You are on page 1of 37

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PRAKTIKUM INSTRUMENTASI
LAPORAN VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN
KADAR PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL
SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

OLEH:

NAMA : MUH. ARIFUDDIN JM


STAMBUK : 15020220023
KELAS : C11
KELOMPOK : 2 (DUA)
ASISTEN : SAKINAH AZIZAH S.Farm

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Spektrofotometer terdiri atas spektrometer dan fotometer.
Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang
gelombang tertentu dan feometer adalah alat pengukur intensitas
cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Spektrofotometer
tersusun atas sumber spektrum tampak yang kontinyu,
monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blangko
dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorbsi antara sampel
dan blangko ataupun pembanding (Winahyu, 2019).
Spektrofotometri UV-Vis merupakan salah satu teknik analisis
spektroskopi yang memakai sumber radiasi elektromagnetik ultraviolet
dekat (190-380) dan sinar tampak (380-780) dengan memakai
instrumen spektrofotometer. Spektrofotometri UV-Vis melibatkan
energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis,
sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis
kuantitatif ketimbang kualitatif (Noviyanto, F, 2020).
Spektrofotometer UV-Vis dapat melakukan penentuan terhadap
sampel yang berupa larutan, gas atau uap. Untuk sampel yang berupa
larutan perlu diperhatikan pelarut yang dipakai yaitu pelarut yang
dipakai tidak mengandung sistem ikatan rangkap terkonjugasi pada
struktur molekulnya dan tidak berwarna, tidak terjadi interaksi dengan
molekul senyawa yang dianalisis, dan kemurniannya harus tinggi atau
derajat untuk analisis (Santoso U, 2021).
Perkembangan obat pada saat menjadi sudah banyak bentuk dan
persediaanya sehingga obat penggunaan obat telah mengalami
banyak peningkatan. Dalam persediaanya obat yang memiliki
kandungan parasetamol dapat memberikan efek analgetik dan
antipiretik pada sakit kepala dan flu. Penggunaan obat ini semakin
meningkat sehingga penggunaannya menjadi penting dalam
MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm
1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
mengawasi dalam menjamin pencapaian efek yang terjadi dengan
baik. Salah satu sebab parasetamol sebagai obat pilihan analgesik
dan antipiretik karena efek samping yang relatif kecil, disamping itu
harga parasetamol relatif murah sehingga terjangkau oleh
masyarakat. Parasetamol dan obat sejenis secara umum memiliki
efektivitas sama dalam meredakan nyeri dan parasetamol tidak terlalu
mengiritasi lambung. Alasan tersebut menjadi dasar parasetamol
sering digunakan pada usia lanjut dan pada kelompok rentan, seperti
wanita hamil, asma, dan ulkus lambung (Sarmento., 2020).
Parasetamol merupakan salah satu analgesik dan antipiretik yang
relatif aman terhadap lambung, dan antipiretik pilihan untuk anak-anak
maupun ibu hamil atau menyusui. Namun, parasetamol menyebabkan
sirosis di hati jika digunakan dalam dosis besar. Sediaan yang
mengandung parasetamol banyak diproduksi dan diedarkan baik
sebagai obat tunggal maupun campuran dalam bentuk sirup dan
tablet. Salah satu sebab parasetamol sebagai obat pilihan analgesik
dan antipiretik karena efek samping yang relatif kecil, disamping itu
harga parasetamol relatif murah sehingga terjangkau oleh
masyarakat. Parasetamol dan obat sejenis secara umum memiliki
efektivitas sama dalam meredakan nyeri dan parasetamol tidak terlalu
mengiritasi lambung. Alasan tersebut menjadi dasar parasetamol
sering digunakan pada usia lanjut dan pada kelompok rentan, seperti
wanita hamil, asma, dan ulkus lambung (Sudarma, 2021).
Spektrofotometri Uv-Vis mengacu pada hukum Lambert-Bert.
Apabila monokromatik melalui suatu media (larutan), maka sebagian
cahaya tersebut akan diserap, sebagian dipantulkan dan sebagian lagi
akan dipancarkan Cahaya yang berasal dari lampu deuterium maupun
wolfram yang bersifat polikromatis diteruskan melalui lensa menuju ke
monokromator pada spektrofotometer dan filter cahaya pada
fotometer. Monokromator kemudian akan mengubah cahaya dengan

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
panjang tertentu kemudian akan dilewatkan pada sample yang
mengandung zat dalam konsentrasi tertentu. Oleh karena itu, terdapat
cahaya yang diserap (absorbsi) dan adapula yang dilewatkan. Cahaya
yang dilewatkan ini kemudian diterima oleh detektor. Detektor
kemudian akan menghitung cahaya yang diterima dan mengetahui
cahaya yang diserap oleh sampel. Cahaya yang diserap sebanding
dengan konsentrasi zat yang terkandung dalam sampel sehingga
akan diketahui konsentrasi zat dalam sampel secara kuantitatif
(Noviyanto, F, 2020).
Spektrofotometer UV-Vis atau spektrofotometri ultraviolet-visibel
(UV-Vis atau UV/Vis) merupakan spektroskopi absorpsi atau
spektroskopi reflektansi (pantulan) pada spektrum gelombang
elektromagnetik ultraviolet dan sinar tampak yang letaknya
berdekatan. Rentang cahaya yang digunakan terlihat dan berdekatan.
Penyerapan atau pemantulan warna suatu material atau bahan kimia
dalam kisaran UV-Vis tersebut spesifik, dan dapat ditangkap oleh
detektor. Di wilayah spektrum UV-Vis tersebut atom dan molekul dari
suatu sampel akan mengalami transisi elektronik. Absorbansi
gelombang akan menggambarkan transisi elektron dari keadaan
dasar ke keadaan tereksitasi, sedangkan pantulan gelombang
berhubungan dengan transisi elektron dari keadaan tereksitasi ke
keadaan dasar. Pada panjang gelombang tertentu dalam rentang UV-
Vis, suatu unsur dapat dideteksi absorbansi atau pantulannya.
Dengan demikian, kandungan atau komposisi unsur tertentu Dalam
suatu material dapat dideteks secara kuantitatif (Noviyanto, F, 2020).
Validasi metode merupakan suatu cara dalam menguji suatu
metode analisis untuk mengetahui apakah sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Tujuan validasi metode yaitu membuktikan bahwa hasil
percobaan yang diperoleh dapat diterima dan menunjukkan bahwa
metode akan bekerja sebagaimana mestinya dibawah kondisi yang

