Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
DESA DWIWARNA
10. Johannis J.s. Maitimu 20. Fera Tasidjawa 30. Kristy H Salmon
PASAPUA AMBON
1
2022
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
Mengetahui,
Menyetujui,
NIDN. 12109018901
2
KATA PENGATAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya
penulis dapat menyusun laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini hingga selesai.
Laporan PKL ini disusun sebagai persyaratan untuk menyusun tugas dan bukti
pelaksanaan Mata Kuliah Akademik jurusan S1 keperawatan ahli madya jurusan
kebidanan Stikes Pasapua ambom
Laporan ini dapat disusun dengan baik karena banyak masukan dan dukungan
dari berbagai pihak yang berupa informasi, arahan dan bimbingan, oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
3
7. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan laporan PKL ini.
Penulis
4
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan ..............................................................2
C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan ............................................................3
BAB II. METODE KEGIATAN PKL
A. Metode desain ..........................................................................................4
B. Lokasi dan waktu pengambilan data ......................................................5
C. Pengumpulan data ....................................................................................6
1. Data primer ...........................................................................................7
2. Data sekunder ......................................................................................8
D. Pengolahan dan analisa data ...................................................................10
E. Tahapan Kegiatan PKL .............................................................................10
BAB III. GAMBARAN UMUM LOKASI
A. Keadaan geografi dan demografi ............................................................11
B. Keadaan sosial budaya ............................................................................12
C. Status kesehatan .......................................................................................13
BAB IV. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil kegiatan ............................................................................................15
B. Pembahasan ..............................................................................................16
BAB V. PENUTUP
A. kesimpulan ................................................................................................17
B. saran ...........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan tenaga kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan
Nasional Bidang Kesehatan yang diarahkan untuk mendukung upaya pencapaian
derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Dalam kaitan ini pendidikan tenaga
kesehatan diselenggarakan untuk memperoleh tenaga kesehatan yang bermutu yang
mampu mengemban tugas untuk mewujudkan perubahan, pertumbuhan dan
pembangunan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatanbagi seluruh
masyarakat.
Tenaga kesehatan memberikan kontribusi hingga 80% dalam keberhasilan
pembangunan dan pelayanan kesehatan (Kemenkes RI, 2011). Perawat sebagai
petugas kesehatan mempunyai peranan penting dalam upaya pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan. Menurut International Council of Nursing (1965), perawat
adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan,
memiliki wewenang di negara yang bersangkutan untuk memberikan pelayanan dan
bertanggung jawab dalam upaya peningkatan kesehatan, serta pencegahan penyakit
terhadap pasien. UndangUndang RI Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan
menyebutkan bahwa perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan
kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki yang
diperoleh melalui pendidikan keperawatan (Yulihastin, 2009). Oleh karena itu seorang
perawat dituntut mempunyai skill yang memadai agar bisa memberikan pelayanan
keperawatan kepada individu dengan baik sehingga dapat mencapai derajat kesehatan
yang diinginkan.
6
profesional berdasarkan nilai-nilai yang dapat menunjang upaya pembangunan di
bidang kesehatan.
7
Selain itu, pelaksanaan PKL merupakan sarana pengenalan lapangan kerja bagi
mahasiswa keperawatan dan kebidanan karena secara langsung dapat melihat,
mengetahui, menerima dan menyerap teknologi kesehatan yang ada di masyarakat,
sehingga hal tersebut menjadi orientasi bagi mahasiswa keperawatan dan kebidanan
sebelum langsung bekerja di masyarakat.
Berdasarkan data tersebut maka kami dari mahasiswa yang terdiri dari berbagai
disiplin ilmu mencoba membuat suatu rencana program kerja dalam bidang kesehatan
yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta status desa menuju
desa sehat, khususnya di Desa Dwiwarna, Kecamatan Banda, Kab.Maluku Tengah.
8
d. Memperoleh masukan dan umpan balik, guna memperbaiki dan
mengembangkan serta meningkatkan penyelenggaraan pendidikan Akademi
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
e. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mensosialisasikan diri pada
lingkungan kerja yang sebenarnya.
