You are on page 1of 39

LAPORAN HASIL

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DESA DWIWARNA KECAMATAN BANDA KABUPATEN MALUKU


TENGAH

OLEH :

DESA DWIWARNA

1. Alowisia Woanubun 11. Raudia A Lestaluhu 21. Ferdy D Latuputty

2. Indriwati hana Ezauw 12. Brian Lewerissa 22. Ketrin H Maroko

3. Irawati Irma Rehiara 13. Delviona Djutay 23. Kristina Rumahlewang

4. Claranita Knyarilay 14. Asnidar La isady 24. Lenora Tromday

5. Hestiwati Fesanrey 15. Melisia M Biloro 25. Maria K Wermasubun

6. Fera Lesbatta 16. Brian Kaya 26. Maria Mey Masela

7. Grasellia I Hetharie 17. Cristina R Magga 27. Marlin Olivia Simaela

8. Hasni 18. Chrisya V Pasanea 28. Novalien Lesnussa

9. Jean sahertian 19. Elis yane wurlette 29. Jeane F A Nendissa

10. Johannis J.s. Maitimu 20. Fera Tasidjawa 30. Kristy H Salmon

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PASAPUA AMBON

1
2022

LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

DESA DWIWARNA, KECAMATAN BANDA, KABUPATEN MALUKU


TENGAH

Mengetahui,

Pembimbing Lapangan Kepala Desa

Wildya Nanlohy,S.ST,M.Kes S.Marasabessy,S.Hi, S.Pd.I

Menyetujui,

KETUA STIKES PASAPUA AMBON

Dewi Arwini Bugis, S.Kep., Ns., M.Kep

NIDN. 12109018901

2
KATA PENGATAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya
penulis dapat menyusun laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini hingga selesai.
Laporan PKL ini disusun sebagai persyaratan untuk menyusun tugas dan bukti
pelaksanaan Mata Kuliah Akademik jurusan S1 keperawatan ahli madya jurusan
kebidanan Stikes Pasapua ambom

Laporan PKL ditulis berdasarkan informasi yang di kumpulkan dari berbagai


pihak selama pelaksanaan PKL pada tanggal 13 MARET 2022 s/d 03 APRIL 2022
Desa Dwiwarna Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah

Laporan ini dapat disusun dengan baik karena banyak masukan dan dukungan
dari berbagai pihak yang berupa informasi, arahan dan bimbingan, oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Kepala Desa, Bapak Sekretaris Desa Dwiwarna Kecamatan Banda


Kabupaten Maluku Tengah yang telah memotivasi penulis dalam pelaksanaan
praktek kerja lapangan di desa Dwiwarna.
2. Seluruh staf dan karyawan kantor Desa Dwiwarna Kecamatan Banda Kabupaten
Maluku tengah
3. Seluruh staf dan karyawan puskesmas Desa Dwiwarna Kecamatan Banda
Kabupaten Maluku Tengah yang telah membantu dan mengarahkan penulis
dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL)
4. Dosen Wildia Nanlohy, S.ST.,M.Kes.
5. selaku pembimbing di Lahan praktik kerja lapangan (PKL) yang telah
membimbing dan memotivasi penulis dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan
ini

6. Teman-teman seperjuangan satu angkatan 2018/2019 terutama untuk program


studi S1 keperawatan dan DIII kebidanan yang telah berbagi pengetahuan dan
memberi suport kepada penulis selama melaksanakan praktek kerja lapangan
dan pembuatan laporan ini.

3
7. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan laporan PKL ini.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan laporan PKL ini, masih


banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang dimiliki penulis baik itu sistematika
penulisan maupun penggunaan bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan
kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini berguna bagi pembaca secara umum dan penulis secara khusus.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Banda, Maret 2022

Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................iii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan ..............................................................2
C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan ............................................................3
BAB II. METODE KEGIATAN PKL
A. Metode desain ..........................................................................................4
B. Lokasi dan waktu pengambilan data ......................................................5
C. Pengumpulan data ....................................................................................6
1. Data primer ...........................................................................................7
2. Data sekunder ......................................................................................8
D. Pengolahan dan analisa data ...................................................................10
E. Tahapan Kegiatan PKL .............................................................................10
BAB III. GAMBARAN UMUM LOKASI
A. Keadaan geografi dan demografi ............................................................11
B. Keadaan sosial budaya ............................................................................12
C. Status kesehatan .......................................................................................13
BAB IV. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil kegiatan ............................................................................................15
B. Pembahasan ..............................................................................................16
BAB V. PENUTUP
A. kesimpulan ................................................................................................17
B. saran ...........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

5
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pendidikan tenaga kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan
Nasional Bidang Kesehatan yang diarahkan untuk mendukung upaya pencapaian
derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Dalam kaitan ini pendidikan tenaga
kesehatan diselenggarakan untuk memperoleh tenaga kesehatan yang bermutu yang
mampu mengemban tugas untuk mewujudkan perubahan, pertumbuhan dan
pembangunan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatanbagi seluruh
masyarakat.
Tenaga kesehatan memberikan kontribusi hingga 80% dalam keberhasilan
pembangunan dan pelayanan kesehatan (Kemenkes RI, 2011). Perawat sebagai
petugas kesehatan mempunyai peranan penting dalam upaya pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan. Menurut International Council of Nursing (1965), perawat
adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan,
memiliki wewenang di negara yang bersangkutan untuk memberikan pelayanan dan
bertanggung jawab dalam upaya peningkatan kesehatan, serta pencegahan penyakit
terhadap pasien. UndangUndang RI Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan
menyebutkan bahwa perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan
kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki yang
diperoleh melalui pendidikan keperawatan (Yulihastin, 2009). Oleh karena itu seorang
perawat dituntut mempunyai skill yang memadai agar bisa memberikan pelayanan
keperawatan kepada individu dengan baik sehingga dapat mencapai derajat kesehatan
yang diinginkan.

Salah satu institusi pendidikan yang menyediakan tenaga kesehatan adalah


STIKES PASAPUA AMBON yang menghasilkan tenaga kesehatan di S1 Keperawatan
dan ahli madya Kebidanan yang mampu bekerja dalam sistem pelayanan kesehatan
secara terpadu. Oleh karena itu lulusan akademi ini harus terampil, terlatih dan dapat
mengembangkan diri baik secara pribadi maupun sebagai tenaga kesehatan yang

6
profesional berdasarkan nilai-nilai yang dapat menunjang upaya pembangunan di
bidang kesehatan.

Untuk menghasilkan tenaga kesehatan di bidang keperawatan dan kebidanan


yang memenuhi kualitas tersebut, maka penyelenggaraan pendidikan terutama proses
belajar mengajar harus ditingkatkan secara terus-menerus. Salah satu upaya yang
dilakukan untuk memberikan bekal pengalaman kepada mahasiswa adalah mengikut
sertakan mahasiswa dalam Praktek Kerja Lapangan yang disingkat dengan PKL. Hal
ini dipilih karena PKL dianggap cara terbaik untuk menerapkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperolehnya selama mengikuti pendidikan, melatih mahasiswa agar
mampu beradaptasi dengan dunia kerja, memberikan pengalaman kepada mahasiswa
tentang sistem kerja di masyarakat.

Dewasa ini, kebutuhan memperoleh ilmu pengetahuan informasi sangat


meningkat dan semua ini dikarenakan oleh persaingan manusia kelompok/instansi
yang sangat ketat demi kemajuan usahanya, sehingga hal ini berdampak terhadap
beban mahasiswa karena mereka dituntut untuk menggali informasi dari berbagai
sumber dan memiliki keterampilan.

Pada zaman moderen ini, manusia tidak akan dapat meningkatkan


kesejahteraannya tanpa memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedemikian
kompleksnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan
keterikatannya dengan manusia tidak dapat dilepaskan dan menyebabkan mau tidak
mau manusia menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan
teknologi memberikan banyak manfaat dan memudahkan pekerjaan dan aktivitas
sehari-hari masyarakat. Kemajuan teknologi menghasilkan modernitas yang ditandai
dengan pertumbuhan ekonomi, mobilitas sosial, ekspansi atau perluasan budaya.

