You are on page 1of 19

LAPORAN

MERANCANG MEDIA POSTER DAN VIDEO BERTEMA COVID-19


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Teknologi Pengembangan Media
Dosen Pengampu : Endah Retnani Wismanongsih, S.KM., M.Kes

1. Nindy Wahyu Rismayang (10318044)


2. Novia Rahmawati (10318047)
3. Sayyidatun Nisak (10318059)
4. Tegar Wahyu Yosuanto (10318066)
5. Umi Latifah (10318070)
6. Yoana Dian Natalia (10318075)
7. Yusika Dewi Maharani (10318077)

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS


TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KESEHATAN INSTITUT ILMU
KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Teknik pengembangan media yang
berjudul “Promosi Kesehatan Melalui Sosial Media”

Terima kasih saya ucapkan kepada dosen yang telah membantu kami baik secara moral
maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk

perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Nganjuk, 6 Juli 2021

Penulis
DAFTAR ISI

BAB 1
PENDDAHULUAN…………….............................................................................................
Latar belakang……………………………………………………………………………….
Identifikasi Masalah………………………………………………………………………….
Tujuan……………………………………………………………………………………….
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………….
BAB 3 ANALISIS…………………………………………………………………………..
3.1 Analisis Situasi…………………………………………………………………………..
3.2 Analisis Sasaran…………………………………………………………………………
BAB 4 PROMOSI KESEHATAN…………………………………………………………..
4.1 Sasaran………………………………………………………………………………….
4.2 Metode Promosi Kesehatan…………………………………………………………….
4.3 Media Promosi Kesehatan………………………………………………………………
4.4 Jadwal Pwlaksanaan Promosi Kesehatan………………………………………………..
4.5 Susunan Acara…………………………………………………………………………..
4.6 Rencana Anggaran……………………………………………………………………….
4.7 Susunan Tim Promosi Kesehatan………………………………………………………..
$.8 Rencana Evaluasi Promosi Kesehatan………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh turunan coronavirus


baru,adalah virus baru yang terkait dengan keluarga virus yang sama dengan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan beberapa jenis virus flu biasa
(WHO,2020).
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom
pernapasan akut Penyakit ini pertama kali ditemukan pada Desember 2019 di
Wuhan, Ibukota Provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global
diseluruh dunia, mengakibatkan pandemi coronavirus 2019-2020. Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah koronavirus 2019- 2020 sebagai
Kesehatan Masyarakat Darurat Internasional (PHEIC) pada 30 Januari 2020, dan
pandemi pada 11 Maret 2020
WHO mengumumkan COVID-19, terdapat 20.162.474 juta kasus konfirmasi
dan 737.417 ribu kasus meninggal dimana angka kematian berjumlah 3,7 % di
seluruh dunia, sementara di Indonesia sudah ditetapkan 1.026.954 juta kasus
dengan spesimen diperiksa, dengan kasus terkonfirmasi 132.138 (+2.098)
dengan positif COVID-19 sedangkan kasus meninggal ialah 5.968 kasus yaitu
4,5% (PHEOC Kemenkes RI, 2020).Data terbaru kasus terkonfirmasi positif di
Indonesia 8 Juni 2021 Positif COVID-19 1.869.325 sera meninggal dunia 51.992.
( Kemenkes RI, 2021)
Berkaitan dengan latar belakang tentang penularan COVID-19 di Indonesia
yang semakin tinggi dengan ini berusaha meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang pencegahan penularan COVID-19 melalui media kesehatan sangat berperan
penting karena media tersebut akan mempermudah penerimaan pesan kesehatan bagi
masyarakat. Dari berbagai media Video di IG(instagram) dan Poster merupakan
media yang paling banyak dan sering digunakan oleh petugas kesehatan untuk
menyampaikan informasi. Karena dua media mudah di pahami oleh masyarakat.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
1. Penyebaran COVID-19 di Indonesia yang semakin tinggi.
2. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penularan COVID-
19

