You are on page 1of 5

Keselamatan Pasien (Patient Safety Incident)

dan Klasifikasinya
PATIENT SAFETY

 Home

Keselamatan pasien merupakan indikator yang paling utama dalam sistem


pelayanan kesehatan, yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam menghasilkan
pelayanan kesehatan yang optimal dan mengurangi insiden bagi pasien (Canadian
Patient Safety Institute, 2017).  Menurut Kemenkes  RI (2015), keselamatan pasien
(patient safety) adalah suatu sistem yang memastikan asuhan pada pasien jauh
lebih aman. Sistem tersebut meliputi pengkajian risiko, identifikasi insiden,
pengelolaan insiden, pelaporan atau analisis insiden, serta implementasi dan
tindak lanjut suatu insiden untuk meminimalkan terjadinya risiko. Sistem tersebut
dimaksudkan untuk menjadi cara yang efektif untuk mencegah terjadinya cidera
atau insiden pada pasien yang disebabkan oleh kesalahan tindakan.

Insiden keselamatan pasien adalah semua kejadian atau situasi yang berpotensi
atau mengakibatkan harm  (penyakit, cidera, cacat, kematian, kerugian dan lain-
lain), hal tersebut dapat dicegah bahkan seharusnya tidak terjadi karena sudah
dikategorikan sebagai suatu disiplin. Dalam Permenkes RI No. 1691/ MENKES/ PER/
VIII/ 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit, insiden keselamatan pasien
adalah segala sesuatu yang terjadi secara sengaja atau tidak sengaja dan kondisi
mengakibatkan atau berpotensi untuk menimbulkan cidera pada pasien, yang
terdiri dari Kejadian tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian
Tidak Cedera (KTC) dan Kejadian Potensial Cedera (KPC). Insiden keselamatan
pasien sewaktu-waktu dapat terjadi tanpa direncanakan yang dapat
membahayakan pasien dan tidak terpenuhi outcome  dalam penyembuhan pasien.

Insiden keselamatan pasien dapat diklasifikasikan sebagai berikut (WHO, 2018):

1. Insiden berbahaya

Insiden yang dapat membahayakan dan merugikan pasien


sehingga planning  perawatan tidak sesuai yang diharapkan.

2. Insiden tidak berbahaya

Insiden yang tidak menimbulkan bahaya dan kerugian pada pasien.


3. Insiden nyaris berbahaya

Insiden yang tidak membahayakan pasien tetapi memiliki potensi atau resiko untuk
bahaya dan kerugian.

Insiden keselamatan pasien dapat disebabkan karena beberapa hal yang tidak
sesuai standar dalam periode pelayanan pasien, pengobatan yang tidak memenuhi
harapan untuk perbaikan atau penyembuhan pasien, risiko dalam pengobatan dan
kedisiplinan serta ketidakpatuhan pasien dalam minum obat. Menurutt Cooper,
dkk (2018) klasifikasi dampak insiden keselamatan pasien dalam pelayanan
kesehatan adalah sebagai berikut.

1. Tidak ada kerugian

Proses pengobatan yang berjalan hingga selesai tanpa ada kerusakan atau
kerugian untuk pasien.

Contoh: Pasien menerima obat imunosupresif (azathioprine) tetapi melewatkan


pemantauan hematologis rutin selama beberapa bulan tetapi tidak ada bahaya
yang terjadi.

2. Tidak ada kerugian karena hasil mitigasi

Segala insiden yang berpotensi menyebabkan bahaya tetapi tidak menimbulkan


bahaya.

Contoh:  Seorang petugas kesehatan yang kurang tepat mengindikasikan aturan


minum obat yang seharusnya dua kali sehari tapi petugas menulisnya satu kali
sehari. Petugas yang menyediakan obat tersebut kepada pasien sebelumnya telah
mencatat kesalahan dan mengoreksi obat kembali.

3. Kerugian ringan

Insiden di mana pasien terluka tetapi tidak memerlukan intervensi atau perawatan
minimal

Contoh: Seorang dokter membuat kesalahan resep dan kemudian sediaan obat
tidak ada di apotik rumah sakit sehingga obat yang dibutuhkan didapat dari apotik
di luar rumah sakit. Pasien tidak mendapatkan obat selama 3,5 jam yang membuat
keluarga sangat takut.
4. Kerugian sedang

Pasien yang memerlukan perawatan medis jangka pendek untuk penilaian dan
perawatan ringan baik di UGD atupun bangsal rumah sakit.

Contoh: Seorang petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah rutin ke pasien


diabetes untuk memberikan insulin. Pada saat kunjungan ditemukan gula darah
pasien dalam batas aman untuk pemberian insulin. Kemudian pada hari yang sama
pasien ditemukan hipoglikemia, pasien tidak memberitahu petugas bahwa 30
menit sebelum petugas datang pasien sudah mendapatkan terapi insulin. Pasien
sementara  dirawat dirumah sakit untuk memantau gula darah satu hari.