Oleh karena itu dilaksanakannya PKL untuk mahasiswa dapat menambah


pengetahuan di bidang pekerjaan keperawatan dan kebidanan, pengalaman serta sikap
profesional dalam melakukan suatu bidang pekerjaan. Bagi pogram study dapat
menjadi tolok ukur pencapaian kinerja program studi khususnya untuk mengevaluasi
hasil pembelajaran oleh daerah tempat PKL, dapat menjalin kerjasama dengan instansi
tempat PKL.

7
Selain itu, pelaksanaan PKL merupakan sarana pengenalan lapangan kerja bagi
mahasiswa keperawatan dan kebidanan karena secara langsung dapat melihat,
mengetahui, menerima dan menyerap teknologi kesehatan yang ada di masyarakat,
sehingga hal tersebut menjadi orientasi bagi mahasiswa keperawatan dan kebidanan
sebelum langsung bekerja di masyarakat.

Melihat kenyataan di lapangan dan berdasarkan hasil pendataan yang kami


lakukan di desa Dwiwarna,Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, maka kami
dari Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) Profesi Keperawatan dan Kebidanan T.A
2021/2022 STIKES PASAPUA AMBON melihat masih banyak masalah kesehatan yang
belum bisa teratasi dengan baik di desa ini, di antaranya adalah kurangnya kesadaran
masyarakat untuk hidup sehat yang masih rendah, ditemukannya masalah kesehatan
lingkungan yang tidak baik dan pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, dan
tingkat penyakit asam lambung atau gastritis yang tinggi di daerah ini karena kurangnya
pengetahuan masyarakat tantang pentingnya hidup sehat.

Berdasarkan data tersebut maka kami dari mahasiswa yang terdiri dari berbagai
disiplin ilmu mencoba membuat suatu rencana program kerja dalam bidang kesehatan
yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta status desa menuju
desa sehat, khususnya di Desa Dwiwarna, Kecamatan Banda, Kab.Maluku Tengah.

Beberapa program yang di jalankan diantaranya penyuluhan kespro, PHBS, HIpertensi,


gastritis, dan senam Hipertensi yang dilakukan di masyarakat.

2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Adapun tujuan dilaksanakannya PKL ini adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan keterampilan mahasiswa
sebagai bekal memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan
program pendidikan yang ditetapkan.
b. Mengenal kegiatan penyelenggaraan program kesehatan masyarakat secara
menyeluruh baik ditinjau dari aspek administrasi, teknis maupun sosial budaya.
c. Memberikan kesempatan kerja secara terpadu dalam melaksanakan kegiataan
pelayanan kesehatan khususnya di bidang keperawatan dan kebidanan di
Puskesmas.

8
d. Memperoleh masukan dan umpan balik, guna memperbaiki dan
mengembangkan serta meningkatkan penyelenggaraan pendidikan Akademi
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
e. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mensosialisasikan diri pada
lingkungan kerja yang sebenarnya.

3. Manfaat PKL
a. Untuk peserta PKL
Menambah pengalaman bekerja secar tim terpadu dalam pengkajian, penemuan
masalah dan pemecahan masalah secara langsung, sehingga tumbuh sikap
profesional dalam diri dan peningkatan keahlian, tanggung jawab dan rasa
kesejawatan dalam suatu tim kerja yang solid.
b. Institusi pendidikan
Memperoleh berbagai kasus yang dapat di gunakan sebagai materi perkuliahan,
menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
c. Masyarakat
Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga mahasiswa dalam mewujudkan
program kesehatan sebagai tanggung jawabnya.

9
BAB II
METODE KEGIATAN PKL

A. Metode/ Desain Kegiatan


Metode PKL adalah metode survey analitik, dimana analisis data bersifat deskriptif
1. Metode survey analitik adalah survey atau penelitian yang mencoba menggali
bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi
2. metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidik dengan
menggambarkan keadaan subjek atau objek berdasarkan fakta-fakta yang tampak
atau apadanya.
B. Lokasi dan waktu pengambilan data
1. Lokasi pengambilan
Lokasi pengambilan data terletak pada Desa Dwiwarna RT (01-03) kecamatan
Banda, kabuapten Maluku Tengah
2. Waktu pengambilan data
Pengambilan data dilakukan selama 2 hari dari tanggal 14 – 15 April 2022

