You are on page 1of 78

BAB II

PENGOLAHAN DATA

2.1. Dudukan
2.1.1. Alat dan Bahan
Tabel 2.1 Alat dan Bahan Dudukan.
Komponen Dudukan
No. Stasiun Kerja Alat dan Bahan Fungsi
Alat yang digunakan untuk
Penggaris
mengukur benda kerja.
Alat yang digunakan untuk
Penitik menitik benda kerja untuk
membantu pemberian tanda.
Alat yang digunakan untuk
Palu resin membantu dalam proses
penandaan benda kerja.
Alat kerja bangku yang berfungsi
untuk mengikis, mengupas,
meratakan, menghaluskan,
1 Kerja Bangku Kikir
membuat siku, membuat rata dan
sejajar, membuat bentuk, dan
membesarkan lubang.
Alat perkakas tangan yang
digunakan untuk memotong atau
Tap
mengurangi tebal dari benda
kerja.
Alat perkakas tangan yang
digunakan untuk memotong atau
Gergaji Besi
mengurangi tebal dari benda
kerja.
2 Mesin Bor Digunakan untuk mencegah
Oli
komponen mengalami keausan.
Untuk membersihkan geram-
Kuas geram yang timbul akibat proses
pemakanan.
Digunakan sebagai pemotong
Mata Bor
pada benda kerja.
Untuk membuka dan mengunci
Kunci Mata Bor
rumah mata bor.
Stopwatch Digunakan untuk mengukur

V-150
Bab II Pengolahan Data R-4
Komponen Dudukan
No. Stasiun Kerja Alat dan Bahan Fungsi
waktu pada proses pemakanan.
Digunakan untuk mengencangkan
Kunci Pas
dan melonggarkan baut.

2.1.2. Lembar Kerja Praktek Proses Manufaktur


Tabel 2.2 Proses Pengerjaan Komponen Dudukan.
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi

Dilakukan proses
P1=90 mm
Kerja pengukuran
1 53 L1=70 mm
Bangku menggunakan
T1=25 mm
penggaris.

Dilakukan proses
penandaan pada
Kerja benda kerja
2 240 - -
Bangku menggunakan
penitik dibantu
dengan palu resin.
Dilakukan proses
3 Mesin Bor set up mata bor 33 - -
berukuran 4 mm.
Dilakukan proses
4 Mesin Bor 41 - -
set up material.
Dilakukan proses
5 Mesin Bor 46 - -
set up pada mesin.
6 Mesin Bor Dilakukan proses 110 P1=90 mm
Drilling L1=70 mm
menggunakan mata T1=25 mm
bor berukuran 4 Ø1=4 mm
mm pada lubang
stem dengan
kedalaman
menembus benda
kerja.

Praktikum Proses Manufaktur V-151


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi

Dilakukan proses
P1=90 mm
Drilling
L1=70 mm
menggunakan mata
T1=25 mm
7 Mesin Bor bor berukuran 4 37
T2=15 mm
mm pada pin 1
Ø1=4 mm
dengan kedalaman
Ø2=4 mm
15 mm.

Dilakukan proses P1=90 mm


Drilling L1=70 mm
menggunakan mata T1=25 mm
8 Mesin Bor bor berukuran 4 34 T2=15 mm
mm pada pin 2 Ø1=4 mm
dengan kedalaman Ø2=4 mm
15 mm. Ø3=4 mm

Dilakukan proses
9 Mesin Bor 2 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
10 Mesin Bor set up mata bor 5 - -
berukuran 6.5 mm.
Dilakukan proses
11 Mesin Bor 26 - -
set up pada mesin.
Dilakukan proses
Boring
menggunakan mata
bor berukuran 6,5
12 Mesin Bor 51 - -
mm pada pin 1
dengan kedalaman
menembus benda
kerja.
Dilakukan proses
13 Mesin Bor 37 - -
release mata bor.

Praktikum Proses Manufaktur V-152


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi

P1=90 mm
L1=70 mm
T1=25 mm
Dilakukan proses
14 Mesin Bor 1.27 T2=15 mm
release material.
Ø1=6,5 mm
Ø2=6,5 mm
Ø3=6,5 mm

Dilakukan Set up
15 Mesin Bor 23 - -
material.

P1=90 mm
L1=70 mm
Dilakukan Set up T1=25 mm
16 Mesin Bor mata bor berukuran 42 T2=15 mm
6.5 mm. Ø1=6,5 mm
Ø2=6,5mm
Ø3=6,5 mm

Dilakukan Set up
17 Mesin Bor 13 - -
mesin.
P1=90 mm
Dilakukan proses
L1=70 mm
boring mengunakan
T1=25 mm
mata bor berukuran
18 Mesin Bor 53 T2=15 mm
6,5 pada lubang pin
Ø1=6,5 mm
1 dengan
Ø2=6,5mm
kedalaman 15 mm.
Ø3=6,5 mm
19 Mesin Bor Set up mesin. 11 - -
Dilakukan proses
boring mengunakan
mata bor berukuran
20 Mesin Bor 50 - -
6,5 pada lubang pin
2 dengan
kedalaman 15 mm.
21 Mesin Bor Release mata bor. 12 - -

Praktikum Proses Manufaktur V-153


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi

P1 = 90 mm
L1 = 70 mm
Dilakukan set up T1 = 25 mm
22 Mesin Bor mata bor berukuran 32 T2 = 15 mm
9 mm. Ø1 = 9 mm
Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm

Dilakukan set up
23 Mesin Bor 21 - -
mesin.

P1 = 90 mm
Dilakukan proses
L1 = 70 mm
boring mengunakan
T1 = 25 mm
mata bor berukuran
24 Mesin Bor 33 T2 = 15 mm
9 pada lubang pin 1
Ø1 = 15 mm
dengan kedalaman
Ø2 = 9 mm
15 mm.
Ø3 = 9 mm

Dilakukan set up
25 Mesin Bor 24 - -
mesin.

P1 = 90 mm
Dilakukan proses
L1 = 70 mm
boring mengunakan
T1 = 25 mm
mata bor berukuran
26 Mesin Bor 47 T2 = 15 mm
9 pada lubang pin 2
Ø1 = 15 mm
dengan kedalaman
Ø2 = 15 mm
15 mm.
Ø3 = 9 mm

27 Mesin Bor Release mata bor. 12 - -


28 Mesin Bor Release material. 8 - -
Kerja
29 Set up material. 16 - -
Bangku

Praktikum Proses Manufaktur V-154


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi

P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
30 pin 1 dengan tap 916 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 1 (taper) Ø1 = 15 mm
sedalam 15 mm. Ø2 = 15 mm
Ø3 = 15 mm

P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
31 pin 2 dengan tap 92 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 1 (taper) Ø1 = 9 mm
sedalam 15 mm. Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm

P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
32 stem dengan tap 134 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 1 (taper) Ø1 = 9 mm
sampai menembus. Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm

P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
33 pin 1 dengan tap 6 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 2 (plengh) Ø1 = 9 mm
sedalam 15 mm. Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm

Praktikum Proses Manufaktur V-155


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi

P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
34 pin 2 dengan tap 53 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 2 (plengh) Ø1 = 9 mm
sedalam 15 mm. Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm

P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
35 stem dengan tap 240 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 2 (plengh) Ø1 = 9 mm
sampai menembus. Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm

P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
36 pin 1 dengan tap 33 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 3 sedalam Ø1 = 9 mm
15 mm. (bottom) Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm

P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
37 pin 2 dengan tap 41 T2 = 15 mm
Bangku
nomor 3 (bottom) Ø1 = 9 mm
sedalam 15 mm. Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm

Praktikum Proses Manufaktur V-156


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi

P1 = 90 mm
Dilakukan proses L1 = 70 mm
tapper pada lubang T1 = 25 mm
Kerja
38 stem dengan tap 3 46 T2 = 15 mm
Bangku
(bottom) sampai Ø1 = 9 mm
menembus. Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm

Kerja
39 Release Material 6 - -
Bangku
Dilakukan proses
pengukuran dan
Kerja
40 penandaan 70 - -
Bangku
menggunakan
penggaris.
41 Mesin frais Set up material 24 - -
42 Mesin frais Set up mesin 48 - -

P1 = 90 mm
P2 = 21,5 mm
L1 = 70 mm
Dilakukan proses
L2 = 21,5 mm
endmill dengan
43 Mesin frais 248 T1 = 25 mm
ukuran 21 mm x 21
T2 = 15 mm
mm sedalam 3 mm
Ø1 = 9 mm
Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm

P1 = 90 mm
P2 = 21,5 mm
L1 = 70 mm
Dilakukan proses
L2 = 21,5 mm
endmill dengan
44 Mesin frais 267 T1 = 25 mm
ukuran 21 mm x 21
T2 = 15 mm
mm sedalam 2 mm
Ø1 = 9 mm
Ø2 = 9 mm
Ø3 = 9 mm

45 Mesin frais Release material 14 - -

Praktikum Proses Manufaktur V-157


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi
Kerja
46 Set up material 24 - -
Bangku
Kerja Dilakukan proses
47 176 - -
Bangku pengikiran
Kerja
48 Release Material 6 - -
Bangku

2.1.3. Lembar Pengendalian Kualitas


a. Jenis Kecacatan Dudukan
Tabel 2.3 Tabel Jenis Kecacatan Komponen Dudukan.
No. Jenis Kecacatan/Kerusakan Frekuensi Jumlah
 1 Permukaan kasar  I 1
Total 1

Tabel 2.4 Analisis Jenis Kecacatan Komponen Dudukan.


No. Jenis Kecacatan Analisis
Human error pada saat proses tapper karena salah saat menggunakan tap
1 Permukaan Kasar
sehingga permukaan ulir menjadi kasar.

2.1.4. Perhitungan Mesin


 Mesin Frais
a. Kecepatan Potong (Vc)
1. Pahat Endmill
Diketahui : d = 16 mm
n = 755 rpm/min
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×16×755
=
1000
= 37,93 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin frais dengan pahat endmill dalam
pembuatan dudukan adalah 37,93 m/min.

2. Pahat Facemill
Diketahui : d = 80 mm
Praktikum Proses Manufaktur V-158
Bab II Pengolahan Data R-4
n = 755 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n 3,14×80×755
Vc = = = 189,65 m/min
1000 1000
Jadi kecepatan potong pada mesin frais dengan pahat facemill dalam
pembuatan dudukan adalah 189,65 m/min.

b. Kecepatan Makan (Vf)


1. Pahat Endmill
Diketahui : f = 0,05 mm/putaran
n = 755 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Makan (Vf)
Jawab :
Vf = f×n = 0,05×755 = 37,75 mm/min
Jadi kecepatan makan pada mesin frais dengan pahat endmill dalam
pembuatan pin dudukan adalah 37,75 mm/min.

