You are on page 1of 8

LAPORAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI

LIMBAH KULIT PISANG

Disusun Oleh:

Kelompok 4
Annisa Bilqis Sisilia
Asyifa Zaskia
Chaeisa Arifia Sukma
Gina Dinar Riko Danuwartama
Indri Aulia Fahra
Reinka Amanta Sariba

KELAS X-3
SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucakan kehadirat Allah SWT. Karena atas segala
limpaan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapt menyelesaikan
penulisan laporan yang merupakan tugas harian mata pelajaran biologi.

Dalam kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih kepada Ibu


Elitha Aprilucilla, S.Pd selaku guru matav pelajaran biologi serta bapak
ibuguru PPG yang telah membantu mengarahkan dan mengajarkan materi
ini. Serta terima kasih pula kepada seluruh pihak baik yang secara langsung
ataupun yang tidak langsung telah memberikan kontribusi dalam
penyusunan tugas ini.

Akhirnya penulis sadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih


jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat
penyusun harapkan agar dalam penyusunan tugas berikutnya dapat lebih
baik lagi.

Semoga tugas ini dapat ikut andil dalam memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan bermanfaat
juga bagi yang membacanya. Terima kasih.

Bandar Lampung, 14 Mei, 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................4
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................5
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................5
1.2 Tujuan...............................................................................................................................6
1.3 Manfaat.............................................................................................................................6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................7
2.1 Tinjauan Umum Bayam (Amaranthus spp.).....................................................................7
2.2 Habitat Bayam..................................................................................................................7
2.3 Syarat Tumbuh Bayam.....................................................................................................7
2.4 Pupuk Kompos.................................................................................................................8
BAB III. PELAKSANAAN................................................................................9
3.1 Jadwal Kegiatan................................................................................................................9
3.2 Alat Dan Bahan................................................................................................................9
3.3 Anggaran Biaya................................................................................................................9
3.4 Cara Kerja.......................................................................................................................10
BAB IV. PENUTUP.........................................................................................11
4.1 Kesimpulan..................................................................................................11
4.2 Saran............................................................................................................11
4.3 Kritik...........................................................................................................11
KATA PENUTUP.............................................................................................12
DAFTAR GAMBAR........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................14
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

pupuk merupakan bahan tambahan yang dibutuhkan oleh tumbuhan


seperti halnya manusia yang membutuhkan makanan untuk energi, tumbuh dan berkembang.
Pupuk dapat menambah unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Sekarang ini,
penggunaan pupuk anorganik oleh para petani akan menyebabkan masalah di kemudian hari
karena sifat dari pupuk anorganik yang justru akan mengurangi atau bahkan merusak unsur
hara dalam tanah. Pupuk organik dapat dijadikan salah satu alternatif pengganti pupuk
anorganik yang selama ini umum digunakan oleh para petani. Salah satu pupuk organik yang
dapat digunakan adalah pupuk organik cair.Penggunaan bahan berupa limbah sayur, buah,
limbah produksi, limbah kertas, maupun kotoran ternak di sekitar dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk cair.

Menurut penelitian Santi (2010) tentang pemanfaatan limbah nilam untuk pupuk cair organik
dengan proses fermentasi diperoleh hasil terbaik untuk kandungan N, P dan K pupuk cair pada
hari ke 14 saat fermentasi. Sedangkan pada penelitian Riansyah (2012) tentang pemanfaatan
lindi sampah sebagai pupuk cair didapatkan hasil bahwa bahan – bahan berupa lindi sampah,
batok kelapa, daun lamtoro dan bunga dapat digunakan sebagai pupuk cair karena dapat
meningkatkan unsur N, P, C dan K yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Pembuatan pupuk cair
membutuhkan bahan organik yang dapat menghasilkan Nitrogen,Pospor, Carbon dan Kalium
untuk mencukupi kebutuhan tanaman akan unsur hara. Salah satu bahan yang dapat digunakan
adalah kulit pisang. Selama ini pemanfaatan pisang masih sebatas pada daging buahnya
sedangkan kulit buahnya hanya dibuang. Buah pisang memiliki kandungan gizi yang cukup
tinggi seperti vitamin C, vitamin B, karbohidrat, lemak, kalsium, protein, fosfor dan air.
Adanya kandungan fosfor pada kulit buah pisang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair
seperti hasil penelitian sebelumnya oleh Sriningsih (2014) tentang pemanfaatan kulit buah
pisang dengan penambahan daun bambu (Emb) dan Em-4 sebagai pupuk cair didapatkan hasil
bahwa kandungan N, P dan K pada pupuk cair kulit pisang paling banyak dengan perlakuan
bioaktivator EM-4 125 ml.

Pembuatan pupuk cair membutuhkan mikroorganisme untuk membantu dalam proses

fermentasi misalnya adalah MOL. Selain MOL juga dapat ditambahkan EM-4

yang dapat diperoleh dari rumen sapi. Pada penelitian Cesaria (2010) diperoleh
hasil bahwa pemberian starter EM-4 dan Trichoderma koningii berpengaruh

nyata terhadap kandungan C/N, C organik, N, P, K dan pH tetapi penambahan

EM-4 meningkatkan kandungan hara lebih tinggi. Sedangkan berdasarkan

penelitian Hidayati (2011) yang menggunakan Saccharomyces cerevisiae

sebagai starter diperoleh hasil dengan penambahan starter sebanyak 0,2%, 0,4%

dan 0,6% meningkatkan kandungan N tetapi tidak berpengaruh terhadap

yang pada kulit pisang terdapat bakteri Acetobacter sp. sebagai mikroorganisme

lokalnya. Kandungan MOL pada kulit pisang akan membantu dalam proses

fermentasi, walaupun demikian masih dibutuhkan tambahan bahan lainnya untuk

mencukupi unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis melakukan laporan

dengan judul “ PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH KULIT


PISANG”.

1.2 Tujuan

 Bertujuan untuk menghasilkan pupuk organik cair dari limbah kulit


pisang.
 Mengetahui kandungan yang terdapat pada pupuk organik cair dari
limbah kulit pisang.
 Mengetahui proses bioteknologi yang terjadi pada pembuatan pupuk
organik cair dari limbah kulit pisang.
 Untuk mendapatkan nilai.

1.3 Manfaat
 Memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara pembuatan pupuk
organik cair dari limbah kulit pisang.
 Memberikan pengetahuan tentang kandungan yang terdapat pada
pupuk organik cair dari limbah kulit pisang
 Mengetahui proses bioteknologi yang terjadi pada pembuatan pupuk
organik cair dari limbah kulit pisang.
BAB II. METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan metode

You might also like