You are on page 1of 4

6 Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah

Secara umum, ada 6 cara budidaya jamur tiram di rumah yang bisa
diterapkan oleh para pemula. Berikut adalah penjelasan keenam cara
tersebut.

1. Menyiapkan Bibit Jamur

Cara budidaya jamur tiram yang pertama sudah pasti adalah


menyiapkan bibit jamur. Anda harus memastikan jika bibit jamur yang
dipilih mempunyai kualitas yang baik. Tujuannya agar budidaya jamur
tersebut bisa berhasil. Untuk itu, sangat disarankan bagi Anda untuk
membeli bibit jamur tiram langsung dari petani yang sudah
membudidayakan jamur tiram dari lama.

2. Menyiapkan Kumbung

Kumbung adalah rumah jamur atau tempat untuk merawat baglog


sekaligus menumbuhkan jamur. Adapun baglog merupakan media
tanam untuk meletakkan bibit jamur tiram yang sudah disiapkan.
Umumnya, kumbung dibuat menyerupai sebuah bangun yang diisi
dengan rak-rak yang berfungsi untuk meletakkan baglog.

Tentu Anda harus mempunyai ruangan khusus dengan suhu dan


kelembapan terjaga apabila ingin memulai budidaya jamur tiram ini.
Anda bisa membuat kumbung dari bambu atau kayu dengan bagian
dinding yang terbuat dari papan. Lalu, untuk bagian atap, Anda bisa
menggunakan genteng agar kelembapan ruangan tetap terjaga.

Nah, pada bagian rak, bisa Anda isi berupa kisi-sisi bertingkat agar dapat
menyusun baglog dalam jumlah yang lebih banyak. Sebaiknya, rangka
rak juga terbuat dari bambu atau kayu dan diletakkan berjajar antara
satu dan lainnya.

Adapun ukuran kumbung yang disarankan adalah kurang dari 40 cm dan


dibuat hingga 2-3 tingkat. Kemudian untuk lebar rak adalah 40 cm
dengan panjang setiap ruas sekitar 1 meter. Jadi, dalam tiap ruas
tersebut dapat menyimpan hingga 80 baglog.
3. Membersihkan Kumbung Sebelum Proses Tanam

Sebelum Anda memasukkan baglog ke dalam kumbung, pastikan Anda


memperhatikan beberapa hal, yaitu:

• Anda harus membersihkan kumbung dan rak-rak yang sudah


disiapkan agar tidak ada kotoran yang menempel.
• Jangan lupa untuk melakukan pengapuran serta penyemprotan
dengan fungisida di bagian dalam kumbung. Kemudian diamkan
selama 2 hari sebelum baglog dimasukkan ke dalam kumbung.
• Jika bau fungisida sudah hilang, Anda bisa langsung memasukkan
baglog yang sudah siap untuk ditumbuhkan.

4. Menyiapkan Baglog

Cara budidaya jamur tiram yang selanjutnya adalah menyiapkan baglog.


Adapun bahan utama untuk membuat baglog adalah serbuk gergaji
yang kemudian dibungkus plastik berbentuk silinder. Lalu, bagian salah
satu ujungnya diberi lubang yang nantinya jamur tiram akan tumbuh
menyembul keluar.

Umumnya, petani jamur tiram akan membuat baglog sendiri jika


memang sudah membudidaya jamur tiram dalam skala besar. Akan
tetapi, sebagai pemula Anda juga bisa membeli baglog dari pihak lain.
Jadi, Anda bisa lebih fokus pada proses budidaya jamur tiram lainnya.

5. Merawat Baglog

Selanjutnya, Anda perlu menyusun baglog ke dalam rak. Ada dua cara
yang bisa Anda lakukan, yakni diletakkan secara vertikal atau horizontal.
Jika meletakkan secara vertikal, berarti lubang baglog menghadap ke
atas. Sedangkan jika meletakkannya secara horizontal, berarti lubang
baglog menghadap ke samping.

Berikut adalah tata cara merawat baglog yang wajib Anda pahami.

• Sebelum menyusun baglog, pastikan Anda telah membuka


bagian cincin dan kertas penutup baglog. Lalu, diamkan selama
kurang lebih 5 hari. Jika lantai ruangan terbuat dari tanah, Anda
perlu melakukan penyiraman untuk menjaga kelembapannya.
• Selanjutnya, potong ujung baglog agar ruang tumbuh jamur tiram
menjadi lebih lebar. Biarkan selama 3 hari dan tidak baglog tidak
boleh disiram.
• Lakukan penyiraman dengan sprayer dengan membentuk kabut.
Semakin sempurna pengabutan yang Anda lakukan, maka akan
semakin proses tumbuh jamur tiram. Anda bisa menyiram baglog
sebanyak 2-3 kali sehari tergantung dari suhu serta kelembapan
kumbung.

6. Memanen Jamur Tiram

Dalam waktu 1-2 minggu sejak pembukaan tutup baglog, biasanya jamur
akan tumbuh dengan baik dan bisa ditanam setelahnya. Dalam satu
baglog, Anda bisa memanen jamur tiram hingga 5-8 kali. Setelahnya,
Anda bisa membuang baglog atau menjadikannya sebagai pupuk
kompos.

Itulah penjelasan tentang 6 cara budidaya jamur tiram di rumah bagi


pemula yang perlu Anda perhatikan. Jika Anda melakukan keenam cara
tersebut dengan baik, maka hasil jamur tiram yang dipanen bisa lebih
banyak.

Nah, apabila Anda tertarik menjadi pembudidaya jamur tiram dalam


waktu dekat, bisa mendapatkan modal dengan cara mengajukan
pinjaman modal usaha di Investree. Prosesnya yang mudah dan bisa
dilakukan secara online sangat membantu para pelaku usaha di
Indonesia untuk mengembangkan bisnis mereka.

Agar bisa menggunakan layanan dari Investree, Anda perlu


mendaftarkan diri sebagai Borrower terlebih dahulu. Baru kemudian
bisa mengajukan pinjaman modal usaha sesuai dengan kebutuhan
Anda.

Referensi:
https://hot.liputan6.com/read/4629815/6-cara-budidaya-jamur-tiram-
di-rumah-untuk-pemula-sangat-menguntungkan

https://gdm.id/cara-budidaya-jamur-tiram/

You might also like