You are on page 1of 30

?l l?ylt!-"ll:lly,yAs--rj}j_!

:lgr-glgT}-91'--Il
MATERI
RUANG LINGKUP HUMAS

&tu
wre
ffi&&
ffiw
ffiffi
xe$_. &

APERSEPSI
Setiap organisasi atat perusahaan tidak bisa dipisahkan dengan
khalayaknya. Khalayak humas dapat dibagi menjadi khalayak internal
(internal relations), yaitu mereka yang terlibat dalam pekerjaan internal
organisasi misalnya karyawan dan keluarga karyawan; serta khalayak
eksternal (external relations), yaitu khalayakyangberada di luar organisasi
misalnya masyarakat sekitar, konsumen, pemerhati lingkungan, investor, dan
sebagaihya. Humas (Hubungan Masyarakat) sangat diperlukan karena
merupakan kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan. Selain itu,
pelayanan kepada masyarakat dengan sikap yang disesuaikan dengan
kepentingan semua orar,g agar instansi dapat memperoleh kepercayaan dari
publiknya. Pelayanan yang baik sangat penting demi terciptanya pengertian
dan penghargaan sebaik-baiknya.

MENGAMATI
Amatilah struktur organisasi dalam kelas Anda atau sekolah Anda. Adakah di
situ yang memiliki posisi sebagai bagian Humas? Coba Anda jelaskan
mengenai tugas dan tanggung jawab bagian humas dalam struktur organisasi
yang ada di kelas Anda!
AYO PAHAMI
A. Definisi Humas (Hubungan Masyarakat)
1. Pengertian Humas (llubungan Masyarakat)
Pada dasamya, humas merupakan bidang atau fungsi tertentu
yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang
bersifat komersial (perusahaan) maupun organisasi yang
nonkomersial. Kebutuhan akan kehadirannya tidak bisa dicegah,
terlepas dari kita menyukainya atat tidak karena humas merupakan
salah safu elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi
secara positif. Arti penting humas sebagai sumber informasi
terpercaya kian terasa pada era globalisasi dan "banjir informasi"
seperti saat ini.
Humas merupakan terjemahan dari istilahpublic relations atau
PR. Kedua istilah ini akan dipakai secara bergantian. Itu terdiri dari
beberapa bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi
yang bersangkutan dengan pihak yang berkepentingan dengannya.
Berikut ini merupakan definisi humas menurut berbagai
,
pendapat, antar a lain:
a. Menurut definisi kamus Institute of Public Relations (IPR),
sebuah lembaga humas terkemuka di Inggris dan Eropa
,: (November 1987), humas adalah keseluruhan upaya yang
dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam
rangka rnenciptakan dan memelihara niat baik dan saling
\ pengertian antara suatu organisasi dengan segenap
khalayaknya.
b. Menurut kamus Fund and Wagnal, American Standard Desk
Dictionary (1994), istilah humas diartikan sebagai segenap
kegiatan dan teknik atatkiat yang digunakan oleh organisasi
atau individu untuk menciptakan atau memelihara suatu sikap
dan tanggapan yang baik dari pihak luar terhadap keberadaaan
dan sepak terjangnya. Istilah "kiat" dalam defrnisi ini
mengindikasikan bahwa humas harus menggunakan metode
manaj emen berdasarkan tujuan (Management by Obj ectiv es).
1l ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN Ke|as XI

L. Menurut J.C Sidel, ptrblic relation adalah proses yang


berkelanjutan dari usaha-usaha manaj emen untuk memperoleh
good will atau iktikad baik dan pengertian dari para
langganannya. Informasi yang diperoleh akan dianalisis untuk
mengadakan perbaikan di dalam organisasi dan mengadakan
pernyataan-pernyataan po sitif di luar organisa si.
d. Menurut W. Emerson P.ec. "Public' relatirm adalah kelanjutan
dari proses penetapan kebr.lakan. penentuan pelayanan dan
sikap perusahaan yang disesuaikan dengan kepentingan orang
atau golongan di luar perusahaan untuk memperoleh
kepercayaan dan good v,ill dari mereka."
Menurut Glenn dan Denny Griwold, "Public relation adalah
suatu fungsi manajemen yang memulai sikap publik,
menunjukkan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau
organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan
rencana kerja untuk memperoleh pengerlian dan pengakuan
publik."
Dari definisi yang dikemukakan di atas dapat dikatakan bahwa
hubungan masyarakat atat ptrblic t'elatiott adalah suaru kegiatan dari
perusahaan atau instansi untuk menciptakan hubungan yang
harmonis dengan masyarakat agar mendapatkan dukungan.

Dari batasan di atas, public relations atau humas memiliki 3

unsur penting. yaitu sebagai berikut:


a. Kegiatan perusahaan atau Instansi.
b. Menciptakan hubungan yang harmonis.
c. Mendapat dukungan masyarakat.

2. Karakteristik Humas
Ada ,l (empat) ciri utama humas yang disebut sebagai
karakteristik humas, di antaranya ialah:
a. Adanya Llpaya komunikasi yang bersifat dua arah
Hakikat humas adalah komunikasi. Namun, tidak semua
komunikasi dikatakan humas. Komunikasi yang menjadi ciri
I

ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN Kelas Xl


Is
kehumasan adalah komunikasi dua arah yang memungkinkan
'terjadinya arus informasi timbal balik.
b. S ifatnya yang terencana
Sifat hurnas yang terencana mengandung pengertian bahwa
kerja/aktivitas humas merupakan kerja/aktivitas yang
berkesinambungan, memiliki metode terintegrasi dengan
bagian lain dan hasilnya nyata. Syarat terencana dan
berkesinambungan ini merupakan salah satu syarat yang dinilai
dalam kompetisi tertinggi program PR internasional, yakni
Golden World Awardfor Excellence lrz PR (GWA).
c. Berorientasi pada organisasi/lembaga
Dengan mencermati orientasi tersebut maka syarat mutlak
dalam kerja humas adalah pemahaman yang tinggi terhadap
visi, misi, dan budaya organisasi/lembaga. Visi, misi, dan
budaya organispsi/lembaga inilah yang menjadi materi utama
humas sehingga dapat mencapai tujuan humas dan mendukung
tujuan manajemen lainnya, termasuk tujuan marketing.
d. S asarannya adalah publik
Publik merupakan suatu kelompok dalam maquarakat yang
memiliki karakteristik kepentingan yang sama. Jadi, sasaran
humas bukanlah perorangan. Penjelasan ini perlu disampaikan
karena masih ada orang yang mengartikan PR sebagaipersonal
relation.

