You are on page 1of 7

ANALISIS MASALAH SOSIAL DAN LINGKUNGAN

Nama : Bryan Wely


Nim : 21104003

Istilah masalah sosial mengandung dua kata, yakni masalah dan sosial. Kata “sosial”
membedakan masalah ini dengan masalah ekonomi, politik, fisika, kimia, dan masalah
lainnya. Meskipun bidang-bidang ini masih terkait dengan masalah sosial. Kata “sosial”
antara lain mengacu pada masyarakat,hubungan sosial, struktur sosial, dan organisasi sosial.
Sementara itu kata “masalah” mengacu pada kondisi, situasi, perilaku yang tidak diinginkan,
bertentangan, aneh, tidak benar, dan sulit.
Ada 2 elemen penting terkait dengan definisi masalah sosial. Elemen yang pertama
adalah elemen objektif. Elemen objektif menyangkut keberadaan suatu kondisi sosial.
Kondisi sosial disadari melalui pengalaman hidup kita, media dan pendidikan, kita bertemu
dengan peminta-peminta yang terkadangdatang dari rumah ke rumah. Kita menonton berita
tentang peperangan, kemiskinan, dan human rafficking atau perdagangan manusia. Kita
membaca diberbagai media, surat kabar, bagaimana orangkehilangan pekerjaannya.
Sementara itu elemen subjektif adalah masalah sosial menyangkut pada keyakinan bahwa
kondisi sosial tentu berbahaya bagi masyarakat dan harus diatasi. Kondisi sosial seperti itu
antara lain adalah kejahatan, penyalahgunaan obat, dan polusi. Dan kondisi ini tidak dianggap
oleh masyarakat tentu sebagai masalah sosial tetapi bagi masyarakat yang lain, kondisi itu
dianggap sebagai kondisi yang mengurangi kualitas hidup manusia.

1. Kriminalitas Sebagai Masalah Sosial


Kriminalitas berasal dari kata crime yang artinya kejahatan. Kriminalitas adalah
semua perilaku warga masyarakat yang bertentangan dengan norma norma hukum pidana.
Kriminalitas yang terjadidi lingkungan masyarakat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
baik dari dalam maupun luar individu. Tindakan kriminalitas yang ada di masyarakat sangat
beragam bentuknya, seperti pencurian,perampokan, pembunuhan, dan lain sebagainya.
Tindakan kriminalitas yang terjadi di masyarakat harus menjadi perhatian aparat polisi dan
masyarakat sekitar. Ada beberapa tindakan yang dapatdilakukan untuk menghindari
terjadinya masalah kriminalitas di lingkungan masyarakat, antara lain:
1. Peningkatan dan pemantapan aparatur penegak hukum.
2. Adanya koordinasi antara aparatur penegak hukum dengan aparatur pemerintah lainnya
yang saling berhubungan.
3. Adanya partisipasi masyarakat untuk membantu kelancaran pelaksanaan penanggulangan
kriminalitas.
4. Membuat undang-undang, yang dapat mengatur dan membendung adanya tindakan
kejahatan.
2. Kesenjangan Sosial Sebagai Masalah Sosial
Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidak seimbangan sosial yang ada di
masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Dalam hal kesenjangan
sosial sangatlah mencolokdari berbagai aspek misalnya dalam aspek keadilanpun bisa terjadi.
Antara orang kaya dan miskin sangatlah dibedakan dalam aspek apapun, orang desa yang
merantau dikotapun ikut terkena dampakdari hal ini, memang benar kalau dikatakan bahwa “
Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin”. Adanya ketidak pedulian terhadap
sesama ini dikarenakan adanya kesenjangan yang terlalu mencolok antara yang “kaya” dan
yang “miskin”. Banyak orang kaya yangmemandang rendah kepada golongan bawah, apalagi
jika ia miskin dan juga kotor, jangankan menolong, sekedar melihat pun mereka enggan.
Disaat banyak anak-anak jalanan yang tak punya tempat tinggal dan tidur dijalanan, namun
masih banyak orang yang berleha-leha tidur di hotel berbintang , banyak orang diluar sana
yang kelaparan dan tidak bisa memberi makan untuk anak-anaknya tapi lebih banyak pula
orang kaya sedang asyik menyantap berbagai makanan enak yang harganya selangit. Disaat
banyak orang-orang miskin kedinginan karena pakaian yang tidak layak mereka pakai,
namun banyak orang kaya yang berlebihan membeli pakaian bahkan tak jarang yang
memesan baju dari para designer seharga 250.000 juta, dengan harga sebanyak itu seharusnya
sudahdapatmemberimakan orang-orangmiskinyang kelaparan

