You are on page 1of 11

Kode UKBM PRK-3.3/4.

3/1/3-4
SEKOLAH MENENGAH ATAS TERPADU
No. Revisi
KRIDA NUSANTARA
Tgl. Berlaku 1 Juli 2019
UNIT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (UKBM)

PRODUKSI KERAJINAN TERINSPIRASI BUDAYA LOKAL NON BENDA

1. Identitas UKB :
a. Mata Pelajaran : Prakarya
b. Kelas/Semester : X/ganjil
c. Kompetensi Dasar :

3.3 Menganalisis sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non
benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat

4.3 Memproduksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material
dari daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat

d. Indikator Pencapaian Kompetansi (IPK)

3.3.1 Mengidentifikasi berbagai jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan
terkait budaya lokal non benda
3.3.2. Mengidentifikasi macam-macam kerajinan berdasarkan inspirasi budaya
lokal non benda
3.3.3 Menganalisis teknik produksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal non
benda
3.3.4 Menganalisis tahapan proses produksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya
lokal non benda
3.3.5 Mengidentifikasi jenis dan kegunaan bahan kemas kerajianan berdasarkan
inspirasi budaya lokal non benda
3.3.6 Memahami teknik penyajian dan pengemasan hasil produksi kerajinan
berdasarkan inspirasi budaya lokal non benda
4.3.1. Membuat kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material dari
daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
4.3.2. Mengolah atau menganalisis informasi yang telah dikumpulkan dari
kegiatan mengamati dan eksperimen produksi kerajinan serta membuat
hubungan keduanya dan menyimpulkan
4.3.3 Menyajkan hasil analisis dan simpulan dalam berbagai bentuk media (lisan dan
tulisan)

e. Materi Pokok : sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya


lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya
dukung yang dimiliki oleh daerah setempat

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.3/4.3/1/3-4 | 35


f. Alokasi waktu : 1 pertemuan x 2 JP
g. Tujuan Pebelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, dengan
menggunakan model pembelajaran discovery learning, sahabat dapat
Memahami sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non
benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat dan Memproduksi kerajinan dengan inspirasi
budaya lokal non benda dan material dari daerah sekitar berdasarkan
daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat dengan mengembangkan
sikap religiusitas, mandiri, jujur, percaya diri, tanggung jawab, displin
selama proses pembelajaran, serta dapat mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C).

h. Materi Pembelajaran
Fakta : lukisan batik, gantungan kunci bergambarkan tarian
tradisional
Konsep : sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya
lokal non benda dan material daerah sekitar
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat
Prosedural : menganalisis sistem produksi dan memproduksi
kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan
material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat
2. Peta Konsep :
Produksi
Kerajinan

persiapan pengerjaan

pembahanan

pembentukan

perakitan

finishing

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.3/4.3/1/3-4 | 36


3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
1) Gambar berikut merupakan sketsa baju dengan hiasan tarian tradisional.
2) Apakah baju tersebut merupakan contoh kerajinan yang terinspirasi budaya
lokal non benda?
3) Menurus saudara, bagaimanakah sistem produksi untuk memproduksi kaos
tersebut?

Gambar 1. sketsa baju dengan hiasan tarian tradisional


b. Kegiatan Inti
a) Petunjuk Umum UKB
1) Sahabat kelas x. dapat membaca dan memberikan tsahabat “khusus” di
buku teks pelajaran (BTP) Wiwin Wiana. Prakarya dan Kewirausahaan
Untuk SMA/MA Kelas X. Gravindo Halaman 16 s.d 18
2) Setelah membaca dan menggarisbawahi (memberi tsahabat khusus)
pada kata-kata penting yang ada di buku teks pelajaran, diharapkan
sahabat dapat berlatih untuk berpikir tinggi melalui kegiatan belajar
yang terdapat pada UKB ini.
3) Setiap kegiatan belajar pada UKB ini, sahabat dapat
mencatat/mengerjakan pada buku tulis.
4) Sahabat dapat belajar secara bertahap dan berlanjut dengan
menyelesaikan tugas-tugas “ayo sahabat berlatih” dan refleksi diri
pada materi “sistem produksi usaha kerajinan terinspirasi budaya lokal
nonbenda”.
5) Setelah kegiatan diselesaikan dengan baik sahabat dapat mengikuti tes
formatif agar sahabat dapat melanjutkan kegiatan belajar pada UKBM
berikutnya.
b) Kegiatan Belajar :
 Kegiatan Belajar 1

