Vendor Agreement

No. 010/LGL/BML-HO/IV/2023

PT BERDIRI MATAHARI LOGISTIK

And

PT KADEUDEUH IBU RAMA

Identifier : Trucking Service Agreement

PT BERDIRI MATAHARI LOGISTIK

International Freight Forwarding

1
 PERJANJIAN JASA PENYEDIA TRANSPORTASI
TRANSPORTATION SERVICE PROVIDER AGREEMENT
No: 010/LGL/BML-HO/IV/2023
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari
Jumat tanggal dua puluh delapan bulan April tahun
dua ribu dua puluh tiga (28/04/2023) di Jakarta,
oleh dan antara :
I. PT BERDIRI MATAHARI LOGISTIK, sebuah
perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan
hukum Indonesia dan berdomisili di Graha
Mustika Ratu Floor, Jl. Gatot Subroto Kav. 74-
75, Jakarta Selatan 12870, Indonesia, diwakili
secara sah oleh MR. YUJI TAKAHASHI selaku
PRESIDEN DIREKTUR, mewakili Direksi
(selanjutnya disebut sebagai “PIHAK
PERTAMA”).
II. PT KADEUDEUH IBU RAMA sebuah
perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan
hukum Indonesia dan berdomisili di Komplek
Bumi Adipura, Jalan Adiflora Nomor 11, Kel.
Rancabolang, Kec. Gedebage, Kota Bandung,
Jawa Barat, diwakili secara sah oleh YOSEP
MAULANA selaku DIREKTUR, mewakili Direksi
(selanjutnya disebut sebagai “PIHAK
KEDUA”); dan
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya
secara bersama sama disebut sebagai “PARA
PIHAK” dan sendiri-sendiri disebut sebagai
“PIHAK”.
PARA PIHAK dengan ini terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut:
A. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah perusahaan
jasa pengurusan transportasi yang memiliki
kompetensi yang meliputi penyimpanan,
pengiriman barang-barang yang dimiliki, dan
pekerjaan lain yang menyertainya, dan PIHAK
PERTAMA bermaksud untuk mencari mitra,
guna/untuk kepentingan kerja sama
penyediaan Jasa Transportasi.
2
This agreement is made and signed on Friday Date
twenty eight Month April Year two thousand and
twenty three (28/04/2023) in Jakarta, by and
between :
I. PT BERDIRI MATAHARI LOGISTIK, a limited
liability company established under Indonesian
law and domiciled at Graha Mustika Ratu Floor,
Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, South Jakarta
12870, Indonesia, legally represented by
MR.YUJI TAKAHASHI as PRESIDENT
DIRECTOR, representing the Board of
Directors (hereinafter referred to as the “FIRST
PARTY”).
II. PT KADEUDEUH IBU RAMA a limited liability
company established under the laws of
Indonesia and domiciled in Komplek Bumi
Adipura, Jalan Adiflora Nomor 11, Kel.
Rancabolang, Kec. Gedebage, Kota Bandung,
Jawa Barat,legally represented by MR. YOSEP
MAULANA of Directors (hereinafter referred to
as the “SECOND PARTY”); and
The FIRST PARTY and the SECOND PARTY
are hereinafter collectively referred to as the
“PARTIES” and individually referred to as the
“PARTY”.
THE PARTIES hereby first explain the following
matters :
A. Whereas the FIRST PARTY is a
transportation management service company
that has competence which includes storage,
delivery of owned goods, and other work that
accompanies it, and the FIRST PARTY
intends to seek partners, for/for the benefit of
cooperation in the provision of Transportation
Services.
B. Bahwa PIHAK KEDUA merupakan suatu
perusahaan berbadan hukum yang bergerak di
bidang penyedia jasa transportasi dan
mempunyai kepentingan yang sama untuk
kerjasama penyediaan Jasa Transportasi
kepada PIHAK PERTAMA.
C. Bahwa wakil-wakil PARA PIHAK telah bertemu,
berunding dan mencapai persetujuan
berkenaan dengan penyediaan transportasi
yang dirincikan kelengkapan sebagaimana
tersebut dalam Lampiran A PERJANJIAN ini.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK
setuju untuk saling mengikatkan diri dalam
Perjanjian Penyediaan Transportasi ini
(selanjutnya disebut sebagai “PERJANJIAN”)
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Persetujuan
1. PIHAK PERTAMA bersedia untuk memberikan
pekerjaan kepada PIHAK KEDUA untuk
kerjasama dalam penyediaan transportasi , dan
PIHAK KEDUA menyatakan bersedia atau
setuju untuk melakukan pekerjaan penyediaan
transportasi kepada PIHAK PERTAMA.
2. PARA PIHAK sepakat akan melaksanakan
pekerjaan dalam perjanjian ini dengan itikad
baik dan penuh rasa tanggungjawab, guna
kepentingan dan keuntungan bersama.
Pasal 2
Lingkup Pekerjaan
1. Lingkup pekerjaan adalah pekerjaan yang
ditetapkan dalam perjanjian-perjanjian antara
PARA PIHAK, termasuk namun tidak terbatas
pada lampiran-lampiran yang dibuat secara
terpisah dari PERJANJIAN ini.
2. Lingkup tanggung jawab PIHAK KEDUA
terhadap pekerjaan adalah dimulai dari
3
B. Whereas the SECOND PARTY is a legal
entity company engaged in providing
transportation services and has the same
interest in cooperation in providing
Transportation Services to the FIRST
PARTY.
C. That the representatives of the PARTIES
have met, negotiated and reached an
agreement regarding the provision of
transportation which is detailed in the
completeness as stated in Attachment A to
this AGREEMENT.
Based on the foregoing, the PARTIES agree to bind
themselves in this Transportation Provision
Agreement (hereinafter referred to as the
“AGREEMENT”) with the following terms and
conditions:
Article 1
Agreement
1. The FIRST PARTY is willing to provide work to
the SECOND PARTY for cooperation in the
provision of transportation, and the SECOND
PARTY states that it is willing or agrees to carry
out the work of providing transportation to the
FIRST PARTY
2. The PARTIES agree to carry out the work in
this agreement in good faith for and full of
responsibility, for the common interest and
benefit.
Article 2
Scope of work
1. The scope of work is the work specified in the
agreements between the PARTIES, including
but not limited to attachments made separately
from this AGREEMENT.
2. The scope of the SECOND PARTY's
responsibilities for the work is starting from
 menyediakan sarana transportasi darat
menurut syarat dan ketentuan PIHAK
PERTAMA yang di dalamnya meliputi syarat
teknis unit kendaraan, hingga semua aspek
dari kendaraan yang terkait dengan K3
(Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
3. PARA PIHAK sepakat bahwa ketentuan dalam
lampiran-lampiran PERJANJIAN ini (jika ada),
adalah berlaku sama dengan PERJANJIAN
dan mengikat PARA PIHAK.
Pasal 3
Tagihan dan Pembayaran
1. PIHAK KEDUA harus memberikan laporan
tagihan secara berkala setiap minggu sesuai
dengan jumlah Transportasi yang diminta oleh
PIHAK PERTAMA, dan wajib mengirimkan
dokumen surat jalan beserta lampiran lainnya
yang diperlukan, melalui email.
2. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan laporan
total tagihan dan seluruh dokumen yang terkait
dan diperlukan harus sudah dikirimkan paling
lambat tanggal 27 di bulan tersebut, lengkap
dengan invoice dan bukti surat jalannya yang
telah ditandatangani dan dicap oleh penerima
barang.
3. Pembayaran dilakukan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari kerja setelah tanggal penerimaan
invoice yang lengkap dan benar sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan oleh PIHAK
PERTAMA.
4. Harga, imbalan, biaya dll. yang terkait atas
pekerjaan yang diatur dalam PERJANJIAN ini,
ditetapkan dalam Lampiran.
4
providing land transportation facilities according
to the FIRST PARTY's terms and conditions
which include the technical requirements of the
vehicle unit, to all aspects of vehicles related to
OHS (Occupational Health and Safety).
3. The PARTIES agree that the provisions in the
