, tanggal 27

do
gu Mei 2013 (untuk selanjutnya
mendasarkan pada ketentuan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 8
disebut “PPJB”) dengan

In
Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen karena tidak tepat
A
menurut hukum ;
ah

lik
1.2. Bahwa dalam Putusan BPSK Kota Tangerang Selatan Nomor :
03/Pts/BPSK- TANGSEL/lll/2016, tanggal 2 Maret 2016 sama sekali
am

ub
tidak ada pertimbangan yang menyatakan bahwa TERMOHON
telah melakukan pelanggaran terhadap Keputusan Menteri Negara
Perumahan Rakyat No. : 09/KPTS/M/1995 tentang Pedoman
ep
k

Pengikatan Jual Beli Rumah dan hanya merupakan karangan


ah

belaka PEMOHON semata ;


R

si
1.3. Bahwa ketentuan Pasal 4 ayat 2.3. yang terdapat dalam PPJB
bukanlah Klausula Baku apabila PEMOHON mengacu pada definisi

ne
ng

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 1 angka 10 UUPK


yang menyatakan: “Klausula Baku adalah setiap aturan atau

do
gu

ketentuan dan syarat-syarat yang telah dipersiapkan dan ditetapkan


terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku usaha yang dituangkan
In
dalam suatu dokumen dan/atau perjanjian yang mengikat dan wajib
A

dipenuhi oleh konsumen” ;


ah

lik

1.4. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang


Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen secara
m

ub

tegas dan limitatif diatur :


Pasal 18 ayat (1) :
ka

Pelakiu usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang


ep

ditujukan untuk diperdagangkan dilarang membuat atau


ah

mencantumkan klausula baku pada setiap dokumen dan/atau


R

perjanjian apabila :
es

a. menyatakan pengadilan tanggung jawab pelaku usaha ;


M

ng

b. menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan


on

kembali barang yang dibeli konsumen ;

Halaman 18 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan

si
kembali uang yang dibayarkan atas barang dan/atau jasa yang
dibeli oleh konsumen ;

ne
ng
d. menyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku
usaha baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
melakukan segala tindakan sepihak yang berkaitan dengan

do
gu barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran ;
e. mengatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan barang

In
A
atau pemanfaatan jasa yang dibeli oleh konsumen ;
f. memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat
ah

lik
jasa atau mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi
obyek jual beli jasa ;
g. menyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan yang
am

ub
berupa aturan baru, tambahan, lanjutan dan/atau pengubahan
lanjutan yang dibuat sepihak oleh pelaku usaha dalam masa
ep
konsumen memanfaatkan jasa yang dibelinya ;
k

h. menyatakan bahwa konsumen memberi kuasa kepada pelaku


ah

usaha untuk pembebanan hak tanggungan, hak gadai, atau hak


R

si
jaminan terhadap barang yang dibeli oleh konsumen secara
angsuran ;

ne
ng

1.5. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut telah sangat jelas tanpa

do
gu

perlu ditafsirkan lain bahwa klausul Pasal 4 ayat 2.3 yang terdapat
dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan di
Proyek Perumahan Bintaro Jaya Nomor : 0328/JRP/BJ/2013,
In
A

tanggal 27 Mei 2013 tidak termasuk pencantuman klausula baku


yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal
ah

lik

18, sehingga dengan demikian ketentuan Pasal 4 ayat 2.3 PPJB


tetap sah dan mengikat, sehingga dengan demikian dalil
m

ub

PEMOHON sudah sepatutnya ditolak ;

1.6. Bahwa pada faktanya syarat dan ketentuan yang ada dalam PPJB
ka

ep

telah ditetapkan dan disepakati secara bersama antara PEMOHON


dengan TERMOHON, dan faktanya PEMOHON telah membaca
ah

sebelum membeli, dan telah setuju untuk membeli dan


R

es

menandatangani PPJB tersebut, lagipula klausula tersebut adalah


M

hal yang diwajibkan bagi pelaku usaha (in casu TERMOHON) dan
ng

bukan klausul “yang mengikat dan wajib dipenuhi oleh konsumen”


on

Halaman 19 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(in casu PEMOHON) sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 10

si
UUPK sehingga ketentuan Pasal 4 angka 2.3. bukanlah Klausula
Baku sehingga tidak perlu dipersoalkan karena PEMOHON sudah

ne
ng
mengetahui di awal transaksi dilakukan dan PEMOHON menerima
dengan kebatinannya secara sukarela tanpa ada paksaan ;

do
gu 1.7. Bahwa TERMOHON juga tidak ada mencantumkan klausula yang
letak atau bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara

In
jelas, atau yang pengungkapannya sulit dimengerti oleh
A
PEMOHON dalam PPJB tersebut (vide Pasal 18 ayat 2 UUPK)
sehingga kemudian dapat meminta dinyatakan batal demi hukum
ah

lik
(vide Pasal 18 ayat 3 UUPK). Dengan demikian keberatan
PEMOHON haruslah ditolak ;
am

ub
2. TENTANG KALIMAT DAN/ATAU DALAM DIKTUM PUTUSAN POIN 7
ep
2.1. Bahwa TERMOHON menolak dengan tegas dalil PEMOHON pada
k

angka 9 (sembilan) sampai dengan 13 (tiga belas) karena tidak


ah

berdasar sama sekali sehingga haruslah ditolak ;


