Professional Documents
Culture Documents
387-Article Text-1926-1-10-20230324
387-Article Text-1926-1-10-20230324
Abstract
Introduction : Hypertension is still a health problem that needs to be taken seriously. One of the non-
pharmacological treatments for hypertension is to utilize natural food products, namely ginger and
white honey which contain antioxidants (vitamins A, C, E and K) so that they can lower blood pressure.
Research objective: to determine the effect of honey and white ginger functional drink on blood pressure
in hypertensive patients. Methods: The design used in this study was a "Quasi experimental pre-post
test" involving a control group and an intervention group. The research subjects with hypertension were
26 respondents who were divided into two groups, namely 13 interventions and 13 controls. The
intervention product was a functional drink of honey and white ginger given 200 ml for 7 days. Research
results: The determination of the two groups in this study was carried out by cluster random sampling
method. This study shows the results that there is an effect of giving honey and white ginger functional
drinks on reducing blood pressure in hypertensive patients (results of the Mann-Whitney test with
significance p: 0.007 on systolic blood pressure and p value: 0.000 on diastolic blood pressure).
Conclusion: there is an effect of giving honey and white ginger functional drinks on reducing blood
pressure in hypertensive patients.
Keywords: blood pressure, honey and white ginger functional drink
Abstrak
Latar belakang : Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan yang perlu ditangani dengan serius. Salah
satu pengobatan non farmakologis untuk hipertensi adalah dengan memanfaatkan produk makanan
alami yaitu jahe dan madu putih yang mengandung antioksidan (vitamin A, C, E dan K) sehingga dapat
menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian : untuk mengetahui pengaruh minuman fungsional madu
dan jahe putih terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode: Desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah ”Quasi experimental pre-post test” dengan melibatkan kelompok kontrol dan
kelompok intervensi. Subjek penelitian penderita hipertensi sebanyak 26 responden yang dibagi menjadi
dua kelompok yaitu 13 intervensi dan 13 kontrol. Produk intervensi berupa minuman fungsional madu
dan jahe putih yang diberikan 200 ml selama 7 hari. Hasil penelitian : Penentuan kedua kelompok pada
penelitian ini dilakukan dengan metode cluster random sampling. Penelitian ini menunjukkan hasil
bahwa terdapat pengaruh pemberian minuman fungsional madu dan jahe putih terhadap penurunan
tekanan darah pasien hipertensi (hasil uji Mann-Whitney test dengan signifikansi p : 0.007 pada tekanan
darah sistolik dan nilai p : 0.000 pada tekanan darah diastolik). Kesimpulan: terdapat pengaruh
pemberian minuman fungsional madu dan jahe putih terhadap penurunan tekanan darah pasien
hipertensi.
Kata Kunci: Minuman fungsional madu dan jahe putih, tekanan darah
Retno Wahyuningsih, Pengaruh Minuman Fungsional Madu dan Jahe Putih terhadap.. 314
memperbaiki tekanan oksidatif dan menekan
PENDAHULUAN atau mengurangi peningkatan tekanan darah.
Hipertensi merupakan kondisi Madu memiliki kandungan penting yang
peningkatan tekanan darah seseorang diatas dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan yaitu
normal yang dapat mengakibatkan peningkatan glukosa oksida, katalase, asam askorbik,
angka kesakitan (morbiditas) yang melebihi 140 flavonoid, asam fenolik, karotenoid derivate,
mmHg untuk tekanan sistolik dan 90 mmHg asam organik (Aini, 2018). Selain itu, madu juga
memiliki komponen kimia yang memiliki efek
untuk tekanan diastolik (Sumartini, Zulkifli, & koligemik yakni zat asetil kolin. Asetil kolin
Adhitya, 2019). Hingga saat ini hipertensi masih berfungsi untuk melancarkan peredaran darah
menjadi masalah kesehatan yang menjadi dan menurunkan tekanan darah. Madu
perhatian untuk ditangani. Apabila tidak diatasi memberikan efek antioksidan karena
dengan baik, hipertensi dapat menyebabkan kandungan phenol dan flavonoid yang berfungsi
stroke, infark miokard, gagal jantung, demensia, sebagai pelindung terhadap masalah pembuluh
gagal ginjal dan gangguan penglihatan. Kondisi kapiler dan arterosklerosis (Wijaya et al., 2018).