attachments to this AGREEMENT (if any), are
the same as the AGREEMENT and are binding
on the PARTIES.
Article 3
Billing and Payment
1. The SECOND PARTY must provide periodic
invoice reports every week in accordance with
the amount of Transportation requested by the
FIRST PARTY, and must send Shipping
documents along with other necessary
attachments, via email
2. The SECOND PARTY is obliged to submit a
report on the total bill and all related and
necessary documents that must have been
sent no later than the 27th of the month,
complete with invoice and proof of Shipping
documents that have been signed and
stamped by the consignee.
3. Payment is made by the FIRST PARTY to the
SECOND PARTY within 30 (thirty) working
days after the date of receipt of a complete and
correct invoice in accordance with the
procedure determined by the FIRST PARTY.
4. Prices, remuneration, fees etc. related to the
work stipulated in this AGREEMENT, are set
out in the Appendix
 Pasal 4
Biaya dan Pajak
1. Biaya atas penyewaan dan pelaksanaan
pekerjaan dalam PERJANJIAN ini, akan
ditentukan dalam Lampiran.
2. Kewajiban Pajak yang timbul dalam Perjanjian
ini akan di tanggung oleh masing-masing
PIHAK, sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam Peraturan Perpajakan yang berlaku di
Indonesia.
Pasal 5
Kewajiban Menjaga Rahasia
1. Yang dimaksud Informasi Rahasia dalam
PERJANJIAN ini adalah data-data atau
informasi-informasi sebagai berikut (untuk
selanjutnya disebut sebagai “Informasi
Rahasia”) :
a. Data dan/atau informasi PARA PIHAK
yang berkaitan dengan finansial maupun
non finansial;
b. Data dan/atau informasi yang diberikan
oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
dan sebaliknya, sehubungan dengan
obyek PERJANJIAN sebagaimana diatur
dalam PERJANJIAN ini;
c. Data dan/atau informasi mengenai salah
satu PIHAK yang dapat memberikan
manfaat komersial atau keuntungan dalam
kompetisi bisnis bagi PIHAK tersebut atau
kesempatan untuk memperoleh manfaat
atau keuntungan yang dapat merugikan
kepentingan PIHAK yang memberikannya
tersebut; atau
d. Data dan/atau informasi yang
diberitahukan secara tertulis oleh salah
satu PIHAK kepada PIHAK lainnya sebagai
Informasi Rahasia.
5
Article 4
Costs and Taxes
1. The costs for the rental and performance of the
work under this AGREEMENT, will be
determined in the Appendix.
2. Tax obligations arising in this Agreement will be
borne by each PARTY, in accordance with the
provisions stipulated in the Tax Regulations
applicable in Indonesia.
Article 5
Obligation of Keeping Secrets
1. Confidential Information means in this
AGREEMENT is the following data or
information (hereinafter referred to as
“Confidential Information”):
a. Data and/or information of the PARTIES
relating to financial and non-financial matters;
b. Data and/or information provided by the FIRST
PARTY and SECOND PARTY and vice versa,
in relation to the object of the AGREEMENT as
regulated in this AGREEMENT;
c. Data and/or information regarding any of the
PARTY that may provide commercial benefits
or advantages in business competition for said
PARTY or the opportunity to obtain benefits or
advantages that may harm the interests of the
PARTY that provides it;or
d. Data and/or information notified in writing by
one of the PARTY to the other PARTY as
Confidential Information
2. Masing-masing PIHAK sepakat untuk tidak
mengungkapkan, menggunakan, membuat
salinan, atau mengalihkan Informasi Rahasia
apapun kepada PIHAK lain atau badan
manapun selain daripada yang diperlukan
dalam melaksanakan tugas, peran, dan
fungsinya yang diatur dalam PERJANJIAN ini,
tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan
dari PIHAK lainnya.
Pasal 6
Asuransi
1. PIHAK KEDUA diwajibkan menyediakan
asuransi pertanggungan atas barang-barang
milik PIHAK PERTAMA dari risiko kerusakan
karena kecelakaan lalu lintas, air/banjir,
kebakaran, panas/sinar matahari langsung
atau kemungkinan kerusakan yang
disebabkan oleh PIHAK KEDUA.
2. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak menyediakan
asuransi pertanggungan atas barang-barang
milik PIHAK PERTAMA dari risiko kerusakan
karena kecelakaan lalu lintas, air/banjir,
kebakaran, panas/sinar matahari langsung
atau kemungkinan kerusakan yang
disebabkan oleh PIHAK KEDUA, maka segala
resiko yang terjadi menjadi tanggungjawab
PIHAK KEDUA sepenuhnya. Dan PIHAK
KEDUA dalam hal ini menyanggupinya.
Pasal 7
KODE ETIK REKANAN / ETIKA BISNIS
Dengan berpedoman pada
1. Kode Etik PIHAK PERTAMA
2. Undang-Undang Nomor 11 TAHUN 1980
tentang tindak pidana suap
Rekanan PIHAK PERTAMA diwajibkan untuk
memenuhi standar etika bisnis yang dijelaskan
dalam Lampiran C (Kode Etik Rekanan)
PIHAK KEDUA setuju untuk memberi salinan
Kode Etik Rekanan kepada masing-masing
6
2. Each PARTY agrees not to disclose, use, make
copies, or transfer any Confidential Information
to any other PARTY or any entity other than as
necessary in carrying out its duties, roles and
functions as regulated in this AGREEMENT,
without first obtaining approval from the other
PARTY.
Article 6
Insurance
1. The SECOND PARTY is required to provide
insurance coverage for the FIRST PARTY's
property from the risk of damage due to traffic
accidents,fire, water/flood, heat/direct sunlight
or possible damage caused by the SECOND
PARTY.
2. In the event that the SECOND PARTY does not
provide insurance coverage for the property of
the FIRST PARTY from the risk of damage due
to traffic accidents, fire, water/flood, heat/direct
sunlight or possible damage caused by the
SECOND PARTY, then all risks that occur will
be the responsibility of the SECOND PARTY
fully. And the SECOND PARTY in this matter
agreed.
Article 7
BUSSINES ETIC / CODE OF CONDUCT
Refer to
1. FIRST PARTY’S Code of Conduct
2. Indonesian Law No. 11 of 1980 about
Bribery crime.
FIRST PARTY Partners are required to meet the
business ethics standards described in Appendix C
(Code of Conduct Partners)
SECOND PARTY agrees to provide with a copy of
the Associate Code of Conduct to each of their
karyawannya, yang melaksanakan layanan atas
nama PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA akan
memastikan kepatuhan terhadap Kode oleh
semua karyawan PIHAK KEDUA.
Pelanggaran akan segera diberitahukan secara
tertulis kepada perwakilan PIHAK PERTAMA yang
bertandatangan di bawah ini.
Jaminan Kepatuhan dan Anti Suap
PARA PIHAK dalam Perjanjian, dengan ini
menyatakan, menjamin kepatuhan dan komitmen
anti suap sebagai berikut :
1. Baik Pihak dalam Kontrak maupun pemilik,
direktur, pejabat, karyawan, dan agennya tidak
pernah berjanji untuk memberikan, atau akan
berjanji untuk menyediakan, atau akan
menyebabkan, sehubungan dengan Perjanjian
ini, sesuatu yang berharga kepada pejabat
pemerintah atau pihak mana pun. orang lain
untuk mendapatkan atau mempertahankan
bisnis atau untuk mendapatkan keuntungan
lain yang tidak pantas.
Para Pihak pada Perjanjian ini mengakui
bahwa, untuk tujuan klausul ini, “pejabat
pemerintah” dapat mencakup pegawai atau
pejabat dari suatu entitas komersial di mana
suatu badan pemerintah memiliki kepentingan
kepemilikan atau menjalankan kendali atas
entitas tersebut, serta pejabat, perwakilan dan
karyawan organisasi internasional publik;
2. Tak satu pun dari pemilik, direktur, pejabat,
mitra, karyawan, agen, dan anggota keluarga
dekat Pihak dalam Kontrak, yaitu pasangan,
anak-anak, orang tua dan saudara kandung,
saat ini (atau telah dalam satu tahun terakhir)
