You are on page 1of 22

MAKALAH MARKETING SUSTAINABILITY

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK BARU

Dosen Pengampu : Made Mulia Handayani, S.Pd.H.,M.Pd.H.,MM

OLEH :

KELOMPOK 4

1. I Wayan Suarsana (20211140011)


2. I Wayan Aditya Satria Diwangkara (20211140013)
3. I Made Ari Agusti (20211140016)
4. I Kadek Dwi Deva Wahyudi (20211140017)
5. Ida Bagus Surya Suamba Palguna (20211140020)
6. I Kadek Agus Ariana (20211140038)
7. Gede Dion Satia Wira Dharma (20211140041)
8. Irzaqi Maulana Rizal (20211140048)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NGURAH RAI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmatnyalah kami dapat menyusun makalah Marketing Sustainability ini dengan judul “Strategi
Pengembangan Produk Baru” ini dengan baik. Dalam proses pembuatan makalah ini, kami banyak
mendapatkan inspirasi dari berbagai media.

Kami menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini
disebabkan oleh keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang telah membaca tugas makalah ini, demi
tercapainya kesempurnaan dari tugas makalah yang telah kami buat ini.

Denpasar, 10 Mei 2023

Penyusun

Kelompok 4

1
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR…………………………………….………………………………………1

DAFTAR ISI……………...………………………………………………………………………2

BAB I (PENDAHULUAN)

1.1 LatarBelakang………………………………………………………………..………….3-4

1.2 RumusanMasalah………………………………………………………………………….4

1.3 Tujuan……………………………………..………………………………………………5

BAB II (PEMBAHASAN)

2.1 Pilihan Produk Baru……………………………………………………………………………6

2.2 Tantangan Dalam Pengembangan Produk Baru………..……………………………………7-9

2.3 Mengelola Proses Pengembangan Ide…………………………...…………………………9-10

2.4 Proses Adopsi Konsumen…………………………………………………...…………….11-12

2.5 Blue Ocean Strategy………………………………………………………………………12-15

2.6 Contoh Case Study ………………………………………………………………...……..16-17

BAB III (PENUTUP)

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………….18-19

3.2 Saran…………………………………………………………………………………………19

JURNAL PENDUKUNG……………………………………………………………………….20

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………21

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut
penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. Pemasaran merupakan
suatu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para perusahaan baik itu perusahaan barang
atau pun perusahaan jasa dalam rangka mengembangkan usahanya, untuk memperoleh laba, serta
untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya tersebut.
Saat ini, kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting dalam dunia
bisnis, hal ini disebakan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan dimana perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen. Kegiatan pemasaran ini
harus memberikan kesan yang baik di mata konsumen, dimana perusahaan harus memberikan
layanan serta hasil produk berupa barang dan jasa yang terbaik sehingga dapat memberikan
kepuasan kepada para konsumen, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur serta
keberhasilan perusahaan dalam mengasilkan produk yang berkualitas dan yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan
konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru
dengan menjanjikan nilai kepada pelanggan, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk
dengan mudah, mempromosikan secara efektif dan efisien serta mempertahankan pelanggan yang
sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukannya manajemen yang baik dalam pemasaran
pada suatu perusahaan. Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan,
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi
agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran
ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan

3
pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa
besar ancaman yang harus dihadapi.
Pada umumnya tujuan dari didirikannya suatu perusahaan adalah untuk mencari laba
semaksimal mungkin serta usaha yang berkesinambungan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam
mencapai tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan
produknya. Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat
kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam
bidang pemasaran. Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka
perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi
pasar yang dihadapi.
Pengembangan produk baru atau menciptakan produk baru merupakan tugas yang sering
terlupakan. Pada saat salah satu ataupun beberapa produk yang sedang dipasarkan itu berada pada
tahap “kedewasaan” , maka pengusaha haruslah mulai memanfaatkan keuntungan yang
diperolehnya dari produk yang berada pada tahap tersebut untuk mengembangkan ide penciptaan
produk baru. Produk baru inilah yang diharapkan nantinya dapat menggantikan produk lama yang
sedang jaya tersebut. Untuk alasan tersebutlah penulis membuat makalah dengan judul
Pengembangan Produk.

