You are on page 1of 6

JURNAL ASUHAN IBU ANAK & 49

JAIA 2023;8(1):49-54

PENGARUH PEMBERIAN TEMULAWAK DAN JAHE TERHADAP


PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN IBU HAMIL DENGAN
HIPERTENSI GESTASIONAL

Nimas Ayu Lestari Nurjanah1, Liya Lugita Sari2


1,2)
Universitas Dehasen
nimas.ayu27@unived.ac.id

ABSTRAK

Hipertensi pada kehamilan akan memengaruhi keadaan ibu dan janin seperti solusio
plasenta, kegagalan organ, koagulasi intravena, preeklampsia, preeklampsia hingga
menjadi eklampsia, risiko perkembangan intrauterin, kelahiran prematur dan kematian
intrauterin. Pengobatan hipertensi gestasional dapat secara farmakologis dan non-
farmakologis. Terapi non farmakologi untuk mengatasi hipertensi pada kehamilan dapat
menggunakan temulawak dan jahe. Penelitian ini dilakukan di BPM “J” Kota Bengkulu,
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di BPM “J” sebanyak 154 orang
ibu hamil dan sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil dengan hipertensi gestasional
sebanyak 34 orang. Dosis temulawak dan jahe kering adalah 25 gram dididihkan dalam
200 ml air hingga diperoleh air rebusan 100 ml, lama perebusan 2-5 menit, temulawak
dan jahe diberikan satu kali sehari selama satu minggu. Pada awal penelitian ditentukan
tekanan darah ibu hamil dengan hipertensi gestasional. Setelah diberikan temulawak dan
jahe, responden kembali dilakukan pemantauan tekanan darah. Teknik analisa data yang
digunakan yaitu dengan menggunakan uji statistik yaitu uji t-test yaitu uji dua sampel
berpasangan (paired sampel t-test). Adanya hubungan signifikan antara nilai tekanan
darah sistole dan diastole sebelum dan sesudah pemberian temulawak dan jahe (p-value
< 0,05), perbedaan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah intervensi adalah
5,82 mmHg dengan nilai p-value pada tekanan darah sistol sebesar 0,000 (p-value < 0,05)
dan perbedaan rata-rata tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah intervensi adalah
3,18 mmHg dengan nilai p-value pada tekanan darah diastol sebesar 0,026 (p-value <
0,05). Kandungan temulawak dan jahe dapat digunakan dalam menurunkan tekanan
darah pada ibu hamil dengan hipertensi gestasional.

Kata kunci: hipertensi gestasional, jahe, temulawak

THE EFFECT OF GENERATION OF TEMULAWAK AND GINGER ON


BLOOD PRESSURE CHANGES IN PATIENTS OF PREGNANT WOMEN WITH
GESTATIONAL HYPERTENSION

Abstract

Hypertension in pregnancy will affect the condition of the mother and fetus in ways
such as placental abruption, organ failure, intravenous coagulation, preeclampsia,
preeclampsia to eclampsia, the risk of intrauterine development, premature birth, and
intrauterine death. Treatment of gestational hypertension can be pharmacological or
non-pharmacological. Non-pharmacological therapy to treat hypertension in pregnancy
can use ginger and ginger.This research was conducted at BPM “J” Bengkulu City. The
population in this study were all pregnant women at BPM J,” as many as 154 pregnant
women, and the sample in this study were pregnant women with gestational hypertension,
as many as 34 people. The dose of curcuma and dried ginger is 25 grams, boiled in 200
ml of water until 100 ml of boiled water is obtained; the boiling time is 2–5 minutes;
Nimas Ayu Lestari Nurjanah, Liya Lugita Sari

ginger and turmeric are given once a day for one week. At the beginning of the study, the
blood pressure of pregnant women with gestational hypertension was determined. After
being given ginger and ginger, the respondent was again monitored for blood pressure.
The data analysis technique used was a statistical test, namely the t-test, and a paired
sample t-test. There was a significant relationship between systolic and diastolic blood
pressure before and after administration of temulawak and ginger (p-value  0.05), the
average difference in systolic blood pressure before and after the intervention was 5.82
mmHg with a p-value on blood pressure systolic blood pressure of 0.000 (p-value    0.05),
and the average difference in diastolic blood pressure before and after the intervention
was 3.18 mmHg with a p-value in diastolic blood pressure was 0.026 (p-value) (p- The
content of temulawak and ginger can be used to reduce blood pressure in pregnant women
with gestational hypertension.

