You are on page 1of 9

RESUME MATERI

ORIENTASI TEMPAT TUGAS PPPK

Orientasi Pengenalan Nilai Dan Etika Instansi Pemerintah Bagi PPPK


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
Angkatan 31-45
Tahun 2022

Di susun oleh :
Nama : Eni Dwi Rahayu, S.Pd
NIP : 199209172022212007
OPD : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
(Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III)
Unit Kerja : SMK Negeri 2 Pati

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2022
ORIENTASI TEMPAT TUGAS PPPK
A. Rencana Strategis OPD
Sistem perencanaan pembangunan di Indonesia mengalami perubahan sejak
diterbitkannya UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah
daerah diberikan kesempatan yang luas dalam merencanakan pembangunan di daerah
sesuai dengan kewenangannya. Tujuan Pendidikan Nasional menurut Pasal 3 UU No 20
Tahun 2003 – Sisdiknas yaitu berkembangnya potensi peserta didik agarmenjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negarayang demokratis serta
bertanggung jawab.
Isu-isu strategis RPJMD Provinsi Jawa Tengah
1. Penanggulangan kemiskinan
PenyediaanAkses LayananDasar (BasicNeeds Access)
2. Peningkatan kualitas dan daya saing SDM
a. Ketersediaan & Kemampuan SDM
b. Program Linkandmatch
c. Pengembangan Teknologi
3. Daya saing ekonomi dan peningkatan kesempatan berusaha
a. Penyelenggara Pendidikan Menengah Dan Khusus
b. Pendidikan Budaya Dan Karakter
c. Pemerataan Pendidikan
d. Penyiapan SDM Berkualitas
4. Keberlanjutan pembangunan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dan
kelestarian SDA
5. Kedaulatan pangan dan energi
6. Kesenjangan wilayah
7. Tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah
Strategi pemerataan kualitas pendidikan
1. KurikulumAdaptif dan Antisipatif
2. SarprasPendidikan dukungpembelajaranBerkualitas
3. Pendidik kreatifdan inovatif dalampembelajaran
4. Sekolah yangmenyenangkan,mengasyikan, mencerdaskan danmenguatkan
5. Pembiayaanpendidikan yang murah, terjangkaudan partisipatif
B. Struktur Organisasi Dan Tugas Pokok Fungsi OPD

Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di


bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk
melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
dan Pendidikan Non Formal (PNF), Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD),
Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Bidang Pembinaan
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK);
b. perumusan Renstra, sesuai dengan visi dan misi Walikota;
c. Pengkoordinasian tugas-tugas dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan
Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Bidang Pembinaan SD, Bidang
Pembinaan SMP, dan Bidang Pembinaan GTK, dan UPTD;
d. Penyelenggaraan perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan;
e. Penyelenggaraan pembinaan kepada bawahan sesuai ruang lingkup tanggung
jawabnya;
f. Penyelenggaraan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP);
g. Penyelenggaraan kerjasama Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Bidang
Pembinaan SD, Bidang Pembinaan SMP, dan Bidang Pembinaan GTK;
h. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Pendidikan;
i. penyelenggaraan program dan kegiatan Bidang Pembinaan PAUD dan PNF,
Bidang Pembinaan SD, Bidang Pembinaan SMP, Bidang Pembinaan GTK,
dan UPTD;
j. Penyelenggaraan penilaian kinerja pegawai;
k. Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan (Bankeu)
Provinsi, dan Tugas Pembantuan;
l. Penyelenggaraan hibah dan bantuan sosial (Bansos);
m. penyelenggaraan SNP;
n. penyelenggaraan Data Pokok Pendidikan (Dapodik);
o. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Bidan
Pembinaan PAUD dan PNF, Bidang Pembinaan SD, Bidang Pembinaan SMP,
Bidang pembinaan GTK, dan UPTD;
p. Penyelenggaraan laporan pelaksanaan program dan kegiatan; dan
q. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
1) Dinas
Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas mempunyai tugas
merumuskan kebijakan, Renstra, memimpin, mengkoordinasikan, membina,
mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi.
2) Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas
merencanakan, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan, membina, mengawasi
dan mengendalikan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas Kesekretariatan, Bidang
Pembinaan PAUD dan PNF, Bidang Pembinaan SD, Bidang Pembinaan SMP dan
Bidang Pembinaan GTK
3) Bidang Pembinaan PAUD dan PNF
Bidang Pembinaan PAUD dan PNF dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris. Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF mempunyai tugas
merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta
mengevaluasi tugas Seksi Kurikulum dan Penilaian PAUD dan PNF, Seksi
Kelembagaan dan Sarana Prasarana PAUD dan PNF, dan Seksi Peserta Didik dan
Pembangunan Karakter PAUD dan PNF.
4) Bidang Pembinaan SD
Bidang Pembinaan SD dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Kepala Bidang
Pembinaan SD mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina,
mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi Seksi Kurikulum dan Penilaian
SD, Seksi Kelembagaan dan Sarana dan Prasarana SD, dan Seksi Peserta Didik dan
Pembangunan Karakter SD.
5) Bidang Pembinaan SMP
Bidang Pembinaan SMP dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Kepala
Bidang Pembinaan SMP mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan,
membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi Seksi Kurikulum dan
Penilaian SMP, Seksi Kelembagaan dan Sarana dan Prasarana SMP, dan Seksi Peserta
Didik dan Pembangunan Karakter SMP.
6) Bidang Pembinaan GTK
Bidang Pembinaan GTK dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Kepala
Bidang Pembinaan GTK mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan,
membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi Seksi GTK PAUD dan
PNF, Seksi GTK SD, dan Seksi GTK SMP.
7) UPTD Satuan Pendidikan
UPTD Satuan Pendidikan adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas Pendidikan,
dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Kepala UPTD Satuan Pendidikan
mempunyai tugas merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan, menyusun
kebijakan membina, mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi tugas dan
fungsi satuan pendidikan.
8)UPTD Pend. Kec.
UPTD Pend. Kec. adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas, dipimpin oleh
seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas melalui Sekretaris. Kepala UPTD mempunyai tugas merencanakan, memimpin,
mengkoordinasikan, menyusun kebijakan membina, mengawasi, dan mengendalikan
serta mengevaluasi tugas dan fungsi UPTD Pend. Kec. Subbagian Tata Usaha
mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan serta
mengevaluasi ketatausahaan..
9) Satuan Pendidikan Non Formal SKB
Satuan PNF SKB adalah unsur pelaksana tugas teknis satuan pendidikan pada Dinas,
dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas. Kepala Satuan PNF SKB mempunyai
tugas merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan, menyusun kebijakan membina,
mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi tugas dan fungsi
Satuan PNF SKB.
10) Jabatan Fungsional
Jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai
dengan keahlian dan kebutuhan sesuai peraturan perundang-undangan. Jabatan
Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan
berdasarkan peraturan perundangundangan. Setiap Jabatan Fungsional dipimpin oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas. jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja
C. Penerapan Tugas Dan Fungsi PPPK di Tempat Kerja
 Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN,
 Pasal 1 Ayat 5, PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
 Pasal 7, PPPK didefinisikan sebagai pegawai ASN yang diangkat jadi pegawai
denganperjanjian kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
kebutuhanInstansi Pemerintah dan ketentuan Undang-undang.
 Perbedaaan PNS dan PPPK
PNS PPPK
1. Berstatus sebagai pegawai tetap 1. Berstatus pegawai kontrak
2. Mempunyai pangkat dan jabatan 2. Tidak memiliki pangkat dan jabatan
3. Memiliki btas usia maksimal (35 3. Tidak memiliki batas usia maksimal
Tahun) untuk menjadi ASN untuk menjadi ASN
4. Bisa mengajukan pemindahan kerja 4. Tidak dapat mengajukan
5. Mendapatkan jaminan hari tua dan pemindahan kerja
pensiun 5. Tidak mendapatkan jaminan hari
tua dan pensiun
 Tupoksi Guru Menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, sebagai tindak lanjutUndang-Undang nomor 23 tentang sisdiknas
dijelaskan bahwa guru adalah pendidikprofessional dengan tugas utama mendidik
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,menilai dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,pendidikan dasar
dan pendidikan menengah.
 Untuk guru mapel
a. Menyusun program pengajaran
b. Menyajikan program pengajaran
c. Evaluasi belajar
d. Analisis belajar serta menyusun program perbaikan dan pengayaan terhadap
peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya
 Untuk Guru BK
a. Menyusun program bimbingan
b. Menyajikan program bimbingan
c. Evaluasi pelaksanaan bimbingan
d. Analisis hasil pelaksanaan bimbingan dan tindak lanjut dalam program
bimbingan terhadap peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya

D. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang- undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan publik (Undang-undang No. 25 Tahun 2009 Pasal 1 ayat 1 )
 Penyelenggara pelayanan publik:
a) Instansi penyelenggaranegara.
b) Korporasi:BUMN/BUMD.
c) LembagaIndependen.
d) Swasta/Organisasi Melaksanakan “Misi negara karenaUU”.

 Pelaksana Pelayanan Publik


a) pejabat,
b) pegawai,
c) petugas,dan
d) setiaporang yangbekerjadi dalam organisasi penyelenggara yang bertugas
melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik.
 Ruang lingkup Pelayanan Publik
a) pelayanan barangpublik
b) pelayanan jasa publik
c) pelayananadministratif.

 Azas Penyelenggaraan Pelayanan Publik


a) Kepentinganumum
b) Kepastianhukum
c) Kesamaanhak
d) Keseimbangan hak dankewajiban
e) Keprofesionalan
f) Partisipatif
g) Persamaan perlakuan/tidakdiskriminatif
h) Keterbukaan
i) Akuntabilitas
j) Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompokrentan
k) Ketepatan waktu
l) Kecepatan, kemudahan, danketerjangkauan.

 Sistem pelayanan terpadu


a) memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada Masyarakat
b) mendekatkan pelayanan kepadaMasyarakat
c) memperpendek prosespelayanan
d) mewujudkan proses pelayanan yang cepat, mudah, murah, transparan, pasti, dan
terjangkau;dan
e) memberikan akses yang lebih luas kepada Masyarakat untuk memperolehpelayanan.

 Prinsip Pelayanan Terpadu


a) Keterpaduan
b) ekonomis
c) koordinasi
d) pendelegasian atau pelimpahanwewenang
e) akuntabilitas
f) aksesibilitas.
 Biaya/Tarif Pelayanan
a) Biaya/Tarif:
a. Dibebankan kepada negara apabila diwajibkan dalamperundang-undangan.
b. Dibebankan kepada penerimapelayanan.
b) Ditetapkan berdasarkan persetujuan DPR (Pusat),DPRD (Daerah) dan
Perundang-undangan

 Perilaku Pelaksana Dalam Pelayanan.


a. adildan tidakdiskriminatif.
b. cermat.
c. Santun danramah.
d. Tegas, andal, dan tidak memberikan putusanyang
e. berbelit-belit.
f. Profesional.
g. Tidakmempersulit.
h. Patuh pada perintah atasan yang sah danwajar.
i. Menujung tinggi nilai akuntabilitas danintegritas.
j. Tidak membocorkan informasi dan dokumen yang wajib dirahasiakan.
k. Terbuka dan menghindari benturankepentingan.
l. Tidak menyalahgunakan Sarpras danfasilitas.
m. Tidak memberikan informasi yang salah danmenyesatkan.
n. Tidak menyalahgunakan informasi, jabatan dan/atau kewenangan.
o. Bertindak sesuai dengankepantasasan
p. Tidak menyimpang dariprosedur.

 Pengawasan Penyelenggaraan Pelayananpubik


a. Dilakukan oleh Pengawas internal daneksternal
b. Pengawasan internal oleh atasan langsung dan fungsional pengawasan.
c. Pengawasan eksternal dilakukan oleh masyarakat Ombudsman,DPR/DPRD.

 Pengelolaan Pengaduan
Pengaduan dapat diajukan ke :
1. Penyelenggara
2. Ombudsman
3. DPR/DPRD

You might also like