3. Ketidakadilan Sebagai Masalah Sosial


Menurut kamus umum bahasa Indonesia susunan W.J.S Poerwadar minta, kata adil
berarti tidak berat sebelah atau memihak manapun dan tidak sewenang-wenang . Sedangkan
menurut istilah keadilan adalah penagkuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan
kewajiban. Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia, ada tiga
macam keadilan menurut Aristoteles, yaitu :
1 .Keadilan distributif, yaitu memberikan sama yang sama dan memberikan tidak sama yang
tidak sama
2. Keadilan kommutatif, yaitu penerapan asas proporsional, biasanya digunakan dalam hal
hukum bisnis
3. Keadilan remedial, yaitu memulihkan sesuatu ke keadaan semula, biasanya digunakan
dalam perkara gugatan ganti kerugian.
Keadilan juga dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu: 1. Keadilan restitutif, yaitu
keadilan yang berlaku dalam proses litigasi di pengadilan dimana fokusnya adalah pelaku 2.
Keadilan restoratif, yaitu keadlian yang berlaku dalam proses penyelesaian sengketa non-
litigasi dimana fokusnya bukan pada pelaku, tetapi pada kepentingan “victims” (korban).
Supremasi hukum di Indonesia masih harus direformasi untuk menciptakan kepercayaan
masyarakat dan dunia internasional terhadap sistem hukum Indonesia. Masih banyak kasus-
kasus ketidak adilan hukum yang terjadi di negara kita. Keadilan harus diposisikan secara
netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa
kecuali

1. Permasalahan Sungai Yang Tercemar


Selama 5 tahun belakangan ini, setidaknya 64 dari 470 daerah aliran sungai mengalami
kondisi yang kritis, hal ini disebbakan oleh beberapa hal seperti  Limbah industri yang
terkandung berbagai zmacam zat kimia di dalamnya.  Limbah domestik, seperti limbah
rumah tangga yang secara sengaja dibuang ke sungai.  Limbah pertanian  Dan masih
banyak lainnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, tentu saja dibutuhkan kerja sama antara pihak
pemerintah, masyarakat, serta pelaku-pelaku industri. Pihak pemerintah wajib untuk
memberlakukan aturan bentuk penyimpangan sosial baik bagi industri atau masyarakat agar
jangan sampai membuang limbah di sungai. Masyarakat pun harus sadar mengenai
pentingnya air sungai untuk kehidupan. Selain itu, pihak pemerintah juga perlu mengatur
pembuangan yang baik agar limbah-limbah industri tak mengalir ke sungai-sungai setempat.
2. Kerusakan Hutan
Masalah lainnya yang cukup besar di Indonesia adalah mengenai kerusakan hutan.
Mulai dari penebangan liar, penggundulan hutan, hingga baru-baru ini terjadi yaitu
pembakaran hutan menjadi penyebab dari kerusakan hutan yang ada. Tentu saja jika hal ini
dibiarkan terus menerus, akan menyebabkan berkurangnya kawasan hutan di Indonesia yang
berakibat pada ketidakstabilan ekosistem. Untuk mengatasi kerusakan hutan ini, ada beberapa
solusi yang bisa dilakukan.
 Solusi untuk jangka pendeknya tentu saja adalah penegakan hukum yang harus dilakukan.
Hal ini sangat penting untuk mencegah kegiatan ilegal logging, dan hal hal lainnya.
 Kegiatan pembangunan yang dilakukan perlu memperhatikan lingkungan setempat.
 Penanaman kembali hutan hutan yang telah rusak.
3. Banjir
Fenomena ini sudah sering terjadi di Indonesia, bahkan di kota-kota besar sendiri pun sudah
menjadi aktivitas rutin yang harus dihadapi. Bahkan tak hanya pada musim hujan, pada
musim kemarau sekalipun banjir bisa saja terjadi beberapa wilayah. Hal ini dikarenakan
perkembangan wilayah Indonesia yang menyebabkan sistem pembuangan air yang salah dan
tidak adanya penjagaan pada daerah aliran sungai. Untuk mengatasi ini, pentingnya peran
pemerintah yang mengelola pembuangan air agar tak menjadi masalah di kemudian harinya.
Selain itu, peran aktif dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan
sangat dibutuhkan.
4. Abrasi
Kegiatan-kegiatan seperti pengambilan pasir pantai, karang, serta perusakan hutan-hutan
bakau menjadi penyebab abrasi yang nantinya berkaitan dengan kerusakan laut dan pantai.
Tentu saja jika dibiarkan terus menerus, maka kelestarian laut dan pantai di Indonesia
semakin berkurang. Apalagi wilayah Indonesia sebagaian besar merupakan lautan. Nah untuk
mengatasi hal ini, berikut beberapa solusi yang perlu diterapkan:
 Pemerintah menerapkan reklamasi pantai untuk menanam kembali hutan bakau si sekitar
area pantai.
 Menerapkan aturan yang ketat mengenai pengambilan batu-batu karang.
 Larangan tentang penggunaan bahan peledak untuk mencari ikan.
5. Pencemaran Udara
Dengan perkembangan jaman, semakin banyak industri dan transportasi yang ada saat ini.
Meskipun hal ini merupakan sebuah kemajuan, namun nyatanya memiliki dampak yang
buruk bagi lingkungan karena menyebabkan terjadi pencemaran udara. Hal ini berpengaruh
pada faktor penghambat perubahan sosial budaya terhadap pasokan udara bersih yang
semakin berkurang. Untuk mengatasi hal ini, berikut solusi yang bisa dilakukan.
 Peran Pemerintah yang aktif menggalakkan penanaman pohon.
 Mengurangi emisi atau pembuangan gas dengan cara memilih bahan industri yang aman
untuk lingkungan
.  Pemasangan filter pada cerobong asap pabrik-pabrik.
 Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor

6. Menurunnya Keanekaragaman Hayati


Dampak lanjutan dari kerusakan hutan tersebut bisa menjadi penyebab menurunnya keaneka
ragaman hayati yang ada di Indonesia. Bahkan tak hanya itu saja, banyak sekali alat
komunikasi zaman sekarang menjadi informasi pengambilan flora dan fauna ilegal yang
dijadikan sebagai barang jual beli membuat hewan dan tumbuhan Indonesia menjadi
berkurang bahkan punah. Solusinya adalah:
 Program untuk penangkaran satwa liar.
 Konservasi in-situ dan konservasi ex-situ.
 Memperluas habitat untuk satwa-satwa liar.
 Peningkatan SDM
 Penyuluhan mengenai penangkaran satwa Indonesia secara intensif
Solusi Permasalahan Sosial
Bahasan kita mengenai permasalahan sosial akan menjadi sia-sia tanpa adanya solusi yang
ditunggu-tunggu. Berikut ini merupakan upaya Indonesia untuk mengatasi permasalahan
sosial yang terjadi:
1. Mengembangkan Industri Kecil di Pedesaan
Langkah ini dapat mencegah kemiskinan rakyat desa, memeratakan pembangunan, dan
mencegah terjadinya arus urbanisasi (perpindahan dari desa ke kota). Pengembangan industri
merupakan satu langkah yang utuh mulai dari sosialisasi, penanaman motivasi dan mindset,
seleksi, pembinaan, bantuan modal, bantuan pemasaran, dan manajemen usaha.

Dengan adanya langkah yang komprehensif, dapat dibayangkan jika banyak industri yang
beroperasi di pedesaan. Masyarakat desa memiliki penghasilan yang bervariasi dan hal ini
akan mengurangi permasalahan sosial yang ada.

2. Meningkatkan Mobilitas Tenaga Kerja dan Stabilitas Modal


Tenaga kerja yang sebelumnya sudah ada diberikan pembinaan yang lebih intens untuk
kemudian dipindahkan ke wilayah yang lapangan kerjanya lebih luas. Demikian agar mereka
mempunyai daya saing dengan tenaga kerja lainnya.

Sementara stabilitas modal adalah untuk memindahkan industri dari tempat yang sudah
terlalu banyak lapangan kerja ke tempat yang lebih banyak penganggurannya. Hal ini
dilakukan agar tercapai pemerataan lapangan kerja.

3. Menanamkan Nilai-Nilai Moral dan Agama


Dengan memberikan ajaran agama dan nilai-nilai moral yang ada pada masyarakat dapat
mengurangi risiko terjadinya permasalahan sosial. Bukan hanya itu, nilai-nilai moral dan
agama dapat memperkuat iman seseorang sehingga jauh dari tindak kejahatan.

4. Memberikan Bantuan Asuransi Kesehatan


Kesehatan masyarakat sangat perlu diperhatikan karena sangat penting dalam pembangunan
suatu negara. Selain itu, masyarakat yang sehat menggambarkan bahwa negara itu jauh dari
permasalahan sosial.

5. Memberikan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kepada Siswa


Batunan BOS ini dapat memberikan keringanan pada siswa-siswa yang tidak mampu dapat
bersekolah. Semakin banyak siswa-siswa yang dapat sekolah, maka kualitas pendidikan
semakin baik. Pendidikan sangat perlu diperhatikan terutama bagi negara karena jika tidak
diperhatikan bisa menyebabkan permasalahan sosial.