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
akan digunakan. Parameter validasi yang diuji adalah linearitas,
akurasi, presisi, batas deteksi dan batas kuantitas.Validasi metode
analisis merupakan suatu tindakan penilaian terhadap parameter
tertentu berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan
bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk
penggunaannya. Parameter validasi metode menurut ICH yaitu
selektivitas, linearitas, presisi, akurasi rentang. (Hidayatullah, 2022).
1.2 Maksud Praktikum
Adapun maksud praktikum ini yaitu memahami prinsip dan
kegunaan validasi, menjelaskan cara melakukan validasi
spektrofotometri UV-Vis, dan menghitung kadar parasetamol dalam
sediaan tablet secara spektrofotometri UV-Vis.

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan praktikum ini yaitu:
1. Untuk mempraktekkan bagaimana cara melakukan validasi
metode analisis spektrofotometri UV-Vis.
2. Menentukan kadar parasetamol dalam sediaan tablet parasetamol
secara spektrofotometri UV-Vis.

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum
Validasi metode merupakan suatu cara dalam menguji suatu
metode analisis untuk mengetahui apakah sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Tujuan validasi metode yaitu membuktikan bahwa hasil
percobaan yang diperoleh dapat diterima dan menunjukkan bahwa
metode akan bekerja sebagaimana mestinya dibawah kondisi yang
akan digunakan. Parameter validasi yang diuji adalah linearitas,
akurasi, presisi, batas deteksi dan batas kuantitas.Validasi metode
analisis merupakan suatu tindakan penilaian terhadap parameter
tertentu berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan
bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk
penggunaannya. Parameter validasi metode menurut ICH yaitu
selektivitas, linearitas, presisi, akurasi rentang. (Hidayatullah, 2022).
Spektrofotometri UV-Vis merupakan salah satu teknik analisis
spektroskopi yang memakai sumber radiasi elektromagnetik ultraviolet
dekat (190-380) dan sinar tampak (380-780) dengan memakai
instrumen spektrofotometer. Spektrofotometri UV-Vis melibatkan
energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis,
sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis
kuantitatif ketimbang kualitatif (Noviyanto, F, 2020).
Spektrofotometer terdiri atas spektrometer dan fotometer.
Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang
gelombang tertentu dan feometer adalah alat pengukur intensitas
cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Spektrofotometer
tersusun atas sumber spektrum tampak yang kontinyu,
monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blangko
dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorbsi antara sampel
dan blangko ataupun pembanding (Winahyu, 2019).
Spektrofotometer UV-Vis dapat melakukan penentuan terhadap
sampel yang berupa larutan, gas atau uap. Untuk sampel yang berupa
MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm
1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
larutan perlu diperhatikan pelarut yang dipakai yaitu pelarut yang
dipakai tidak mengandung sistem ikatan rangkap terkonjugasi pada
struktur molekulnya dan tidak berwarna, tidak terjadi interaksi dengan
molekul senyawa yang dianalisis, dan kemurniannya harus tinggi atau
derajat untuk analisis (Santoso U, 2021).
Perkembangan obat pada saat menjadi sudah banyak bentuk dan
persediaanya sehingga obat penggunaan obat telah mengalami
banyak peningkatan. Dalam persediaanya obat yang memiliki
kandungan parasetamol dapat memberikan efek analgetik dan
antipiretik pada sakit kepala dan flu. Penggunaan obat ini semakin
meningkat sehingga penggunaannya menjadi penting dalam
mengawasi dalam menjamin pencapaian efek yang terjadi dengan
baik. Salah satu sebab parasetamol sebagai obat pilihan analgesik
dan antipiretik karena efek samping yang relatif kecil, disamping itu
harga parasetamol relatif murah sehingga terjangkau oleh
masyarakat. Parasetamol dan obat sejenis secara umum memiliki
efektivitas sama dalam meredakan nyeri dan parasetamol tidak terlalu
mengiritasi lambung. Alasan tersebut menjadi dasar parasetamol
sering digunakan pada usia lanjut dan pada kelompok rentan, seperti
wanita hamil, asma, dan ulkus lambung (Sarmento., 2020).
Parasetamol merupakan salah satu analgesik dan antipiretik yang
relatif aman terhadap lambung, dan antipiretik pilihan untuk anak-anak
maupun ibu hamil atau menyusui. Namun, parasetamol menyebabkan
sirosis di hati jika digunakan dalam dosis besar. Sediaan yang
mengandung parasetamol banyak diproduksi dan diedarkan baik
sebagai obat tunggal maupun campuran dalam bentuk sirup dan
tablet. Salah satu sebab parasetamol sebagai obat pilihan analgesik
dan antipiretik karena efek samping yang relatif kecil, disamping itu
harga parasetamol relatif murah sehingga terjangkau oleh
masyarakat. Parasetamol dan obat sejenis secara umum memiliki

