Professional Documents
Culture Documents
BAB II (Soft File)
BAB II (Soft File)
PENGOLAHAN DATA
2.1. Dudukan
2.1.1. Alat dan Bahan
Tabel 2.1 Alat dan Bahan Dudukan.
Komponen Dudukan
No. Stasiun Kerja Alat dan Bahan Fungsi
Alat yang digunakan untuk
Penggaris
mengukur benda kerja.
Alat yang digunakan untuk
Penitik menitik benda kerja untuk
membantu pemberian tanda.
Alat yang digunakan untuk
Palu resin membantu dalam proses
penandaan benda kerja.
Alat kerja bangku yang berfungsi
untuk mengikis, mengupas,
meratakan, menghaluskan,
1 Kerja Bangku Kikir
membuat siku, membuat rata dan
sejajar, membuat bentuk, dan
membesarkan lubang.
Alat perkakas tangan yang
digunakan untuk memotong atau
Tap
mengurangi tebal dari benda
kerja.
Alat perkakas tangan yang
digunakan untuk memotong atau
Gergaji Besi
mengurangi tebal dari benda
kerja.
2 Mesin Bor Digunakan untuk mencegah
Oli
komponen mengalami keausan.
Untuk membersihkan geram-
Kuas geram yang timbul akibat proses
pemakanan.
Digunakan sebagai pemotong
Mata Bor
pada benda kerja.
Untuk membuka dan mengunci
Kunci Mata Bor
rumah mata bor.
Stopwatch Digunakan untuk mengukur
V-150
Bab II Pengolahan Data R-4
Komponen Dudukan
No. Stasiun Kerja Alat dan Bahan Fungsi
waktu pada proses pemakanan.
Digunakan untuk mengencangkan
Kunci Pas
dan melonggarkan baut.
Dilakukan proses
P1=90 mm
Kerja pengukuran
1 53 L1=70 mm
Bangku menggunakan
T1=25 mm
penggaris.
Dilakukan proses
penandaan pada
Kerja benda kerja
2 240 - -
Bangku menggunakan
penitik dibantu
dengan palu resin.
Dilakukan proses
3 Mesin Bor set up mata bor 33 - -
berukuran 4 mm.
Dilakukan proses
4 Mesin Bor 41 - -
set up material.
Dilakukan proses
5 Mesin Bor 46 - -
set up pada mesin.
6 Mesin Bor Dilakukan proses 110 P1=90 mm
Drilling L1=70 mm
menggunakan mata T1=25 mm
bor berukuran 4 Ø1=4 mm
mm pada lubang
stem dengan
kedalaman
menembus benda
kerja.
Dilakukan proses
P1=90 mm
Drilling
L1=70 mm
menggunakan mata
T1=25 mm
7 Mesin Bor bor berukuran 4 37
T2=15 mm
mm pada pin 1
Ø1=4 mm
dengan kedalaman
Ø2=4 mm
15 mm.
Dilakukan proses
9 Mesin Bor 2 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
10 Mesin Bor set up mata bor 5 - -
berukuran 6.5 mm.
Dilakukan proses
11 Mesin Bor 26 - -
set up pada mesin.
Dilakukan proses
Boring
menggunakan mata
bor berukuran 6,5
12 Mesin Bor 51 - -
mm pada pin 1
dengan kedalaman
menembus benda
kerja.
Dilakukan proses
13 Mesin Bor 37 - -
release mata bor.
P1=90 mm
L1=70 mm
T1=25 mm
Dilakukan proses
14 Mesin Bor 1.27 T2=15 mm
release material.
Ø1=6,5 mm
Ø2=6,5 mm
Ø3=6,5 mm
Dilakukan Set up
15 Mesin Bor 23 - -
material.
P1=90 mm
L1=70 mm
Dilakukan Set up T1=25 mm
16 Mesin Bor mata bor berukuran 42 T2=15 mm
6.5 mm. Ø1=6,5 mm
Ø2=6,5mm
Ø3=6,5 mm
Dilakukan Set up
17 Mesin Bor 13 - -
mesin.
P1=90 mm
Dilakukan proses
L1=70 mm
boring mengunakan
T1=25 mm
mata bor berukuran
18 Mesin Bor 53 T2=15 mm
6,5 pada lubang pin
Ø1=6,5 mm
1 dengan
Ø2=6,5mm
kedalaman 15 mm.