C. Pengumpulan data
1. Data primer
Data yang di dapat dengan cara pendataan dari rumah ke rumah yang mencakup
kedaan demografi yang mencakup jenis kelamin dan pengelompokan umur
2. Data sekunder
Data yang di dapat dari puskesmas dan kantor desa mencakup Data geografi,
Cakupan imunisasi, Tenaga Kesehatan, 9 penyakit teratas, Cakupan Pemeriksaan
Kehamilan, Penolong Persalinan, Tempat Persalinan,hipertensi, Gastritis,
Pemeriksaan Neonatus, Menurut Peserta KB, Jenis KB yang Digunakan.
D. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisa data menggunakan SPSS 24.0, disajikan dan dalam bentuk
tabel dan diagram.

10
E. Tahapan Kegiatan PKL :
1. Pembekalan yang dilaksanakan Dikampus Stikes Pasapua Ambon selama 3 hari
dari tanggal 07-09 Maret 2022
2. Penerimaan mahasiswa di Desa Dwiwarna pada tanggal 13 maret 2022 jam: 10 :
30 WIT
3. Orientasi wilayah dan Pengumpulan data dilakukan selama 2 hari dari tanggal 15 -
16 Maret 2022
4. MMD I di lakukan pada tanggal 19 Maret jam 11:00 WIT merupakan pertemuan
seluruh ketua RT dari RT 01-03/tokoh agama/tokok masyarakat/pihak puskesmas
untuk membahas hasil pendataan yang telah diperoleh mahasiswa PKL selama
proses pendataan, dengan memaparkan hasil pendataan yang telah didata &.
membahas prioritas masalah yang telah ditetapkan dan rancangan program kerja
yang telah dibuat sesuai dengan hasil pendataan untuk memperoleh kesepakatan
bersama dalam menanggulangi masalah kesehatan desa.
5. MMD II di lakukan 23 Maret jam 11:30, merupakan pertemuan seluruh ketua RT dari
RT 01-03/tokoh agama/tokok masyarakat/pihak puskesmas untuk membahas hasil
pendataan yang telah diperoleh mahasiswa PKL selama proses pendataan, dengan
memaparkan hasil pendataan yang telah didata &. membahas prioritas masalah
yang telah ditetapkan dan rancangan program kerja yang telah dibuat sesuai
dengan hasil pendataan untuk memperoleh kesepakatan bersama dalam
menanggulangi masalah kesehatan desa.
6. MMD III dilakukan pada Tanggal 29 Maret 2022 jam 10:00 WIT merupakan
pertemuan seluruh ketua RT dari RT 01-03/ tokoh agama/tokoh masyarakat/ pihak
puskesmas untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan selama PKL
berlangsung dan sebagai pertemuan penutup dari seluruh rangkaian kegiatan PKL
di tingkat desa.

11
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI

A. Keadaan geografi dan demografi


Desa Dwiwarna di kecamatan Banda merupakan suatu daerah yang unik banyak
sekali suku bangsa yang mendiam disana. Luas Desa Dwiwarna kecamatan Banda,
Kabupaten Maluku Tengah ± 2,7 Hektar Tidak ada yang tiggal di permukaan laut. jarak
ibukota kecamatan dengan ibukota provinsi, ibu kota kabupaten dengan ibukota
kecamatan dan desa-desa dikecamatan Dwiwarna 300 km.

Batas wilayah Desa:

1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Rajawali


2. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut
3. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Nusantara
4. Sebelah Timur : berbatasan dengan Desa Kampung
Baru

a. Jumlah Penduduk
Dari pendataan diperoleh, jumlah penduduk di Desa Dwiwarna 864 jiwa (yang di
data) dengan 243 KK (Kepala Keluarga)
b. Jenis Kelamin
Dari pendataan yang dilakukan diperoleh bahwa jumlah penduduk Desa
Dwiwarna yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak (52,1%) dengan
penduduk yang berjenis kelamin laki-laki (47,9%)
c. Umur
Dari hasil pendataan diperoleh bahwa jumlah penduduk di Desa Dwiwarna yang
paling banyak berada pada kisaran umur 12–14 tahun (43,6%) dan yang paling
sedikit pada kisaran umur 0-12 bulan (1,5%).