R

si
2.2. Bahwa PEMOHON sama sekali tidak pernah mengeluarkan uang

ne
ng

perbaikan sehingga berhak mengajukan tuntutan yang disebut


PEMOHON sebagai biaya pengganti yaitu sebesar Rp.

do
gu

49.500.000,- (empat puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah)


karena faktanya TERMOHON sendirilah yang mengeluarkan biaya-
biaya untuk menyelesaikan pekeijaan tersebut dan faktanya
In
A

TERMOHON telah melakukan penyelesaian atas bangunan


tersebut hingga selesai dengan itikad baik, dan terbukti
ah

lik

TERMOHON telah berulang kali melayangkan undangan untuk


Serah Terima Tanah dan Bangunan kepada PEMOHON namun
m

ub

selalu ditolak ;

2.3. Lagipula tuntutan tersebut hanya didasarkan pada perhitungan


ka

ep

sepihak dari Konsultan yang ditunjuk sendiri oleh PEMOHON tanpa


adanya bukti perincian konkrit yang mendukung perhitungan
ah

tersebut, dimana seharusnya tuntutan ganti rugi demikian tidak


R

es

boleh dikabulkan (videYurisprudensi Putusan Mahkamah Agung


M

Nomor: 117.K/Sip/1975 tanggal 02 Juni 1971) ;


ng

Yurispmdensi Putusan Mahkamah Agung Nomor : 556.K/Sip/1980


on

Halaman 20 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 28 Mei 1983 menyatakan bahwa : “Tuntutan Penggugat

si
mengenai ganti rugi, karena tidak disertai dengan bukti harus
ditolak” ;

ne
ng
2.4. Bahwa tuntutan yang tidak sesuai menurut PEMOHON hanya
terdiri dari 3 (tiga) hal sesuai dengan tanggapan tertulis PEMOHON

do
gu atas eksepsi dan jawaban yang diajukan TERMOHON, tanggal 16
Januari 2016 (terlampir dalam berkas perkara), pada angka 6.1.

In
(enam titik satu) halaman 15 (lima belas) yang menyatakan :
A
“ Bahwa saat ini dalam membangun rumah yang dipesan oleh
PEMOHON, TERMOHON tidak memenuhi janji sebagaimana yang
ah

lik
tertera di dalam gambar iklan atau promosi penjualan mmah
tersebut. Ada tiga (3) poin yang menurut PEMOHON tidak dipenuhi
am

ub
oleh TERMOHON, yaitu :
a. Bagian Jendela Ruang Tengah
b. Bagian dapur
ep
k

c. Bagian Tangga di Ruang Service ” ;


ah

R
2.5. Bahwa terhadap hal tersebut, TERMOHON telah

si
menyelesaikannya sesuai dengan apa yang dijanjikan dan

ne
ng

TERMOHON sudah kembali mengundang PEMOHON untuk


melakukan Serah Terima pada tanggal 29 Januari 2016 namun
PEMOHON tetap menolak ;

do
gu

3. TENTANG GANTI KERUGIAN YANG UPAK SESUAI DENGAN RASA


In
KEADILAN
A

3.1. Bahwa TERMOHON menolak dengan tegas dalil Keberatan


ah

lik

PEMOHON sebagaimana termuat dalam angka 14 (empat belas)


sampai dengan angka 16 (enam belas) halaman 5 (lima) sampai
m

ub

halaman 6 (enam) karena tidak beralasan hukum dan haruslah


ditolak ;
ka

ep

3.2. Bahwa Tuntutan PEMOHON adalah tuntutan yang dilarang untuk


dikabulkan karena sama sekali bukan suatu tuntutan ganti rugi
ah

nyata (actual loss) yang diperhitungkan secara rinci, objektif dan


R

es

konkret sebagai syarat menuntut kerugian materiil yang


M

merupakan akibat langsung dari pelaksanaan PPJB dalam perkara


ng

a quo ;
on

Halaman 21 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.3. Bahwa kerugian tersebut tidak didasarkan pada kerugian yang

si
sangat nyata dan kerugian tersebut adalah kerugian konsekuensial
yang bermakna kerugian tersebut adalah kerugian yang tidak

ne
ng
nyata yang dialami oleh PEMOHON yang kemudian PEMOHON
dasarkan pada asumsi belaka berdasarkan perandaian waktu yang
tidak tetap (final) dan jelas (dalam hitungan bulan dan tahun) dan

do
gu tidak dapat dibuktikan ;

In
3.4. Disamping itu, mendasarkan pada berkas pengaduan PEMOHON
A
di BPSK Kota Tangsel sama sekali tidak ada perhitungan
demikian yang dituntut oleh PEMOHON dan tidak pernah
ah

lik
dibuktikan secara hukum dalam persidangan di BPSK Kota
Tangerang Selatan sehingga terlihat ketidakkonsistenan
am

ub
PEMOHON dalam perkara a quo, maka tuntutan demikian harus
dianggap tidak jelas atau tidak sempurna dan harus ditolak ;
ep
k

3.5. Bahwa dalam penyelesaian sengketa konsumen oleh BPSK


ah

(Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen) permintaan ganti rugi


R
haruslah ditetapkan dengan jelas dan tepat mengenai jumlah ganti

si
rugi yang dituntut, dimana secara normatif dapat merujuk kepada

ne
ng

Pasal 47 UUPK yang berbunyi :


“Penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan
diselenggarakan untuk mencapai kesepakatan mengenai bentuk

do
gu

dan besarnya ganti rugi dan/atau mengenai tindakan tertentu


untuk menjamin tidak akan terjadi kembali atau tidak akan
In
A

terulang kembali kerugian yang diderita oleh konsumen” ;

3.6. Bahwa pengaturan khusus dalam Sengketa Konsumen mengenai


ah

lik

harus jelasnya ganti rugi secara rinci, objektif dan konkret,


dikaitkan dengan tuntutan PEMOHON sebagaimana diuraikan
m

ub

pada angka 15 (lima belas) terbukti tidak sesuai fakta-fakta nyata


(Notoire feiten) dan tidak digariskan sesuai Ketentuan Pasal 19
ka

ayat (2) UUPK yang mengatur bahwa ganti rugi dapat dilakukan
ep

yaitu :
ah

a. Pengembalian uang ;
R

b. Penggantian barang dan atau jasa yang sejenis atau setara


es

nilainya ;
M

ng

on

Halaman 22 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Perawatan kesehatan ;

si
d. Pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan yang berlaku ;

ne
ng
Sehingga dengan demikian tuntutan ganti rugi PEMOHON
haruslah ditolak, begitu pula terhadap Petitum PEMOHON
sebagaimana terdapat pada angka 5 (lima), 6 (enam), 7 (tujuh), 8

do
gu (delapan), 9 (sembilan), dan angka 10 (sepuluh) adalah tidak
berdasarkan hukum dan sudah sepatutnya ditolak karena tidak

In
A
jelas, tidak sempurna dan tidak memenuhi syarat sebagai petitum ;

4. TENTANG SANKSI ADMINISTRATIF


ah

lik
4.1. Bahwa TERMOHON menolak dengan tegas tuntutan PEMOHON
am

ub
mengenai sanksi administratif sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus
juta rupiah) dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 19 UUPK
karena ketentuan Pasal 19 adalah tanggung jawab pelaku usaha
ep
k

atas produk cacat atas barang dan atau jasa yang diedarkan oleh
ah

Produsen dalam transaksi langsung, sementara dalam perkara a


R
quo bukanlah perkara mengenai produk cacat atas barang dan atau

si
jasa yang menimbulkan atau menyebabkan kerugian karena cacat

ne
ng

yang melekat pada produk barang dan atau jasa, dimana cacat
tersebut menyebabkan kerugian bagi pihak lain (m casu
PEMOHON) baik kerugian badaniah, kematian atau harta

do
gu

benda ;
In
4.2. Bahwa dengan mengacu pada terminologi ketentuan Pasal 19 ayat
A

(3) UUPK yang mengharuskan pemberian ganti rugi dalam jangka


waktu 7 (tujuh) hari setelah transaksi, maka menurut sifat dari
ah

lik

kejadian yang menjadi dasar tuntutan PEMOHON dalam perkara a


quo bukanlah ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 19 karena
m

ub

sengketa konsumen dalam perkara a quo adalah bersumber dari


PPJB dan PEMOHON sama sekali belum mengkonsumsi barang
ka

dan atau jasa dengan belum dilakukannya Serah Terima barang


ep

dan atau jasa sehingga tuntutan atas “kerusakan, pencemaran,


ah

dan atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan


R

atau jasa” belumlah terpenuhi sehingga tuntutan sanksi


es

administratif haruslah ditolak ;


M

ng

on

Halaman 23 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pasal 19 ayat (3) UUPK

si
Pemberian gantirugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh)
hari setelah tanggal transaksi ” ;

ne
ng
4.3. Bahwa PEMOHON telah keliru memahami pengaturan sanksi
administratif dalam penyelesaian sengketa konsumen secara

do
gu arbitrase di BPSK karena berdasarkan Pasal 60 Ayat (3) Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1999, tata cara penetapan sanksi

In
administrasi diatur lebih lanjut dalam peraturan perundang-
A
undangan ;
ah

lik
4.4. Bahwa karena sampai saat ini belum ada peraturan perundangan
undangan yang mengatur mengenai tata cara penetapan saksi
am

ub
administratif tersebut oleh karena itu Majelis BPSK sudah tepat
tidak memberikan sanksi administratif karena tidak dibenarkan
menurut hukum menjatuhkan sanksi adminitratif karena belum ada
ep
k

pengaturannya, sehingga tuntutan sanksi adminsitratif ini


ah

selanjutnya mohon dinyatakan ditolak oleh Majelis Hakim yang


R
memeriksa dan memutus perkara a quo ;

si
Pasal 60 ayat ( 3) UUPK

ne
ng

Tata cara penetapan sanksi administratif sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam peraturan perundang-
undangan ;

do
gu

Maka berdasarkan uraian-uraian dan bantahan-bantahan tersebut di atas,


In
TERMOHON mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
A

perkara aquo memberikan putusan sebagai berikut :


DALAM EKSEPSI
ah

lik

1. Mengabulkan Eksepsi TERMOHON untuk seluruhnya ;


2. Menyatakan Pengadilan Negeri Tangerang tidak berwenang secara
m

ub

Absolut Untuk memeriksa dan mengadili perkara No.