ini dapat menjadi beban baik dari segi finansial, Pada penelitian sebelumnya mengenai
karena berkurangnya produktivitas sumber daya ”Pengaruh Pemberian Madu Terhadap
manusia akibat komplikasi penyakit ini, maupun Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita
dari segi kesehatan (Hafiz et al., 2016). Hipertensi di Wilayah Kerja UPK Puskesmas
Prevalensi hipertensi nasional Khatulistiwa Kecamatan Pontianak Utara”,
berdasarkan hasil Riskesdas (2018) sebesar menunjukkan bahwa pasien terjadi penurunan
25,8%. Angka hipertensi tertinggi berada di tekanan darah sistolik 122,50 mmHg dan
Kalimantan Selatan yaitu sebesar 44,1%, diastolik 82,50 mmHg yang diberikan terapi
sedangkan terendah berada di Papua yaitu madu sebanyak 20 ml selama 14 hari berturut-
sebesar 22,2% (Riskesdas, 2018). Berdasarkan turut dengan hasil yang cukup signifikan yaitu
data Riskesdas 2018 diperkirakan penderita 0,00017 (p<0,05) (Rahimatul Aini, dkk, 2020 ).
hipertensi usia ≥18 tahun di Provinsi Nusa Selain madu, ada beberapa bahan alami
Tenggara Barat (NTB) sebanyak 358.110 jiwa lainnya yang dapat jadikan sebagai komposisi
dan mendapatakan pelayanan sebesar 56.107 pengobatan non-farmakologi,salah satu adalah
jiwa (15,7%). Lebih dari setengah penderita jahe putih. Menurut penelitian (Koswara, 2018),
hipertensi tidak kontak dengan pelayanan bahwa jahe putih ini memiliki kandungan
kesehatan. Penderita hipertensi yang mendapat gingerol sebagai anti oksidan dan anti koagulan
pelayanan kesehatan tertinggi di Kabupaten untuk menurunkan kadar tekanan darah. Dan
Dompu sebesar 59,1% dan terendah terdapat di memiliki efek samping yang lebih kecil dan
Kabupaten Lombok Barat sebesar 0,9%. mudah diolah sehingga cocok digunakan untuk
Hipertensi dapat dikendalikan dengan mengatasi penderita hipertensi. Gingerol ini
pengobatan farmakologi dan non-farmakologi. memiliki efek vasodilator yang mana gingerol
Pengobatan farmakologi merupakan ini akan mengurangi ca2+ masuk kedalam otot
pengobatan menggunakan obat anti hipertensi polos sehingga dapat menurunkan tekanan
seperti diuretic, beta blocker, calcium chanel darah.
blocker, dan lain sebagainya, untuk menurunkan Hal tersebut menjadi alasan peneliti
tekanan darah (Desira et al., 2019). Pengobatan ingin melihat pengaruh terhadap penurunan
non-farmakologi merupakan pengobatan tanpa kadar tekanan darah apabila di kombinasikan
obat-obatan, dengan mengkomsumsi jahe dan dalam bentuk minuman fungsional.
madu yang mengandung tinggi antioksidan dan
juga merubah gaya hidup menjadi lebih sehat METODE
dan menghindari faktor-faktor yang beresiko
(Desira et al., 2019). Kandungan antioksidan Penelitian ini menggunakan Quasi
yang tinggi pada madu dan jahe putih dapat experiment dengan desain pretest-postest with
control group, didalam penelitian ini terdapat
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Volume 4, No. 2., Juni Tahun 2023 (Hal. 314 - 322)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ
Retno Wahyuningsih, Pengaruh Minuman Fungsional Madu dan Jahe Putih terhadap.. 316
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Volume 4, No. 2., Juni Tahun 2023 (Hal. 314 - 322)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ
meningkatkan konsentrasi HDL dan dapat penelitian Kanda (2014) pasien tidak patuh
menurunkan konsentrasi LDL. Kadar HDL yang minum obat akibat tidak adanya pengawasan
tinggi merupakan faktor pencegah terjadinya minum obat. Rasa bosan pasien karena penyakit
sterosklerosis (Stanley & Bare, 2007). Namun, yang tidak kunjung sembuh menjadikan
setelah perempuan itu mengalami masa pengawasan minum obat alasan penting untuk
menopouse, dimana hormon esterogen menjaga tingkat kepatuhan minum obat pasien
megalami penurunan. Hal ini biasanya dialami hipertensi.