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Masyarakat bisa melalukan pencegahan penularan COVID-19
2. Masyarakat bisa memahami isi media Kesehatan melalui poster dan video
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Covid-19
Penyakit virus corona (corona virus disease/COVID-19) sebuah nama baru
yang diberikan oleh Wolrd Health Organization (WHO) bagi pasien dengan infeksi
virus novel corona 2019 yang pertama kali dilaporkan dari kota Wuhan, Cina pada
akhir 2019. Penyebaran terjadi secara cepat dan membuat ancaman pandemi baru.
Pada tanggal 10 Januari 2020, etiologi penyakit ini diketahui pasti yaitu termasuk
dalam virus ribonucleid acid (RNA) yaitu virus corona jenis baru, betacorona virus
dan satu kelompok dengan virus corona penyebab severe acute respiratory syndrome
(SARS) dan middle east respiratory syndrome (MERS CoV).
Virus corona merupakan zoonosis, sehingga terdapat kemungkinkan virus
berasal dari hewan dan ditularkan ke manusia. Pada COVID-19 belum diketahui
dengan pasti proses penularan dari hewan ke manusia, tetapi data filogenetik
memungkinkan COVID-19 juga merupakan zoonosis. Penyebaran penyakit ini
adalah melalui tetesan (droplet) pernapasan yang dikeluarkan oleh seseorang
yang batuk. Risiko terkena COVID-19 dari seseorang yang tanpa memiliki gejala
sama sekali sangat rendah. Namun demikian, banyak orang yang positif COVID-
19 tetapi hanya mengalami gejala ringan. Hal ini terutama terjadi pada tahap
awal penyakit. Karena itu sangat dimungkinkan untuk terdampak COVID-19
dari seseorang yang, misalnya, hanya batuk ringan dan tidak merasa sakit.
B. 5M, 3T dan Vaksinasi
Salah satu pencegahan COVID-19 yaitu melalui gerakan 5M dan 3T. 5M
meliputi yaitu Mencuci tangan, Menjaga jarak, Memakai masker, Mengurangi
mobilitas dan Menghindari kerumunan. 3T yaitu Tes (dilakukan untuk mengetahui
yang terinfeksi), Telusuri (yang kontak dengan mereka yang terinfeksi dan dilakukan
karantina), dan Tindak lanjut bagi yang terinfeksi menjalani isolasi mandiri.
Sedangkan yang bergejala dan sakit mendapatkan perawatan dan pengobatan agar
sehat kembali). Suntikan vaksinasi diharapkan akan menginduksi atau merangsang
sel tubuh manusia. Terutama sel B untuk memproduksi immunoglobulin. Sehingga
individu memiliki kekebalan pada SARS-CoV-2.
C. Media Kontemporer dan Media Tradisional
Ada 2 macam media yang bisa digunakan untuk media promosi kesehatan
yaitu media kontemporer dan media tradisional. Media kontemporer adalah media
yang menawarkan banyak informasi dari berbagai sudut pandang yang menguasai
segala kalangan, dengan cepat, dan tidak terhitung jumlah penerimanya. Informasi
tersebut dapat dibicarakan, diolah oleh pengguna lainnya, dan hasilnya dapat
disebarkan kembali ke banyak pengguna lain. Sehingga setiap orang mampu untuk
memproduksi dan memberikan pengaruh secara luas. Sedangkan media tradisional
adalah media lokal yang memiliki fungsi sebagai instrumen pemeliharaan identitas
budaya lokal. Namun saat ini keberadaannya semakin terpinggirkan di tengah
komunitas pendengarnya. Pada media kontemporer seharusnya sangat bisa merubah
pengetahuan sikap atau merubah perilaku sasaran karena media kontemporer ini
mempunyai banyak informasi dari berbagai sudut pandang yang menguasai segala
kalangan, dengan cepat, dan tidak terhitung jumlah penerimanya.

