You are on page 1of 3

Skenario 1

 Tn. X, laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke IGD RS oleh keluarganya dengan keluhan nyeri
dan tidak dapat menggerakkan lengan kanan atas setelah terjatuh dari pohon mangga.
Pada pemeriksaan primary survey didapatkan; airway dan Cspine control: bebas dan stabil,
breathing: normal, simetris, regular, frekuensi 20x/menit, circulation: tekanan darah 130/80
mmHg, nadi 100 kali/menit reguler, GCS: E4V5M6. Pada pemeriksaan secondary survey
tidak didapatkan cedera dan keluhan lain selain lengan kanan atas.
Pemeriksaan status lokalias regio humerus dextra didapatkan ; Look: tampak hematom dan
deformitas angulasi pada humerus dekstra 1/3 distal, feel: nyeri tekan (+), krepitasi (+),
pulsasi a.brachialis, a.radialis, a.ulnaris teraba normal, tidak tedapat gangguan sensorik
pada bagian lesi, motoric ekstensi ibu jari (+), ekstensi pergelangan tangan (+). Movement :
False movement (+), Range of movement (ROM) sulit dievaluasi karena sangat nyeri untuk
digerakkan. Dokter IGD merencanakan pemeriksaan penunjang pada Tn. X. Berdasarkan
hasil pemeriksaan, Tn. X bertanya apa mungkin ia ditata laksana tanpa operasi.

Klarifikasi Istilah
Hematom : Hematoma merupakan kondisi adanya kumpulan darah yang tidak normal di luar
pembuluh darah. Hematoma adalah salah satu bentuk purpura, yaitu pewarnaan yang berbatas
jelas yang ditimbulkan oleh perdarahan di bawah permukaan kulit. Hematoma merupakan
kumpulan darah di bawah kulit yang terjadi akibat adanya pembuluh darah di bawah kulit yang
pecah.
Deformitas: Angulasi :Deformitas adalah perubahan bentuk pada kaki atau suatu kondisi
kelainan bentuk secara anatomi dimana struktur tulang berubah dari bentuk yang
seharusnya angulasi: kedua fragmen fraktur berada pada posisi yang membentuk sudut
terhadap yang lain.
Krepitasi : krepitasi adalah suara yang muncul dari persendian yang disebabkan oleh gesekan
pada jaringan yang menjadi struktur utama persendian.  rasa gemeretak pada sendi yang sakit
pada saat digerakkan. Pembesaran sendi, terjadi pada OA yang sudah lanjut (seringkali
terlihat di lutut atau jari-jari tangan).
False movement: False movement : Pergerakan tulang yang abnormal, yang seharusnya tidak
bisa dilakukan. pada kondisi normal.
Range of movement: Range Of Motion (ROM) adalah latihan menggerakkan bagian tubuh

untuk memelihara fleksibilitas dan kemampuan gerak sendi,  jumlah pergerakan


maksimum yang dapat dilakukan pada sendi, di salah satu dari tiga
bidang, yaitu: sagital, frontal dan tranfersal
Identifikasi Masalah
1. Bagaimana makna klinis dari nyeri dan tidak dapat menggerakkan lengan kanan atas
yang dialami oleh pasien May, sab,febil
2. Bagaimana Interpretasi dari pemeriksaan primary survey dan secondary survey
pasien? mahrun, tashya, lira
3. Bagaimana Interpretasi status lokalis? michele,rai
4. Apa diagnosis banding yang mungkin dialami oleh pasien? febil, dewi
5. Bagaimana perencanaan pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan pada
pasien? cenny, lira
6. Apa diagnosis kerja yang dialami oleh pasien? cenny, febil
7. Etio rai, michele
8. Epid dewi, sab
9. Pato mahrun, tashya
10. Gejala klinis may, lira
11. Tata laksana ( mentosa dan juga rehabilitas ) rai, cenny, michele, dew
12. Komplikasi tashya, sab
13. Edukasi dan prognosis may mahrun
Jawab

Komplikasi

- Komplikasi yang terjadi saat fraktur tidak ditatalaksana secara baik:

o Kematian jaringan dan pembuluh darah

o Penyumbatan aliran darah.

o Hilangnya sensasi dan lumpuh

- Komplikasi saat pengobatan:

o ulkus

o Infeksi

o Perdarahan

o Laserasi

- Komplikasi yang terjadi setelah fraktur antara lain :

o Cedera saraf

o Sindroma kompartemen

o Kontraktur Volkman

o Sindroma emboli lemak

- Kompikasi jangka panjang dari fraktur antara lain:

o Kaku sendi atau artritis

o Nekrosis avaskular

o Malunion

o Non-union
o Penyatuan fibrosa

You might also like