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
efektivitas sama dalam meredakan nyeri dan parasetamol tidak terlalu
mengiritasi lambung. Alasan tersebut menjadi dasar parasetamol
sering digunakan pada usia lanjut dan pada kelompok rentan, seperti
wanita hamil, asma, dan ulkus lambung (Sudarma, 2021).
Spektrofotometri Uv-Vis mengacu pada hukum Lambert-Bert.
Apabila monokromatik melalui suatu media (larutan), maka sebagian
cahaya tersebut akan diserap, sebagian dipantulkan dan sebagian lagi
akan dipancarkan Cahaya yang berasal dari lampu deuterium maupun
wolfram yang bersifat polikromatis diteruskan melalui lensa menuju ke
monokromator pada spektrofotometer dan filter cahaya pada
fotometer. Monokromator kemudian akan mengubah cahaya dengan
panjang tertentu kemudian akan dilewatkan pada sample yang
mengandung zat dalam konsentrasi tertentu. Oleh karena itu, terdapat
cahaya yang diserap (absorbsi) dan adapula yang dilewatkan. Cahaya
yang dilewatkan ini kemudian diterima oleh detektor. Detektor
kemudian akan menghitung cahaya yang diterima dan mengetahui
cahaya yang diserap oleh sampel. Cahaya yang diserap sebanding
dengan konsentrasi zat yang terkandung dalam sampel sehingga
akan diketahui konsentrasi zat dalam sampel secara kuantitatif
(Noviyanto, F, 2020).
Spektrofotometer UV-Vis atau spektrofotometri ultraviolet-visibel
(UV-Vis atau UV/Vis) merupakan spektroskopi absorpsi atau
spektroskopi reflektansi (pantulan) pada spektrum gelombang
elektromagnetik ultraviolet dan sinar tampak yang letaknya
berdekatan. Rentang cahaya yang digunakan terlihat dan berdekatan.
Penyerapan atau pemantulan warna suatu material atau bahan kimia
dalam kisaran UV-Vis tersebut spesifik, dan dapat ditangkap oleh
detektor. Di wilayah spektrum UV-Vis tersebut atom dan molekul dari
suatu sampel akan mengalami transisi elektronik. Absorbansi
gelombang akan menggambarkan transisi elektron dari keadaan

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
dasar ke keadaan tereksitasi, sedangkan pantulan gelombang
berhubungan dengan transisi elektron dari keadaan tereksitasi ke
keadaan dasar. Pada panjang gelombang tertentu dalam rentang UV-
Vis, suatu unsur dapat dideteksi absorbansi atau pantulannya.
Dengan demikian, kandungan atau komposisi unsur tertentu Dalam
suatu material dapat dideteks secara kuantitatif (Noviyanto, F, 2020).
2.2 Uraian Bahan
1. Tablet Paracetamol (Ditjen POM, 2020: 1364)
Nama Resmi : PARACETAMOL TABLETS
Nama Lain : Tablet Parasetamol
Berat Molekul : 151,16 g/mol
Rumus Molekul : C8H9NO2
Rumus Struktur :

Pemerian : Berbentuk serbuk hablur, putih, tidak berbau


dan berasa pahit, larut dalam air mendidih dan
dalam natrium hidroksida 1 N dan mudah larut
dalam etanol.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan pada suhu
ruang terkendali.
2. Aquadest (Ditjen POM, 2020: 69)
Nama Resmi : PURIFIED WATER
Nama Lain : Air Murni
Rumus Molekul : H2O
Berat Molekul : 18,02 g/mol

Rumus Struktur :
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna,
tidak berbau
MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm
1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Penyimpanan : Jike dikemas, gunakan
kemasan wadah non reaktif
yang dirancang untuk
mencegah dan masuknya
mikroba
Kegunaan : Sebagai pelarut
2. Etanol (Ditjen POM, 2020: 537-538)
Nama Resmi : Etanol (Ditjen POM, 2020: 537-538)
Nama resmi : Etanol
Nama lain : Alcohol
Berat molekul : 46,07 g/mol
Rumus molekul : C2H6O
Rumus struktur :

Pemerian : Cairan mudah menguap, jernih, tidak


berwarna; bau khas dan menyebabkan rasa
terbakar pada lidah. Mudah menguap
walaupun pada suhu rendah dan mendidih
pada suhu 78º, mudah terbakar.
Kelarutan : Bercampur dengan air dan praktis bercampur
dengan semua pelarut organik.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, jauh dari api.

2.3 Prosedur Kerja (Anonim, 2023)


a. Pembuatan fase gerak standar dan fase gerak sampel
1. Mencampurkan pelarut methanol: aquadest: asam asetat glasial
(140: 60: 6)
2. Diatur hingga pH 3

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
b. Pembuatan larutan standar
1. Sebanyak 25 mg asam salisilat ditimbang seksama
2. Dilarutkan dalam fase gerak dengan komposisi methanol: aqua
dest: asam asetat glasial (A) dalam volume 10 mL.
3. Kemudian dibuat 5 seri konsentrasi 500, 250, 100, 25, dan 2,5
ppm. Campuran dihomogenkan dan disaring dengan filter holder,
membrane filter (milllipore) 0,45 μm.
c. Pembuatan larutan sampel
1. Sebanyak 1 mL sampel dimasukkan dalam labu ukur 10 mL (500
ppm)
2. Kemudian diencerkan menjadi 4 seri konsentrasi lainnya: 250,
100, 25, dan 2,5 ppm.
d. Penentuan panjang gelombang maksimum
1. Larutan standar asam salisilat 2,5 ppm diukur menggunakan
Spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 200-400 nm
e. Pengkondisian alat kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT)
1. Optimasi kondisi analisis dilakukan pada standar asam salisilat
dengan mengubah komposisi fase gerak dan laju alir yang
digunakan, menggunakan kecepatan alir 1 mL/menit.
2. Kondisi KCKT yang digunakan adalah kolom C 18 dengan
menggunakan detector PDA pada panjang gelombang 270 nm
f. Uji kesesuaian system
1. Larutan standar asam salisilat 2,5 ppm larutan disaring
menggunakan dengan filter holder, membrane filter (milllipore)
0,45 µm
2. Kemudian diinjeksikan sejumlah 20 μL melalui injector ke dalam
KCKT, menggunakan kondisi optimum yang diperoleh.
3. Hasil pengujian yang diperoleh dicatat dan dibandingkan dengan
kriteria uji kesesuaian system antara lain yang digunakan untuk
menentukan kadar penyuntikan larutan baku, yang dinyatakan

