You are on page 1of 14

BANK SENTRAL

kelompok 1
ANGGOTA KELOMPOK
RATNA DWI AGUSTINE
MUTIARA AURA CINTA
NAISYLA AULIA FITRIANA
ANYA RAMADHANI
KESYA ATHIFA BELVADIRA
DEVINA NUR ARIYANTI PUTRI

pengertian
SECARA UMUM, SAMPAI SAAT INI BELUM ADA KESEPAKATAN TENTANG
DEFINISI BANK SENTRAL. NAMUN, SEBAGAI RUJUKAN TERDAPAT BEBERAPA
PENDAPAT YANG ALAT PEMBAYARAN MENGEMUKAKAN MENGENAI
DIFINIST/PENGERTIAN BANK SENTRAL. BAIK DALAM ARTI ALAT
PEMBAYARAN SEMPIT MAUPUN DALAM ARTI LUAS BERDASARKAN FUNGSI
YANG DIJALANKAN OLEH BANK SENTRAL. SALAH SATU DEFINISI BANK
SENTRAL DALAM ARTI SEMPIT DIKEMUKAKAN OLEH JOHN SINGLETON
(2009) BAHWA BANK SENTRAL MERUPAKAN SEBUAH BANK TEMPAT BANK-
BANK LAIN MENARUH DANA (REKENING) DAN MEMPERGUNAKAN DANA
TERSEBUT UNTUK PENYELESAIAN AKHIR (SETTLEMENT) DARI TRANSAKSI
. ANTARBANK

DARI ASPEK USAHA, BANK SENTRAL MEMILIKI PERBEDAAN DENGAN


LEMBAGA KEUANGAN YANG LAIN. APABILA LEMBAGA KEUANGAN LAIN
KHUSUSNYA YANG BERBENTUK BADAN USAHA, TUJUAN UTAMANYA
ADALAH MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN, BANK SENTRAL SEBAGAI
LEMBAGA NEGARA TERKADANG HARUS MENANGGUNG KERUGIAN
DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA, HAL TERSEBUT DILAKUKAN AGAR
MASYARAKAT LUAS TIDAK MENGALAMI KERUGIAN YANG LEBIH BESAR.
10 fungsi
bank sentral:
a. penerbit uang atau alat pembayaran yang sah guna memenuhi kebutuhan masyarakat
b. pelaksana dan perumus kebijakan moneter
c. penyedia jasa perbankan dan agen kepada pemerintah dan sering sebagai pengelola pinjaman
pemerintah
d. custodian dari cadangan bank umum dan pembantu penyelesaian akhir transaksi kliring
antarbank
e. penjaga keutuhan sistem keuangan pada beberapa situasi/ keadaan bertindak sebagai an
emergency lender of last resort dan pengawas keberhentian perbankan
f. pelaksana dari kebijakan pemerintah di bilang nilai tukar dan sebagai kustodi dari cadangan devisa
negara dan membantu negara dalam mengelola cadangan devisa
g. membuat kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di negara berkembang
untuk memperkuat pembangunan ekonomi
h. penasihat pemerintah dalam kebijakan ekonomi. Bank sentral di pandang memiliki keahlian
mengenai hal hal yang terkait dengan bidang ekonomi dan keuangan.
i. lembaga yang berpartisipasi dalam kerjasama pengaturan moneter internasional
j. lembaga yang memiliki hubungan erat dengan pemerintah sehingga memungkinkan bank sentral mendapat tugas lain, seperti memberikan perlindungan nasabah seperti di Amerika Serikat atau sebagai operator registri saham
TUJUAN, FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA.
TUJUAN BANK SENTRAL.