pejabat pemerintah, perwakilan atau karyawan
partai politik, pemegang jabatan publik, atau
calon pejabat publik. Pihak dalam Kontrak
berjanji akan segera memberi tahu
Perusahaan secara tertulis, jika ada orang
yang mengambil posisi tersebut sementara
pada saat yang sama tetap menjadi salah satu
pemilik, direktur, pejabat, mitra, karyawan,
atau agen Pihak dalam Kontrak;
7
employees who performs services on behalf of
FIRST PARTY. SECOND PARTY will ensure
compliance with the Code by all of SECOND
PARTY employees.
Violations will be immediately notified in writing to
the undersigned FIRST PARTY representative.
Compliance warranty and anti-bribery
The PARTIES in this agreement, hereby declare,
guarantee compliance and anti-bribery
commitments as follows :
1. Neither the Contracting Party nor any of its
owners, directors, officers, employees and
agents has promised to provide, or will promise
to provide, or will cause to be provided, in
connection with this Agreement, anything of
value to any government official or any other
person to obtain or keep business or to secure
some other improper advantage.
All parties acknowledge that, for purposes of
this clause, a “government official” may include
an employee or official of a commercial entity in
which a government body has an ownership
interest or exerts control over such entity, as
well as officials, representatives and employees
of public international organizations;
2. None of the Contracting Party’s owners,
directors, officers, partners, employees, agents
and close family members thereof, i.e.,
spouses, children, parents and siblings, is
presently (or has been within the last year) a
government official, representative or employee
of any political party, holder of public office, or
a candidate for public office. The Contracting
Party covenants that it will inform the Company
promptly in writing, if any such person assumes
such a position while at the same time
remaining one of the Contracting Party’s
owners, directors, officers, partners, employees
or agents;
3. Semua informasi yang telah disampaikan oleh
Pihak pada perjanjian ini adalah lengkap,
benar dan akurat. Pihak dalam Perjanjian tidak
akan menyiapkan, menyetujui atau
melaksanakan perjanjian atau dokumen lain
atau membuat catatan apapun yang diketahui
atau memiliki alasan untuk diketahui oleh
Pihak tersebut adalah palsu, tidak akurat atau
tidak lengkap;
4. PARA PIHAK dalam Perjanjian ini diatur untuk
tujuan bisnis yang sah dan bukan untuk tujuan
yang melanggar hukum, dan hanya memiliki
sumber pendanaan yang sah;
5. PARA PIHAK dalam Perjanjian sepenuhnya
memenuhi syarat untuk membantu PARA
PIHAK berdasarkan undang-undang,
peraturan, aturan, keputusan, dan arahan lain
yang berlaku untuknya, dan sejauh yang
disyaratkan oleh peraturan, aturan, keputusan,
dan arahan lain yang berlaku. Pihak dalam
Kontrak telah memperoleh lisensi atau
menyelesaikan pendaftaran yang mungkin
diperlukan atau diperlukan untuk
melaksanakan tugasnya sebagaimana diatur
dalam Perjanjian ini; dan
6. Baik Pihak, maupun pemilik, direktur, pejabat,
karyawan, atau agennya tidak pernah dihukum
atau mengaku bersalah atas pelanggaran
yang melibatkan penipuan, korupsi, atau
pelanggaran moral, dan orang tersebut juga
tidak terdaftar oleh lembaga pemerintah
sebagai orang yang dilarang. , ditangguhkan,
diusulkan untuk ditangguhkan atau dicekal,
atau tidak memenuhi syarat untuk program
pengadaan pemerintah.
7. Hak Pengakhiran Khusus PARA PIHAK.
Dengan mengacu pada ketentuan pasal ini,
PARA PIHAK mempunyai hak untuk
pengakhiran khusus Di mana :
a). Jika terjadi pelanggaran terhadap
pernyataan, jaminan, atau perjanjian apa
pun dalam Bagian ini, PARA PIHAK dapat,
atas kebijakannya sendiri dan sebagai
8
3. All information which has been submitted by the
all parties in this agreement is complete, truthful
and accurate. The Contracting Party will not
prepare, approve or execute any agreement or
other document or make any record that the
Contracting Party knows or has reason to know
is false, inaccurate or incomplete;
4. The PARTIES in this agreement is organized
for legitimate business purposes and not for
any unlawful purpose, and has only lawful
sources of funding;
5. The PARTIES in this agreement are fully
qualified to assist the PARTIES under the laws,
regulations, rules, decrees and other directives
applicable to it, and to the extent required by
applicable regulations, rules, decrees and other
directives. The Contracting Party has obtained
licenses or completed such registrations as
may be necessary or required to perform its
duties as set forth in this Agreement; and
6. Neither the Contracting Party, nor any of its
owners, directors, officers, employees or
agents has been convicted of or pleaded guilty
to an offense involving fraud, corruption, or
moral turpitude, nor has any such person been
listed by any government agency as debarred,
suspended, proposed for suspension or
debarment, or otherwise ineligible for
government procurement programs.
7. Special Termination Rights for the PARTIES.
With reference to the provisions of this article,
the PARTIES have the right to a special
termination. Which if :
a). In the event of a breach of any of the
representations, warranties or covenants in
this Section, the PARTIES may, in its sole
 tambahan dari upaya hukum lain yang
mungkin dimiliki berdasarkan hukum atau
Perjanjian ini, mengakhiri Perjanjian ini
tanpa pemberitahuan.
b). Setiap klaim pembayaran oleh PIHAK
KEDUA sehubungan dengan transaksi
dimana pelanggaran tersebut telah terjadi,
termasuk klaim atas layanan yang
dilakukan sebelumnya, akan secara
otomatis dihentikan dan dibatalkan dan
semua pembayaran yang telah
dibayarkan sebelumnya akan
dikembalikan kepada PIHAK PERTAMA
c). PIHAK KEDUA selanjutnya akan
mengganti kerugian dan membebaskan
PIHAK PERTAMA dari setiap dan semua
klaim, kerugian atau kerusakan yang
timbul dari atau terkait dengan
pelanggaran dan/atau pengakhiran
Perjanjian ini.
8. Hak Audit Khusus
Untuk memastikan dijalankannya komitmen
Kepatuhan dan jaminan anti suap ini, PIHAK
KEDUA memberikan hak kepada PIHAK
PERTAMA untuk melakukan AUDIT KHUSUS.
Selama jangka waktu Persetujuan ini dan
untuk jangka waktu dua (2) tahun sesudahnya,
PIHAK PERTAMA berhak, atas biayanya
sendiri, untuk mengaudit pembukuan dan
catatan Pihak terkait dengan kegiatannya atas
nama atau sehubungan dengan Perusahaan,
termasuk semua biaya yang dibuat dan
layanan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA
berdasarkan Perjanjian ini dan pembayaran
(baik dalam bentuk barang atau tunai) yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA untuk atau atas
nama PIHAK PERTAMA.
9. Kepatuhan terhadap Hukum dan Kebijakan
yang berlaku di perusahaan milik PIHAK
PERTAMA.
a). Pihak Pihak dalam Kontrak setuju bahwa
dalam pelaksanaan tugasnya berdasarkan
Perjanjian ini, Pihak tersebut akan
mematuhi semua undang-undang,
peraturan, aturan, keputusan, dan arahan
lain yang berlaku untuknya. Pihak dalam
Kontrak mengakui bahwa dalam keadaan
9
discretion and in addition to any other
remedies it may have under law or this
Agreement, terminate this Agreement
without notice.
b). Any claims for payment by the SECOND
PARTY with regard to transaction for which
such breach has occurred, including claims
for services previously performed, shall be
automatically terminated and cancelled and
all payments previously paid shall be