D. Definisi Poster
Poster adalah plakat (yang terdiri dari kata-kata dan gambar yang dipajang di
tempat-tempat umum. Poster hampir mirip dengan iklan dalam hal isi dan
penggunaan bahasa. Dalam hal isi, poster berisi pemberitahuan kepada khalayak.
Dalam hal bahasa, poster menggunakan kata-kata singkat, jelas, menarik, dan
lengkap.
BAB III

ANALISIS

3.1 Analisis situasi

Kasus COVID-19 pertama kali ditemukan di Cina pada tanggal 31 Desember


2019. Menurut laporan situasi pertama World Health Organization (WHO), pada
tanggal 31 Desember 2019 terdapat laporan kasus pneumonia yang penyebabnya
tidak diketahui di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Selama 31 Desember 2019 hingga 3
Januari 2020, terdapat 44 kasus pasien yang terkena penyakit tersebut yang saat itu
penyebabnya masih belum diketahui. Tanggal 11 dan 12 Januari 2020, WHO
mendapat informasi lebih lanjut bahwa wabah tersebut berhubungan dengan satu
pasar ikan/seafood di Kota Wuhan. Kasus 2019-nCoV, yang telah diganti nama
menjadi COVID-19, mulai terdeteksi di Indonesia sejak 2 Maret 2020. Menurut data
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia hari itu, dari 339 orang yang diperiksa
terdapat 335 hasil negatif COVID-19, 2 positif COVID-19, serta 2 masih dalam
proses pemeriksaan.
Demi menekan penyebaran virus Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan,
pemerintah resmi menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) Darurat di wilayah Jawa dan Bali.Setelah mendapat banyak masukan dari
para menteri para ahli kesehatan dan juga para kepala daerah, saya memutuskan
untuk memberlakukan PPKM darurat sejak tanggal 3 - 20 Juli 2021, khusus di Jawa
dan Bali.  kenaikan kasus Covid ini selalu berpengaruh terhadap indeks kepercayaan
konsumen.Begitu pembatasan ketat dilakukan, kemudian mobilitas turun, kasusnya
ikut turun, indeks kepercayaan konsumen pasti naik. Tapi begitu kasusnya terus naik,
indeks kepercayaan konsumen turun.
Dalam beberapa hari terakhir, kasus positif harian memecahkan rekor dengan berada
di atas 20.000 per hari.
.
3.2 Analisis sasaran
Dalam analisis sasaran media yang dipilih harus Media yang efektif dan efisien
diperlukan dalam menunjang edukasi kesehatan agar informasi yang disampaikan dapat
diterima dengan baik oleh sasarannya. Media yang digunakan dalam promosi kesehatan
mengenai Covid-19 ini dilakukan dengan menggunakan 2 media yaitu media cetak
berupa poster dan sosial media berupa instagram. Kedua media tersebut dapat dilakukan
secara online dengan menyebarkan melalui media sosial penunjang lainnya. Kegunaan
media Instagram untuk memberikan informasi kepada seluruh remaja\masyarakat di
media sosial tersebut tentang covid--19 yang terdapat 3 M (memakai masker, menjaga
jarak, mencuci tangan pakai sabun, Dengan dilakukannya promosi kesehatan melalui
instagram dikarena penggunaan media online tersebut sudah meluas keseluruh dunia
karena itu media sosial instagram dapat membantu memberikan informasi covid 19
kepada seluruh remaja/masyarakat yang mempunyai media sosial tersebut. Karena
menjaga kesehatan penting dan harus mencegah penyakit.
BAB IV
PROMOSI KESEHATAN
4.1 Sasaran
Dalam melakukan promosi kesehatan pada masyarakat hal pertama yang
dilakukan yaitu menentukan sasaran terlebih dahulu. Dapat dilihat dari analisis
sasaran maka ditetapkan sasaran mengenai promosi kesehatan Covid-19 ini ditujukan
kepada masyarakat umum. Penentuan masyarakat umum didasarkan bahwa untuk
penularan Covid-19 ini dapat menyerang siapa saja baik yang rentan maupun sehat.
Sehingga perlu adanya pemberian edukasi kepada masyarakat tersebut agar tetap
melakukan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan. Sasaran dalam kegiatan
ini diharapkan dapat menyebarluaskan kepada sesama baik teman, sanak saudara dan
keluarga, sehingga upaya yang dilakukan untuk mematuhi protokol kesehatan dapat
disampaikan dan memberikan kesadaran masyarakat terkait 3M (memakai masker,
menjaga jarak, dan mencucui tangan dengan sabun), 3T (Tracing, Testing,
Treatment) dan vaksinasi. Dikarenakan di masa pandemi tidak dapat bertatap muka
secara langsung dalam memberikan edukasi maka sasaran akan diberikan edukasi
melalui media massa. Hal ini lebih dijangkau oleh masyarakat luas karena dimasa
pandemi Covid-19 ini masyarakat lebih aktif di media sosial sebagai tempat mencari
informasi. Sehingga diharapkan edukasi ini dapat di jangkau oleh masyarakat luas.