Keywords: curcuma, gestational hypertension, ginger

PENDAHULUAN dari 140/90 mmHg dan tidak ditemukan protein


urin (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,
Kehamilan adalah proses alami dimana
2017)
sperma dan sel telur bertemu kemudian terjadi
Penyebab hipertensi gestasional adalah
pembuahan dan implantasi. Kehamilan normal
adanya riwayat genetik dari ibu, usia, riwayat
berlangsung selama 40 minggu (Walyani, 2015).
hipertensi gestasional, paritas dan jarak
Dalam pelayanan kebidanan, perlindungan
kehamilan. Hipertensi kehamilan memiliki
dan pemeliharaan kesehatan ibu selama masa
resiko kematian tertinggi pada kehamilan dan
kehamilan, persalinan dan nifas merupakan hal
menjadi penyakit utama pada kehamilan pertama
yang sangat penting. Salah satu penyakit yang
dan kehamilan yang lebih dari empat kali, hal
harus diwaspadai adalah hipertensi (Manuaba
tersebut terjadi karena kehamilan pertama dan
2015).
kehamilan yang lebih dari 4 kali akan lebih
Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI)
sering mengalami stres saat melahirkan sehingga
Indonesia pada tahun 2015 sebanyak
dapat mengalami tekanan darah tinggi dalam
305/100.000, sehingga indonesia menjadi
kehamilan (Rambe, 2019).
peringkat ke 14 di wilayah ASEAN. Penyebab
Hipertensi selama kehamilan memiliki
utama kematian ibu adalah perdarahan, infeksi
efek pada ibu dan janin, seperti solusio plasenta,
dan tekanan darah tinggi selama kehamilan,
kegagalan organ. Koagulasi intravena, pre-
yang dapat menyebabkan kejang dan keracunan
eklampsia, pre-eklampsia bertepatan menjadi
selama kehamilan. (Fitriahadi, 2019)
eklampsia, risiko perkembangan intrauterin,
Hipertensi gestasional terjadi pada 5%
kelahiran prematur (kurang dari 37 minggu
dari seluruh kehamilan. Pembagian hipertensi
prematur), dan kematian intrauterin karena
selama kehamilan adalah hipertensi kronis,
berkurangnya aliran darah plasenta dan kerusakan
preeklampsia, eklampsia, hipertensi gestasional.
janin (Basri et al., 2018).
(Karthikeyan & Lip, 2007). Hipertensi
Pengobatan hipertensi selama kehamilan
gestasional adalah hipertensi yang dialami oleh
dapat dilakukan secara farmakologis dan non-
ibu hamil pada usia kehamilan >20 minggu
farmakologis. Perawatan medis dengan obat
tanpa riwayat hipertensi sebelumnya. Ibu hamil
tekanan darah. Pengobatan lini pertama adalah
dikatakan mengalami hipertensi gestasional
labetalol, hydralazine atau nifedipine. Nifedipine
adalah ibu hamil yang tekanan darahnya lebih
direkomendasikan untuk pengobatan oral pada

50
JURNAL ASUHAN IBU & ANAK | Volume 8 | Nomor 1 | Februari 2023
Pengaruh Pemberian Temulawak dan Jahe terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Pasien Ibu Hamil
dengan Hipertensi Gestasional