3. f,'ungsi Humas
Di bawah ini terdapat beberapa fungsi-fungsi humas arfiaralain:
a. Fungsi utama humas
Fungsi-fungsi utama yang dilakukan oleh seorang humas
dalam organisasinya meliputi berbagai bidang dan segi. Di
bawah ini terdapat beberapa firngsi humas yang paling utama,
yaitu:
1) Menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik
antara lembaga atau organisasi dengan publiknya, baik
6I o?yl*lrlyl Hy-MAs Dl.N KEpRoroKoLAN Kelas Xr

publik intern maupun ekstern dalam rangka menanamkan


pengertian.
2) Menilai dan menentukan pendapat umum yang berkaitan
dengan organisasinya.
3) Memberi saran kepada pemimpin tentang cara-cara
mengendalikan pendapat umum sebagaimana mestinya.
4) Menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam
rangka menciptakan iklim pendapat publik yang
menguntungkan organisasi/lembaga.
5) Menggunakan komunikasi untuk memengaruhi pendapat
umum.

Fungsi humas menurut Djanalis Djanaid


Dalam buktt Public Relations: Teori dan Praktik yang
ditulis oleh Djanalis Djanaid (1993), disebutkan dua fungsi PR,
yaitu:
1) Fungsi konstruktif
Fungsi ini mendorong humas membuat aktivitas
ataupun kegiatan-kegiatan yang terencana,
berkesinambungan, dan cenderung bersifat proaktif.
Termasuk di sini humas bertindak secara preventif
(mencegah).
2) Fungsi korektif
" Artinya, apabila sebuah organisasi/lembaga memiliki
masalah-masalah (krisis) dengan publik, humas harus
berperan dalam mengatasi masalah tersebut. Fungsi ini
ibarat mengobati suatu penyakit. Ketika seseorang sakit, ia
akan mengobati dirinya untuk mencapai kesembuhan.

Fungsi humas menurut IPRA


Penelitian yang diadakan oleh International Public
Relations Association (IPRA) pada tahun 1981 menyimpulkan
:j
bahwa pada umumnya, frrngsi PR/humas masa kini meliputi 15
pokok, yaitu:
l?yNrsrRllllryl: T,I.$ll9loPlll *-:,:' L7 I
1) Memberi konseling yang didasari pemahaman masalah
perilaku manusia.
2) Membuat analisis tren masa depan dan ramalan akan
akibat-akibatnya bagi institusi.
3) Melakukan riset pendapat, sikap, dan harapan masyarakat
terhadap institusi serta memberi saran mengenai tindakan-
tindakan yang diperlukan institusi untuk mengatasinya.
4) Menciptakan dan membina komunikasi dua arah
berlandaskan kebenaran dan informasi yang utuh.
5) Mencegah konflik dan salah pengertian.
6) Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab
sosial.
7) Meningkatkan iktikad baik institusi terhadap anggota,
pemasok, dan konsumen.
8) Memperbaikihubungan industrial.
9) Melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap
kepentingan umum.
10) Menarik calon tenagayangbaik agar menjadi anggota serta
mengurangi keinginan anggota untuk keluar dari institusi.
1 1) Memasyarakatkan produk ata,u layanan.
12) Mengusahakan perolehan laba ymgmaksimal.
13) Menciptakan jadi diri institusi.
14) Memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional
maupun internasional.
1 5) Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi.

d. Fungsi humas menurut Canfield


Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public Relations,
Principles and Problerns mengemukakan tiga fungsi humas,
yaitu:
1) Mengabdi kepada kepentingan umum (it should serve the
public's interest).
2) Memelihara komunikasi yaflg baik (Maintain good
communication).
3) Menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik (And
stress good morqls and manners).
8l ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN Kelas Xl

e" Fungsi humas menurut Edward L. Bernaus


Mengenai fungsi humas, Edward L. Bemaus seorang
pelopor humas di Amerika Serikat dalam bukunya Public
Relations (1952) menerangkan tiga fungsi humas. yaitu:
1) Memberikan informasi kepada masyarakat.
2) Mengajak masyarakat untuk mengubah sikap dan perilaku
mereka.
3) Melakukan usaha-usaha untuk menyatukan sikap dan
tindakan suatu lembaga atau organisasinya dengan
publiknya atau sebaliknya.

Fungsi humas sebagai fungsi manajemen


1) Fungsi Intern
a) PR harus mampu mengusahakan tumbuhnya sikap dan
gambararVcitra masyarakat yang positif terhadap segala
tindakan atau kebijaksanaan organisasi/lembaga. Oleh
karena itu, setiap anggota organisasi harus mampu
memberikan i mage positif yang mewakili organisasinya.
b) Penghubung antara manajemen dan publiknya.

2) Fungsi Ekstem
a) PR harus mampu mengenali/mengidentifikasikan hal-
hal yang dapat menimbulkan sikap/gambaran yang
negatif dalam masyarakat sebelum sesuatu
tindakan/kebij akan dij alankan.
b) Memberi nasihat pada manajemen mengenai semua
perkembangan luar atau dalam, yang menyangkut
pengaruh hubungan perusahaan dengan publiknya.
c) Membuat penelitian dan penafsiran bagi kepentingan
manajemen mengenai sikap-sikap yang ada sekarang
atau diperkirakan sebelumnya pada publik utama atas
urusan perusahaan.
d) Bertindak untuk kepentingan manajemen dalam
merencanakan dan melaksanakan fungsi-fungsi
umum.
-|
I PYly:T^:i,y"yf ?1"I'llglglgryi1Ti o
g. Fungsi humas menurut philip Kesly
Menurut philip Kesly, seorang petugas humas terkemuka
dalam tulisannya " Managing the human crimate",bahwa setiap
bidang atau kegiatan humas mempunyai kaitan dengan bidang
lainnya dan petugas humas itu harus mengetahui bidang atau
kegiatan mana yang sesuai dengan program organisasinya.
Berdasarkan bidang-bidang yang dicakup kegiatan humas
di atas, Philip Kesly menyimpulkan fungsi humas sebagai
berikut:
l) Humas adalah fungsi manajemen yang dibentuk untuk
mencapai tujuan organisasi.
2) Membantu pelaksanaan program organisasi.
3) Memberi nasihat, petunjuk, dan konsultasi dalam
pelaksanaan kegiatan organisasi.
4) Melaksanakan hal-hal yang berhubungan dengan
keuangan dan kepegawaian.
5) Menumbuhkan kesadaran akan perlunya komunikasi
dalarn manajemen.
6) Memberikan informasi secara terbuka dan akurat untuk
menghilangkan keraguan terhadap sesuatu hal.
1) Menyampaikan informasi secara jujur tanpa menambah
atau mengurangi hakikat yang sesungguhnya.
8) Berusaha untuk menarik perhatian publik terhadap
organisasi maupun terhadap keluarnya.