2. Pahat Facemill
Diketahui : f = 0,05 mm/putaran
n = 755 rpm
Ditanya : Kecepatan Makan (Vf)
Jawab :
Vf = f×n = 0,05×755 = 37,75 mm/min
Jadi kecepatan makan pada mesin frais dengan pahat facemill dalam
pembuatan pin dudukan adalah 37,75 mm/min.

c. Kecepatan Penghasil Geram (Z)


1. Pahat Endmill
1) Lebar Pemotongan 3 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w =2 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :

Praktikum Proses Manufaktur V-159


Bab II Pengolahan Data R-4
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×2
=
1000
= 0,0755 cm 3 /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat endmill
lebar pemotongan 2 mm dalam pembuatan dudukan adalah 0,0755
cm3/min.

2) Lebar Pemotongan 71 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 10 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×71
=
1000
3
= 2,68025 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat endmill
lebar pemotongan 71 mm dalam pembuatan dudukan adalah 2,68025
cm3/min.

2. Pahat Facemill
1) Lebar Pemotongan 2 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 2 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×2
=
1000
= 0,0755 cm 3 /min

Praktikum Proses Manufaktur V-160


Bab II Pengolahan Data R-4
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat
facemill lebar pemotongan 2 mm dalam pembuatan dudukan adalah
0,0755 cm3/min.

2) Lebar Pemotongan 71 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 71 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×71
=
1000
= 2,68025 cm 3 /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat
facemill lebar pemotongan 71 mm dalam pembuatan dudukan adalah
2,68025 cm3/min.
 Mesin Bor
a. Kecepatan Potong (Vc)
1. Diameter Pahat 4 mm
Diketahui : d = 4 mm
n = 1200 rpm/min
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×4×1200
=
1000
= 15,07 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 4 mm dalam
pembuatan dudukan adalah 15,07 m/min.

2. Diameter Pahat 6,5 mm


Diketahui : d = 6,5 mm
n = 1200 rpm

Praktikum Proses Manufaktur V-161


Bab II Pengolahan Data R-4
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×6,5×1200
=
1000
= 24,49 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 6,5 mm
dalam pembuatan dudukan adalah 24,49 m/min.

3. Diameter Pahat 9 mm
Diketahui : d = 9 mm
n = 1200 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×9×1200
=
1000
= 33,91 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 9 mm
dalam pembuatan dudukan adalah 33,91 m/min.

b. Kecepatan Makan (Vf)


Diketahui : f = 0,05 mm/putaran
n = 755 rpm
z = 2 buah
Ditanyakan : Kecepatan Makan (Vf)
Jawab :
Vf = f×n×z
= 0,05×1200×2
= 120 mm/min
Jadi kecepatan makan pada mesin bor dalam pembuatan dudukan adalah 120
mm/min.

c. Kecepatan Penghasil Geram (Z)

Praktikum Proses Manufaktur V-162


Bab II Pengolahan Data R-4
1. Diameter Pahat 4 mm
Diketahui : Vf = 120 mm/min
d = 4 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
2 2
π × d Vf 3,14× 4 120
Z= × = × = 1,50 cm 3 /min
4 1000 1000 1000
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bor dengan diameter pahat 4
mm dalam pembuatan dudukan adalah 1,50 cm3/min.

2. Diameter Pahat 6,5 mm


Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
2
π × d Vf
Z= ×
4 1000
3,14× 6,52 120
= ×
1000 1000
3
= 3,97 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bor dengan diameter pahat 6,5
dalam pembuatan dudukan adalah 3,97 cm3/min.

3. Diameter Pahat 9 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
π × d 2 Vf
Z= ×
4 1000
2
3,14× 9 120
= ×
1000 1000
3
= 7,63 cm /min

Praktikum Proses Manufaktur V-163


Bab II Pengolahan Data R-4
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bor dengan diameter pahat 9
dalam pembuatan dudukan adalah 7,63 cm3/min.

2.1.5. Perhitungan Cost


a. Ongkos Material (CM)
Diketahui : CMo = Rp.90.000/satuan
CMo = 10 % x CMo
Ditanyakan : Ongkos Material (CM)
Jawab :
CMi = 10% × 90.000
= Rp.9.000
CM = CMo + CMi
= 90.000+9.000
= Rp.99.000
Jadi ongkos material pada mesin frais dalam pembuatan dudukan adalah
Rp.99.000/produk.
b. Ongkos Produksi (CP) Frais
Diketahui : Co = Rp.74.500.000
y = 10 tahun
Ipti = 25 %
Upah Operator = Rp.50.000/hari
Hari Kerja = 22 hari/bulan
Listrik = Rp.14.400.000
Kontrol Kualitas = Rp.100.000
Vf = 37,75 mm/min
Cc = Rp.75.000/mata potong
Cr = Rp.0
T = 60 menit
Jam Kerja/Hari = 7 jam
Cc = Rp.75.000
Waktu set up material = 15 s = 0,25 menit
Waktu set up mesin = 60 s = 1 menit
Ditanyakan : Ongkos Produksi (Cp)
Jawab :
 Mencari Fix Cost (Cf)
Praktikum Proses Manufaktur V-164
Bab II Pengolahan Data R-4

Cf = Co × (1y + I pti ×
1y+1
2y )
= 74.500.000× ( 1
10
+25%
1 ( 10 ) +1
2(10) )
= Rp.17.693.750

 Mencari Gaji Karyawan Pertahun


Gaji Karyawan Pertahun = Gaji Karyawan x Hari Kerja x 12 bulan
= 50.000 x 22 x 12
= Rp.13.200.000/tahun

 Mencari Ongkos Operator dan Daya Serta Perawatan (Cd)


Cd = Gaji Karyawan x Listrik
= 13.200.000 x 14.400.000
= Rp.27.600.000

 Mecari Ongkos Tak Langsung (Ci)


Ci = Kontrol Kualitas x Hari Kerja
= 100.000 x (22x12)
= Rp.26.400.000
 Mencari Ongkos Operasi Mesin (cm)
Cm = Cf + Cd + Ci
= 17.693.750+27.600.000+26.400.000
= Rp.71.693.750

 Mengkonversikan cm ke menit
Ongkos Operasi Mesin
cm =
Hari Kerja 1 tahun x Jam Kerja 1 Hari x 60 menit
71.693.750
=
(22x12) x 7 x 60 menit
= Rp.646,588/menit

 Mencari waktu pemesinan (tm)


a. Mencari lv
l v = √ a (d - a)

Praktikum Proses Manufaktur V-165


Bab II Pengolahan Data R-4
= √ 2 (16 - 2)
= 5,2915 mm

b. Mencari lt
 Panjang Pemakanan 2 mm
l t = l v +l n+ l w
= 5,2915 + 0 + 2
= 7,2915 mm

 Panjang Pemakanan 71 mm
l t = l v +l n+ l w
= 5,2915 + 0 + 71
= 76,2915 mm

c. Mencari tc
 Panjang Pemakanan 2 mm
lt
t c1 =
Vf
7,2915
=
37,75
= 0,1931 mm

 Panjang Pemakanan 71 mm
lt
t c2 =
Vf
76,2915
=
37,75
= 2,0209 mm

 Total tc
t c = t c1 + t c2
= 0,1931 + 2,0209
= 2,214 min

Praktikum Proses Manufaktur V-166


Bab II Pengolahan Data R-4

d. Mencari tm
tc
t m = waktu set up material + waktu set up mesin × + tc
T
2,214
= 0,25 + 1 × + 2,214
60
= 2,5 menit

 Mencari Ongkos Pemesinan (Cm)


Cm = c m × t m
= 646,588 × 2,5
= Rp.1.617,05/produk

 Mencari Ongkos Pahat (Cc)


tm
Cc = c c ×
T
2,214
= 75.000 ×
60
= Rp.2.767,5/produk

 Mencari Ongkos Produksi (Cp)


∑ CP = Cr + Cm + Cc
= 0 + 1.490,06 + 2.767,5
= Rp.4.257,56
Jadi ongkos produksi pada mesin frais dalam pembuatan dudukan adalah
Rp.4.257,56/produk.

e. Ongkos Produksi (CP) Bor


Diketahui : Co = Rp.74.500.000
y = 10 tahun
Ipti = 25 %
Upah Operator = Rp.50.000/hari
Hari Kerja = 22 hari/bulan
Listrik = Rp.14.400.000
Kontrol Kualitas = Rp.100.000
Vf = 37,75 mm/min
Praktikum Proses Manufaktur V-167
Bab II Pengolahan Data R-4
Cc = Rp.75.000/mata potong
Cr = Rp.0
T = 60 menit
Jam Kerja/Hari = 7 jam
Cc = Rp.75.000
Waktu set up material = 64 s = 1,06 menit
Waktu set up mesin = 112 s = 1,86 menit
Kr = 45 derajat
Ditanyakan : Ongkos Produksi (Cp) Bor
Jawab :
 Mencari Fix Cost (Cf)

Cf = Co × (1y + I pti ×
1y+1
2y )
= 25.850.000× (110 +25% 12(10)
( 10 ) +1
)
= Rp.6.139.375

 Mencari Gaji Karyawan Pertahun


Gaji Karyawan Pertahun = Gaji Karyawan x Hari Kerja x 12 bulan
= 50.000 x 22 x 12
= Rp.13.200.000/tahun

 Mencari Ongkos Operator dan Daya Serta Perawatan (Cd)


Cd = Gaji Karyawan x Listrik
= 13.200.000 x 14.400.000
= Rp.27.600.000

 Mecari Ongkos Tak Langsung (Ci)


Ci = Kontrol Kualitas x Hari Kerja
= 100.000 x (22x12)
= Rp.26.400.000

 Mencari Ongkos Operasi Mesin (cm)


Cm = Cf + Cd + Ci
= 17.693.750+27.600.000+26.400.000
Praktikum Proses Manufaktur V-168
Bab II Pengolahan Data R-4
= Rp.71.693.750

 Mengkonversikan cm ke menit
Ongkos Operasi Mesin
cm =
Hari Kerja 1 tahun x Jam Kerja 1 Hari x 60 menit
60.139.375
=
(22x12) x 7 x 60 menit
= Rp.542,382/menit
 Mencari waktu pemesinan (tm)
a. Mencari ln
 Diameter mata bor 4 mm
d 1
l n1 = ×
2 tan Kr
4 1
= ×
2 tan 45º
= 2 mm

