Professional Documents
Culture Documents
menghasilkan variasi produk barang dan/atau jasa yang dapat dikonsumsi. Kemajuan di
bidang ilmu pengetahuan, teknologi telekomunikasi, dan informatika juga turut mendukung
perluasan ruang gerak transaksi barang dan/atau jasa hingga melintasi batas-batas wilayah
suatu negara. Kondisi demikian pada satu pihak sangat bermanfaat bagi kepentingan
konsumen karena kebutuhannya akan barang dan/atau jasa yang diinginkan dapat terpenuhi
serta semakin terbuka lebar kebebasan untuk memilih aneka jenis kualitas barang dan/atau
jasa sesuai dengan kemampuannya. (Dr. Susanti Adi Nugroho)
Pertumbuhan ekonomi sebagai sebuah proses peningkatan output dari waktu ke waktu
menjadi indikator penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan suatu negara (Todaro,
2005).1
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu sistem dari kegiatan ekonomi yang mengalami
perubahan kearah yang lebih baik dari waktu ke waktu sehingga barang dan jasa yang
diproduksi akan bertambah. Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya meliputi beberapa interaksi
dari komponen sumber daya manusia, sumber daya alam, modal, teknologi, dan lain-lain
yang bersangkutan. Suatu Pertumbuhan harus mencerminkan perubahan secara total
masyarakat atau kebutuhan dasar dan keinginan individual maupun kelompok yang ada
didalamnya untuk bergerak maju menuju suatu kondisi kehidupan yang lebih baik secara
sosial, maupun material (Todaro, 2011).
Pertumbuhan ekonomi
merupakan salah satu tolak
ukur penting dalam
menentukan
keberhasilan pembangunan
ekonomi. Dimana
pertumbuhan ekonomi
menggambarkan suatu
dampak nyata dari kebijakan
pembangunan yang
dilaksanakan. Pertumbuhan
ekonomi
berkaitan erat dengan proses
peningkatan produksi barang
dan jasa dalam kegiatan
ekonomi
masyarakat
Pertumbuhan ekonomi
merupakan salah satu tolak
ukur penting dalam
menentukan
keberhasilan pembangunan
ekonomi. Dimana
pertumbuhan ekonomi
menggambarkan suatu
dampak nyata dari kebijakan
pembangunan yang
dilaksanakan. Pertumbuhan
ekonomi
berkaitan erat dengan proses
peningkatan produksi barang
dan jasa dalam kegiatan
ekonomi
masyarakat
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tolak ukur penting dalam
menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonomi
menggambarkan suatu dampak nyata dari kebijakan pembangunan yang dilaksanakan.
Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan proses peningkatan produksi barang dan jasa
dalam kegiatan ekonomi masyarakat 2 https://www.studocu.com/id/document/universitas-
sriwijaya/sistem-ekonomi-indonesia/makalah-perekonomian-indonesia/24143963
Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini Indonesia sudah mengalami berbagai
pertumbuhan.Semakin tinggi angka pertumbuhan ekonomi, semakin banyak juga kebutuhan
yang dinginkan dan ditawarkan masyarakat menengah ke atas. Tidak hanya kebutuhan
pokok seperti sandang, pangan, papan dan prasarana yang menunjang, tetapi juga
kebutuhan akan hiburan atau rekreasi. Munculnya taman wisata di banyak tempat
menjadikan ada banyak hal yang harus diperhatikan setiap produsen selaku pemilik barang
dan jasa sehubungan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan
konsumen.
Sektor Pariwisata merupakan sektor andalan perekonomian nasional yang memiliki
potensi mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Perkembangan sektor pariwisata pada saat ini telah menjadi sebuah industri. Hal ini
dikarenakan aktivitas dari wisata tersebut secara ekonomi telah menciptakan permintaan yang
memerlukan pemenuhan pasar bagi produk jasa dan pelayanan yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan yang saling melengkapi, dimana syarat untuk menarik minat wisatawan untuk
berkunjung si suatu objek wisata bukan hanya sekedar pada keindahan alam atau kekhasan
budaya saja. Akan tetapi yang juga tidak kalah pentingnya yaitu pada kelengkapan sarana dan
prasarana yang ada, produk cendera mata yang unik, perhotelan, makanan khas ataupun biro
perjalanan.
Salah satu jasa yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia adalah jasa penyedia
pariwisata. Menurut Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Pariwisata adalah
berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.