4. Tuiuan Humas
Pada hakikatnya, humas adalah aktivitas sehingga tujuan humas
dapat dianalogikan dengan tujuan komunikasi, yaitu adanya penguatan
dan perubahan kognisi, afeksi, dan perilaku komunikannya. Rumusan
yang paling tepat untuk tujuan humas adalah:
a. Terpelihara dan terbentuknya saling pengerlian (Aspek
Kognisi)
Hubungan humas pada akhimya membuat publik dan
organisasi atau lembaga saling mengenal, baik mengenal kebutuhan,
p, l_ _lpMrNrsrllll|'u,Mls?-ry11 |rgrasxl
kepentingan, harapan, maupun budaya masing-masing. Dengan
demikian, aktivitas kehumasan haruslah menunjukkan adanya usaha
komunikasi untuk mencapai saling kenal dan mengerti. Sifat
komunikasinya cenderung informatif saja.
b. Menjaga dan membentuk saling percaya (Aspek Afeksi)
Sikap saling percay1 yakni ada pada keyakinan seseomng
(publik) akan "kebaikanlkeflrlusan" orang lain (organisasi/lembaga)
dan jugu paom. keyakinan organisasi/lembaga akan
"kebaikanlketulusan" publiknya. Apabila humas memberi informasi
dua kepentingan (organisasi dan pers), berikutnya humas harus
dapat meyakinkan kedua belah pihak untuk dapat menerima dan
menghormati kepentrngan masing-masing.
c. Memelihara dan menciptakan kerja sama (Aspek Psikomotoris)
Tujuan berikutnya adalah dengan komunikasi diharapkan
akan terbentuk bantuan dan kerja sama nyata. Artinya, bantuan
dan kerja sama ini sudah dalam bentuk perilaku atau
termanifestasikan dalam bentuk tindakan tertentu.

Oleh perusahaan, humas sering digunakan untuk membujuk


masyarakat, investor, mitra karyawan, dan pemangku kepentingan
lainnya untuk mempertahankan sudut pandang tertentu mengenai
perusahaan tersebut, kepemimpinan, produk, atau keputusan politik.
Selain itu, humas juga berperan dalam kegiatan umum termasuk
berbicara di konferensi, memenangkan penghargaan industri,
bekerja sama dengan pers, dan berkomunikasi dengan karyawan.
Sebagai sebuah profesi, seorang humas bertanggung jawab
untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih
simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu
atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.
Tujuan utama public relation sendiri adalah menciptakan,
mempertahankan, melindungi reputasi organisasi/perusahaan,
memperluas prestis, dan menampilkan citra-citra yang mendukung. Riset
menunjukkan bahwa konsumen/pelanggan lebih sering melakukan
buying decis ion ata.ukeptl/ltsan pembelian berdasarkan citra perusahaan.
ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN Kelas XI
I ,,
Jenis dan karakter organisasi yang bermacam-macam membuat
tujuan bidang humas juga bervariasi sehingga tidak terbatas pada
tujuan humas yang telah dijelaskan di atas saja. Satu hal yang harus
disadari, setiap tujuan dari berbagai organisasi, baik itu komersial
maupun nonkomersial, sama-sama mernerlukan suatu program
tindakan yang terencana. Setiap tujuan organisasi dalam pengerlian
luas akan jauh lebih mudah dijangkau apabila usaha pencapaiannya
juga disertai dengan kegiatan-kegiatan humas, baik itu yang
dilakukan oleh unit deparlemen humas internal maupun oleh
lembaga konsultasi humas ekstemal.
Singkatnya, tujuan utama public relation dapat diringkas
sebagai berikut:
a. Mengevaluasi sikap dan opini publik
b. Formulasi dan implementasi prosedur dan kebijakan organisasi
atas komunikasi organ isasi/perusahaan dengan publik
c. Mengoordinasi program-program komunikasi
d. Mengembangkan hubungan dan good-will lewat proses
komunikasi dua arah
e. Mengembangkan hubungan positif anrara organisasi dengan
publik
Maksud dan tujuan yang terpenting dari PR adalah mencapai
kesalingpengertian sebagai objektif utama. Pujian citra yang baik
dan opini yang mendukung bukan kita yang rnenentukan, tetapi.feed
bac'kyangkita harapkan. Tujuan utama penciptaan pengerlian adalah
mengubah hal negatif yang diproyeksikan masyarakat menjadi hal
yang positif. Biasanya dari hal-hal yang negatif terpancar: hostiliry',
p r ej tt d i c e, ap o t h_v, i gno r a n c e, kita berLrsaha mengubairnya menj adi :

s y rup a t h y,, ctc c ep t ctn c e, i nt e res t dan kn ow I e dge .

5. Ruang Lingkup Humas


Kegiatan humas secara garis besar melipLrti hr.rbungan dcngan
masyarakat intern. yaitu para pegawai dan pemegang saham. Di
samping hubungan dengan masyarakat intem, kegiatan humas juue
meliputi hubungan dengan masyarakat ekstern. yaitu para
ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN KEIAS XI

langganan, agen, perusahaan sejenis, pemasok masyarakat setempat,


dan kreditur.
Ruang lingkup humas atau public relotion dibagi menjadi 2,
yaitu:
a. Internal Ptrblic Relation
Sudah tentu suasana di dalam badan atau perusahaan itu
sendiri yang menjadi target internal pttblic relation, terutama
suasana di antara para pegawainya yang mempunyai hubungan
langsung dengan perkembangan perusahaannya.
Ke giatanp u b I i c r e I q t i o ns ke dalam perus ahaan (organi sa si /
lembaga) ini
diperlukan untuk memupuk suasana yang
menyenangkan di antara para pegawainya, komunikasi antara
bawahan dan pimpinan/atasan terjalin dengan akrab dan tidak
kaku, serta masing-masing meyakini rasa tanggung jawab akan
kewajibannya terhadap perusahaan (organisasi/ lembaga).
Publik intern sebagai sasaran humas (public relations)
terdiri atas orang-orang yang bergiat di dalam organisasi
(perusahaan, instansi, lembaga, badan, dan sebagainya) dan
yang secara fungsional mempunyai tugas dan pekerjaan serta
hak dan ker,vajiban tertentu. Sebagai publik intem, mereka
teldiri atas kelompok-kelompok teftentu yang tidak selalu sama
jenisnya. Dalam bentuk organisasi perusahaan, misalnya,
publik intemnya meliputi publik karyawan dan publik
pemegang saham; di perguruan tinggi publik internnya meliputi
karyawan, dosen, mahasiswa, dan dewan penyantun. Namun,
apapun jenis organisasinya, salah satu publik intemnya adalah
karyawan. Sebab, merekalah yang menggerakkan atau