12
B. Keadaan Sosial Ekonomi/Budaya
Keadaan sosial ekonomi dan budaya Negeri Banda cukup beragam mulai dari agama,
tingkat pendidikan, dan mata pencaharian.
1. Agama
Ditinjau dari agama yang dianut, 100% penduduk Desa Dwiwarna adalah beragama
Islam Desa ini memiliki 1 buah masjid
2. Tingkat Pendidikan Penduduk
Pada umumnya tingkat pendidikan penduduk Desa Dwiwarna yang terbesar hanya
tamat SMA
3. Mata Pencaharian Penduduk
Berdasarkan data primer tahun 2022, mata pencaharian penduduk Desa Dwiwarna
sebagian besar adalah Wirasuasta

C. Status Kesehatan
Salah satu pakar kesehatan yaitu dalam teorinya mengemukakan bahwa status
kesehatan individu (masyarakat) sangat dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu faktor
lingkungan, faktor perilaku, dan faktor genetik.

Berikut jumlah sarana kesehatan:

1. Jumlah Dasa Wisma :-


2. Jumlah Posyandu :1 buah
3. Jumlah Polindes :-
4. Jumlah Puskesmas Induk : 1 Buah (Kec Banda).

13
BAB IV
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Kegiatan

1.1 Distribusi penduduk menurut jenis kelamin Desa Dwiwarna Kecamatan


Banda,Kabupaten Maluku Tengah

 Dari grafik di atas adalah hasil menurut Jenis kelamin masyarakat desa
Dwiwarana sesuai dengan hasil pendataan dari kami mahasiswa PKL terdapat
beberapa pendidikan yang ada di Desa Dwiwarna berupa:
- LAKI-LAKI 100%
- PEREMPUAN 24%

14
1.2 Distribusi Penduduk Menurut Jenjang Pendidikan Desa Dwiwarna
Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah

 Dari grafik di atas adalah hasil menurut Pendidikan masyarakat desa


Dwiwarana sesuai dengan hasil pendataan dari kami mahasiswa PKL terdapat
beberapa pendidikan yang ada di Desa Dwiwarna berupa:
- SLTA/SEDERAJAT 50%
- SLTP/SEDERAJAT 32%
- SEKOLAH DASAR 30%

1.3 Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian tetap Desa Dwiwarna


Kecamatan Banda,Kabupaten Maluku Tengah

15
 Dari grafik di atas adalah hasil mata pencarian tetap masyarakat desa
Dwiwarana sesuai dengan hasil pendataan dari kami mahasiswa PKL terdapat
beberapa pekerjaan yang menjadi prioritas masyarakat desa Dwiwarna berupa:
- Wirasuasta 36%
- PNS/TNI/POLRI 20%
- Nelayan 10%

- Lain-lain 30%

16
1.4 Distribusi rumah tangga berdasarkan jenis rumah Desa Dwiwarna,
Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah :

 Status kepemilikan rumah pada desa Dwiwarna berdasarkan hasil pendataan


menggambarkan kepemilikan rumah masyarakat dalam kondisi , permanen dan
semi permanen maupun tidak permanen berjumlah :
- 100% permanen
- 20% semi permanen
- 10% tidak permanen

17
1.5 .Distribusi status kesehatan desa Dwiwarna,kecamatan Banda,kabupaten
Maluku tengah

 Status kesehatan pada desa Dwiwarna berdasarkan pendataan dan hasil


kuesioner , ada beberapa penyakit yang menjadi prioritas utama bagi kami
mahasiswa pkl dalam laporan kami yang dimana hasil tertinggi masalah dari
status kesehatan pada desa Dwiwarna.
Adalah :
- 20% Hipertensi
- 30% Kolestrol
- 60% Asam Lambung