Dari penjabaran penjelasan di atas, perusahaan sangat perlu untuk mengetahui lebih
mendalam tentang manajemen pemasaran baik itu konsep pemasaran, lingkungan pemasaran,
pasar konsumen, pasar produsen, segmentasi, targeting, positioning, startegi produk, dan silkus
hidup produk.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja yang termasuk pilihan produk baru ?
2. Apa saja tantangan dalam pengembangan produk baru ?
3. Bagaimana cara mengelola proses pengembangan ide ?
4. Bagaimana tahapan dalam proses adopsi konsumen ?
5. Apa itu blue ocean strategy ?
6. Contoh study kasus

4
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk pilihan produk baru
2. Untuk mengetahui apa saja tantangan dalam pengembangan produk baru
3. Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola proses pengembangan ide
4. Untuk mengetahui bagaimana tahapan dalam proses adopsi konsumen
5. Untuk mengetahui apa itu blue ocean strategy
6. Untuk mengetahui contoh study kasus pada suatu perusahaan

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pilihan Produk Baru

1. Membuat atau Membeli

Perusahaan dapat menambahkan produk baru melalui akuisisi atau pengembangannya.


Rute akuisisi bisa mengambil tiga bentuk. Perusahaan dapat membeli perusahaan lain,
mendapatkan hak paten dari perusahaan itu atau membeli lisensi atau waralaba dari perusahaan
lain. Namun, keberhasilan perusahaan tidak hanya didapatkan dari begitu banyak akuisisi.

Pada beberapa titik, ada kebutuhan mendesak untuk pertumbuhan organik pengembangan
produk baru dari dalam perusahaan. Untuk pengembangan produk, perusahaan dapat menciptakan
produk baru di laboratorium nya sendiri, atau dapat menandatangani kontrak dengan periset
independen atau perusahaan pengembangan produk untuk mengembangkan produk tertentu atau
menyediakan teknologi baru.

2. Jenis-jenis

Produk baru berkisar dari produk baru bagi dunia yang menciptakan pasar yang seluruhnya
baru pada sisi, sampai perbaikan atau revisi kecil produk lama di sisi lain. Sedangkan besar
kegiatan produk baru ditujukan untuk memperbaiki produk lama. Dalam banyak kategori, semakin
sulit mengidentifikasikan produk sukses yang akan mengubah produk pasar, tetapi inovasi yang
berkelanjutan untuk lebih memuaskan kebutuhan konsumen dapat mendorong pesaing untuk
saling mengejar.

Dengan terus meluncurkan produk baru sebagai perluasan merek dalam kategori produk yang
berhubungan juga dapat memperluas arti merek.Inovasi produk dan program pemasaran efektif
memungkinkan perusahaan-perusahaan ini memperluas jejak pasar mereka.Inovasi yang radikal
dapat memberikan kerugian pada laba perusahaan dalam jangka pendek, tetapi sisi baiknya adalah
bahwa keberhasilan dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang lebih tahan lama
dibandingkan produk biasa.

6
2.2 Tantangan Dalam Pengembangan Produk Baru

1. Imperatif Inovasi
Dalam perekonomian yang berubah dengan cepat, inovasi berkelanjutan merupakan suatu
keharusan. Perusahaan yang sangat inovatif mampu mengidentifikasikan dan mengukur peluang
pasar baru dengan cepat. Perusahaan yang gagal mengembangkan produk baru sama saja
menempatkan diri mereka sendiri pada resiko. Produk lama mereka rentan terhadap perubahan
kebutuhan dan selera pelanggan, teknologi baru, siklus hidup yang lebih pendek, dan persaingan
domestik dan asing yang meningkat. Teknologi baru merupakan ancaman utama.

2. Keberhasilan Produk Baru


Inovasi tambahan dapat memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar baru dengan
memperbaiki produk baru untuk pelanggan baru, menggunakan variasi produk ini untuk tetap
memimpin pasar, dan menciptakan solusi jangka pendek untuk seluruh masalah
industri.Perusahaan baru menciptakan teknologi perusak yang lebih murah dan mungkin
mengubah ruang kompetitif. Perusahaan ternama bisa jadi lambat dalam memberikan reaksi atau
investasi terhadap teknologi perusak ini karena teknologi perusak ini mengancam investasi
mereka.
Agar perusahaan dapat berhasil dalam mengembangkan produk faktor utama adalah
produk yang superior dan unik. Faktor lainnya adalah konsep produk yang didefinisikan dan
menilai pasar sasaran, kebutuhan produk, dan manfaat secara cermat sebelum melanjutkan produk
tersebut. Faktor selanjutnya adalah sinergi teknologi dan pemasaran, kualitas pelaksanaan di
semua tahap, dan daya tarik pasar.