menghidupkan organisasi.
Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh seorang
Pu bI i c Rel at i ons Offi c e r s, Y aitt:
1) Hubungan dengan karyawan (entployee relations)
Seorang PR harus mampu berkomunikasi dengan segala
lapisan kar.vawan, baik secara fonnal maupun informal
lgMlllsrRAsr
HUMAS DAllKEpRoro_KgrA! Kelasxr I t,
untuk mengetahui kritik dan saran dari mereka sehingga
dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan
kebijakan organisasi/perusahaan. Seorang pR harus
mampll menjembatani komunikasi antara pimpinan dan
karyawan. Pengadaan program employee relations
diharapkan dapat menimbulkan hasil yang positif, yaitu
karyawan merasa dihargai dan diperhatikan oleh pimpinan
perusahaan sehingga dapat menciptakan rasa memiliki
(.sense of belonginrg), motivasi, kreativitas, dan ingin
mencapai prestasi kerja semaksimal mungkin.
2) Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations)
Seorang PR juga harus mampu membina hubungan yang
baik dengan pemegang saham, sefta mampu
mengomunikasikan apa yang terjadi dalam
organisasi/perusahaan. Sebagai penyandang dana, rnereka
harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara
transparan agar dapat rneningkatkan kepercayaan mereka
terhadap perusahaan. Dengan demikian, akan
menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap
perusahaan.
3) Hubungan dengan para buruh (Labotn, relotions)
Dalarn hal ini,seorang PR berlugas untuk ntcnjaga
hubLrngan baik antara pirnpinan de rrgan para buruh.
Pelaksanaan rr-rang lin-ekup hnmas rni unllk nlenjaga
terjacLnya kesalahpahaman dan hutrunqan yang buruk
antara a.tasan dan balr,ahan.
4) Hr-tbungan dengan para m ana j e r {,\,! a wt g e r r e ! o t kt ttl;}
l\,lanajer atlalirh orang-orans ici"piJih vanq bitl:,jil besar"
dal;ul meneniirkan keb4al<an perusairaau. OIelr l<arena itr_r.
hubungan bark irarus elijaga. Di sinilah i:uang iingkirp
hurlas bcrperan. Caraul,a brsit ;tcng;in lncrnberikari
trinjangan jabatan. a.danva c,o.1fe nor.ttirrg. n_.,obil ilinas
rumah dinas. cian lain sebasainva.
14 I ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN Ke|as XI

5) Hubungan sesama manusia (Human relations)


Ruang lingkup humas ini menyangkut hubungan yang baik
yang harus dibina oleh perusahaan dengan seluruh warga
perusahaan sebagai manusia agff timbul rasa
persaudaraan, kesetiakawanan, dan nantinya akan
memunculk an team work yang\aik untuk mencapai tujuan
instansi atau perusahaan.

Contoh PR internal dalam suatu perusahaan:


' Pimpinan: memegang kendali agarperusahaan tetap kokoh
' Pemegam saham: membantu pimpinan dalam
mengendalikan perusahaan
' Karyawan: secara tidak langsung dan langsung ikut serta
mengendalikan perusahaan
' Peralatan perusahaan: apabila tidak ada peralatan,
perusahaan tidak dapat memproduksi produk
' Produk: merupakan bagian internal terpenting dalam suatu
perusahaan.
' Gaji: jika gaji layak, karyawan akan semakin giat untuk
memproduksi produk.

public relations (PR) dalam suatu perusahaan


Peranan
diwujudkan melalui kegiatan-kegiatat internal yang
berhubungan dengan pengembangan perusahaan. Kegiatan
tersebut sangat bermanfaat bagi perusahaan dan publik internal
perusahaan. Kegiatan internal yang diadakan dapat memberikan
dampak yang positif bagi karyawan karena kegiatan tersebut
berlujuan untuk meningkatkan motivasi karyawan dan
meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap perusahaan.
Kegiatan internal perusahaan juga dilakukan untuk
memberikan informasi bagi karyawan perusahaan sehingga
tujuan perusahaan secara keseluruhan dapat diketahui oleh
karyawan dan memperjelas tugas-tugas yang harus dilakukan
oleh karyawan. Contoh kegiatan internal yang dilakukan PR
T
I- ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOTAN Ke|as XI
I rt
dalam suatu perusahaan ialah special event, family gathering,
dan kegiatan lainnya.
Kegiatan special event biasanya dilakukan bertepatan
dengan peringatan hari nasional, peringatan hari ulang tahun,
dan peluncuran produk. PR sangat befperan dalam penggagasan
ide dari special event yang diadakan. PR berupaya
meningkatkan motivasi karyawan dengan melibatkannya dalam
setiap acara yang diadakan oleh perusahaan, baik sebagai
panitia maupun pengisi acara.
Kemudian kegiatan internal lainnya yang dilakukan PR
adalahfamily gathering. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya
untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan dan bentuk
perhatian perusahaan tehadap karyawannya. Family gathering
dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada karyawan karena
upaya yang telah mereka lakukan untuk meningkatkan
keuntungan perusahaan. Kegiatan ini biasanya dilakukan dalam
benhrk kunjungan ke tempat wisata maupun dengan
mengadakan acara di lingkungan sekitar perusahaan.

External Public Relations


1) Tindakan{indakan yang harus dilakukan external public
relations, seperti:
' Menganalisis dan menilai sikap serta opini publik
yang menanggapi kebijaksanaan pimpinan
perusahaan dalam menggerakkan pegawainya dan
menerapkan metodenya
' Mengadakan koreksi dan saran kepada pimpinan
perusahaan, terutama ke giatan yangmendapat sorotan
atau kritikan publik
' Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan
penjelasan yang jujur dan objektif agar publik tetap
memperoleh kejelasan tentang segala aktivitas dan
perkembangan perusahaan
16 I
ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN KEIAS XI

' lkut membantu pimpinan dalam hal menyusun atau


rnemperbaiki formasi staf ke arah yang efektif
' Mengadakan penyelidikan atau penelitian tentang
kebutuhan, kepentingan, dan selera publik akan
barang-barang yang dihasilkan perusahaan.

Kegiatan External Public Relations ini ditujukan


untuk publik eksternal organisasi/perusahaatt, yaitu
keseluruhan elemen yang berada di luar perusahaan yang
tidak berkaitan secara langsung dengan perusahaan, seperti
masyarakat sekitar petusahaan, pers, pemerintah,
konsumen, pesaing, dan lain sebagainya.
Melalui kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat
menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik ekstemal
kepada perusahaan. Dengan demikian, akan tercipta
hubungan yang harmonis antara organisasi/perusahaan
dengan publik ekstemalnya sehingga dapat menimbulkan
citra baik atas perusahaan di mata publiknya.

