Professional Documents
Culture Documents
Coc 1
Coc 1
Vita Raraningrum1
Email : vitarara.11@gmail.com
1
Dosen Program Studi Diploma Kebidanan Akademi Kesehatan Rustida
Rizky Dwiyanti Yunita2
2
Dosen Program Studi Diploma Kebidanan Akademi Kesehatan Rustida
ABSTRACT
masa nifas, bayi baru lahir sampai pada hasil wawancara didapatkan
dengan keluarga berencana (KB). mereka kesulitan memulai
Model CoC ini sesuai dengan pelaksanaan CoC dalam penyusunan
penelitian yang dilakukan oleh proposal LTA karena kondisi pandemi
Hormer et al (2014) yang covid-19 maka mahasiswa belum
menjelaskan tentang CoC dalam bisa turun lagi untuk memberikan
asuhan kebidanan adalah serangkaian asuhan kepada ibu, sebagian besar
kegiatan pelayanan yang mahasiswa sudah melakukan
berkelanjutan dan menyeluruh mulai anamnesa di semester V pada praktik
dari kehamilan, persalinan, nifas, komunitas.
pelayanan bayi baru lahir serta Implementasi selanjutnya
keluarga berencana (KB). yaitu melakukan penentuan asuhan
2. Pengalaman Mahasiswa kepada subyek yang dilaksanakan
Kegiatan LTA dengan model sejak kehamilan, persalinan, bayi baru
CoC meliputi penyusunan proposal lahir, nifas dan KB dalam kurun
dalam bentuk laporan pendahuluan waktu 3-4 bulan, namun dalam
dan pencarian subjek (klien) yang kenyataannya dari hasil wawancara
akan diberikan asuhan kebidanan dan studi observasi menunjukkan
berkelanjutan (CoC) pada ibu hamil bahwa lama pelaksanaan asuhan
dengan umur kehamilan minimal 32 berkisar antara 3- 5 bulan, karena
minggu. Selanjutnya mahasiswa mulai kondisi Pandemi covid-19 serta
melaksanakan asuhan kebidanan beberapa mahasiswa yang subyek
berkelanjutan (CoC) tersebut pada asuhannya melahirkan tidak sesuai
klien yang telah diperoleh dari ibu dan dengan hari perkiraan lahir, selain itu
bayi yang meliputi kehamilan, ada beberapa mahasiswa mengatakan
persalinan, bayi baru lahir, nifas dan bahwa dirinya sempet berganti subyek
KB dengan pendekatan manajemen asuhan karena subjek asuhan tidak
kebidanan selama minimal 14 kali berkenan untuk dijadikan untuk
kunjungan memberikan asuhan, mendapatkan asuhan berikutnya dan
penyuluhan dan Invasi dalam juga ada yang bayinya meninggal
kesehatan ibu dan bayi yang didalam lahir ada juga yang klien
dibuktikan dengan laporan, tidak mau diberikan asuhan
dokumentasi serta buku konsultasi karena mau pulang ke rumah orang
terisi oleh mahasiswa dan dari tua diluar banyuwangi. Frekuensi
pembimbing. (Depkes RI. 2008) pemberian asuhan dilakukan
Mahasiswa pada semester V sebanyak 13-15 kali dengan rincian 2
sudah dapat mulai melakukan – 3 kali pada kehamilan, 1 kali saat
penyusunan Proposal LTA dengan persalinan, 4-5 kali saat neonatus,
metode CoC ini, akan tetapi 4-6 kali saat Nifas, 2 kali saat KB.
19 sehingga klien bisa selalu ingat atau masalah lain pada klien pada ibu
untuk melakukan 3 M (Mencuci dan bayi bisa langsung menghubungi
tangan, Memakai Masker serta mahasiswa dan memberikan respon
Menjaga jarak). yang baik. Terkait pelaksanaan asuhan
Pelaksanaan asuhan kebidanan berkelanjutan (CoC) ini yang terdiri
berkesinambungan oleh mahasiswa dariasuhan kehamilan, persalinan,
dalam praktik kebidanan dapat nifas, BBL dan KB dilakukan oleh
mendukung ketercapaian kompetensi mahasiswa dengan pemeriksaan klien
kebidanan. Kompetensi ini untuk dapat melakukan pemeriksaan
merupakan unsur pengetahuan, fisik pada ibu dan bayinya atau asuhan
keterampilan dan perilaku yang yang lainnya sesuai masalah klien.
melekat pada diri seorang bidan dalam Beberapa hal yang disampaikan oleh
melaksanakan praktik kebidanan mahasiswa bahwa ada prosedur yang
secara aman dan bertanggungjawab klien kurang berkenan untuk
pada berbagai tatanan pelayanan dilakukan asuhan misalnya
kesehatan. Selama proses pendidikan pemeriksaan genetalia pada saat hamil
kebidanan, pencapaian kompetensi ini dan pemeriksaam luka jahitan atau
dapat dilatih dan dicapai selama jalan lahir pada saat nifas, akan tetapi
praktik kebidanan di lahan praktik. mahasiswa tetap dapat melakukan
Dalam studinya, Yanti, et.al. (2015) pengumpulan data melalui
menyatakan bahwa pelaksanaan anamnesa ke klien. Pandemi yang
praktik klinik kebidanan dengan saat ini sedang terjadi di banyuwangi
model pembelajaran Continuity of maka mahasiswa memberikan bebrapa
Care lebih mungkin untuk informasi kepada ibu hamil, bersalin,
meningkatkan pemahaman peserta nifas, BBL dan KB bagaiman cara
didik mengenai filosofi asuhan pencegahannya dan apa upaya yang
kebidanan dilakukan oleh ibu saat ini, mahasiswa
3. Klien memberikan informasi tentang
Klien menyampaikan senang Informasi tentang pengertian Covid-
dan puas dengan asuhan yang telah 19, Informasi pencegahannya,
dilakukan oleh mahasiswa. Klien Informasi pada upaya yang bisa
mendapat asuhan dan pendampingan dilakukan oleh ibu pada saat dirumah,
dari mahasiswa sejak Hamil, Informasi tentang asupan nutrisi yang
Melahirkan, Bayi baru lahir, Nifas dan harus dikonsumsi oleh ibu serta
KB. Selain asuhan yang diberikan mahasiswa memberikan beberapa
oleh mahasiswa, klien merasa terbantu peralatan rumah tangga yang mana
dengan adanya pendampingan dari media tersebut terdapat informasi
mahasiswa, misalnya bila ada keluhan tentang covid 19 sehingga saya
dalam kehamilan, masalah menyusui, lebih mudah mengetahui informasi.