Professional Documents
Culture Documents
Hukum Mendel 1 Dan 2
Hukum Mendel 1 Dan 2
HASIL PENGAMATAN
A. Persilangan monohibrid
P: Merah x Putih
(MM) (mm)
Data kelompok:
No. Fenotif Genotif Tabulasi Jumlah
B. Persilangan dihibrid
P: Bulat kuning x Keriput hijau
(BBKK) (bbkk)
Fenotif (genotif) Bulat Kuning Bulat Hijau Keriput Kuning Keriput Hijau
(BK) (Bk) (bK) (bk)
Bulat Kuning (BK) BBKK BBKk BbKK BbKk
Data kelompok:
No. Fenotif Genotif Tabulasi Jumlah
1. Bulat Kuning BBKK II 2
BBKk IIII 4
BbKK IIIII III 8
BbKk IIIII IIIII III 13
2. Bulat Hijau BBkk IIII 4
Bbkk IIIII IIII 9
3. Keriput Kuning bbKK IIII 4
bbKk IIIII 5
4. Keriput Hijau bbkk I 1
Jadi berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, didapatkan hasil persilangan dengan
perbandingan yaitu sebagai berikut:
- Rasio Genotifnya = MM : Mm : mm
25 : 50 : 25 → 1 : 2 : 1
- Rasio Fenotifnya = Merah : Putih
75 : 25 → 3 : 1
F1: BbKk
(Bulat Kuning)
F2:
Fenotif (genotif) Bulat Kuning Bulat Hijau Keriput Kuning Keriput Hijau
(BK) (Bk) (bK) (bk)
Bulat Kuning (BK) BBKK BBKk BbKK BbKk
Namun, pada percobaan persilangan dihibrid yang dilakukan terjadi penyimpangan dari
hukum mendel, ini karena rasio fenotif yang dihasilkan adalah 9 : 4 : 3 : 0, sedangkan
hukum Mendel II mempunyai rasio fenotif 9 : 3 : 3 ; 1. Penyimpangan ini adalah
penyimpangan yang semu dan jarang terjadi. Penyimpangan ini mungkin dikarenakan
adanya sifat-sifat menurun yang dipengaruhi oleh dua atau lebih pasangan alel yang
penampakkannya saling mempengaruhi (berinteraksi). Tergantung pada macam interaksi
ini, perbandingan fenotif itu berubah dalam berbagai bentuk, walaupun prinsip dasar dari
cara pewarisan sifat-sifat menurun adalah tetap sama. Keganjilan ini bukanlah disebabkan
oleh penyimpangan hukum Mendel II tetapi hanyalah karena adanya dua pasang alel yang
semuanya mempengaruhi bagian sama dari suatu organisme. Dan dalam hal ini adalah
bentuk Bulat Kuning dan Keriput Hijau.
VI. KESIMPULAN
1. Hasil yang diperoleh dari persilangan monohibrid sesuai dengan bunyi Hukum Mendel I.
2. Hasil yng diperoleh dari persilangan dihibrid sesuai dengan bunyi hokum Mendel II.
Namun, hasil persilangan tidaklah selalu sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh hukum
Mendel, karena dalam persilangan dilakukan pembulatan dalam penjumlahan.
3. Hukum Mendel memang nyata dan penyimpangan yang terjadi bukanlah penyimpangan
yang nyata melainkan penyimpangan yang semu karena masih mengikuti hukum Mendel.