5. Insiden perusakan berat

Pasien mengalami insiden yang berdampak jangka panjang atau permanen pada
fisik, mental ataupun sosialnya sehingga mempersingkat harapan hidupnya.

Contoh: Seorang anak epilepsi diresepkan untuk mendapatkan fenobarbital


dengan gejala mengantuk dan mengalami penurunan kesadaran selama tiga hari.
Konsentrasi fenobarbital dalam darah pasien ditemukan snagat tinggi ketika
diperiksa, label pabrik memberikan kekuatan 25 mg/ ml tetapi label farmasi di
fasilitas kesehatan salah mengindikasikan obat tersebut dengan 25 mg/ 5 ml dan
anak tersebut sudah menerima obat sebanyak 5 kali dosis yang sudah diresepkan.

6. Kematian

Insiden yang terjadi dalam masa pengobatan. Dapat terjadi karena kurang tepat
dalam penegakkan diagnosis, penanganan awal, dan lain sebagainya.

Contoh: Keluarga pasien menelpon seorang dokter dengan melaporkan keadaan


pasien seperti merasa tidak enak badan, muntah dan ada ruam merah di perut
kemudian seorang dokter mendiagnosis pasien dengan penyakit virus dan
menganjurkan keluarga untuk memberikan obat anti muntah. Beberapa jam
kemudian keadaan pasien memburuk dan dibawa ke UGD, pasien didiagnosis
septikemia meningkokus dan meninggal.

7. Insiden yang kurang detail

Insiden di mana informasi tidak memadai untuk mengevaluasi keparahan bahaya 


sehingga dapat berisiko kesalahan dalam hasil perawatan
Contoh: Seorang pasien memberikan sampel untuk uji histologi dan sitologi tetapi
pasien tidak memberikan keterakan pada label pot seperti nama, tanggal dan
umur.

Dalam upaya untuk mencegah insiden keselamatan pasien di rumah sakit WHO
(Collaborating Centre for Patient Safety resmi menerbitkan panduan “Nine ife-Saving
Patient Safety Solutions”  (“Sembilan Solusi Keselamatan Pasien Rumah Sakit”).
Sembilan topik yang diberikan solusinya adalah sebagai berikut:

1. perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip/norum atau look-alike, sound-


alike medication names/  LASA
2. identifikasi pasien
3. komunikasi saat serah terima/pengoperan pasien
4. tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
5. pengendalian cairan elektrolit pekat (concentrated)
6. pastikan akurasi pemberian obat pada transisi asuhan
7. hindari kesalahan pemasangan kateter dan selang (tube)
8. penggunaan alat injeksi sekali pakai
9. tingkatkan kebersihan tangan (hand hygiene) untuk pencegahan infeksi (HAIs/
Healthcare Associated Infections)

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keselamatan pasien sangat


sangat erat keterkaitannya dengan pengenalan jenis dan pencegahan kejadian
insiden keselamatan pasien. Insiden keselamatan pasien dapat dicegah atau
diminimalkan dengan meningkatkan pengetahuan seluruh petugas, menerapkan
budaya keselamatan pada pasien, seperti melaporkan dan belajar dari insiden apa
saja yang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran bagi petugas kesehatan
untuk belajar dari kesalahan dan melakukan pelaporan apabila terjadi insiden yang
terjadi.

REFERENSI

Canadian Patient Safety Institute (CPSI) (2017). Patient Safety


Incident. https://www.patientsafetyinstitute.ca/en/Topic/Pages/Patient-Safety-
Incident.aspx. Accessed January 3, 2020.

Kemenkes RI. 2015.Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit  (Patient


Safety): Utamakan Keselamatan Pasien. Jakarta: Depkes
RI.  http://www.rsmatasmec.com/wp-content/uploads/sites/2/2019/04/PEDOMAN-
NASIONAL-KESELAMATAN-PASIEN-RS-EDISI-III-2015.pdf Diakses 3 januari, 2020.
Kemenkes RI. (2011). Permenkes RI No.1691/Menkes/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah
Sakit. http://bprs.kemkes.go.id/v1/up-loads/pdffiles/peraturan/21%20PMK%20No.
%201691%20ttg%20Keselamatan%20Pasien%20Rumah%20Sakit.pdf  Diakses 3
januari, 2020.

WHO. 2018. Classification of patient-safety incidents in primary


care.  https://www.who.int/bulletin/volumes/96/7/17-199802/en/. Accessed January
3, 2020.

WHO, Geneva. 2009. Clinical Excellence Commission Open Disclosure Handbook –


Chapter 2 (What Is A Patient Safety
Incident?). http://www.cec.health.nsw.gov.au/__data/ass-ets/pdf_file/0018/259011/
what_is_a_patient_safety_incident.pdf  .Accessed January 3, 2020

You might also like