2) Kegiatan hubungan ekstemal yang dilakukan oleh seorang


P t r b I i c' R c I ur i on.s Offi t'er. y aitu
a) Hubungan dengan kontunitas (community relctlions)
Membina hubungan dengan komrmitas nterupakan
u,ujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dr

sekitar peiusahaan. hri.iuga dapat diarlikau sebagai tancia


terima kasih perusahaan Lepada komutritas. Iial ini dapat
menunjukkan bahr,r,a petusairaan tidak hanya sekadar
mcngambil keunlungau dari ntcreka. tetapi ikr"rt pedr-rli
dair nratr bcrbagi apa -yarg riiperoich perusllhaait d;Lt'i
1ingkungan yang nrerupakan In il ili bersatna. i-I'.rlri-nigait
clergan komunitas ini seringkali rlirvr-rjLrdkan rJalam
program Corparu I e Soc-: iul Rc,tTtons ib il ih .

lr ) H'ubun gan dcn


-eztr
pelanggan (t: tr s t o trt e r r c I tt t i o its)
\leinbina hubungan baik dcngan pelatrggan.
clllakLrkan agar rlapat rrerringkatkan loyalitas dan
ADMINISTRAS| HUMAS DAN KEPRoToKOLAN Ketas Xt I ,,
kepercayaan pelanggan terhadap produk dan
perusahaan itu sendiri. Menurut Seitel (2001:455),
tujuan hubungan dengan konsumen antara lain:
' Mempertahankan pelanggan lama
' Menarik pelanggan baru
' Memasarkan/memperkenalkan produk atau jasa
baru
' Memudahkan penanganan keluhan pelanggan
' Mengurangibiaya.
Custctmer relations dapat dilakukan dengan
berbagai cara, antara lain plan tour, lklan, ftlm,
pameran, publisitas, brosur, dan special events.

c) Hubungan dengan media rnassa dan pers (media &


press relations)
Hubungan dengan media dan pers sebagai alat
pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan
proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan
program kerla atau untuk kelancaran aktivitas
komunikasi humas dengan pihak publik. Dengan
hubungan baik dengan media dan pers, perusahaan
bisa mengontrol, mencegah, dan meminimalisasi
pemberitaan-pemberitaan negatif atau salah tentang
perusahaan di media massa. Hubungan dengan pers
dapat dilakukan melalui kontak formal dan kontak
informal. Bentuk hubungan melalr.ri kontak fonnal
antara lain konferensi pers, wisata pers
Qcress tour).
taklimat pers Qtress briefing)^ dan resepsi pcrs.
Sedangkan bentuk hubungan melalui kontak informal
antara lain keterangan persl wawancara pers. dan
jumpa pers (pi-ess gothet-ing).

d) Hubungan dengan pemerintah (government relations)


Hubungan yang baik dengan pemenntah bisa
memudahkan perusahaan dalam menvesuaikan
1q_ I ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOTAN Ke|as XI

kebijakan yang akan diambil dengan kebijakan-


kebijakan pemerintah, sehingga kebijakan tersebut
terwujud sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak
melanggar hukum.

Contoh PR ekstemal dalam suatu petusahaan:


' Masyarakat, yaitu orang yang nantinya akan membantu
kelancaran proses distribusi bahkan bisa saja sekaligus
menjadi konsumennya.
' Konsumen, yaitu pemakai produk dari suatu perusahaan.
' Internet, yaitu bisa menaikkan jumlah pembelian produk
dengan cara melakukan penjualan online.
' Media, yaitu bisa menaikkan penjualan dengan memasang
iklan yang menarik di media.
' Pasar, yaitu pasar yang strategis dan kondusif akan
memudahkan pendistribusian produk.
' Bank, yaitu ternpat penyimpanan agar dana perusahaan
tetap berputar.
" Transporlasi, yaifu transpofiasi yang baik melancarkan
proses distribusi produk.
' Cuaca, yaitu memengamhi pendistribusian produk.

6. Tugas -Huneas
Kegiatan organisasi, perusahaan, atau instansi yang mengarah
untuk inenciptakarr hubungan yang harmonis dengan masyarakat
merupakan kegiatan humas. Dalam setiap organisasi ada suatu
orgarrisasi yang melaksanakan tugas-tugas kehumasan dengan
belagarn nanra. scpefi i:
a. Biro Humas
b. Bagian F{umas
.. Unisan Fiumas
d Petll-qas Hurnas

Ada tiga tugas humas dalam organisasi atau lembaga yang


berhubungan erat. Ketiga tugas tersebut adalah sebagai berikut:
i?yl}:"11'|lyyfll KllloroKo_*" *:lTIl , I l,
a. Menginterpretasikan, menganalisis, dan mengevaluasi
kecenderungan perilaku publik, kemudian direkomendasikan
kepada manajemen untuk merumuskan kebijakan organisasi
atau lembaga.
b. Mempertemukan kepentingan organisasi atau lembaga dengan
kepentingan publik. Kepentingan organisasi atau lembaga bisa
jauh berbeda dengan kepentingan publik begitu pula sebaliknya.
Namun, bisa pula keduanya memiliki kepentingan yang sama.
c. Mengevaluasi program-program organisasi atau lernbaga,
khususnya yang berkaitan dengan publik. Tugas mengevaluasi
program manajemen ini mensyaratkan kedudukan dan wewenang
humas yang tingi dan luas. Karena tugas ini dapat berarti humas
memiliki wewenang untuk memberi nasihat apakah suatu program
sebaiknya diteruskan, ditunda, atau dihentikan.

SementaraAstrid S. Susanto mengutip pendapat Cutlip &


Center, menyatakan bahwa tugas pR perusahaan adalah sebagai
berikut:
Mendidik melalui kegiatan nonprofit suatu publik untuk
menggunak an barangl jasa instansinya.
b. Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham antara
instansi dengan publik.
Meningkatkan penjualan barangl jasa.
d. Meningkatkan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan
kegiatan masyarakat sehari-hari.
e. Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan
masyarakat akan kebutuhan barang dan jasa yang dihasilkan
perusahaan.
f. Mencegah penggeseran penggunaan barang attau jasa yang
sejenis dari pesaing perusahaan oleh konsumen.

7. Karakteristik Humas
Ada 4 ciri utama humas yang disebut sebagai karakteristik
humas, di antarunya, yaitu:
20l ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN Ke|as XI

a. Adanya upaya komunikasi yang bersifat dua arah


Hakikat humas adalah komunikasi. Namun tidak semua
komunikasi dikatakan humas. Komunikasi yang menjadi ciri
kehumasan adalah komunikasi dua arah yang memungkinkan
terjadinya arus informasi secara timbal balik.

b. Sifatnya yang terencana


Sifat humas yang terencana mengandung pengertian
bahwa keqa/aktivitas humas merupakan kerja/aktivitas yang
memiliki metode terintegrasi dengan
berkesinarnbungan,
bagian lain dan hasilnya tyata. Syarat terencana dan
berkesinambungan ini merupakan salah satu syarat yang dinilai
dalam kompetisi tertinggi program PR internasional, yakni
Golden World Awardfor Excellence,rz PR (GWA).