Ø3=6,5 mm
19 Mesin Bor Set up mesin. 11 - -
Dilakukan proses
boring mengunakan
mata bor berukuran
20 Mesin Bor 50 - -
6,5 pada lubang pin
2 dengan
kedalaman 15 mm.
21 Mesin Bor Release mata bor. 12 - -
P1 = 90 mm
L1 = 70 mm
Dilakukan set up T1 = 25 mm
22 Mesin Bor mata bor berukuran 32 T2 = 15 mm
9 mm. Ø1 = 9 mm
Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm
Dilakukan set up
23 Mesin Bor 21 - -
mesin.
P1 = 90 mm
Dilakukan proses
L1 = 70 mm
boring mengunakan
T1 = 25 mm
mata bor berukuran
24 Mesin Bor 33 T2 = 15 mm
9 pada lubang pin 1
Ø1 = 15 mm
dengan kedalaman
Ø2 = 9 mm
15 mm.
Ø3 = 9 mm
Dilakukan set up
25 Mesin Bor 24 - -
mesin.
P1 = 90 mm
Dilakukan proses
L1 = 70 mm
boring mengunakan
T1 = 25 mm
mata bor berukuran
26 Mesin Bor 47 T2 = 15 mm
9 pada lubang pin 2
Ø1 = 15 mm
dengan kedalaman
Ø2 = 15 mm
15 mm.
Ø3 = 9 mm
P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
30 pin 1 dengan tap 916 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 1 (taper) Ø1 = 15 mm
sedalam 15 mm. Ø2 = 15 mm
Ø3 = 15 mm
P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
31 pin 2 dengan tap 92 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 1 (taper) Ø1 = 9 mm
sedalam 15 mm. Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm
P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
32 stem dengan tap 134 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 1 (taper) Ø1 = 9 mm
sampai menembus. Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm
P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
33 pin 1 dengan tap 6 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 2 (plengh) Ø1 = 9 mm
sedalam 15 mm. Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm
P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
34 pin 2 dengan tap 53 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 2 (plengh) Ø1 = 9 mm
sedalam 15 mm. Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm
P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
35 stem dengan tap 240 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 2 (plengh) Ø1 = 9 mm
sampai menembus. Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm
P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
36 pin 1 dengan tap 33 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 3 sedalam Ø1 = 9 mm
15 mm. (bottom) Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm
P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
37 pin 2 dengan tap 41 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 3 (bottom) Ø1 = 9 mm
sedalam 15 mm. Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm
P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
38 stem dengan tap 3 46 T2 = 15 mm
Bangku
(bottom) sampai Ø1 = 9 mm
menembus. Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm
Kerja
39 Release Material 6 - -
Bangku
Dilakukan proses
pengukuran dan
Kerja
40 penandaan 70 - -
Bangku
menggunakan
penggaris.
41 Mesin frais Set up material 24 - -
42 Mesin frais Set up mesin 48 - -
P1 = 90 mm
P2 = 21,5 mm
L1 = 70 mm
Dilakukan proses
L2 = 21,5 mm
endmill dengan
43 Mesin frais 248 T1 = 25 mm
ukuran 21 mm x 21
T2 = 15 mm
mm sedalam 3 mm
Ø1 = 9 mm
Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm
P1 = 90 mm
P2 = 21,5 mm
L1 = 70 mm
Dilakukan proses
L2 = 21,5 mm
endmill dengan
44 Mesin frais 267 T1 = 25 mm
ukuran 21 mm x 21
T2 = 15 mm
mm sedalam 2 mm
Ø1 = 9 mm
Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm
2. Pahat Facemill
Diketahui : d = 80 mm
Praktikum Proses Manufaktur V-158
Bab II Pengolahan Data R-4
n = 755 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n 3,14×80×755
Vc = = = 189,65 m/min
1000 1000
Jadi kecepatan potong pada mesin frais dengan pahat facemill dalam
pembuatan dudukan adalah 189,65 m/min.
2. Pahat Facemill
Diketahui : f = 0,05 mm/putaran
n = 755 rpm
Ditanya : Kecepatan Makan (Vf)
Jawab :
Vf = f×n = 0,05×755 = 37,75 mm/min
Jadi kecepatan makan pada mesin frais dengan pahat facemill dalam
pembuatan pin dudukan adalah 37,75 mm/min.
