You are on page 1of 4

LAPORAN TENTANG

“TAHAPAN GLIKOLISIS,SIKLUS KRAB,DAN


TRANSPORT RESPIRASI”

DOSEN PENGAMPUH: (BAPAK U.PARDOSI )


FAKULTAS PETERNAKAN
DISUSUN OLEH :
MAHESA PRATAMA SIAHAAN
BONI PASIO BAKKARA
LEO IRIANTO PASARIBU
A.GLIKOLISIS
Glikolisis merupakan serangkaian reaksi yang membantu mengekstrak energi dari glukosa.
Ini merupakan jalur metabolisme kuno yang ditemukan di sebagian besar organisme yang
hidup saat ini.
FASE MEMBUTUHKAN ENERGI
Langkah pertama fase membutuhkan energi adalah molekul glukosa membelah menjadi dua
molekul tiga karbon, yang dikenal sebagai piruvat. Ada beberapa langkah yang harus
dilakukan agar pembelahan ini terjadi, yakni
 Heksokinase: Mengubah glukosa menjadi glukosa-6-fosfat.
 Fosfoglukosa isomerase: Mengubah glukosa-6-fosfat menjadi fruktosa-6-fosfat.
 Fosfofruktokinase: Mengubah fruktosa-6-fosfat menjadi fruktosa-1,6-bifosfat.
 Bisfofat aldolase: Mengubah menjadi fruktosa-1,6-bifosfat menjadi dua molekul tiga
karbon atau gliseraldehida-3-fosfat dan dihidroksiaseton fosfat (DHAP).
 Triose phosphate isomerase: Mengkatalis konversi DHAP menjadi gliseraldehida-3-
fosfat.

FASE PELEPASAN ENERGI


Pada fase pelepasan energi, molekul gliseraldehida-3-fosfat diubah menjadi gula tiga karbon
tanpa gugus fosfat. Reaksi ini melepaskan energi ketika molekul menjadi lebih stabil dengan
mengubah satu NAD+ menjadi NADH dan dua ADP menjadi ATP untuk molekul
gliseraldehida-3-fosfat.
Berikut adalah langkah-langkah rinci dari fase pelepasan energi glikolisis:
 Reaksi redoks: Mengubah gliseraldehida-3-fosfat menjadi 1,3-bifosfatgliserat,
melepaskan ion H+ dari NAD+ ke NADH.
 Fosfogliserat kinase: Mengubah 1,3-bifosfatgliserat menjadi 3-fosfogliserat, secara
bersamaan mengubah ADP menjadi ATP.
 Fosfogliserat mutase: Mengubah 3-fosfogliserat menjadi 2-fosfogliserat.
 Enolase: Mengubah 2-fosfogliserat menjadi fosfoenolpiruvat (PEP), secara bersamaan
melepaskan molekul air.
 Piruvat kinase: Mengubah PEP menjadi piruvat, secara bersmaan mengubah ADP
menjadi ATP.

B.SIKLUS KRAB
Siklus krebs adalah suatu rangkaian rekasi kimia yang berlangsung di dalam sel
hidup dengan tujuan untuk menghasilkan energi dari Asetil ko-A yang merupakan
perubahan dari asam piruvat hasil dari proses glikolisis. Siklus krebs juga dapat
dikatakan sebagai salah satu dari tahap respirasi aerob.
TAHAPAN SIKLUS KRAB
 Asetil ko-A membentuk ikatan sitrat dengan oksaloasetat, rekasi ini terjadi karena
dikatalisis oleh enzim sitrat sintase.
 Asam sitrat yang terbentuk diubah oleh enzim aconitase menjadi isositrat.
 Selanjutnya isositrat tersebut oleh enzim isositrat dehydrogenase diubah menjadi alfa-
ketoglutarat. Dalam rekasi yang terjadi terjadi pelepasan CO2 serta dihasilkan NADH.
 Alfa-ketoglutarat yang dihasilkan diubah oleh enzim alfa ketoglutarate dehydrogenase
menjadi suksinil ko-A. pada rekasi yang berlangsung dihasilkan NADH dan
melepaskan CO2.
 Kemudian suksinil ko-A diubah kembali oleh enzim suksinil ko-A sintetase menjadi
suksinat. Dalam reaksi yang berlangsung tersebut dihasilkan GTP yang bisa berubah
menjadi ATP.
 Suksinat yang terbentuk diubah kembali oleh enzim suksinat dehidrogenase menjadi
fumarat. Dalam reaksi ini diperoleh FADH2.
 Selanjutnya fumarat yang dihasilkan diubah oleh enzim fumarase menjadi malat.
 Terakhir, malat yang dihasilkan oleh enzim malat dehidrogenase diubah menjadi
oksaloasetat. NADH dihasilkan dalam tahap ini

C. TRANSPORT ELEKTRON
transpor elektron merupakan proses produksi ATP (energi) dari NADH dan FADH2 yang
dihasilkan dalam glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus krebs. Transfer elektron
terjadi di membran dalam mitokondria, yang dibantu oleh kelompok-kelompok protein yang
terdapat pada membran tersebut. Proses ini disebut juga dengan fosforilasi oksidatif dan
ditemukan pada tahun 1948 oleh Eugene Kennedy dan Albert Lehninger.

TAHAPAN TRANSFER ELEKTRON


 NADH akan melepaskan elektronnya (e-) kepada komplek protein I. Peristiwa ini
membebaskan energi yang memicu dipompanya H+ dari matriks mitokondria menuju
ruang antar membran. NADH yang telah kehilangan elektron akan berubah menjadi
NAD+.
 Elektron akan diteruskan kepada ubiquinon.
 Kemudian elektron diteruskan pada komplek protein III. Hal ini akan memicu
dipompanya H+ keluar menuju ruang antar membran.
 Elektron akan diteruskan kepada sitokrom c.
 Elektron akan diteruskan kepada komplek protein IV. Hal ini juga akan memicu
dipompanya H+  keluar menuju ruang antar membran.
 Elektron kemudian akan diterima oleh molekul oksigen, yang kemudian berikatan
dengan 2 ion H+  membentuk H2O.
 Bila dihitung, transfer elektron dari bermacam-macam protein tadi memicu
dipompanya 3 H+  keluar menuju ruang antar membran. H+  atau proton tersebut akan
kembali menuju matriks mitokondria melalui enzim yang disebut ATP sintase.
 Lewatnya H+  pada ATP sintase akan memicu enzim tersebut membentuk ATP secara
bersamaan. Karena terdapat 3 H+  yang masuk kembali ke dalam matriks, maka
terbentuklah 3 molekul ATP.
 Proses pembentukan ATP oleh enzim ATP sintase tersebut dinamakan dengan
kemiosmosis.

You might also like