1. Sahabat kelas x dapat membaca materi sistem produksi kerajinan


dengan inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah sekitar
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat yang disajikan
pada buku teks pelajaran (BTP) :Prakarya dan Kewirausahaan
Halaman 9 s.d 15.!
2. Sahabat kelas x. dapat menuliskan kembali kata-kata kunci
(penting) yang menjelaskan sistem produksi kerajinan budaya local
non benda yang telah sahabat baca sebelumnya!
SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.3/4.3/1/3-4 | 37
Berikut uraian singkat materi yang akan sahabat pelajari:

Sistem produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda dan
material daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat

Pembuatan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda dapat


dilakukan dengan cara sederhana sampai cara yang membutuhkan
ketelitian.Sebelum membuat kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda,
seorang perajin harus mempersiapkan hal - hal sebagai berikut :
a. Menentukan Ide
Tulis/buatlah sketsa semua ide untuk membuat kerajinan dengan
inspirasi budaya lokal nonbenda.b. Mengembangkan IdePilih beberapa
ide menarik kemudian kembangkan dengan membuat sketsa wujud
kerajinan yang akan dibuat, jenis, fungsi, bahan, teknik, dan prosedur
pembuatan.
b. Menyempurnakan Ide
Pilih salah satu dari beberapa ide. Kemudian buat rancangan berupa
pola, ukuran, bahan, teknik pembuatan dilakukan pada tahap ini, ragam
hias, dan segmen pasar. Gambar pula hasil kerajinan yang dimaksud.
c. Mewujudkan Ide
Dalam tahap ini dilakukan pembuatan kerajinan dengan inspirasi budaya
lokal nonbenda sesuai dengan tahap yang telah ditentukan.

Proses produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda


berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat harus
memperhatikan:
a. Bahan Baku
b. Teknik Produksi
c. Sumber Daya Manusia

Kegiatan Produksi kerajinan


1. Persiapan produksi.
Persiapan produksi dapat berupa pembuatan gambar teknik
(gambar kerja) atau gambar pola. Gambar kerja atau pola akan menjadi
patokan untuk kebutuhan pembelian dan persiapan bahan.
Ide-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan
digambarkan atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi
berwujud. Ide-ide rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku
atau lembaran kertas, dengan menggunakan pinsil, spidol atau bolpoin
dan sebaiknya hidari penggunaan penghapus. Tariklah garis tipis-tipis
dahulu. Jika ada garis yang dirasa kurang tepat, abaikan saja, buatlah

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.3/4.3/1/3-4 | 38


garis lain pada bidang kertas yang sama. Demikian seterusnya sehingga
kamu berani menarik garis dengan tegas dan tebal. Gambarkan idemu
sebanyak-banyaknya, dapat berupa variasi produk, satu produk yang
memiliki fungsi sama, tetapi dengan bentuk yang berbeda, produk
dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang berbeda.

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 1. Contoh gambar kerajinan tekstil dengan ide simbol Burung Enggang.

Sumber: Dokumen Kemdikbud


Gambar 2. Contoh gambar kerajinan kotak berhias terinspirasi dari cerita Si Tanduk
Panjang.

2. Pengerjaan. Kerjakan setiap tahap sesuai dengan perencanaan produksi


yang sudah dibuat sebelumnya. Tahapan produksi secara umum terbagi
atas:
a. Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan atau material agar
siap dibentuk.

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.3/4.3/1/3-4 | 39


b. Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, dibentuk
dengan cara dilipat. Kayu, bambu dan rotan lainnya dapat dibentuk
dengan cara dipotong atau dipahat. Pemotongan bahan dibuat sesuai
dengan bentuk yang direncanakan. Pemotongan dan pemahatan juga
biasanya digunakan membuat sambungan bahan, seperti
menyambungkan bilah-bilah papan atau dua batang bambu.
Pembentukan besi dan rotan, selain dengan pemotongan, dapat
menggunakan teknik pembengkokan. Pembentukan besi juga dapat
menggunakan teknik las. Logam lempengan dapat dibentuk dengan
cara pengetokan.
c. Perakitan
d. Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk
tersebut dimasukkan ke dalam kemasan. Finishing dapat berupa
penghalusan dan/atau pelapisan permukaan. Penghalusan yang
dilakukan diantaranya penghalusan permukaan kayu dengan amplas
atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan
produk. Finishing dapat juga berupa pelapisan permukaan atau
pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih menarik.
Kelancaran produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Upaya menjaga kesehatan dan
keselamatan kerja bergantung pada bahan, alat dan proses produksi yang
digunakan pada proses produksi. Proses pembahanan dan pembentukan material
solid seringkali menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukai bagian
tubuh pekerjanya. Maka, dibutuhkan alat keselamatan kerja berupa kacamata
melindungi dan masker anti debu. Proses pembahanan dan finishing, apabila
menggunakan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kulit dan pernafasan,
pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker dengan filter untuk bahan
kimia. Selain alat keselamatan kerja, hal yang tak kalah penting adalah sikap
kerja yang rapi, hati-hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan
mendukung kesehatan dan keselamata kerja