Berorientasi pada organisasi/lembaga


Dengan mencermati orientasi tersebut, maka syarat mutlak
dalam kerja humas adalah pemahaman yang tinggi terhadap
visi, misi, dan budaya organisasi/lembaga. Visi, misi, dan
budaya organisasi/lembaga inilah yang menjadi materi utama
humas, sehingga dapat mencapai tujuan humas dan mendukung
tujuan manajemen lainnya, termasuk tujuan marketing.

d. Sasarannya adalah publik


Yaitu suatu kelompok dalam masyarakat yang memiliki
karakteristik kepentingan yang sama. Jadi, sasaran humas
bukanlah perorangan, hal ini perlu disampaikan sebab masih
ada orang yang mengistilahkan PR sebagai Personal Relation.

8. Perkembangan Konsep Humas


Ada dua konsep besar yang menjadi latar belakang
berkernbangnya public relations, yakni dalam tinjauan bisnis suatu
perusahaan yang meliputi:
a. Konsep tradisional dari suatu bisnis
b. Konsep modern dari suatu bisnis
I - "'y$t-t*fllYy: qA.T
l-ElRo-roloLeru
rels xl _ I ,l
Kedua konsep tersebut, pada setiap konsepnya dapat dijelaskan
sebagai berikut ini:
a. Konsep Tradisional Tertutup
Dalam konsep tradisional dari suatu bisnis yang sifatnya
tertutup, seseorang/perusahaan/lembaga/organisasi selalu
menutupi peristiwa yang menimpanya, jika peristiwa tersebut
dianggap sebagai peristiwa yang buruk atalu yang bersifat
negatif.
Pada masa itu tidak terpikirkan bahwa hal yang ditutup-
tutupi cepat ata:u lambat akan terbongkar juga dan akan
diketahui oleh masyarakat luas. Orang/perusahaanllembaga
kurang memperhitungkan proses komunikasi yang timbul
dalam masyarakat.

b. Konsep Tradisional Terbatas


Dalam konsep tradisional dari suatu bisnis yang sifatnya
terbatas, ditandai dengan keterbatasan dalam hal memasarkan
produk atau jasa. Dalam hal ini orang/perusahaanllembaga jika
membuka perusahaan, walaupun diperhitungkan dengan
pasaralrnya, tetapi hasil produksinya hanya disesuaikan dengan
: kebuflrhan daerahnyasaja.

a. Konsep Tradisional Eksternal


Public relations di masa ini konsepnya mengarah pada
kegiatan fang sifatrya eksternal, atau dengan kata lain orientasi
kegiatan public relations adalah hanya untuk masyarakat di luar
organisasilperusahaan saja.

d. Konsep Modern Terbuka


Dalam konsep modem dai suatu bisnis,
orang/perusahaanllembaga pada umumnya sudah menyadari
pentingnya informasi yang diberikan kepada masyarakat secara
benar, jelas, tertuka, jujur dalam arti sesuai dengan faktanya. Hal
ini dimaksudkan agar publik dapat mengetahui secara jelas
tentang kegiatan dan kejadian yang menimpa
seseorang/perusahaan/lembagasecaraapaadanya.
22 I
ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN Kelas Xl

Konsep Modern Tersebar Luas


Dalam konsep modern, orang/perusahaan/lenbaga
membuka perusahaan diusahakan agar barang-barang yang
diproduksinya dipasarkan dengan memperhitungkan segala
sesuatu yang tidak saja dipasarkan di daerahnya saja, tetapijuga
melakukan penyebaran pemasaran ke luar daerah. Jadi
diperhitungkan bagaimana agar barang dan jasa sebagai sumber
usahanya tersebut dapat tersebar luas sehingga masyarakat yang
tadiny a tidak mengenal akan mengenal.

Konsep Modern Internal dan Eksternal


Pada konsep modern, aplikasi public relations diarahkan
pada dua sasaran publik, yakni publik internal dan eksternal.
Oleh karena itu, jika ada permasalahan yang berkaitan dengan
bawahan di mana semua ini menyangkut masalah publik
internal, maka tugas PRO adalah harus dapat mempertemukan
kedua keinginan atau motivasi atau kebutuhan dari setiap
kelompok di mana kedua macam public tersebut tentu saja
mempunyai keinginan yang satu sama lain belum tentu sama.
Dengan kata lain, pada konsep ini, public relations harus bisa
menjadi penghubung dari public intemal dan eksternal.

B. Media Humas (Hubungan Masyarakat)


1. Pengertian Media Humas
Media Humas (Public Relation Media) adalah segala bentuk
media (sarana, saluran, alat channel) ya.tg digunakan praktisi humas
dalam pekerjaannya dengan tujuan publikasi yang luas agar produk
atau jasa yang humas pasarkan lebih dikenal oleh masyarakat. Media
ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN Kelas Xl
1,,
humas bersifat lebih kepada publikasi dan komunikasi. Media
komunikasi yang penting digunakan humas adalah dalam
kemitraannya dengan media pers (cetak atau elektronik) dikenal
dengan media relations (hubungan media) atau press relations
(hubungan pers).

2. Tujuan Media Humas


Tujuan Media Humas yaitu sebagai berikut:
a. Promosi dan tingkatkan pemasaran.
b. Komunikasi berkesinambungan.
Tingkatkan kepercayaan publik.
d. Tingkatkan citra perusahaan atan organisasi.

3. Jenis Media Humas


Jenis media humas dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan jenis
kegiatan humas, yaitu media humas internal dan eksternal.
a. Media Humas Internal
Media internal adalah suatu sarana penyampaian dan
penerimaan informasi di kalangan publik internal perusahaan,
dan biasanya bersifat nonkomersial. Penerima maupun
pengirim informasi adalah orang dalam atau publik internal,
terdiri atas pimpinan, anggota, pegawai, maupun unit-unit kerja
yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Media humas internal, yaitu:
1) Jurnal Internal
Yang diterbitkan oleh suatu lembaga, biasanya
memuat informasi mengenai segala sesuatu yang terjadi di
dalam lembaga dan khusus diperuntukkan anggota
lembaga tersebut.
2) Papan pengumrx'nan
Papan pengumuman dapat memudahkan pegawai
yang sama dalam waktu yang bersamaan.
3) Kaset Video
Media ini menghadirkan komunikasi tatap muka
secara artifisial (seolah-olah yang ditonton dapat saling
2!l ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOTAN Ke|as XI

