Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 6 - Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
Pertemuan 6 - Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
PERTEMUAN 6 :
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan Pengertian Elastisitas.
2. Menjelaskan macam-macam elastisitas
3. Rumus umum Elastisitas
4. Menjelaskan Elastisitas permintaan dan koefisien elastisitas permintaan
5. Membuat dan menjelaskan elastisitas permintaan sepanjang kurva
permintaan.
6. Menjelaskan Elastisitas permintaan dan hasil penjualan
7. Menjelaskan jenis elastisitas harga yang lain.
8. Menjelaskan Elastisitas penawaran dan koefisien elastisitas penawaran
9. Menyebutkan dan menjelaskan macam-macam elastisitas penawaran
10. Menyebutkkan Faktor yang mempengarui elastisitas penawaran.
B. URAIAN MATERI
PENGERTIAN ELASTISITAS
JENIS ELASTISITAS
Elastisitas dapat dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Elastisitas Permintaan (Ed)
2. Elastiditas Penawaran (Es)
3. Elastisitas Silang (Ec)
4. Elastisitas Pendapatan ( Ey)
1. ELASTISITAS PERMINTAAN(Ed)
Dalam pengertian permintaan yaitu hubungan antara jumlah barang yang
mau dibeli dengan harga. Bentuk kurva permintaan yang turun kekanan
menunjukkan bagaimana reaksi konsumen mengenai jumlah yang mau dibeli
terhadap perubahan harga. Kalau Harga (P) naik maka jumlah permintaan(Q)
turun, sebaliknya apabila harga (P) turun maka jumlah permintaan akan
bertambah. Hal ini akan menimbulkan reaksi bagi konsumen. Prilaku konsumen
ada yang langsung bereaksi yang artinya peka terhadap perubahan harga dan ada
pula konsumen yang tidak peka terhadap perubahan harga. Untuk reaksi yang
ditimbulkan konsumen akan peka terhadap perubahan harga, dengan kenaikan
yang sedikit saja knsumen sudah bereaksi bahwa jumlah yang dibeli akan
mengalami penurunan, tetapi adapula dimana konsumen tidak peka terhadap
perubahan harga, walaupun harganya naik, jumlah yang dibeli tidak berpengaruh.
Untuk menyatakan peka tidaknya jumlah yang dibeli terhadap perubahan harga
dipergunakan dengan istilah elastisitas, dalam hal ini elastisitas harga.
ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN (Ed)
Elastisitas harga permintaan adalah prosentase perubahan jumlah barang
yang diminta akibat terjadinya perubahan harga itu sendiri. Hal ini digunakan
untuk mengetahui besarnya perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya
perubahan harga barang tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa bagaimana reaksi pembeli dalam jumlah yang
akan dibeli. Jika konsumen peka terhadap perubahan harga suatu barang maka
permintaan akan barang itu disebut dengan permintaan ELASTIS. Disebut
dengan elastis maksudnya perubahan harga yang sedikit/kecil saja menyebabkan
perubahan jumlah yang diminta. Dalam hal ini ketika harga sebuah barang turun,
jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik contoh: Harga turun
10% maka jumlah permintaan akan bertambah 20%, begitu juga sebaliknya. Jika
konsumen kurang peka terhadap perubahan harga maka disebut dengan
permintaan IN ELASTIS. Permintaan ini maksudnya walaupun ada kenaikan
harga cukup besar, jumlah yang akan dibeli tidak akan berkurang. Begitu juga
dengan perubahan harga. Kalau harga turun jumlah yang diminta hampir tidak
bertambah.
Keterangan :
Ep : Elastisitas Harga Permintaan
∆Q : Perubahan jumlah barang yang di minta
Q : Jumlah barang yang di minta
∆P : Perubahan Harga
P : Harga
bernilai negatif. Karena harga dan jumlah barang yang diminta berbanding
terbalik (mengalami arah yang berbalikan).
