You are on page 1of 6

Nama : Fathan Rivaldy

NIM : 211724009
Kelas : 2C-TPTL
TUGAS PENDAHULUAN
Motor Bensin

1. Definisi Motor Bensin


Motor bakar adalah jenis mesin kalor yang termasuk Mesin Pembakaran Dalam
(Internal Combustion Engine). Internal Combustion Engine (I.C. Engine) adalah mesin kalor
yang mengubah energi kimia bahan bakar menjadi kerja mekanis, yaitu dalam bentuk putaran
poros. Energi kimia bahan bakar pertama diubah menjadi energi panas melalui proses
pembakaran atau oksidasi dengan udara dalam mesin. Energi panas ini meningkatkan
temperatur dan tekanan gas pada ruang bakar. Gas bertekanan tinggi ini kemudian
berekspansi melawan mekanisme mekanik mesin. Ekspansi ini diubah oleh mekanisme link
menjadi putaran crankshaft, yang merupakan output dari mesin tersebut. Crankshaft
selanjutnya dihubungkan ke sistem transmisi oleh sebuah poros untuk mentransmisikan daya
atau energi putaran mekanis yang selanjutnya energi ini dimanfaatkan sesuai dengan
keperluan.[Ref.3]

2. Siklus Otto

Siklus Otto pada mesin bensin disebut juga dengan siklus volume konstan, dimana
pembakaran terjadi pada saat volume konstan. Pada mesin bensin dengan siklus Otto dikenal
dua jenis mesin, yaitu mesin 4 langkah (four stroke) dan 2 langkah (two stroke). Untuk mesin
4 langkah terdapat 4 kali gerakan piston atau 2 kali putaran poros engkol (crank shaft) untuk
tiap siklus pembakaran, sedangkan untuk mesin 2 langkah terdapat 2 kali gerakan piston atau
1 kali putaran poros engkol untuk tiap siklus pembakaran. Sementara yang dimaksud langkah
adalah gerakan piston dari TMA (Titik Mati Atas) atau TDC (Top Death Center) sampai
TMB (Titik Mati Bawah) atau BDC (Bottom Death Center) maupun sebaliknya dari TMB ke
TMA.
3. Motor Bensin 4L & 2L

3.1. Motor bakar empat langkah adalah mesin pembakaran dalam, yang dalam satu kali siklus
pembakaran akan mengalami empat langkah piston. Sekarang ini, mesin pembakaran dalam
pada mobil, sepeda motor, truk, pesawat terbang, kapal, alat berat dan sebagainya, umumnya
menggunakan siklus empat langkah. Empat langkah tersebut meliputi langkah hisap
(pemasukan), kompresi, tenaga dan langkah buang.

3.2 Motor bensin 2 langkah adalah mesin yang proses pembakarannya dilaksanakan dalam
satu kali putaran poros engkol atau dua kali gerakan piston.

4. Cara Kerja Motor Bensin 4L

Siklus kerja motor bensin 4 langkah dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Langkah Hisap (Intrake Stroke)

Langkah ini yaitu torak bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB)
menyebabkan perubahan volume diruang silinder sehingga terjadi kevakuman didalam ruang
silinder menghisap campuran udara dan bahan bakar dihisap kedalam silinder. Katup hisap
terbuka sedangkan katup buang tertutup. Poros engkol (craskshaft) berputar sebesar 180ͦ˚.

2. Langkah Kompresi (compression stroke)

Langkah ini yaitu katub hisap dan katub buang menutup dan torak bergerak dari TMB dan
TMA. Campuran udara dan bahan bakar didalam ruang silinder terdesak karena terjadi
penyempitan volume ruang bakar mengakibatkan peningkatan temperatur campuran bahan
bakar dan udara.
3. Langkah Usaha

Langkah ini yaitu proses pembakaran, posisi torak pada TMA dan mengkompresi campuran
bahan bakar dengan udara. Busi memercikkan bungaapi 8 sampai 10 derajat sebelum TMA
dan membakar campuran bahan bakar dan udara akan cepat terbakar dikarenakan perambatan
nyala api menyebar segala arah ruang bakar sehingga mendorong torak dalam TMA ke TMB.
Besar kecilnya tekanan pembakaran dipengaruhi oleh besarnya masukkan bahan bakar dan
tekanan kompresi. Gerakan translasi torak diubah oleh poros engkol 12 menjadi gerak rotasi
yang menghasilkan tenaga motor. Poros engkol berputar 180ͦ˚ dari TMA menuju TMB.

4. Langkah Buang (exhause stroke)

Langkah ini yaitu langkah dimana katup hisap menutup dan katup buang membuka. Torak
bergerak dari TMB menuju TMA karena gaya kelembaban roda gila (flywheel) mendorong
torak bergerak ke atas membuang gas hasil pembakaran. Torak mencapai TMA maka satu
kali proses kerja telah dilakukan dan torak akan melakukan proses kerja berikutnya sesuai
urutan sebelumnya.

5.Komponen Motor Bensin 4L

1. Blok silinder

Komponen ini di desain dengan sangat presisi, terbuat dari besi yang kokoh dan memiliki
ukuran besar. Dengan begitu, komponen mesin lainnya bisa diletakkan pada blok silinder.

