You are on page 1of 6

Lanjutan PP 12/2017 dari buku,

1. Audit adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yg dilakukan secara
independent, objektif, dan professional berdasarkan standar audit u/menilai kebenaran

2. Reviu adalah penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan u/ memastikan bahwa kegiatan
tsb telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

3. Pemantauan (Monitoring) adalah proses penilaian kemajuan suatu program/kegiatan dalam


mencapai tujuan yg telah ditetapkan

4. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan hasil/prestasi suatu kegiatan dengan


standar yg telah ditetapkan dan menentukan faktor-faktor yg mempengaruhi
keberhasilan/kegagalan

TATA CARA PEMBINAAN & PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH


A. KOORDINASI PEMBINAAN & PENGAWASAN
Menteri mengoordinasikan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemda
secara nasional, dimana koordinasi dilakukan dgn melibatkan seluruh kementrian teknis,
lembaga pemerintah non kementrian, dan Pemda.

B. PERENCANAAN PEMBINAAN & PENGAWASAN


1. Menteri mengoordinasikan perencanaan Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan
Pemda dalam bentuk perencanaan:
a. Pembinaan & Pengawsan Penyelenggaraan Pemda 5 Tahunan
b. Pembinaan & Pengawsan Penyelenggaraan Pemda Tahunan
2. Perencanaan Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan Pemda 5 Tahunan meliputi:
a. Prioritas Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan Pemda
b. Sasaran & target Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan Pemda
3. Perencanaan Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan Pemda Tahunan meliputi:
a. Fokus Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan Pemda yg disusun berbasis
prioritas dan risiko
b. Sasaran Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan Pemda
c. Jadwal pelaksanaan Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan Pemda
4. Perencanaan Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan Pemda 5 Tahunan ditetapkan
oleh Menteri mengacu pada RPJMN (rencana pembangunan jangka menengah
nasional)
5. Perencanaan Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan Pemda Tahunan ditetapkan
paling lambat akhir bulan April setiap tahun oleh Menteri berdasarkan masukan dari
menteri teknis/kepala lembaga pemerintah non kementrian dan kepala daerah
1. Menteri dan Menteri teknis/kepala Lembaga pemerintah non kementrian wajib
mencantumkan program Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan Pemda dalam
dokumen perencanaan & penganggaran kementrian/lembaga pemerintah non
kementrian
2. Pemda wajib mencantumkan program Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan
Pemda dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah serta mengalokasikan
anggaran dalam APBD

C. PELAKSANAAN PEMBINAAN & PENGAWASAN


C.1 Umum
Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan Pemda dilaksanakan dgn ketentuan:
a. Pembinaan Umum  Menteri menugaskan unit kerja di lingk. Kementrian sesuai dgn
fungsi dan kewenangannya
b. Pengawasan Umum  Menteri menugaskan APIP di lingk. Kementrian sesuai dgn
fungsi dan kewenangannya
c. Pembinaan Teknis  Menteri teknis/kepala Lembaga pemerintah non kementrian
menugaskan unit kerja di lingk. Kementrian/Lembaga pemerintah non kementrian
masing2 sesuai dgn fungsi dan kewenangannya
d. Pengawasan Teknis  Menteri teknis menugaskan APIP di lingk. Kementrian teknis
dan Kepala Lembaga pemerintah non kementrian menugaskan APIP di lingk. unit
pengawasan Lembaga pemerintah non kementrian

C.2 Pengawasan APIP


a. Pengawasan Penyelenggaraan Pemda yg dilaksanakan oleh APIP harus berdasarkan
kompetensi
b. Pengawasan Penyelenggaraan Pemda yg dilaksanakan oleh APIP dilaksanakan
berdasarkan prinsip Profesional, Independen, Objektif, Tidak Tumpang Tindih antar
APIP, dan Berorientasi pada Perbaikan dan Peringatan Dini
c. Pengawasan Penyelenggaraan Pemda yg dilaksanakan oleh APIP dilakukan pada
tahapan kegiatan:
- Penyusunan dokumen perencanaan & penganggaran daerah
- Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan Pemda
- Pelaksanaan program strategis nasional di daerah
- Berakhirnya masa jabatan kepala daerah u/ mengevaluasi capaian RPJMD
- Pengawasan dalam rangka tujuan tertentu

