You are on page 1of 27

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN AL MUTTAQIEN BANDAR


LAMPUNG

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun oleh :

RANGGA FARIS SYAFIQ


1912110051

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

INSTITUT INFORMATIKA DAN BISNIS DARMAJAYA

BANDAR LAMPUNG
2023
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................6
1.2 Ruang lingkup penelitian............................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................................................7
1.5 Sistematika Penulisan.................................................................................................7
BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................................9
2.1 Produktivitas Kerja.....................................................................................................9
2.2 Lingkungan Kerja.......................................................................................................12
2.3 Penelitian Terdahulu...................................................................................................13
2.4 Kerangka Pemikiran...................................................................................................14
2.5 Hipotesis.....................................................................................................................15
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................16
3.1 Jenis Penelitian..........................................................................................................16
3.2 Sumber Data..............................................................................................................16
3.3 Metode Pengumpulan Data........................................................................................17
3.4 Populasi Dan Sampel.................................................................................................18
3.5 Variabel Penelitian.....................................................................................................19
3.6 Definisi Operasional..................................................................................................19
3.7 Uji Persyaratan Instrumen.........................................................................................21
3.8 Uji Persyaratan Analisis Data....................................................................................22
3.9 Metode Analisis Data................................................................................................23
3.10Pengujian Hipotesis...................................................................................................23
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber daya manusia merupakan suatu modal dasar yang paling utama
dalam setiap organisasi. Tanpa adanya sumber daya manusia, dapat dipastikan
roda organisasi tidak akan bergerak. Pentingnya sumber daya manusia bukanlah
hal yang menjadi kesadaran baru dari manusia. Peradaban manusia berpangkal
pada usaha mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk
memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidupnya. Manusia mengidentifikasi
sumber daya alam dengan substansi tertentu. Akan tetapi, dibalik semua itu yang
lebih penting ialah akal budi manusia, kemerdekaan, dan keteraturan sosial.
Sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai individu yang merancang dan
memproduksi keluaran dalam rangka pencapaian strategi dan tujuan yang telah
ditetapkan oleh organisasi. Tanpa individu yang memiliki keahlian atau
kompeten, maka mustahil bagi organisasi untuk mencapai tujuan. (Burhanuddin,
2015)

Teknologi informasi adalah suatu dari jenis teknologi yang berbentuk


peralatan teknis dan berfungsi untuk memproses dan menyampaikan informasi.
Teknologi informasi termasuk serangkaian peralatan yang berfungsi sebagai alat
untuk memproses data atau informasi, alat bantu, alat manipulasi dan alat
pengelolaan informasi. Teknologi di era globalisasi ini mengalami perkembangan
yang sangat cepat, hal tersebut ditandai dengan peralatan teknologi yang semakin
canggih dan jangkauan yang lebih luas. Dengan kemajuan teknologi informasi
maka kegiatan yang dilakukan oleh manusia dapat terselesaikan secara efektif dan
efisien serta mendapatkan hasil yang maksimal. (Ariesta HS, 2012)

Teknologi di era globalisasi ini mengalami perkembangan yang sangat


cepat, hal tersebut ditandai dengan peralatan teknologi yang semakin canggih dan
jangkauan yang lebih luas. Dengan kemajuan teknologi informasi maka kegiatan
yang dilakukan oleh manusia dapat terselesaikan secara efektif dan efisien serta
mendapatkan hasil yang maksimal.

Teknologi Informasi (TI) telah berkembang dengan pesat pada saat ini.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah
data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, manipulasi
data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, juga dapat digunakan untuk
keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan yang merupakan informasi yang
strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi informasi ini menggunakan
seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya sesuai dengan
kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan
diakses secara global. (Fauzi, 2008)

Menurut Kadir dan Triwahyuni (2003:2) “Teknologi informasi adalah


seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan
tugas yang berhubungan dengan pemprosesan informasi”. Hal ini dijelaskan
bahwa teknologi informasi merupakan suatu gabungan antara teknologi komputer
dan teknologi komunikasi. Teknologi komputer merupakan seperangkat peralatan
yang digunakan untuk mengubah data menjadi suatu informasi yang dapat
menjadi bahan dalam pengambilan keputusan. Sedangkan kegunaan utama
teknologi informasi secara global adalah membantu dalam pemecahan masalah
dengan kreatifitas tinggi dan membuat manusia semakin efektif dalam
memanfaatkannya. (Kadir, 2003)

Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) untuk mendukung berbagai


kebutuhan dan perkembangan organisasi, individu dan perusahaan tentu akan
mendatangkan sesuatu yang positif. Namun perlu diketahui bahwa TI dapat
membuat kita menjadi insan yang lebih berarti dengan memanfaatkannya untuk
hal yang positif. Manfaat Teknologi Informasi (TI) untuk hal yang positif tentu
akan mendapat banyak dukungan dari berbagai kalangan. (Muhammad HM,
2016)

Kinerja karyawan adalah sebuah prestasi kerja atau hasil kerja (output)
baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya. Kinerja individu bertujuan sebagai alat yang menyelaraskan antara
harapan kerja individu dengan tujuan organisasi. Kesesuaian antara upaya
pencapaian tujuan individu dengan tujuan organisasi akan mampu mewujudkan
kinerja yang baik. (Mangkunegara, 2009)

Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang
berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.
Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja merupakan suatu prestasi yang dicapai
oleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan standar yang
diberikan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam


mencapai tujuan organisasi suatu organisasi adalah kinerja karyawannya. Kinerja
karyawan merupakan suatu tindakan yang dilakukan karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan. Setiap perusahaan selalu
mengharapkan karyawannya mempunyai prestasi, karena dengan memiliki
karyawan yang berprestasi akan memberikan sumbangan yang optimal bagi
perusahaan. Selain itu, dengan memiliki karyawan yang berprestasi perusahaan
dapat meningkatkan kinerja perusahaannya, karena seringkali perusahaan
menghadapi masalah mengenai sumber daya manusianya. (Handoko, 2011).

Masalah sumber daya manusia menjadi tantangan tersendiri bagi


manajemen karena keberhasilan manajemen dan yang lain itu tergantung pada
kualitas sumber daya manusianya. Individu dalam perusahaan yaitu sumber daya
manusia yang dimiliki dapat berjalan efektif maka perusahaan tetap berjalan
efektif pula. Dengan kata lain kelangsungan suatu perusahaan itu ditentukan oleh
kinerja karyawannya, upaya peningkatan kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh
kemampuan secara pribadi dalam penguasaan atau penggunaan teknologi.
(Rahardjo, 2012)

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka
dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah penggunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja


karyawan ?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian


1.3.1 Ruang Lingkup Subjek
Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah karyawan bidang tata usaha
Yayasan Al Muttaqien Bandar Lampung yang berjumlah 25 karyawan.

1.3.2 Ruang Lingkup Objek


Ruang lingkup objek ini adalah lingkungan kerja non fisik terhadap
kinerja karyawan Yayasan Al Muttaqien, Bandar Lampung.

1.3.3 Ruang Lingkup Tempat


Ruang Lingkup tempat dalam penelitian ini adalah kantor Yayasan Al
Muttaqien Jl Imam Bonjol No 29 Kemiling, Bandar Lampung.

1.3.4 Ruang Lingkup Waktu


Ruang Lingkup waktu dalam penelitian ini dari bulan desember 2022-
januari 2023.
1.3.5 Ruang Lingkup Ilmu Penelitian
Ruang lingkup ilmu penelitian yaitu ilmu manajemen suumber daya
manusia yang meliputi Kinerja Karyawan.

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang diatas. maka tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan teknologi informasi
terhadap kinerja karyawan.

1.5 Manfaat Penelitian


1.5.1 Bagi Penulis
Untuk mengaplikasikan teori-teori dari mata kuliah dan menambah
wawasan pengetahuan serta informasi tentang pengaruh penggunaan
teknologi terhadap kinerja karyawan.

1.5.2 Bagi Perusahaan


Perusahaan dapat memperoleh sumbangan pemikiran tentang penggunaan
teknologi informasi dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

1.5.3 Bagi IIB Darmajaya


Di harapkan dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut guna
untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh penggunaan
teknologi informasi terhadap kerja karyawan dan menambah refrensi
perpustakaan jurusan manajemen sumber daya manusia IIB Darmajaya.

