You are on page 1of 3

Peta tersebut menunjukkan kenampakan bumi yang terdiri dari daratan (benua Asia,

Amerika, Afrika, Antartika, Eropa, dan Australia) dan lautan yang terdiri dari samudra pasifik,
atlantik, hindia, dan arktik. Lautan di Bumi sangat luas yaitu sekitar 361 jt km2.
Laut mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia seperti sumber makanan, tempat
hidup ikan dan tumbuhan laut, menyimpan cadangan air laut, sebagai jalan raya
perdagangan.
1. laut sebagai penghasil oksigen lebih banyak dari pada hutan hujan
Manfaat laut yang paling penting yaitu menyediakan oksigen. Seringkali dianggap bahwa
hutan hujan adalah sumber utama oksigen di planet ini, tetapi kenyataannya adalah bahwa
hutan hujan hanya bertanggung jawab atas 28% oksigen di bumi sedangkan lautan
bertanggung jawab atas 70% tersebut.
Fitoplankton adalah tumbuhan mikroskopis, salah satu komponen dari plankton, yang
menghabiskan hidupnya terbawa arus samudera. Pada dasarnya, organisme kecil ini
bertindak dengan cara yang sama seperti daun pohon di darat.  Fitoplankton menyerap
karbon dioksida dan melepaskan oksigen.
Oleh karena itu, kita harus mengupayakan kelestarian lautan untuk mendukung
keberlangsungan kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lautan mengatur iklim bumi
Manfaat laut selanjutnya yaitu mengatur iklim bumi. Dalam banyak hal, laut mengatur iklim
kita. Ia menyerap panas dan mengangkut air hangat dari ekuator ke kutub, dan air dingin
dari kutub ke daerah tropis.
Selanjutnya adalah peta kenampakan Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar
di dunia. Terbentang dari Sabang hingga Merauke, Indonesia memiliki 17.499 pulau dengan
luas total wilayah Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan luas lautan yang sangat besar. Begitu juga
dengan daratannya. Luas wilayah Indonesia dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan
Kemdikbud, disebutkan luas Indonesia seluruhnya 5.193.250 km². Rinciannya luas daratan
Indonesia adalah 1.919.440 km². Sedangkan luas lautan sekitar 3.273.810 km².
Dengan luasnya wilayah laut yang ada, Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan
yang sangat besar tentunya dengan pengelolaan dan pengawasan yang baik.
Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak di antara dua benua yakni Asia dan
Australia serta dua samudra yakni samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Namun, di tengah kebermacaman manfaatnya Kawasan perairan Indonesia seakan-akan
kurang mendapat perhatian dari Pemerintah, hal ini ditandai dengan masih banyaknya
permasalahan yang terjadi terkait dengan laut Indonesia. Lautan yang sejatinya merupakan
harta besar bagi indonesia tapi saat ini terancam bahaya.
Beberapa permasalahan yang terjadi antara lain perubahan iklim global, pemcemaran
sampah plastik di laut dimana Indonesia menjadi peringkat kedua penyumbang sampah
plastik laut terbesar kedua setelah Cina (Jambeck et al., 2015) yang dapat membahayakan
makhluk laut juga manusia sendiri. Illegal fishing, eksploitasi sumberdaya laut secara
berlebihan, tata kelola dan penegakan hukum yang belum berjalan sebagaimana mestinya.

Oleh karena itu, penting untuk mempelajari Oseanografi sebagai pengetahuan untuk
mengetahui keberadaan sumber daya tersebut, mengetahui potensinya, cara
memperolehnya dan cara mengolahnya, serta bagaimana cara membudidayakannya agar
tidak cepat punah.
Parameter oseano :
arus fisika
gelombang fisika
suhu -fisika
salinitas -kimia
ph -kimia
klorofil
dissolved oxygen
pasang surut -fisika
kecerahan -fisika

geologi : morfologi

Sahala Hutabarat dan Stewart M.Evans (1985: 1), oseanografi dibagi menjadi empat
cabang ilmu, yaitu :
1. Fisika Oseanografi :
mempelajari tentang berbagai macam sifat-sifat laut, gerakan serta interaksi antara
atmosfer dan air laut, lautan dengan atmosfer dan daratan termasuk kejadian-kejadian
seperti terjadinya tenaga pembangkit pasang dan gelonmbang, iklim dan system arus yang
terdapat di lautan.
2. Geologi Oseanografi : mempelajari asal terbentuknya lautan, termasuk di dalamnya
penelitian tentang lapisan kerak bumi, gunung berapi dan terjadinya gempa bumi.
3. Kimia Oseanografi : ilmu yang berhubungan dengan reaksi-reaksi kimia yang terjadi di
dalam dan di dasar laut dan juga menganalisa sifat-sifat dari air laut itu sendiri.
4. Biologi Oseanografi : cabang ilmu oseanografi yang sering dinamakan Biologi Laut yang
mempelajari semua organisma yang hidup di lautan termasuk binatang-binatang yang
berukuran sangat kecil (plankton) sampai yang berukuran besar dan tumbuh-tumbuhan air
laut.

Oseanografi dibagi menjadi 4 cabang namun terpisah, tapi masih tetap berhubungan


yaitu Oseanografi fisik, kimia, ekologi laut dan geologi laut. Untuk Oseanografi fisik
mempelajari tentang berbagai macam sifat-sifat laut, gerakan serta interaksi antara
atmosfer dan air laut. Untuk Oseanografi kimia mempelajari tentang komposisi air laut dan
juga siklus biogeokimia yang berpengaruh pada hal tersebut.
Geologi laut lebih mengarah pada fitur, struktur dan juga evolusi cekungan laut.
Sedangkan untuk ekologi laut atau bisa juga disebut dengan Oseanografi biologi merupakan
ilmu yang mempelajari tentang hewan dan tanaman laut serta termasuk dalam produksi
pangan dan siklus hidup.
SLIDE HISTORY
Saat ini lembaga tersebut telah memiliki sebuah stasiun penelitian yang sudah berjalan
dengan baik. Dimana disini telah dilengkapi dengan segala peralatan laboratoriun dan juga
beberapa kapal peneliti yang sudah melakukan berbagai macam penelitian di perairan yan g
ada disekitarnya.

You might also like