berkomunikasi secara langsung) yang berpotensi besar


untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih baik antara
pihak manajemen terhadap pegawai.
4) Stasiun Radio sendiri
Media ini untuk menghubungkan antara atasan dan
bawahan dengan memasang sejumlah pengeras suara di
atas setiap mesin yang mampu menyiarkan program-
program radio yang dibuat sendiri oleh perusahaan.
5) Jaringan telepon internal
Jaringan telepon internal adalah media untuk
menyampaikan gagasan pegawai melalui telepon.
6) Kotak saran
Kotak saran adalah untuk menampung keluhan dan
saran para anggota karyawan, sehingga bisa diketahui
kelebihan dan kekurangan yang ada pada perusahaan
tersebut.
7) Intensifbicara
Intensif bicara adalah metode untuk memperoleh
umpan balik da.i para pegawai perusahaan dengan
membuka nomor telepon khusus sehingga setiap pegawai
dapat menghubungi pemimpin perusahaan secara langsung
tanpa harus menempuh lika-liku birokrasi perkantoran.
B) Siaran umum
Suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan pihak
manajemen kepada segenap pegawainya dengan
menggunakan suara.
e) Obrolan langsung
Salah satu cara yang paling efektifuntuk memperlihatkan
sikap terbuka pihak manajemen dengan melakukan
pembicaraan tatap muka secara pribadi dan langsung.
10) Dewan pekerja

Salah satu metode dalam membina hubungan baik


antarapemimpin dan bawahan ialah melalui pembentukan
t- ::y Y:J:fl-f y-r1lT-lf:19'-o l9Tl
t l*a' ) lz
dewan pekerja (dilengkapi dengan sejumlah komite
spesifik), yang memiliki akses pengaruh ke pihak
manajemen.

Media Humas Eksternal


Media humas eksternal adalah media untuk kegiatan
humas yang diarahkan kepada khalayak di luar perusahaan.
Fokus dari humas eksternal adalah hubungan dengan media.
Media eksternal sangat berpengaruh besar dalam publisitas
suatu organisasi yang bersangkutan.
l) Jurnal eksternal
Jurnal eksternal tidak harus diartikan semata-mata
sebagai suatu bentuk terbitan tentang suatu perusahaart
yang dibagikan kepada pihak-pihak luar. Pihak luar tidak
akan tertarik dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh
suatu organisasi. Apalagi dewasa ini, pilihan bacaan sudah
demikian banyak, termasuk majalah-majalah prestisius.
Majalah-majalah seperti itu jelas lebih menarik untuk
dibaca daripada sekadar terbitan yaflg mengisahkan
berbagai keributan yang terjadi di suatu organisasi. Jadi,
sama halnya dengan majalah atau terbitan umum, jurnal
eksternal harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
menjangkau khalayak yang dituju.
2) Media Audiovisual
Ini merupakan salah satu kemajuan penting di dunia
media yang harus diperhatikan oleh para praktisi humas.
Tidak seperti pers, radio, dan televisi, perangkat
audiovisual adalah suatu media yang bercakupan terbatas
yang dimiliki dan sepenuhnya dikendalikan oleh pihak
tertentu yang diarahkan kepada khalayak yang bersifat
terbatas pula. Penerapan sistem ini memerlukan sejumlah
lembaga pendukung, seperti perpustakaan film (dalam
kaset-kaset video) yang sanggup menyimpan, memelihara,
26 I ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOTAN Ke|as XI

serta mendistribusikan kaset-kaset rekaman tersebut


kepada khalayak.
3) Literatur edukatif
Berbeda dari literatur penjualan, literatur edukatif
adalah semua bahan cetakan yang dibuat untuk
menjelaskan atau mendorong penggunaan suatu produk
atau jasa pelayanan, atau berbagai manfaat dan nilai dari
produk tadi.
4) Komunikasi lisan
Penyampaian suatu uraian secara lisan yang juga
dengan didukung oleh peralatan audiovisual merupakan
salah satu kegiatan humas yang penting. Beberapa
organisasi bahkan telah mempekerjakan para pernbicara
secara pernanen dan diserahi tugas khusus untuk
menyampaikan penjelasan mengenai organisasinya di
berbagai klub dan perkumpulan masyarakat. Ada pula
perusahaan yang menyewa pembicara dai- luar secara

freelance. Namun, akan lebih baik jika pembicara tersebut


merupakan salah seorang pegawai ata:u orang dalam
organisasi yang benar-benar mengetahui seluk beluknya.
5) Pameran
Humas pameran adalah pelaksana fungsi-fungsi
humas melalui penyelenggaraan pameran ata:u ekshibisi.
Pada umumnya, pameran dagang atau pameran-pameran
yang terbuka untuk umum merupakan suatu media iklan,
karena tujuan penyelenggaraan pameran tersebut adalah
untuk memperkenalkan suafu produk kepada masyarakat
agar mereka lantas tertarik, kemudian membelinya.
Sebenarnya, kegiatan humas juga dapat memanfaatkan
acarapameran untuk mencapai tujuan-tujuannya. Hal yang
tidak kalah penting ialah kegiatan-kegiatan humas tersebut
juga bermanfaat menunjang keberhasilan dari suatu
penyelenggaraan pameran atau ekshibisi. Acara promosi
ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOTAN KeIas XI
1,,
lewat pameran akan lebih berhasil memikat para konsumen
jika acara itu disertai program humas. Dengan demikian,
terdapat keterkaitan yang sangat erat antara kegiatan
humas dan acara pameran. Pameran juga merupakan satu-
satunya media periklanan yang menyenhrh semua panca
indra;mata, telinga, hidung,lidah, dan kulit dan lain-lain.
6) Seminar
Guna menunjang penggunaan berbagai media yang
telah diuraikan di atas (misalnya audiovisual atau
komunikasi lisan), ada baiknya jika suatu perusahaan
menyelenggarakan suatu pertemuan khusus untuk
khalayak. Bentuk pertemuan itu bisa berupa seminar atau
konferensi. Penyelenggaraan suatu konferensi kehumasan
mirip dengan penyelenggaraan konferensi pers. Bedanya,
waktu penyelenggaraan konferensi humas lebih lama
(paling tidak satu hari penuh), melibatkan lebih banyak
peserta atau tamu, progrcmnya lebih ekstensif (melibatkan
sejumlah pembicaraan dan harus didukung dengan
peralatan audiovisual yang baik), dan tentu saja
memerlukan biaya yang lebih banyak. Pos pengeluaran
yang cukup besar antara lain harus dialokasikan unhrk
penyewaan nrangan atau gedung yang cukup representatif
dan untuk pembayaran katering.
7) Sponsor
Sponsor adalah penyediaan dukungan finansial untuk
suatu acara, subjek, kegiatan, lembaga, atau individu yang
dianggap memang pantas menerimanya. Cikal bakalnya
bermula dari patronage, yakni perlindungan serta
penyediaan bantuan dana oleh para bangsawan dan
hartawan kepada para artis dan musisi.
28 I
ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOLAN Kelas Xl