3. Manfaat PKL
a. Untuk peserta PKL
Menambah pengalaman bekerja secar tim terpadu dalam pengkajian, penemuan
masalah dan pemecahan masalah secara langsung, sehingga tumbuh sikap
profesional dalam diri dan peningkatan keahlian, tanggung jawab dan rasa
kesejawatan dalam suatu tim kerja yang solid.
b. Institusi pendidikan
Memperoleh berbagai kasus yang dapat di gunakan sebagai materi perkuliahan,
menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
c. Masyarakat
Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga mahasiswa dalam mewujudkan
program kesehatan sebagai tanggung jawabnya.
9
BAB II
METODE KEGIATAN PKL
C. Pengumpulan data
1. Data primer
Data yang di dapat dengan cara pendataan dari rumah ke rumah yang mencakup
kedaan demografi yang mencakup jenis kelamin dan pengelompokan umur
2. Data sekunder
Data yang di dapat dari puskesmas dan kantor desa mencakup Data geografi,
Cakupan imunisasi, Tenaga Kesehatan, 9 penyakit teratas, Cakupan Pemeriksaan
Kehamilan, Penolong Persalinan, Tempat Persalinan,hipertensi, Gastritis,
Pemeriksaan Neonatus, Menurut Peserta KB, Jenis KB yang Digunakan.
D. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisa data menggunakan SPSS 24.0, disajikan dan dalam bentuk
tabel dan diagram.
10
E. Tahapan Kegiatan PKL :
1. Pembekalan yang dilaksanakan Dikampus Stikes Pasapua Ambon selama 3 hari
dari tanggal 07-09 Maret 2022
2. Penerimaan mahasiswa di Desa Dwiwarna pada tanggal 13 maret 2022 jam: 10 :
30 WIT
3. Orientasi wilayah dan Pengumpulan data dilakukan selama 2 hari dari tanggal 15 -
16 Maret 2022
4. MMD I di lakukan pada tanggal 19 Maret jam 11:00 WIT merupakan pertemuan
seluruh ketua RT dari RT 01-03/tokoh agama/tokok masyarakat/pihak puskesmas
untuk membahas hasil pendataan yang telah diperoleh mahasiswa PKL selama
proses pendataan, dengan memaparkan hasil pendataan yang telah didata &.
membahas prioritas masalah yang telah ditetapkan dan rancangan program kerja
yang telah dibuat sesuai dengan hasil pendataan untuk memperoleh kesepakatan
bersama dalam menanggulangi masalah kesehatan desa.
5. MMD II di lakukan 23 Maret jam 11:30, merupakan pertemuan seluruh ketua RT dari
RT 01-03/tokoh agama/tokok masyarakat/pihak puskesmas untuk membahas hasil
pendataan yang telah diperoleh mahasiswa PKL selama proses pendataan, dengan
memaparkan hasil pendataan yang telah didata &. membahas prioritas masalah
yang telah ditetapkan dan rancangan program kerja yang telah dibuat sesuai
dengan hasil pendataan untuk memperoleh kesepakatan bersama dalam
menanggulangi masalah kesehatan desa.
6. MMD III dilakukan pada Tanggal 29 Maret 2022 jam 10:00 WIT merupakan
pertemuan seluruh ketua RT dari RT 01-03/ tokoh agama/tokoh masyarakat/ pihak
puskesmas untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan selama PKL
berlangsung dan sebagai pertemuan penutup dari seluruh rangkaian kegiatan PKL
di tingkat desa.
11
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI
a. Jumlah Penduduk
Dari pendataan diperoleh, jumlah penduduk di Desa Dwiwarna 864 jiwa (yang di
data) dengan 243 KK (Kepala Keluarga)
b. Jenis Kelamin
Dari pendataan yang dilakukan diperoleh bahwa jumlah penduduk Desa
Dwiwarna yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak (52,1%) dengan
penduduk yang berjenis kelamin laki-laki (47,9%)
c. Umur
Dari hasil pendataan diperoleh bahwa jumlah penduduk di Desa Dwiwarna yang
paling banyak berada pada kisaran umur 12–14 tahun (43,6%) dan yang paling
sedikit pada kisaran umur 0-12 bulan (1,5%).
12
B. Keadaan Sosial Ekonomi/Budaya
Keadaan sosial ekonomi dan budaya Negeri Banda cukup beragam mulai dari agama,
tingkat pendidikan, dan mata pencaharian.