refunded to the FIRST PARTY.
c). The SECOND PARTY shall further
indemnify and hold the FIRST PARTY
harmless against any and all claims, losses
or damages arising from or related to such
breach and/or termination of this
Agreement.
8. Special Audit Rights
To ensure the implementation of this
Compliance commitment and anti-bribery
guarantee, the SECOND PARTY grants the
FIRST PARTY the right to conduct a SPECIAL
AUDIT, During the term of this Agreement and
for a period of two (2) years thereafter, the
FIRST PARTY shall have the right, at its
expense, to audit the books and records of the
SECOND PARTY related to its activities on
behalf of or in connection with the Company,
including all charges made and services
performed by the SECOND PARTY pursuant to
this Agreement and payments (whether in kind
or in cash) made by the SECOND PARTY for
or on behalf of the FIRST PARTY.
9. Compliance with applicable Laws and Policies
in the FIRST PARTY's company.
a). The Contracting Party agrees that in the
performance of its duties under this
Agreement it will comply with all laws,
regulations, rules, decrees and other
directives applicable to it. The
Contracting Party acknowledges that in
no event shall the Company be obligated
 apa pun Perusahaan tidak diwajibkan
berdasarkan Perjanjian ini untuk
mengambil tindakan apa pun yang diyakini
Perusahaan, dengan itikad baik, akan
menyebabkannya melanggar undang-
undang, peraturan, aturan, keputusan,
atau arahan apa pun yang berlaku untuk
Perusahaan atau Pihak dalam Kontrak.
b). Pihak dalam Kontrak dengan ini mengakui
telah menerima salinan Kebijakan
Kepatuhan Antikorupsi Perusahaan. Pihak
dalam Kontrak menyatakan bahwa
pihaknya sepenuhnya memahami
Kebijakan Antikorupsi dan undang-undang
antisuap yang berlaku (secara bersama-
sama disebut “Undang-Undang Antisuap”)
yang diuraikan di dalamnya dan akan
memastikan bahwa Pihak, pejabat,
direktur, dan karyawannya melakukan
layanan berdasarkan Perjanjian ini sesuai
dengan Undang-Undang Antisuap dan
Kebijakan Antikorupsi
c). Pihak dalam Kontrak setuju untuk
memberikan pemberitahuan segera secara
tertulis kepada perusahaan jika sewaktu-
waktu selama jangka waktu Perjanjian ini,
Pihak dalam Kontrak melanggar jaminan
dan pernyataan apa pun atau gagal
mematuhi perjanjian apa pun berdasarkan
Bagian ini.
d). Pihak dalam Kontrak selanjutnya setuju
untuk memberikan pemberitahuan segera
secara tertulis kepada perusahaan tentang
potensi pelanggaran terhadap jaminan,
pernyataan dan perjanjian yang diperoleh
atau diketahuinya, atau memiliki alasan
yang masuk akal untuk diyakini telah
terjadi.
e). Pihak dalam Kontrak setuju untuk bekerja
sama dengan itikad baik dengan
Perusahaan dan perwakilannya dalam hal
terjadi pelanggaran aktual atau potensial
10
under this Agreement to take any action
that the Company believes, in good faith,
would cause it to be in violation of any
laws, regulations, rules, decrees or
directives applicable to the Company or
the Contracting Party.
b). The Contracting Party hereby
acknowledges receipt of a copy of the
Company’s Anti-Corruption Compliance
Policy. The Contracting Party certifies that
it fully understands the Anti-Corruption
Policy and the applicable anti-bribery laws
(collectively, the “Anti-Bribery Laws”)
described therein and will ensure that it, its
officers, directors, and employees perform
the services under this Agreement in
compliance with the Anti-Bribery Laws and
the Anti-Corruption Policy
c). The Contracting Party agrees to give
prompt notice in writing to the Company in
the event that at any time during the term
of this Agreement, the Contracting Party
breaches any warranties and
representations or fails to comply with any
covenants under this Section.
d). The Contracting Party further agrees to
give prompt notice in writing to the
Company about any potential violation of
the warranties, representations and
covenants hereunder of which it obtains
knowledge or becomes aware or has
reasonable grounds to believe has
occurred.
e). The Contracting Party agrees to cooperate
in good faith with the Company and its
representatives in the event of actual or
potential violation of the Anti-Bribery Laws
 terhadap Undang-Undang Anti-Suap dan
setiap jaminan, representasi dan perjanjian
di bawah ini olehnya, pejabat, direktur, dan
karyawannya, termasuk menyediakan
akses ke pemilik, direktur, pejabat,
karyawan, dan agennya untuk wawancara.
f). Catatan dan Bukti Biaya yang dikeluarkan.
Pihak dalam Kontrak harus menyimpan
catatan yang lengkap dan akurat dari
semua pengeluaran yang terkait dengan
pelaksanaan layanannya berdasarkan
Perjanjian ini, yang menunjukkan secara
rinci tujuan dari setiap pengeluaran dan
orang (dan posisi serta jabatan orang
tersebut) untuk siapa pengeluaran itu
dilakukan atau untuk yang manfaatnya,
dengan catatan tersebut akan tersedia atas
permintaan perusahaan.
g). Tidak Ada Penugasan
Untuk melindungi Perusahaan dari layanan
yang mungkin dilakukan oleh, atau
pembayaran yang tidak patut yang
mungkin dilakukan melalui, penerima hak
yang tidak berwenang: Tidak ada hak atau
kewajiban dari Pihak dalam Perjanjian ini,
termasuk namun tidak terbatas pada hak
untuk menerima pembayaran, yang akan
dialihkan , dialihkan atau disubkontrakkan
ke pihak ketiga mana pun tanpa
persetujuan tertulis sebelumnya dari
Perusahaan.
Pasal 8
Ganti Rugi
1. Bahwa PIHAK KEDUA wajib mengganti rugi
yang setara dengan harga yang berlaku
apabila pada saat serah terima produk / barang
menyebabkan produk/barang menjadi :
a. Cacat
b. Rusak/basah
c. Hilang
11
and any warranties, representations and
covenants hereunder by it, its officers,
directors, and employees, including
providing access to its owners, directors,
officers, employees and agents for
interviews.
f). Record and evidence of expense paid by
all parties.
The Contracting Party shall keep complete
and accurate records of all expenses
related to the performance of its services
under this Agreement, indicating in
reasonable detail the purpose of each
expense and the person (and such
person’s position and title) for whom it was
made or for whose benefit, with such
records to be made available upon request
of the Company.
g). No assignments
To protect the Company from services that
may be performed by, or improper
payments that may be made through,
unauthorized assignees: No rights or
obligations of the Contracting Party under
this Agreement, including but not limited to
the right to receive payment, shall be
assigned, transferred or subcontracted to
any third party without the prior written
consent of the Company.
Article 8
Indemnity
1. Whereas the SECOND PARTY is obliged to
compensate the equivalent of the prevailing
price if at the time of handing over the
product/goods it causes the product/goods to
become:
a. Disabled
b. Broken/wet
c. Is lost
2. Bahwa PIHAK KEDUA wajib mengirimkan 2. That the SECOND PARTY is obliged to deliver
produk tepat waktu sesuai dengan jangka the product on time according to the agreed
waktu yang telah disepakati. Apabila terjadi time period. If there is a delay in delivery, the
keterlambatan pengiriman, maka PIHAK FIRST PARTY will impose a penalty in this case
PERTAMA akan mengenakan pinalti dalam hal in the form of a reduction in
ini berupa pengurangan order TRANSPORTATION orders if there is no
TRANSPORTASI bilamana tidak ada improvement in delivery performance.
perbaikan dalam kinerja pengiriman.