4. Pemilihan Media
Pemilihan media untuk mengomunikasikan kebijakan
perusahaan kepada khalayak, baik internal maupun ekstemal
memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu sebagai berikut:
a. Radio
1) Kelebihan:
Penyampaian gagasan sederhana dan langsung, teks luwes
(mudah dikoreksi), dan punya publik khusus.
2) Kekurangan
Dialog dan materi kurang variasi, fakta tidak bisa
dijelaskan dengan lengkap, melelahkan (suara dan waktu
terbatas) serta hanya bisa didengarkan sekali.

b. Siaran Televisi
1) Kelebihan
Menj angkau masyarakat luas, audiovisual.
2) Kekurangan
Biaya mahal, komunikasi satu arah, siaran cepat, daya beli
mahal.

C. Surat Kabar
l) Kelebihan
Menjangkau semua lapisan masyarakat dan murah.
2) Kekurangan
Penyampaian berita tergantung penulis.

d. Media Online
1) Kelebihan
Trending, terutama media sosial dan blog, menjangkau
seluruh lapisan masyarakat, menjangkau seluruh dunia
(internasional), dapat diakses kapan dan di mana saja, serta
terdokumentasi.
2) Kekurangan
Butuh akses internet, sumber daya manusia bidang media
online masih terbatas, butuh keterampilan khusus dalam
mengelola dan menulis di media online (internet).
ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOTAN Kelas Xl ,-. ) ::
5. Keahlian yang Harus Dimiliki Praktisi Humas
Keahlian yang harus dimiliki praktisi humas atau staf public
relations (PR), yaitu keterampilan komunikasi lisan (public
speaking) dan komunikasi tulisan (menulis). Berikut ini keahlian
yang harus dimiliki praktisi humas menurut Cutlip, Centre, dan
Broom dalam Effective Public Relations (via Yusriah Nasution
dalam Komunikas i Antar-Pribadi), y alfu sebagai berikut:
a. Writing (Menulis)
Menulis adalah keahlian utama yang harus dimiliki
seorang praktisi humas atau petugas public relations. Bukan
sekadar tulis-menulis sembarangan, tulisan harus memuat unsur
"green journalism". Tulisan yang biasa dibuat oleh seorang
petugas public relations bentuknya sebagai siaran berita atau
rilis pers (press release), "surat berita" (newsletter),
korespondensi, laporan, buklet, naskah pidato, naskah radio dan
TV, skrip film, artikel majalah dan buletin, informasi produk,
dan sebagainYa.
b.' Editing (Mengedit)
, Memeriksa komunikasi internal dan eksternal dalam
bentuk publikasi.
c. i: Media Relations (Hubungan dengan Media)
Hubungan dengan media, memberikan informasi,
menanggapi'permintaan informasi.
d. Special Everzrs (Kejadian khusus)
Merancang dan menangani konferensi pers, pamera\ open
house, perayaan ulang tahun perusahaan, pengumpulan dana,
konteks, penghargaan, dan sebagainya.
e. Speaking(Berbicara)
Berbicara mewakili organisasi atau merancang penampilan
orang lain di hadaPan Publik.
f. Production@roduksi)
Berkomunikasi dengan menggunakan keterampilan dan
pengetahuan tentang multimedia; termasuk seni fotografi,
30 I
ADMINISTRASI HUMAS DAN KEPROTOKOTAN Kelas Xt

layout brosur, buklet, iklan institusional, publikasi periodikal,


rekaman dan audit suara serta video tape, presentasi
audiovisual, dan lainJain.
g. Research(Penelitian)
Mengumpulkan informasi sehingga memudahkan
organisasi untuk merencanakan program sesuai kebutuhan
publik, memonitor efektivitas program Humas selama
pelaksanaan dan evaluasi dampaknya.
h. Pro gramming dan Couns elling
Program dan bimbingan yang menentukan kebuflrhan,
prioritas, tujuan, publik, sasaran dan strategi, bekerja sama
dengan manajemen atau klien untuk proses pemecahan
masalah.
Training
Melatih atau bekerja sama dengan wakil-wakil organisasi
untuk membuat persiapan menghadapi media, presentasi, dan
pemunculan publik lainnya.
Management
Kegiatan administrasi operasi fungsi Humas, personalia,
keuangan dan program.

MENGASOSIASIKAN

Macam-Macam Humas (Hubungan Masyarakat)


Macam-macam humas, yaitu sebagai berikut:
1. Humas Pemerintah
Humas pemerintah pada dasarnya tidak bersifat politis. Tugas
pemerintah memang sangat berat, sebab masyarakat yang dihadapi
terdiri dari berbagai publik dengan kepentingan yang sangat
kompleks pula.
I ADMINISTRASI HUMAS DAI{ KEPROT*OKOLAN Kelas X! I ,,
Hal ini memang tidak lepas dari karakteristik yang melekat
dalam setiap program atau kegiatan pemerintah antara lain sebagai
berikut:
a. Program pemerintah ditunjuk untuk masyarakat luas, dengan
berbagai latar belakang karakter, ekonomi, pendidikan
(inteligensi) yang beragam.
b. Sering kali hasilnya abstrak dan sulit dilihat dalam waktu dekat,
bahkan dalam jangka yang panjang sekalipun karena sifatnya
yang integral dan berkesinambungan.
c. Program pemerintah selalu mendapat controllinglpengawasan
dari berbagai kalangan terutama pers, lembaga swadaya
masyarakat dan sebagainya.
d. Kebanyakan humas pemerintah diarahkan untuk kalangan
dengan media masalah umum, dokumentasi, dan publikasi.
.,
Humas Industri dan Bisnis
Humas dalam industri dan bisnis berkembang seiring kritisnya
masyarakat terhadap keputusan yang dibuat oleh manajemen
tprutama di dalam industri dan bisnis
3. Humas Sosial
Berikut ini beberapa praktik humas dalam organisasi sosial,
latar belakang dan penerapatlnya sebagai berikut:
n. Humas Penegak Hukum
Penegak hukum perlu mendengarkan dantanggap terhadap
kepentingan umum supaya mereka dapat membantu masyarakat
dengan baik.
b. Humas Organisasi Keagamaan
Organisasi-organisasi keagamaan sekarang ini mulai
menyadari pentingnya media massa untuk mencapai para
jamaah.
c. Humas Profesi
Profesi kedokteran, profesi pengacara, profesi wartawan,
.profesi
artis, dan sebagainya juga tidak kalah dalam

You might also like