Hasilnya, penurunan harga menaikkan jumlah permintaan atau kenaikan harga
akan menurunkan permintaan. Namun, biasanya tanda negatif diabaikan dalam
menghitung koefisien elastisitas.
Contoh Soal Perhitungan :
Harga Pensil Rp 1000 perbuah, jumlah yang diminta 200 buah. Ketika harga naik
menjadi Rp 1500 perbuah, jumlah yang diminta menjadi 100. Hitunglah
elastisitas permintaan dan koefisien elastisitas permintaannya
Jawab:
P1 =1000 Q1 = 200
P2 = 1120 Q2 = 180
𝟐𝟎𝟎−𝟏𝟖𝟎/𝟐𝟎𝟎 𝑿 𝟏𝟎𝟎%
Ed = ( )
𝟏𝟏𝟐𝟎−𝟏𝟎𝟎𝟎/𝟏𝟎𝟎𝟎 𝑿𝟏𝟎𝟎%
𝟏𝟎%
Ed = ( )
𝟏𝟐%
Ed = 0,83
𝟐𝟎𝟎−𝟏𝟖𝟎 𝟏𝟎𝟎𝟎
Ed = ( ). ( )
𝟏𝟏𝟐𝟎−𝟏𝟎𝟎𝟎 𝟐𝟎𝟎
Ed = 0,83
Jadi rumus perhitungannya menghasilkan hasil yang sama.
Rumusnya:
∆𝑸 𝑷
Ed = ( ). (𝑸)
∆𝑷
𝑸𝟐−𝑸𝟏 𝑷𝟏
Ed = ( 𝑷𝟐−𝑷𝟏 ) . ( 𝑸𝟏 )
Keterangan :
- Ed = Koefesien elasatistas
- Q1 = Jumlah barang yang diminta mula-mula
- Q2 = Jumlah barang yang diminta setelah ada perubahan harga
- P1 = Harga barang mula-mula
- P2 = Harga barang setelah ada perubahan
- Nilai elastisitas akan selalu positif karena hasil perhitungan
berharga mutlak
Contoh Perhitunganya:
Kesimpulan :
Bahwa setiap perubahan 1 % dari kenaikan harga akan mengurangi jumlah
barang yang diminta 1,2 %
Angka elastisitas harga bernilai negatif.
Ed =(-1,2)mempunyai arti bila harga barang naik 1%, permintaan terhadap
barang itu turun 1,2%, ceteris paribus. (dan sebaliknya).
Angka Ed dapat disebut dalam nilai absolut. Ed = -1,2 artinya Ed = 1,2.
Semakin besar nilai Ed, semakin elastis permintaannya, sebab perubahan
permintaan jauh lebih besar dibanding perubahan harga.
Rumusnya;
S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 106
Modul PENGANTAR ILMU EKONOMI S1-Akuntansi
𝑸𝟐−𝑸𝟏 𝑷𝟐+𝑷𝟏
Ed = x
𝑷𝟐−𝑷𝟏 𝑸𝟐+𝑸𝟏
P1 = 1.500.000 Q1= 10
P2 = 2.000.000 Q2= 6
𝑸𝟐−𝑸𝟏 𝑷𝟐+𝑷𝟏
Ed = x
𝑷𝟐−𝑷𝟏 𝑸𝟐+𝑸𝟏
Ed = {(6 – 10):(2.000.000-1.500.000)}x{(2.000.000+1.500.000):(6+10)}
Ed = {( -4 ) : ( 500.000)}x{(3.500.000) : (16) }
Ed =│ -1,75│
Ed=1,75
Ed > 1 Elastis
Kesimpulan :
Bahwa setiap perubahan 1 % dari kenaikan harga akan mengurangi jumlah
barang diminta 1,75 %
JENIS - JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN
2 Ed > 1 Elastis
3 Ed = 1 Unitary
4 Ed = 0 In Elastis sempurna
5 Ed ~ Elastis sempurna
harga. Jadi kalau harga turun 10% maka kuantitas barang yang diminta akan
mengalami kenaikan lebih dari 10%. Secara matematis %ΔQd > %ΔP.