C.3 Pembinaan & Pengawasan oleh Kepala Daerah


a. Pembinaan & pengawasan kepala daerah thd perangkat daerah dilaksanakan oleh
gubernur u/ daerah provinsi dan bupati/walikota u/ daerah kab/kota, dibantu oleh
Inspektorat Daerah, dilaksanakan dalam bentuk audit, reviu, monitoring, evaluasi,
pemantauan, dan bimbingan teknis serta bentuk pembinaan dan pengawasan lainnya
b. dilaksanakan sejak tahap perencanaan, penganggaran, pengorganisasian,
pelaksanaan, pelaporan, evaluasi, dan pertanggunjawaban penyelenggaraan Pemda
c. Pembinaan & pengawasan yg dilaksanakan oleh Inspektorat Daerah Provinsi dapat
dibantu oleh Inspektorat Jenderal Kementrian dan atau kementrian/Lembaga terkait
1. Pembinaan & pengawasan kepala daerah thd perangkat daerah meliputi:
- Pelaksanaan urusan pemerintahan
- Pelaksanaan tugas pembantuan yg bersumber dari APBD
- Ketaatan thd ketentuan perUU termasuk ketaatan pelaksanaan norma, standar, dll
dlm tahap perencanaan, penganggaran, pengorganisasian, pelaksanaan, pelaporan,
evaluasi, dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan urusan pemerintahan
- Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yg bersumber dari APBD
2. Pembinaan & pengawasan yang dimaksud pada ayat di atas berdasarkan prinsip
pengawasan APIP, meliputi:
- Pemeriksaan dan penilaian atas manfaat & keberhasilan kebijakan serta
pelaksanaan program & kegiatan
- Pemeriksaan secara berkala/sewaktu-waktu maupun pemeriksaan terpadu
- Reviu thd dokumen/laporan secara berkala/sewaktu-waktu dari perangkat daerah
- Pengusutan atas kebenaran laporan mengenai adanya indikasi terjadinya
penyimpangan, KKN, dan
- Monitoring & evaluasi thd program dan kegiatan perangkat daerah
3. Bupati/Walikota melakukan pembinaan & pengawasan thd desa,
- Dibantu oleh Camat dan Inspektorat Kabupaten/Kota
- Hasil pembinaan & pengawasan tsb disampaikan kpd Bupati/Walikota
- Bupati/Walikota menugaskan Perangkat Daerah terkait melaksanakan tindak lanjut
hasil pembinaan & pengawasan dimana pemantauan oleh Inspektorat
Kabupaten/Kota
- Pembinaan & pengawasan tsb dilakukan utk menjaga akuntabilitas pengelolaan
keuangan desa meliputi:
a. Laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa
b. Efisiensi & efektivitas pengelolaan keuangan desa, dan
c. Pelaksanaan tugas lain sesuai perUU
- Inspektorat Kab/Kota dalam melakukan pembinaan & pengawasan harus
berkoordinasi dgn Camat dan hasil pembinaan & pengawasan tsb disampaikan kpd
Bupati/Walikota