3. Kegagalan Produk Baru


Beberapa faktor tambahan yang menghalangi pengembangan produk baru adalah :
A. Kelangkaan ide penting pada wilayah tertentu.
➢ Mungkin hanya sedikit cara yang tersisa untuk meningkatkan beberapa produk dasar
(seperti baja atau deterjen).
B. Pasar Yang Terfragmentasi
➢ Perusahaan harus mengarahkan produk baru mereka pada segmen pasar yang lebih kecil,

7
dan ini berarti penjualan dan laba lebih rendah untuk setiap produk.
C. Batasan Sosial Dan Pemerintah
➢ Produk baru harus memuaskan keamanan konsumen dan ramah lingkungan.
D. Biaya Pengembangan
➢ Perusahaan biasanya harus menghasilkan banyak ide untuk menemukan satu nilai
kelayakan pengembangan dan sering menghadapi tingginya biaya R&D, manufaktur, dan
pemasaran.
E. Kelangkaan Modal
➢ Beberapa perusahaan mempunyai ide bagus, tetapi tidak dapat mengumpulkan dana yang
dibutuhkan untuk meneliti dan meluncurkannya.
F. Waktu Pengembangan Yang Dibutuhkan Lebih Pendek
➢ Perusahaan harus mempelajari bagaimana cara memadatkan waktu pengembangan dengan
menggunakan teknik baru, mitra strategis, uji konsep dini, dan perencanaan pemasaran
yang bagus.

4. Penyebab Kegagalan Produk Baru


1. Kegagalan Pasar/Pemasaran

• Ukuran pasar potensial kecil

• Tidak ada diferensiasi produk yang jelas

• Positioning buruk

• Salah memahami kebutuhan pelanggan

2. Kegagalan Keuangan

• Tingkat pengembalian investasi yang rendah

3. Kegagalan Penentuan Waktu

• Terlambat masuk pasar

• Terlalu cepat – pasar belum berkembang

8
4. Kegagalan Teknis

• Produk tidak bekerja

• Desain yang buruk

5. Kegagalan Organisasional

• Tidak sesuai dengan budaya organisasi

• Kekurangan dukungan organisasi

6. Kegagalan Lingkungan

• Peraturan pemerintah

• Faktor makroekonomi

2.3 Mengelola Proses Pengembangan Ide

1. Penciptaan Ide
Proses pengembangan produk baru dimulai dengan pencarian ide. Ide produk baru bisa
berasal dari interaksi dengan berbagai kelompok dan menggunakan teknik yang menghasilkan
kreatifitas.
2. Berinteraksi dengan Orang Lain

Didorong oleh gerakan inovasi terbuka, banyak perusahaan semakin melangkah keluar
perusahaan untuk mendapatkan sumber eksternal ide-ide baru, termasuk pelanggan, karyawan,
ilmuan, insinyur, anggota saluran, agensi pemasaran, manajemen puncak, dan bahkan pesaing.
Kebutuhan dan keinginan pelanggan merupakan tempat yang logis untuk memulai riset.

➢ Sepuluh cara menemukan ide produk yang hebat :