Permintaan yang elastis atau peka terhadap harga (Ed >1) dapat ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari biasanya terjadi pada pakaian, makanan ringan barang
mewah, seperti mobil, alat-alat elektronik, dan lain-lain.
Contoh yang lain:
Toko Sepatu Sahabat pada akhir tahun melakukan cuci gudang untuk semua jenis
sepatu, dari sepatu anak-anak sampai dewasa. Harga sepatu anak yang semula
Rp20.000,00 turun menjadi Rp15.000,00. Akibat penurunan harga, jumlah
permintaan sepatu anak-anak meningkat dari 1.000 menjadi 4.000. Jadi koefisien
elastisitasnya bisa dihitung seperti berikut:
sebesar apapun sama sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah yang diminta.
Kasus permintaan inelastis sempurna terjadi bila konsumen dalam membeli
barang tidak lagi memperhatikan harganya, melainkan lebih memperhatikan pada
seberapa besar kebutuhannya. Contoh: Pembelian Garam dapur oleh suatu
keluarga atau pembelian Obat ketika sakit. Konsumen membeli garam atau obat
lebih mempertimbangkan berapa butuhnya, bukan pada berapa harganya.
waktu harga turun, para pembeli melihat bahwa barang tersebut lebih mudah
daripada barang-barang penggantinya dan beramai-ramai membeli barang
tersebut dan ini menyebabkan permintaannya bertambah dengan cepat.
Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai barang
pengganti adalah bersifat tidak elastis, karena jika harga naik para pembelinya
sukar memperoleh barang pengganti dan oleh karenanya harus tetap membeli
barang tersebut, oleh sebab itu permintaannya tidak banyak tambahan pembeli
yang pindah dan jika harga turun permintaannya tidak banyak bertambah karena
tidak banyak tambahan pembeli yang pindah dari membeli barang yang
bersaingan dengannya. Dari uraian di atas dapatlah dibuat rumusan berikut:
semakin banyak jenis barang pengganti terhadap sesuatu barang, semakin elastis
sifat permintaannya.
g. Mode
S1 Akuntansi - Universitas Pamulang 115
Modul PENGANTAR ILMU EKONOMI S1-Akuntansi
%∆𝑸𝒔 ∆𝑸𝒔 𝑷
Ed = x
%∆𝑷 ∆𝑷 𝑸
Keterangan :
ΔQs : Perubahan jumlah penawaran
ΔP : Perubahan harga barang
P : Harga barang mula-mula
Q : Jumlah penawaran mula-mula
Es : Elastisitas penawaran
Diketahui :
𝟓 𝟒𝟎𝟎
Es = x
𝟒𝟎𝟎 𝟑𝟎
𝟏
=
𝟔
Kesimpulan:
1
Es = , artinya perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya
6
Diketahui:
P1 = 40 Q1 = 50
P2 = 45 Q2 = 75
ΔP = 45 - 40 = 5 ΔQ = 75 – 50 = 25
Jawab
∆𝑸 𝑷𝟏
𝑬𝒔 = x
∆𝑷 𝑸𝟏
𝟐𝟓 𝟒𝟎
𝑬𝒔 = x
𝟓 𝟓𝟎
Es =4
Kesimpulan:
Es = 4 artinya perubahan harga sebesar 10% menyebabkan terjadinya
perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebesar 40%.
S1 Akuntansi - Universitas
No Pamulang
Harga/unit Jumlah barang yang 122
ditawarkan
Modul PENGANTAR ILMU EKONOMI S1-Akuntansi
1 100 100
2 110 110
Jawab:
Diketahui :
P1 = 100 Q1 = 100
P2 = 110 Q2 = 110
10 100
Es = x
10 100
Es = 1
Gambar Kurvanya:
Kesimpulan:
contoh: jumlah penawaran kelapa di suatu daerah ketika musim kemarau sangat
sedikit dan tergantung/dipengaruhi dari faktor alam, walaupun harga tinggi maka
jumlah yang ditawarkan tetap relatif terbatas.