4.2 Metode Promosi Kesehatan


Menurut Notoatmodjo (2014) metode promosi kesehatan merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi tercapainya suatu hasil promosi kesehatan secara optimal.
Untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan maka perlu dilakukan metode promosi
kesehatan untuk membantu mengubah perilaku masyarakat menerapkan protokol
kesehatan. Metode promosi kesehatan ini untuk menambah pengetahuan masyarakat
tentang protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Pendekatan yang dilakukan
dalam kegiatan ini dengan menggunakan pendekatan massa. Metode pendidikan
kesehatan secara massa dipakai untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang
ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa atau publik (Susilowati, 2016).
Dengan demikian cara yang paling tepat adalah pendekatan massa. Oleh karena
sasaran promosi ini bersifat umum, dalam arti tidak membedakan golongan umur, jenis
kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, dan sebagainya, maka
pesan-pesan kesehatan yang akan disampaikan harus dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut. Dengan harapan promosi kesehatan yang
disampaikan dapat diterima oleh masyarakat luas dan meningkatkan kesadaran
masyarakat akan penerapan protokol kesehatan berupa 3M.
4.3 Media Promosi Kesehatan
Media dalam promosi kesehatan merupakan media yang dapat mempermudah
penyampaian informasi untuk menghindari kesalahan persepsi dan memperjelas
informasi. Jenis metode yang digunakan yaitu poster dan media audiovisual yang
disebarluaskan melalui media massa Instagram. Diharapkan dengan cara ini dapat
memberikan edukasi terkait pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19
ini. Digunakannya penyebaran melalui media massa dikarenakan kondisi saat ini yang
tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan penyuluhan dengan bertatap muka
secara langsung akibat adanya pandemi Covid-19. Disisi lain dengan menyebarluaskan
melalui media massa edukasi akan mudah dipahami oleh masyarakat karena lebih
menarik perhatian untuk melihat media yang ditampilkan. Promosi kesehatan dapat
dilakukan di antaranya dengan menggunakan media. Media yang banyak digunakan
untuk mempromosikan, mensosialisasikan kesehatan adalah poster. Poster adalah media
gambar yang meng-kombinasikan unsur-unsur visual seperti garis, gambar dan kata-
kata untuk dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikan pesan secara singkat..
4.4 Jadwal Pelaksanaan Promosi Kesehatan
a. Poster

No Tahap Deskripsi tahapan Waktu

1. Perenacanaan tema Mendiskusikan dan memilih tema 17 april 2021


yang akan dijadikan media
promosi kesehatan dalam bentuk
poster, tema untuk poster ini
adalah 3M,3T dan Vaksinasi

2. Pembagian tugas  Bahan materi 3M 20 april 2021


 Bahan materi 3T
 Bahan materi Vaksinasi
 Desain poster
 Evaluasi
3. Proses pengerjaan Pengerjaan materi dan 21 april 2021
materi pengumpulan materi untuk bahan
poster
4. Proses pengerjaan Pengerjaan desain poster dan 22 april 2021
media poster evaluasi hasil

5. pengumpulan Pengumpulan media promkes 23 april 2021


berupa poster

b. Video

No Tahap Deskripsi tahapan Waktu

1. Perencanaan tema dan Mendiskusikan tema dan konsep 06 mei 2021


konsep yang akan dijadikan media
promosi kesehatan dan
didapatkan video dibuat dengan
tema 5M dengan sentuhan
tradisional yakni mengangkat
tema wayang

2. Pembagian tugas  Pemeran adegan memakai 12 mei 2021


pembuatan video masker (Yoanna Dian N.)
 Pemeran menjaga jarak
(Novia Rahmawati dan
Sayidatun Nisak)
 Pemeran mencuci tangan
(Yusika Dewi Maharani)
 Pemeran Membatasi
mobilisasi (Tegar Wahyu
Yosuanto
 Pemeran menghindari
kerumunan ( Nindy
Wahyu Rismayang)
 Editor ( Umi Latifah)
3. Proses pengerjaan Pengerjaan video masing-masing 16 mei 2021
video bagian