1.5.4 Bagi Peneliti Berikutnya


Di harapkan dapat menambah masukan atau informasi bagi penelitian
sejenis berikutnya.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Landasan teori dalam penelitian ini membahas tentang penggunaan teknologi


informasi terhadap kinerja karyawan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini mencangkup Metode Penelitian, Sumber Data, Metode Pengumpulan


Data, Populasi dan Sampel, Variabel Penelitian, Definisi Operasional Variabel,
Uji Persyaratan Instrumen, Uji Persyaratan Analisis Data, Metode Analisis Data
dan Pengujian Hipotesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi analisis terhadap data yang telah diperoleh dari pelaksanaan
penelitian, berupa pengujian model dan pengujian hipotesis.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil pembahasan dan saran kepada
pihak-pihak yang berkaitan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kinerja Karyawan


2.1.1 Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja merupakan hasil pelaksanaan suatu pekerjaan baik
bersifat fisik/material maupun non fisik/non material. Terdapat beberapa
pendapat mengenai pengertian kinerja. Kinerja berasal dari “kerja” atau
bahasa inggris dikenal dengan istilah performance yang berarti
pelaksanaan, keberlangsungan, perbuatan dan prestasi. Dalam kamus
bahasa Indonesia, kinerja diartikan dengan kemampuan kerja, sesuatu
yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan.

Pengertian kinerja karyawan menunjuk kepada kemampuan


pegawai dalam melaksanakan seluruh tugas-tugasnya yang menjadi
tanggung jawabnya. Tugas-tugas tersebut biasanya berdasarkan indikator-
indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan. Sebagai hasilnya akan
diketahui bahwa seseorang pegawai masuk dalam tingkatan kinerja
tertentu. Tingkatannya dapat bermacam istilah. Kinerja pegawai dapat
dikelompokkan kedalam tingkatan kinerja tinggi, menengah atau rendah,
dan dapat juga dikelompokkan melalui target, sesuai atau dibawah target.
Berangkat dari hal-hal tersebut, kinerja dimaknai sebagai keseluruhan
“untuk bekerja’ dari seorang pegawai. (Cokroaminoto, 2007)

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja antara lain:


a) Faktor kemampuan (ability)
Dalam arti psikologis kemampuan karyawan terbagi dalam dua jenis
kemampuan yaitu kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality
(knowledge dan skill). Jadi dapat disimpulkan karyawan yang
memiliki IQ yang tinggi (diatas rata-rata) dengan didukung latar
pendidikan yang tinggi dan sesuai dengan jabatan yang diduduki serta
terampil dalam melaksanakan pekerjaannya, maka kinerja karyawan
tersebut dapat dengan mudah untuk ditingkatkan.
b) Faktor Motivasi ((motivation)
Motivasi merupakan suatu kondisi yang memberikan dorongan
terhadap diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Secara
umum motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang individu dalam
menghadapi situasi (situation) atau kondisi tertentu. Dalam
melakukan suatu pekerjaan motivasi sangat dibutuhkan seorang
karyawan agar bisa mencapai kinerja yang tinggi.

2.1.3 Indikator Kinerja Karyawan


Menurut Wilson indikator Kinerja Karyawan sebagai berikut : (Wilson, 2012)
a) Jumlah pekerjaan, dimensi ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang
dihasilkan individu atau kelompok sebagai persyaratan yang menjadi
standar pekerjaan.
b) Kualitas pekerjaan, setiapkaryawan dalam perusahaan harus
memenuhi persyaratan tertentu untuk dapat menghasilkan pekerjaan
sesuai kualitas yang dituntut suatu pekerjaan tertentu.
c) Ketepatan waktu, setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang
berbeda, untuk jenis pekerjaan tertentu harus diselesaikan tepat
waktu,karena meiliki ketergantungan atas pekerjaan lainnya.
d) Kehadiran, suatu pekerjaa tertentu menuntut kehadiran karyawan
dalam mengerjakannya sesuai waktu yang ditentukan.
e) Kemampuan kerja sama, tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan
oleh satu orang karyawan saja, untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin
harus diselesaikan oleh dua orang atau lebih.
Menurut hasibuan indikator kinerja adalah : (Hasibuan, 2008)
a) Hasil kerja
Tercapainya kualitas dan kuantitas sesuai dengan hasil kerja karyawan
yang diberikan oleh perusahaan.
b) Pengetahuan pekerjaan
Pengetahuan dimana karyawan mengetahui berbagai pekerjaan yang
harus dikerjakan berdasarkan ketepatan tugas yang diberikan
perusahaan.
c) Inisiatif
Respon positif karyawan terhadap tugas yang dikerjakan sesuai dengan
ketepatan dan dikerjakan dengan baik sesuai dengan tujuan perusahaan.
d) Kecekatan menta
Setiap karyawan langsung mengerjakan pekerjaan setelah diberikan
tugas oleh atasannya.
e) Sikap
Setiap karyawan selalu menjaga sikap di lingkungan kerja sesuai
peraturan perusahaan.
f) Kedisiplinan
Setiap karyawan disiplin dalammelakukan pekerjaan dimana semua
pekerjaan perusahaan dikerjakan sesuai dengan tepat waktu yang
ditetapkan, serta karyawan berusahan tepat waktu pada saat masukdan
pulang kerja