6. Memberikan Program Beasiswa


Tidak sedikit orang yang sangat ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,
tetapi tidak memiliki biaya sehingga orang tersebut tidak bisa mendapatkan ilmu yang sudah
diidam-idamkan. Oleh karena itu, dengan memberikan program besasiswa bagi seseorang
yang punya keahlian khusus dapat meningkatkan kualitas SDM.

7. Memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT)


Masyarakat yang kesulitan secara ekonomi merupakan salah satu tanda akan memunculkan
permasalahan sosial. Oleh karena itu, dengan memberikan BLT, masyarakat yang kesulitan
secara ekonomi akan merasa sedikit terbantu.
1. Menerapkan Prinsip 4R

Apa saja 4R itu? Reduce, Reuse, Recycle dan juga Replant. Prinsip ini berguna untuk
menaggulangi adanya bencana banjir yang sering terjadi. Apa maksud dari prinsip tersebut?

Yang pertama yaitu Reduce yaitu mengurangi pemakian barang yang tidak


berguna. Reuse yaitu memakai ulang barang yang masih bisa digunakan. Recycle yaitu
mendaur ulang barang ataupun sampah untuk menjadi barang yang berguna. Replant  yaitu
menimbun sampah organik untuk dijadikan kompos.

Dengan menggunakan prinsip tersebut diharapkan sampah yang ada di berbagai daerah
dikurangi dengan kesadaran masing-masing masyarakat.

2. Reboisasi

Hutan di berbagai negara menjadi paru-paru dunia. Jika ada hutan yang dirusak maka
beberapa negara lain juga akan mendapatan efek tersebut. Tentunya yang akan menerima
pertama akibatnya yaitu negara yang sudah merusak lingkungannya sendiri.

Untuk itu jangan pernah merusak hutan yang ada. Jika and ingin menebang pohon, maka
anda harus memiliki sikap tebang pilih dan menanam benih untuk pohon yang baru.

3. Bioremidiasi

Limbah tidak hanya terjadi di industri saja, ada juga limbah rumah tangga. Tapi, yang sering
menyebabkan efek yang terasa adalah limbah industri.

Untuk itu suatu industri haruslah mengetahui apa itu bioremidiasi. Terutama untuk industri
yang mengeluarkan banyak limbah berbahaya berupa zat-zat toksik. Dampaknya tidak hanya
mencari lingukungan saja, tapi bisa mengganggu kesehatan masyarakat di daerah sekitar.

Bioremidiasi ini yaitu pemanfaatan mikroba ataupun tanaman dari kontaminasi. Jadi limbah
yang akan dibuang harus di bersihkan dahulu kontaminasinya. Jadi dengan adanya
bioremidiasi ini limbah yang akan dibuang tidak menimbulkan dampak buruk bagi
lingkungan.

4. Rehabilitasi Lahan

Adanya rehabilitasi ini juga menjadi salah satu upaya untuk mengembalikan lahan secara
ekologis.
Rehabilitasi ini juga menjadi upaya untuk mengembalikan lingkungan fisik untuk bisa di
fungsikan lagi.

Tanggung jawab yang membuat rehabilitasi ini adalah pengusaha yang sudah melakukan
penambangan di lahan tersebut. Jika hal ini tidak dilakukan, maka tanah akan menjadi tandus
dan mati.

5. Reklamasi Pantai

Reklamasi pantai merupakan kegiatan pemulihan pantai untuk menyelamatkan lahan yang
ktitis dan mati untuk menjadi lahan yang lebih produktif.

Adanya lahan kritis dikarenakan ulah penambangan pasir yang dilakukan oleh manusia. Nah
dengan reklamasi pantai dan penanaman tembakau ini menjadi Cara Menanggulangi
Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Ulah Manusia.

Jika di perhitungkan antara penambangan pasir dan biaya yang dibutuhkan untuk reklamasi
pantai tidaklah seberapa. Justru lebih banyak biaya yang digunakan untuk mereklamasi
pantai.

Mari Rawat Lingkungan

Demikian tadi beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menanggulangi kerusakan
lingkungan yang terjadi. Lahan ataupun daerah yang sudah terkena bencana, jika tidak segera
dilakukan penanggulangan, maka akan terjadi bencana yang sama dari sebelumnya. Bahkan
bisa lebih parah dari sebelum-sebelumnya. Untuk itu jaga dan rawatlah lingkungan anda.

You might also like