1. Menjalankan sesi informal, yang didalam sesi tersebut, kelompok pelanggan bertemu
dengan insinyur dan desainer perusahaan untuk mendiskusikan masalah dan kebutuhan serta
bertukar pikiran tentang solusi potensial.
2. Memberikan waktu luang, waktu penyelidikan bagi kelompok teknis untuk memainkan
proyek mereka sendiri.
9
3. Mengadakan sesi tukar pikiran dengan pelanggan sebagai fitur standar tur pabrik.
4. Mensurvei pelanggan anda. Temukan apa yang mereka sukai dan tidak mereka sukai dalam
produk anda dan produk pesaing anda.
5. Lakukan riset “terbang di atas dinding” atau “berkemah” dengan pelanggan, sepertiyang
dilakukan Fluke dan Hewlett-Packard
6. Gunakan putaran iterasi. Sekelompok pelanggan dalam satu ruang, memfokuskan diri
untuk mengidentifikasikan masalah, dan sekelompok orang teknis di ruang lainnya, mendengarkan
dan bertukar pikiran tentang solusi. Segera uji solusi yang direncanakan dengan kelompok
pelanggan.
7. Mengadakan pencarian kata kunci yang secara rutin memindai publikasi dagang diberbagai
negara yang mengumumkan produk baru.
8. Memperlakukan pameran dagang sebagai misi intelijen, yang dengan misi tersebutanda
memandang semua yang baru di industri anda dibawah satu atap.
9. Memerintahkan orang bagian teknis dan pemasaran untuk mengunjungi laboratorium
pemasok anda dan menghabiskan waktu dengan orang-orang teknis mereka- menemukan apa yang
baru.
10. Mendirikan ruang ide, dan membuatnya terbuka dan mudah diakses. Memungkinkan
karyawan mengulas ide dan menambahkan ulasan itu secara konstruktif.

➢ Tujuh cara untuk menarik ide baru dari pelanggan :


1. Meneliti bagaimana pelanggan anda menggunakan produk anda
2. Menanyakan kepada pelanggan mengenai masalah dengan produk anda
3. Bertanya kepada pelanggan anda tentang produk impian mereka
4. Menggunakan dewan penasehat pelanggan untuk mengomentari ide perusahaananda.
5. Menggunakan situs web untuk ide baru.
6. Membentuk komunitas merek yang terdiri dari para peminat untuk membicarakanproduk
anda
7. Mendorong atau menantang pelanggan mengubah atau memperbaiki produk anda.

10
2.4 Proses Adopsi Konsumen

Adopsi (adoption) adalah keputusan seseorang untuk menjadi pengguna tetap sebuah
produk. Proses adopsi konsumen diikuti oleh proses loyalitas konsumen, yang menjadi perhatian
produsen mapan.
➢ Pengadopsi produk baru bergerak melalui lima tahap :

1. Kesadaran
Konsumen menyadari inovasi, tetapi kekurangan informasi tentang inovasi tersebut
2. Minat
Konsumen terdorong untuk mencari informasi tentang inovasi.

3. Evaluasi

Konsumen mempertimbangkan apakah mereka akan mencoba inovasi baru.

4. Percobaan
Konsumen mencoba inovasi unutk meningkatkan perkiraan nilainya.
5. Adopsi
Konsumen memutuskan untuk menggunakan inovasi secara penuh dan teratur.

➢ Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Proses Adopsi


Lima kelompok pengadopsi mempunyai orientasi nilai dan motif yang berbeda untuk mengadopsi
atau menolak produk baru.
a. Inovator adalah peminat teknologi, mereka senang mencoba hal baru dan suka mengutak-
atik produk baru serta menguasai penggunaannya. Untuk mendapatkan harga murah, mereka
bersedia melaksanakan pengujian alfa dan beta serta melaporkan kelemahan awal.
b. Pengadopsi awal adalah pemimpin opini yang mencari teknologi baru secara cermatdan
mungkin memberikan mereka keunggulan kompetitif yang dramatis. Mereka tidak sensitive
terhadap harga dan bersedia mengadopsi produk jika diberi solusi uang dipersonalisasikan dan
dukungan layanan yang baik.
c. Mayoritas awal adalah orang pragmatis yang menerapkan teknologi baru ketika
manfaatnya terbukti dan banyak adopsi yang sudah terjadi. Mereka membentuk pasarutama.
d. Mayoritas akhir adalah konservatif skeptic yang suka menghindari resiko, tidak mengikuti

11
perkembangan teknologi, dan sensitive harga.
e. Orang yang lambat adalah orang yang dibatasi tradisi dan menolak inovasi sampai mereka
menemukan bahwa status quo tidak lagi dapat dipertahankan.