Contoh:
500 20
1000 20
Diketahui:
P1 = 500 Q1 = 20
P2 = 1000 Q2 =20
Jawab
∆𝑸𝒔 𝑷𝟏
Es = x
∆𝑷 𝑸𝟏
𝟎 𝟓𝟎𝟎
= x
𝟓𝟎𝟎 𝟐𝟎
= 0
Kesimpulan:
Diketahui:
P1 = 6000 Q1= 100
P2 = 6000 Q2 = 200
ΔP = 6000 - 6000 = 0 ΔQ = 100 - 200 = -
~ 𝟔𝟎𝟎𝟎
Es = x =~
𝟎 𝟏𝟎𝟎
Kesimpulan:
Es ~ artinya pada harga Rp 6000 barang yang ditawarkan tidak terbatas.
Dengan harga BBM jenis pertamax sebesar Rp 8.900/liter, konsumen tetap akan
membeli berapapun liter yang dibutuhkan atau dengan kata lain berapapun
jumlah liter dibeli oleh masyarakan dan harganya tetap Rp 8.900/liter. Sehingga
dapat digambarkan pada kurva penawaran seperti diatas.
Gambar
6.3 (i) Penawaran pada masa amat singkat
Keterangan:
Pada mulanya jumlah barang yang diperjual belikan adalah Q. Apabila terjadi
kenaikan permintaan yaitu dari DD menjadi D1D1. Dalam masa yang sangat
singkat jumlah barang tidak dapat ditambah, maka harga mengalami kenaikan
yang tinggi (dari P menjadi P1)
Jangka pendek
Di dalam jangka pendek kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat
ditambah. Tetapi setiap perusahaan masih dapat menaikkan produksi
dengan kapasitas yang tersedia itu dengan cara menggunakan faktor-faktor
produksi, termasuk barang modal, secara lebih intensif dengan cara
memperpanjang jam kerja, memperbaiki manajemen produksi,
menggunakan tenaga kerja lebih efektif. Usaha ini akan dapat menambah
produksi barang yang ditawarkan, tetapi pertambahannnya tidak terlalu
besar.
Dalam keadaan seperti ini penawaran dapat elastis dapat juga inelastis
tergantung jenis barang dan proses produksinya. Kalau memperbesar
produksi menyebabkan biaya naik dengan cepat, maka penawaran (S) akan
in elastis, tetapi jika biaya produksi tidak naik dengan pertambahan
produksi maka penawaran (S) bersifat elastis . Hal ini dapat di tunjukkan
dalam gambar kurva sebagai berikut:
Keterangan:
Pada gambar 6.5 (ii), Produksi dapat ditambah dari Q menjadi Q1 maka,
kenaikan permintaan dari DD menjadi D1 D1 menaikkan harga sebesar
seperti yang berlaku dalam masa yang amat singkat.
Jangka panjang
Dalam jangka panjang diartikan jangka waktu yang cukup lama sehingga
para produsen dapat menambah kapasitas produksi dengan menambah modal
tetap ( pabrik baru, mesin-mesin, Perluasan areal pertanian dengan tujuan
untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan masyarakat. Makin lama
jangka waktu makin elastis penawaran.
Keterangan:
3. Elastisitas nol
∆𝑄𝑥 𝑃𝑦
Atau: 𝐸𝑥𝑦 = (∆𝑃𝑦 ) (𝑄𝑥 )
Contoh:
Variasi harga dan jumlah barang yang diminta berupa gula pasir, gula jawa
dan gula batu untuk semester I dan II periode tahun tertentu berdasarkan
laporan penjual eceran sebagai berikut:
Semester I Semeseter II
Barang
P/kg Q/kg P/kg Q/kg
Hitunglah tingkat elastisitas silang antara gula pasir, gula jawa, dan gula
batu!