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
dalam waktu retensi, luas puncak, tinggi puncak, faktor
kapasitas/factor retensi, Resolusi, selektivitas, efisiensi kolom,
factor simetri, jumlah pelat teori (N), Jarak setara pelat teori
(JSPT)
g. Validasi Metode
1. Pembuatan kurva kalibrasi standar
Asam Salisilat dibuat dengan konsentrasi 2,5; 25;100; 250
dan 500 ppm, larutan disaring menggunakan dengan filter
holder, membrane filter (milllipore) 0,45 μm, kemudian
diinjeksikan sebanyak 20 μL ke system KCKT. Kurva kalibrasi
dibuat dengan memplotkan luas area dengan konsentrasi dari
Asam Salisilat dan dihitung persamaan regresi
2. Uji Linearitas
Asam Salisilat konsentrasi 2,5; 25;100; 250 dan 500 ppm,
larutan disaring menggunakan dengan filter holder, membrane
filter (milllipore) 0,45 um, kemudian diinjeksikan sebanyak 20 µL
ke system KCKT.
3. Uji batas deteksi dan batas kuantitasi
Untuk pengujian batas deteksi dan batas kuantitasi
dilakukan berdasarkan perhitungan nilai noise dari alat KCKT
yang digunakan. Persyaratan batas deteksi adalah tiga kali noise
dan batas kuantitasi adalah sepuluh kali noise. Kemudian
dilakukan perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi alat
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
3 x noise
BD = x konsentrasi yang diinjeksikan
luas are
10 x noise
BK = x konsentrasi yang diinjeksikan
luas are
4. Uji Presisi
Larutan uji presisi dibuat dengan cara larutan konsentrasi
2,5 ppm larutan disaring menggunakan dengan filter holder,

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
membrane filter (milllipore) 0,45 um kemudian diinjeksikan
sebanyak 20µL ke system KCKT pada kondisi yang ditentukan.
Pengukuran dilakukan sebanyak 6 kali pengulangan. Kemudian
hasil yang diperoleh dihitung nilai persen simpangan baku
relative (RSD)
5. Uji akurasi
Uji akurasi dilakukan dengan menggunakan metode standar
adisi. sampel dianalisis lalu dengan menambahkan sejumlah
larutan standar dengan konsentrasi 80%, 100% dan 120% dari
kadar analit yang diperkirakan kedalam sampel yang akan
dianalisis yang dilarutkan dengan fase gerak methanol:
aquadest: asam asetat glasial, larutan disaring menggunakan
dengan filter holder, membran filter (millipore) 0,45 um,
kemudian diinjeksikan sebanyak 20 μL ke system KCKT.
Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan. Hasil yang
diperoleh dicatat dan dihitung persen perolehan kembali dari
analit tersebut
6. Spesifisitas
Pengujian spesifisitas dilakukan pada larutan standar, larutan
sampel dan blanko dengan cara melihat nilai resolusi dari larutan
tersebut. Injeksikan larutan standar, larutan sampel dan larutan
blanko ke sisitem KCKT masing- masing sebanyak 20μL pada
kondisi yang ditentukan
h. Penentuan kadar Asam Salisilat
Larutan sampel yang dilarutkan dengan fase gerak methanol:
aquadest: asam asetat glasial. Larutan disaring menggunakan
dengan filter holder, membran filter (milllipore) 0,45 µm, kemudian
diinjeksikan sebanyak 20 μL ke system KCKT.
i. Pengolahan dan Analisis Data

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Data yang diperoleh akan diolah menggunakan software pada
computer yang terhubung pada alat KCKT. Sedangkan analisis
data secara umum akan menggunakan Microsoft Excel.
BAB III METODE KERJA

2.1 Alat Praktikum


Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu
spektrofotometer UV-Vis, lumpang, alu, kertas timbang, kuvet, labu
ukur 5ml, pipet tetes, neraca analitik, mikropipet, gelas kimia, labu
ukur 10 ml, labu ukur 50 ml, batang pengaduk, pipet tetes, cawan
porselin, aluminium foil, dan sendok tanduk.
2.2 Bahan Praktikum
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu
etanol,metanol, dan tablet paracetamol, paracetamol baku,.
2.3 Cara Kerja
1. Pembuatan larutan stok 1000 ppm, dengan menimbang gt baku
sebanyak 10 mg kemudian dilarutkan dalam 10 mL etanol
2. Penetapan Panjang Gelombang Maksimum Memiget 1 mi larutan
baku 1000 ppm, kemudian dilarutkan dalam 10 mL etanol
diperoleh konsentrasi 100 ppm, selanjutnya Dipipet 1,2 ml dari
larutan 100 ppm dimasukkan dalam labu takar 10 ml, diencerkan
dengan etanol sampai tanda batas kemudian larutan tersebut
dikocok hingga homogen dan dimasukkan kedalam kuvet
kemudian dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 200-
400 nm.
3. Penetapan Operating Time Larutan baku dengan konsentrasi 12,0
ppm dimasukkan ke dalam kuvet kemudian dibaca absorbansinya
pada panjang gelombang maksimum sampai diperoleh absorbansi
yang relatif konstan dengan rentang pembacaan setiap 1 menit
sekali hingga 10 menit.
4. Pembuatan Kurya Baku