TUGAS 1
Bersama kelompok sahabat, lakukan langkah-langkah kegiatan sebagai
berikut :
1. Buatlah beberapa sketsa ide bentuk dari produk kerajinan dengan
inspirasi budaya non benda!
2. Pilihlah satu ide yang terbaik! Kemukakan alasan memilih ide
tersebut!
3. Presentasikan hasil kegiatan di depan kelas!

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.3/4.3/1/3-4 | 40


 Kegiatan Belajar 2

Perencanaan Proses Produksi dan Keselamatan Kerja


Setiap kelompok sudah memiliki rancangan kerajinan dengan
inspirasi budaya nonbenda yang telah dibuat pada Tugas 1. •
Tentukan:
1. jumlah produk yang akan diproduksi.
2. Diskusikan dan tuliskan jenis aktivitas pada tahapan
pembahanan, cara pembentukan, cara perakitan dan cara
finishing dari desain kerajinan yang telah dirancang.
3. Silakan mencari informasi dari buku, internet dan bertanya
pada ahli untuk melengkapi pemikiran anggota kelompok.
4. Diskusikan dan tuliskan tentang alat kerja yang dibutuhkan
pada setiap proses dan ketentuan keselamatan kerja yang
dibutuhkan dalam mendukung pembuatan produk.
5. Silakan mencari informasi dari buku, internet dan bertanya
pada ahli untuk melengkapi pemikiran anggota kelompok.
6. Susun informasi tersebut ke dalam sebuah laporan atau
presentasi yang menarik sesuai format LK . Boleh disertai
gambar agar lebih mudah dimengerti dan tampak menarik.

Format LK

Tahapan Jenis Aktivitas dan Alat/Bahan Metode dan Alat K3


Produksi Teknin yang
digunakan
Pembahanan (Contoh) (Contoh) (Contoh)
Menyerut kayu Kayu Kacamata
Mesin Serut Masker
Pembentukan ..................................... ........................ ........................................
Perakitan ..................................... ........................ ........................................
Finishing ..................................... ........................ ........................................

 Kegiatan Belajar 3

Setelah segala informasi telah di dapatkan, buatlah kerajinan


yang terinspirasi budaya lokal non benda!.

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.3/4.3/1/3-4 | 41


 Kegiatan Belajar 4
Kemasan Kerajinan
Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda Kemasan untuk
kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan serta
memberikan kemudahan membawa dari tempat produksi hingga sampai ke
konsumen. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai
identitas atau brand dari produk tersebut.
Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan material, bentuk, warna, teks
dan grafis yang tepat. Material yang digunakan untuk membuat kemasan
beragam bergantung pada produk yang akan dikemas. Produk yang mudah
rusak harus menggunakan kemasan yang memiliki material berstruktur.
Pemilihan material juga disesuaikan dengan identitas atau brand dari produk
tersebut. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan oleh material
kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna, teks dan grafis.
Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi
teknis maupun memperkuat identitas atau brand.
Kemasan dapat dibagi menjadi 3 (tiga): kemasan primer, kemasan
sekunder dan kemasan tersier. Kemasan yang melekat pada produk disebut
sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan
primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan
tersier.
Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran,
berfungsi menampilkan daya tarik dari produk serta memberikan
kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan.
Perlindungan bisa diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan
beragam bergantung pada produk yang akan dikemas. Kemasan produk
sebaiknya memberikan identitas atau brand dari produk tersebut atau dari
produsennya. Material kemasan untuk melindungi dari kotoran dapat berupa
lembaran kertas atau plastik. Tidak semua produk membutuhkan kemasan
primer, tetapi setiap produk membutuhkan identitas. Identitas dapat
berupa stiker atau selubung karton yang berisi nama dan keterangan. Pada
kemasan kerajinan dengan inspirasi budaya, dapat ditambahkan label atau
lembaran keterangan yang berisi informasi tentang budaya nonbenda yang
menjadi inspirasi.

