You are on page 1of 2

Diterbitkan : 6 September 2021 12:43

Sumber : -
Penulis : INDAH SETIYAWATI
Paradigma dan Visi Guru Penggerak

Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 2, memberikan kami peluang untuk lebih
banyak belajar. Memulai sebuah perubahan kecil dari diri sendiri untuk sebuah cita-cita
besar bagi komunitas yang lebih besar. Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan sistem
amongnya, yang memposisikan guru sebagai fasilitator bagi murid, sehingga murid
dapat berkembang sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Kondisi ini kami jabarkan
dalam Demonstrasi Kontekstual pada link berikut https://www.youtube.com/watch?v=R-
Glyyuk_l8.

PGP menjadi ajang bagi guru untuk bertransformasi menjadi pribadi yang mampu
membudayakan refleksi bagi setiap kegiatan yang telah dijalaninya. Membiasakan diri
untuk aktif berkolaborasi mencari solusi dalam rangka mewujudkan pendidikan yang
berpihak pada anak. Dengan memandang bahwa setiap anak memiliki kesempatan dan
hak yang sama untuk mengembangkan potensinya dan berkembang sesuai kodratnya.
Guru yang menerapkan sistem among dalam pembelajarannya, diharapkan dapat
mengajar dengan penuh cinta kasih layaknya ayah / ibu di rumah, sehingga dapat
terwujud “Setiap orang menjadi guru, Setiap rumah menjadi sekolah”.

Kegiatan Lokakarya yang digelar setiap 1 bulan sekali dengan sistem rotasi kelompok
menjadikan kami dapat lebih mengenal serta menggali potensi masing-masing Calon
Guru Penggerak (CGP), seperti tercermin dalam video
berikut: https://www.youtube.com/watch?v=I9lgmIy1pH8. Interaksi dalam Learning
Management System (LMS) bersama fasilitator membuat kami dapat saling sharing dan
menyatukan kekuatan dalam 1 kelompok CGP. Penyatuan kekuatan dalam kelompok
mendorong terwujudnya visi guru penggerak. Visi yang berangkat dari diri sendiri,
berdasarkan kekuatan lingkungan sekitar serta dukungan dari berbagai pihak,
memantapkan langkah CGP untuk terus bergerak mengembangkan potensi yang
dimiliki.

Visi Guru Penggerak dengan menerapkan paradigma Inkuiri Apresiatif dengan tahapan
BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali potensi, Jabarkan rencana, Atur
eksekusi) diharapkan dapat mewujudkan merdeka belajar bagi murid dengan guru
sebagai fasilitatornya.

Visi Guru Penggerak yang coba kami usung adalah Guru GOKIL (Gayeng, Obyektif,
Kreatif, Inspiratif, Low profil). Guru yang GOKIL diharapkan dapat mencetak murid yang
MANIS (Mandiri dan Eksis). Dengan guru GOKIL yang mewujudkan murid MANIS,
berdasarkan paradigma IA dengan tahapan BAGJA, maka iklim belajar yang positif
akan dapat dimunculkan. Iklim belajar positif dapat dimulai dari berpikir yang positif
mulai dari hal yang paling kecil dan mulai dari diri sendiri, maka akan muncul perkataan
– perkataan / ungkapan – ungkapan positif, sehingga bisa mewujudkan rasa yang
positif bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Salam Guru
Penggerak_Maju Bersama_Indonesia Maju

You might also like