Pengaruh Pribadi. Adalah pengaruh yang dimiliki seseorang terhadap sikap atau
probabilitas pembelian orang lain. Arti pentingnya lebih besar dalam beberapa situasi dan untuk
beberapa orang dibandingkan orang lainnya, serta lebih penting dalam tahapevaluasi dibandingkan
tahap lain. Pengaruh pribadi lebih berpengaruh pada pengadopsiakhir daripada pengadopsi awal
dan lebih penting dalam situasi yang berisiko.

2.5 Blue Ocean Strategy

Blue ocean strategy atau dikenal dengan strategi samudra biru merupakan strategi yang
menantang perusahaan untuk keluar dari zona persaingan samudra merah dengan cara
menciptakan ruang pasar baru yang belum ada pesaing. Strategi ini berfokus pada upaya
menumbuhkan permintaan dan menjauh dari kompetisi dengan menciptakan suatu nilai dan
keunikan sehingga mampu meraih pangsa pasar yang menguntungkan.

Sebagai upaya menciptakan ruang pasar baru, strategi samudra biru ini menuntut
perusahaan untuk menawarkan produk yang sangat bernilai kepada pasar. Produk yang bernilai ini
tentu saja harus memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dari yang lainnya. Bahkan, tak jarang
dilengkapi dengan fitur-fitur teknologi canggih yang memberi nilai tambah pada produk. Dengan
demikian, perusahaan dapat mengungguli persaingan dan meraup keuntungan besar.

Blue Ocean Strategy adalah tentang merancang dan memperoleh target pasar yang
potensial dengan memunculkan permintaan baru. Karena industri belum ada sebelumnya, sama
sekali tidak ada relevansi perbandingan serupa. Strategi ini memenuhi permintaan baru dengan
membiasakan produk unik dengan fitur-fitur canggih yang berbeda dari yang lain. Dengan kata
lain, strategi tersebut memacu perusahaan untuk menawarkan produk yang sangat bernilai kepada
konsumen dan mendukung perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang besar dan
mengungguli persaingan. Label harga produk umumnya dipertahankan pada sisi yang lebih
konservatif karena monopoli mereka. Pendekatan Blue Ocean menghindari ideologi untuk

12
mengungguli persaingan dan menegaskan untuk menciptakan kembali batas-batas pasar dan
beroperasi dalam ruang yang baru lahir.

Jenis kepemimpinan dan manajemen yang diperlukan untuk memulai Blue Ocean Strategy
berbeda dari manajemen perusahaan yang memiliki ambisi jangka pendek dan terutama
berkonsentrasi pada peningkatan nilai pemegang saham dengan menaikkan harga saham melalui
pembelian kembali, merger, dan akuisisi. Blue Ocean Strategy dapat diterapkan pada semua sektor
atau, bisnis dan tidak terbatas hanya pada satu jenis.

➢ Cara Mengembangkan atau Membuat Blue Ocean Strategy


Blue Ocean Strategy menjadi kebutuhan saat penawaran melebihi permintaan di pasar.
Ketika ada ruang lingkup terbatas untuk pertumbuhan lebih lanjut, bisnis mencoba dan mencari
cara vertikal untuk menemukan lini bisnis baru di mana mereka dapat menikmati keuntungan dari
pangsa pasar yang tidak terbantahkan atau ‘Blue Ocean’.

Untuk menemukan dan mengidentifikasi Blue Ocean yang menarik, kita perlu
mempertimbangkan “Kerangka Empat Tindakan” untuk merancang aspek nilai pembeli dalam
membuat kurva nilai baru. Kerangka Kerja Empat Tindakan meniru keberhasilan dan panduan
strategis menuju jalur peluncuran prakarsa Blue Ocean.

➢ Kerangka tersebut mengajukan empat pertanyaan kunci, yaitu:

1. Kembangkan
Ini mencakup poin-poin yang harus dikembangkan oleh industri dengan mengacu pada lini
produk, label harga, dan kualitas layanan. Sebuah startup harus menganalisis pro dan kontra dari
organisasi yang ada dan strategi mereka untuk aspek utama diferensiasi.

2. Kurangi
Ini menunjukkan arena produk atau layanan organisasi yang menggambarkan karakter
penting dalam industri tetapi tidak mutlak bersifat esensial. Oleh karena itu, proporsi produk dapat
dikurangi tanpa sepenuhnya menghapusnya.