Su
mber: www.astakria.com
Gambar 3. Kemasan kerajinan yang memiliki jendela transparan (kiri) dan tertutup
(kanan)

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.3/4.3/1/3-4 | 42


Sumber: www.astakria.com
Gambar 4. Kemasan kerajinan inovatif menyesuaikan dengan kerajinan yang dikemas.

Sumber: www.astakria.com
Gambar 5. Kemasan sekunder untuk kerajinan berupa tas kertas.

Tugas
1. Buatlah kemasan untuk produk jadi dengan pertimbangan
fungsi pelindung produk dan identitas produk.
2. Ingatlah untuk memasukkan biaya pembuatan kemasan ke
dalam penghitungan biaya produksi.

Berdasarkan hasil belajar materi dan presentasi kelompok yang sudah


dilaksanakan, buatlah kesimpulan tentang sistem produksi kerajinan dengan
inspirasi budaya lokal non benda dan material daerah sekitar berdasarkan daya dukung
yang dimiliki oleh daerah setempat secara umum !!

Kesimpulan:

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.3/4.3/1/3-4 | 43


c. Penutup
Setelah sahabat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar
2, selanjutnya kita akan melakukan refleksi pembelajaran dengan cara
sahabat menjawab beberapa pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggung jawab untuk mengukur kemampuan sahabat memahami
materi yang sudah dipelajari. Jawaban tidak berpengaruh terhadap hasil
belajar sahabat.

4. Latihan
a. Apa saja kah yang harus diperhatikan dalam produksi kerajinan yang terinspirasi
budaya lokal nonbenda?
b. Jelaskan proses produksi kerajinan!
c. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kemasan!
5. Refleksi
Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi sistem produksi kerajinan, sahabat
dapat meminta tes formatif kepada Guru sebelum belajar ke UKBM
berikutnya. Saran dan kritikan mengenaik UKBM ini, dapat disampaikan
kepada Guru Pengampu Pelajaran.

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Dapatkah sahabat mengidentifikasi berbagai jenis
dan karakteristik bahan dan alat kerajinan terkait
budaya lokal non benda?
2. Dapatkah sahabat mengidentifikasi macam-macam
kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal non
benda?
3 Dapatkah sahabat menganalisis teknik produksi
kerajinan berdasarkan inspirasi budaya lokal non
benda?
4 Dapatkah sahabat menganalisis tahapan proses
produksi kerajinan berdasarkan inspirasi budaya
lokal non benda?
Dapatkah sahabat mengidentifikasi jenis dan
5 kegunaan bahan kemas kerajianan berdasarkan
inspirasi budaya lokal non benda
6 Dapatkah sahabat memahami teknik penyajian dan
pengemasan hasil produksi kerajinan berdasarkan
inspirasi budaya lokal non benda
7 Dapatkah sahabat membuat kerajinan dengan
inspirasi budaya lokal non benda dan material dari
daerah sekitar berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat
8 Dapatkah sahabat mengolah atau menganalisis
informasi yang telah dikumpulkan dari kegiatan
mengamati dan eksperimen produksi kerajinan

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.3/4.3/1/3-4 | 44


serta membuat hubungan keduanya dan
menyimpulkan
9 Dapatkah sahabat menyajkan hasil analisis dan
simpulan dalam berbagai bentuk media (lisan dan
tulisan)

Jika sahabat menjawab “TIDAK” pada salah satu persamaan di atas, maka
pelajarilah materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran dengan bimbingan
teman sejawat ataupun guru sahabat. Apabila sahabat menjawab “YA” pada
semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan meminta penilaian harian kepada
guru sahabat!

Dimana Posisimu?
Ukurlah diri sahabat dalam menguasai materi tentang sistem produksi kerajinan
kerajinan terinspirasi budaya lokal non benda dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke
dalam kotak yang tersedia.

Penghargaan dan Petunjuk Tindak Lanjut


Setelah sahabat memahami seluruh isi pembelajaran diatas, coba sahabat diskusikan
kembali pengetahuan dan keterampilan yang telah sahabat peroleh. Bagaimana
sahabat yakin bahwa sahabat telah mampu menerapkan sistem produksi kerajinan
kerajinan terinspirasi budaya lokal non benda. Tuliskan jawaban “kritis dan kreatif”
sahabat di buku kerja masing-masing. Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi
sistem produksi kerajinan kerajinan terinspirasi budaya lokal non benda, mintalah
tes formatif kepada Guru sahabat sebelum belajar ke UKBM berikutnya.

SMAT KRIDA NUSANTARA- PRK-3.3/4.3/1/3-4 | 45

You might also like