2.2 Teknologi Informasi


2.2.1 Pengertian Teknologi Informasi

Teknologi informasi terbagi dalam dua teknologi, yaitu teknologi


komputer dan teknologi komunikasi, keduanya berkombinasi dalam
sebuah fungsi pemrosesan dan penyebaran informasi baik yang bersifat
finansial maupun bersifat non finansial. Menurut Information
Technology Association of America (ITAA) teknologi informasi
merupakan sebuah fungsi perancangan, pengembangan, implementasi,
dukungan atau manajemen sistem informasi yang menggunakan
komputer, khususnya perangkat lunak dan perangkat keras. Komputer
elektronik dan perangkat lunak komputer membantu dalam hal
mengubah, menyimpan, melindungi, memproses, menstransmisikan,
dan memperoleh informasi secara aman. (Sutarman, 2019)

Martin, dkk mendefinisikan teknologi informasi sebagai


kombinasi antara teknologi komputer dengan teknologi komunikasi,
teknologi komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat
lunak yang berfungsi untuk mengolah dan menyimpan informasi
sedangkan teknologi komunikasi berfungsi untuk melakukan transmisi
informasi. Menurut Thomas McKeown mendefinisikan teknologi
informasi sebagai seperangkat teknologi yang mempunyai fungsi untuk
membuat, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam
bentuk apapun. (Suyanto, 2005)

2.2.2 Ruang Lingkup Teknologi Informasi

Adapun beberapa ruang lingkup teknologi informasi sebagai berikut :

a) Teknologi Komputer

Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan


komputer termasuk peralatan yang berhubungan dengan komputer
baik software maupun hardware. Teknologi computer merupakan
salah satu bagian dari teknologi informasi. Menurut Davis dalam
Jogiyanto, fungsi komputer sendiri yaitu terdiri dari alat elektronik,
menerima input data, mengolah data, memberikan informasi,
menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer
(stored program), menyimpan program dan hasil pengolahan,
bekerja secara otomatis. Unsur teknologi komputer sendiri ada tiga,
yaitu:
1. Hardware yaitu perangkat komputer yang bisa dilihat dan
dijamah secara fisik. Contoh : monitor, keyboard, CPU,
CDROM, printer, dll.
2. Software, yaitu perangkat lunak yang menjalankan
aplikasiaplikasi dalam komputer. Contoh : DOS,
Windows,Linux, Machintosh, dll.
3. Brainware, adalah pengguna dari teknologi komputer
tersebut

b) Teknologi Komunikasi

Pada zaman sekarang, kebutuhan akan komunikasi semakin


meningkat dan merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat
dilepaskan dari kebutuhan manusia, contohnya telepon,telegram,
internet, LAN, dll. Menurut Rowe teknologi komunikasi adalah
“sebagai komunikasi yang menggunakan perlatan elektronik
maupun elektromagnetik”. Adapun menurut Quible mendefinisikan
teknologi komunikasi “sebagai transmisi informasi yang
menggunakan teknologi telepon.

Teknologi komunikasi menyangkut transmisi suara, data dan


gambar dari suatu lokasi ke lokasi yang lain”. Sebelum adanya
komputer, penggunaan teknologi komunikasi melalui telepon,
namun seiring perkembangan zaman teknologi komunikasi juga
mengalami perkembangan, saat ini teknologi komunikasi sudah
dapat dimanfaatkan melalui media, chanel, dan format sehingga
teknologi komunikasi telekomunikasi menjadi system multimedia
lebih lanjut. (Lia Asmini, 2014)

2.2.3 Fungsi Teknologi Informasi

Ada enam fungsi dari teknologi informasi yaitu sebagai berikut :


(J.Simarmata, 2016)
a) Menangkap (Capture), proses penyusunan record aktivitas yang
terperinci.

b) Mengolah (Processing), proses menganalisis, menghitung,


mengumpulkan, dan semua bentuk data atau informasi.

c) Menghasilkan (Generating), menghasilkan atau mengorganisasikan


informasi ke dalam bentuk yang bermanfaat.

d) Menyimpan (Storage), proses merekam atau menyimpan data atau


informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk
penggunaan masa mendatang.

e) Mencari kembali (Retrival), menelusuri, mendapatkan kembali


informasi atau menyalin (copy) data dan informasi yang sudah
tersimpan untuk pengolahan lebih lanjut.

f) Transmisi (Transmission), proses komputer mendistribusikan


informasi melalui jaringan komunikasi.