2) Lebar Pemotongan 71 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 10 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×71
=
1000
3
= 2,68025 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat endmill
lebar pemotongan 71 mm dalam pembuatan dudukan adalah 2,68025
cm3/min.
2. Pahat Facemill
1) Lebar Pemotongan 2 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 2 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×2
=
1000
= 0,0755 cm 3 /min
2) Lebar Pemotongan 71 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 71 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×71
=
1000
= 2,68025 cm 3 /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat
facemill lebar pemotongan 71 mm dalam pembuatan dudukan adalah
2,68025 cm3/min.
Mesin Bor
a. Kecepatan Potong (Vc)
1. Diameter Pahat 4 mm
Diketahui : d = 4 mm
n = 1200 rpm/min
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×4×1200
=
1000
= 15,07 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 4 mm dalam
pembuatan dudukan adalah 15,07 m/min.
3. Diameter Pahat 9 mm
Diketahui : d = 9 mm
n = 1200 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×9×1200
=
1000
= 33,91 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 9 mm
dalam pembuatan dudukan adalah 33,91 m/min.
3. Diameter Pahat 9 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
π × d 2 Vf
Z= ×
4 1000
2
3,14× 9 120
= ×
1000 1000
3
= 7,63 cm /min
Cf = Co × (1y + I pti ×
1y+1
2y )
= 74.500.000× ( 1
10
+25%
1 ( 10 ) +1
2(10) )
= Rp.17.693.750
Mengkonversikan cm ke menit
Ongkos Operasi Mesin
cm =
Hari Kerja 1 tahun x Jam Kerja 1 Hari x 60 menit
71.693.750
=
(22x12) x 7 x 60 menit
= Rp.646,588/menit
b. Mencari lt
Panjang Pemakanan 2 mm
l t = l v +l n+ l w
= 5,2915 + 0 + 2
= 7,2915 mm
Panjang Pemakanan 71 mm
l t = l v +l n+ l w
= 5,2915 + 0 + 71
= 76,2915 mm
c. Mencari tc
Panjang Pemakanan 2 mm
lt
t c1 =
Vf
7,2915
=
37,75
= 0,1931 mm
Panjang Pemakanan 71 mm
lt
t c2 =
Vf
76,2915
=
37,75
= 2,0209 mm
Total tc
t c = t c1 + t c2
= 0,1931 + 2,0209
= 2,214 min
d. Mencari tm
tc
t m = waktu set up material + waktu set up mesin × + tc
T
2,214
= 0,25 + 1 × + 2,214
60
= 2,5 menit
Cf = Co × (1y + I pti ×
1y+1
2y )
= 25.850.000× (110 +25% 12(10)
( 10 ) +1
)
= Rp.6.139.375
Mengkonversikan cm ke menit
Ongkos Operasi Mesin
cm =
Hari Kerja 1 tahun x Jam Kerja 1 Hari x 60 menit
60.139.375
=
(22x12) x 7 x 60 menit
= Rp.542,382/menit
Mencari waktu pemesinan (tm)
a. Mencari ln
Diameter mata bor 4 mm
d 1
l n1 = ×
2 tan Kr
4 1
= ×
2 tan 45º
= 2 mm
b. Mencari lt
Diameter mata bor 4 mm
l t = l v +l n+ l w
= 0+2+0
= 2 mm
c. Mencari tc
Diameter Mata Bor 4 mm
lt
t c1 =
Vf
2
=
120
= 0,0166 mm
Diameter Mata Bor 6,5 mm
lt
t c1 =
Vf
3,25
=
120
= 0,0270 mm
Total tc
t c = t c1 + t c2 + t c3
= 0,0166 + 0,0270 + 0,0375
= 0,0811 min
Praktikum Proses Manufaktur V-170
Bab II Pengolahan Data R-4
d. Mencari tm
tc
t m = waktu set up material + waktu set up mesin × + tc
T
0,0811
= 0,25 + 1 × + 0,0811
60
= 1,2 menit
Mencari Cu
Cu = CM + Cplan + ∑ CP
= 99.000 + 20.833,33+ (4.257,56 + 721,315)
= Rp.124.812,205
Jadi ongkos satuan produk dalam pembuatan dudukan adalah
Rp.124.812,205/produk.