Pariwisata merupakan salah satu industri yang mampu meningkatkan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat. Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pengembangan
destinasi wisata yang ada di daerah di setiap daerah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
perekonomian daerah melalui pemanfaatan secara optimal seluruh elemen-elemen yang
terkait industri pariwisata itu sendiri. (Dr. Diane Tangian)
Water Park merupakan istilah dari Bahasa Inggris. Jika diartikan dalam bahasa
Indonesia waterpark adalah: Water: Air, Park: taman public atau area yang digunakan untuk
masyarakat, dengan kata lain water park merupakan taman bermain yang berhubungan
dengan air. Water Park dikenal sebagai sebuah taman hiburan yang memiliki area/wahana
permainan air seperti water slides, splash pads, spraygrounds (water playgrounds), lazy
rivers, dan rekreasi lainnya seperti berenang dan mandi air. Menurut kamus bahasa Indonesia
taman adalah suatu tempat yang menyenangkan untuk hiburan atau rekreasi sedangkan air
merupakan cairan yang tidak memiliki bentuk sendiri. Maka waterpark adalah suatu taman
hiburan atau rekreasi yang menggunakan elemen air sebagai media wahannya.
https://happyplayindonesia.com/apa-itu-waterpark-simak-juga-perbedaanya-dengan-
waterplay/
Definisi Objek Water Park merupakan tempat bermain dan rekreasi outdor yang luas
untuk anak dan juga orang dewasa, dimana sarana utamanya adalah air, sebuah taman
hiburan dimana atraksi-atraksinya meliputi seluncuranslides, air mancur, dan fasilitas rekreasi
lainnya yang berkaitan dengan air. Waterpark adalah sebuah taman hiburan yang
menampilkan wilayah waterplay, seperti slide air, bantalan splash, spraygrounds bermain air,
sungai malas, atau mandi rekreasi lainnya, berenang, dan lingkungan barefooting. Waterparks
juga dapat dilengkapi dengan beberapa jenis area selancar buatan atau Bodyboarding seperti
kolam gelombang atau FlowRider Wikipedia.
Waterparks diperkenalkan sejak akhir 1940-an. Amerika Serikat memiliki pasar
waterpark terbesar dan paling terkonsentrasi, dengan lebih dari seribu waterparks dan
puluhan taman baru setiap tahunnya dibuka. Organisasi utama dari Waterpark adalah IAAPA
International Association of Amusement Parks dan Atraksi dan WWA World
WaterparkAssociation. Waterparks muncul dari spa dan resort pada pegunungan yang
ditujukan akan digunakan pada empat-musim di Amerika, misalnya Universe Splash Water
Park Resort , yang merupakan anggota WPA World Water Park Association, adalah
bertujuan untuk menyesuaikan masyarakat berdasarkan tempat tinggal dan untuk
meningkatkan daya tarik masyarakat. Oleh karena itu seluruh dan industri hiburan Waterpark
menggabungkan wahana air musim panas - musim dingin dalam satu waktu dan ruang.
Beberapa waterparks lebih berorientasi ke fungsional spa, misalnya Schwaben Quellen ,
merupakan salah satu Asosiasi Waterparks Eropa EWA, dimana tidak memiliki slide air,
tetapi memiliki banyak ruang sauna, ruang uap, dan area relaksasi air. Namun pada tahun
2000-an, waterparks lebih dikenal sebagi tempat atraksi dengan menggunakan elemen air
sebagai area bermain seperti seluncuranslides, air mancur, dan fasilitas rekreasi lainnya yang
berkaitan dengan air.
Waterpark adalah taman hiburan air yang identik dengan keceriaan dan permainan. Ada
banyak alasan waterpark menjadi tempat liburan favorit keluarga. Yang paling menonjol
adalah adanya beragam wahana air yang tidak ditemukan di kolam renang pada umumnya.
Ada berbagai macam pilihan dan tentunya menjadikan aktivitas berenang semakin
seru. Wahana permainan waterpark adalah salah satu daya tarik bagi pengunjung di taman
hiburan air ini. Semakin lengkap dan banyak jenis dan pilihannya, maka masyarakat maupun
pengunjung akan semakin tertarik untuk datang.
Waterpark memiliki beberapa potensi bahaya mulai dari risiko rendah hingga berisiko sangat
tinggi, diantaranya yaitu risiko terjatuh, terpleset, tenggelam, terbentur, gigitan serangga,
terbatasnya kadar oksigen dan risiko tertularnya virus atau bakteri.
Labersa Water Park adalah salah satu tempat yang dijadikan sebagai pusat hiburan serta
menawarkan banyak keceriaan untuk liburan dan berwisata di Pekanbaru. Wisata ini banyak
dikunjungi wisatawan. Pusat hiburan serta rekreasi tersebut telah menjadi salah satu tempat
wisata kebanggaan masyarakat Pekanbaru.
Objek wisata ini merupakan sebuah taman rekreasi terbesar yang ada di Sumatera. Dibangun
di atas lahan seluas 6,5 hektar, dan kini menjadi salah satu objek wisata air terbesar yang
dapat di temukan di Pulau Sumatera.