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Membuat larutan baku dengan seri konsentarsi 3,0; 6,0; 9,0; 12,0;
dan 15,0 ppm didiamkan selama waktu operating time kemudian
dibaca absorbansinya pada panjang gelombang maksimum. Dari
data hasil absorbansi, selanjutnya dihitung Bersamaan kurva
bakunya sehingga diperoleh Bersamaan garis y = bx+ a.
5. Ketelitian (Precision)
Dibuat Larutan baku dengan konsentrasi 12,0 ppm didiamkan
selama waktu operating time kemudian dibaca absorbansinya
pada ganjang gelombang maksimum. dilakukan dengan enam kali
Rengulangan pengukuran, dihitung RSD nya.
6. Uji BD dan BK
Membuat larutan baku dengan seri konsentrasi 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0
ppm didiamkan selama waktu operating time kemudian dibaca
absorbansinya pada panjang gelombang maksimum titik dari data
hasil absorbansi, selanjutnya dihitung persamaan kurva bakunya
sehingga diperoleh persamaan garis y = BX + a selanjutnya
menghitung BD dan BK.
7. Akurasi
Ditimbang setara 25 mg serbuk tablet parasetamol sampel secara
duplo dan masing-masing dimasukkan ke dalam labu takar titik
pada salah satu labutakan ditambahkan 2 ml larutan baku
parasetamol dengan konsentrasi 400 ppm. Kedua sampel
selanjutnya mengalami perlakuan yang sama yaitu ditambahkan
etanol hingga volumenya 10 ml. Dikocok hingga homogen
kemudian dari masing-masing larutan tersebut diambil 0,1 ml dan
diencerkan dengan etanol hingga volumenya tepat 10 ml lalu
dibaca absorbansinya pada panjang gelombang maksimum dan
operating Time. Uji kecepatan metode dilakukan dengan
penambahan larutan baku 400 PPM dengan pengulangan

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
sebanyak 5 kali titik hasil observasi digunakan untuk menghitung
harga perolehan kembali (recovery).

8. Penetapan kadar PCT dan sediaan Tablet PCT


Ditimbang 25 mg zat aktif parasetamol lalu larutkan dengan etanol
hingga volumenya 10 ml dari larutan tersebut diencerkan dengan
etanol seperti pada pembuatan seri konsentrasi hingga 4 PPN.
Selanjutnya, 20 tablet yang telah memenuhi keseragaman bobot
kemudian digerus hingga halus dan homogen. Sampel serbuk
ditimbang dan dilarutkan, buat perhitungan penimbangan sampel
untuk menentukan berat sampel dan volume larutan yang
dibutuhkan masing-masing sampel dan larutan hingga konsentrasi
400 ppm laluencerkan hingga konsentrasi 4 ppm kemudian dibaca
absorbansinya pada panjang gelombang maksimum dan
operating time. Penetapan kadar dilakukan dengan pengulangan
sebanyak 3 kali.

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
1. Spesifitas
No Pengumpulan Jawaban Keterangan
Data dan Hasil
1. Pelarut yang
Etanol
digunakan
2. Range
pengukuran
Panjang 200 - 400 nm
gelombang
maksimum
3. Konsentrasi
larutan baku yang
diukur untuk
penentuan 100 ppm
Panjang
gelombang
maksimum
4. Panjang
gelombang 207 nm
maksimum
5. Data absorban
konsentrasi
larutan baku
0,7
panjang
gelombang
maksimum

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
6. Spektrum
Panjang
gelombang
maksimum
7. Konsentrasi
larutan baku
yang gunakan
12 ppm
untuk optimasi
operating time

8. Data absorban
hasil operating
time

Menit ke 0 0,798

Menit ke 1 0,794

Menit ke 2 0,792

Menit ke 3 0,786

Menit ke 4 0,779

Menit ke 5 0,775

Menit ke 6 0,773

Menit ke 7 0,766

Menit ke 8 0,763

Menit ke 9 0,761

Menit ke 10

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
9. Hasil operating
time setelah 10 menit
optimasi adalah
2.Linearitas
NO Pengumpulan data Jawaban Nilai
dan hasil
1 Seri konsentrsi 3 ppm, 6 ppm, 9 ppm,12
larutan baku yang ppm, 15 ppm
digunakan untuk
kurva baku
2 Data absorban
larutan seri
konsentrasi
3 = 0,229
1. 3 ppm
6 = 0,522
2. 6 ppm
9 = 0,622
3. 9 ppm
12 = 0,734
4. 12 ppm
15 = 0,790
5. 15 ppm
3 Gambar kurva baku GAMBAR KURVA BAKU

4 Parameter validasi Persamaan regresi dan


linearitas koefisien variasi dari fungsi
5 Kriteria
keterterimaan
r r¿0,995
Vx0 Vxo¿ 5,0%
6 Hasil yang didapat
r r= 0,9664
Vx0 Vx0= 0,73%
7 Kesimpulan V= Memenuhi syarat
Vxo= tidak memenuhi syarat

3.Presisi
NO Pengumpulan data dan Jawaban Nilai
hasil
1 Konsentrasi larutan baku
MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm
1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
yang diukur 12 ppm