Tujuan bank sentral adalah untuk mencapai dan memelihara


kestabilan rupiah. Adapun kestabilan nilai rupiah yang dimaksud
adalah kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang
tercermin dari perkembangan laju inflasi serta kestabilan mata
uang negara lain. Instrumen yang digunakan untuk mencapai
dan memelihara nilai rupiah tersebut melalui Bank Indonesia
adalah bank sentral.
FUNGSI BANK SENTRAL
1. Menjaga cadangan kas negara 2. Melancarkan lalu lintas 3. Sebagai banker, agen dan
Bank Indonesia sebagai bank pembayaran penasihat pemerintah
sentral memiliki wewenang Bank Indonesia sebagai bank Bank sentral sebagai bankir akan
dalam menambah atau melaksanakan transaksi yang
sentral mengadakan kliring dan
mengurangi jumlah uang yang berhubungan dengan valuta
mengadakan uang kartal yang
beredar di masyarakat. Kegiatan asing, baik jual atau beli valuta
beredar pada bank-bank umum. asing. Bank Indonesia juga
yang dilakukan oleh bank sentral Agar dapat menjalankan sebagai Lembaga yang
adalah dengan menaikkan atau
fungsinya dalam menjalankan lalu menerima pembayaran pajak
menurunkan cadangan minuman
lintas pembayaran, Bank pemerintah, serta membantu
yang harus dipenuhi oleh bank
Indonesia juga diberikan beberapa pengedaran surat milik
umum pemberian kredit dan
wewenang oleh pemerintah. pemerintah.
pengedaran uang. Sebagai agen penasihat, fungsi
Salah satunya untuk memberi
Jika Bank Indonesia menaikkan bank sentral adalah mengelola
persetujuan dan izin dan juga
cadangan kas, berarti Bank dan mengurus semua kegiatan
Indonesia sedang mengurangi melaksanakan penyelenggaraan
administrasi yang berkaitan
jumlah uang yang beredar. berbagai sistem pembayaran.
dengan hutan nasional. Bank
Sedangkan, jika Bank Indonesia Bank Indonesia juga diwajibkan sentral juga akan memberikan
menurunkan cadangan kas, bagi pihak penyelenggara jasa saran dan informasi mengenai
berarti Bank Indonesia ingin sistem pembayaran harus rutin keadaan pasar uang dan pasar
menambah jumlah uang yang menyampaikan laporan kegiatan modal terkini pada pemerintah.
beredar. mereka.

tugas bank sentral


Menetapkan serta melaksanakan kebijakan moneter
Kebijakan moneter harus dijalankan untuk menjaga peredaran jumlah mata uang yang ada
pada masyarakat, maka seluruh harga produk barang dan juga jasa dapat dijaga serta
dikendalikan.
Dalam kebijakan moneter tersebut harus dijalankan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional. Sehingga, pihak BI harus bekerjasama dengan pihak pemerintah yang dimana
seluruh kebijakan yang sudah ditetapkan dapat berjalan sesuai dengan kebijakan fiskal dan
juga beberapa kebijakan ekonomi lainnya.
Mengatur dan mengawasi perbankan
BI harus melakukan pengawasan makroprudensial yang berguna untuk menjaga kestabilan
sebuah sistem keuangan yang berlaku di Indonesia. Kebijakan makroprudensial ini merupakan
sebuah kebijakan yang sudah disusun untuk bisa memberikan batasan dengan risiko dan juga
biaya kritis yang sistematik.
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Makna dari sebuah sistem pembayaran ini merupakan sebuah sistem pembayaran tunai serta
non tunai. Bank Indonesia memiliki peran penuh Ketika mengeluarkan aturan, standar,
kesepakatan dan juga cara untuk digunakan dalam mengatur peredaran uang.
Wewenang bank sentral.
Menetapkan target moneter dengan memperhatikan sasaran laju
inflasi.
Melakukan pengontrolan moneter dengan melakukan instrumen
kebijakan moneter seperti operasi pasar terbuka, fasilitas diskonto,
penetapan giro wajib minimum dan imbauan.
Mengeluarkan, mengedarkan, menarik dan memusnahkan uang
rupiah serta menetapkan harga, ciri uang, bahan yang digunakan
dan tanggal berlakunya.
Memberi dan mencabut izin Lembaga atau kegiatan usaha tertentu
dari bank.
Melakukan bank pengawasan secara langsung ataupun tidak
langsung.
Mengenakan sanksi terhadap bank, sesuai ketentuan perundang-
undangan.
stabilita sistem keuangan