 Diameter mata bor 6,5 mm


d 1
l n1 = ×
2 tan Kr
6,5 1
= ×
2 tan 45º
= 3,25 mm

 Diameter mata bor 9 mm


d 1
l n1 = ×
2 tan Kr
9 1
= ×
2 tan 45º
= 4,5 mm

b. Mencari lt
 Diameter mata bor 4 mm
l t = l v +l n+ l w
= 0+2+0
= 2 mm

Praktikum Proses Manufaktur V-169


Bab II Pengolahan Data R-4

 Diameter mata bor 6,5 mm


l t = l v +l n+ l w
= 0 + 3,25 + 0
= 3,25 mm

 Diameter mata bor 9 mm


l t = l v +l n+ l w
= 0 + 0 + 71
= 71 mm

c. Mencari tc
 Diameter Mata Bor 4 mm
lt
t c1 =
Vf
2
=
120
= 0,0166 mm
 Diameter Mata Bor 6,5 mm
lt
t c1 =
Vf
3,25
=
120
= 0,0270 mm

 Diameter Mata Bor 9 mm


lt
t c2 =
Vf
4,5
=
120
= 0,0375 mm

 Total tc
t c = t c1 + t c2 + t c3
= 0,0166 + 0,0270 + 0,0375
= 0,0811 min
Praktikum Proses Manufaktur V-170
Bab II Pengolahan Data R-4

d. Mencari tm
tc
t m = waktu set up material + waktu set up mesin × + tc
T
0,0811
= 0,25 + 1 × + 0,0811
60
= 1,2 menit

 Mencari Ongkos Pemesinan (Cm)


Cm = c m × t m
= 542,382 × 1,2
= Rp.619,94/produk

 Mencari Ongkos Pahat (Cc)


tm
Cc = c c ×
T
0,0811
= 75.000 ×
60
= Rp.101,375/produk
 Mencari Ongkos Produksi (Cp)
∑ CP = Cr + Cm + Cc
= 0 + 619,94 + 101,375
= Rp.721,315
Jadi ongkos produksi pada mesin bor dalam pembuatan dudukan adalah
Rp.721,315/produk.

e. Ongkos Satuan Produk (CU)


Diketahui : Upah Designer = Rp.250.000/hari
Jumlah Komponen = 12
CM = Rp.99.000
CP Frais = Rp.4.257,56
CP Bor = Rp.721,315
Ditanyakan : Ongkos Satuan Produk (Cu)
Jawab :
 Mencari Cplan

Praktikum Proses Manufaktur V-171


Bab II Pengolahan Data R-4
Upah Designer
Cplan =
Jumlah Komponen
250.000
=
12
= Rp.20.833,33

 Mencari Cu
Cu = CM + Cplan + ∑ CP
= 99.000 + 20.833,33+ (4.257,56 + 721,315)
= Rp.124.812,205
Jadi ongkos satuan produk dalam pembuatan dudukan adalah
Rp.124.812,205/produk.

Praktikum Proses Manufaktur V-172


Bab II Pengolahan Data R-4
2.2. Pin Dudukan
2.2.1. Alat dan Bahan
Tabel 2.5 Alat dan Bahan Pin Dudukan.
Komponen Pin Dudukan
No. Stasiun Kerja Alat dan Bahan Fungsi
Digunakan untuk mengukur
Jangka Sorong
diameter pada benda kerja.
Alat yang digunakan untuk
Palu Resin membantu dalam proses
penandaan benda kerja.
Alat yang digunakan untuk
Penitik dan
menitik benda kerja untuk
Penggores
membantu pemberian tanda.
Alat kerja bangku yang berfungsi
untuk mengikis, mengupas,
meratakan, menghaluskan,
1 Kerja Bangku Kikir
membuat siku, membuat rata dan
sejajar, membuat bentuk, dan
membesarkan lubang.
Alat yang digunakan untuk
membuat ulir luar dari suatu
Snay
benda kerja dan dilakukan secara
manual (dengan tangan).
Alat perkakas tangan yang
digunakan untuk memotong atau
Gergaji Besi
mengurangi tebal dari benda
kerja.
2 Mesin Bubut Untuk menjaga mata pahat agar
tidak terlalu panas sehingga mata
Coolant
pahat terhindar dari keausan dan
tidak hangus.
Untuk membersihkan kotoran-
Kuas kotoran yang timbul akibat proses
pemakanan.
Digunakan sebagai bantalan
Bantalan benda kerja agar benda kerja
dapat menjangkau mata pahat.
Untuk membuka dan mengunci
Kunci Mata Pahat
rumah mata pahat.
Kunci Chuck Digunakan sebagai pengunci dari
chuck.

Praktikum Proses Manufaktur V-173


Bab II Pengolahan Data R-4
Komponen Pin Dudukan
No. Stasiun Kerja Alat dan Bahan Fungsi
Digunakan sebagai pemotong
Mata Pahat
pada benda kerja.
Digunakan untuk mengukur
Stopwatch
waktu pada proses pemakanan.
Untuk membersihkan kotoran-
Kuas kotoran yang timbul akibat proses
pemakanan.
Untuk menjaga mata pahat agar
tidak terlalu panas sehingga mata
Coolant
pahat terhindar dari keausan dan
tidak hangus.
Untuk mengencangkan dan
Kunci Engkol melonggarkan benda kerja pada
ragum.
3 Mesin Frais
Digunakan sebagai bantalan
Bantalan benda kerja agar benda kerja
dapat menjangkau mata pahat.
Digunakan untuk menandai mata
Correction Pen
bor.
Digunakan untuk menahan benda
Ragum kerja selama proses pemakanan
terjadi.
Digunakan untuk mengukur
Stopwatch
waktu pada proses pemakanan.

2.2.2. Lembar Kerja Praktek Proses Manufaktur


Tabel 2.6 Proses Pengerjaan Komponen Pin Dudukan.
Stasiun Waktu
No. Deskripsi Gambar Dimensi
Kerja (Detik)
Dilakukan
Kerja pengukuran P1: 60 mm
1 108
Bangku dan Ø1: 25 mm
penandaan.
Mesin Dilakukan set
2 261 - -
Bubut up pahat.
Dilakukan set
Mesin
3 up material 23 - -
Bubut
dibantu.
4 Mesin Dilakukan set 57 - -

Praktikum Proses Manufaktur V-174


Bab II Pengolahan Data R-4
Stasiun Waktu
No. Deskripsi Gambar Dimensi
Kerja (Detik)
Bubut up mesin.
Dilakukan
proses bubut
Mesin P1 : 59 mm
5 muka dengan 292
Bubut Ø1 : 25 mm
pemakanan 1
mm.
Dilakukan
proses bubut
Mesin P1 : 58 mm
6 muka dengan 61
Bubut Ø1 : 25 mm
pemakanan 1
mm.
Dilakukan
Kerja pengukuran
7 65 - -
Bangku dan
penandaan.
Mesin Dilakukan set
8 76 - -
Bubut up mesin.
Dilakukan
proses bubut P1 : 42 mm
Mesin rata dengan P2 : 16 mm
9 92
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 24 mm
42 mm.
Dilakukan
proses bubut P1 : 42 mm
Mesin rata dengan P2 : 16 mm
10 90
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 23 mm
42 mm.
Dilakukan
proses bubut P1 : 42 mm
Mesin rata dengan P2 : 16 mm
11 88
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 22 mm
42 mm.
12 Mesin Dilakukan 90 P1 : 42 mm
Bubut proses bubut P2 : 16 mm
rata dengan Ø1 : 25 mm
pemakanan 1 Ø2 : 21 mm
mm sepanjang
Praktikum Proses Manufaktur V-175
Bab II Pengolahan Data R-4
Stasiun Waktu
No. Deskripsi Gambar Dimensi
Kerja (Detik)
42 mm.
Dilakukan
proses bubut P1 : 42 mm
Mesin rata dengan P2 : 16 mm
13 87
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 20 mm
42 mm.
Dilakukan
Mesin pengukuran
14 93 - -
Bubut dan
penandaan.
Mesin Dilakukan set
15 34 - -
Bubut up mesin.
Dilakukan P1 : 27 mm
proses bubut P2 : 16 mm
Mesin rata dengan P3 : 15 mm
16 46
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 20 mm
15 mm. Ø3 : 19 mm
Dilakukan P1 : 27 mm
proses bubut P2 : 16 mm
Mesin rata dengan P3 : 15 mm
17 46
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 20 mm
15 mm. Ø3 : 18 mm
Dilakukan P1 : 27 mm
proses bubut P2 : 16 mm
Mesin rata dengan P3 : 15 mm
18 29
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 20 mm
15 mm. Ø3 : 17 mm
Dilakukan P1 : 27 mm
proses bubut P2 : 16 mm
Mesin rata dengan P3 : 15 mm
19 26
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 20 mm
15 mm. Ø3 : 16 mm

Praktikum Proses Manufaktur V-176


Bab II Pengolahan Data R-4
Stasiun Waktu
No. Deskripsi Gambar Dimensi
Kerja (Detik)
Dilakukan P1 : 27 mm
proses bubut P2 : 16 mm
Mesin rata dengan P3 : 15 mm
20 25
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 20 mm
15 mm. Ø3 : 15 mm
Dilakukan P1 : 27 mm
proses bubut P2 : 16 mm
Mesin rata dengan P3 : 15 mm
21 31
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 20 mm
15 mm. Ø3 : 14 mm
Dilakukan P1 : 27 mm
proses bubut P2 : 16 mm
Mesin rata dengan P3 : 15 mm
22 38
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 20 mm
15 mm. Ø3 : 13 mm
Dilakukan P1 : 27 mm
proses bubut P2 : 16 mm
Mesin rata dengan P3 : 15 mm
23 66
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 20 mm
15 mm. Ø3 : 12 mm
Dilakukan P1 : 27 mm
proses bubut P2 : 16 mm
Mesin rata dengan P3 : 15 mm
24 49
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 20 mm
15 mm. Ø3 : 11 mm
Mesin Dilakukan
25 31 - -
Bubut release pahat.
Dilakukan
Mesin
26 release 10 - -
Bubut
material.
Dilakukan
Kerja
27 pengukuranda 21 - -
Bangku
n penandaan.
28 Mesin Dilakukan set 49 - -

