Professional Documents
Culture Documents
Keselamatan Pasien
Keselamatan Pasien
dan Klasifikasinya
PATIENT SAFETY
Home
Insiden keselamatan pasien adalah semua kejadian atau situasi yang berpotensi
atau mengakibatkan harm (penyakit, cidera, cacat, kematian, kerugian dan lain-
lain), hal tersebut dapat dicegah bahkan seharusnya tidak terjadi karena sudah
dikategorikan sebagai suatu disiplin. Dalam Permenkes RI No. 1691/ MENKES/ PER/
VIII/ 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit, insiden keselamatan pasien
adalah segala sesuatu yang terjadi secara sengaja atau tidak sengaja dan kondisi
mengakibatkan atau berpotensi untuk menimbulkan cidera pada pasien, yang
terdiri dari Kejadian tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian
Tidak Cedera (KTC) dan Kejadian Potensial Cedera (KPC). Insiden keselamatan
pasien sewaktu-waktu dapat terjadi tanpa direncanakan yang dapat
membahayakan pasien dan tidak terpenuhi outcome dalam penyembuhan pasien.
1. Insiden berbahaya
Insiden yang tidak membahayakan pasien tetapi memiliki potensi atau resiko untuk
bahaya dan kerugian.
Insiden keselamatan pasien dapat disebabkan karena beberapa hal yang tidak
sesuai standar dalam periode pelayanan pasien, pengobatan yang tidak memenuhi
harapan untuk perbaikan atau penyembuhan pasien, risiko dalam pengobatan dan
kedisiplinan serta ketidakpatuhan pasien dalam minum obat. Menurutt Cooper,
dkk (2018) klasifikasi dampak insiden keselamatan pasien dalam pelayanan
kesehatan adalah sebagai berikut.
Proses pengobatan yang berjalan hingga selesai tanpa ada kerusakan atau
kerugian untuk pasien.
3. Kerugian ringan
Insiden di mana pasien terluka tetapi tidak memerlukan intervensi atau perawatan
minimal
Contoh: Seorang dokter membuat kesalahan resep dan kemudian sediaan obat
tidak ada di apotik rumah sakit sehingga obat yang dibutuhkan didapat dari apotik
di luar rumah sakit. Pasien tidak mendapatkan obat selama 3,5 jam yang membuat
keluarga sangat takut.
4. Kerugian sedang
Pasien yang memerlukan perawatan medis jangka pendek untuk penilaian dan
perawatan ringan baik di UGD atupun bangsal rumah sakit.
Pasien mengalami insiden yang berdampak jangka panjang atau permanen pada
fisik, mental ataupun sosialnya sehingga mempersingkat harapan hidupnya.
6. Kematian
Insiden yang terjadi dalam masa pengobatan. Dapat terjadi karena kurang tepat
dalam penegakkan diagnosis, penanganan awal, dan lain sebagainya.
Dalam upaya untuk mencegah insiden keselamatan pasien di rumah sakit WHO
(Collaborating Centre for Patient Safety resmi menerbitkan panduan “Nine ife-Saving
Patient Safety Solutions” (“Sembilan Solusi Keselamatan Pasien Rumah Sakit”).
Sembilan topik yang diberikan solusinya adalah sebagai berikut:
REFERENSI