You are on page 1of 12

ANALISIS MATERI PKN KELAS VII SEMESTER 1

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Dewa Bagus Sanjaya,M.Si


Dr. I Nengah Suastika,M.Pd

OLEH :

1. I Wayan Yudi Antara NIM. 2229041030/Kelas F


2. I Made Candra Wahyudi Putra NIM. 2229041034/Kelas F
3. Ni Made Dina Rahmawati NIM. 2229041035/Kelas F
4. Ni Komang Restu Tri Krisnanti Udayani NIM. 2229041035/ Kelas F
5. Zaenal Aen NIM. 2229041066/Kelas G
6. Sulhan NIM. 2229041068/Kelas G

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN DASAR


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah yang berjudul “Analisis
Materi PKN Kelas VII Semester I” dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Terima
kasih kepada dosen pengampu mata kuliah PKn Pendas yaitu Prof. Dr. Dewa Bagus
Sanjaya,M.Si dan Dr. I Nengah Suastika, M.Pd. Penulis sadari bahwa di dalam
pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai media baik itu dari buku
maupun media internet. Dalam proses penulisan makalah ini, penulis sadari bahwa
penulisan masih jauh dari kata sempurna baik materi maupun cara penulisannya.
Dengan demikian penulis harapkan bimbingan, kritik dan saran yang membangun
untuk meyempurnakan makalah ini.

Denpasar, 20 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila.....................................3
2.2 Kesesuaian Tujuan Pembelajaran Dengan Materi.......................................................4
2.3. Keluasan Materi Pendidikan Pancasila Kelas VII Semester I....................................5
2.4 Hubungan Tingkat Kognitif Siswa dengan Materi......................................................6
BAB III..............................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................8
3.1 Simpulan......................................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan kunci untuk menumbuh kembangkan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila sesuai tujuan pendidikan
nasional, yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Pancasila adalah dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah mufakat, dan keadilan adalah nilai-
nilai yang harus ditumbuhkembangkan dan diinternalisasikan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Afandi,2011). Nilai-nilai itu kemudian
ditetapkan sebagai norma dasar atau grundnorm Indonesia dan diberi nama Pancasila,
sehingga menjadi landasan filosofis bagi pengembangan seluruh aturan di Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia, nilai-
nilai Pancasila semestinya mewujud dalam setiap sikap dan perbuatan segenap warga
negara Indonesia. Keterwujudan dalam sikap dan perbuatan tersebut akan dapat
mengantarkan seluruh bangsa pada kehidupan yang adil makmur sebagaimana cita-cita
kemerdekaan bangsa Indonesia (Dantes,204). Gambaran ideal cita-cita bangsa tersebut
masih jauh dari terwujud walaupun negara Indonesia telah menempuh perjalanan lebih
dari tiga perempat abad. Masih banyak tantangan yang harus diatasi baik dalam
kehidupan bermasyarakat maupun berbangsa dan bernegara.
Sekolah merupakan tempat bersosialisasi yang baik untuk peserta didik, karena
di sekolah peserta didik dapat bertukar pikiran dan mencari pengalaman dengan
lingkungan yang berpendidikan sehingga penanaman nilai-nilai Pancasila di sekolah
dapat terimplementasikan dengan baik (Dianti,2014). Berdasarkan penjelasan di atas,
dapat dikatakan bahwa pendidikan nasional ditujukan untuk membentuk warga negara
Indonesia yang baik, berkarakter, demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan
karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang
meliputi komponen pengetahuan, kecerdasan atau kemauan, dan tindakan untuk
melaksanakan nilai-nilai tersebut (Kalepo, 2015). Dalam proses pembelajaran ini, yang