2.2.4 Penerapan Teknologi Informasi

Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat ini benar-benar


menyebabkan dunia menjadi tempat yang lebih sempit dan tanpa ada
batas karena teknologi informasi jangkauannya sangat luas. Sehingga
teknologi informasi menjadi kebutuhan utama di dalam sebuah
organisasi. Peranan teknologi yang terdiri dari berbagai jenis teknologi,
teknologi yang digunakan di system teknologi informasi adalah
teknologi komputer, teknologi komunikasi dan teknologi informasi
apapun yang memberikan nilai tambah untuk organisasi dari berbagai
jenis teknologi informasi yang mempunyai dampak sangat besar
terhadap setiap aspek kehidupan dan paling penting saat ini adalah
komputer. (Jogiyanto, 2019)
2.2.5 Indikator Teknologi Informasi
Menurut M. Suyanto indikator teknologi informasi adalah sebagai
berikut: (M.Suyanto, 2015)
a) Perangkat keras komputer (Hardware)
Merupakan sistem informasi terdiri atas masukan dan keluaran.
Sebagai unit penyimpanan file dan sebagainya, peralatan, penyiapan
data dan terminal masukan dan keluaran.
b) Perangkat lunak komputer (Software)
Merupakan sistem perangkat lunak yang dikembangkan guna
mendukung pendistribusian data dan informasi seperti sistem
pengoprasian. Dikembangkan juga beberapa metode dan aplikasi
dan sistem yang berbasis komputer untuk memenuhi kebutuhan
pengguna.
c) Jaringan dan komunikasi
Merupakan sebuah sistem yang mampu menghubungkan dan
menggabungkan beberapa titik komunikasi menjadi satu kesatuan
yang mampu berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.
d) Data base
Merupakan wadah atau file yang berisikan program dan data
dibuktikan dengan adanya media penyimpanan fisik dari proses
pengguna sistem.
e) Personalia teknologi informasi
Merupakan adanya operator komputer, analisis sistem, pembuat
program, personalia penyiapan data, pemimpin sistem informasi.
2.3 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Hasil

1 Bela Pengaruh Pemanfaatan Hasil penelitian ini


Retriana Teknologi Informasi menunjukkan bahwa faktor
(2013) Terhadap Kinerja Individual sosial, affect, kesesuaian
Pada Kantor Dinas tugas, kondisi yang
Kependudukan Dan memfasilitasi, dan
Pencatatan Sipil Kabupaten kompleksitas berpengaruh
Wonogiri tidak signifikan terhadap
kinerja individual. Untuk
konsekuensi jangka
panjang berpengaruh
signifikan terhadap kinerja
individual

2 I Made Pengaruh Teknologi Berdasarkan hasil analisis


Wahyu Informasi Dan Insentif Pada ditemukan bahwa
Artana Kinerja Individu teknologi informasi dan
(2017) Dimoderasi Pelatihan Dan insentif berpengaruh
Pengalaman Kerja positif terhadap kinerja
individu. Variabel
pelatihan dan pengalaman
kerja sebagian besar
mampu memperkuat
pengaruh positif teknologi
informasi dan insentif pada
kinerja individu. Hanya
pengaruh insentif pada
kinerja individu
dimoderasi pengalaman
kerja yang ditolak
2.4 Kerangka Pemikiran

Permasalahan :
1. Salah satu faktor yang Variabel :
mempengaruhi tingkat keberhasilan Teknologi Informasi (X)
dalam mencapai tujuan organisasi Kinerja Karyawan (Y)
suatu organisasi adalah kinerja
karyawan
2. Kelangsungan suatu perusahaan itu
c ditentukan oleh kinerja
karyawannya, upaya peningkatan
Rumusan Masalah :
kinerja karyawan juga dipengaruhi
oleh kemampuan secara pribadi 1) Apakah penggunaan
teknologi informasi
dalam penguasaan atau penggunaan berpengaruh terhadap kinerja
teknologi karyawan ?

Analisis
Kualitatif

Hipotesisi :
Penggunaan Teknologi Informasi Berpengaruh Positif dan
Signifikan Terhadap Kinerja Karyawan pada Yayasan
Almuttaqin Bandar Lampung.