Labersa Water Park dibangun pada wilayah Labersa Gran Park dibawa pengelolaan dari
Hutahean Group. Wisata Pekanbaru ini dapat menjadi pilihan alternatif Anda untuk berwisata
di dalam kota yang terdapat pada area kompleks wisata yang ekslusif dengan berbagai
fasilitas lengkap di dalamnya, seperti hotel bintang, dan lapangan golf seluas 300 hektar.
Kondisi ini bertujuan agar wisatawan lokal dapat menikmati objek wisata di tempat ini
bersama keluarga.
Tempat wisata Sumatera ini baru diresmikan pada tahun 2009. Dengan berbagai fasilitas dan
paket wisata yang ada, Anda sudah dapat menikmati tempat wisata tersebut. Hal itu memang
menjadi penawaran tersendiri yang disajikan pihak pengelola wisata.
Fasilitas di objek wisata tersebut yang dapat Anda nikmati, yakni wahana bermain berupa
taman wisata air dengan beberapa sentuhan alam yang hijau dan menyegarkan serta
menawarkan banyak keceriaan dengan udara yang sejuk.
Labersa Waterpark memiliki 5 area kolam yaitu kolam dewasa (adult pool) untuk orang
dewasa yang ingin berolahraga berenang atau bermain flip bersama teman temanya, kolam
adventure(adventure pool) kolam dengan beragam permain seperti seluncuran, air mancur,
ember tumpah dengan 5000 galon, dan masih banyak lagi cocok untuk anak – anak bahkan
orang dewasa, kolam arus (lazy river pool) yaitu sungai buatan yang mengelilingi area
labersa waterpark dengan panjang 950 m dan merupakan lazy river terpanjang di
Indonesia, kolam bayi (baby pool) wahana ini khusus di peruntukan tamu kecil kita sehingga
akan mengasah kekreatifannya. dan kolam Buaya (Crocodile river) yaitu wahana permainan
seluncuran , race slide, spiral slide, vertical slide dan big jump slide yang dapat menguji
andrenaline pengunjung.
Penentuan strategi bersaing perlu dilakukan dalam pemasaran destinasi pariwisata supaya
mendapatkan perhatian konsumen,( file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/121-185-1-SM.pdf
Dewasa ini Pariwisata menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan karena
berkaitan erat dengan kegiatan sosial dan ekonomi yang dapat dinikmati serta menjadi salah
satu cara manusia melakukan sosialisasi. Pariwisata identik dengan kegiatan memberikan
kesenangan dan kenikmatan, karena kegiatannya bertujuan memberikan beragam aktifitas
secara santai dan menyenangkan tanpa harus menguras tenaga.
Kecelakaan yang terjadi di tempat wisata menimbulkan kerugian bersifat materi dan
immateriil kepada pengelola dan pengunjung yang merupakan korban. Pengelola mengalami
dua kerugian sekaligus yaitu menganti kerugian kepada korban dengan sejumlah uang yang
sudah ditentukan, dan kerugian bersifat immateriil yaitu reputasi. Kerugian immateril bersifat
jangka panjang yaitu kelangsungan tempat wisata untuk kembali memulihkan image positif
sehingga pengunjung akan melupakan kejadian tersebut.(
https://media.neliti.com/media/publications/218673-rancangan-sistem-penilaian-keselamatan-
p.pdf
Akan tetapi, di balik keuntungan holistik dari wisata perairan itu, ada risiko kecelakaan atau
bencana yang perlu diantisipasi dan dimitigasi. Musibah seperti wisatawan terbawa arus,
tenggelam, atau bahkan kecelakaan terkait teknis infrastruktur menjadi kasus yang kerap
tersiar di media sosial.
Apapun penyebabnya, destinasi wisata sangat membutuhkan sistem keamanan yang memadai
dan profesional. Kehadiran tenaga pemandu keselamatan seperti lifeguard di lokasi
pariwisata sangat diperlukan sebagai langkah mitigasi atau pencegahan.
https://www.validnews.id/kultura/peliknya-pengelolaan-faktor-keselamatan-di-wisata-
perairan
Riau mempunyai beraneka ragam jenis objek wisata yang tersebar diberbagai daerah dengan
kekhasan masing-masing. Daerah daratan Riau khususnya daerah kota Pekanbaru
Kota Pekanbaru merupakan ibu kota provinsi Riau yang perlahan menjelma mulai berkembang
menjadi kota metropolitan, pada saat ini kota Pekanbaru memiliki semboyan sebagai kota bertuah
dan kini mulai dikenal sebagai kota madani.
memberikan pesona wisata segala sesuatu yang memiliki keunikan, keiindahan, dan nilai
yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang
menjadi sasaran dan daerah tujuan wisata. Destinasi pariwisata atau tujuan wisata yang di
dalamnya terdapat pesona wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesbilitas, serta
masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan.