3. Bilamana ditemukan kerusakan atau 3. If damage or shortage is found when

kekurangan jumlah pada saat TRANSPORTATION delivers the
TRANSPORTASI melakukan penyerahan product/goods at the recipient's warehouse, the
produk/barang di gudang penerima, PIHAK FIRST PARTY has the right to deduct the bill for
PERTAMA berhak melakukan pemotongan the amount of loss as determined by the FIRST
tagihan atas jumlah kerugian sesuai yang PARTY consumer as the owner of the goods. In
ditetapkan oleh konsumen PIHAK PERTAMA addition, if an excess quantity is found at the
selaku pemilik barang. Selain itu, bilamana time of delivery of the product/goods at the
ditemukan kelebihan jumlah pada saat recipient's warehouse, the SECOND PARTY
penyerahan produk/barang di gudang must return the excess goods or report it to the
penerima, PIHAK KEDUA wajib FIRST PARTY first.
mengembalikan barang lebih tersebut atau
melaporkan terlebih dahulu ke PIHAK
PERTAMA.

4. Bahwa PIHAK KEDUA pada saat melakukan
penagihan wajib melampirkan surat jalan yang
jenis barang dan jumlahnya sama dengan
surat jalan yang diterima oleh supir PIHAK
KEDUA pada saat pemuatan barang. Dan,
bilamana surat jalan yang diterima ada
kekurangan jumlah/ketidaksesuaian barang,
kurang, PIHAK PERTAMA berhak melakukan
pemotongan tagihan sebesar 1.5 kali lipat dari
nilai surat jalan kurang tersebut sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
4. That the SECOND PARTY at the time of billing
is required to attach a travel document of the
same type of goods and the same amount as
the travel document received by the driver of
the SECOND PARTY at the time of loading the
goods. And, if the travel document received is
lacking in quantity/mismatch of goods, the
FIRST PARTY has the right to deduct the bill of
1.5 times the value of the less travel document
in accordance with applicable regulations.

5. Bilamana PIHAK KEDUA melakukan 5. If the SECOND PARTY terminates the

pemutusan hubungan kerjasama dengan
PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA
harus memberikan pemberitahuan terlebih
dahulu sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh)
hari sebelumnya untuk mendapatkan
persetujuan pengakhiran kerjasama dari
PIHAK PERTAMA. Apabila PIHAK KEDUA
memutuskan hubungan kerjasama tanpa ada
pemberitahuan awal dan persetujuan PIHAK
cooperation relationship with the FIRST
PARTY, the SECOND PARTY must give
advance notice at least 30 (thirty) days in
advance to obtain approval for the termination
of cooperation from the FIRST PARTY. If the
SECOND PARTY terminates the cooperation
relationship without any prior notification and
approval from the FIRST PARTY at least 30
(thirty) days before the termination of the