13
3. Singkirkan
Ini menunjukkan arena organisasi atau industri yang dapat dihilangkan secara mutlak untuk
tujuan memotong biaya dan juga untuk membuat pasar yang benar-benar baru. Kadang-kadang,
produk yang baru dibuat dapat menyebabkan pembunuhan sendiri atas produk yang sudah ada dan
dengan demikian menyebabkan keengganan untuk mengganggu sumber pendapatan yang
sebenarnya sudah usang.

4. Ciptakan
Ini mendorong perusahaan untuk membentuk produk yang luar biasa. Pengenalan lini
produk yang sama sekali baru atau, layanan mengarah pada pembentukan pasar baru dan titik
diferensiasi. Identifikasi kebutuhan pasar sasaran memberikan pengetahuan yang baik tentang
penambahan langkah-langkah unik dan akibatnya melacak kemajuan untuk menggambarkan Blue
Ocean.

➢ Kelebihan dari Blue Ocean Strategy


Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan blue ocean strategy :

• Blue Ocean Strategy bekerja sama dengan organisasi untuk menemukan pasar yang tidak
tersaingi dan menghindari pasar yang kompetitif dan jenuh.
• Ini membantu untuk berpindah dari hambatan persaingan dalam industri dan struktur biaya
yang ada dan secara bertahap bermigrasi ke arah peningkatan nilai yang konstruktif.
Singkatnya, ini menunjukkan bagaimana melepaskan diri dari model strategis tradisional
dan untuk memperluas profitabilitas dan permintaan industri dengan menggunakan
analisis.
• Inovasi nilai adalah tulang punggung Blue Ocean Strategy. Inovasi nilai adalah aliansi
inovasi dengan harga, utilitas, dan posisi biaya. Ini pada akhirnya menciptakan nilai /
permintaan baru bagi konsumen dan dengan demikian, memperluas peluang potensi
pertumbuhan.
• Blue Ocean Strategy memungkinkan transformasi mendasar dalam pola pikir. Ini
mengembangkan cakrawala mental dan membantu dalam mengenali peluang.

14
• Blue Ocean Strategy didasarkan pada data yang terbukti “berkali-kali” daripada teori yang
tidak terbukti. Ini didasarkan pada pendekatan praktis yang telah membuktikan hasil
selama eksekusi pasar langsung.
• Produk dengan konsep Blue Ocean Strategy tidak membuat konsumen memilih antara nilai
dan keterjangkauan. Ini adalah tujuan diferensiasi dan teorema biaya rendah secara
simultan.

➢ Kekurangan Blue Ocean Strategy


Beberapa kekurangan umum dari penggunaan strategi ini:

• Cukup sulit untuk menemukan ide-ide futuristik dan mengidentifikasi pasar kolosal dan
yang belum tersentuh.
• Menominasikan Blue Ocean Strategy yang terartikulasi adalah hasil dari proses penelitian
yang diperhitungkan dan terperinci yang didukung oleh analisis ekstensif. Harus diingat
bahwa tidak ada rumus ajaib atau peluru perak yang berarti bisnis Anda akan berhasil
nantinya.
• Menjelajah ke pasar pada fase awal disertai dengan beban risiko. Ada kemungkinan besar
bahwa pelanggan mungkin tidak memahami produk dan layanan akar rumput karena tidak
adanya teknologi yang dikembangkan sepenuhnya.
• Produksi pasar baru tidak pernah mudah karena organisasi harus cerdas dan jelas mengenai
basis pelanggannya dan cara untuk memberikan pendidikan tentang ide-ide baru, produk
baru, dan solusi baru. Ini juga membutuhkan kejelasan tentang trade-off, hambatan dan
tenaga kerja.
• Memilih samudra yang berbeda yaitu Blue Ocean membutuhkan banyak kesabaran,
ketekunan, kepercayaan, persiapan, dan keyakinan. Juga sangat penting untuk melihat
indikator awal untuk mengkonfirmasikan fakta bahwa “memancing” tidak dilakukan di laut
mati.
• Saat menemukan samudra baru, hiu lain dari pasar jenuh alias Laut Merah dan samudra
lain yang berdekatan akan terpikat ke pasar baru. Dengan demikian, membangun alternatif
pertahanan yang strategis akan menjadi langkah yang bijaksana. Alternatif defensif
sebagian besar terdiri dari kekuatan merek, kemajuan teknologi, dan kecepatan eksekusi.