207/PDT.SUS.BPSK/2016/PN.TNG ;
ka

3. Menyatakan Keberatan PEMOHON TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet


ep

Ontvankelijkverklaard) ;
ah

DALAM POKOK PERKARA


R

1. Menolak Keberatan PEMOHON untuk seluruhnya ;


es

2. Menghukum PEMOHON untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam


M

ng

perkara ini ;
on

Halaman 24 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya

si
menurut hukum (ex aequo et bono) ;

ne
Menimbang, bahwa terhadap jawaban tersebut Pemohon telah

ng
mengajukan Replik tanggal 9 Mei 2016, dan terhadap Replik tersebut Termohon
telah mengajukan Duplik 12 Mei 2016 ;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon telah mengajukan alat bukti
tulisan yang terdiri dari :

In
A
1. Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota
Tangerang Selatan Nomor : 03/Pts/BPSK-TANGSEL/III/2016 tanggal 2
ah

lik
Maret 2016, dalam perkara Sengketa Konsumen antara PEMOHON/
KONSUMEN lawan TERMOHON/PELAKU USAHA, selanjutnya diberi
am

ub
tanda dengann P-1 ;
2. Foto copy Brosur Unit Perumahan Bintaro Jaya Discovery EOLA DE/F-17
Type Minerva 148/135, luas bangunan 148 m2 / luas tanah 135 m2, diberi
ep
k

tanda P-2 ;
ah

3. Surat Persetujuan Pembelian Tanah Dan Bangunan Proyek Perumahan


R
Bintaro Jaya Nomor : 9301 tanggal 17 Juni 2013 antara

si
PEMOHON/KONSUMEN dengan TERMOHON/ PELAKU USAHA, diberi

ne
ng

tanda P-3 ;
4. Foto copy Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Tanah Dan Bangunan Di
Proyek Perumahan Bintaro Jaya Nomor : 0328/JRP/BJ/2013 tanggal 2 Mei

do
gu

2013 antara PEMOHON/KONSUMEN dengan TERMOHON/PELAKU


USAHA, beserta lampirannya, diberi tanda P-4 ;
In
A

5. Foto copy Kwitansi Pembayaran Tanda Jadi Pembelian Tanah Dan


Bangunan di Perumahan Bintaro Jaya Discovery EOLA Blok F Nomor 17
ah

Type Minerva sejumlah Rp 51.379.625,- yang terdiri dari 3 (tiga) lembar


lik

kwitansi berikut faktur pajaknya, diberi tanda P-5 ;


6. Foto copy Kwitansi Pembayaran Uang Muka Pembelian Tanah Dan
m

ub

Bangunan di Perumahan Bintaro Jaya Discovery EOLA Blok F Nomor 17


Type Minerva sejumlah Rp 565.175.875,- yang terdiri dari 9 (sembilan)
ka

ep

lembar kwitansi berikut faktur pajaknya, diberi tanda P-6 ;


7. Foto copy Kwitansi Pencairan KPR Bank BCA Tahap I dan II untuk
ah

Pelunasan Pembelian Tanah Dan Bangunan di Perumahan Bintaro Jaya


R

es

Discovery EOLA Blok F Nomor 17 Type Minerva, yang terdiri dari 2 (dua)
M

lembar kwitansi berikut faktur pajaknya, diberi tanda P-7 ;


ng

8. Foto copy Kwitansi Nomor : 0075/BJ/JRP/LL/AK/0314 tanggal 28 Maret


on

Halaman 25 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2014 untuk Pelunasan Pembayaran Biaya Akte Jual Beli (AJB), Balik

si
Nama Sertifikat dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) sejumlah Rp 110.601.000,-, diberi tanda P-8 ;

ne
ng
9. Foto copy Tabel Angsuran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk sebagian
pembayaran angsuran pinjaman PEMOHON kepada Bank BCA per bulan
sebesar Rp 15.240.303,79 dari tanggal 28 April 2014 sampai dengan 28

do
gu Maret 2016, diberi tanda P-9 ;
10. Foto copy Surat PEMOHON kepada TERMOHON tanggal 16 Februari

In
A
2015 jam 11:24 WIB tentang Keluhan Pembangunan Rumah Discovery
EOLA DE/F-17 Type Minerva berikut lampirannya, diberi tanda P-10 ;
ah

lik
11. Foto copy Surat TERMOHON Nomor : 43/JRP/BPJ/ST/IX/2015 tertanggal
18 September 2015 kepada PEMOHON tentang Penyelesaian Bangunan
di DE/F-17 yang terlambat sekaligus pernyataan maaf TERMOHON
am

ub
kepada PEMOHON, diberi tanda P-11 ;
12. Foto copy Surat TERMOHON Nomor : 23/JRP/BPJ/ST/I-16 tentang
ep
Pemberitahuan Serah Terima Tanah dan Bangunan tertanggal 29 Januari
k

2016 kepada PEMOHON, diberi tanda P-12 ;


ah

13. Foto copy Hasil Opname I tentang Komplain Bangunan Rumah Tinggal di
R

si
Discovery Cluster EOLA Type Minerva Blok DE/F 17 tertanggal 28
November 2015 antara TERMOHON dengan PEMOHON, diberi tanda

ne
ng

P-13 ;
14. Foto copy Hasil Opname II tentang Komplain Bangunan Rumah Tinggal di

do
gu

Discovery Cluster EOLA Type Minerva Blok DE/F 17 tertanggal 19


Desember 2015 antara TERMOHON dengan PEMOHON, diberi tanda
In
P-14 ;
A

15. Foto copy Surat menyurat antara TERMOHON dan PEMOHON dari
tanggal 8 Januari 2016 jam 16:41 WIB sampai dengan tanggal 21 Februari
ah

lik

2016 jam 18:25 WIB, perihal “Perbaikan Dan Penyelesaian Pembangunan


Rumah di Discovery Cluster EOLA Type Minerva Blok DE/F 17”, diberi
m

ub

tanda P-15 ;
16. Foto copy Surat TERMOHON Nomor : JRP/MKT/PJ/ SPK/Des-15
ka

tertanggal 19 Desember 2015 tentang Perhitungan Anggaran Biaya Untuk


ep

Perbaikan Rumah Tinggal Discovery Cluster EOLA Tipe Minerva Blok DE /


ah

F 17 senilai Rp 19.998.000,-, diberi tanda P-16 ;


