You are on page 1of 3

Analisa Sosial (ANSOS)

Mengapa ANSOS dibutuhkan?


PMII merupakan Organisasi Pergerakan berparadigma kritis transformatif dan dalam ranah
pembangunan bangsa PMII berposisioning sebagai agen sosial (social agen). Melihat eksistensi
ini, maka bagi anggota PMII, kepemilikan akan kesadaran kritis dalam melihat realitas sosial
merupakan suatu keniscayaan. Sementara untuk menopang kualitas kesadaran kritis yang
bernilai guna bagi mereka dibutuhkan kemapanan dan kematangan alat (tooll) dalam membaca
realitas sosial itu sendiri

Apa ANSOS?
Istilah ANSOS, pada dasarnya tidak selalu dipakai dalam arti yang sama. Dalam konteks
pergerakan, istilah Ansos dapat difahami sebagai usaha untuk menganalisis sesuatu keadaan atau
masalah sosial secara objektif, upaya ini kita lakukan untuk menempatkan suatu masalah tertentu
dalam konteks realitas sosial yang lebih luas yang mencakup konsep waktu (sejarah), konteks
struktur (ekonomi, sosial, politik, budaya, konteks nilai, dan konteks tingkat atau arah lokasi,
Yang dalam prosesnya analisis sosial merupakan usaha untuk mendapatkan gambaran yang
lengkap mengenai hubungan-hubungan struktural, kultural dan historis, dari situasi sosial yang
diamati

Ruang lingkup ANSOS?


Pada dasarnya semua realitas sosial dapat dianalisis, namun dalam konteks transformasi sosial,
maka paling tidak objek analisa sosial harus relevan dengan target perubahan sosial yang
direncanakan yang sesuai dengan visi atau misi organisasi. Secara umum objek sosial yang dapat
di analisis antara lain;
Masalah-masalah sosial, seperti; kemiskinan, pelacuran, pengangguran, & kriminilitas
Sistem social, seperti: tradisi, usha kecil atau menengah, sistem pemerintahan, sitem pertanian
Lembaga atau organisasi sosial seperti sekolah layanan rumah sakit, lembaga pedesaan, NU,
Muhamadiyah, PII.
Kebijakan public seperti : dampak kebijakan BBM, dampak perlakuan sebuah UU.

Apa ANSOS butuh akan teori?


Teori dan fakta berjalan secara simultan, teori sosial merupakan refleksi dari fakta sosial,
sementara fakta sosial akan mudah di analisis melalui teori-teori sosial. Teori sosial melibatkan
isu-isu mencakup filsafat, untuk memberikan konsepsi-konsepsi hakekat aktifitas sosial dan
prilaku manusia yang ditempatkan dalam realitas empiris. Charles lemert (1993) dalam Social
Theory; The Multicultural And Classic Readings menyatakan bahwa teori sosial memang
merupakan basis dan pijakan teknis untuk bisa survive.
Tetapi teori bukanlah sebuah pandangan dunia, tetapi ia memiliki beberapa titik singgung.
Betapapun teori dinyatakan bebas nilai, pada kenyataannya ia juga merupakan refleksi dari
sebuah pandangan dunia tertentu, dalam hal ini pandangan dunia yang berakar pada
positivis.Anthony Giddens mensyaratkan analisa sosial harus peka terhadap pengaturan ruang-
ruang waktu kehidupan sosial.[2] Secara filosofis, terdapat dua macam analisis sosial

Apa saja macam analisis sosial?


Secara umum analisis sosial terbagi menjadi dua bagian besar, yakni analisis sosial
akademis/teoritis & analisis sosial praktis.
Menurut Anthony Giddens secara filosofis terdapat dua macam analisis sosial,
Analisis Institusional adalah ansos yang menekankan pada ketrampilan dan kesadaran faktor
yang memperlakukan institusi sebagi sumber daya dan aturan yang diprodusksi terus-menerus.
Analisis Perilaku Strategis adalah ansos yang memberikan penekanan institusi sebagai sesuatu
yang direprosuksi secara sosial.
Langkahnya?
Menetapkan posisi atau orientasi Memilih dan menentukan objek analisis
Pengumpulan data atau informasi penunjang
Identifikasi dan analisis masalah
Mengembangkan persepsz (Diskusi/pembahasan)
Menarik kesimpulan

Langkah Pertama
Menetapkan posisi atau orientasi (Memilih dan menentukan objek analisi) pada intinya pada
tahap ini, pelaku analisis perlu mempertegas dan menyingkap motif serta argumen idiologis dari
tindakan analisissosial atau disesuaikan dengan visi rganisasi.

Langkah Kedua
Mengumpulan data atau informasi penunjang Untuk dapat menganalisis masalah secara utuh,
maka perlu didukung dengan data dan informasi penunjang yang lengkap dan relevan, baik
melalui dokumen media massa, kegiatan observasi maupun investigasi langsung dilapangan.
Trianggulasi mutlak dilakukan untuk menguji validitas data

Langkah Ketiga
Mengembangkan presepsi (Diskusi/Pembahasan). Setelah di identifikasi berbagai aspek yang
mempengaruhi atau terlibat dalam masalah, selanjutnya dikembangkan presepsi atas masalah
sesuai cara pandang yang objektif. Dan dilakukan pula peniskusian atau pembahasan atas data-
data yang telah terkumpul, sehingga pada tahap ini akan muncul beberapa kemungkinan
implikasi konsekuensi dari objek masalah, serta pengembangan beberapa alternative sebagai
kerangka tindak lanjut

Langkah Keempat
Penarikan kesimpulan setelah berbagai aspek tersebut ditemukan, maka pada akhirnya suatu
kesimpulan akan diambil; kesimpulan merupakan gambaran utuh dari suatu situasi yang
didasarkan kepada hasil analisa dan dari kesimpulan inilah akan muncul paradigma atau
konsekwensi-konsekwensi yang dapat dijadikan sebagai langkah transformasi atau melakukan
rekayasa sosial (social engineering)

Metode ANSOS yang RELEFAN?


Analisis Sosial biasanya digunakan sebagai alat untuk merekayasa sosial. Ketajaman analisis
akan memberikan dampak positif setiap usaha rekayasa. Pada hakekatnya dalam analisa harus
mengetahui secara mendalam kondisi Internal dan Kondisi Ekternal beserta kemungkinan-
kemungkinan alternatifnya baik yang menguntungkan atau merugikan. Ada beberapa metode
analisis praktis yang dapat digunakan, diantaranya 1) Metode SWOT, 2) Metode Ikan, 3) Metode
Buzan (Peta Pemikiran), Adapun Metode yang mudah digunakan untuk membuat pertimbangan
analisis, yaitu teknik mengenal lawan atau teknik MOM (Motive, Oportunity, Mean)

You might also like