oleh perempuan yang sudah usia lanjut. Responden mayoritas tidak merokok
Sehingga, tekanan darah pada perempuan lanjut pada kelompok intervensi sebanyak 11(42.3%)
usia cenderung tinggi (Potter & Perry, 2010). orang dan kelompok kontrol sebanyak 10
Semua responden pada kelompok (38.5%) orang.Penelitian lainnya yaitu Azar dan
kontrol dan kelompok intervensi mengkonsumsi Darussalm tahun 2017 tentang Gambaran
obat antihipertensi yaitu sebanyak 26 (100%) karakteristik pasien hipertensi di Puskesmas
orang. Namun dalam penelitian ini responden Gamping I Sleman Yogyakarta didapatkan
minum obat jika mengalami gejala tekanan bahwa 30 responden (60.4%) dari 53 responden
darah tinggi seperti pusing dan tegang pada tidak merokok. Penderita hipertensi dalam
leher. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian ini tidak merokok, namun untuk
penelitian Kanda (2014) yang menunjukkan faktor merokok beresiko terhadap kejadian
kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di hipertensi. Merokok dapat menambah kekakuan
Poli Jantung Rumah Sakit Umum Daerah pembuluh darah sehingga dapat memperburuk
Zainoel Abidin Rnbanda Aceh adalah rendah hipertensi. Zat-zat kimia beracun, seperti
(65,88%). Pasien hipertensi yang patuh minum nikotin dan karbon monoksida yang dihisap
obat sebagian besar memiliki tekanan darah melalui asap rokok yang masuk kedalam aliran
kategori prehipertensi (11,3%). Pasien darah dapat merusak lapisan endotel pembuluh
hipertensi yang tidak patuh minum obat darah arteri, dan mengakibatkan peroses
memiliki tekanan darah kategori hipertensi aterosklerosis, dan tekanan darah menjadi tinggi
tahap I (45,3%). Hipertensi adalah penyakit (Elizabeth, 2006). Selain itu, Nikotin dalam
yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat tembakau membuat jantung bekerja lebih keras
dikendalikan atau dikontrol dengan cara karena menyempitkan pembuluh darah dan
mengkonsumsi obat antihipertensi seumur meningkatkan frekuensi jantung serta tekanan
hidup. Patuh minum obat pada penyakit darah (Putri & Wijaya, 2013). Tar dan asap
hipertensi merupakan hal yang sangat penting rokok dapat menyumbat jalannya pernafasan.
karena dengan minum obat antihipertensi secara Nikotin merangsang produksi hormon adrenalin
teratur dapat mengendalikan atau mengontrol dari ginjal yang dapat menyebabkan jantung
tekanan darah penderita hipertensi. berdebar-debar sehingga meningkatkan tekanan
Ketidakpatuhan minum obat antihipertensi darah (Suheni, 2007). Nikotin dapat
menyebabkan tekanan darah yang tidak stabil menyebabkan timbulnya pembekuan trombosit
dan meningkatkan angka morbiditas dan ke dinding pembuluh darah. Nikotin, tar dan
mortalitas (Ho, Bryson, & Rumsfeld, 2009). bahan lainnya dalam asap rokok terbukti
Menurut Penelitian Andriati (2015) pasien yang merusak dinding pembuluh endotel,
patuh dipengaruhi oleh pengaruh obat, akses mempermudah penggumpalan darah sehingga
informasi, dukungan keluarga, keyakinan dan dapat merusak pembuluh darah tepi (Depkes,
harapan minum obat, sedangkan yang tidak 2007).