4. Proses pengeditan Pengerjaan pengeditan dan 23 mei 2021


video penggabungan video

5. Pengumpulan Pengumpulan media promkes 24 mei 2021


video

6. Pengunggahan media Pengunggahan video pada media 25 mei 2021


promkes (video) social masing-masing anak di
Instagram

4.5 Susunan acara

No. Acara Rincian acara Waktu


1. Poster
Perisiapan Memastikan poster sesuai dengan 23 april 2021
tema dan menarik
pengumpulan Pengumpulan poster pada pjmk
2. Video
Persiapan Mengunduh video dan mengecek 24 mei 2021 jam
video yang akan di bagikan ke 21.00 WIB
media sosial
Penetapan caption Membuat caption yang seragam 24 mei 2021 jam
dan semenarik mungkin 23.00 WIB

Pengunggahan video Pengunggahan video 25 mei 2021 jam


06.30 WIB

4.6 Rencana anggaran


A. Pemasukan
Pemasukan Total Ket.

No Sumber Jumlah Nilai

1. Iuran Kelompok 7 Rp. 10.000,- Rp. 70.000,-

Jumlah Rp. 70.000,-

B. Pengeluaran

Pengeluaran Total Ket


No Barang Jumlah Nilai
1. Kuota Data Rp. 70.000,-
Jumlah Rp. 70.000,-

C. Rekapitulasi dana

Total Pemasukan Rp. 70.000,-


Total Pengeluaran Rp. 70.000,-
Saldo -

4.7 Susunan Tim Promosi Kesehatan


JABATAN NAMA NIK/NIM
KEPANITIAAN
Ketua Pelaksana Yoana Dian Natalia 10318075
Wakil Ketua Pelaksana Umi Latifah 10318070
Sekertaris Novia Rahmawati 10318047
Bendahara Sayyidatun Nisak 10318059
Sie Acara Nindy Wahyu Rismayang 10318044
Sie Humas Tegar Wahyu Yusuanto 10318066
Sie Perkab Yusika Dewi Maharani 10318077
4.8 Rencana Evaluasi Promosi Kesehatan
Dalam kegiatan manajemen evaluasi kesehatan untuk mencapai suatu tujuan dalam
menghadapi tantangan/menghadapi masalah sumber daya yang ada, maka diperlukan
kegiatan dari evaluasi sebagai berikut :

Menentukan Mengembangk Merancang


apa yang akan an kerangka desain
dievaluasi dan batasan (metode)

Melakukan
pegamatan, Membuat
pengkuran dan kesimpulan
penyusunan dan pelaporan
instrumen