1. Agama
Ditinjau dari agama yang dianut, 100% penduduk Desa Dwiwarna adalah beragama
Islam Desa ini memiliki 1 buah masjid
2. Tingkat Pendidikan Penduduk
Pada umumnya tingkat pendidikan penduduk Desa Dwiwarna yang terbesar hanya
tamat SMA
3. Mata Pencaharian Penduduk
Berdasarkan data primer tahun 2022, mata pencaharian penduduk Desa Dwiwarna
sebagian besar adalah Wirasuasta
C. Status Kesehatan
Salah satu pakar kesehatan yaitu dalam teorinya mengemukakan bahwa status
kesehatan individu (masyarakat) sangat dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu faktor
lingkungan, faktor perilaku, dan faktor genetik.
13
BAB IV
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan
Dari grafik di atas adalah hasil menurut Jenis kelamin masyarakat desa
Dwiwarana sesuai dengan hasil pendataan dari kami mahasiswa PKL terdapat
beberapa pendidikan yang ada di Desa Dwiwarna berupa:
- LAKI-LAKI 100%
- PEREMPUAN 24%
14
1.2 Distribusi Penduduk Menurut Jenjang Pendidikan Desa Dwiwarna
Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah
15
Dari grafik di atas adalah hasil mata pencarian tetap masyarakat desa
Dwiwarana sesuai dengan hasil pendataan dari kami mahasiswa PKL terdapat
beberapa pekerjaan yang menjadi prioritas masyarakat desa Dwiwarna berupa:
- Wirasuasta 36%
- PNS/TNI/POLRI 20%
- Nelayan 10%
- Lain-lain 30%
16
1.4 Distribusi rumah tangga berdasarkan jenis rumah Desa Dwiwarna,
Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah :
17
1.5 .Distribusi status kesehatan desa Dwiwarna,kecamatan Banda,kabupaten
Maluku tengah
18
B. Pembahasan
Masyarakat Desa Dwiwarna merupakan desa yang termasuk dalam
kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, letak geografis Desa Dwiwarna
bertempat di sebelah barat desa Nusantara berjumlah 3 Rt. Dari denografi Desa
Dwiwarna terdapat 864 jiwa penduduk.
Makanan Pendamping ASI ( MP-ASI ) adalah makanan atau minum yang
mengandung zat gizi yang di berikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna
memenuhi kebutuhan gizi selain ASI ( Departemen Kesehatan RI,2006).
Makanan pendamping ASI juga merupakan makanan atau minuman selain ASI
yang mengandung Zat gizi yang diberikan kepada bayi selama periode
penyapihan (Complementerary Feeding ) yaitu pada saat makanan atau
minuman lain diberikan bersama pemberian ASI (WHO) ( Asosiasi Dietisien
Indonesia 2014 )
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber
daya manusia (UKBM) yang dikelola dan di selenggarakan dari oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Guna
memberdayakan dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Paling utama
adalah untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi ( Depkes RI
2012 ).
Hipertensi atau yang dikenal dengan nama penyakit darah tinggi adalah
suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas
normal yaitu 120/80 mmHg. Menurut WHO (World Health Organization), batas
tekanan darah yang dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg. Bila
tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan hipertensi (batas
tersebut untuk orang dewasa di atas 18 tahun) (Adib, 2009).
Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu hipertensi primer
atau esensial (90% kasus hipertensi) yang penyebabnya tidak diketahui dan
hipertensi sekunder (10%) yang disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit
endokrin, penyakit jantung dan gangguan ginjal. Menurut JNC VII Report 2003,
diagnosis hipertensi ditegakkan apabila didapatkan tekanan darah sistolik ≥140
19
mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg pada dua kali pengukuran
dalam waktu yang berbeda (Indrayani, 2009).
Kasus dengan gastritis merupakan salah satu jenis kasus yang
umumnya diderita oleh kalangan remaja, khususnya penyakit ini meningkat pada
kalangan mahasiswa. Disebabkan oleh berbagai factor misalnya tidak teraturnya
pola makan gaya hidup yang salah dan meningkatnya aktifitas (tugas
perkuliahan) sehinga mahasiswa tersebut tidak sempat mengatur pola makannya
dan malas untuk makan. (Fahrur, 2009).