Jawab:
Tingkat elastisitas saling antara gula pasir (P) dan gula jawa (J)
∆𝑄𝑝 𝑃𝑗
Epj =( ∆𝑃𝑗 ) (𝑄𝑝)
Jadi:
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Epj = 1,75 > 0 berarti antara gula
pasir dan gula jawa merupakan barang substitusi, yaitu bila harga beli per
kg gula pasir mengalami kenaikan, maka jumlah gula pasir yang diminta
akan turun dan peristiwa ini diikuti peningkatan jumlah gula jawa yang
diminta pasar.
Sebaliknya jika harga beli per kg gula pasir turun, jumlah gula pasir yang
diminta akan meningkat, sementara jumlah gula jawa yang diminta
mengalami penurunan.
Tingkat elastisitas silang antara gua pasir (P) dan gula batu (B)
∆𝑄𝑝 𝑃𝑏
Epb = (∆𝑃𝑏 ) (𝑄𝑝)
Jadi:
∆𝑄𝑝 𝑃𝑏
Epb = (∆𝑃𝑏 ) (𝑄𝑝)
5.000 8.000
Epb = (2.000 ) (20.000 ) = (2,5)(0,4) = 1
Sebaliknya jika harga beli per kg gula pasir turun, jumlah gula
pasir yang diminta akan meningkat, sementara jumlah gula batu yang
diminta mengalami penurunan.
Tingkat elastisitas silang antara gula jawa (J) dan gula batu (B)
∆𝑄𝑗 𝑃𝑏
Ejb = (∆𝑃𝑏) ( 𝑄𝑗 )
Jadi:
∆𝑄𝑗 𝑃𝑏
Ejb = (∆𝑃𝑏) ( 𝑄𝑗 )
−2.000 8.000
Ejb = ( 2.000 ) (15.000 )
Keterangan:
ΔQ = perubahan kuantitas
Δl = perubahan pendapatan
I = pendapatan
Q = kuantitas/jumlah barang
El = elastisitas pendapatan
Contoh:
Jawab:
Diketahui:
ΔQ = 10 – 4 = 6
l = 1.000.000
Q=4
∆𝑄 𝑙 6 1.000.000
EI = ( ∆𝑙 ) (𝑄 ) sehingga : EI = (500.000 ) ( )
4
6.000.000
EI = (2.000.000 ) = 3
Contoh:
1.000.0000 4
500.000 6 3 Mewah
1.500.000 10
2.500.000 15
-500.000 -3 1 Mewah
2.000.000 12
2.100.000 14
- -4 2 Mewah
300.0000
1.800.000 10
1.700.000 8
6 1.000.000 6.000.000
1. EI= (500.000) ( ) 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖: EI = 2.000.000 = 3
4
5 1.500.000 7.500.000
2. EI= (1.000.000 ) ( 10
) 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖: EI = 10.000.000 = 0,75
−3 2.500.000 −7.500.000
3. EI= (−500.000 ) ( ) 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖: EI = −7.500.000 = 1
15
2 2.000.000 4.000.000
4. EI= (100.000) ( ) 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖: EI = 1.200.000 = 3,33
12
−4 2.100.000 −8.400.000
5. EI= (−300.000 ) ( ) 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖: EI = −4.200.000 = 2
14
−4 1.800.000 −7.200.000
6. EI= (−100.000 ) ( ) 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖: EI = −1.000.000 = 7,2
10
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
1. Beri penjelasan tentang elastisitas dan perubahan-perubahannya yang
diakibatkan oleh harga dan kuantitas (Q)?
5. Jika diketahui:
Triwulan P rata-rata/unit
I 300
II 325
III 375
IV 400
6. Jika harga daging sapi saat ini Rp 50.000/kg dengan persediaan sebanyak
1.000 kg. Ketika harga sedikit naik menjadi Rp 57.000/kg daging sapi yang
disediakan sebanyak 1.200 kg. Hitunglah elastisitas penawaran karena harga
dan gambar kurvanya
B. DAFTAR PUSTAKA