Proses evaluasi dalam pelaksanaan promosi kesehatan mengenai penyakit Covid-19 dengan
langkah –langkah sebagai berikut :
1. Menetukan apa yang akan dievaluasi yang meliputi :
Kegiatan : Pembuatan poster dan video tik-tok tentang penyakit Covid-19 upaya
mulai dari pengertian Covid-19, gejala, penyebab, faktor resiko,
pencegahan dan pengendalian
a) Input :
1) Sumber daya manusia yang diperlukan adalah dosen dan mahasiswa Kesmas
2) Sarana dan prasarana yang digunakan adalah Media Poster dan Media Tik-
tok.
3) Sumber dana diperoleh dari iuran mahasiswa, dan dana yang dikeluarkan
pada program ini sebesar Rp. 70.000,00
b) Proses :
1) Penentuan Masalah : Masalah Kesehatan yang di angkat kelompok kami
adalah penyakit Covid-19 dengan menggunakan media poster dan video
tiktok. Masalah yang dialami adalah dalam video tiktok adalah video terlalu
cepat sehingga masyarakat kurang jelas dalam melihat tulisan yang ada, serta
jika video tersebut diupload di media sosial yang melihat hanya orang yang
mengerti media sosial untuk kalangan usia lansia tidak paham akan media
sosial.
2) Alasan pemilihan alternatif pemecahan masalah dengan pembuatan poster
dan video tik-tok adalah untuk memberikan sosialisasi secara mudah yaitu
dengan mengupload ke media sosial maka untuk kalangan remaja bisa
menshare video ke keluarga yang kurang paham karena dengan alternatif
tersebut dapat meningkatkan pengetahuan terkait gejala, penyebab, faktor
resiko, pencegahan dan pengendalian penyakit Covid-19.
c) Output
Peningkatan pengetahuan masyarakat mulai dari gejala , faktor resiko,
pencegahan dan pengendalian.
d) Kesimpulan/saran
Sebaiknya, masyarakat membaca poster yang telah dibagikan supaya
masyarakat mengetahui pengertian dan cara pencegahan dari virus Covid-19
yang telah melanda di Indonesia. Dan dengan dibuatkannya video tik-tok
akan memudahkan masyarakat dalam mengaksesnya dan masyarakat lebih
mudah memahami tentang cara yang perlu dilakukan guna mencegah
penularan Covid-19 saat masyarakat berada di lingkungan terbuka.
INPUT
1. 1.Mahasiswa
sebagai
pelaksana IMPACT
2. Masyarakat / OUTPUT 1. Menurunnya
perwakilan PROSES 1.Meningkatkan angka kesakitan
masyarakat 1. Pembuatan pengetahuan lada Kasus
sebagai sasaran poster tentang umum mengenai penyakit Covid-
3. Poster sebagai pengertian dan Covid-19 19 dan
cara 2.Mengajak meningkatkan
media massa
masyarakat untuk kesadaran
yang dibagikan pencegahannya
menerapkan pola masyarakat akan
ke masyarakat 2. Pembuatan pentingnya 3M
hidup sehat dan
secara langsung video tik-tok menerapkan 3M (Memakai
4. Video Tik-tok tentang cara (Mencuci Masker, Menjaga
sebagai media pencegahan Tangan, Jarak, Mencuci
massa yang penularan Memakai Tangan) dan
Covid-19 Masker, Menjaga tidak lupa
dibagikan ke
Jarak) melakukan
masyarakat aktivitas fisik.
melalui online
5. Hp dan laptop
sebagai alat
komunikasi

2. Memilih dan Merencanakan Desain Evaluasi


Program Metode Evaluasi Desain Evaluasi Instrumen
Evaluasi
Membuat Poster Kuantitatif Secara deskriptif, Poster
yaitu:
Bagaimana respon
masyarakat selama
poster dibagikan
kepada mereka
Membuat Video Kuantitatif Secara deskriptif, Video tik-tok
Tiktok yaitu:
Memberikan edukasi
terkait mencegah
penularan Covid-19
di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. (2015). Metode Penelitian Manajemen. Bayumedia Publishing:


Malang.
Arikunto, Suharmisi. (1998). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Prktek.
Jakarta : Renika Cipta
Adventus, dkk. 2019. Buku Ajar Promosi Kesehatan. Diakses melalui
http://repository.uki.ac.id/2759/1/BUKUMODULPROMOSIKESEHATAN.pdf
Budi Sayoga. Revitalisasi Media Tradisional sebagai Instrumen Difusi Inovasi di Pedesaan.
Jurnal Pembangunan Pedesaan Volume 13 Nomor 1, Juni 2013, hal 67 - 78
Diah Handayani, Dwi Rendra Hadi, Fathiyah Isbaniah, Erlina Burhan, Heidy Agustin.
Penyakit Virus Corona 2019. J Respir Indo Vol. 40 No. 2 April 2020
Nurmala, Ira., dkk. 2018. Promosi Kesehatan. Diakses melalui
http://repository.unair.ac.id/87974/2/Buku%20Promosi%20Kesehatan.pdf
Susilowati, Dwi. 2016. Promosi Kesehatan. Jakarta : Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Triyo Rachmadi, Wakhid Yuliyanto, Nurhayatun, Ari Waluyo. Pemberdayaan Masyarakat
Dalam Pencegahan Penularan COVID-19 Melalui Sosialisasi Protokol Kesehatan
di Pasar Rantewringin, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen.
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 02 No. 1 (2021) pp. 126-
136

You might also like