15
2.6 Case Study

Study Kasus Pada Perusahaan Yang Menerapkan “Blue Ocean Strategy”

“Apple Inc”

Apple Inc merupakan sebuah perusahaan teknologi raksasa yang telah menghasilkan
produk-produk dengan layanan digital yang begitu diminati pasar dunia. Sebut saja salah satu
produk dari perusahaan Apple Inc adalah ipod. Produk dari perusahaan Apple Inc yang diberi
nama Ipod tersebut merupakan salah satu produk yang dapat digunakan sebagai perangkat pemutar
musik digital, selain produk ipod perushaaan Apple Inc juga memiliki beberapa jenis produk
lainnya seperti iPad sebagai PC tablet, laptop, dan juga terdapat smartphone iPhone.

PerkembanganApple di industri teknologi memang sudah tidak diragukan lagi. Namun,


seiring dengan semakin banyaknya pemain baru dengan keunggulannya masing-masing, Apple
harus berpikir keras untuk menciptakan pasar baru dan harus memikirkan strategi apa yang akan
dilakukan untuk mengembangkan produk-produk baru dari perusahaanya supaya laku di pasaran
dan tidak kalah saing dengan perusahaan lainnya.

Pada akhir 1990-an, industri musik mengalami masalah pembajakan yang mengakibatkan
kerugian besar. Pembajakan ini diawali oleh diaktifkannya program file sharing seperti Napster,
Kazaa, dan LimeWire, sehingga aktivitas sharing musik ilegal meningkat tajam. Dilaporkan pada

16
tahun 2003, lebih dari dua miliar file musik ilegal diperdagangkan setiap bulan. Di saat industri
rekaman berjuang keras untuk menghentikan kanibalisasi CD fisik, namun di sisi lain
pengunduhan file musik digital secara ilegal terus saja meningkat. Apple ternyata mengamati
perkembangan dari permasalahan yang dialami oleh industri musik di masa itu. Dengan ide
briliannya, Apple kemudian menciptakan dan meluncurkan iTunes, yakni sebuah software yang
digunakan untuk memutar, mengorganisasi, dan bahkan membeli lagu. Peluncuran iTunes ini
membuka samudra biru ruang pasar baru dalam musik digital, yang belum pernah ada sebelumnya.

Industri musik mengarah pada tren pengunduhan file musik secara digital. Tren ini ditandai
dengan semakin pesatnya pertumbuhan permintaan untuk pemutar MP3 yang memutar musik
digital seluler. Dalam meluncurkan iTunes, Apple menjalin kerja sama dengan perusahaan musik
besar seperti BMG, EMI Group, Sony, Universal Music Group, dan Warner Brothers Records.
iTunes menawarkan layanan penguduhan lagu secara legal, mudah digunakan, dan fleksibel.
Konsumen kini tak lagi harus membeli satu album untuk mendengarkan lagu-lagu kesukaannya.
Sebab, iTunes memungkinkan untuk membeli lagu-lagu yang diinginkan oleh konsumen. Inovasi
Apple melalui iTunes ini mampu memberikan lompatan nilai yang luar biasa. Tak hanya
memberikan keuntungan bagi perusahaan, iTunes juga menguntungkan bagi perusahaan rekaman,
penyanyi, dan juga konsumennya.

Tak hanya lagu, iTunes juga menawarkan film, acara TV, buku, dan podcast. Keberhasilan
Apple menerapkan strategi samudra biru diperkirakan mampu menguasai lebih dari 60 persen
pasar download musik digital global. Sebagai aplikasi pengunduhan file musik digital yang legal,
iTunes melindungi perusahaan rekaman dengan merancang perlindungan hak cipta.

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perusahaan dapat menambahkan produk baru melalui akuisisi atau pengembangannya.


Rute akuisisi bisa mengambil tiga bentuk. Perusahaan dapat membeli perusahaan lain,
mendapatkan hak paten dari perusahaan itu atau membeli lisensi atau waralaba dari perusahaan
lain. Namun, keberhasilan perusahaan tidak hanya didapatkan dari begitu banyak akuisisi.