2. Pahat Facemill
Diketahui : d = 80 mm
n = 755 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
2. Pahat Facemill
Diketahui : f = 0,05 mm/putaran
n = 755 rpm
Ditanya : Kecepatan Makan (Vf)
Jawab :
Vf = f×n = 0,05×755 = 37,75 mm/min
Jadi kecepatan makan pada mesin frais dengan pahat facemill dalam
pembuatan pin dudukan adalah 37,75 mm/min.
2. Pahat Facemill
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 2,5 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w 37,75×1×2,5
Z= = = 0,094375 cm 3 /min
1000 1000
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat facemill
dalam pembuatan pin dudukan adalah 0,094375 cm3/min.
Mesin Bubut
a. Kecepatan Potong (Vc)
Diketahui : n = 755 rpm/min
dm = 0,05 mm/putaran
do = 25 mm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
(do + dm) (25 + 11)
D= = = 18 mm
2 2
π ×d×n 3,14×18×755
Vc = = = 42,67 m/min
1000 1000
Jadi kecepatan potong pada mesin bubut dalam pembuatan pin dudukan
adalah 42,67 m/min.
Jawab :
(do - dm)
a=
2
(25 - 11)
=
2
= 7 mm
A = f×a
= 0,05×7
= 0,35 mm/min
Z = A×Vc
= 0,35×42,67
= 14,93 mm/min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bubut dalam pembuatan pin
dudukan adalah 14,93 mm/min.
Cf = Co × (1y + I pti ×
1y+1
2y )
= 74.500.000× ( 1
10
+25%
1 ( 10 ) +1
2(10) )
= Rp.17.693.750
Mengkonversikan cm ke menit
Ongkos Operasi Mesin
cm =
Hari Kerja 1 tahun x Jam Kerja 1 Hari x 60 menit
71.693.750
=
(22x12) x 7 x 60 menit
= Rp.646,588/menit
b. Mencari lt
l t = l v +l n+ l w
= 5,2915 + 0 + 2,5
= 7,7915 mm
d. Mencari tm
tc
t m = waktu set up material + waktu set up mesin × + tc
T
0,2063
= 0,56 + 1,78 × + 0,2063
60
= 0,7724 menit
Cf = Co × (1y + I pti ×
1y+1
2y )
= 77.000.000× (110 +25% 12(10)
( 10 ) +1
)
= Rp.18.287.500
Mengkonversikan cm ke menit
Ongkos Operasi Mesin
cm =
Hari Kerja 1 tahun x Jam Kerja 1 Hari x 60 menit
72.287.500
=
(22x12) x 7 x 60 menit
= Rp.651,943/menit
b. Mencari tc
lt
tc =
Vf
5,5
=
37,75
= 0,045 mm
c. Mencari tm
tc
t m = waktu set up material + waktu set up pahat × + tc
T
0,045
= 1,2 + 8,7 × + 0.045
60
= 1,251 menit
Mencari Cu
Cu = CM + Cplan + ∑ CP
Praktikum Proses Manufaktur V-190
Bab II Pengolahan Data R-4
= 60.500 + 20.833,33+ (757,295 + 708,193)
= Rp.82.798,818
Jadi ongkos satuan produk dalam pembuatan dudukan adalah
Rp.124.812,205/produk.
Dilakukan proses
P1=70 mm
Kerja pengukuran
1 26 L1=65 mm
Bangku menggunakan
T1=25 mm
penggaris.
Dilakukan proses
penandaan pada
Kerja benda kerja
2 77 - -
Bangku menggunakan
penitik dibantu
dengan palu resin.
Dilakukan proses
3 Mesin Frais 180 - -
set up material.
Dilakukan proses -
4 Mesin Frais 120 -
set up pada mesin.
Dilakukan proses
Endmill untuk
mengurangi
P1=70 mm
ketebalan dengan
5 Mesin Frais 557 L1=62 mm
pemakanan 1 mm
T1=24 mm
dari lebar awal 25
mm menjadi 24
mm.
Dilakukan proses
6 Mesin Frais 9 - -
release material.