R

17. Foto copy Surat Perhitungan Konsultan Independen tertanggal 7 Februari


es

2016 tentang Perhitungan Anggaran Biaya Untuk Perbaikan Rumah


M

ng

on

Halaman 26 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tinggal Discovery Cluster EOLA Tipe Minerva Blok DE / F 17 senilai Rp

si
49.500.000,-, diberi tanda P-17 ;
18. Foto copy Surat Perjanjian Kontrak Rumah berikut Kwitansi Biaya Sewa

ne
ng
Rumah tertanggal 10 Februari 2015 sebesar Rp 42.000.000,- untuk masa
kontrak dari tanggal 10 Februari 2015 sampai Januari 2016, diberi tanda
P-18 ;

do
gu 19. Foto copy Surat Undangan Nomor : 01/TSP-JRP/U/III/2016 tertanggal 17
Maret 2016 yang disampaikan Kuasa Hukum TERMOHON kepada

In
A
PEMOHON untuk membicarakan penyelesaian perkara sengketa
konsumen pasca Putusan BPSK Nomor : 03/Pts/BPSK-TANGSEL/III/2016
ah

lik
tanggal 2 Maret 2016, diberi tanda P-19 ;
20. Foto copy Surat Perjanjian Kontrak Rumah berikut Kwitansi Biaya Sewa
Rumah tertanggal 1 Februari 2016 sebesar Rp 42.000.000,- untuk masa
am

ub
kontrak dari tanggal 1 Februari 2016 sampai dengan 31 Januari 2017,
diberi tanda P-20 ;
ep
21. Foto copy Akta Perjanjian Kredit Nomor 3 tanggal 3 April 2014 antara
k

Arvin Dharmawan (Suami PEMOHON) dengan PT. Bank Central Asia,


ah

Tbk., yang dibuat oleh/dihadapan Aloysius M. Jasin, SH., Notaris di


R

si
Tangerang Selatan, diberi tanda P-21 ;
22. Foto copy Bukti bayar biaya taxi dari rumah kontrakan Pemohon (kawasan

ne
ng

BSD City, Serpong) ke sekolah anak Pemohon (Sekolah Sun Flower


Preschool, Jln. Titihan Sektor 9 Bintaro Jaya) dengan Jarak sekitar 14,8

do
gu

km sebesar Rp 38.000,- berikut biaya tol BSD – Pondok Aren Barat


sebesar Rp 6.000,- sehingga seluruhnya berjumlah Rp 44.000,-, diberi
In
tanda P-22 ;
A

23. Foto copy Surat PEMOHON kepada BPSK tertanggal 20 Februari 2016
perihal DASAR PERHITUNGAN DAN RINCIAN KERUGIAN PEMOHON,
ah

lik

diberi tanda P-23 ;


24. Foto copy Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
m

ub

Konsumen, diberi tanda P-24 ;


25. Foto copy Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 01 Tahun 2006 Tentang
ka

Tata Cara Pengajuan Keberatan Terhadap Putusan Badan Penyelesaian


ep

Sengketa Konsumen, diberi tanda P-25 ;


ah

26. Foto copy Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor


R

09/KPTS/M/1995 Tentang Pedoman Pengikatan Jual Beli Rumah, diberi


es

tanda P-26 ;
M

ng

on

Halaman 27 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27. Foto copy Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan Nomor

si
350/MPP/Kep/12/2001 Tentang Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, diberi tanda P-27 ;

ne
ng
bukti surat berupa foto copy tersebut telah dicocokkan dengan surat aslinya,
ternyata sesuai dengan surat aslinya, dan telah dibubuhi meterai secukupnya,
kecuali bukti P-3, P-4, P-24 dan P-25 tidak ada aslinya, bukti P-21 sesuai

do
gu dengan salinannya, sedangkan bukti P-16, P-17, P-22, P-26 dan P-27 sesuai
dengan print out dari internet ;

In
A
dan seorang saksi yaitu IGNATIUS TEGUH ARDHI NUGRAHA dibawah
sumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya antara lain
ah

lik
sebagai berikut :
− Bahwa saksi bekerja di Developer Property ;
− Bahwa saksi kenal dengan suami Pemohon bernama Arvin Dharmawan ;
am

ub
− Bahwa permasalahannya sehingga Pemohon mengajukan keberatan
adalah mengenai pembelian rumah di Bintaro Jaya sudah berbulan-bulan
ep
k

direnovasi belum diserahkan oleh Developer kepada Konsumen dan saksi


diajak Arvin Dharmawan untuk meninjau rumah tersebut ;
ah

− Bahwa rumah tersebut waktu itu baru selesai 90 %, belum jadi 100 % ;
R

si
− Bahwa rumah seharusnya sudah diserah-terimakan ;

ne
− Bahwa benar lokasi rumah tersebut terletak di Perumahan Bintaro Jaya
ng

Discovery EOLA Blok F Nomor 17 Type Minerva ;