2.5 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu persyaratan mengenai konsep-konsep yang dapat di nilai
benar atau salah untuk diajukan secara empiris Sugiyono (2017). Jadi hipotesis
merupakan suatu rumusan yang menyatakan adanya hubungan tertentu dalam
artian dapat diganti dengan hipotesis yang lebih tepat atau lebih benar
berdasarkan pengujian. Penggunaan teknologi informasi mempengaruhi kinerja
karyawan. Maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

2.5.1 Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja


Karyawan Pada Yayasan Al muttaqien Bandar Lampung.
Salman (2015) menyatakan bahwa Teknologi informasi diterapkan di
sebuah perusahaan dengan harapan sumber daya manusia yang
merupakan pemakai sistem tersebut dapat menghasilkan output yang
semakin baik dan kinerja yang akan meningkat

H1 : Penggunaan Teknologi Informasi Diduga Berpengaruh Signifikan


Terhadap Kinerja Karyawan Yayasan Al Muttaqien Bandar Lampung.
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang diukur
dalam suatu skala numerik (angka).

Lokasi penelitian ini yaitu di Kantor Yayasan Al Muttaqien


beralamatkan di Jl Imam Bonjol GG Terong No 29 Bandar Lampung.

3.2 Sumber Data


Sumber data yang digunakan adalah data primer. Menurut Suliyanto (2018)
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari
sumber pertama. Data primer di dapat melalui responden, pengamatan serta
pencatatan langsung tentang keadaan yang ada di lapangan. Dalam hal ini data
yang bersumber dari hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan
kuesioner, serta tanggapan tertulis responden terhadap pengaruh teknologi
informasi terhadap kinerja pegawai di kantor yayasan Al Muttaqien Bandar
Lampung.

3.3 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
metode pengumpulan data sebagai berukut :
1. Wawancara
Menurut Suliyanto (2018) wawancara, merupakan teknik
pengambilan data di mana peneliti langsung berdialog dengan
reponden untuk menggali informasi dari responden. Yang
merupakan responden yaitu karyawan Yayasan Al Muttaqien
Bandar Lampung.
2. Kuesioner
Menurut Suliyanto (2018) kuesioner, merupakan metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membagi daftar
pertanyaan kepada responden agar responden tersebut
memberikan jawabannya. Pengumpulan data dengan cara
memberi pertanyaan tertulis berupa kuesioner mengenai
Penggunaan Teknologi Informasi, dan Kinerja Karyawan pada
Yayasan Al Muttaqien Bandar Lampung. Skala pengukuran
penelitian ini menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono
(2018) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena
sosial. Jawaban pertanyaan yang diajukan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Skala Likert

Jawaban Skor

Setuju Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1


Sumber: Sugiyono (2018)

3.4 Populasi dan Sampel


3.4.1 Populasi
Menurut Suliyannto (2018) populasi merupakan keseluruhan elemen
yang hendak diduga karakteristiknya. Populasi tidak harus berupa orang
atau makhluk hidup lainnya, tetapi dapat berupa benda mati, populasi
bukan hanya sekedar ukuran subjek atau elemen yang yang diteliti,
tetapi termasuk karakteristik, sifst dari subjek elemen tersebut. Populasi
yang digunakan dalam penelitan ini adalah karyawan di kantor yayasan
Al Muttaqien sebanyak 25 karyawan.
3.4.2 Sampel
Menurut Suliyanto (2018) sampel merupakan bagian dari populasi yang
hendak diuji karakteristiknya. Sehingga anggota populasi yang
dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu berjumlah 25 karyawan .
Tenik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
teknik probability sampling. Probability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang bagi setiap unsur
(anggota) populasi dipilih menjadi anggota sampel.

3.5 Variabel Penelitian


Menurut Suliyanto (2018) variabel penelitian pada dasarnya adalah
karakteristik objek penelitian yang nilainya bervariasi dari satu objek lainnya
atau dari waktu ke waktu lainnya.

3.5.1 Variabel Independen

Menurut Suliyanto (2018) variabel Independen (bebas) merupakan


variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab besar
kecilnya nilai. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen
(bebas) adalah Penggunaan Teknologi Informasi (X1).

3.5.2 Variabel Dependen

Menurut Suliyanto (2018) variabel Dependen (terikat) merupakan


variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variasi variabel bebas. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel Dependen (terikat) adalah Kinerja
Karyawan (Y).