TUGAS BANK INDONESIA DI DALAM MENGATUR DAN MENGAWASI BANK MULAI 1 JANUARI
2014 MEMANG DIALIHKAN KENAPA OJK. NAMUN DEMIKIAN, DISADARI BAHWA
PENCAPAIAN TUJUAN BANK INDONESIA DALAM MEMELIHARA STABILITAS NILAI RUPIAH
TIDAK MUNGKIN DILAKUKAN TANPA ADANYA STABILITAS SISTEM KEUANGAN. SALAH
SATU USAHA UNTUK MENJAGA STABILITAS SISTEM KEUANGAN ADALAH MELALUI
KEBIJAKAN MAKROPRUDENTIAL, DILAKUKAN UNTUK MENGGANTIKAN TUGAS
MENGATUR/MENGAWASI BANK YANG SUDAH DIALIHKAN DARI BANK INDONESIA KE OJK.
APA YANG DIMASUK MAKROPRUDENTIAL? SECARA UMUM MAKROPRUDENTIAL ADALAH
KEBIJAKAN UNTUK MEMBATASI RISIKO DAN BIAYA KRISIS SISTEMATIK DALAM RANGKA
MEMELIHARA KESEIMBANGAN SISTEM KEUANGAN.
Lima Peran Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas
sistem keuangan:
.1. BANK INDONESIA MEMLIKI TUGAS UNTUK MENJAGA STABILITAS MONETER MELALUI INSTRUMEN SUKU
BUNGA DALAM OPERASI PASAR TERBUKA.
2. BANK INDONESIA MEMILIKI PERAN VITAL DALAM MENCIPTAKAN KINERJA LEMBAGA KEUANGAN YANG
SEHAT, KHUSUSNYA PERBANKAN. KHUSUS TERKAIT PERAN KEDUA INI, UU BANK INDONESIA
MENGAMANAHKAN UNTUK DIMANDATKAN KENAPA OJK, HAL TERSEBUT DIPERKUAT DENGAN LAHIRNYA UU
NOMOR 21 TAHUN 2021 TENTANG OJK.
3. BANK INDONESIA MEMILIKI KEWENANGAN UNTUK MENGATUR DAN MENJAGA KELANCARAN SISTEM
PEMBAYARAN. BANK INDONESIA MENGEMBANGKAN MEKANISME DAN PERATURAN UNTUK MENGURANGI
RESIKO DALAM SISTEM PEMBAYARAN YANG SEMAKIN MENINGKAT. DENGAN CARA MENERAPKAN SISTEM
PEMBAYARAN YANG BERSIFAT REAL TIME ATAU DIKENAL DENGAN RTGS (REAL TIME GROSS SETTLEMENT)
UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN DAN KECEPATAN SISTEM PEMBAYARAN.
4. BANK INDONESIA MELAKUKAN FUNGSI RISET DAN PEMANTAUAN. HASIL RISET DAN PEMANTAUAN
TERSEBUT, SELENJUTNYA AKAN MENJADI REKOMENDASI BAGI PIHAK DALAM MENGAMBIL LANGKAH-
LANGKAH YANG TEPAT UNTUK MEREDAMKAN MASALAH SEKTOR KEUANGAN.
5. BANK INDONESIA MEMILIKI FUNGSI SEBAGAI JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN MELALUI BANK
SENTRAL SEBAGAI LENDER OF THE LAST RESORT (LOLR). FUNGSI LOLR MERUPAKAN PERAN TRADISIONAL
BANK INDONESIA SEBAGAI BANK SENTRAL DALAM MENGELOLA KRISIS GUNA MENGHINDARI TERJADINYA
KETIDAKSTABILAN PADA SISTEM KEUANGAN, DAN MENCAKUP PENYEDIAAN LIKUIDITAS PADA KONDISI
NORMAL MAUPUN KRISIS. FUNGSI INI HANYA DIBERIKAN KEPADA BANK YANG MENGHADAPI MASALAH
LIKUIDITAS YANG BERPOTENSI MEMICU TERJADINYA KRISIS BERSIFAT SISTEMATIK. DISAAT KONDISI
NORMAL LOLR DITERAPKAN PADA BANK YANG MENGALAMI KESULITAN LIKUIDITAS TEMPORER, NAMUN
MASIH MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK BAYAR KEMBALI.
sistem pembayaran
1. sistem pembayaran adalah sistem yang mencangkup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang digunakan
untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.

2. peran bank Indonesia dalam sistem pembayaran.


Bank Indonesia berwenang untuk menetapkan kebijakan, mengatur, melaksanakan, memberi persetujuan, perizinan, dan
pengawasan atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran.
Dapat diketahui bahwa terdapat lima peranan bank Indonesia dalam sistem pembayaran, yakni:
a. Regulator
Bank Indonesia sebagai regulator berperan dalam membuat peraturan-peraturan yang mendukung kelancaran sistem
pembayaran
b. Perizinan
Bank Indonesia berperan dalam memberikan izin terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan sistem
pembayaran.
c. Pengawasan
Kegiatan pengawasan dilakukan terhadap proses pembayaran maupun terhadap aktivitas para pelaku yang terlibat dalam
sistem pembayaran. Bank Indonesia berwenang melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan sistem pembayaran,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
d. Operator
Bank Indonesia menyediakan layanan sistem pembayaran yakni RTGS, SKNBI, dan BI-SSSS
e. Fasilitator
Bank Indonesia memfasilitasi pengembangan sistem pembayaran oleh industri yang bergerak dalam bidang jasa keuangan.