Penyebab dari gastritis menurut Herlan tahun 2001 yaitu asupan alcohol
berlebihan (20%). Sedangkan menurut Hasna dan Hurih tahun 2009 gastritis
bisa juga di sebabkan karena, infeksi bakteri, stress, penyakit autoimun, radiasi
dan Chron’s Disease.
Salah satu penyebab dari gastritis adalah infeksi dari bakteri
Helicobakterpylori (H. Pylori) dan merupakan satu-satunya bakteri yang hidup di
lambung. Bakteri ini dapat menginfeksi lambung sejak anak-anak dan penyebab
penyakit lambung kronis. Bahkan diperkirakan oleh lebih dari 50% penduduk
dunia terinfeksi bakteri ini sejak kecil. Jika dibiarkan, akan menimbulkan
masalah sepanjang hidup (Soemaharjo,2007). Menurut perkumpulan Gastroen
terologi Indonesia (PGI) dan kelompok studi Helicobacter (KSHPI) tahun 2001,
Menyatakan diperkirakan 20% dari penduduk Negara Indonesia telah terinfeksi
oleh H. Pylori (Daldiyono, 2004).
20
Evaluasi Posyandu dan MP-ASI
Evaluasi tingkat pengetahuan untuk masalah Posyandu dan sesuai
pengetahuan masyarakat setelah selesai paparan materi. Dengan itu
adanya hasil bahwa adanya perubahan pengetahuan dari masyarakat
tentang masalah Posyandu yang sesuai dengan penyuluhan yang kami
berikan. sebelum penyuluhan di dapatkan tingkat pengetahuan
masyarakat 35% dan sesudah penyuluhan tingkat pengetahuan
masyarakat meningkat menjadi 80%.
Sedangkan pada MP-ASI adapun perubahan pengetahuan dari
masyarakat yang dimana sebelum penyuluhan tingkat pengetahuan
masyarakat sekitar 30% dan setelah penyuluhan tingkat pengetahuan
masyarakat meningkat menjadi 80%.
21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan umum dan tujuan khusus yang telah dilakukan pada Asuhan
Keperawatan dan Asuhan Kebidanan Komunitas di Desa Dwiwarna dapat
disimpulkan :
1. Dari hasil pengkajian yang kami lakukan didapatkan sikap masyarakat sangat
kooperatif saat dilakukan wawancara, begitu juga dengan lingkungan serta
tingkat pengetahuan masyarakat yang kurang mengetahui masalah Hipertensi,
Gastritis & Kolestrol.
2. Dari hasil observasi yang mahasiswa lakukan ada masalah yang berhubungan
dengan MP-Asi & Posyandu, kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupannya
bersama dengan masyarakat melalui Musyawarah Masyarakat Desa.
3. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan keterampilan mahasiswa
sebagai bekal memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan
program pendidikan yang ditetapkan.
B. SARAN
1. Posyandu dan Bidan Desa Dwiwarna
Agar terus meningkatkan pelayanan yang menyeluruh dan merata pada
masyarakat dengan melakukan kunjungan kepada masyarakat.
2. Masyarakat Desa Dwiwarna
22
Masyarakat agar ikut beraprtisipasi dalam mengembangkan kesehatan
lingkungannya dan lebih meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya kesehatan.
3. Instansi Pemerintah
Kami memohon dan berharap pemerintah dapat melakukan kegiatan fisik
maupun non fisik agar dapat mempertahankan status kesehatan masyarakat
desa Dwiwarna terlebih khususnya kecamatan Banda yang dapat bermanfaat
bagi masyarakat, dipertahankan, dan dikembangkan.
23
DAFTAR PUSTAKA
24
LAMPIRAN
25
3. OBSERVASI WILAYA DESA DWIWARNA
26
4. PENDATAAN DESA DWIWARNA
27
28
29
6. JUMAT BERSIH
7. Kegiatan Posyandu
30
8. PENYULUHAN DI SEKOLAH (SD,SMP)
31
32
33
9. PENYULUHAN DI MASYARAKAT
34
10. PENGOBATAN KB GRATIS
35
36
11. PEMBUATAN CENDRAMATA DI DESA DWIWARNA
37
12. PENARIKAN MAHASISWA PKL DI KECAMATAN
38
13. PERPISAHAN MAHASISWA DENGAN MASYARAKAT DESA DWIWARNA
39