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan variabel yang diungkapkan dalam definisi


konsep tersebut, secara operasional, secara praktisi, secara riil, secara nyata
dalam lingkup objek penelitian / objek yang diteliti sebagai berikut :
Tabel 3.3 Definisi operasional

Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Ukur

Teknologi Menurut Thomas - Perangkat Keras Likert


Informasi McKeown (2015) - Perangkat Lunak
(X) mendefinisikan teknologi
informasi sebagai - Jaringan
seperangkat teknologi Komunikasi
yang mempunyai fungsi - Database
untuk membuat, - Personalia
menyimpan, mengubah, Teknologi
dan menggunakan Informasi
informasi dalam bentuk
apapun
Kinerja Kinerja Karyawan - Jumlah pekerjaan Likert
Karyawan merupakan hasil kerja dan - Kualitas
(Y) perilaku kerja yang telah pekerjaan,
dicapai dalam suatu - Ketepatan waktu,
menyesaikan tugas-tugas - Kehadiran,
dan tanggung jawab yang - Kemampuan
diberikan dalam suatu kerja sama
periode tertentu.

3.7 Uji Persyaratan Instrumen


3.7.1 Uji Validitas
Menurut Suliyanto (2018) validitas alat ukur adalah tingkat
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurannya. Instrumen penelitian yang valid berarti instrumen tersebut
mampu mengukur apa yang harus diukur dengan tepat dan cermat, atau
dapat memberikan informasi tentang nilai variabel yang diukur dengan
tepat dan cermat. Hal ini membuat peneliti menguji validitas dengan
kuisioner (angket) yang langsung diberikan kepada 25 karyawan
produksi CV Surya Ban. Untuk mengukur tingkat Metode uji kevalidan
yang digunakan adalah korelasi product moment. Kuisoner dikatakan
valid jika 𝑟ℎi𝑡𝑢𝑛g> 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙dengan taraf 𝑎 =5%
3.7.2 Uji Reliabilitas
Menurut Suliyanto (2018) menyatakan bahwa reabilitas alat ukur yang
reliabel pada dasarnya bukan alat ukurnya yang di uji adalah datanya
bukan alat ukurnya. Alat ukur yang reliabel berarti bahwa alat ukut
tersebut mampu mengungkapkan data yang cukup dapat dipercaya,
namun untuk menyingkat istilah sering dinyatakan bahwa alat ukurnya
reliabel. Uji dalam reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan
pengelolaan yang dibantu oleh SPSS (Statistical Program and Service
Solution seri 25) dengan membandingkan antara Alpha dengan
membangingkan antara Alpha dengan interprestasi nilai r.

Tabel 3.4
Interprestasi Nilai r Alpha Indeks Korelasi
Nilai Korelasi Keterangan
0,8000 – 1,0000 Sangat Tinggi
0,6000 – 0,7999 Tinggi
0,4000 – 0,5999 Sedang
0,4000 – 0,5999 Sedang
0,2000 – 0,3999 Rendah
0,0000 – 0,1999 Sangat Rendah

3.7.3 Uji

3.8 Uji Persyaratan Analisis Data


3.8.1 Uji Linearitas
Menurut Sugiyono (2018) Uji Linearitas digunakan untuk mengetahuni
bentuk antara varriabel bebas dan variabel tergantung. Untuk
mengetahui kedua variabel linier atau tidak, maka digunakan uji
linearitas dengan uji F. Kaidah dengan melihat p pada tabel linearitas,
dimana jika p. 0,05 untuk linerity dan jika p . 0,05 untuk deviation for
linerity maka dikatakan kedua variabel memiliki hubungan yang linnier.
Pada uji linieritas ini penulis menggunakan SPSS (Statistical Program
and Service seri 25)

3.8.2

3.8.3 Uji Multikolinieritas


Menurut Sugiyono (2018) Uji Multikolinieritas
digunakan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi
atau hubungan yang kuat antar sesama variabel
independen. Analisis uji multikolinieritas dapat
dilakukan dengan membandingkan antara koefisien
determinasi similtan dengan koefisien determinasi antar
variabel. Selain cara tersebut gejala multikolinieritas
dapat diketahui dengan menggunakan nilai VIF
(Variance Inflution Factor). Jika nilai VIF > 10 maka ada
gejala multikolinieritas, sedangkan unsur (1-R2) disebut
Collinierity Tolerance. Artinya jika nilai Collinierity
Tolerance dibawah 0,1 maka ada gejala multikolinieritas.
Pada uji multikolinieritas ini penulis menggunakan SPSS
(Statistical Program and Service seri 25).
Prosedur Pengujian :
1. Jika nilai VIF > 10 maka ada gejala multikolinieritas
Jika nilai VIF < 10 maka tidak ada gejala multikolinieritas
2. Jika nilai tolerance < 0,1 maka
ada gejala multikolinearitas Jika
nilai tolerance > 0,1 maka tidak
ada gejala multikolinieritas
3. Penjelasan kesimpulanm dengan membandingkan nilai probabilitas (Sig) > 0,1
atau sebaliknya maka variabel X multikolinieritas atau tidak multikolinieritas.

