Professional Documents
Culture Documents
POSTTEST
POSTTEST
VIDIO POSTTEST 1
Asesmen formatif memiliki beberapa kepentingan dan manfaat penting dalam konteks pendidikan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa asesmen formatif sangat penting:
Dalam rangka mencapai pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan, asesmen formatif menjadi
bagian penting dari proses pembelajaran. Dengan memberikan umpan balik yang tepat waktu,
mendukung siswa dalam memperbaiki kelemahan mereka, dan meningkatkan kualitas pengajaran,
asesmen formatif berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa.
VIDIO POSTTEST 2
Tujuan dilaksanakan asesmen diagnostik
1. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Tingkat Pemahaman Awal: Asesmen diagnostik membantu guru
dalam memahami tingkat pemahaman awal siswa terhadap suatu konsep atau materi
pembelajaran. Dengan melakukan asesmen ini, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan
individual siswa dan memahami pemahaman mereka sebelum memulai pembelajaran. Hal ini
memungkinkan guru untuk merencanakan pengajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman
siswa.
2. Merencanakan Pembelajaran yang Tepat: Hasil asesmen diagnostik memberikan informasi yang
sangat berharga bagi guru dalam merencanakan pembelajaran yang efektif. Dengan memahami
kelemahan dan kekuatan siswa, guru dapat menyusun strategi pengajaran yang sesuai untuk
membantu siswa mencapai pemahaman yang lebih baik. Asesmen diagnostik membantu guru
untuk mengidentifikasi area yang memerlukan penekanan khusus dan menyesuaikan pendekatan
pengajaran mereka sesuai dengan kebutuhan siswa.
3. Mengarahkan Intervensi dan Dukungan yang Tepat: Asesmen diagnostik membantu dalam
mengidentifikasi siswa yang memerlukan dukungan tambahan atau intervensi khusus. Melalui
pemahaman awal siswa, guru dapat merancang program pengajaran tambahan yang dirancang
khusus untuk membantu siswa mengatasi kesulitan mereka. Hal ini membantu meningkatkan
peluang kesuksesan siswa dengan memberikan dukungan yang tepat dan tepat waktu.
4. Menilai Kemajuan dan Pertumbuhan Siswa: Selain menjadi alat untuk pemahaman awal, asesmen
diagnostik juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kemajuan siswa seiring waktu. Dengan
mengulang asesmen diagnostik secara berkala, guru dapat memantau perkembangan siswa dan
melihat apakah ada perbaikan dalam pemahaman mereka. Ini memungkinkan guru untuk
menyesuaikan pengajaran mereka sesuai dengan kebutuhan siswa dan mengukur efektivitas
strategi pembelajaran yang diterapkan.
5. Mendorong Pemahaman Mandiri dan Tanggung Jawab Siswa: Asesmen diagnostik juga
memberikan kesempatan bagi siswa untuk menganalisis pemahaman mereka sendiri dan
mengembangkan keterampilan metakognitif. Melalui refleksi terhadap hasil asesmen dan umpan
balik yang diberikan, siswa dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka sendiri. Ini
mendorong siswa untuk mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri,
merencanakan tindakan perbaikan, dan mengembangkan keterampilan belajar yang mandiri.