1
memegang peranan dalam tercapainya suatu tujuan pembelajaran adalah seorang guru
profesional. Pengertian guru berdasarkan Asas Tut Wuri Handayani yaitu guru disebut
pamong yang didefinisikan sebagai pemimpin yang berdiri dibelakang untuk tetap
mempengaruhi dan memberi kesempatan kepada anak didik untuk berjalan sendiri, dan
tidak terus menerus dicampur diperintah atau dipaksa (Fathurrohman&Suryana, 2012).
Dalam melaksanakan pembelajaran baik guru maupun siswa tidak lepas dari
sumber belajar salah satunya adalah buku. Buku pelajaran menjadi sumber belajar yang
paling dekat dengan siswa. Untuk meningkatkan ketercapaian tujuan pembelajaran pada
mata pelajaran Pendidikan Pancasila adalah kelengkapan dan kedalaman materi dari buku
guru maupun buku siswa serta kesesuaian tujuan pembelajaran dengan materi.
Bedasarkan penjelasan diatas, maka perlu adanya analisis buku pada mata pelajaran
Pendidikan Pancasila khususnya pada buku siswa kelas VII Semester 1.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasakan latar belakang diatas, adapun rumusan masalahnya sebagai berikut.
1.2.1 Bagaimana capaian pembelajaran berdasarkan elemen mata pelajaran
Pendidikan Pancasila di kelas VII semester 1?
1.2.2 Bagaimana kesesuaian tujuan pembelajaran dengan materi pada mata pelajaran
Pendidikan Pancasila kelas VII semester 1?
1.2.3 Bagaimana keluasan materi pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas VII
semester 1?
1.2.4 Bagaimana hubungan tingkat kognitif siswa dengan materi yang ada pada mata
pelajaran Pendidikan Pancasila kelas VII semester 1?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1.3.1 Untuk mengetahui capaian pembelajaran berdasarkan elemen mata pelajaran
Pendidikan Pancasila di kelas VII semester 1
1.3.2 Untuk mengetahui kesesuaian tujuan pembelajaran dengan materi pada mata
pelajaran Pendidikan Pancasila kelas VII semester 1
1.3.3 Untuk mengetahui keluasan materi pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila
kelas VII semester 1
1.3.4 Untuk mengetahui hubungan tingkat kognitif siswa dengan materi yang ada pada
mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas VII semester 1

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila


Kelas VII semester 1 sudah menerapkan kurikulum Merdeka mulai dari tahun
ajaran 2022/2023. Berdasarkan kurikulum merdeka umumnya kelas VII, VIII, dan IX
SMP/MTs/Program Paket B termasuk dalam Fase D. Pada mata pelajaran pendidikan
Pancasila terdapat 4 elemen yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan
Negara Kesatuan NKRI. Elemen yang terdapat pada materi kelas VII semester I hanya 2
saja yaitu Pancasila dan UUD 1945. Hal tersebut berdasarkan hasil analisis materi yang
terdapat pada buku mata pelajaran pendidikan Pancasila kelas VII Semester 1. Adapun
capaian pembelajaran di kelas VII adalah :

Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila Peserta didik mampu menganalisis kronologis lahirnya


Pancasila; mengkaji fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa, serta mengenal
Pancasila sebagai ideologi negara. Peserta didik memahami
implementasi Pancasila dalam kehidupan bernegara dari masa
ke masa. Peserta didik mampu mengidentifikasi hubungan
Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia; serta melaksanakan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mengidentifikasi kontribusi Pancasila sebagai pandangan
hidup dalam menyelesaikan persoalan lokal dan global dengan
menggunakan sudut pandang Pancasila.

Undang-Undang Peserta didik memahami periodisasi pemberlakuan dan


Dasar Negara perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Republik Tahun 1945; memahami Undang Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai sumber hukum
1945 tertinggi. Peserta didik memahami bentuk pemerintahan yang

3
berlaku dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peserta didik memahami peraturan perundang undangan dan
tata urutannya; mematuhi pentingnya norma dan aturan,
menyeimbangkan hak dan kewajiban warga negara.

2.2 Kesesuaian Tujuan Pembelajaran Dengan Materi


Tujuan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas VII semester 1
khususnya pada Bab 1 Sejarah Kelahiran Pancasila yaitu ada tiga.
1. Peserta didik mampu menghayati sejarah kelahiran Pancasila. Sebagai karunia
dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri.
2. Peserta didik mampu menjelaskan proses kelahiran, perumusan, hingga
penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
3. Peserta didik mampu mempraktikkan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-
hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berdasarkan tujuan pembelajaran diatas adapun materi yang disampaikan pada Bab 1
Sejarah Kelahiran Pancasila memiliki peta konsep sebagai berikut.