Dilakukan proses
penandaan pada
bagian lebar awal
65 mm menjadi
Kerja
7 52 mm 99 - -
Bangku
menggunakan
penggaris, penitik
dan penggores,
dan palu resin.
Dilakukan proses
8 Mesin Frais 30 - -
set up material.
Dilakukan proses
9 Mesin Frais 74 - -
set up mesin.
Dilakukan proses
Endmill dengan P1=70 mm
10 Mesin Frais pemakanan 3 mm 372 L1=59 mm
sepanjang 70 mm T1=24 mm
dan lebar 24 mm.
Dilakukan proses
11 Mesin Frais 8 - -
release material.
Dilakukan proses
12 Mesin Frais 74 - -
set up material.
Dilakukan proses
13 Mesin Frais 71 - -
set up mesin.
Dilakukan proses
Endmill dengan P1=70 mm
14 Mesin Frais pemakanan 3 mm 323 L1=56 mm
sepanjang 70 mm T1=24 mm
dan lebar 24 mm.
Dilakukan proses
Endmill dengan P1=70 mm
15 Mesin Frais pemakanan 3 mm 267 L1=53 mm
sepanjang 70 mm T1=24 mm
dan lebar 24 mm.
Dilakukan proses
Endmill dengan P1=70 mm
16 Mesin Frais pemakanan 1 mm 254 L1=52 mm
sepanjang 70 mm T1=24 mm
dan lebar 24 mm.
Dilakukan proses
17 Mesin Frais 18 - -
release material.
Dilakukan proses
penandaan pada
Kerja benda kerja
18 297 - -
Bangku menggunakan
penitik dibantu
dengan palu resin.
Dilakukan proses
19 Mesin Frais 64 - -
set up material.
Dilakukan proses
20 Mesin Frais 76 - -
set up mesin.
P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=53,47
Endmill dengan
mm
pemakanan 3 mm
21 Mesin Frais 84 P3=16,53
selebar 24 mm
mm
pada sisi sebelah
L1=52 mm
kanan.
T1=24 mm
Dilakukan proses
P1=70 mm
Endmill dengan
P2=46 mm
pemakanan 3 mm
22 Mesin Frais 85 P3=24 mm
selebar 24 mm
L1=52 mm
pada sisi sebelah
T1=24 mm
kanan.
Dilakukan proses
23 Mesin Frais 13 - -
release material.
Dilakukan proses
24 Mesin Frais 24 - -
set up material.
Dilakukan proses
25 Mesin Frais 26 - -
set up mesin.
P1=70 mm
P3=52,75
Dilakukan proses
mm
Endmill dengan
P2=46 mm
pemakanan 3 mm
26 Mesin Frais 115 P3=24 mm
selebar 24 mm
P4=17,25
pada sisi sebelah
mm
kiri.
L1=52 mm
T1=24 mm
Dilakukan proses
P1=70 mm
Endmill dengan
P2=46 mm
pemakanan 3 mm
27 Mesin Frais 144 P3=24 mm
selebar 24 mm
L1=52 mm
pada sisi sebelah
T1=24 mm
kiri.
Dilakukan proses
28 Mesin Frais 14 - -
release material.
Dilakukan proses
penandaan pada
Kerja benda kerja
29 92 - -
Bangku menggunakan
penitik dibantu
dengan palu resin.
Dilakukan proses
30 Mesin Bor 33 - -
set up material.
Dilakukan proses
31 Mesin Bor set up mata bor 26 - -
berukuran 4 mm.
Dilakukan proses
32 Mesin Bor 55 - -
set up pada mesin.
P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=46 mm
Drilling
P3=24 mm
33 Mesin Bor menggunakan 65
L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 4 mm.
Ø1=4 mm
Dilakukan proses
34 Mesin Bor 5 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
35 Mesin Bor set up mata bor 38 - -
berukuran 7 mm.
P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=46 mm
Boring
P3=24 mm
36 Mesin Bor menggunakan 60
L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 7 mm.
Ø1=7 mm
Dilakukan proses
37 Mesin Bor 5 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
38 Mesin Bor set up mata bor 38 - -
berukuran 11 mm.
P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=46 mm
Boring
P3=24 mm
39 Mesin Bor menggunakan 67
L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 11 mm.
Ø1=11 mm
Dilakukan proses
40 Mesin Bor 3 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
41 Mesin Bor set up mata bor 25 - -
berukuran 13 mm.