C.4 Pengawasan oleh DPRD


1. Pengawasan oleh DPRD bersifat kebijakan, meliputi:
- Pelaksanaan perda dan perkada
- Pelaksanaan perUU terkait penyelenggaraan Pemda
- Pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK
2. Dalam pengawasan, DPRD mempunyai hak:
- Mendapatkan laporan hasil pemeriksaan BPK
- Melakukan pembahasan thd laporan hasil pemeriksaan BPK
- Meminta klarifikasi atas temuan laporan hasil pemeriksaan kepada BPK
- Meminta kepada BPK utk melakukan pemeriksaan lanjutan sesuai dgn perUU
3. Pembahasan dan klarifikasi thd laporan hasil pemeriksaan BPK hanya dilakukan thd
laporan keuangan Pemda yg tidak memperoleh opini wajar tanpa pengecualian
C.5 Pengawasan oleh Masyarakat
1. Pengawasan oleh masyarakat merupakan salah satu bentuk partisipasi masy. dalam
penyelenggaraan Pemda, dapat dilakukan secara perorangan, perwakilan
kelompok/perwakilan badan hukum
2. Masy. dapat menyampaikan laporan/pengaduan atas dugaan penyimpangan yg
dilakukan oleh kepala daerah, wakil kepala daerah, anggota DPRD, ASN di instansi
daerah, dan perangkat desa kepada APIP dan atau APH (apparat penegak hukum)
3. Laporan/pengaduan dugaan penyimpangan diajukan secara tertulis yg memuat paling
sedikit:
- Nama dan alamat pihak yg melaporkan
- Nama, jabatan, dan alamat lengkap pihak yg dilaporkan
- Perbuatan yg diduga menlanggar perUU
- Keterangan yg memuat fakta, data, atau petunjuk terjadinya pelanggaran

D. PELAPORAN HASIL PEMBINAAN & PENGAWASAN


1. Hasil pengawasan oleh APIP dituangkan dalam bentuk LHP (laporan hasil pengawasan)
dan disampaikan kepada pimpinan instansi masing2
2. LHP bersifat rahasia, tidak boleh dibuka kepada publik, dan tidak boleh diberikan
kepada publik kecuali ditentukan lain sesuai ketentuan peraturan perUU

1. Bupati/walikota menyampaikan laporan hasil pembinaan & pengawasan (LHPP) thd


perangkat daerah kab/kota, desa, serta yg terkait dgn penyelenggaraan Pemda kepada
Gubernur sbg wakil Pemerintah Pusat
2. Gubernur menyampaikan LHPP thd perangkat daerah provinsi, penyelenggaraan
Pemda Kab/Kota serta yg terkait dgn penyelenggaraan Pemda kepada Menteri
3. Menteri teknis/kepala lembaga pemerintah non kementrian menyampaikan LHPP
penyelenggaraan Pemda kepada Presiden melalui Menteri
4. Menteri menyampaikan LHPP penyelenggaraan Pemda kepada Presiden
5. Menteri menyusun ikhtisar hasil Pembinaan & Pengawasan penyelenggaraan Pemda
secara nasional
6. Dalam menyusun ikhtisar hasil Pembinaan & Pengawasan penyelenggaraan Pemda,
Menteri melibatkan Menteri teknis/kepala Lembaga pemerintah non kementrian dan
kepala daerah
7. Menteri menyampaikan ikhtisar hasil Pembinaan & Pengawasan penyelenggaraan
Pemda kepada Presiden

E. TINDAK LANJUT HASIL PEMBINAAN & PENGAWASAN


1. APIP wajib melakukan pemeriksaan atas dugaan penyimpangan yg dilaporkan/diadukan
oleh masy., dengan melakukan koordinasi dgn aparat penegak hukum
2. Aparat penegak hukum melakukan pemeriksaan atas laporan/pengaduan sesuai tata
cara penanganan laporan/pengaduan setelah terlebih dahulu berkoordinasi dgn APIP
3. Pemeriksaan oleh APIP dan APH dilakukan setelah terpenuhi semua unsur
laporan/pengaduan
4. APIP dan APH melakukan koordinasi dalam penanganan laporan/pengaduan setelah
terlebih dahulu melakukan pengumpulan & verifikasi data awal dalam bentuk:
- Pemberian informasi
- Verifikasi
- Pengumpulan data dan keterangan
- Pemaparan hasil pemeriksaan penanganan laporan/pengaduan masy.
- Bentuk koordinasi lain sesuai perUU
5. Koordinasi antara APIP dgn APH dilaksanakan sesuai dgn fungsi dan kewenangan
masing2 antara inspektorat jenderal kementrian, inspektorat jenderal kementrian
terkait, unit pengawasan Lembaga pemerintah non kementrian, inspektorat provinsi,
inspektorat kab/kota, dan kepolisian dan atau kejaksaan
6. Hasil koordinasi dituangkan dalam berita acara
7. Jika berdasarkan hasil koordinasi ditemukan bukti adanya penyimpangan yg bersifat
administratif, proses lebih lanjut diserahkan kepada APIP u/ ditindaklanjuti sesuai dgn
ketentuan yg mengatur mengenai administrasi pemerintahan
8. Jika berdasarkan hasil koordinasi ditemukan bukti permulaan adanya penyimpangan yg
bersifat pidana, proses lebih lanjut diserahkan kepada APH u/ ditindaklanjuti sesuai dgn
ketentuan perUU
9. Bentuk dan hasil koordinasi bersifat rahasia, tidak boleh dibuka kepada publik, dan tidak
boleh diberikan kepada publik kecuali ditentukan lain sesuai ketentuan perUU