Materi yang dijelaskan pada Bab 1 Sejarah Kelahiran Pancasila sangat lengkap
mengenai latar sejarah kelahiran Pancasila, kelahiran Pancasila, perumusan Pancasila
dan penetapan Pancasila. Namun jika dikaitkan dengan tujuan pembelajaran nilai-nilai
Pancasila yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat

4
dan bernegara yaitu tujuan pembelajaran ke-3 kurang diulas pada materi. Nilai yang
diulas pada materi hanya nilai semangat dan komitmen dalam melangsungkat
kemerdekaan. Pengamalan nilai-nilai Pancasila setiap sila-silanya tentu berbeda-beda.
Hal tersebut dapat ditambahkan pada materi sehingga siswa dapat paham mengenai
pengamalan nilai Pancasila berdasarkan sila-sila Pancasila. Meskipun kurang diulas
pada materi mempraktikkan tersebut dapat langsung diterapkan dikelas, bisa dengan
motode pembelajaran bermain peran atau membuat drama sederhana. Melalui kegiatan
pembelajaran bermain peran siswa dapat langsung menentukan contoh penerapan sila-
sila Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2.3. Keluasan Materi Pendidikan Pancasila Kelas VII Semester I


Bab pertama pada buku PKN SMP Kelas VII Semester 1 membahas mengenai “Sejarah
Kelahiran Pancasila”. Adapun Sub materi pada BAB pertama tersebut yaitu:
1 Latar Sejarah Kelahiran Pancasila
2 Kelahiran Pancasila
3 Perumusan Pancasila
4 Penetapan Pancasila
Adapun keleluasaan materi yang siswa lakukan adalah :
1 Proses Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai dasar Negara
2 Sejarah perumusan Pancasila
3 Pembentukan BPUPKI dan Usulan Dasar Negara oleh tokoh perumus Pancasila
4 Penetapan Pancasila sebagai dasar negara
5 Komitmen kebangsaan para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan
Pancasila
6 Nilai semangat dan komitmen para pendiri negara dalam kemerdekaan
Kegiatan yang akan dilakukan siswa selama pembahasan materi:
1 Mengamati Video/film/gambar tentang sidang BPUPKI dengan penuh rasa syukur
pada Tuhan YME dan mencatat hal-hal yang penting dari isi video tersebut termasuk
tokoh pengusul dasar negara dan Panitia Sembilan BPUPKI
2 Mengidentifikasi pertanyaan berkaitan dengan perumusan dan penetapan Pancasila
serta Sidang BPUPKI dengan penuh rasa tanggungjawab

5
3 Mencari informasi dari berbagai sumber (buku, Koran, internet dsb) tentang proses
perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar Negara dan Sidang BPUPKI
dengan rasa ingin tahu dan penuh percaya diri
4 Mendiskusikan dalam kelompok

2.4 Hubungan Tingkat Kognitif Siswa dengan Materi


Perkembangan kognitif merupakan perubahan tingkah laku dan kepribadian
individu yang berbeda sesuai dengan tahapan- tahapan perubahan yang terjadi sesuai
umur kehidupan manusia. Salah satu tokoh yang mendalami ilmu cognitivisme ini
adalah Jean Piaget.

Menurut tahapan perkembangan kognitif Jean Piaget, tahapan perkembangan


siswa kelas 7 yang berumur sekitar 13 tahun adalah pada tahap oprasional formal. Tahap
oprasional formal fokus pada perkembangan yang lebih kompleks seperti berpikir
abstrak, idealis, logis dan mampu memecahkan permaslahan (problem solving)
(Bujuri,2018).
Berdasarkan tingkat kognitif peserta didik yang sesuai dengan jenjangnya
hubungan materi pada Bab 1 mengenai Sejarah Kelahiran Pancasila sudah sesuai
dengan perkembangan kognitif siswa. Pada materi sejarah kelahiran Pancasila siswa
diajak untuk berpikir abstrak mengenai runtutan peristiwa-peristiwa perumusan
Pancasila sebagai dasar negara. Melalui padatnya materi yang disampaikan pada mata
pelajaran Pendidikan Pancasila BAB I ini siswa diajak untuk melatih ingatan peserta
didik akan beberapa peristiwa-peristiwa penting yang terdapat dalam peristiwa lahirnya
Pancasila. Selain itu pada materi BAB I ini siswa diajak untuk belajar berpikir kritis dan