2 Data absorban pengukuran


larutan baku enam kali
pengulangan
1. 0,911
1. 12
2. 0,912
2. 12
3. 0,911
3. 12
4. 0,911
4. 12
5. 0,914
5. 12
6. 0,819
6. 12
3 Kriteria keberterimaan ≤20%
5 RSD 0,12350%
6 Kesimpulan RSD
memenuhi
syarat RSD
4, BD & BK
No Pengumpula Jawaban Nilai*
n Data dan
Hasil
1 Seri konsentrasi 2,0 ppm, 3,0 ppm,
larutan baku yang 4,0ppm, 5,0 ppm, 6,0
digunakan untuk ppm
kurva baku
2 Data
Absorban
Larutan Seri
Konsentrasi
1. 1 ppm 1,230
2. 2 ppm 1,181
3. 3 ppm 1,161
4. 4 ppm 1,192
5. 5 ppm 1,195
3 Gambar Kurva
Baku

4 Hasil yang
didapat r = 0,4730
Vx0 = 107,4%

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
5 Rumus BD 3 x noise
BD=
b
6 Rumus BK 10 x noise
BK
b
7 Perhitungan BD 3 x noise
BD =
b
3 x 0,0171
=
0,0915
¿0,6606

8 Perhitungan BK 10 x noise
BK =
b
10 x 0,0171
=
0,0915
= 1,8688

9. Kesimpulan

y’ (Luas area
Konsentras Luas area
berdasarkan nilai (y-y’)2
i (ppm) (y)
regrasi)

0,2 1,230 1,2449 0,00014


0,3 1,181 1,2540 0,000009
0,4 1,161 1,2632 0,00003
0,5 1,192 1,2723 0,00023
0,6 1,195 1,2815 0,00059

5.Akurasi

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
No Pengumpulan Nilai
Data dan Hasil Jawab
an
1 Data absorban larutan
sampel PCT lima kali
pengulangan :
1. 1,172
2. 1,176 1,195
3. 1,176 1,194
4. 1,177 1,194
5. 1,178 1,197
6. 1,177 1,198
1,198
2 Data absorban larutan
sampel PCT + 2 mL
larutan baku lima kali
pengulangan :
1. 1,172
2. 1,176 1. 1,172
3. 1,176 2. 1,176
4. 1,177 3. 1,176
5. 1,178 4. 1,177
6. 1,177 5. 1,178
6. 1,177
3 Konsentrasi larutan
sampel sebelum
penambahan baku,
lima kali
pengulangan:
1.
2. 8,700 ppm
3. 8,691 ppm
4. 8,695 ppm
5. 8,695 ppm
8,694 ppm
4 Konsentrasi larutan
sampel setelah
penambahan
baku,pengulangan:
1. 8,902 ppm
2. 8,897 ppm
3. 8,897 ppm
4. 8,902 ppm
5. 8,895 ppm

5 % Recovery :
𝐴−𝐵

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
𝑥 100%
𝐶
Lima kali pengulangan : 0,06121%
1. 0,06242%
2. 0,06272%
3. 0,06%
4. 0,62%
5.
6 Rata-rata % Recovery 0,06181%
7 Kesimpulan tidak memenuhi

6. Perhitungan Kadar

No Pengumpulan Jawaban Nilai


Data dan Hasil
1 Nama Sampel Tablet Paracetamol

2 Data absorban
pengukuran larutan
sampel tiga kali
pengulangan :
1. 1,181
2. 1,192
3. 1,195

3 Data konsentrasi
pengukuran larutan
sampel tiga kali
pengulangan :
1. 3,3 ppm 0,515 ppm
2. 3,3 ppm 0,501 ppm
3. 3,3 ppm 0,496 ppm
4 Kadar sampel tiga kali
pengulangan (%) : 0,026%
1.
2. 0,026%
3. 0,026%
5 Kadar rata-rata sampel 0,026%
(%)

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini kita akan melakukan validasi metode
analisis menggunakan spektrofotometri UV-Vis dan menentukan kadar
dari paracetamol dalam sediaan tablet paracetamol dengan
menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Validasi metode merupakan
suatu cara dalam menguji suatu metode analisis untuk mengetahui
apakah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Tujuan validasi
metode yaitu membuktikan bahwa hasil percobaan yang diperoleh
dapat diterima dan menunjukkan bahwa metode akan bekerja
sebagaimana mestinya dibawah kondisi yang akan digunakan.
Parameter validasi yang diuji adalah linearitas, akurasi, presisi, batas
deteksi dan batas kuantitas.Validasi metode analisis merupakan suatu
tindakan penilaian terhadap parameter tertentu berdasarkan
percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter
tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya. Parameter
validasi metode menurut ICH yaitu selektivitas, linearitas, presisi,
akurasi rentang

Tujuan dilakukannya validasi data adalah untuk melindungi


transaksi yang dilakukan, serta mencegah berbagai hal yang tidak
diinginkan terjadi. Parameter validasi metode yang diuji harus
didasarkan pada tujuan penggunaan metode dan persyaratannya
perlu dikaji tergantung pada sifat dari metode dan spesifikasi
pengujiannya. Dengan alasan inilah beberapa parameter yang telah
disebutkan dapat dihilangkan.