fase akut. Pada saat yang sama, nifedipine atau dalam penelitian ini. Rancangan penelitian ini
labetalol lebih sering dipilih untuk pengobatan adalah Quasi Eksperiment dengan one grup
rawat jalan (Luger RK 2022). pre-test dan post-test. Dalam rencana penelitian
Pada kehamilan, penggunaan obat- ini tidak ada kelompok pembanding, tetapi
obatan hendaknya dikurangi karena untuk dilakukan observasi terlebih dahulu (pre-test),
menghindari dampak yang dapat memengaruhi yang memungkinkan peneliti untuk menguji
janin. Terapi non-farmakologi untuk mengatasi perubahan responden setelah perlakuan (Setiadi,
hipertensi pada kehamilan dapat dengan 2013).
menggunakan temulawak dan jahe. Rozanna Penelitian ini dilakukan di BPM “J” Kota
(2007) mengatakan bahwa fenomena kembali ke Bengkulu, populasi dalam penelitian ini adalah
alam telah menyita perhatian publik dunia. Obat seluruh ibu hamil di BPM “J” sebanyak 154
tradisional dianggap aman karena berasal dari orang ibu hamil dan sampel pada penelitian ini
alam dan telah digunakan secara turun-temurun adalah ibu hamil dengan hipertensi gestasional
(Harmanto 2013). sebanyak 34 orang. Dosis temulawak dan jahe
Penelitian yang dilakukan oleh Velicia kering untuk menurunkan kadar tekanan darah
V.T.Djen tentang pengaruh pemberian ekstrak adalah 25 gram dididihkan dalam 200 ml air
jahe (Zingiber Officinale) pada penderita hingga diperoleh air rebusan 100 ml (Badan
hipertensi diwilayah kerja puskesmas batua kota POM RI, 2005). Lama perebusan temulawak
Makassar pada 10 responden menyebutkan bahwa dan jahe selama 2-5 menit, temulawak dan jahe
terdapat efek penurunan tekanan darah setelah 2 diberikan satu kali sehari selama satu minggu.
minggu dilakukan pemberian ekstrak jahe. Jahe Pada awal penelitian ditentukan tekanan darah
dapat memperlancar sirkulasi darah dan menjaga ibu hamil dengan hipertensi gestasional. Setelah
tekanan darah tetap rendah (Muliani, 2021). diberikan temulawak dan jahe, responden
Rimpang temulawak mengandung zat kembali dilakukan pemantauan tekanan darah.
kuning kurkumin, minyak atsiri, pati, protein, Teknik analisa data yang digunakan
lemak (fixed oil), selulosa, dan mineral (Sari et al., untuk menguji hipotesis yaitu dengan
2013). Rimpang temulawak banyak digunakan menggunakan uji statistik yaitu uji t-test yaitu
untuk meningkatkan nafsu makan, memperbaiki uji dua sampel berpasangan (paired sampel
fungsi pencernaan, memelihara kesehatan fungsi t-test). Etika penelitian menggunakan prinsip
hati, pereda nyeri sendi dan tulang, menurunkan yang menghormati harkat martabat responden
lemak darah (kolesterol), sebagai antioksidan dan dimana responden memperoleh penjelasan
membantu menghambat penggumpalan darah. tentang penelitian dan tiap responden mengisi
Temulawak juga memiliki efek farmakologi informed consent atas kesediaan untuk terlibat
zat aktif salah satunya yaitu germakron yang dalam penelitian. Penelitian ini juga menjunjung
memiliki efek anti-inflamasi (anti peradangan) prinsip kerahasiaan identitas dan data responden
dan penghambat edema ataupembengkakan (Efi serta kemanfaatan bagi responden.
Afifah, 2004).
HASIL
METODOLOGI

Metode penelitian kuantitatif digunakan

51
JURNAL ASUHAN IBU &ANAK | Volume 8 | Nomor 1 | Februari 2023
Nimas Ayu Lestari Nurjanah, Liya Lugita Sari

Tabel 1. Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Pre dan Post Pemberian Temulawak dan Jahe pada
Ibu Hamil dengan Hipertensi Gestasional

Mean Perbedaan Std. Devia-


Tekanan Darah t p-value
Sebelum Sesudah Mean tion
Sistol 147,27 141,45 5,82 2,601 7,420 0,000
Diastol 95,91 92,73 3,18 4,045 2,609 0,026