12
 PERTAMA sekurang-kurangnya 30 (tiga
puluh) hari sebelum pengakhiran kerjasama,
maka PIHAK PERTAMA berhak melakukan
penundaan pembayaran tagihan dan
memberlakukan pinalti sebesar pemotongan
3% dari nilai tagihan tersebut.
6. Bilamana ada ketidaksesuaian barang dan
atau ketidaksesuaian jumlah surat jalan yang
dikirimkan oleh PIHAK KEDUA (tidak sama
atau kurang dari jumlah surat jalan yang
seharusnya), PIHAK KEDUA wajib
mengirimkan kembali surat jalan yang benar
dan atau melengkapi kekurangan surat jalan
yang kurang atau salah tersebut , dalam waktu
paling lama 2 (dua) minggu setelah barang
dibongkar dan diterima oleh pihak penerima
barang. Bilamana hal tersebut dilakukan / tidak
dilakukan melebihi batas waktu tersebut yang
ditetapkan, PIHAK PERTAMA berhak
melakukan penundaan proses pembayaran
tagihan di bulan bersangkutan, sampai ada
penjelasan dan atau sampai dengan
dilengkapinya kekurangan surat jalan tersebut.
7. Untuk selanjutnya, PIHAK KEDUA diberikan
masa tenggang waktu 2 (dua) minggu sejak
barang dibongkar dan diterima oleh pihak
penerima barang untuk melengkapi dan
mengirimkan surat jalan tersebut di atas.
Bilamana melewati masa tenggang waktu 2
(dua) minggu tersebut, maka PIHAK
PERTAMA berhak untuk membatalkan
pembayaran tagihan senilai 1.5 kali dari nilai
barang yang tertera di surat jalan tersebut,
dimana perhitungan akan dilakukan oleh
PIHAK PERTAMA.
Pasal 9
Laporan Kecelakaan
1. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk segera
melaporkan kepada PIHAK PERTAMA,
apabila terjadi kecelakaan TRANSPORTASI
yang dapat menyebabkan kerusakan, kerugian
atau keterlambatan pengiriman.
13
cooperation, then the FIRST PARTY has the
right to postpone the payment of the bill and
impose a penalty of 3% deduction from the
value of the invoice.
6. If there is a discrepancy in the goods and or a
discrepancy in the number of Shipping
documents sent by the SECOND PARTY (not
equal to or less than the number of Shipping
documents that should have been), the
SECOND PARTY is obliged to send back the
correct Shipping documents and or complete
the missing or incorrect Shipping documents
within a certain time. no later than 2 (two) weeks
after the goods are unloaded and received by
the consignee. If this is done/not done beyond
the stipulated time limit, the FIRST PARTY has
the right to postpone the bill payment process
in the month concerned, until there is an
explanation and or until the lack of the travel
document is completed.
7. Henceforth, the SECOND PARTY is given a
grace period of 2 (two) weeks from the time the
goods are unloaded and received by the
consignee to complete and send the Shipping
documents as mentioned above. If the 2 (two)
weeks grace period passes, the FIRST PARTY
has the right to cancel the bill payment of 1.5
times the value of the goods stated in the travel
document, where the calculation will be carried
out by the FIRST PARTY.
Article 9
Accident Report
1. The SECOND PARTY is obliged to
immediately report to the FIRST PARTY, in
the event of a TRANSPORTATION
accident that may cause damage, loss or
delay in delivery.
2. Setelah menerima laporan tersebut maka
PIHAK PERTAMA akan memberikan instruksi
lebih lanjut kepada PIHAK KEDUA dalam hal
penanganan atas produk/barang yang telah
diserah terimakan oleh PIHAK PERTAMA.
3. Setiap kerusakan, kerugian atau
keterlambatan pengiriman tersebut akan
dirundingkan PARA PIHAK sebagaimana yang
dimaksud pada pasal 7.
4. PIHAK KEDUA wajib untuk melaporkan BAP
(Berita Acara Pemeriksaan) maksimal 1 x 24
jam setelah kejadian.
Pasal 10
Masa Berlaku
1. Masa berlaku PERJANJIAN ini, adalah sejak 2
Mei 2023 sampai dengan 1 Mei 2024 (“Masa
Berlaku”), dan dapat diperpanjang dengan
adanya pembaruan tertulis dari salah satu dan
atau PARA PIHAK, sekurang-kurangnya 1
(satu) bulan sebelum berakhirnya perjanjian.
2. Namun demikian, apabila tidak ada
pembaruan dengan dokumen tertulis dari
salah satu dan atau dari para pihak sampai
dengan 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya
masa berlaku PERJANJIAN, maka
PERJANJIAN ini dinyatakan diperpanjang/
berlanjut secara otomatis tiap tahunnya.
Pasal 11
Keadaan Kahar
Sejauh kegagalan pelaksanaan kewajiban dari
PERJANJIAN ini oleh bencana alam, perang atau
konsekuensi perang, dinyatakan ataupun tidak
diumumkan, permintaan atau ancaman
permintaan, atau tindakan atau arahan lain dari
pemerintah atau otoritas atau lembaga pemerintah
manapun, ledakan api, pembajakan, perampokan
atau hal lain di luar kendali wajar (selanjutnya
disebut "Keadaan Kahar"), PIHAK yang terkena
akibat Keadaan kahar tidak bertanggung jawab
14
2. After receiving the report, the FIRST
PARTY will provide further instructions to
the SECOND PARTY in terms of handling
the products/goods that have been handed
over by the FIRST PARTY.
3. Any damage, loss or delay in delivery will be
negotiated by the PARTIES as referred to in
article 7
4. The SECOND PARTY is obliged to report
BAP (Investigation report) maximum 1 x 24
hours after the incident.
Article 10
Validity period
1. The validity period of this AGREEMENT is from
May 2nd, 2023 until May 1st, 2024 (“Validity
Period”), and may be extended with a written
update from one and or the PARTIES, at least
1 (one) month prior to the expiration of the
agreement.
2. However, if there is no renewal with written
documents from one of the parties and or from
the parties up to 1 (one) month prior to the
expiration of the validity period of the
AGREEMENT, then this AGREEMENT is
declared to be extended/continued
automatically every year.
Article 11
Force Majeure
To the extent that the failure to perform the
obligations of this AGREEMENT by natural
disaster, war or consequences of war, declared or
unannounced, request or threat of demand, or
other action or direction of any government or
government authority or agency, fire explosion,
piracy, robbery or other matters in beyond
reasonable control (hereinafter referred to as
"Force Majeure"), the PARTY affected by the Force
Majeure shall not be liable to the other PARTY for
kepada PIHAK lainnya atas keterlambatan atau
kinerja dari kewajibannya berdasarkan
PERJANJIAN ini, dengan syarat bahwa
bagaimanapun keadaannya, maka PIHAK yang
terkena tersebut akan menyampaikan kepada
PIHAK lainnya suatu pemberitahuan segera dari
Kejadian Kahar tersebut dengan fakta-fakta yang
cukup lengkap daripadanya.
Pasal 12
Pengakhiran Perjanjian
1. Apabila terjadi hal tertulis di bawah ini pada
salah satu PIHAK, maka PIHAK yang lain
dapat membatalkan PERJANJIAN ini, dan
sebagai tambahan dari hal tersebut, PIHAK
lain juga boleh meminta atau mengklaim
kompensasi dari kerugian atau kehilangan
keuntungan dalam Masa Waktu yang
disebabkan pengakhiran awal tersebut:
a. Apabila dikenakan hukuman atau putusan
dari pengadilan mana saja yang
menghentikan bisnis dan mencabut Izin
Usahanya.
b. Apabila dimohon pailit atau dalam keadaan
penundaan pembayaran ke pengadilan
niaga, atau digugat wanprestasi atau
perbuatan melawan hukum ke pengadilan
negeri.