patuh minum obat dipengaruhi oleh lama Semua responden pada kelompok
mengkonsumsi obat, persepsi terhadap obat, kontrol dan kelompok intervensi tidak
persepsi terhadap penyakit. Sedangkan menurut mengkonsumsi alkohol yaitu sebanyak 26
Retno Wahyuningsih, Pengaruh Minuman Fungsional Madu dan Jahe Putih terhadap.. 318
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Volume 4, No. 2., Juni Tahun 2023 (Hal. 314 - 322)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ
(100%) orang. Namun dalam penelitian ini berat badan lebih akan meningkatkan resiko
diketahui bahwa responden pernah minum terhadap penyakit degeneratif. Penurunan berat
alcohol sebelumnya dan saat ini telah berhenti badan dapat mengurangi tekanan darah,
minum alcohol. Minum lebih dari satu gelas kemungkinan dengan mengurangi kerja jantung
minuman beralkohol setiap hari cenderung sehingga kecepatan jantung dan volume cukup
meningkatkan tekanan darah (Noviyanti, 2015). berkurang (Corwin, 2009). Penderita hipertensi
Pria dengan tekanan darah tinggi membatasi yang obesitas mempunyai daya pompa jantung
konsumsi alkohol tidak lebih dari 21 unit atau dan sirkulasi volume darah lebih tinggi
5.964 mL per minggu (1 unit = 284 mL) yang dibandingkan dengan yang mempunyai berat
berkadar alkohol standar (3%) dan perempuan badan normal, sehingga mempunyai resiko
14 unit atau 3.976 mL per minggu ( Barasi, terserang hipertensi enam kali lebih besar dari
2007). yang mempunyai berat badan normal (Martuti,
Riwayat penyakit keluarga hipertensi 2009). Hasil penelitian ini menunjukkan baik
pada kelompok intervensi sebanyak 7 (26.9%) pasien hipertensi yang tidak obesitas maupun
orang dan kelompok kontrol sebanyak 4 pasien yang obesitas memiliki tekanan darah
(15.4%) orang. Hasil penelitian ini sesuai kategori hipertensi tahap, hal ini dapat
dengan Anggraini dkk (2009) yang disebabkan banyaknya faktor-faktor lain selain
menyimpulkan ada hubungan antara riwayat obesitas yang dapat memicu kejadian hipertensi,
keluarga yang menderita hipertensi kejadian seperti karateristik masyarakat di antarnya
hipertensi. Menurut Junaidi (2010), genetik meliputi pekerjaan, pendidikan, dan gaya hidup
merupakan salah satu faktor yang dapat memicu sehari-hari sedangkan tempat tinggal meliputi
timbulnya hipertensi terlebih lagi hipertensi daerah pesisir pantai dan daerah pegunungan
primer. Jika kedua orang tua menderita (Bustan, 2007).
hipertensi maka kemungkinan terserang Mengenai analisis pengaruh pemberian
penyakit hipertensi adalah 60% dan apabila minuman fungsional jahe dan madu terhadap
hanya salah satu dari orang tua kita terserang penurunan tekanan darah pasien hipertensi, hasil
hipertensi maka prevalensi kita untuk terserang penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh
akan turun menjadi 25%. Adanya faktor genetik pemberian minuman fungsional madu dan jahe
pada suatu keluarga akan mengakibatkan terhadap penurunan tekanan darah pasien
keluarga tersebut mempunyi faktor keturunan hipertensi dimana didapatkan dari hasil uji
yang sama berisiko terkena hipertensi. Sifat Mann-Whitney test yaitu nilail p:0.007 pada
bawaan dari orang tua yang diwariskan melalui tekanan darah sistolik dan nilai p : 0.000 pada
gen sehingga akan diwariskan kepada tekanan darah diastolik dimana nilai p<0.005
keturunannya. Seorang anak memiliki resiko yang bermakna bahwa Ha diterima dan H0
70-80% kasus 47 hipertensi esensial dengan ditolak.
riwayat hipertensi dalam keluarga (Anggraini, Sejalan dengan penelitian Kristiani &
dkk., 2009). Ningrum tahun (2020) dimana kelompok
Hasil status gizi responden berada pada intervensi setelah diberikan minuman jahe 5 kali
kategori normal pada kelompok intervensi per hari selama 5 hari, terdapat perbedaan
sebanyak 7 (26.9%) orang dan kelompok tekanan darah yang ditunjukan dari uji Mann
kontrol sebanyak 5 (34.6%) orang. Hasil Whitney U dengan p-value 0.001 (<0.05).