Spektrofotometri UV-Vis merupakan salah satu teknik analisis


spektroskopi yang memakai sumber radiasi elektromagnetik ultraviolet
dekat (190-380) dan sinar tampak (380-780) dengan memakai
instrumen spektrofotometer. Spektrofotometri UV-Vis melibatkan
energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis,

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis
kuantitatif ketimbang kualitatif.
Parasetamol merupakan salah satu analgesik dan antipiretik
yang relatif aman terhadap lambung, dan antipiretik pilihan untuk
anak-anak maupun ibu hamil atau menyusui. Namun, parasetamol
menyebabkan sirosis di hati jika digunakan dalam dosis besar.
Sediaan yang mengandung parasetamol banyak diproduksi dan
diedarkan baik sebagai obat tunggal maupun campuran dalam bentuk
sirup dan tablet. Salah satu sebab parasetamol sebagai obat pilihan
analgesik dan antipiretik karena efek samping yang relatif kecil,
disamping itu harga parasetamol relatif murah sehingga terjangkau
oleh masyarakat. Parasetamol dan obat sejenis secara umum
memiliki efektivitas sama dalam meredakan nyeri dan parasetamol
tidak terlalu mengiritasi lambung. Alasan tersebut menjadi dasar
parasetamol sering digunakan pada usia lanjut dan pada kelompok
rentan, seperti wanita hamil, asma, dan ulkus lambung

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pembacaan


Spektrofotometer dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
suhu, kelembaban, waktu pembacaan sampel dan cahaya. Dan
kekurangan dari penggunaan instrumen spektrofotometer UV-Vis ini
diantaranya senyawa yang akan dianalisa harus memiliki gugus
kromofon (gugus pembawa warna), dan memiliki ikatan rangkap
terkonjugasi serta mempunyai panajng gelombang yang terletak pada
daerah ultraviolet atau visible. Prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis
(Ultra Violet-Visible) berdasar pada serapan cahaya, dimana atom dan
molekul berinteraksi dengan cahaya. Gabungan antara prinsip
spektrofotometri Ultraviolet dan visible disebut spektrofotometer
Ultraviolet-visible (UV-Vis).

Alasan menggunakan bahan paracetamol pada praktikum ini


yaitu karena secara struktur diketahui bahwa paracetamol mempunyai
MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm
1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
gugus kromofor dan gugus auksokrom yang menyebabkan senyawa
ini dapat menyerap radiasi pada daerah ultraviolet. Paracetamol atau
asetaminofen adalah obat analgesik dan antipiretik yang banyak
dipakai untuk meredakan sakit kepala ringan akut, nyeri ringan hingga
sedang, serta demam.

Faktor kesalahan yang mungkin terjadi adalah, pada saat


melakukan penimbangan pada tablet parasetamol, memungkinkan
juga terjadinya kesalahan pada saat melakukan perhitungan baik
perhitngan rata–rata sampel parasetamol maupun perhitungan jumlah
mg parasetamol dalam serbuk tablet. Parasetamol (C8H9NO2)
berbentuk serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit.
Parasetamol larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1
N. Dan mudah larut dalam etanol. Nama lain dari parasetamol adalah
asetaminofen yang memiliki berat molekul 151,16. Parasetamol
disimpan dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya. Disimpan
pada suhu ruang, terlindung dari kelemaan dan panas.  

Pada percobaan juga dilakukan perhitungan RSD. Relative


Standard Deviation, yang juga dapat disebut sebagai RSD atau
koefisien variasi biasa digunakan untuk menentukan apakah standar
deviasi dari sekumpulan data kecil atau besar bila dibandingkan
dengan rata-rata. Nilai RSD yang baik adalah < 5% untuk tingkat
kepercayaan 95 %. Hasil yang diperoleh dari perhitungan kadar rata-
rata sampel adalah 0,026%.

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
BAB V PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Validasi metode merupakan suatu cara dalam menguji suatu
metode analisis untuk mengetahui apakah sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Spektrofotometer UV-Vis atau spektrofotometri ultraviolet-
visibel (UV-Vis atau UV/Vis) merupakan spektroskopi absorpsi atau
spektroskopi reflektansi (pantulan) pada spektrum gelombang
elektromagnetik ultraviolet dan sinar tampak yang letaknya
berdekatan. Rentang cahaya yang digunakan terlihat dan berdekatan.
Nilai RSD yang baik adalah < 5% untuk tingkat kepercayaan 95
%.Hasil yang diperoleh dari perhitungan kadar rata-rata sampel
adalah 0,026%.
5.2 Saran
Adapun saran pada praktikum ini adalah dalam praktikum,
paraktikkan harus memahami materi yang dijelaskan pada percobaan
validasi metode analisis untuk penentuan kadar parasetamol dalam
sediaan tablet parasetamol secara spektrofotometri UV-Vis dan
berhati-hati melakukan pengujian agar hasil yang kita dapat
semaksimal mungkin dan terhindar dari kesalahan dan dalam
menggunakan alat-alat harus lebih berhati-hati, karena alat yang
digunakan dalam praktikum kali ini rata-rata mudah pecah dan setelah
selesai alat-alat bersihkan terdahulu kemudian simpan kembali pada
tempatnya.

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2023. Penuntun Praktikum Instrumentasi. Makassar: Universitas


Muslim Indonesia.
Ditjen POM. 1997. Farmakope Indonesia, Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.

Ditjen POM. 2020. Farmakope Indonesia, Edisi VI. Jakarta: Departemen


Kesehatan Republik Indonesia
Hidayatullah, M. H., Ibrahim, S., & Permana, B. (2022). Pengembangan
Dan Validasi Metode Analisis Amlodipin Besilat Dan Cemarannya
Dalam Sediaan
Noviyanto, F. (2020). Penetapan Kadar Ketoprofen dengan metode
Spektrofotometri UV-Vis. Bandung: Media Sains Indonesia.
Halaman, 5-8.
Santoso, U., Setyaningsih, W., Ningrum, A., & Ardhi, A. (2021). Analisis
Pangan. Yogyakarta: UGM PRESS.
Sarmento, Carvelo, Luis, Zingela., Rangdi, Goncalves, Santavena, Olivia.,
Sena, Cesario, Maria, Benilda., Dewi, Martha, Nadia, Kadek,
(2020). Penetapan Kadar Parasetamol dan Kafein Dengan
Metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC).
Journal Of Applied Chemistry. Vol.8 (2):99-100.
Sudarma, N., & Subhaktiyasa, I. P. G. (2021). Analisis kadar paracetamol
pada darah dan serum Sis Kadar Paracetamol Pada Darah Dan
Serum: Analysis of paracetamol levels in blood and serum. Bali
Medika Jurnal, 8(3), 285-293.
Winahyu, D. A., Retnaningsih, A., & Aprillia, M. (2019). Penetapan kadar
flavonoid pada kulit batang kayu raru (Cotylelobium
melanoxylonP) dengan metode spektrofotometri uv-vis. Jurnal
Analis Farmasi, 4 (1).