c. Melanggar kewajiban PERJANJIAN ini, dan
walaupun telah menerima pemberitahuan
tertulis yang melaporkan pelanggaran
tersebut dari para pihak yang melanggar,
tetapi tidak memperbaiki hal ini dalam masa
waktu yang ditetapkan setelah menerima
pemberitahuan tersebut.
2. Pengakhiran PERJANJIAN tersebut
berdasarkan ayat 1 di atas dilakukan dengan
pemberitahuan tertulis 10 (sepuluh) hari
sebelum tanggal pengakhiran, terhitung sejak
tanggal penerimaan pemberitahuan tersebut
oleh PIHAK yang diakhiri.
15
the delay or performance of its obligations under
this AGREEMENT, provided that regardless of the
circumstances, the affected PARTY will notify the
other PARTY an immediate notification of the Force
Majeure Event with sufficiently complete facts
thereof.
Article 12
Termination of Agreement
1. If the following occurs to either PARTY, the
other PARTY may cancel this AGREEMENT,
and in addition to this, the other PARTY may
also request or claim compensation for any
harm or loss of profits within the Period caused
by such early termination.
a. If subject to punishment or decision from
any court that stops the business and
revokes its business license.
b. If requested for bankruptcy or in a state of
delay in payment to the commercial court,
or sued for default or unlawful acts to the
district court.
c. Violating the obligations of this
AGREEMENT, and despite receiving
written notice reporting the violation from
the violating parties, but not rectifying this
within the time period specified after
receiving the notification.
2. Termination of the said AGREEMENT pursuant
to paragraph 1 above shall be made by written
notification 10 (ten) days prior to the date of
termination, as from the date of receipt of such
notification by the terminated PARTY.
 Pasal 13
Addendum
1. Hal lain, termasuk perubahan, penambahan
dan/atau Subkontrak, yang perlu ditambahkan
pada PERJANJIAN wajib dilakukan dalam
bentuk tertulis dan ditandatangani oleh PARA
PIHAK.
2. Penambahan, perubahan atau Subkontrak
tersebut, adalah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari PERJANJIAN ini.
3. Untuk menghilangkan keraguan, Subkontrak di
dalam PERJANJIAN ini adalah Penawaran
yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA yang
juga ditandatangani oleh PIHAK KEDUA
sebagai persetujuan.
Pasal 14
Penyelesaian Sengketa
1. PARA PIHAK sepakat bahwa Perjanjian ini
akan tunduk pada, dan ditafsirkan berdasarkan
pada ketentuan Hukum yang berlaku di
Negara Republik Indonesia.
2. Setiap sengketa dan konflik yang timbul
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian
ini akan diselesaikan secara musyawarah
mufakat oleh PARA PIHAK.
3. Dalam hal PARA PIHAK tidak dapat
menyelesaikan sengketa atau konflik yang
timbul sehubungan dengan PERJANJIAN ini
dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender
sejak tanggal sengketa yang diberitahukan
secara tertulis oleh salah satu PIHAK ke
PIHAK lainnya, maka satu PIHAK berhak
mengajukan penyelesaian sengketa tersebut
ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
16
Article 13
Addendum
1. Other matters, including changes, additions
and/or Subcontracts, which need to be added
to the AGREEMENT must be made in writing
and signed by the PARTIES.
2. Such additions, changes or Subcontracts, are
an integral part of this AGREEMENT.
3. For the dispelling of doubt, the Subcontract in
this AGREEMENT is an Offer issued by the
FIRST PARTY which is also signed by the
SECOND PARTY as approval.
Article 14
Dispute resolution
1. The PARTIES agree that this Agreement will be
subject to, and construed in accordance with
the provisions of the Law in force in the
Republic of Indonesia
2. Any disputes and conflicts that arise in
connection with the implementation of this
Agreement will be resolved by deliberation and
consensus by the PARTIES.
3. In the event that the PARTIES are unable to
resolve the dispute or conflict that arises in
connection with this AGREEMENT within 60
(sixty) calendar days from the date of the
dispute which is notified in writing by one of the
PARTY to the other PARTY, then one PARTY
has the right to submit a settlement of the
dispute to the Court South Jakarta State.
 Pasal 15
Korespondensi
Setiap pemberitahuan, permintaan, tuntutan dan
lain-lain berkaitan dengan Perjanjian ini harus
dibuat secara tertulis dan harus dikirim ke alamat
di bawah ini dengan surat tercatat dan/atau kurir
dan/atau diserahkan secara langsung dengan
mendapat tanda terima dan/atau melalui faksimili.
PT Berdiri Matahari Logistik
Alamat : Graha Mustika Ratu 4th Floor, Jl.
Gatot Subroto Kav.74-75,Jakarta Selatan 12870
Telephone : 021–8306590
PIC : Ricky F. Pardosi (0856-1437-543)
Hennie Nurlely (0818-0776-9379)
Email : ricky.pardosi@logisteed.com
hennie.nurlely@logisteed.com
PT KADEUDEUH IBU RAMA
Alamat : Komplek Bumi Adipura, Jalan Adiflora
Raya Nomor 11, Kel. Rancabolang, Kec.
Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat
Telepon : 022 - 87313272
PIC : Yosep Maulana (Director)
Ici Supardi (General Manager)
Email : yosepmaulana5r@gmail.com
Pasal 16
Lain-lain
1. PERJANJIAN ini dibuat dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris. Bilamana
terdapat ketidaksesuaian antara kedua Bahasa
tersebut, maka teks bahasa Indonesia yang
dinyatakan berlaku.
2. Lampiran-lampiran dari PERJANJIAN adalah
merupakan bagian yang menjadi satu kesatuan
yang tak terpisahkan dari PERJANJIAN ini.
Dalam hal terdapat perbedaan persyaratan
dalam Lampiran dan Pasal-pasal dalam
PERJANJIAN maka berlaku ketentuan dalam
Pasal-pasal Perjanjian.
3. Berkaitan dengan pengakhiran PERJANJIAN
sebagaimana diatur dalam Pasal 10
17
Article 15
Correspondence
Any notices, requests, demands and others related
to this Agreement must be made in writing and
must be sent to the address below by registered
mail and/or courier and/or submitted in person by
receiving a receipt and/or by facsimile.
PT Berdiri Matahari Logistik
Alamat : Graha Mustika Ratu 4th Floor, Jl. Gatot
Subroto Kav.74-75,South Jakarta State 12870
Telephone : 021–8306590
PIC : Ricky F. Pardosi (0856-1437-543)
Hennie Nurlely (0818-0776-9379)
Email : ricky.pardosi@logisteed.com
hennie.nurlely@logisteed.com
PT KADEUDEUH IBU RAMA
Address : : Komplek Bumi Adipura, Jalan Adiflora
Raya Nomor 11, Kel. Rancabolang, Kec.
Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat
Telephone : 022 - 87313272
PIC : Yosep Maulana (Director)
Ici Supardi (General Manager)
Email : yosepmaulana5r@gmail.com
Article 16
Miscellaneous
1. This AGREEMENT is made in Indonesian and
English. If there is a discrepancy between the
two languages, then the Indonesian text which
is declared applies.
2. The attachments to this AGREEMENT are an
integral part of this AGREEMENT. In the event
that there are differences in the requirements in
the Attachments and the Articles in the
AGREEMENT, the provisions in the Articles of
the Agreement shall apply.
3. With regard to the termination of the
AGREEMENT as regulated in Article 10 of this
 LAMPIRAN A
APPENDIX