Praktikum Proses Manufaktur V-177


Bab II Pengolahan Data R-4
Stasiun Waktu
No. Deskripsi Gambar Dimensi
Kerja (Detik)
Bubut up material
Mesin Dilakukan set
29 169 - -
Bubut up pahat
Mesin Dilakukan set
30 29 - -
Bubut up mesin
P1 : 27 mm
Dilakukan P2 : 16 mm
proses bubut P3 : 10 mm
Mesin alur dengan P4 : 5 mm
31 27
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 20 mm
5 mm. Ø3 : 11 mm
Ø4 : 10 mm
P1 : 27 mm
Dilakukan P2 : 16 mm
proses bubut P3 : 10 mm
Mesin alur dengan P4 : 5 mm
32 28
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 20 mm
5 mm. Ø3 : 11 mm
Ø4 : 9 mm
P1 : 27 mm
Dilakukan P2 : 16 mm
proses bubut P3 : 10 mm
Mesin alur dengan P4 : 5 mm
33 26
Bubut pemakanan 1 Ø1 : 25 mm
mm sepanjang Ø2 : 20 mm
5 mm. Ø3 : 11 mm
Ø4 : 8 mm
Mesin
34 Release pahat 11 - -
Bubut
Mesin Dilakukan set
35 92 - -
Bubut up pahat.
Mesin Dilakukan set
36 24 - -
Bubut up mesin.
37 Mesin Dilakukan 116 P1 : 27 mm
Bubut proses ulir P2 : 16 mm
dengan kisar 3 P3 : 10 mm
mm sedalam P4 : 5 mm
1,6 mm
Praktikum Proses Manufaktur V-178
Bab II Pengolahan Data R-4
Stasiun Waktu
No. Deskripsi Gambar Dimensi
Kerja (Detik)
Ø1 : 25 mm
sepanjang 10 Ø2 : 20 mm
mm. Ø3 : 11 mm
Ø4 : 8 mm
Mesin
38 Release pahat 24 - -
Bubut
Mesin Release
39 4 - -
Bubut material
Dilakukan
Kerja pengukuran
40 27 - -
angku dan
penandaan.
Mesin
41 frais Set up material 16 - -
endmill
Mesin
42 frais Set up mesin 40 - -
endmill
P1 : 27 mm
Dilakukan P2 : 16 mm
proses endmill P3 : 10 mm
Mesin dengan P4 : 5 mm
43 frais pemakanan 2,5 92 T1 :2,5 mm
endmill mm sepanjang Ø1 : 25 mm
9 mm bagian Ø2 : 20 mm
kiri. Ø3 : 11 mm
Ø4 : 8 mm
Mesin
Release
44 frais 8 - -
material.
endmill
Mesin
Set up
45 frais 18 - -
material.
endmill
Mesin
46 frais Set up mesin. 67 - -
endmill

Praktikum Proses Manufaktur V-179


Bab II Pengolahan Data R-4
Stasiun Waktu
No. Deskripsi Gambar Dimensi
Kerja (Detik)
P1 : 18 mm
P2 : 16 mm
Dilakukan P3 : 10 mm
proses endmill P4 : 5 mm
Mesin dengan P5 : 9 mm
47 frais pemakanan 2,5 86 T1 :2,5 mm
endmill mm sepanjang T2 :2,5 mm
9 mm bagian Ø1 : 25 mm
kiri. Ø2 : 20 mm
Ø3 : 11 mm
Ø4 : 8 mm
Mesin
Release
48 frais 3 - -
material.
endmill
Kerja
49 Set up material 17 - -
bangku
P1 : 18 mm
P2 : 16 mm
P3 : 10 mm
P4 : 5 mm
Dilakukan
Kerja P5 : 9 mm
50 proses 216
bangku T1 :2,5 mm
pemotongan.
T2 :2,5 mm
Ø1 : 20 mm
Ø2 : 11 mm
Ø3 : 8 mm
Dilakukan
Kerja
51 proses 123 - -
bangku
pengikiran.
Kerja Release
52 6. - -
bangku material.

2.2.3. Lembar Pengendalian Kualitas


a. Jenis Kecacatan Pin Dudukan

Praktikum Proses Manufaktur V-180


Bab II Pengolahan Data R-4
Tabel 2.7 Tabel Jenis Kecacatan Komponen Pin Dudukan.
No. Jenis Kecacatan/Kerusakan Frekuensi Jumlah
1 Permukaan Tidak Rata IV 4
2 Tidak Halus atau Kasar III 3
Total 7
Tabel 2.8 Tabel Analisis Jenis Kecacatan Komponen Pin Dudukan.
No. Jenis Kecacatan Analisis
Human error saat set up mesin sehingga saat bubut muka terdapat bagian
yang tidak rata atau bisa juga karena mata pahat yang tidak tajam.
Human error saat proses pemakanan pada mesin endmill sehingga
1 Permukaan tidak rata
menyebabkan bagian yang dilakukan pemakanan tidakn rata. Kemudian
human error pada proses pemotongan sehingga menyebabkan bagian
yang di potong menjadi tidak rata.
Human error saat memutar rumah pahat terlalu cepat atau bisa juga
Permukaan tidak halus karena mata pahat tidak tajam. Permukaan sisa pemotongan tidak rata
2
atau kasar karena menggunakan gergaji manual dan pengikiran yang tidak
maksimal.

2.2.4. Perhitungan Mesin


 Mesin Frais
a. Kecepatan Potong (Vc)
1. Pahat Endmill
Diketahui : d = 16 mm
n = 755 rpm/min
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×16×755
=
1000
= 37,93 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin frais dengan pahat endmill dalam
pembuatan dudukan adalah 37,93 m/min.

2. Pahat Facemill
Diketahui : d = 80 mm
n = 755 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)

Praktikum Proses Manufaktur V-181


Bab II Pengolahan Data R-4
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×80×755
=
1000
= 189,65 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin frais dengan pahat facemill dalam
pembuatan dudukan adalah 189,65 m/min.

b. Kecepatan Makan (Vf)


1. Pahat Endmill
Diketahui : f = 0,05 mm/putaran
n = 755 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Makan (Vf)
Jawab :
Vf = f×n
= 0,05×755
= 37,75 mm/min
Jadi kecepatan makan pada mesin frais dengan pahat endmill dalam
pembuatan pin dudukan adalah 37,75 mm/min.

2. Pahat Facemill
Diketahui : f = 0,05 mm/putaran
n = 755 rpm
Ditanya : Kecepatan Makan (Vf)
Jawab :
Vf = f×n = 0,05×755 = 37,75 mm/min
Jadi kecepatan makan pada mesin frais dengan pahat facemill dalam
pembuatan pin dudukan adalah 37,75 mm/min.

c. Kecepatan Penghasil Geram (Z)


1. Pahat Endmill
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 2,5 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Praktikum Proses Manufaktur V-182
Bab II Pengolahan Data R-4
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×2,5
=
1000
3
= 0,094375 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat endmill
dalam pembuatan pin dudukan adalah 0,094375 cm3/min.

2. Pahat Facemill
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 2,5 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w 37,75×1×2,5
Z= = = 0,094375 cm 3 /min
1000 1000
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat facemill
dalam pembuatan pin dudukan adalah 0,094375 cm3/min.

 Mesin Bubut
a. Kecepatan Potong (Vc)
Diketahui : n = 755 rpm/min
dm = 0,05 mm/putaran
do = 25 mm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
(do + dm) (25 + 11)
D= = = 18 mm
2 2
π ×d×n 3,14×18×755
Vc = = = 42,67 m/min
1000 1000
Jadi kecepatan potong pada mesin bubut dalam pembuatan pin dudukan
adalah 42,67 m/min.

b. Kecepatan Makan (Vf)


Diketahui : f = 0,05 mm/putaran

Praktikum Proses Manufaktur V-183


Bab II Pengolahan Data R-4
n = 755 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Makan (Vf)
Jawab :
Vf = f×n = 0,05×755 = 37,75 mm/min
Jadi kecepatan makan pada mesin bubut dalam pembuatan pin dudukan
adalah 37,75 mm/min.

c. Kecepatan Penghasil Geram (Z)


Diketahui : Vc = 42,67 m/min
f = 0,05 mm/putaran
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)

Jawab :
(do - dm)
a=
2
(25 - 11)
=
2
= 7 mm
A = f×a
= 0,05×7
= 0,35 mm/min
Z = A×Vc
= 0,35×42,67
= 14,93 mm/min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bubut dalam pembuatan pin
dudukan adalah 14,93 mm/min.

2.2.5. Perhitungan Cost


a. Ongkos Material (CM)
Diketahui : CMo = Rp.55.000/satuan
CMi = 10 % x CMo
Ditanyakan : Ongkos Material (CM)
Jawab :
CMi = 10% × 55.000
= Rp.5.500
Praktikum Proses Manufaktur V-184
Bab II Pengolahan Data R-4
CM = CMo + CMi
= 55.000+5.500
= Rp.60.500
Jadi ongkos material pada mesin frais dalam pembuatan dudukan adalah
Rp.60.500/produk.

b. Ongkos Produksi (CP) Frais


Diketahui : Co = Rp.74.500.000
y = 10 tahun
Ipti = 25 %
Upah Operator = Rp.50.000/hari
Hari Kerja = 22 hari/bulan
Listrik = Rp.14.400.000
Kontrol Kualitas = Rp.100.000
Vf = 37,75 mm/min
Cc = Rp.75.000/mata potong
Cr = Rp.0
T = 60 menit
Jam Kerja/Hari = 7 jam
Cc = Rp.75.000
Waktu set up material = 34 s = 0,56 menit
Waktu set up mesin = 107 s = 1,78 menit
Ditanyakan : Ongkos Produksi (Cp)
Jawab :
 Mencari Fix Cost (Cf)

Cf = Co × (1y + I pti ×
1y+1
2y )
= 74.500.000× ( 1
10
+25%
1 ( 10 ) +1
2(10) )
= Rp.17.693.750

 Mencari Gaji Karyawan Pertahun


Gaji Karyawan Pertahun = Gaji Karyawan x Hari Kerja x 12 bulan
= 50.000 x 22 x 12
= Rp.13.200.000/tahun

Praktikum Proses Manufaktur V-185


Bab II Pengolahan Data R-4

 Mencari Ongkos Operator dan Daya Serta Perawatan (Cd)


Cd = Gaji Karyawan x Listrik
= 13.200.000 x 14.400.000
= Rp.27.600.000

 Mecari Ongkos Tak Langsung (Ci)


Ci = Kontrol Kualitas x Hari Kerja
= 100.000 x (22x12)
= Rp.26.400.000

 Mencari Ongkos Operasi Mesin (cm)


Cm = Cf + Cd + Ci
= 17.693.750+27.600.000+26.400.000
= Rp.71.693.750

 Mengkonversikan cm ke menit
Ongkos Operasi Mesin
cm =
Hari Kerja 1 tahun x Jam Kerja 1 Hari x 60 menit
71.693.750
=
(22x12) x 7 x 60 menit
= Rp.646,588/menit