Setiap orang, pada suatu waktu, dalam posisi tunggal/sendiri maupun berkelompok bersama
orang lain, dalam keadaan apa pun pasti menjadi konsumen untuk suatu produk barang atau
jasa tertentu. Keadaan yang universal ini pada beberapa sisi menunjukkan adanya berbagai
kelemahan pada konsumen sehingga konsumen tidak mempunyai kedudukan yang “aman”.
Oleh karena itu, secara mendasar konsumen juga membutuhkan perlindungan hukum yang
sifatnya universal. Mengingat lemahnya kedudukan konsumen pada umumnya dibandingkan
dengan kedudukan produsen yang relative lebih kuat dalam banyak hal, maka pembahasan
perlindungan konsumen akan selalu terasa actual dan selalu penting untuk dikaji ulang.
yang belum diketahuinya, menjelajahi wilayah yang baru, mencari suasana baru, dan untuk
sekarang, pariwisata dijadikan sebagai industri penggerak dan andalan utama dalam
menambah devisa sebuah negara. Pariwisata dijadikan sebuah usaha yang sangat menjanjikan
dan primadona “komoditas ekspor” dalam meningkatkan ekonomi, sosial, dan budaya daerah
tujuan wisata
Secara filosofi atau alasan lahirnya hukum perlindungan konsumen di Indonesia, dapat dilihat
dalam konsiderans “menimbang” undang-undang tersebut. Dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur, mendukung tumbuhnya dunia usaha tanpa mengakibatkan
kerugian konsumen, meningkatkan harkat dan martabat konsumen, melindungi kepentingan
konsumen” merupakan alasan utama lahirnya undang-undang perlindungan konsumen. Pada
intinya kelahiran undang-undang perlindungan konsumen didasari oleh keinginan untuk
mencapai tujuan masyarakat sejahtera, adil dan Makmur bagi seluruh rakyat Indoensia.
Alasan diberlakukannya undang-undang perlindungan konsumen ini berkaitan pula dengan
tujuan diundangkannya undang-undang tersebut, diantaranya yaitu “meningkatkan kesadaran
dan kemandirian konsumen, mengangkat harkat dan martabat konsumen, memberdayakan
konsumen untuk memilij dan menuntut haknya sebagai konsumen, menumbuhkan kesadaran
pelaku usaha” dan tujuan lainnya yang dirinci pada Pasal 3 undang-undang tersebut.
Berkaitan dengan pencapaian tujuan undang-undang, diatur pula pada Pasal 4 tentang hak -
hak konsumen yang harus dilindungi yaitu “hak atas kenyaman, keamanan, dan keselamatan
dalam mengkonsumsi bara keamanan dan keselamatan, hak untuk memilih, hak atas
informasi yang benar, hak mendapatkan ganti kerugian” dan hak-hak lain yang telah dirinci
dalam UUPK. Hak-hak konsumen ini secara berbanding lurus merupakan kewajiban yang
harus dipenuhi oleh pelaku usaha maupun pihak terkait lainnya seperti pemerintah.
Pariwisata merupakan salah satu andalan dalam perolehan devisa bagi pembangunan baik
nasional maupun daerah. Untuk hal itu, pembangunan pariwisata Indonesia harus mampu
menciptakan inovasi baru untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing secara
berkelanjutan.
yang berkaitan dengan struktur hukum, substansi hukum, budaya hukum dan aparatur
birokrasi. Secara garis besar kendala atau hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan UUPK
adalah: karena tingkat kesadaran konsumen akan haknya masih rendah; rendahnya
10. Susanti Adi Nugroho, Proses Penyelesaian Sengketa Konsumen Ditinjau Dari Hukum Acara
1989.
4. J. Sidobalok, Hukum Perlindungan Konsumen Di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2014.
1. Ahmadi Miru dan Sutarman Yodo, Hukum Perlindungan Konsumen, P.T Raja Grafindo, Jakarta, 2004.
9. Sugiyono, Metode Penelitian, CV Alfa Beta, Bandung, 2001.
Desi Apriani dan Syafrinaldi, “Konflik Norma Antara Perlindungan Usaha Kecil Menurut Hukum
Indonesia 4, no 1, (2022): 23
Niru Anita Sinaga dan Nunuk Sulisduratin, “Pelaksanaan Perlindungan Konsumen Di Indonesia”,
Desi Apriani, Esy Kurniasih, Fadli Hidayatullah, “Penyuluhan Hukum Membangun Pemahaman
Konsumen Jasa Transportasi Umum Di Rokan Hilir Provinsi Riau,” Empowerment: Jurnal