18
B. Pembahasan
Masyarakat Desa Dwiwarna merupakan desa yang termasuk dalam
kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, letak geografis Desa Dwiwarna
bertempat di sebelah barat desa Nusantara berjumlah 3 Rt. Dari denografi Desa
Dwiwarna terdapat 864 jiwa penduduk.
Makanan Pendamping ASI ( MP-ASI ) adalah makanan atau minum yang
mengandung zat gizi yang di berikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna
memenuhi kebutuhan gizi selain ASI ( Departemen Kesehatan RI,2006).
Makanan pendamping ASI juga merupakan makanan atau minuman selain ASI
yang mengandung Zat gizi yang diberikan kepada bayi selama periode
penyapihan (Complementerary Feeding ) yaitu pada saat makanan atau
minuman lain diberikan bersama pemberian ASI (WHO) ( Asosiasi Dietisien
Indonesia 2014 )
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber
daya manusia (UKBM) yang dikelola dan di selenggarakan dari oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Guna
memberdayakan dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Paling utama
adalah untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi ( Depkes RI
2012 ).
Hipertensi atau yang dikenal dengan nama penyakit darah tinggi adalah
suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas
normal yaitu 120/80 mmHg. Menurut WHO (World Health Organization), batas
tekanan darah yang dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg. Bila
tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan hipertensi (batas
tersebut untuk orang dewasa di atas 18 tahun) (Adib, 2009).
Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu hipertensi primer
atau esensial (90% kasus hipertensi) yang penyebabnya tidak diketahui dan
hipertensi sekunder (10%) yang disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit
endokrin, penyakit jantung dan gangguan ginjal. Menurut JNC VII Report 2003,
diagnosis hipertensi ditegakkan apabila didapatkan tekanan darah sistolik ≥140

19
mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg pada dua kali pengukuran
dalam waktu yang berbeda (Indrayani, 2009).
Kasus dengan gastritis merupakan salah satu jenis kasus yang
umumnya diderita oleh kalangan remaja, khususnya penyakit ini meningkat pada
kalangan mahasiswa. Disebabkan oleh berbagai factor misalnya tidak teraturnya
pola makan gaya hidup yang salah dan meningkatnya aktifitas (tugas
perkuliahan) sehinga mahasiswa tersebut tidak sempat mengatur pola makannya
dan malas untuk makan. (Fahrur, 2009).
Penyebab dari gastritis menurut Herlan tahun 2001 yaitu asupan alcohol
berlebihan (20%). Sedangkan menurut Hasna dan Hurih tahun 2009 gastritis
bisa juga di sebabkan karena, infeksi bakteri, stress, penyakit autoimun, radiasi
dan Chron’s Disease.
Salah satu penyebab dari gastritis adalah infeksi dari bakteri
Helicobakterpylori (H. Pylori) dan merupakan satu-satunya bakteri yang hidup di
lambung. Bakteri ini dapat menginfeksi lambung sejak anak-anak dan penyebab
penyakit lambung kronis. Bahkan diperkirakan oleh lebih dari 50% penduduk
dunia terinfeksi bakteri ini sejak kecil. Jika dibiarkan, akan menimbulkan
masalah sepanjang hidup (Soemaharjo,2007). Menurut perkumpulan Gastroen
terologi Indonesia (PGI) dan kelompok studi Helicobacter (KSHPI) tahun 2001,
Menyatakan diperkirakan 20% dari penduduk Negara Indonesia telah terinfeksi
oleh H. Pylori (Daldiyono, 2004).

20
 Evaluasi Posyandu dan MP-ASI
Evaluasi tingkat pengetahuan untuk masalah Posyandu dan sesuai
pengetahuan masyarakat setelah selesai paparan materi. Dengan itu
adanya hasil bahwa adanya perubahan pengetahuan dari masyarakat
tentang masalah Posyandu yang sesuai dengan penyuluhan yang kami
berikan. sebelum penyuluhan di dapatkan tingkat pengetahuan
masyarakat 35% dan sesudah penyuluhan tingkat pengetahuan
masyarakat meningkat menjadi 80%.
Sedangkan pada MP-ASI adapun perubahan pengetahuan dari
masyarakat yang dimana sebelum penyuluhan tingkat pengetahuan
masyarakat sekitar 30% dan setelah penyuluhan tingkat pengetahuan
masyarakat meningkat menjadi 80%.