penelitian ini sesuai dengan Ramdhan (2015) Terapi pemberian Minuman Jahe adalah
yang menunjukkan penderita hipertensi di minuman yang terbuat dari jahe yang diseduh
Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum menggunakan air panas bisa disajikan hangat/
Daerah Raden Mattaher Jambi tidak mengalami dingin. Minuman jahe menyegarkan serta
obesitas (54,5%). Menurut Supariasa (2010) memiliki manfaat kesehatan salah satunya untuk
Retno Wahyuningsih, Pengaruh Minuman Fungsional Madu dan Jahe Putih terhadap.. 319
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Volume 4, No. 2., Juni Tahun 2023 (Hal. 314 - 322)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ
menurunkan tekanan darah. Jahe mengandung yang mampu menghambat terjadi perubahan
senyawa kimia Gingerol yang digunaakan untuk angiotensin I menjadi angiotensin II. Efek
memblock viltasesaluran kalsium yang ada vasodilatasi dan inhibitor ACE menurunkan
didalam sel pembuluh darah sehingga akan tekanan darah.
terjadi vasodilatasi atau vasokontriksi pembuluh Hal tersebut sejalan dengan penelitian
darah yang merangsang penurunan kontraksi sebelumnya yang menjelaskan kandungan
otot polos dinding arteri sehingga akan flavonoid yang memberikan efek penurunan
menyebabkan penurunan tekanan darah. Jahe tekanan darah dan mengembalikan fungsi
juga mengandung Kalium yang menghambat endotel pada hewan uji yang mengalami
pelepasan renin Angiotensin yang akan hipertensi (Sariningsih and Srimiati, 2018).
meningkatkan ekskresi natrium dan air sehingga Flavonoid juga dapat menghambat aktivitas
retensi natrium dan air didalam darah berkurang Angiotensin I Converting Enzyme (ACE) dalam
dan akan terjadi penurunan tekanan darah membentuk angiotensin II yang menjadi
(Braga, 2019). penyebab penyempitan pada pembuluh darah
Penelitian lainnya yaitu Badriah dkk (Nadila, 2014) .
tahun(2020), menunjukan bahwa nilai rata-rata
tekanan darah sebelum diberikan intervensi KESIMPULAN DAN SARAN
berupa rebusan air jahe adalah sebesar 158,56 Terdapat pengaruh pemberian minuman
dan sesudah diberikan intervensi berupa fungsional madu dan jahe putih terhadap
rebusan air jahe putih adalah 153,25. penurunan tekanan darah pasien hipertensi
Penurunan nilai rata-rata tekanan darah pada dimana didapatkan dari hasil uji Mann-Whitney
sebesar responden sebelum dan sesudah test yaitu nilail p:0.007 pada tekanan darah
sebesar 5,4 sehingga dapat disimpulkan terjadi sistolik dan nilai p : 0.000 pada tekanan darah
penurunan tekanan darah sebelum dan diastolic dimana nilai p<0.05.
sesudah diberikan intervensi. Hasil uji statistik Rekomendasi penelitian bahwa minuman
t-test menunjukkan nilai p value sebesar fungsional madu dan jahe dapatkan digunakan
0,000 (p<0,05) dengan demikian nilai p value sebagai salah satu terapi komplementer dalam
lebih kecil dari nilai 0,05 sehingga Ha menurunkan tekanan darah pada pasien
diterima disimpulkan bahwa terdapat hipertensi.
pengaruh yang signifikan antara sebelum dan
sesudah diberikan intervensi air rebusan jahe UCAPAN TERIMA KASIH
terhadap penurunan tekanan darah pada lansia Terimakasih kepada Kepala Puskesmas Orong
dengan hipertensi di Desa Padangjaya Telu Kecamatan Orong Telu, Kebupaten
Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap Sumbawa Besar, Provinsi Nusa Tenggara Barat,
Tahun 2020 . yang telah memberikan dukungan pada kegiatan
Penelitan Napitupulu dkk tahun (2020) penelitian ini, beserta semua subjek penelitian
tentang pemberian madu mendapatkan hasil yang telah bersedia mengikuti penelitian ini.
perbedaan yang signifikan antara MAP pada
Kelompok Eksperimen dan MAP pada DAFTAR PUSTAKA
Kelompok Kontrol yaitu selisih mean 11.070 Adam, L. (2019). Determinan hipertensi pada
dengan p value =0.000. lanjut usia. Jambura Health and Sport Journal.