P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=46 mm
Boring
P3=24 mm
42 Mesin Bor menggunakan 37
L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 13 mm.
Ø1=13 mm
Dilakukan proses
43 Mesin Bor 4 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
44 Mesin Bor 5 - -
release material.
Dilakukan proses
45 Mesin Bor 20 - -
set up material.
P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=46 mm
Boring
P3=24 mm
menggunakan
48 Mesin Bor 185 L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 16,25
Ø1=16,25
mm.
mm
Dilakukan proses
49 Mesin Bor 15 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
50 Mesin Bor set up mata bor 14 - -
berukuran 18 mm.
P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=46 mm
Boring
P3=24 mm
51 Mesin Bor menggunakan 60
L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 18 mm.
Ø1=18 mm
Dilakukan proses
52 Mesin Bor 16 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
53 Mesin Bor set up mata bor 24 - -
berukuran 22 mm.
P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=46 mm
Boring
P3=24 mm
54 Mesin Bor menggunakan 56
L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 22 mm.
Ø1=22 mm
Dilakukan proses
55 Mesin Bor 9 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
56 Mesin Bor 4 - -
release material.
Dilakukan proses
penandaan pada
Kerja benda kerja
57 26 - -
Bangku menggunakan
penitik dibantu
dengan palu resin.
Dilakukan proses
58 Mesin Frais 5 - -
set up material.
Dilakukan proses
59 Mesin Frais 19 - -
set up pada mesin.
Dilakukan proses
Endmill untuk P1=67 mm
mengurangi P2=43 mm
ketebalan dengan P3=24 mm
60 Mesin Frais 121
pemakanan 3 mm L1=52 mm
dari panjang awal T1=24 mm
70 mm menjadi Ø1=22 mm
67 mm.
Dilakukan proses
Endmill untuk P1=64 mm
mengurangi P2=40 mm
ketebalan dengan P3=24 mm
61 Mesin Frais 123
pemakanan 3 mm L1=52 mm
dari panjang awal T1=24 mm
67 mm menjadi Ø1=22 mm
64 mm.
Dilakukan proses
Endmill untuk P1=61 mm
mengurangi P2=37 mm
ketebalan dengan P3=24 mm
62 Mesin Frais 124
pemakanan 3 mm L1=52 mm
dari panjang awal T1=24 mm
64 mm menjadi Ø1=22 mm
61 mm.
Dilakukan proses
Endmill untuk P1=58 mm
mengurangi P2=34 mm
ketebalan dengan P3=24 mm
63 Mesin Frais 120
pemakanan 3 mm L1=52 mm
dari panjang awal T1=24 mm
61 mm menjadi Ø1=22 mm
58 mm.
Dilakukan proses
Endmill untuk P1=57 mm
mengurangi P2=33 mm
ketebalan dengan P3=24 mm
64 Mesin Frais 67
pemakanan 1 mm L1=52 mm
dari panjang awal T1=24 mm
58 mm menjadi Ø1=22 mm
57 mm.
P1=57 mm
Dilakukan proses P2=33 mm
Drilling P3=24 mm
70 Mesin Bor menggunakan 55 L1=52 mm
mata bor T1=24 mm
berukuran 4 mm. Ø1=4 mm
Ø2=22 mm
Dilakukan proses
71 Mesin Bor 35 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
72 Mesin Bor set up mata bor 15 - -
berukuran 7 mm.
P1=57 mm
Dilakukan proses P2=33 mm
Boring P3=24 mm
73 Mesin Bor menggunakan 77 L1=52 mm
mata bor T1=24 mm
berukuran 7 mm. Ø1=7 mm
Ø2=22 mm
Dilakukan proses
74 Mesin Bor 3 - -
release mata bor.
75 Mesin Bor Dilakukan proses 5 - -
set up mata bor
P1=57 mm
Dilakukan proses P2=33 mm
Boring P3=24 mm
76 Mesin Bor menggunakan 79 L1=52 mm
mata bor T1=24 mm
berukuran 11 mm. Ø1=11 mm
Ø2=22 mm
Dilakukan proses
77 Mesin Bor 8 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
78 Mesin Bor 10 - -
release material.
Dilakukan proses
79 Mesin Bor 41 - -
set up material.