− Bahwa saksi pertama kali datang ke lokasi rumah tersebut bulan Juli 2015,

do
gu

selanjutnya saksi diajak lagi oleh Arvin Dharmawan untuk melihat


perkembangannya sampai 3 atau 4 kali ;
In
− Bahwa sewaktu datang ke lokasi rumah, Arvin Dharmawan pernah bertemu
A

dengan pihak Bintaro Jaya, dan ketika bertemu dengan pihak Bintaro Jaya,
ah

suami Pemohon melakukan cek lis sebagaimana bukti P-14 yang berupa
lik

foto copy Hasil Opname II tentang Komplain Bangunan Rumah Tinggal di


Discovery Cluster EOLA Type Minerva Blok DE/F 17 tertanggal 19
m

ub

Desember 2015 antara TERMOHON dengan PEMOHON, dan meminta


kepada pihak developer supaya segera diselesaikan dan diserah-
ka

ep

terimakan ;
− Bahwa sehubungan dengan adanya bukti P-14, yang seharusnya dilakukan
ah

oleh PT. Jaya Real Property adalah segera melanjutkan pekerjaan dan
R

es

menyerahkan rumah kepada Pemohon ;


M

− Bahwa benar bukti P-16 berupa foto copy Surat TERMOHON Nomor :
ng

JRP/MKT/PJ/ SPK/Des-15 tertanggal 19 Desember 2015 tentang


on

Halaman 28 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perhitungan Anggaran Biaya Untuk Perbaikan Rumah Tinggal Discovery

si
Cluster EOLA Tipe Minerva Blok DE / F 17 senilai Rp 19.998.000,-, dibuat
oleh Termohon, dan surat tersebut diserahkan oleh suami Pemohon

ne
ng
kepada saksi ;
− Bahwa benar bukti P-17 berupa foto copy Surat Perhitungan Konsultan
Independen tertanggal 7 Februari 2016 tentang Perhitungan Anggaran

do
gu Biaya Untuk Perbaikan Rumah Tinggal Discovery Cluster EOLA Tipe
Minerva Blok DE / F 17 senilai Rp 49.500.000,-, dibuat oleh saksi

In
A
berdasarkan pengalaman saksi ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil perlawanannya Pelawan


ah

lik
juga telah mengajukan alat bukti tulisan terdiri dari :
1. Foto copy Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar
am

ub
PT. Jaya Real Property, Tbk. Nomor : 12, tanggal 4 Juni 2015, diberi tanda
T-1 ;
2. Foto copy Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Ham RI Nomor : AHU-
ep
k

0938657.AH.01.02.Tahun 2015 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran


ah

Dasar PT. Jaya Real Property Tbk, tanggal 03 Juli 2015, diberi tanda T-2 ;
R

si
3. Foto copy Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 10, tanggal 4 Juni 2015
mengenai susunan Direksi dan Dewan Komisaris, diberi tanda T-3 ;

ne
ng

4. Foto copy Surat Kuasa kepada Bpk. Yohannes Henky Wijaya No. :
003/JRP-DIR/HKM/SK/I/16, tanggal 26 Januari 2016, diberi tanda T-4 ;

do
gu

5. Foto copy Surat Kuasa kepada Virona Pinem No. : 031/JRP/DIR/HKM-


SK/II/2013, tanggal 1 Februari 2013, diberi tanda T-5 ;
6. Foto copy Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Tanah dan Bangunan di
In
A

Proyek Perumahan Bintaro Jaya No. : 0328/JRP/BJ/2013, tanggal 27 Mei


2013, diberi tanda T-6 ;
ah

lik

7. Foto copy Surat No. : 23/JRP/BPJ/ST/I-16, tanggal 29 Januari 2016 ;


Perihal : Pemberitahuan Serah Terima Tanah dan Bangunan, diberi tanda
m

ub

T-7 ;
8. Foto copy Surat Keputusan Walikota Tangerang Selatan Nomor :
ka

648.3/748-BP2T/2015 tentang Izin Mendirkan Bangunan (IMB) atas nama


ep

PT. Jaya Real Property. Tbk., diberi tanda T-8 ;


9. Foto copy Jawaban Termohon di BPSK Kota Tangerang Selatan, tanggal 15
ah

Februari 2016, diberi tanda T-9 ;


es

10. Foto copy Berita Acara Persidangan, tanggal 15 Februari 2016, diberi tanda
M

ng

T-10 ;
on

11. Foto copy Lembar Pengaduan Konsumen, diberi tanda T-11 ;

Halaman 29 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Foto copy Surat Persetujuan Pembelian Tanah dan Bangunan Proyek

si
Perumahan Bintaro Jaya Nomor : 9301 tanggal 17 Juni 2013, diberi tanda
T-12 ;

ne
ng
13. Foto-foto Bangunan Type Minerva Blok DE/F Nomor 17 di Perumahan
Graha Raya Bintaro Jaya-Cluster Discovery Eola-Kota Tangerang Selatan,
diberi tanda T-13 ;

do
gu bukti surat berupa foto copy tersebut telah dicocokkan dengan surat aslinya,
ternyata sesuai dengan surat aslinya, dan telah dibubuhi meterai secukupnya,