 Mencari waktu pemesinan (tm)


a. Mencari lv
l v = √ a (d - a)
= √ 2 (16 - 2)
= 5,2915 mm

b. Mencari lt
l t = l v +l n+ l w
= 5,2915 + 0 + 2,5
= 7,7915 mm

Praktikum Proses Manufaktur V-186


Bab II Pengolahan Data R-4
c. Mencari tc
lt
tc =
Vf
7,7915
=
37,75
= 0,2063 mm

d. Mencari tm
tc
t m = waktu set up material + waktu set up mesin × + tc
T
0,2063
= 0,56 + 1,78 × + 0,2063
60
= 0,7724 menit

 Mencari Ongkos Pemesinan (Cm)


Cm = c m × t m
= 646,588 × 0,7724
= Rp.499,424/produk

 Mencari Ongkos Pahat (Cc)


tm
Cc = c c ×
T
0,2063
= 75.000 ×
60
= Rp.257,857/produk

 Mencari Ongkos Produksi (Cp)


∑ CP = Cr + Cm + Cc
= 0 +499,424 + 257,857
= Rp.757,299/produk
Jadi ongkos produksi pada mesin frais dalam pembuatan dudukan adalah Rp.
757,299/produk.

c. Ongkos Produksi (CP) Bubut


Diketahui : Co = Rp.77.000.000
y = 10 tahun

Praktikum Proses Manufaktur V-187


Bab II Pengolahan Data R-4
Ipti = 25 %
Upah Operator = Rp.50.000/hari
Hari Kerja = 22 hari/bulan
Listrik = Rp.14.400.000
Kontrol Kualitas = Rp.100.000
Vf = 37,75 mm/min
Cc = Rp.75.000/mata potong
Cr = Rp.0
T = 60 menit
Jam Kerja/Hari = 7 jam
Cc = Rp.75.000
Waktu set up material = 72 s = 1,2 menit
Waktu set up pahat = 522s = 8,7 menit
Ditanyakan : Ongkos Produksi (Cp)
Jawab :
 Mencari Fix Cost (Cf)

Cf = Co × (1y + I pti ×
1y+1
2y )
= 77.000.000× (110 +25% 12(10)
( 10 ) +1
)
= Rp.18.287.500

 Mencari Gaji Karyawan Pertahun


Gaji Karyawan Pertahun = Gaji Karyawan x Hari Kerja x 12 bulan
= 50.000 x 22 x 12
= Rp.13.200.000/tahun

 Mencari Ongkos Operator dan Daya Serta Perawatan (Cd)


Cd = Gaji Karyawan x Listrik
= 13.200.000 x 14.400.000
= Rp.27.600.000

 Mecari Ongkos Tak Langsung (Ci)


Ci = Kontrol Kualitas x Hari Kerja
= 100.000 x (22x12)
Praktikum Proses Manufaktur V-188
Bab II Pengolahan Data R-4
= Rp.26.400.000

 Mencari Ongkos Operasi Mesin (cm)


Cm = Cf + Cd + Ci
= 18.287.500+27.600.000+26.400.000
= Rp.72.287.500

 Mengkonversikan cm ke menit
Ongkos Operasi Mesin
cm =
Hari Kerja 1 tahun x Jam Kerja 1 Hari x 60 menit
72.287.500
=
(22x12) x 7 x 60 menit
= Rp.651,943/menit

 Mencari waktu pemesinan (tm)


a. Mencari lt
d
lt =
2
11
=
2
= 5,5 mm

b. Mencari tc
lt
tc =
Vf
5,5
=
37,75
= 0,045 mm

c. Mencari tm
tc
t m = waktu set up material + waktu set up pahat × + tc
T
0,045
= 1,2 + 8,7 × + 0.045
60
= 1,251 menit

Praktikum Proses Manufaktur V-189


Bab II Pengolahan Data R-4
 Mencari Ongkos Pemesinan (Cm)
Cm = c m × t m
= 651,943 × 1,251
= Rp.815,580/produk

 Mencari Ongkos Pahat (Cc)


tm
Cc = c c ×
T
0,045
= 75.000 ×
60
= Rp.56,25/produk

 Mencari Ongkos Produksi (Cp)


∑ CP = Cr + Cm + Cc
= 0 + 651.9423 + 56,25
= Rp.708,193
Jadi ongkos produksi pada mesin frais dalam pembuatan dudukan adalah
Rp. 708,193/produk.

d. Ongkos Satuan Produk (CU)


Diketahui : Upah Designer = Rp.250.000/hari
Jumlah Komponen = 12
CM = Rp.60.500
CP Frais = Rp. 757,299
CP Bubut = Rp.708,193
Ditanyakan : Ongkos Satuan Produk (Cu)
Jawab :
 Mencari Cplan
Upah Designer
Cplan =
Jumlah Komponen
250.000
=
12
= Rp.20.833,33

 Mencari Cu
Cu = CM + Cplan + ∑ CP
Praktikum Proses Manufaktur V-190
Bab II Pengolahan Data R-4
= 60.500 + 20.833,33+ (757,295 + 708,193)
= Rp.82.798,818
Jadi ongkos satuan produk dalam pembuatan dudukan adalah
Rp.124.812,205/produk.

Praktikum Proses Manufaktur V-191


Bab II Pengolahan Data R-4
2.3. Stem
2.3.1 Alat dan Bahan
Tabel 2.9 Alat dan Bahan Stem.
Komponen Stem
No. Stasiun Kerja Alat dan Bahan Fungsi
Penggaris Alat yang digunakan untuk
mengukur benda kerja.
Penitik dan Alat yang digunakan untuk
Penggores menitik benda kerja untuk
1 Kerja Bangku
membantu pemberian tanda.
Alat yang digunakan untuk
membantu dalam proses
Palu Resin
penandaan benda kerja.
Untuk membersihkan kotoran-
kotoran yang timbul akibat
Kuas
proses pemakanan.
Untuk menjaga mata pahat agar
tidak terlalu panas sehingga

Coolant mata pahat terhindar dari


keausan dan tidak hangus.
Untuk mengencangkan dan
melonggarkan benda kerja pada
Kunci Engkol
ragum.
Mesin Frais Digunakan sebagai bantalan
2
benda kerja agar benda kerja
Bantalan
dapat menjangkau mata pahat.
Digunakan untuk menandai
Correction Pen mata
pahat.
Digunakan untuk menahan
Ragum benda kerja selama proses
pemakanan terjadi.
Digunakan untuk mengukur
Stopwatch waktu
pada proses pemakanan.
3 Mesin Bor Digunakan untuk mencegah
Oli
komponen mengalami keausan.
Untuk membersihkan kotoran-
Kuas kotoran yang timbul akibat
proses pemakanan.
Mata Bor Digunakan sebagai pemotong

Praktikum Proses Manufaktur V-192


Bab II Pengolahan Data R-4
Komponen Stem
No. Stasiun Kerja Alat dan Bahan Fungsi
pada benda kerja.
Untuk membuka dan mengunci
Kunci Mata Bor
rumah mata bor.
Digunakan untuk mengukur
Stopwatch
waktu pada proses pemakanan.
Digunakan untuk
Kunci Pas mengencangkan dan
melonggarkan baut.

2.3.2 Lembar Kerja Praktek Proses Manufaktur


Tabel 2.10 Proses Pengerjaan Komponen Stem.
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi

Dilakukan proses
P1=70 mm
Kerja pengukuran
1 26 L1=65 mm
Bangku menggunakan
T1=25 mm
penggaris.

Dilakukan proses
penandaan pada
Kerja benda kerja
2 77 - -
Bangku menggunakan
penitik dibantu
dengan palu resin.
Dilakukan proses
3 Mesin Frais 180 - -
set up material.

Dilakukan proses -
4 Mesin Frais 120 -
set up pada mesin.

Praktikum Proses Manufaktur V-193


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi

Dilakukan proses
Endmill untuk
mengurangi
P1=70 mm
ketebalan dengan
5 Mesin Frais 557 L1=62 mm
pemakanan 1 mm
T1=24 mm
dari lebar awal 25
mm menjadi 24
mm.

Dilakukan proses
6 Mesin Frais 9 - -
release material.
Dilakukan proses
penandaan pada
bagian lebar awal
65 mm menjadi
Kerja
7 52 mm 99 - -
Bangku
menggunakan
penggaris, penitik
dan penggores,
dan palu resin.
Dilakukan proses
8 Mesin Frais 30 - -
set up material.
Dilakukan proses
9 Mesin Frais 74 - -
set up mesin.

Dilakukan proses
Endmill dengan P1=70 mm
10 Mesin Frais pemakanan 3 mm 372 L1=59 mm
sepanjang 70 mm T1=24 mm
dan lebar 24 mm.

Dilakukan proses
11 Mesin Frais 8 - -
release material.
Dilakukan proses
12 Mesin Frais 74 - -
set up material.
Dilakukan proses
13 Mesin Frais 71 - -
set up mesin.

Praktikum Proses Manufaktur V-194


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi

Dilakukan proses
Endmill dengan P1=70 mm
14 Mesin Frais pemakanan 3 mm 323 L1=56 mm
sepanjang 70 mm T1=24 mm
dan lebar 24 mm.

Dilakukan proses
Endmill dengan P1=70 mm
15 Mesin Frais pemakanan 3 mm 267 L1=53 mm
sepanjang 70 mm T1=24 mm
dan lebar 24 mm.

Dilakukan proses
Endmill dengan P1=70 mm
16 Mesin Frais pemakanan 1 mm 254 L1=52 mm
sepanjang 70 mm T1=24 mm
dan lebar 24 mm.

Dilakukan proses
17 Mesin Frais 18 - -
release material.
Dilakukan proses
penandaan pada
Kerja benda kerja
18 297 - -
Bangku menggunakan
penitik dibantu
dengan palu resin.
Dilakukan proses
19 Mesin Frais 64 - -
set up material.
Dilakukan proses
20 Mesin Frais 76 - -
set up mesin.

Praktikum Proses Manufaktur V-195


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi

P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=53,47
Endmill dengan
mm
pemakanan 3 mm
21 Mesin Frais 84 P3=16,53
selebar 24 mm
mm
pada sisi sebelah
L1=52 mm
kanan.
T1=24 mm

Dilakukan proses
P1=70 mm
Endmill dengan
P2=46 mm
pemakanan 3 mm
22 Mesin Frais 85 P3=24 mm
selebar 24 mm
L1=52 mm
pada sisi sebelah
T1=24 mm
kanan.

Dilakukan proses
23 Mesin Frais 13 - -
release material.
Dilakukan proses
24 Mesin Frais 24 - -
set up material.
Dilakukan proses
25 Mesin Frais 26 - -
set up mesin.