Di dalam komponen ini, Anda dapat menemukan komponen lain seperti water jacket dan
lubang oli. Water jacket sendiri berfungsi mendinginkan mesin, sedangkan lubang oli
berfungsi meningkatkan pendistribusian oli mesin ke seluruh komponen mesin lainnya.

2. Kepala silinder

Komponen ini berfungsi sebagai ruang pembakaran antara udara yang sudah di kompresi
dengan bahan bakar. Pada komponen kepala silinder ini, terdapat komponen lainnya seperti
rocker arm, spring valve, camshaft, dan tangki pembakaran.
3. Crankshaft

Komponen ini berfungsi sebagai pengubah gerakan piston yang naik turun menjadi berputar.
Oleh karena itu, sering disebut sebagai poros engkol. Di dalam komponen ini terdapat
komponen lain seperti weight balance, crank journal, dan crank pink untuk mendukung
mekanisme kerjanya.

4. Piston (torak) dan batang piston

Piston memiliki fungsi untuk mengatur volume silinder agar kinerja mesin dapat berjalan
dengan baik. Sedangkan batang piston berfungsi sebagai penerus gerakan piston yang naik
turun untuk disalurkan ke flywheel.

5. Flywheel

Komponen flywheel ini berfungsi sebagai penyimpan torsi dan menghidupkan mesin dengan
menggerakkan gigi pada bagian luar flywheel. Dengan begitu, putaran pada mesin menjadi
seimbang.

6. Timing chain

Komponen ini berfungsi sebagai penghubung antara bagian engkol dengan camshaft.

7. Glow pug

Komponen ini memiliki fungsi layaknya busi pada kendaraan bermesin bensin. Komponen
ini mampu mengubah temperatur udara menjadi panas sehingga solar dapat dibakar dan
menghasilkan tenaga.

8. Oil pan

Komponen ini berfungsi sebagai bak penampung oli, dan penyalur oli pada bagian blok
silinder.

9. Valve

Komponen ini berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya gas dari proses pembakaran.

10. Timing gear

Komponen ini berfungsi untuk mengontrol irama valve saat membuka dan menutup. Serta
mengontrol irama injeksi pembakaran bahan bakar.

6. Sistem dalam Motor Bensin 4 Langkah

a. Sistem Pembakaran
Tugas busi adalah menghubungkan pengapian ke ruangan pembakaran serta memberi celah
di mana bunga api ditimbulkan. Tekanan tinggi, temperatur tinggi dan teganganpengapian
tinggi semuanya dipakai busi untuk muatan berat Fungsi busi ialah untukmengadakan
pengapian (letikan bunga api listrik) yang diperlukan untuk pembakarancampuran udara dan
bahan bakar pada motor, karena itu ia terpasang pada kepalasilinder, busi hanya dipakai
untuk motor bensin.

b. Sistem Pendinginan

Sistem pendingin ini memanfaatkan perbedaan berat jenis air dingin dan panas. Airyang
panas berat jenisnya turun sehingga naik ke permukaan radiator dan setelah dingin akan
mengalir ke bagian bawah radiator untuk selanjutnya kembali ke mantel mantel air pada blok
silinder. Air beredar ke seluruh bagian mesin yang didinginkan karena adanya tekanan dari
pompa air. air mengalir dari mantel pada blok silinder melalui pompa untuk dialirkan ke
radiator. Ada dua jenis sistem pendinginan pada mesin yaitu sistem pendinginan udara dan
sistem pendinginan air.

1. Sistem Pendinginan Udara

Sistem ini meliputi cara alami dan buatan. Pendinginan cara alami menggunakan
udara atmosfer di sekitar blok mesin. Adapun pendinginan cara buatan pada mesin
ditambahkan fan atau kipas angin untuk menekan udara pendingin disekeliling blok mesin.

2. Sistem Pendinginan Air

Sistem pendingin ini memanfaatkan perbedaan berat jenis air dingin dan panas. air
yang panas berat jenisnya turun sehingga naik ke permukaan radiator dan setelah dingin akan
mengalir ke bagian bawah radiator untuk selanjutnya kembali ke mantel mantel air pada blok
silinder. Air beredar ke seluruh bagian mesin yang didinginkan karena adanya tekanan dari
pompa air. air mengalir dari mantel pada blok silinder melalui pompa untuk dialirkan ke
radiator.

c. .Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan pada motor 4 langkah biasanya menggunakan Wet Sump System yakni
system pelumasan dengan pelumas disimpan menggunakan bak oli atau biasa disebut carter,
yang dipompakan ke atas ke seluruh bagian komponen mesin. Ada juga yang menggunakan
Dry Sump System, yakni system pelumasan dengan pelumas disimpan di bak oli atau carter
terpisah.

7.Parameter Kinerja Motor Bensin

1. Torsi dan daya

T=Fxb

Dengan:

T = torsi (Nm)
F = gaya penyeimbang (N)

b = jarak lengan torsi (m)

2. Perbandingan udara bahan bakar

Air/fuel ratio (A/F) = (ma)/(mf)

Laju aliran massa udara = (ma)

Laju aliran massa bahan bakar (mf)

3. Konsumsi bahan bakar spesifik

8. DAFTAR PUSTAKA

-eprints.undip.ac

-https://www.autoexpose.org/2017/01/mesin-bensin.html

-https://repository.itny.ac.id/

You might also like