 Evaluasi Hipertensi dan Gastritis


Evaluasi tingkat pengetahuan untuk masalah hipertensi dan gastritis
sesuai pengetahuan masyarakat setelah selesai paparan materi. Dengan
itu adanya hasil bahwa adanya perubahan pengetahuan dari masyarakat
tentang masalah hipertensi yang sesuai dengan penyuluhan yang kami
berikan . sebelum penyuluhan di dapatkan tingkat pengetahuan
masyarakat 35% dan sesudah penyuluhan tingkat pengetahuan
masyarakat meningkat menjadi 80%.

Sedangkan pada Gastritis adapun perubahan pengetahuan dari


masyarakat yang dimana sebelum penyuluhan tingkat pengetahuan
masyarakat sekitar 30% dan setelah penyuluhan tingkat pengetahuan
masyarakat meningkat menjadi 80% .

21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan umum dan tujuan khusus yang telah dilakukan pada Asuhan
Keperawatan dan Asuhan Kebidanan Komunitas di Desa Dwiwarna dapat
disimpulkan :

1. Dari hasil pengkajian yang kami lakukan didapatkan sikap masyarakat sangat
kooperatif saat dilakukan wawancara, begitu juga dengan lingkungan serta
tingkat pengetahuan masyarakat yang kurang mengetahui masalah Hipertensi,
Gastritis & Kolestrol.
2. Dari hasil observasi yang mahasiswa lakukan ada masalah yang berhubungan
dengan MP-Asi & Posyandu, kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupannya
bersama dengan masyarakat melalui Musyawarah Masyarakat Desa.
3. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan keterampilan mahasiswa
sebagai bekal memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan
program pendidikan yang ditetapkan.

4. Mahasiswa merencanakan Asuhan Keperawatan dan Asuhan Kebidanan


Komunitas diberikan penyuluhan yang berhubungan dengan masalah yang ada
dimasyarakat.
5. Tindakan segera yang harus dilakukan oleh mahasiswa adalah memberikan
penyuluhan tentang masalah kesehatan dan mengantisipasi yang mungkin
terjadi di masyarakat.

B. SARAN
1. Posyandu dan Bidan Desa Dwiwarna
Agar terus meningkatkan pelayanan yang menyeluruh dan merata pada
masyarakat dengan melakukan kunjungan kepada masyarakat.
2. Masyarakat Desa Dwiwarna

22
Masyarakat agar ikut beraprtisipasi dalam mengembangkan kesehatan
lingkungannya dan lebih meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya kesehatan.
3. Instansi Pemerintah
Kami memohon dan berharap pemerintah dapat melakukan kegiatan fisik
maupun non fisik agar dapat mempertahankan status kesehatan masyarakat
desa Dwiwarna terlebih khususnya kecamatan Banda yang dapat bermanfaat
bagi masyarakat, dipertahankan, dan dikembangkan.

23
DAFTAR PUSTAKA

- Dwiwarna 2022, Hipertensi atau tekanan darah tinggi.


- Dwiwarna 2022, gastritis atau asam Lambung
- Dwiwarna 2022, metode PKL adalah metode survey analitik dimana data
bersifat deskritif.
- Dwiwarna 2022, keadaan geografi dan denografi masyarakat.
- Dwiwarna 2022, pengaruh status kesehatan masyarakat.
- Dwiwarna 2022, diagram distribusi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin.

24
LAMPIRAN

1. Penerimaan Mahasiswa PKL STIKES Pasapua Ambon di Kecamatan


BANDA

2. PENERIMAAN MAHASISWA PKL STIKES PASAPUA DI DESA DWIWARNA

25
3. OBSERVASI WILAYA DESA DWIWARNA

26
4. PENDATAAN DESA DWIWARNA

5. MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) 1,2 dan 3

27
28
29
6. JUMAT BERSIH

7. Kegiatan Posyandu

30
8. PENYULUHAN DI SEKOLAH (SD,SMP)

31
32
33
9. PENYULUHAN DI MASYARAKAT

34
10. PENGOBATAN KB GRATIS

35
36
11. PEMBUATAN CENDRAMATA DI DESA DWIWARNA

37
12. PENARIKAN MAHASISWA PKL DI KECAMATAN

38
13. PERPISAHAN MAHASISWA DENGAN MASYARAKAT DESA DWIWARNA

39

You might also like