Menurut teori, kandungan flavonoid
dalam madu berfungsi untuk penurunan tekanan Aini, R. (2018). Pengaruh pemberian madu
darah. Flavonoid menurunkan Systemic terhadap perubahan tekanan darah pada
Vascular Resistant (SVR) dan mempengaruhi penderita hipertensi di wilayah kerja upk
kerja Angiotensin Converting Enzym (ACE)
Retno Wahyuningsih, Pengaruh Minuman Fungsional Madu dan Jahe Putih terhadap.. 320
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Volume 4, No. 2., Juni Tahun 2023 (Hal. 314 - 322)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ
Aryanta, I. W. R. (2019). Manfaat jahe untuk Nadia, E. A. (2020). Efek pemberian jahe
kesehatan. E-Jurnal Widya Kesehatan, 1, 39– terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi.
43. Jurnal Medika Hutama, 02(01), 343–348.
Astuti, A. P., Damayanti, D., & Ngadiarti, I. Nuraini, B. (2015). Risk Factors of
(2021). Penerapan Anjuran Diet DASH Hypertension. J Majority, 4(5), 10–19.
dibandingkan Diet Rendah Garam berdasarkan
konseling Fizi terhadap penurunan tekanan Rosc, Z., & Maserasi, M. (2017). Dan Serai
darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Dapur ( Cymbopogon Metode Maserasi
Larangan Utara. Journal of The Indonesian Sebagai Bahan Dasar Untuk Rosc . ) Dan Serai
Nurtition Association, 44(1), 109–120. Dapur ( Cymbopogon.
https://doi.org/10.36457/gizindo.v44i1.559
Salsabila, R. (2017). Analisis Penerapan
Bogdanov, S., Jurendic, T., Sieber, R., & Dietary Approaches to Stop Hypertension (
Gallmann, P. (2008). Honey for Nutrition and DASH ) pada Penderita Hipertensi.
Health : a Review. American Journal of the
College of Nutrition, 677–689. Sukmawati, W., & Merina. (2019). Pelatihan
Pembuatan Minuman Herbal Instan Untuk
Challa, H. J., Ameer, M. A., & Uppaluri., K. R. Meningkatkan Ekonomi Warga. Jurnal
(2021). DASH Diet To Stop Hypertension. Pengandian Kepada Masyarakat, 25(4), 210–
StatPearls Publishing. 215.
Dinkes, K. S. (2019). Profil Dinas Kesehatan The Seventh Report of the Joint National
Kabupaten Sumbawa. Committe. (2004). Prevention , Detection ,
Evaluation , and Treatment of High Blood
Jafar, N., Hamid, S. K., Kesumasari, C., Pressure.
Najamuddin, U., & Syam, A. (2017). Khasiat Tirtasari, S., & Kodim, N. (2019). Prevalensi
Madu Menurunkan Tekanan Darah Dan dan karakteristik hipertensi pada usia dewasa
Hematologi Parameter. Jurnal Mkmi, 13(1), 27– muda di Indonesia. Tarumanagara Medical
33. Journal, 1(2), 395–402.
Jayanti, I. G. A. N., Wiradnyani, N. K., & Wardhani, P. A. (2015). Efikasi Diri Dan
Ariyasa, I. G. (2018). Hubungan pola konsumsi Pemahaman Konsep IPA Dengan Hasil Belajar
minuman beralkohol terhadap kejadian Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Sekolah Dasar
Retno Wahyuningsih, Pengaruh Minuman Fungsional Madu dan Jahe Putih terhadap.. 321
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Volume 4, No. 2., Juni Tahun 2023 (Hal. 314 - 322)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ
Retno Wahyuningsih, Pengaruh Minuman Fungsional Madu dan Jahe Putih terhadap.. 322