You are on page 1of 5

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL NARASI

KARYA TENDERLOVA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR


DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Apresiasi Prosa Fiksi
yang diampu oleh Nur Mei Ningsih, S.Pd., M.Pd
pada Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh Kelompok 5
1. Selly Tria Ananda 2088201055
2. Vina anggraeni 2088201054
3. Putri wulandari 2088201047
4. Sevti Anasari 2088201014
5. Lulu Nurhayati 2088201049
6. Oktania 2088201048

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KOTABUMI

LAMPUNG UTARA

2023
1. Latar Belakang Masalah

Kehidupan manusia tidak terlepas dari nilai moral karena masalah kehidupan manusia
muncul ketika nilai moral tidak lagi berperan atau melekat di dalam diri kehidupan setiap
insan. Nilai sangat berguna bagi kehidupan manusia, karena nilai merupakan inti dasar yang
sangat wajib dimiliki setiap insan pada diri manusia yang berupa akal, pikiran, perasan, dan
keyakinan. Sesuatu bisa dikatakan sebagai nilai jika satu hal tersebut dapat berguna (nilai
estetik), baik itu nilai moral dan nilai kebenaran. Nilai bisa kita miliki apabila diri kita sendiri
mempunyai sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Wardoyo dalam Firwan (2017) menyatakan “Moral sebenarnya memiliki dua segi
aspek yang berbeda, yaitu aspek batiniah dan aspek lahiriah”. Seseorang yang baik serta
sering melakukan hal-hal baik serta sikap batin yang muncul dari hati. Pengetahuan
masyarakat terhadap nilai moral sangat penting terutama pada sikap diri siswa pada saat ini
banyak penurunan sikap moral yang terjadi disebabkan oleh pergaulan, lingkungan, teman.
Dalam penelitian ini dipilih nilai moral untuk dapat diteliti dan bisa diterapkan
sebagai alternatif bahan ajar di SMA. Karena nilai moral dapat juga diterapkan melalui media
bacaan salah satu contohnya seperti kegiatan membaca novel, siswa dapat mempelajari dan
menghayati bacaan serta pesan yang disampaikan oleh pengarang pada novel tersebut.
Karena novel bukan hanya karya sastra biasa, novel juga dapat menginspirasi serta
memberikan banyak nilai kehidupan bagi para pembacanya. Dalam penelitian ini dipilih nilai
moral karena nilai moral adalah nilai yang berasal dari dalam hati nurani dan pikiran setiap
orang yang memiliki suatu pikiran dalam menganut suatu kepercayaan atau keyakinan.
Dalam penelitian ini novel Narasi terpilih sebagai bahan penelitian karena buku ini
merupakan novel best seller (terdapat di sampul buku) yang sudah banyak dibaca dan
digemari. Novel ini pertama kali ditulis di platfrom kepenulisan atau media baca online
(wattpad) sehingga novel ini banyak diminati serta ramai sekali orang yang menginginkan
novel ini diterbitkan menjadi buku. Oleh sebab itu, novel ini diterbitkan oleh LovRinz
Publisihing. Selain dari beberapa alasan tersebut novel ini juga belum pernah ada yang
meneliti khususnya di Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Maka dari itu, peneliti memilih
novel Narasi karya Tenderlova sebagai bahan penelitian.
Selanjutnya dalam penelitian ini teori yang digunakan untuk membedah karya sastra
adalah pendekatan pragmatik. Karena pendekatan ini memfokuskan untuk para pembaca agar
bisa memahami dan menghayati nilai moral yang terdapat di dalam karya sastra.
2. Kajian Teori

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai nilai moral yang artinya berkaitan dengan
teori pragmatik. Penelitian ini menggunakan teori pragmatik sebagai acuan. Septiana et al.,
(2020) berpensapat bahwa “Pemilihan pragmatik sebagai landasan teori berdasarkan alasan
bahwa pragmatik mempelajari secara eksternal”.

3. Pendekatan Pragmatik

Pendekatan pragmatik memandang karya sastra mengandung dan mengungkapkan


nilainilai atau ajaran tertentu yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca. Karya
sastra yang berhasil adalah karya sastra yang dianggap mampu memberikan “kesenangan”
dan “nilai”. Walaupun dimensi pragmatik melingkupi pengarang dan pembaca dalam
memahami dan menafsirkan nilai-nilai yang terkandung di dalam karya sastra, pembacalah
yang dominan.

Pendekatan pragmatik adalah pendekatan yang memfokuskan pada peranan pembaca


sebagai penikmat karya sastra. Menurut Abrams dalam Inayati (2014) menyatakan bahwa
“Pendekatan pragmatik, yaitu penelitian sastra yang berhubungan dengan resepsi pembaca
terhadap teks sastra”. Menurut Siswanto dalam Inayati (2014) “menyatakan bahwa
pendekatan pragmatik adalah pendekatan kajian sastra yang menitikberatkan kajiannya
terhadap peranan pembaca dalam menerima, memahami, dan menghayati karya sastra”.

Pendekatan pragmatik sangat bermanfaat terhadap pembaca. Dengan mempertimbangkan


indikator karya sastra dan pembaca, maka masalah yang dapat dipecahkan melalui
pendekatan pragmatik diantaranya adalah berbagai tanggapan masyarakat tertentu terhadap
sebuah karya sastra. Hal ini sesuai dengan pendapat Wahyudi dalam Ikhwan (2021)
menyatakan bahwa “Pendekatan pragmatik merupakan kajian sastra yang membahas secara
konkret tentang peranan pembaca dalam menerima, memahami, dan menghayati karya sastra
Karya sastra yang hadir di hadapan pembaca akan memiliki daya komunikasi yang
ditimbulkan oleh isi yang disampaikan melalui bahasa”. Melalui hal tersebut diharapkan
manfaat karya sastra dapat dirasakan oleh penikmat karya sastra.

DAFTAR PUSTAKA
Firwan, M. (2017). Nilai Moral Dalam Novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasrey Basral.
Jurnal Bahasa Dan Sastra, 2(2), 49–60.
Ikhwan, W. K. (2021). Pendekatan Pragmatik Dalam Novel Negari Para Bedebah Karya Tere
Liye. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Metalingua, 6(1), 1–6.
https://doi.org/10.21107/metalingua.v6i1.10546
Inayati, I. (2014). Kajian teori pragmatik. Kajian Teori, 35(1), 16–72.
Septiana, M. H. E., Susrawan, I. N. A., & Sukanadi, N. L. (2020). Analisis Tindak Tutur pada
Dialog Film 5Cm Karya Rizal Mantovani (Sebuah Tinjauan Pragmatik). Jurnal Ilmiah
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia (JIPBSI), 1, 98–105. http://e-
journal.unmas.ac.id/index.php/jipbsi/article/view/1604

You might also like