In
A
kecuali bukti T-2, T-5, T-7, T-9 dan T-10 tidak ada aslinya, sedangkan bukti
T-13 adalah aslinya ;
ah

lik
dan seorang saksi bernama SUTRISNA, dibawah sumpah telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya antara lain sebagai berikut :
− Bahwa saksi tahu lokasi rumahnya yaitu di Blok DE/F Nomor 17 di
am

ub
Perumahan Graha Raya Bintaro Jaya-Cluster Discovery Eola-Kota
Tangerang Selatan ;
ep
− Bahwa yang saksi kerjakan terhadap rumah tersebut, setelah menerima
k

borongan untuk melakukan perbaikan rumah, adalah melakukan perbaikan


ah

R
atas dasar instruksi dari PT. Jaya Real Property, dimana saksi selaku

si
mandornya ;
− Bahwa rumah diperbaiki karena konsumen mengajukan keluhan atas rumah

ne
ng

tersebut yang menurutnya tidak memenuhi standar, padahal menurut saksi


rumah tersebut sudah layak ;

do
gu

− Bahwa yang diperbaiki adalah yang dikeluhkan konsumen, dan yang


dikeluhkan konsumen tersebut sifatnya hanya mengenai pekerjaan finishing
In
A

saja, namun sesuai arahan dari pihak PT. Jaya Real Property, perbaikan
keseluruhan, dan saksi memperbaiki rumah sesuai dengan arahan pihak PT.
Jaya Real Property dan pekerjaan saksi sudah selesai kurang lebih 3 (tiga)
ah

lik

bulan yang lalu ;


− Bahwa nilai kontrak yang saksi terima untuk perbaikan rumah tersebut
m

ub

kurang lebih Rp 52.000.000,00 (lima puluh dua juta rupiah) ;


− Bahwa sebelum dilakukan perbaikan oleh saksi, rumah tersebut sudah layak
ka

ep

huni dan kalau ada keluhan dari konsumen itu sifatnya relatif ;
− Bahwa suami Pemohon memonitor sewaktu rumah dilakukan perbaikan dan
ah

sewaktu bertemu terakhir suami Pemohon menyampaikan terima kasih


R

kepada saksi, dan mengatakan tolong perbaiki lagi tangganya ;


es
M

− Bahwa saksi sering kerjasama dengan PT. Jaya Real Property ;


ng

on

Halaman 30 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa saksi bertemu dengan Arvin Dharmawan 2 (dua) kali, pertama

si
bertemu pada saat perbaikan, yang kedua bertemu 10 hari kemudian, dan
Arvin Dharmawan pernah menyampaikan kepada saksi bahwa cukup puas

ne
ng
dengan pekerjaan saksi ;
− Bahwa saksi sudah lupa kapan mulai bekerja melakukan perbaikan rumah

do
tersebut, namun kontrak kerjanya tanggal 18 September 2015 ;
gu Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, maka segala sesuatu

In
A
yang termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini ;
ah

lik
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak mengajukan kesimpulan dan
selanjutnya menyatakan tidak ada hal-hal yang diajukan lagi dan mohon
am

ub
putusan ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ep
k

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon pada


ah

pokoknya adalah seperti tersebut di atas ;


R

si
Menimbang, bahwa permohonan keberatan diajukan pada tanggal 21

ne
ng

Maret 2016 dan Salinan Putusan BPSK telah diterima Pemohon pada tanggal 3
Maret 2016 dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak Pemohon
menerima pemberitahuan putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

do
gu

Pasal 56 ayat (2) Undang Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999
Tentang Perlindungan Konsumen, oleh karenanya secara formal permohonan
In
A

keberatan tersebut dapat diterima ;

DALAM EKSEPSI :
ah

lik

Menimbang, bahwa karena dalam Jawaban Temohon terdapat eksepsi


m

ub

absolut, maka sebelum pembuktian Majelis terlebih dahulu telah menjatuhkan


Putusan Sela pada tanggal 16 Mei 2016, yang amarnya adalah sebagai berikut :
ka

ep

MENGADILI :
1. Menolak eksepsi Termohon ;
ah

2. Memerintahkan kedua belah pihak untuk melanjutkan persidangan ;


R

es

3. Menangguhkan biaya perkara hingga putusan akhir ;


M

ng

on

Halaman 31 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA

si
Menimbang, bahwa Pemohon pada pokoknya mohon agar Putusan

ne
BPSK Nomor : 03/Pts/BPSK-TANGSEL/III/2016 tanggal 02 Maret 2016

ng
diperbaiki dan selanjutnya Pengadilan Negeri Tangerang Mengadili Kembali
sebagaimana petitum Pemohon tersebut di atas dengan alasan sebagai berikut:

do
gu 1. Bahwa Putusan BPSK tersebut telah memberikan denda keterlambatan
0,5% perbulan dari harga transaksi sebelum PPN, yang dihitung sejak jatuh