P1=70 mm
P3=52,75
Dilakukan proses
mm
Endmill dengan
P2=46 mm
pemakanan 3 mm
26 Mesin Frais 115 P3=24 mm
selebar 24 mm
P4=17,25
pada sisi sebelah
mm
kiri.
L1=52 mm
T1=24 mm

Praktikum Proses Manufaktur V-196


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi

Dilakukan proses
P1=70 mm
Endmill dengan
P2=46 mm
pemakanan 3 mm
27 Mesin Frais 144 P3=24 mm
selebar 24 mm
L1=52 mm
pada sisi sebelah
T1=24 mm
kiri.

Dilakukan proses
28 Mesin Frais 14 - -
release material.
Dilakukan proses
penandaan pada
Kerja benda kerja
29 92 - -
Bangku menggunakan
penitik dibantu
dengan palu resin.
Dilakukan proses
30 Mesin Bor 33 - -
set up material.
Dilakukan proses
31 Mesin Bor set up mata bor 26 - -
berukuran 4 mm.
Dilakukan proses
32 Mesin Bor 55 - -
set up pada mesin.

P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=46 mm
Drilling
P3=24 mm
33 Mesin Bor menggunakan 65
L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 4 mm.
Ø1=4 mm

Dilakukan proses
34 Mesin Bor 5 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
35 Mesin Bor set up mata bor 38 - -
berukuran 7 mm.

Praktikum Proses Manufaktur V-197


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi

P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=46 mm
Boring
P3=24 mm
36 Mesin Bor menggunakan 60
L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 7 mm.
Ø1=7 mm

Dilakukan proses
37 Mesin Bor 5 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
38 Mesin Bor set up mata bor 38 - -
berukuran 11 mm.

P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=46 mm
Boring
P3=24 mm
39 Mesin Bor menggunakan 67
L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 11 mm.
Ø1=11 mm

Dilakukan proses
40 Mesin Bor 3 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
41 Mesin Bor set up mata bor 25 - -
berukuran 13 mm.

P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=46 mm
Boring
P3=24 mm
42 Mesin Bor menggunakan 37
L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 13 mm.
Ø1=13 mm

Dilakukan proses
43 Mesin Bor 4 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
44 Mesin Bor 5 - -
release material.
Dilakukan proses
45 Mesin Bor 20 - -
set up material.

Praktikum Proses Manufaktur V-198


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi
Dilakukan proses
set up mata bor
46 Mesin Bor 5 - -
berukuran 16,25
mm.
Dilakukan proses
47 Mesin Bor 177 - -
set up pada mesin.

P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=46 mm
Boring
P3=24 mm
menggunakan
48 Mesin Bor 185 L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 16,25
Ø1=16,25
mm.
mm

Dilakukan proses
49 Mesin Bor 15 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
50 Mesin Bor set up mata bor 14 - -
berukuran 18 mm.

P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=46 mm
Boring
P3=24 mm
51 Mesin Bor menggunakan 60
L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 18 mm.
Ø1=18 mm

Dilakukan proses
52 Mesin Bor 16 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
53 Mesin Bor set up mata bor 24 - -
berukuran 22 mm.

Praktikum Proses Manufaktur V-199


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi

P1=70 mm
Dilakukan proses
P2=46 mm
Boring
P3=24 mm
54 Mesin Bor menggunakan 56
L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 22 mm.
Ø1=22 mm

Dilakukan proses
55 Mesin Bor 9 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
56 Mesin Bor 4 - -
release material.
Dilakukan proses
penandaan pada
Kerja benda kerja
57 26 - -
Bangku menggunakan
penitik dibantu
dengan palu resin.
Dilakukan proses
58 Mesin Frais 5 - -
set up material.
Dilakukan proses
59 Mesin Frais 19 - -
set up pada mesin.

Dilakukan proses
Endmill untuk P1=67 mm
mengurangi P2=43 mm
ketebalan dengan P3=24 mm
60 Mesin Frais 121
pemakanan 3 mm L1=52 mm
dari panjang awal T1=24 mm
70 mm menjadi Ø1=22 mm
67 mm.

Praktikum Proses Manufaktur V-200


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi

Dilakukan proses
Endmill untuk P1=64 mm
mengurangi P2=40 mm
ketebalan dengan P3=24 mm
61 Mesin Frais 123
pemakanan 3 mm L1=52 mm
dari panjang awal T1=24 mm
67 mm menjadi Ø1=22 mm
64 mm.

Dilakukan proses
Endmill untuk P1=61 mm
mengurangi P2=37 mm
ketebalan dengan P3=24 mm
62 Mesin Frais 124
pemakanan 3 mm L1=52 mm
dari panjang awal T1=24 mm
64 mm menjadi Ø1=22 mm
61 mm.

Dilakukan proses
Endmill untuk P1=58 mm
mengurangi P2=34 mm
ketebalan dengan P3=24 mm
63 Mesin Frais 120
pemakanan 3 mm L1=52 mm
dari panjang awal T1=24 mm
61 mm menjadi Ø1=22 mm
58 mm.

Dilakukan proses
Endmill untuk P1=57 mm
mengurangi P2=33 mm
ketebalan dengan P3=24 mm
64 Mesin Frais 67
pemakanan 1 mm L1=52 mm
dari panjang awal T1=24 mm
58 mm menjadi Ø1=22 mm
57 mm.

Praktikum Proses Manufaktur V-201


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi
Dilakukan proses
65 Mesin Frais 4 - -
release material.
Dilakukan proses
penandaan pada
Kerja benda kerja
66 25 - -
Bangku menggunakan
penitik dibantu
dengan palu resin.
Dilakukan proses
67 Mesin Bor 21 - -
set up material.
Dilakukan proses
68 Mesin Bor set up mata bor 54 - -
berukuran 4 mm.
Dilakukan proses
69 Mesin Bor 32 - -
set up pada mesin.

P1=57 mm
Dilakukan proses P2=33 mm
Drilling P3=24 mm
70 Mesin Bor menggunakan 55 L1=52 mm
mata bor T1=24 mm
berukuran 4 mm. Ø1=4 mm
Ø2=22 mm

Dilakukan proses
71 Mesin Bor 35 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
72 Mesin Bor set up mata bor 15 - -
berukuran 7 mm.

P1=57 mm
Dilakukan proses P2=33 mm
Boring P3=24 mm
73 Mesin Bor menggunakan 77 L1=52 mm
mata bor T1=24 mm
berukuran 7 mm. Ø1=7 mm
Ø2=22 mm

Dilakukan proses
74 Mesin Bor 3 - -
release mata bor.
75 Mesin Bor Dilakukan proses 5 - -
set up mata bor

Praktikum Proses Manufaktur V-202


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi
berukuran 11 mm.

P1=57 mm
Dilakukan proses P2=33 mm
Boring P3=24 mm
76 Mesin Bor menggunakan 79 L1=52 mm
mata bor T1=24 mm
berukuran 11 mm. Ø1=11 mm
Ø2=22 mm

Dilakukan proses
77 Mesin Bor 8 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
78 Mesin Bor 10 - -
release material.
Dilakukan proses
79 Mesin Bor 41 - -
set up material.
Dilakukan proses
80 Mesin Bor set up mata bor 29 -
berukuran 13 mm.
Dilakukan proses
81 Mesin Bor 26 - -
set up pada mesin.

P1=57 mm
Dilakukan proses
P2=33 mm
Boring
P3=24 mm
menggunakan
82 Mesin Bor 41 L1=52 mm
mata bor
T1=24 mm
berukuran 13 mm
Ø1=11 mm
sedalam 16 mm.
Ø2=22 mm

Dilakukan proses
83 Mesin Bor 4 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
84 Mesin Bor 6 - -
release material.
Kerja Dilakukan proses
85 6 - -
Bangku set up material.
Dilakukan proses
set up mata bor
86 Mesin Bor 28 - -
berukuran 16,25
mm.
Dilakukan proses
87 Mesin Bor 58 - -
set up pada mesin.

Praktikum Proses Manufaktur V-203


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi
Dilakukan proses P1=57 mm
Boring P2=33 mm
menggunakan P3=24 mm
88 Mesin Bor mata bor 112 L1=52 mm
berukuran 16,25 T1=24 mm
mm sedalam 16 Ø1=11 mm
mm. Ø2=22 mm
Dilakukan proses
89 Mesin Bor 9 - -
release mata bor.
Dilakukan proses
90 Mesin Bor 4 - -
release material.
Dilakukan proses
pengukuran dan
Kerja penandaan pada
91 299 - -
Bangku benda kerja
dengan ukuran 20
mm x 20 mm
Dilakukan proses
92 Mesin Frais 23 - -
set up material.
Dilakukan proses
93 Mesin Frais 25 - -
set up pada mesin.
P1=57 mm
P2=33 mm
Dilakukan proses P3=24 mm
Endmill sedalam L1=52 mm
94 Mesin Frais 121
2 mm pada bagian T1=24 mm
sebelah kiri. T2=2 mm
Ø1=11 mm
Ø2=22 mm
Dilakukan proses
Endmill sedalam
95 Mesin Frais 79 - -
3 mm pada bagian
sebelah kiri.

Praktikum Proses Manufaktur V-204


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi
P1=57 mm
P2=33 mm
Dilakukan proses P3=24 mm
Endmill sedalam L1=52 mm
96 Mesin Frais 74
2 mm pada bagian T1=24 mm
sebelah kanan. T2=2 mm
Ø1=11 mm
Ø2=22 mm
P1=57 mm
P2=33 mm
Dilakukan proses P3=24 mm
Endmill sedalam L1=52 mm
97 Mesin Frais 77
3 mm pada bagian T1=24 mm
sebelah kanan. T1=2 mm
Ø1=11 mm
Ø2=22 mm
P1=57 mm
P2=33 mm
Dilakukan proses P3=24 mm
Endmill sedalam L1=52 mm
98 Mesin Frais 31
5 mm pada bagian T1=24 mm
atas. T2=2 mm
Ø1=11 mm
Ø2=22 mm
P1=57 mm
P2=33 mm
Dilakukan proses P3=24 mm
Endmill sedalam L1=52 mm
99 Mesin Frais 33
5 mm pada bagian T1=24 mm
bawah. T2=4 mm
Ø1=11 mm
Ø2=22 mm
Dilakukan proses
100 Mesin Frais 13 - -
release material.
Kerja Dilakukan proses
101 27 - -
Bangku set up material.
Dilakukan
Kerja
102 pengikiran dengan 422 - -
Bangku
radius 1 mm.
103 Kerja Dilakukan proses 3 - -

Praktikum Proses Manufaktur V-205


Bab II Pengolahan Data R-4
No. Stasiun Kerja Deskripsi Waktu (Detik) Gambar Dimensi
Bangku release material.