1. Kepala daerah, wakil kepala daerah, dan kepala perangkat daerah wajib melaksanakan
tindak lanjut hasil pembinaan dan pengawasan
2. Untuk membantu kepala daerah dalam melaksanakan tindak lanjut, wakil kepala daerah
mengoordinasikan pelaksanaan tindak lanjut hasil pembinaan & pengawasan
3. Dalam mengoordinasikan pelaksanaan tindak lanjut, wakil kepala daerah dibantu oleh
Inspektorat
4. Tindak lanjut u/ hasil pembinaan & pengawasan yg terkait dgn tuntutan
perbendaharaan dan atau tuntutan ganti rugi wajib dilakukan proses tuntutan
perbendaharaan dan atau tuntutan ganti rugi sesuai ketentuan perUU
5. Tindak lanjut u/ hasil pembinaan & pengawasan yg tidak terkait dgn tuntutan
perbendaharaan dan atau tuntutan ganti rugi dilaksanakan paling lama 60 hari kerja
setelah hasil pembinaan & pengawsan diterima
6. Selama masa tindak lanjut, hasil pembinaan & pengawasan tidak dapat dipidanakan
kecuali ditentukan lain sesuai dgn ketentuan perUU

1. APIP wajib memantau & melakukan pemutakhiran data tindak lanjut hasil Pembinaan &
Pengawasan penyelenggaraan Pemda
2. Pelaksanaan pemutakhiran data tindak lanjut dilaksanakan min 2x dalam setahun
3. Hasil pemutakhiran data secara nasional dikoordinasikan oleh Menteri
F. EVALUASI
1. Menteri, Menteri teknis/kepala Lembaga pemerintah non kementrian terkait, dan
kepala daerah melakukan evaluasi secara berkala thd pelaksanaan Pembinaan &
Pengawasan penyelenggaraan Pemda, dilaksanakan sesuai dgn ketentuan perUU

PENGHARGAAN & FASILITASI KHUSUS


A. UMUM
1. Presiden memberikan penghargaan kepada Pemda yg mencapai peringkat kinerja
tertinggi secara nasional, berdasarkan hasil evaluasi thd indeks dan peringkat kinerja
penyelenggaraan Pemda yg disusun setiap tahun oleh Menteri
2. Jika hasil evaluasi penyelenggaraan Pemda membuktikan daerah berkinerja rendah:
a. Menteri dan Menteri teknis/kepala lembaga pemerintah non kementrian melakukan
pembinaan secara berkoordinasi thd penyelenggaraan urusan pemerintahan
tertentu yg menjadi kewenangan daerah provinsi
b. Gubernur sbg wakil pemerintah pusat melakukan pembinaan thd penyelenggaraan
urusan pemerintahan yg menjadi kewenangan daerag kab/kota
3. Jika pembinaan di atas telah dilakukan dan daerah tidak menunjukkan perbaikan kinerja
serta penyelenggaraan urusan pemerintahan tertentu yg telah dibina tsb tidak
berpotensi merugikan kepentingan umum secara meluas/tidak berpotensi merugikan
sebagian besar masy. di daerah yg bersangkutan:
a.

You might also like