Dilakukan proses
80 Mesin Bor set up mata bor 29 -
berukuran 13 mm.
Dilakukan proses
81 Mesin Bor 26 - -
set up pada mesin.
P1=57 mm
Dilakukan proses
P2=33 mm
Boring
P3=24 mm
menggunakan
82 Mesin Bor 41 L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 13 mm
Ø1=11 mm
sedalam 16 mm.
Ø2=22 mm
Dilakukan proses
83 Mesin Bor 4 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
84 Mesin Bor 6 - -
release material.
Kerja Dilakukan proses
85 6 - -
Bangku set up material.
Dilakukan proses
set up mata bor
86 Mesin Bor 28 - -
berukuran 16,25
mm.
Dilakukan proses
87 Mesin Bor 58 - -
set up pada mesin.
2. Pahat Facemill
Diketahui : d = 80 mm
n = 755 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
b. Kecepatan Makan
1. Pahat Endmill
Diketahui : f = 0,05 mm/putaran
n = 755 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Makan (Vf)
Jawab :
Vf = f×n
= 0,05×755
= 37,75 mm/min
Jadi kecepatan makan pada mesin frais dengan pahat endmill dalam
pembuatan stem adalah 37,75 mm/min.
2. Pahat Facemill
Diketahui : f = 0,05 mm/putaran
n = 755 rpm
Ditanya : Kecepatan Makan (Vf)
Jawab :
Vf = f×n
= 0,05×755
= 37,75 mm/min
Jadi kecepatan makan pada mesin frais dengan pahat facemill dalam
pembuatan stem adalah 37,75 mm/min.
2) Lebar Pemotongan 10 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 10 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×10
=
1000
3
= 0,3775 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat
endmill lebar pemotongan 10 mm dalam pembuatan stem adalah
0,3775 cm3/min.
3) Lebar Pemotongan 52 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 52 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×52
=
1000
Praktikum Proses Manufaktur V-208
Bab II Pengolahan Data R-4
3
= 1,963 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat
endmill lebar pemotongan 52 mm dalam pembuatan stem adalah 1,963
cm3/min.
2. Pahat Facemill
1) Lebar Pemotongan 3 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×3
=
1000
3
= 0,1132 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat
facemill lebar pemotongan 3 mm dalam pembuatan stem adalah
0,1132 cm3/min.
2) Lebar Pemotongan 10 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 10 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×10
=
1000
= 0,3775 cm 3 /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat
facemill lebar pemotongan 10 mm dalam pembuatan stem adalah
0,3775 cm3/min.
1. Mesin Bor
a. Kecepatan Potong
1. Diameter Pahat 4 mm
Diketahui : d = 4 mm
n = 1200 rpm/min
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×4×1200
=
1000
= 15,07 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 4 mm
dalam pembuatan stem adalah 15,07 m/min.
2. Diameter Pahat 7 mm
Diketahui : d = 7 mm
n = 1200 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
3. Diameter Pahat 11 mm
Diketahui : d = 11 mm
n = 1200 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n 3,14×11×1200
Vc = = = 41,44 m/min
1000 1000
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 11 mm
dalam pembuatan stem adalah 41,44 m/min.
4. Diameter Pahat 13 mm
Diketahui : d = 13 mm
n = 1200 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×13×1200
=
1000
= 48,98 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 13 mm
dalam pembuatan stem adalah 48,98 m/min.
6. Diameter Pahat 18 mm
Diketahui : d = 18 mm
n = 1200 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×18×1200
=
1000
= 67,82 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 18 mm
dalam pembuatan stem adalah 67,82 m/min.
7. Diameter Pahat 22 mm
Diketahui : d = 22 mm
n = 1200 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×22×1200
=
1000
= 82,89 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 22 mm
dalam pembuatan stem adalah 82,89 m/min.
b. Kecepatan Makan
Diketahui : f = 0,05 mm/putaran
n = 755 rpm
z = 2 buah
Ditanyakan : Kecepatan Makan (Vf)
Praktikum Proses Manufaktur V-212
Bab II Pengolahan Data R-4
Jawab :
Vf = f×n×z
= 0,05.1200.2
= 120 mm/min
Jadi kecepatan makan pada mesin bor dalam pembuatan stem adalah 120
mm/min.