2.3.3 Lembar Pengendalian


Tabel 2.11 Tabel Jenis Kecacatan Komponen Stem.
No. Jenis Kecacatan/Kerusakan Frekuensi Jumlah
1 Goresan XXXIV 34
2 Permukaan Tidak Rata I 1
3 Kemiringan Tidak Sama I 1
4 Sisa Geram I 1
5 Lubang Tidak Berada di center I 1
Total 38

2.3.4 Perhitungan Mesin


1. Mesin Frais
a. Kecepatan Potong
1. Pahat Endmill
Diketahui : d = 16 mm
n = 755 rpm/min
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×16×755
=
1000
= 37,93 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin frais dengan pahat endmill dalam
pembuatan stem adalah 37,93 m/min.

2. Pahat Facemill
Diketahui : d = 80 mm
n = 755 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :

Praktikum Proses Manufaktur V-206


Bab II Pengolahan Data R-4
π×d×n
Vc =
1000
3,14×80×755
=
1000
= 189,65 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin frais dengan pahat facemill dalam
pembuatan stem adalah 189,65 m/min.

b. Kecepatan Makan
1. Pahat Endmill
Diketahui : f = 0,05 mm/putaran
n = 755 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Makan (Vf)
Jawab :
Vf = f×n
= 0,05×755
= 37,75 mm/min
Jadi kecepatan makan pada mesin frais dengan pahat endmill dalam
pembuatan stem adalah 37,75 mm/min.

2. Pahat Facemill
Diketahui : f = 0,05 mm/putaran
n = 755 rpm
Ditanya : Kecepatan Makan (Vf)
Jawab :
Vf = f×n
= 0,05×755
= 37,75 mm/min
Jadi kecepatan makan pada mesin frais dengan pahat facemill dalam
pembuatan stem adalah 37,75 mm/min.

c. Kecepatan Penghasil Geram


1. Pahat Endmill
1) Lebar Pemotongan 3 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
Praktikum Proses Manufaktur V-207
Bab II Pengolahan Data R-4
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×3
=
1000
3
= 0,1132 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat
endmill lebar pemotongan 3 mm dalam pembuatan stem adalah 0,1132
cm3/min.

2) Lebar Pemotongan 10 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 10 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×10
=
1000
3
= 0,3775 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat
endmill lebar pemotongan 10 mm dalam pembuatan stem adalah
0,3775 cm3/min.

3) Lebar Pemotongan 52 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 52 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×52
=
1000
Praktikum Proses Manufaktur V-208
Bab II Pengolahan Data R-4
3
= 1,963 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat
endmill lebar pemotongan 52 mm dalam pembuatan stem adalah 1,963
cm3/min.

2. Pahat Facemill
1) Lebar Pemotongan 3 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×3
=
1000
3
= 0,1132 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat
facemill lebar pemotongan 3 mm dalam pembuatan stem adalah
0,1132 cm3/min.

2) Lebar Pemotongan 10 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 10 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×10
=
1000
= 0,3775 cm 3 /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat
facemill lebar pemotongan 10 mm dalam pembuatan stem adalah
0,3775 cm3/min.

Praktikum Proses Manufaktur V-209


Bab II Pengolahan Data R-4
3) Lebar Pemotongan 52 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 52 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
Vf×a×w
Z=
1000
37,75×1×52
=
1000
= 1,963 cm 3 /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin frais dengan pahat
facemill lebar pemotongan 52 mm dalam pembuatan stem adalah
1,963 cm3/min.

1. Mesin Bor
a. Kecepatan Potong
1. Diameter Pahat 4 mm
Diketahui : d = 4 mm
n = 1200 rpm/min
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×4×1200
=
1000
= 15,07 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 4 mm
dalam pembuatan stem adalah 15,07 m/min.

2. Diameter Pahat 7 mm
Diketahui : d = 7 mm
n = 1200 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :

Praktikum Proses Manufaktur V-210


Bab II Pengolahan Data R-4
π×d×n
Vc =
1000
3,14×7×1200
=
1000
= 26,37 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 7 mm
dalam pembuatan stem adalah 26,37 m/min.

3. Diameter Pahat 11 mm
Diketahui : d = 11 mm
n = 1200 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n 3,14×11×1200
Vc = = = 41,44 m/min
1000 1000
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 11 mm
dalam pembuatan stem adalah 41,44 m/min.
4. Diameter Pahat 13 mm
Diketahui : d = 13 mm
n = 1200 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×13×1200
=
1000
= 48,98 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 13 mm
dalam pembuatan stem adalah 48,98 m/min.

5. Diameter Pahat 16,25 mm


Diketahui : d =16,25 mm
n = 1200 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
Praktikum Proses Manufaktur V-211
Bab II Pengolahan Data R-4
3,14×16,25×1200
=
1000
= 61,23 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 16,25 mm
dalam pembuatan stem adalah 61,23 m/min.

6. Diameter Pahat 18 mm
Diketahui : d = 18 mm
n = 1200 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×18×1200
=
1000
= 67,82 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 18 mm
dalam pembuatan stem adalah 67,82 m/min.

7. Diameter Pahat 22 mm
Diketahui : d = 22 mm
n = 1200 rpm
Ditanyakan : Kecepatan Potong (Vc)
Jawab :
π×d×n
Vc =
1000
3,14×22×1200
=
1000
= 82,89 m/min
Jadi kecepatan potong pada mesin bor dengan diameter pahat 22 mm
dalam pembuatan stem adalah 82,89 m/min.

b. Kecepatan Makan
Diketahui : f = 0,05 mm/putaran
n = 755 rpm
z = 2 buah
Ditanyakan : Kecepatan Makan (Vf)
Praktikum Proses Manufaktur V-212
Bab II Pengolahan Data R-4
Jawab :
Vf = f×n×z
= 0,05.1200.2
= 120 mm/min
Jadi kecepatan makan pada mesin bor dalam pembuatan stem adalah 120
mm/min.

c. Kecepatan Penghasil Geram


1. Diameter Pahat 4 mm
Diketahui : Vf = 120 mm/min
d = 4 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
2
π× d Vf
Z= ×
4 1000
3,14× 42 120
= ×
1000 1000
3
= 1,50 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bor dengan diameter pahat 4
mm dalam pembuatan stem adalah 1,50 cm3/min.

2. Diameter Pahat 7 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
π× d2 Vf
Z= ×
4 1000
2
3,14× 7 120
= ×
1000 1000
3
= 4,61 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bor dengan diameter pahat 7
dalam pembuatan stem adalah 4,61 cm3/min.

3. Diameter Pahat 11 mm
Praktikum Proses Manufaktur V-213
Bab II Pengolahan Data R-4
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
2
π× d Vf
Z= ×
4 1000
2
3,14× 11 120
= ×
1000 1000
3
= 11,39 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bor dengan diameter pahat
11 dalam pembuatan stem adalah 11,39 cm3/min.

4. Diameter Pahat 13 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
π× d2 Vf
Z= ×
4 1000
2
3,14×13 120
= ×
1000 1000
3
= 15,91 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bor dengan diameter pahat
13 dalam pembuatan stem adalah 15,91 cm3/min.

5. Diameter Pahat 16,25 mm


Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
π× d2 Vf
Z= ×
4 1000

Praktikum Proses Manufaktur V-214


Bab II Pengolahan Data R-4
2
3,14×16,25 120
= ×
1000 1000
3
= 24,87 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bor dengan diameter pahat
16,25 dalam pembuatan stem adalah 24,87 cm3/min.

6. Diameter Pahat 18 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
π× d2 Vf
Z= ×
4 1000
2
3,14×18 120
= ×
1000 1000
3
= 30,52 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bor dengan diameter pahat
18 dalam pembuatan stem adalah 30,52 cm3/min.

7. Diameter Pahat 22 mm
Diketahui : Vf = 37,75 mm/min
a = 1 mm
w = 3 mm
Ditanyakan : Kecepatan Penghasil Geram (Z)
Jawab :
π× d2 Vf
Z= ×
4 1000
3,14× 222 120
= ×
1000 1000
3
= 45,59 cm /min
Jadi kecepatan penghasil geram pada mesin bor dengan diameter pahat
22 dalam pembuatan stem adalah 45,59 cm3/min.

2.3.5 Perhitungan Cost


a. Ongkos Material (CM)

Praktikum Proses Manufaktur V-215


Bab II Pengolahan Data R-4
Diketahui : CMo = Rp.80.000/satuan
CMo = 10 % x CMo
Ditanyakan : Ongkos Material (CM)
Jawab :
CMi = 10% × 8 0.000
= Rp. 8 .000
CM = CMo + CMi
= 8 0.000+ 8 .000
= Rp. 88 .000
Jadi ongkos material pada mesin frais dalam pembuatan dudukan adalah
Rp.88.000/produk.

b. Ongkos Produksi (CP) Frais


Diketahui : Co = Rp.74.500.000
y = 10 tahun
Ipti = 25 %
Upah Operator = Rp.50.000/hari
Hari Kerja = 22 hari/bulan
Listrik = Rp.14.400.000
Kontrol Kualitas = Rp.100.000
Vf = 37,75 mm/min
Cc = Rp.75.000/mata potong
Cr = Rp.0
T = 60 menit
Jam Kerja/Hari = 7 jam
Cc = Rp.75.000
Waktu set up material = 399,6 s = 6,66 menit
Waktu set up mesin = 411 s = 6,85 menit
Ditanyakan : Ongkos Produksi (Cp)
Jawab :
 Mencari Fix Cost (Cf)

Cf = Co × (1y + I pti ×
1y+1
2y )
= 74.500.000× (110 +25% 12(10)
( 10 ) +1
)
Praktikum Proses Manufaktur V-216
Bab II Pengolahan Data R-4
= Rp.17.693.750

 Mencari Gaji Karyawan Pertahun


Gaji Karyawan Pertahun = Gaji Karyawan x Hari Kerja x 12 bulan
= 50.000 x 22 x 12
= Rp.13.200.000/tahun

 Mencari Ongkos Operator dan Daya Serta Perawatan (Cd)


Cd = Gaji Karyawan x Listrik
= 13.200.000 x 14.400.000
= Rp.27.600.000

 Mecari Ongkos Tak Langsung (Ci)


Ci = Kontrol Kualitas x Hari Kerja
= 100.000 x (22x12)
= Rp.26.400.000

 Mencari Ongkos Operasi Mesin (cm)


Cm = Cf + Cd + Ci
= 17.693.750+27.600.000+26.400.000
= Rp.71.693.750

 Mengkonversikan cm ke menit
Ongkos Operasi Mesin
cm =
Hari Kerja 1 tahun x Jam Kerja 1 Hari x 60 menit
71.693.750
=
(22x12) x 7 x 60 menit
= Rp.646,588/menit