Tabel 1 menunjukkan hasil hubungan temulawak dapat mencegah pembengkakan


yang signifikan antara tekanan darah sistolik atau edema, ekstrak temulawak juga dapat
dan diastolik sebelum dan sesudah pemberian menurunkan kolesterol darah dan trigliserida
temulawak dan jahe (p-value < 0,05), rata-rata serta mencegah penggumpalan darah, sehingga
selisih tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah dapat mengatasi penyumbatan tekanan darah
prosedur adalah 5,82 mmHg dengan nilai p-value arteri dan akhirnya menurunkan tekanan darah
tekanan darah sistolik 0,000 (p-value <0,05) dan (Afifah, 2003).
rerata perbedaan tekanan darah diastolik sebelum Pada penelitian ini efek temulawak
dan sesudah prosedur adalah 3,18 mmHg dengan termasuk efek diuretik, karena beberapa
p-value tekanan diastol sebesar 0,026 (p-value responden mengeluhkan sering buang air kecil.
<0,05). Namun efek diuretik ini tidak menyebabkan
dehidrasi pada responden. Ini dapat menyebabkan
PEMBAHASAN
penurunan tekanan darah. Jahe bermanfaat bagi
Penyebab hipertensi adalah peningkatan sistem kardiovaskular dengan meningkatkan
volume darah, penurunan elastisitas pembuluh aliran cairan tubuh, merangsang sirkulasi ke
darah, dan peningkatan kadar kolesterol darah seluruh tubuh. Peningkatan aliran darah dapat
juga memengaruhi lonjakan tekanan darah. merangsang peningkatan metabolisme sel untuk
Peningkatan kolesterol mempersempit pembuluh mengurangi kejang.
darah dan kekenyalan pembuluh darah juga Jahe memiliki efek antioksidan. Selain
menurun. Menurut Permadi menurunkan itu, jahe juga mengurangi produksi prostaglandin
tekanan darah dapat dilakukan dengan diuretik, E2 (PGE2) dan tromboksan, sehingga dapat
antiandrenergik (mengurangi produksi, sekresi, menurunkan tekanan darah. Jahe membantu
efektivitas hormon adrenal) dan vasodilator menurunkan tekanan darah dengan memblokir
(merelaksasi otot pembuluh darah. Jika pembuluh saluran kalsium yang terjaga tegangannya
darah melebar, aliran darah pun menjadi lebih (Ghayur et al., 2005)endothelium-dependent and
lancar sehingga beban kerja jantung dalam independent vasodilator and cardio-suppressant
memompa darah dapat berkurang) penuh darah and stimulant effects of its aqueous extract (Zo.
dan dengan demikian menurunkan tekanan Cr. Jahe juga dapat menurunkan tekanan darah
darah tinggi dan mengurangi pembuluh darah dengan menghambat aktivasi ACE (Al-Azzawie,
(Permadi, 2008). Aziz, & Ruaa, 2014). Jahe berpotensi mencegah
Menurut Rahardjo (2005), rebusan faktor risiko hipertensi dan hiperlipidemia
temulawak pada 1x dan 10x dosis manusia normal (Sanghal et al., 2012) Jahe juga dapat mencegah
pada tikus putih memiliki efek diuretik sekitar kalsium menyebabkan kontraksi otot polos pada
setengah dari HCT (Hydrochloroazide) 1,6 mg/ organ dan arteri. Ini mengurangi kontraksi,
kg (Rahardjo, 2005). Menurut Afifah (2003) menyebabkan relaksasi otot dan dinding arteri,

52
JURNAL ASUHAN IBU & ANAK | Volume 8 | Nomor 1 | Februari 2023
Pengaruh Pemberian Temulawak dan Jahe terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Pasien Ibu Hamil
dengan Hipertensi Gestasional

memungkinkan aliran darah menjadi stabil dan https://doi.org/10.24853/jkk.14.2.21-30