6
logis menganai nilai-nilai Pancasila yang dapat diterapkan di lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Materi yang dijelaskan pada Bab 1 Sejarah Kelahiran Pancasila sangat lengkap
mengenai latar sejarah kelahiran Pancasila, kelahiran Pancasila, perumusan Pancasila
dan penetapan Pancasila. Namun jika dikaitkan dengan tujuan pembelajaran nilai-nilai
Pancasila yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat
dan bernegara yaitu tujuan pembelajaran penerapan nilai-nilai Pancasila kurang diulas
pada materi.
Keleluasaan materi yang siswa lakukan adalah proses perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai dasar negara, sejarah perumusan Pancasila, pembentukan BPUPKI
dan usulan dasar negara oleh tokoh perumus Pancasila, penetapan Pancasila sebagai
dasar negara, komitmen kebangsaan para pendiri negara dalam perumusan dan
penetapan Pancasila, nilai semangat dan komitmen para pendiri negara dalam
kemerdekaan.
Berdasarkan tingkat kognitif peserta didik yang sesuai dengan jenjangnya hubungan
materi pada Bab 1 mengenai Sejarah Kelahiran Pancasila sudah sesuai dengan
perkembangan kognitif siswa. Pada materi sejarah kelahiran Pancasila siswa diajak
untuk berpikir abstrak mengenai runtutan peristiwa-peristiwa perumusan Pancasila
sebagai dasar negara. Melalui padatnya materi yang disampaikan pada mata pelajaran
Pendidikan Pancasila BAB I ini siswa diajak untuk melatih ingatan peserta didik akan
beberapa peristiwa-peristiwa penting yang terdapat dalam peristiwa lahirnya Pancasila.

3.2 Saran
Berdasarkan pemaparan diatas, adapun saran yang dapat penulis sampaikan yaitu :
1. Pembelajaran tentang nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini
sehingga peserta didik kita lebih awal mengenal karakter-karakten yang
terkandung didalamnya.

2. Pembelajaran sejaran lahirnya Pancasila sering dimplementasikan dalam


kehidupan sehari-hari baik itu disekolah maupun dimasyarakat.

3. Bagi warga sekolah hendaknya senangtiasa mengamalkan nilai-nilai Pancasila


dalam kehidupan sehari-hari.

8
DAFTAR PUSTAKA

Afandi, R. (2011). Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS di Sekolah


Dasar. Jurnal Pedagogia, 1(1), 85–98.

Bujuri, D. A. (2018). Analisis perkembangan kognitif anak usia dasar dan implikasinya dalam
kegiatan belajar mengajar. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 9(1), 37-50.

Dantes, Nyoman. 2014. Landasan Pendidikan Tinjauan Dari Dimensi Makropedagogis.


Singaraja: Graha Ilmu.

Dianti, P. (2014). Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan Untuk Mengembangkan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan
Ilmu Sosial, 23(1), 80

Fathurrohman dan Aa Suryana. 2012. Guru Profesional. Bandung: PT Refika Aditama.

Kalepo, Y. H. (2015). Upaya Guru Dalam Pengembangan Karakter Berbasis NilaiNilai


Moral Di Kelas IV Sdn 4 Kwandang Kecamatan Kwandang Kabupaten
Gorontalo Utara.

Kaelan. 2002. Filsafat kehidupan, Dekonstruksi atas makna kehidupan, Ar-Ruzz,


Yogyakarta

Rohani. 2004:4. Pendidikan pancasila dan kewarga negaraan (PPKn). Jakarta: Bumi
aksara

You might also like