 Mencari waktu pemesinan (tm)


a. Mencari lv
l v = √ a (d - a)
= √ 2 (16 - 2)
= 5,2915 mm

Praktikum Proses Manufaktur V-217


Bab II Pengolahan Data R-4
b. Mencari lt
 Panjang Pemakanan 7,69
l t = l v +l n+ l w
= 5,2915 + 0 + 7,69
= 12,9815 mm

 Panjang Pemakanan 10,5 mm


l t = l v +l n+ l w
= 5,2915 + 0 + 10,5
= 15,7915 mm

 Panjang Pemakanan 13 mm
l t = l v +l n+ l w
= 5,2915 + 0 + 13
= 18,2915 mm
 Panjang Pemakanan 31 mm
l t = l v +l n+ l w
= 5,2915 + 0 + 31
= 36,2915 mm

 Panjang Pemakanan 52 mm
l t = l v +l n+ l w
= 5,2915 + 0 + 52
= 57,2915 mm

c. Mencari tc
 Panjang Pemakanan 7,69 mm
lt
t c1 =
Vf
12,9815
=
37,75
= 0,3438 mm

 Panjang Pemakanan 10,5 mm

Praktikum Proses Manufaktur V-218


Bab II Pengolahan Data R-4
lt
t c2 =
Vf
15,7915
=
37,75
= 0,1483 mm

 Panjang Pemakanan 13 mm
lt
t c2 =
Vf
18,2915
=
37,75
= 0,4845 mm

 Panjang Pemakanan 31 mm
lt
t c2 =
Vf
36,2915
=
37,75
= 0,9613 mm

 Panjang Pemakanan 52 mm
lt
t c2 =
Vf
57,2915
=
37,75
= 1,5176 mm

 Total tc
t c = t c1 + t c2 +t c3 + t c 4+ t c5
= 0,3438 + 0,4183 + 0,4845 + 0,9613 + 1,5176
= 3,7255 min

d. Mencari tm
tc
t m = waktu set up material + waktu set up mesin × + tc
T
3.7255
= 6,66 + 6,85 × + 3.7255
60

Praktikum Proses Manufaktur V-219


Bab II Pengolahan Data R-4
= 10,799 menit

 Mencari Ongkos Pemesinan (Cm)


Cm = c m × t m
= 646,588 × 10,799
= Rp 6.982.50 /produk

 Mencari Ongkos Pahat (Cc)


tm
Cc = c c ×
T
3,7255
= 75.000 ×
60
= Rp. 4.656.87 /produk

 Mencari Ongkos Produksi (Cp)


∑ CP = Cr + Cm + Cc
= 0 + 6.982.50 + 4.656.87
= Rp. 11.6393.7
Jadi ongkos produksi pada mesin frais dalam pembuatan dudukan adalah
Rp.11.6393.7/produk.

e. Ongkos Produksi (CP) Bor


Diketahui : Co = Rp.74.500.000
y = 10 tahun
Ipti = 25 %
Upah Operator = Rp.50.000/hari
Hari Kerja = 22 hari/bulan
Listrik = Rp.14.400.000
Kontrol Kualitas = Rp.100.000
Vf = 37,75 mm/min
Cc = Rp.75.000/mata potong
Cr = Rp.0
T = 60 menit
Jam Kerja/Hari = 7 jam
Cc = Rp.75.000

Praktikum Proses Manufaktur V-220


Bab II Pengolahan Data R-4
Waktu set up material = 300,6 s = 5,01 menit
Waktu set up mata bor = 124 s = 2,08 menit
Kr = 45 derajat

Ditanyakan : Ongkos Produksi (Cp) Bor


Jawab :
 Mencari Fix Cost (Cf)

Cf = Co × (1y + I pti ×
1y+1
2y )
= 25.850.000× (110 +25% 12(10)
( 10 ) +1
)
= Rp.6.139.375

 Mencari Gaji Karyawan Pertahun


Gaji Karyawan Pertahun = Gaji Karyawan x Hari Kerja x 12 bulan
= 50.000 x 22 x 12
= Rp.13.200.000/tahun
 Mencari Ongkos Operator dan Daya Serta Perawatan (Cd)
Cd = Gaji Karyawan x Listrik
= 13.200.000 x 14.400.000
= Rp.27.600.000

 Mecari Ongkos Tak Langsung (Ci)


Ci = Kontrol Kualitas x Hari Kerja
= 100.000 x (22x12)
= Rp.26.400.000

 Mencari Ongkos Operasi Mesin (cm)


Cm = Cf + Cd + Ci
= 17.693.750+27.600.000+26.400.000
= Rp.71.693.750

 Mengkonversikan cm ke menit
Ongkos Operasi Mesin
cm =
Hari Kerja 1 tahun x Jam Kerja 1 Hari x 60 menit

Praktikum Proses Manufaktur V-221


Bab II Pengolahan Data R-4
60.139.375
=
(22x12) x 7 x 60 menit
= Rp.542,382/menit

 Mencari waktu pemesinan (tm)


a. Mencari ln
 Diameter mata bor 4 mm
d 1
l n1 = ×
2 tan Kr
4 1
= ×
2 tan 45
= 2 mm

 Diameter mata bor 7 mm


d 1
l n2 = ×
2 tan Kr
7 1
= ×
2 tan 45
= 3,5 mm

 Diameter mata bor 11 mm


d 1
l n3 = ×
2 tan Kr
11 1
= ×
2 tan 45
= 5, 5 mm

 Diameter mata bor 13 mm


d 1
l n4 = ×
2 tan Kr
13 1
= ×
2 tan 45
= 6,5 mm

 Diameter mata bor 16,25 mm


d 1
l n5 = ×
2 tan Kr

Praktikum Proses Manufaktur V-222


Bab II Pengolahan Data R-4
16,25 1
= ×
2 tan 45
= 8,125 mm

 Diameter mata bor 18 mm


d 1
l n6 = ×
2 tan Kr
18 1
= ×
2 tan 45
= 9 mm

 Diameter mata bor 22 mm


d 1
l n7 = ×
2 tan Kr
22 1
= ×
2 tan 45
= 11 mm

b. Mencari lt
 Diameter mata bor 4 mm
l t = l v +l n+ l w
= 0+2+0
= 2 mm

 Diameter mata bor 7 mm


l t = l v +l n+ l w
= 0 + 3,5 + 0
= 3,5 mm

 Diameter mata bor 11 mm


l t = l v +l n+ l w
= 0 + 5,5 + 0
= 55 mm

 Diameter mata bor 13 mm

Praktikum Proses Manufaktur V-223


Bab II Pengolahan Data R-4
l t = l v +l n+ l w
= 0 + 6,5 + 0
= 6,5 mm

 Diameter mata bor 16,25 mm


l t = l v +l n+ l w
= 0 + 18,125 + 0
= 8,1251 mm
 Diameter mata bor 18 mm
l t = l v +l n+ l w
= 0+9 + 0
= 9 mm

 Diameter mata bor 22 mm


l t = l v +l n+ l w
= 0 + 11 + 0
= 1 1 mm
c. Mencari tc
 Diameter Mata Bor 4 mm
lt
t c1 =
Vf
2
=
120
= 0,0166 mm

 Diameter Mata Bor 7 mm


lt
t c1 =
Vf
3,5
=
120
= 0,0 291 mm

 Diameter Mata Bor 11 mm


lt
t c2 =
Vf

Praktikum Proses Manufaktur V-224


Bab II Pengolahan Data R-4
5 ,5
=
120
= 0, 4583 mm

 Diameter Mata Bor 13 mm


lt
t c2 =
Vf
6,5
=
120
= 0,0541 mm

 Diameter Mata Bor 16.25 mm


lt
t c2 =
Vf
18.125
=
120
= 0,1510 mm

 Diameter Mata Bor 18 mm


lt
t c2 =
Vf
9
=
120
= 0,075 mm

 Diameter Mata Bor 22 mm


lt
t c2 =
Vf
11
=
120
= 0,0 916 mm

 Total tc
t c = t c1 + t c2 + t c3 +t c4 + t c 5+ t c6 + t c7

Praktikum Proses Manufaktur V-225


Bab II Pengolahan Data R-4

= 0,01 66 + 0,02 91 + 0, 4583 + 0,0541 + 0,1510 + 0,075 + 0,0916


= 0 ,8757 min

d. Mencari tm
tc
t m = waktu set up material + waktu set up mesin × + tc
T
0,8757
= 2,08 + 5,01 × + 0, 8757
60
= 3,0288 menit

 Mencari Ongkos Pemesinan (Cm)


Cm = c m × t m
= 542,382 × 3,0288
= Rp. 1642,7666 /produk

 Mencari Ongkos Pahat (Cc)


tm
Cc = c c ×
T
0 ,8757
= 75.000 ×
60
= Rp.1 094,625 /produk
 Mencari Ongkos Produksi (Cp)
∑ CP = Cr + Cm + Cc
= 0 + 1642,7666 + 1094,625
= Rp. 2737,3916
Jadi ongkos produksi pada mesin bor dalam pembuatan dudukan adalah
Rp.2.737,3916/produk.

e. Ongkos Satuan Produk (CU)


Diketahui : Upah Designer = Rp.250.000/hari
Jumlah Komponen = 12
CM = Rp.99.000
CP Frais = Rp.4.257,56
CP Bor = Rp.721,315
Ditanyakan : Ongkos Satuan Produk (Cu)
Praktikum Proses Manufaktur V-226
Bab II Pengolahan Data R-4
Jawab :
 Mencari Cplan
Upah Designer
Cplan =
Jumlah Komponen
250.000
=
12
= Rp.20.833,33

 Mencari Cu
Cu = CM + Cplan + ∑ CP
= 88 .000 + 20.833,33 + 2749,0309
= Rp. 27 .578 , 329
Jadi ongkos satuan produk dalam pembuatan dudukan adalah
Rp.27.578,329/produk.

2.4. Total Unit cost Produk Stang Jepit


 Mencari Unit cost Make
∑ Unit cost Make = 124.812,205 + 82.798,818 + 27.578.329
= Rp.235.189,3

 Mencari Unit cost Buy


∑ Unit cost Buy =11.900 + 1.675 + 3.350 + 3.350 + 3.350 +
= 3.350 + 10.000 + 20.180 + 29.180
= Rp.86.335

 Mencari Total Unit cost Produk Stang Jepit


Total Unit cost = ∑ Unit cost Make + ∑ Unit cost Buy
= 235.189,3+86.335
= Rp.321.524,3

Jadi total unit cost produk stang jepit adalah Rp.321.524,3

Praktikum Proses Manufaktur V-227

You might also like