3.8 Metode Analisis Data

3.9.1 Regresi Linier Berganda


Menurut Sugiyono (2018) Regresi Linier Berganda pada dasarnya merupakan
perluasan dari regresi linier sederhana, yaitu menambah jumlah variabel bebas
sebelumnya hanya sati menjadi dua atau lebih variabel bebas. Dalam penelitian ini
menggunakan lebih dari satu variabel yaitu Lingkungan Kerja non Fisik (X1), dan
Produktivitas kerja (Y) maka penelitian ini menggunsakan regresi linier berganda
dengan menggunakan SPSS (Statistical Program and Service seri 25). Persamaan
umum regresi linier berganda yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = a + 𝑏1X1 + 𝑏2X2
Keterangan :
Y = Produktivitas Kerja

X1= Lingkungan Kerja Non Fisik

a = Konstanta

𝑏1𝑏2= Koefisien regresi X1X2

3.9 Pengujian Hipotesis

3.10.1 Uji t
Menurut Sugiyono (2018) Uji t yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing –
masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya.
Pengolahan data menggunakan SPSS (Statistical Program and Service seri 25).

1. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) .

Ho : Lingkungan Kerja Non Fisik (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap


Produktivitas Kerja (Y) pada CV Surya Ban Bandar Lampung.
Ha :Lingkungan Kerja Non Fisik (X1) berpengaruh signifikan terhadap
Produktivitas Kerja (Y) pada CV Surya Ban Bandar Lampung.
Kriteria pengujian dilakukan dengan cara :

A. Jika nilai sig < 0,05, atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh
variabel X terhadap variabel Y.
B. Jika nilai sig > 0,05, atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh
variabel X terhadap Variabel Y.

3.10.2 Uji f
Menurut Sugiyono (2018) Uji F dengan uji serentak atau uji model atau uji anova,
yaitu uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secra
bersama-sama terhadap variabel teriktnya.

1. Pengaruh Lingkungan Kerja Non fisik (X1) Terhadap Produktivitas Kerja(Y).

Ho = Lingkungan Kerja non fisik (X1) tidak berpengaruh terhadap


Produktivitas Kerja (Y) pada CV Surya Ban Bandar Lampung.

Ha = Lingkungan Kerja Non fisik (X1) berpengaruh terhadap Produktivitas


Kerja (Y) pada CV Surya Ban Bandar Lampung.

Kriteria pengujian dilakukan dengan cara :

A. Jika nilai sig < 0,05, atau F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh
variabel X secara simultan terhadap variabel Y
B. Jika nilai sig > 0,05 atau F hitung < F tabel maka tidak terdapat pengaruh
variabel X secara simultan terhadap variabel Y.
DAFTAR PUSTAKA

Alexander (2019). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Stress Kerja Terhadap Produktivitass

Kerja PT GREAT GIANT PINEAPLE Divisi Drum Lampung Tengah.

Alisani (2017) Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Produksi Kerja

Agen Pemasaran Bumiputera.

Edy Sutrisno (2019). Sumber Daya Manusia. JAKARTA : PRENADAMEDIA GROUP

Handayani, W.N. (2018). Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap PRoduktivitas


Kerja

Karyawan Operator Bagian Produksi pada Peruasahaan Manufaktur di PT

ABC BATAM.

Hasibuan. (2015) Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, PT Bumi Askara.

Septianti. (2016). Pengaruh Penerapan Lingkungan Kerja Fisik Dan Non Fisik

Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Kantor Camat. Jurnal Adminika Volume.

Sugiyono, (2018), Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R&D. Bandung : PT

Alfabet.

Sunarsi, D., & Kusjono, G. (2019). Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik, Konflik Dan

Turn Over Intention Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada CV.

Usaha Mandiri Jakarta Selatan. Jurnal Ekonomi Efektif, 1(3).

Suliyanto (2018), Metode Penelitian Suliyanto, S. M. (2018). Metode Penelitian Bisnis.

Yogyakarta

You might also like