OBYEK SEWA
LEASE OBJECT

A. PERSYARATAN A. REQUIREMENTS

1. TRANPORTASI yang akan digunakan 1. TRANPORTATION that will be used by

oleh PIHAK KEDUA harus memenuhi the SECOND PARTY must meet the
persyaratan atau kualifikasi yang requirements or qualifications set out in
ditetapkan dalam Petunjuk dan the Guidelines and Implementation of
Pelaksanaan Perjanjian ini. this Agreement.
2. Bahwa PIHAK KEDUA akan memenuhi 2. That the SECOND PARTY will fulfill the
kebutuhan TRANSPORTASI yang TRANSPORTATION requirements
diminta oleh PIHAK PERTAMA sesuai requested by the FIRST PARTY in
dengan kualifikasi yang ditetapkan dalam accordance with the qualifications
jangka waktu paling lambat 12 (dua belas) stipulated within a maximum period of
jam setelah order dikonfirmasikan. 12 (twelve) hours after the order is
confirmed.
3. PIHAK KEDUA wajib mematuhi jadwal 3. The SECOND PARTY must comply with
pengiriman yang berlaku 24 (dua puluh the delivery schedule which is valid 24
empat) jam dari hari senin sampai dengan (twenty-four) hours from Monday to
hari minggu. Sunday.
4. Bahwa PIHAK KEDUA akan memberikan 4. That the SECOND PARTY will provide a
penawaran harga untuk price quote for the TRANSPORTATION
TRANSPORTASI yang akan digunakan that will be used by the FIRST PARTY.
oleh PIHAK PERTAMA. Harga yang The price submitted does not include
diajukan tidak termasuk Pph 23. Withholding Tax 23. The amount of tax
Besarnya pajak sesuai dengan peraturan is in accordance with government
pemerintah. Apabila terjadi perubahan regulations. If a price change occurs, the
harga, PIHAK KEDUA berkewajiban SECOND PARTY is obliged to submit it
menyampaikannya kepada PIHAK to the FIRST PARTY in writing to get
PERTAMA secara tertulis, untuk approval. The price changes apply to
mendapatkan persetujuan. Adapun the next TRANSPORTATION request
perubahan harga diberlakukan untuk and are not retroactive.
permintaan TRANSPORTASI berikutnya
dan tidak berlaku surut.

19
B. TATA CARA SERAH TERIMA BARANG
KEDALAM TRANSPORTASI
1. PIHAK PERTAMA akan menyerahkan
produk/barang kepada PIHAK KEDUA
untuk dimuat ke dalam TRANSPORTASI
sesuai dengan permintaan PIHAK
PERTAMA.
2. Produk/barang yang diserahkan adalah
Sesuai dengan permintaan dari PIHAK
PERTAMA yang tertuang dalam surat
jalan dan atau quotation yang disetujui
oleh kedua belah pihak.
3. PIHAK KEDUA memeriksa dan
memastikan bahwa kondisi produk/barang
yang diterima pada saat pemuatan
adalah dalam kondisi baik dan dalam
jumlah yang sesuai dengan dokumen
penyerahan.
4. Apabila PIHAK KEDUA menemukan
cacat, kerusakan di produk/barang dan/
atau menemukan perbedaan jumlah
yang dimuat dibandingkan dengan yang
tertulis dalam dokumen penyerahan,
PIHAK KEDUA berkewajiban melaporkan
kepada PIHAK PERTAMA dan
melakukan penggantian atas kerusakan
produk/barang atau kekurangan sesuai
dengan yang telah dilaporkan oleh PIHAK
KEDUA.
5. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa
produk/barang yang diserahkan kepada
PIHAK KEDUA adalah produk yang tidak
dilarang oleh Pemerintah atau barang
berbahaya yang tercakup di dalamnya;
bahan peledak, bahan beracun, produk
yang tidak tahan lama, magnet, bahan
mudah terbakar, bahan radioaktif, bahan
yang menular.
6. Bilamana PIHAK PERTAMA menemukan
cacat, Kerusakan, maupun
perbedaaan/ketidaksesuaian antara
jumlah produk/barang yang dimuat
dibandingkan dengan yang tertulis dalam
dokumen, PIHAK KEDUA berhak
20
B. PROCEDURES FOR DELIVERY AND
RECEIVES OF GOODS TO THE
TRANSPORTATION
1. The FIRST PARTY will deliver the product /
item to the SECOND PARTY to be loaded
into TRANSPORTATION in accordance
with the request from the FIRST PARTY.
2. Products/goods delivered are In
accordance with the request from the
FIRST PARTY as stated in the Shipping
documents and/or quotation approved by
both parties.
3. The SECOND PARTY checks make sure
that the condition of the product/goods
received at the time of loading is in good
condition and in the amount according to
the delivery document.
4. If the SECOND PARTY finds a defect,
damage to the product/goods and/or
discovers the difference in the amount
loaded compared to the written document,
the SECOND PARTY is obliged to report to
the FIRST PARTY and make a replacement
for product / goods damage or deficiency as
reported by the SECOND PARTY.
5. The FIRST PARTY guarantees that the
products/goods delivered to the SECOND
PARTY are products that are not prohibited
by the Government or dangerous goods
covered therein; explosives, toxic materials,
non-durable products, magnets,
combustible materials, radioactive
materials, infectious materials.
6. When the FIRST PARTY finds a defect.
Damage, as well as the difference in the
number of products/goods loaded
compared to those written in the document,
the SECOND PARTY has the right to
request inspection and re-disclosure of the
 meminta dilakukan pemeriksaan dan
pembongkaran ulang isi dan jumlah
produk/barang, selama TRANSPORTASI
belum meninggalkan pabrik tersebut,
sebaliknya bilamana TRANSPORTASI
sudah meninggalkan pabrik atau tiba di
tempat tujuan bongkar, PIHAK KEDUA
wajib bertanggung jawab dan melakukan
penggantian atas barang/produk yang
cacat, rusak maupun kurang jumlahnya.
7. PIHAK KEDUA akan menerima dan
mengirimkan produ/barang ke tujuan
yang telah ditetapkan oleh PIHAK
PERTAMA.
8. PIHAK KEDUA berkewajiban
mengirimkan produk langsung menuju
tujuan yang telah ditetapkan tanpa
adanya pembongkaran atau pemindahan
produk ke jenis TRANSPORTASI lainnya
tanpa sepengetahuan PIHAK PERTAMA.
9. PIHAK KEDUA berkewajiban menjaga
kondisi produk/barang tetap baik dan
bagus hingga tiba di tempat tujuan yang
telah ditetapkan dan sesuai dengan
jumlah yang telah disepakati pada saat
serah terima produk/barang.
10. PIHAK KEDUA berkewajiban meminta
bukti penerimaan produk / barang dengan
cara penandatanganan dokumen Surat
Jalan oleh penerima di tempat tujuan dan
menyerahkan bukti penerimaan kepada
PIHAK PERTAMA.
11. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk
melaporkan kepada PIHAK PERTAMA
atas progress pengiriman selama dalam
perjalanan sampai tiba dan dilakukan
pembongkaran di Distributor.
21
contents and number of products/goods, as
long as the TRANSPORTATION has not
left the factory, otherwise the
TRANSPORTATION has left the factory or
arrived at the place the purpose of
unloading, the SECOND PARTY must be
responsible and make changes to
defective, damaged goods or products.
7. The SECOND PARTY will receive and
deliver products/goods to the destination
set by the FIRST PARTY.
8. The SECOND PARTY is obliged to send
the product directly to its intended
destination without the dismantling or
transfer of the product to other types of
TRANSPORTATION without the
knowledge of the FIRST PARTY.
9. The SECOND PARTY is obliged to
maintain the condition of the product/item to
be good and good until it arrives at the
designated destination and in accordance
with the agreed amount at the time of
product/goods handover.
10. The SECOND PARTY is obliged to request
proof of receipt of the product/item by
signing the Road Document by the recipient
at the destination and submitting proof of
receipt to the FIRST PARTY.
11. The SECOND PARTY is obliged to report
to the FIRST PARTY the progress of the
shipment during the trip until arriving and
disassembly at the Distributor.
 LAMPIRAN B
APPENDIX

RINCIAN HARGA
PRICE DETAILS

22
23
24