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
LAMPIRAN

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
PERHITUNGAN:

1) Mengubah konsentrasi larutan baku 1000 ppm ke 100 ppm


M1×V1 = M2×V2
1000 ×V1 = 100 × 10
1000 ×V1 = 1000
1000
V1 =
1000
V1 = 1 mL
2) Perhitungan seri konsentrasi
a) 0,2 ppm
M1×V1 = M2×V2
100 ×V1 = 0,2 × 10
2
V1 =
100
V1 = 0,02 mL atau 20 µL
b) 0,3 ppm
M1×V1 = M2×V2
100 ×V1 = 0,3 × 10
3
V1 =
100
V1 = 0,03 mL atau 30 µL
c) 0,4 ppm
M1×V1 = M2×V2
100 ×V1 = 0,4 × 10
4
V1 =
100
V1 = 0,04 mL atau 40 µL
d) 0,5 ppm
M1×V1 = M2×V2
100 ×V1 = 0,5 × 10
6
V1 =
100
MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm
1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
V1 = 0,05 mL atau 50 µL
e) 0,6 ppm
M1×V1 = M2×V2
100 ×V1 = 0,6 × 10
6
V1 =
100
V1 = 0,06 mL atau 60 µL

Konsentrasi y yi yi-y (yi-y)2

0,2 1,230 1,2449 -0,0122 0,00014

0,3 1,181 1,2540 -0,0013 0,000009

0,4 1,161 1,2632 0,0061 0,00003

0,5 1,192 1,2723 0,0152 0,00023

0,6 1,195 1,2815 0,0247 0,00059

SD ¿
√ ∑ ( yi− y ) 2 =
n−1 √ 0,001178
4
= √ 0,00029 = 0,0171

3) Absorbansi sampel
y = 0,0398 (x) + 0,2352
0,311 = 0,0398 (x) + 0,2352
0,0398+0,2352
x =
0,311
x = 0,2192
X−Vol . A × ppm
kadar = 100
Bf
0,2192 × 25× 10
= × 100
12,5
= 438,4

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

SKEMA KERJA

a) Pembuatan larutan stok 1000 ppm


Menimbang parasetamol baku sebanyak 10 mg

Dilarutkan dalam 10 mL etanol

b) Penetapan Panjang Gelombang Maksimum

Memipet 1 mL, larutan baku 1000 ppm, kemudian


dilarutkan dalam 10 mL etanol diperoleh konsentrasi
100 ppm

selanjutnya Dipipet 1,2 mL dari larutan 100 ppm


dimasukkan dalam labu takar 10 mL

diencerkan dengan etanol sampai tanda batas


kemudian larutan tersebut dikocok hingga homogen

dimasukkan kedalam kuvet kemudian dibaca


absorbansinya pada panjang gelombang 200-400 nm

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

c) Penetapan Operating Time

Larutan baku dengan konsentrasi 12,0 ppm


dimasukkan ke dalam kuvet

kemudian dibaca absorbansinya pada panjang


gelombang maksimum sampai diperoleh absorbansi
yang relatif konstan

rentang pembacaan setiap 1 menit sekali hingga 10


menit.

d) Pembuatan Kurya Baku

Membuat larutan baku dengan seri konsentarsi 3,0;


6,0; 9,0; 12,0; dan 15,0 ppm + a.

didiamkan selama waktu operating time

kemudian dibaca absorbansinya pada panjang


gelombang maksimum.

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Dari data hasil absorbansi, selanjutnya dihitung


bersamaan kurva bakunya sehingga diperoleh
persamaan garis y = gx + a.
e) Ketelitian (Precision)

Dibuat Larutan baku dengan konsentrasi 12,0 ppm

didiamkan selama waktu operating time kemudian


dibaca absorbansinya pada ganjang gelombang
maksimum

dilakukan dengan enam kali pengulangan


pengukuran, dihitung RSD nya

f) Uji BD dan Uji BK

Buat Seri konsentrasi baku 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0. Ppm,

diamkan selama operating Time

ukur panjang gelombang maksimum, dan hitung


persamaan kurva bakunya

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

g) Akurasi
Timbang setara 16,5 MG serbuk tablet parasetamol
sampai secara duplo

Masing-masing dimasukkan ke dalam labu takar,


pada salah satu labu takar + 2 mL larutan baku
dengan konsentrasi 330 ppm

sampel + metanol hingga volumenya 50 ml, kocok


hingga homogen

masing-masing larutan diambil 0,1 ml dan diencerkan


dengan metanol hingga 10 ml

ukur pada panjang gelombang maksimum (247), uji


ketetapan metode dilakukan dengan penambahan
larutan baku 330 PPM

dan diulang sebanyak 5 kali, dan hitung % recovery

h) Penetapan kadar paracetamol dan sediaan tablet paracetamol


Gerus 20 tablet hingga halus dan homogen kan

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023
VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENENTUAN KADAR
PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET PARASETAMOL SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
timbang 16, 5 mg zat aktif Parasetamol, larutan
dengan metanol hingga volumenya 50 mL

encerkan hingga 3 Ppm

MUH. ARIFUDDIN JM SAKINAH AZIZAH S.Farm


1502022020023

You might also like