You are on page 1of 3

NAMA : RISKILA ANJAIYANI

NIM : 042342743

TUGAS 1 ASAS-ASAS MANAJEMEN

tugas 1 ;

1. Menurut Saudara, bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan


fungsinya? (Skor 25)
2. Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan
non manajer! (Skor 20)
3. Menurut pendapat Anda, kapan manajemen itu muncul? (Skor 15)
4. Siapakah yang dikenal sebagai Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya
tentang manajemen? (Skor 25).
5. Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir? (Skor 15)     

Jawab :

1). Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan cara mengoordinasikan
seluruh aktivitas pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditentukan.

Sebagai seorang manajer, ia harus merencanakan pekerjaan untuk orang lain, menentukan apa
yang harus dilaksanakan oleh setiap bawahannya, menggerakkan mereka untuk melaksanakan
pekerjaan sebaik mungkin, serta mengecek kemajuan mereka. Seorang manajer juga harus
mengerti dan paham tugas dan fungsinya sebagai manajer, ilmu dasar manajemen wajib dikuasai,
memahami lapangan, mampu menganalisa kelebihan, kekurangan, kesempatan dan ancaman,
dan berfokus pada tujuan organisasi.

Manajer dibagi menjadi tiga level, yaitu manajer puncak (top manager), manajer level tengah
(middle manager) dan yang paling bawah adalah manajer lini pertama. Di bawah manajer lini
pertama ini adalah para pekerja atau staf. Sebagai pemimpin, manajer harus memiliki
pengetahuan tidak hanya tentang pekerjaan yang menjadi tugas bawahannya, tetapi ia juga harus
mengetahui secara pasti bagaimana melakukan semua pekerjaan yang menjadi tugasnya dan
bawahannya.

2). Perbedaan keduanya adalah pada manajer memiliki tanggung jawab yang lebih besar
dibandingkan non manajer. Sebab manajer juga bertanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh
bagian non manajer dan harus bisa membuat rencana untuk perusahaanya, baik jangka pendek
maupun panjang yang nantinya rencana itu akan dilaksanakan oleh bagian non manajer. Adapun
ciri lainnya yang membedakan manajer dan non manajer adalah manajer akan bekerja
terstruktur, sistematis, mulai dari perencanaan hingga tahap evaluasi. Sedangkan non manajer
bekerja atas kehendak sendiri dan bossy (merasa diatas jadi bisa mengatur seenaknya)
3). Penerapan manajemen sudah mulai dilakukan sejak zaman Mesir Kuno, hal ini dapat
dibuktikan dengan banyaknya bangunan macam Piramida dan Sphinx yang tidak mungkin dapat
dilakukan tanpa adanya perencanaan, pembagian tugas, dan pengorganisasian seperti prinsip
manajemen.

Manajemen sebagai ilmu mulai dikenal pada tahun 1776, ketika Adam Smith mempublikasikan
bukunya yang berjudul The Wealth of Nations. Dalam buku ini Smith mengatakan bahwa
keuntungan ekonomi dari suatu organisasi diperoleh dari devision of labor (pemecahan tugas
menjadi pekerjaan yang lingkupnya lebih kecil dan dapat diulang-ulang). Kesimpulannya
berdasarkan pada pengamatannya di sebuah pabrik pun menyatakan bahwa devision of labor
(pemecahan tugas) meningkatkan produktivitas dan meningkatkan keahlian serta keterampilan
pekerja. Hal penting selanjutnya yang berpengaruh terhadap perkembangan ilmu manajemen
adalah terjadinya revolusi industri pada awal abad ke-19 di Inggris. Dalam revolusi industri
terjadi penggantian tenaga manusia dengan mesin-mesin yang menyebabkan perubahan industri
rumah tangga menjadi industri pabrik yang lebih ekonomis.

4). Fredrick Winslow Taylor (20 Maret 1856 – 21 Maret 1915) umumnya dikenal sebagai ‘Bapak
Manajemen Ilmiah’ yang mana ia memulai karirnya sebagai operator dan naik ke posisi chief
engineer. Dia juga melakukan berbagai eksperimen selama proses ini yang pada akhirnya menjadi
dasar manajemen ilmiah.

Menurut Taylor, “Manajemen Ilmiah adalah seni untuk mengetahui dengan tepat apa
yang Anda ingin pria Anda lakukan dan melihat bahwa mereka melakukannya dengan
cara terbaik dan termurah”. Dalam pandangan Taylor, jika sebuah karya dianalisis secara
ilmiah, maka akan dimungkinkan untuk menemukan satu cara terbaik untuk
melakukannya.

Oleh karena itu manajemen ilmiah adalah pendekatan ganda yang bijaksana, terorganisir,
terhadap pekerjaan manajemen melawan hit atau miss atau Rule of Thumb.

Frederick Winslow Taylor, empat prinsip untuk mencapai efisiensi sebagai berikut :

1. Pengembangan manajemen Ilmiah sebenarnya, jadi setiap metode terbaik untuk


melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan

2. Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga para pekerja akan diberi tanggung jawab yang
paling cocok dengan kemampuanya

3. pendidikan dan pengembangan karyawan secara ilmiah

4. kerjasama yang baik antar manajemen dan tenaga manajemen


Sumber:

- http://itmamblog.blogspot.com/2011/05/tokoh-manajemen-henry-fayol-dan
taylor.html"

-
https://manajemen.uma.ac.id/2021/06/manajemen-ilmiah-oleh-taylor/#:~:text=Fredrick
%20Winslow%20Taylor%20(20%20Maret,yang%20menjadi%20dasar%20manajemen
%20ilmiah.

5). Perencanaan sebagai suatu proses, karena perencanaan adalah suatu tindakan pemilihan yang
terbaik/menguntungkan dari berbagai alternatif dalam usaha pencapaian tujuan yang sifatnya
berkesinambungan, dan tidak ada rencana yang bersifat final, tetapi selalu merupakan bahan
untuk diadakan perbaikan. Oleh karena itu, rencana bukan merupakan hasil akhir dari proses
perencanaan, akan tetapi perencanaan adalah suatu catatan yang kompleks dari sejumlah putusan
yang saling berkaitan antara perencanaan awal dengan perencanaan berikutnya.Sementara
perencanaan sebagai putusan adalah untuk kejelasan apa yang akan dilakukan, dan siapa
pelakunya. Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah putusan/keputusan

Sedangkan perencanaan sebagai fungsi manajemen, di mana pemimpin/manajer wajib


melakukan perencanaan sebagai pedoman atau landasan/pola dalam melakukan tindakan yang
merupakan hal penting dengan mempunyai nilai dan manfaat yang sangat membantu dalam
pelaksanaan segala usaha. Mengapa perencanaan disebut sebagai suatu proses tanpa akhir,
Karena Perencanaan merupakan siklus yang terus berputar dan tidak akan berakhir. Setiap
perencanaan akan mempunyai tujuan, setelah tujuan pertama tercapai, lalu dilakukan
perencanaan kedua dan seterusnya, maka dari itu perencanaan merupakan proses tanpa akhir.

You might also like