3. Penyelenggaraan sistem pembayaran oleh bak Indonesia


Penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai oleh bank Indonesia dilakukan dengan 2 cara yaitu transaksi bernilai besar
dan transaksi bernilai kecil
BANK INDONESIA
diketahui bahwa, penyelenggara transaksi oleh Bank Indonesia terdiri atas BI-RTGS,
BI-SSSS dan SKNBI. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan sebagai berikut.
a. Bank Indonesia Real Times Gross Settlement (BI-RTGS)
Transaksi pembayaran bernilai besar merupakan urat nadi sistem pembayarus suatu
negara. Berjalannya kegiatan pasar uang dan pasar modal yang ama dan efisien
bergantung kepada kelancaran sistem pembayaran yang bernilai besar. Sistem
pembayaran bernilai besar yang digunakan oleh banyak negara termasuk Indonesia
adalah Real Time Gross Settlement (RTGS).
Sistem BI-RTGS adalah suatu sistem transfer dana elektronik antarpeserta dalam
mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara seketika per transaksi.
Sistem BI-RTGS pertama kali digunakan pada 17 November 2000.Pengembangan
sistem BI-RTGS, antara lain bertujuan sebagai berikut.
1)Menyediakan sarana transfer dana antarbank yang lebih cepat. efisien, andal, dan
aman kepada bank dan nasabahnya.
2) Kepastian setelmen dapat diperoleh dengan segera.
3) Menyediakan informasi rekening bank secara real time dan menyeluruh.
4) Meningkatkan disiplin dan profesionalisme bank dalam mengelola ikuiditasnya.
5) Mengurangi risiko-risiko setelmen.
Penyelenggara sistem BI-RTGS adalah kantor pusat Bank Indonesia, Penyelenggara
bertugas melakukan pengendalian sistem terhadap semua aktivitas kegiatan
transfer dana yang dilakukan peserta.
Bank Indonesia-Scripless Securities
Settlement System (BI-SSSS)
Selain sistem BI-RTGS, BI memiliki sebuah sarana khusus untuk mencatat dan
menatausahakan transaksi surat berharga secara eletronik yang dikenal dengan Bank
Indonesia-Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), BI- SSSS adalah sarana
transaksi Bank Indonesia untuk pengadministrasian arat berharga secara elektronik yang
terhubung langsung, antara peserta. dan tubuh manusia penyelenggara, dan sistem BI-
RTGS.Pihak-pihak yang dapat menjadi akan tersalurkan peserta BI-SSSS yaitu sebagai
berikut.
1)Bank Indonesia
2)Kementerian keuangan
3) Bank
4)Lembaga penyimpanan dan penyelesaian
5) Perusahaan pialang pasar uang rupiah dan valuta asing
6)Perusahaan efek
7) Pialang pasar modal
8)Lembaga lain yang disetujui oleh Bank Indonesia
C. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)
Sistem kliring adalah pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar
peserta kliring, baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah
peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu
Transaksi kliring yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut.
1)Transfer debit
2) Transfer kredit
Untuk transfer kredit, batas nilai nominal yang dapat dikliringkan melalu kliring kredit dalam
penyelenggaraan SKNBI maksimal adalah Rp500.000.000, Adapun manfaat layanan SKNBI, di
antaranya sebagai berikut.
1) Mendapatkan pelayanan yang cepat, rasa aman dalam bertransaksi, dan
biaya relatif murah.
2) Mendapat alternatif pelayanan jasa transfer dana yang kompetitif.
Adapun penyelenggara SKNBI dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
sebagai berikut.
1) Penyelenggara Kliring Nasional (PKN), yaitu Unit Kerja di Kantor Pusal Bank Indonesia yang
bertugas mengelola dan menyelenggarakan SKNB secara nasional.
2) Penyelenggara Kliring Lokal (PKL), yaitu unit kerja di Bank Indonesia dan Bank yang
memperoleh persetujuan Bank Indonesia untuk mengelola dan menyelenggarakan SKNBI di suatu
wilayah kliring tertentu.
Dalam pelaksanaannya, bank wajib mencantumkan biaya kliring, baik biaya yang dikenakan BI
kepada bank maupun biaya yang dikenakan bank kepada nasabah pada lokasi yang dapat dibaca
dengan jelas oleh nasabah masyarakat. Besarnya biaya kliring yang dikenakan bank kepada
nasabah masyarakat sesuai ketentuan masing-masing bank.

You might also like