2. Diameter Pahat 7 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
π× d2 Vf
Z= ×
4 1000
2
3,14× 7 120
= ×
1000 1000
3
= 4,61 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bor dengan diameter pahat 7
dalam pembuatan stem adalah 4,61 cm3/min.
3. Diameter Pahat 11 mm
Praktikum Proses Manufaktur V-213
Bab II Pengolahan Data R-4
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
2
π× d Vf
Z= ×
4 1000
2
3,14× 11 120
= ×
1000 1000
3
= 11,39 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bor dengan diameter pahat
11 dalam pembuatan stem adalah 11,39 cm3/min.
4. Diameter Pahat 13 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
π× d2 Vf
Z= ×
4 1000
2
3,14×13 120
= ×
1000 1000
3
= 15,91 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bor dengan diameter pahat
13 dalam pembuatan stem adalah 15,91 cm3/min.
6. Diameter Pahat 18 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
π× d2 Vf
Z= ×
4 1000
2
3,14×18 120
= ×
1000 1000
3
= 30,52 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bor dengan diameter pahat
18 dalam pembuatan stem adalah 30,52 cm3/min.
7. Diameter Pahat 22 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
π× d2 Vf
Z= ×
4 1000
3,14× 222 120
= ×
1000 1000
3
= 45,59 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bor dengan diameter pahat
22 dalam pembuatan stem adalah 45,59 cm3/min.
Cf = Co × (1y + I pti ×
1y+1
2y )
= 74.500.000× (110 +25% 12(10)
( 10 ) +1
)
Praktikum Proses Manufaktur V-216
Bab II Pengolahan Data R-4
= Rp.17.693.750
Mengkonversikan cm ke menit
Ongkos Operasi Mesin
cm =
Hari Kerja 1 tahun x Jam Kerja 1 Hari x 60 menit
71.693.750
=
(22x12) x 7 x 60 menit
= Rp.646,588/menit
Panjang Pemakanan 13 mm
l t = l v +l n+ l w
= 5,2915 + 0 + 13
= 18,2915 mm
Panjang Pemakanan 31 mm
l t = l v +l n+ l w
= 5,2915 + 0 + 31
= 36,2915 mm
Panjang Pemakanan 52 mm
l t = l v +l n+ l w
= 5,2915 + 0 + 52
= 57,2915 mm
c. Mencari tc
Panjang Pemakanan 7,69 mm
lt
t c1 =
Vf
12,9815
=
37,75
= 0,3438 mm
Panjang Pemakanan 13 mm
lt
t c2 =
Vf
18,2915
=
37,75
= 0,4845 mm
Panjang Pemakanan 31 mm
lt
t c2 =
Vf
36,2915
=
37,75
= 0,9613 mm
Panjang Pemakanan 52 mm
lt
t c2 =
Vf
57,2915
=
37,75
= 1,5176 mm
Total tc
t c = t c1 + t c2 +t c3 + t c 4+ t c5
= 0,3438 + 0,4183 + 0,4845 + 0,9613 + 1,5176
= 3,7255 min
d. Mencari tm
tc
t m = waktu set up material + waktu set up mesin × + tc
T
3.7255
= 6,66 + 6,85 × + 3.7255
60
Cf = Co × (1y + I pti ×
1y+1
2y )
= 25.850.000× (110 +25% 12(10)
( 10 ) +1
)
= Rp.6.139.375
Mengkonversikan cm ke menit
Ongkos Operasi Mesin
cm =
Hari Kerja 1 tahun x Jam Kerja 1 Hari x 60 menit
b. Mencari lt
Diameter mata bor 4 mm
l t = l v +l n+ l w
= 0+2+0
= 2 mm
Total tc
t c = t c1 + t c2 + t c3 +t c4 + t c 5+ t c6 + t c7
d. Mencari tm
tc
t m = waktu set up material + waktu set up mesin × + tc
T
0,8757
= 2,08 + 5,01 × + 0, 8757
60
= 3,0288 menit
Mencari Cu
Cu = CM + Cplan + ∑ CP
= 88 .000 + 20.833,33 + 2749,0309
= Rp. 27 .578 , 329
Jadi ongkos satuan produk dalam pembuatan dudukan adalah
Rp.27.578,329/produk.