tekanan darah menurun (Satyanand et al., 2013). Efi Afifah. (2004). Khasiat & manfaat
Selain itu jahe dapat menurunkan kolesterol temulawak ; rimpang penyembuh aneka
darah, sehingga dapat menurunkan resiko penyakit. Agomedia Pustaka.
penyakit jantung (Al-azzawie et al., 2014). Fitriahadi. (2019). Buku Ajar Asuhan Persalinan
& Managemen Nyeri Persalinan.
SIMPULAN DAN SARAN
Universitas Aisyiyiah Yogyakarta, 284
Hipertensi selama kehamilan dapat hlm.
diobati dengan pengobatan farmakologis dan Ghayur, M. N., Gilani, A. H., Afridi, M. B., &
non farmakologis. Pengobatan nonfarmakologis Houghton, P. J. (2005). Cardiovascular
salah satunya dengan menggunakan jahe dan effects of ginger aqueous extract and
temulawak. Temulawak dan jahe dapat digunakan its phenolic constituents are mediated
untuk menurunkan tekanan darah pada ibu hamil through multiple pathways. Vascular
dengan hipertensi gestasional. Pharmacology, 43(4), 234–241. https://
Saran bagi institusi untuk meningkatkan doi.org/10.1016/j.vph.2005.07.003
pengetahuan mahasiswa, dokter, perawat, bidan HARMANTO, A. S. N. (2013). Pilih Jamu dan
dan tenaga medis lainnya dalam memberikan Herbal Tanpa Efek Samping. Elex Media
informasi kesehatan tentang manfaat Komputindo.
temulawak dan jahe sebagai pengobatan non- Karthikeyan, V. J., & Lip, G. Y. H. (2007).
farmakologi untuk menurunkan tekanan darah Hypertension in pregnancy:
pada ibu hamil dengan hipertensi gestasional. pathophysiology and management
Responden dapat menggunakan alternatif untuk strategies. Current Pharmaceutical
mengontrol tekanan darah. Selain mudah dalam Design, 13(25), 2567–2579. https://doi.
pemberiannya, minuman temulawak dan jahe org/10.2174/138161207781663019
juga murah dan efektif menurunkan tekanan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
darah. (2017). PEDOMAN NASIONAL
PELAYANAN KEDOKTERAN TATA
DAFTAR PUSTAKA LAKSANA KOMPLIKASI KEHAMILAN.
1–14.
Afifah, E. (2003). Khasiat \& manfaat temulawak:
Luger RK, K. B. (n.d.). Hypertension In
rimpang penyembuh aneka penyakit.
Pregnancy.
Agromedia Pustaka.
Manuaba, I. B. G. (n.d.). Pengantar Kuliah
Al-azzawie, H. F., Ruaa, A., & Aziz, G. M.
Bstertetri. Egc.
(2014). Ginger Attenuates Blood Pressure
Muliani, N. (2021). the Effect of Giving Ginger
, Oxidant – antioxidant Status and lipid
Extract and Cucumber Juice on Blood
profile in the Hypertensive Patients
Pressure Changes in Hypertensive
Materials and methods : International
Patients in the Work Area of Puskesmas
Journal of Advanced Research, 2(9),
Kassi-Kassi Makassar City.
632–639.
Permadi, A. (2008). Tanaman Obat Pelancar Air
Basri, H., Akbar, R., & Dwinata, I. (2018). Faktor
Seni. Penebar Swadaya.
yang Berhubungan dengan Hipertensi
Rahardjo, M. & R. (2005). Budidaya Tanaman
pada Ibu Hamil di Kota Makassar. Jurnal
Kunyi. Sirkuler.
Kedokteran Dan Kesehatan, 14(2), 21.

53
JURNAL ASUHAN IBU &ANAK | Volume 8 | Nomor 1 | Februari 2023
Nimas Ayu Lestari Nurjanah, Liya Lugita Sari

Rambe. (2019). Metodologi Penelitian. Bandung. Ekstraksi Kurkuminoid dari Rimpang


Graha Medika. Temulawak. Chem Info, 1(1), 101–107.
Sanghal, A., Pant, K. K., Natu, S. M., Nischal, Satyanand, V., Krishnan, T. V, Ramalingam, K.,
A., Khattri, S., & Nath, R. (2012). Rao, P. S., & Priyadarshini, S. (2013).
An experimental study to evaluate Blockade of voltage dependent calcium
the preventive effect of Zingiber channels lowers the high blood pressure
officinale (ginger) on hypertension and through ginger. International Journal
hyperlipidaemia and its comparison with of Analytical, Pharmaceutical and
Allium sativum (garlic) in rats. Journal Biomedical Sciences, 2(1), 64–66.
of Medicinal Plants Research, 6(25), Setiadi. (2013). Konsep Dan Praktik Penulisan
4231–4238. Riset Keperawatan. Graha Ilmu.
Sari, D. L. N., Bambang, C., & Kumoro, A. C. Walyani, E. S. (2015). Asuhan Kebidanan pada
(2013). Pengaruh Jenis Pelarut pada Kehamilan. Pustaka Baru.

54
JURNAL ASUHAN IBU & ANAK | Volume 8 | Nomor 1 | Februari 2023

You might also like