In
temponya kewajiban sampai dengan denda maksimal sebesar 2 % (dua
A
persen), hal tersebut bertentangan dengan Pasal II ayat (5)
KEPMENPERAR No. 09/KPTS/M/1995 tentang Pedoman Pengikatan Jual
ah

lik
Beli Rumah, dalam KEPMENPERAR tersebut dinyatakan denda
keterlambatan penyerahan sebesaar 2 % (dua persen) dari jumlah total
am

ub
harga tanah dan bangunan rumah untuk setiap hari keterlambatannya ;
2. Tentang penggunaan kata “ dan/atu “ dalam diktum putusan BPSK nomor 7
(tujuh), hal ini menimbulkan ketidak pastian hukum dan untuk ini Pemohon
ep
k

meminta agar ditepkan menghukum Termohon untk membayar biaya


ah

perbagikan bangunan sebesar Rp. 49.500.000,- (empat puluh sembilan juta


R

si
lima ratus ribu rupiah) ;
3. Tentang sanksi administrasi, dimana BPSK telah menyatakan Termohon

ne
ng

telah melanggar Pasal 19 Undang-Undang Perlindungan Konsumen, namun


BPSK tidak menjatuhkan saknsi apapun kepada Termohon, sementara

do
gu

menurut Pasal 19 tersebut Termohon haruslah dikenakan sanksi


administrasi sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang harus
dibayarkan oleh Termohon kepada Pemohon ;
In
A

Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut


ah

Termohon menolak seluruhnya dengan alasan bahwa putusan BPSK sudah


lik

tepat dan benar, sesuai kaedah yang berlaku ;


m

ub

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya Pemohon


telah mengajukan bukti tulisan berupa P-1 sampai dengan P-27 dan seorang
ka

saksi bernama IGNATIUS TEGUH ARDHI NUGRAHA, dibawah sumpah telah


ep

memberikan keterangan sebagaimana tersebut dalam Berita Acara Persidangan


ah

yang bersangkutan ;
R

es

Menimbang, bahwa guna membuktikan dalil bantahannya Termohon


M

ng

telah mengajukan alat bukti tulisan berupa produk T-1 sampai dengan T-13 dan
on

Halaman 32 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seorang saksi yaitu SUTRISNA, dibawah sumpah telah memberikan keterangan

si
sebagaimana tersebut dalam Berita Acara Persidangan yang bersangkutan ;

ne
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (3) Peraturan Mahkamah

ng
Agung Republik Idonesia Nomor 1 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengajuan
Keberatan Terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, yang

do
gu menyatakan alasan keberatan terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen hanya dapat diajukan dengan alasan-alasan sebagai berikut :

In
1. Surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah dijatuhkan
A
putusan diakui palsu atau dinyatakan palsu ;
2. Setelah putusan arbitrase BPSK diambil ditemukan dokumen yang bersifat
ah

lik
menentukan yang disembunyikan oleh pihak lawan, atau ;
3. Putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak
am

ub
dalam pemeriksaan sengketa ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati alasan permohonan


ep
k

Pemohon dan bukti-bukti Pemohon, alasan permohonan Pemohon hanyalah


ah

mengenai penilaian Pemohon terhadap putusan BPSK saja, sedangkan


R
menurut Perma No. 1 Tahun 2006, alasan pengajuan keberatan terhadap

si
putusan BPSK telah diatur secara limitatif yaitu hanya berdasarkan tiga alasan

ne
ng

di atas, dan ternyata alasan Pemohon tidak ada satupun yang memenuhi syarat
Perma Nomor 1 Tahun 2006 di atas, sehingga dengan demikian permohon
Pemohon tidak mempunyai alasan hukum dan oleh karena itu haruslah ditolak ;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan keberatan Pemohon


In
ditolak dan Pemohon berada di pihak yang kalah maka Pemohon harus
A

dihukum untuk membayar biaya perkara ;


ah

lik

Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang


Perlindungan Konsumen dan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun
m

ub

2006 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

MENGADILI :
ka

ep

DALAM EKSEPSI :
Menolak eksepsi Termohon ;
ah

DALAM POKOK PERKARA :


es

1. Menolak permohonan keberatan dari Pemohon tersebut ;


M

ng

on

Halaman 33 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini

si
ditetapkan sejumlah Rp 441.000,00 (empat ratus empat puluh satu ribu
rupiah) ;

ne
ng
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Tangerang, pada hari Senin, tanggal 30 Mei

do
gu 2016, oleh kami, Satriyo Budiyono, S.H., M.Hum., selaku Hakim Ketua,
R.A. Suharni, S.H., M.H., dan Ratna Mintarsih, S.H.,M.H., masing-masing

In
sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua
A
Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng. tanggal
23 Maret 2016, putusan tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam
ah

lik
persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh
para Hakim Anggota tersebut, Sukiman, S.H., Panitera Pengganti, kuasa
am

ub
Pemohon dan kuasa Termohon.
ep
Hakim-hakim Anggota : Hakim Ketua,
k
ah

si
ne
ng

R.A. Suharni, S.H., M.H. Satriyo Budiyono, S.H., M.Hum.

do
gu

Ratna Mintarsih, S.H., M.H. Panitera Pengganti,


In
A
ah

lik

Sukiman, S.H.
m

ub

Perincian biaya :
ka

ep

1. Biaya Pendaftaran/PNBP : Rp 30.000,00 ;


2. Biaya ATK/Pemberkasan : Rp 50.000,00 ;
ah

3. Biaya Panggilan : Rp 350.000,00 ;


4. Redaksi Putusan : Rp 5.000,00 ;
R

5. Meterai Putusan : Rp 6.000,00 ;


es

Jumlah : Rp 441.000,00 ;
M

ng

(empat ratus empat puluh satu ribu rupiah) ;


on

Halaman 34 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 35 dari 34 Putusan Nomor207/Pdt.Sus.BPSK/2016/PN.Tng.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

You might also like