Dengan terus meluncurkan produk baru sebagai perluasan merek dalam kategori produk yang
berhubungan juga dapat memperluas arti merek.Inovasi produk dan program pemasaran efektif
memungkinkan perusahaan-perusahaan ini memperluas jejak pasar mereka.Inovasi yang radikal
dapat memberikan kerugian pada laba perusahaan dalam jangka pendek, tetapi sisi baiknya adalah
bahwa keberhasilan dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang lebih tahan lama
dibandingkan produk biasa.

Dalam perekonomian yang berubah dengan cepat, inovasi berkelanjutan merupakan suatu
keharusan.Perusahaan yang sangat inovatif mampu mengidentifikasikan dan mengukur peluang
pasar baru dengan cepat. Perusahaan yang gagal mengembangkan produk baru sama saja
menempatkan diri mereka sendiri pada resiko. Produk lama mereka rentan terhadap perubahan
kebutuhan dan selera pelanggan, teknologi baru, siklus hidup yang lebih pendek, dan persaingan
domestik dan asing yang meningkat. Teknologi baru merupakan ancaman utama. Didorong oleh
gerakan inovasi terbuka, banyak perusahaan semakin melangkah keluar perusahaan untuk
mendapatkan sumber eksternal ide-ide baru, termasuk pelanggan, karyawan, ilmuan, insinyur,
anggota saluran, agensi pemasaran, manajemen puncak, dan bahkan pesaing.Kebutuhan dan
keinginan pelanggan merupakan tempat yang logis untuk memulai riset.

Blue ocean strategy atau dikenal dengan strategi samudra biru merupakan strategi yang
menantang perusahaan untuk keluar dari zona persaingan samudra merah dengan cara
menciptakan ruang pasar baru yang belum ada pesaing. Strategi ini berfokus pada upaya
menumbuhkan permintaan dan menjauh dari kompetisi dengan menciptakan suatu nilai dan

18
keunikan sehingga mampu meraih pangsa pasar yang menguntungkan. Sebagai upaya
menciptakan ruang pasar baru, strategi samudra biru ini menuntut perusahaan untuk menawarkan
produk yang sangat bernilai kepada pasar. Produk yang bernilai ini tentu saja harus memiliki
keunikan tersendiri yang berbeda dari yang lainnya. Bahkan, tak jarang dilengkapi dengan fitur-
fitur teknologi canggih yang memberi nilai tambah pada produk. Dengan demikian, perusahaan
dapat mengungguli persaingan dan meraup keuntungan besar.

3.2 Saran

Demikianlah makalah yang dapat kelompok kami buat, semoga bermanfaat dan dapat
menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas, maupun sulit untuk dimengerti, karena keterbatasan ilmu dan
kemampuan yang kami miliki, dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kelompok kami semoga dapat
diterima di hati para pembaca, dan sebagai penutup dalam makalah ini, kami ucapkan terima kasih.

19
JURNAL PENDUKUNG

http://www.warta-iski.or.id/index.php/WartaISKI/article/viewFile/24/35
https://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JPPISB/article/download/705/448
https://journal.binadarma.ac.id/index.php/mbia/article/view/1177/649
https://www.ejournal.unuja.ac.id/index.php/profit/article/view/563/386
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPE/article/download/11872/8001
https://ojs.stieamkop.ac.id/index.php/biemr/article/download/198/103
https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/pariwisata/article/download/692/614
https://scholar.archive.org/work/py7xfuvqsbaejkssyqgeeqtfse/access/wayback/http://jurnal.unp
ad.ac.id/sawala/article/download/30231/pdf
https://ejurnalunsam.id/index.php/jmk/article/download/1909/1685
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPE/article/view/22303/9232

20
DAFTAR PUSTAKA

I Komang Sumerta, S. (2020). Management Pemasaran Lanjutan "Integrated Marketing and


Comunication". Denpasar.

Blue Ocean Strategy: Pengertian, Cara Mengembangkan, Contoh, Kelebihan dan


Kekurangannya. (n.d.). Retrieved from Accurate: https://accurate.id/marketing-
manajemen/blue-ocean-strategy/

Perusahaan Yang Menggunakan Strategi Blue Ocean. (n.d.). Retrieved from Simulasi Kredit :
https://www.simulasikredit.com/perusahaan-yang-menggunakan-strategi-blue-ocean/

21

You might also like