You are on page 1of 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan berkah dan karunia-Nya hingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “ Eksploitasi Ekosistem dan
Dampaknya” tepat waktu.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk membantu siswa dan guru
dalam mempelajari mata pelajaran IPA. sehubungan dengan tujuan tersebut,
maka penyusunan makalah ini telah diusahakan sedemikian rupa sehingga
memudahkan pembaca dalam memahami isi dan penjelasannya.

Kami menyadari bahwa penyusunan tugas makalah ini belum


sempurna, meskipun sudah kami upayakan semaksimal mungkin. Untuk itu
komentar, kritik dan saran membangun sangat kami harapkan.

Dengan motto “tak ada gading yang tak retak” harapan kami, semoga
makalah ini bermanfaat dan ikut menunjang kegiatan pembelajaran materi
ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

DAFTAR ISI

Kata pengantar _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 1
1
Daftar isi _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _2
Bab 1 : Pendahuluan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _3

A.    Latar Belakang _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _3
B.     Tujuan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _3

Bab 2 : Rumusan Masalah _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 4

Bab 3 : Pembahasan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 5

A.    Eksploitasi _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 5
B.     Dampak Eksploitasi Terhadap Ekosistem _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _5
C.     Contoh Eksploitasi Terhadap Ekosistem _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _8

Bab 4 : Penutup _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _16

A.    Kesimpulan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _16
B.     Saran _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _16

Daftar Pustaka _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
17
Bab 1 . PENDAHULUAN

Latar Belakang

2
Makalah ini mempunyai latar belakang masalah tentang
proses eksploitasi secar besar-besaran yang marak kian terjadi.
Bagaimanakah proses eksploitasi ini bisa menimbulkan gejala yang amat
membahayakan, bukan hanya untuk masyarakat disekitar tempat eksploitasi
saja, namun seluruh makhluk hidup di muka bumi ini akan mengalami
bahaya apabila ekspolitasi ini terus berlanjut dan tanpa ada tindaklajut yang
tegas dari pihak yang berwenang.

Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengkaji lebih dalam dampak
yang ditimbulkan karena eksploitasi yang terlalu berlebihan pada ekosistem.
Setelah itu penulis akan mencari solusi dari dampak permasalahan yang
kompleks ini, dengan mengaju kepada buku panduan yang telah penulis
miliki tentunya ditambah dengan observasi pada tempat yang bersangkutan
serta mencari informasi lainnya di internet.

Bab 2 . RUMUSAN MASALAH

Rumusan Masalah dari Makalah ini :

(1) Dampak apakah yang ditimbulkan dari kegiatan eksploitasi

yang berlebihan dan pengaruhnya terhadap keseimbangan

3
ekosistem baik yang ada disekitar tempat eksploitasi maupun

seluruh ekosistem yang ada di bumi ini.

(2) Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi atau

meminimalisir pengeksploitasian secara besar-besaran guna

bisa mempertahankan keseimbangan ekosistem alam dunia.

Bab 3 . PEMBAHASAN

EKSPLOITASI
Eksploitasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti
pengusahaan; pendayagunaan; pemanfaatan untuk keuntungan sendiri;
pengisapan; pemerasan (ttg tenaga orang).

Eksploitasi (bahasa Inggris: exploitation) yang berarti politik


pemanfaatan yang secara sewenang-wenang atau terlalu berlebihan terhadap
sesuatu subyek eksploitasi hanya untuk kepentingan ekonomi semata-mata
tanpa mempertimbangan rasa kepatutan, keadilan serta
kompensasi kesejahteraan.

DAMPAK EKSPLOITASI BERLEBIHAN TERHADAP EKOSISTEM

1. Fragmantasi dan Degradasi Habitat

4
Meningkatkan populasi penduduk dunia menyebabkan semakin
banyak lahan yang dibutuhkan untuk mendukung kesejahteraan manusia,
seperti yang dibutuhkan untuk mendukung kesejahteraan manusia, seperti
lahan untuk pertanian, tempat tinggal, industri dan sebagainya.

Fragmentasi habitat misalnya terjadi pada kawasan yang ditebang atau


dirambah, sehingga menyisakan kawasan hutan kecil. Hutan yang ditebang
atau dirambah memberikan dampak antara lain perubahan pada struktur
komunitas hutan dan kematian pohon yang berada di pinggiran hutan akibat
tingginya paparan angin dan cahaya matahari.

Fragmentasi dan degradasi habitat menyebabkan munculnya masalah


lain seperti kematian organism karena hilangnya sumber makanan dan
tempat tinggal dan menurunnya keanekaragaman sumber makanan dan
tempat tinggal dan menurunnya keanekaragaman spesies pada habitat
tersebut
2. Tergantungnya Aliran Energi di Dalam Ekosistem

Ekosistem alami yang dirusak dan diubah menjadi ekosistem buatan


dapat menyebabkan terjadinya perubahan aliran energy dalam ekosistem
tersebut. Contohnya, ketika proses penebangan atau pembakaran hutan
selesai, maka kawasan hutan kemudian ditanami dengan satu jenis tumbuhan
(sistem monokultur).

Hal tersebut menyebabkan aliran energy yang semula bersifat


komleks, yaitu antara berbagai jenis produsen (pohon-pohon besar dan
kecil), konsumen (berbagai macam hewan), detritivora (jamur, bakteri, dan
sebagainya), menjadi aliran energy yang lebih sederhana, yaitu satu jenis
produsen (contohnya padi), beberapa konsumen, dan detrivor.

3. Resistensi Beberapa Spesies Merugikan

Penggunaan pestisida dan abiotik secara berlebihan untuk membunuh


populasi organisme yang merugikan (hama atau pathogen) dapat
menyebabkan munculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida
dan antibiotik tersebut. Hama yang tidak atau kurang sensitif (kebal)
terhadap pestisida jenis tertentu dapat bertahan dari penggunaan pestisida
tersebut.

5
Demikian juga adanya jika antibiotik digunakan secara berlebihan,
yaitu dalam dosis yang terlalu tinggi atau frekuensi yang terlalu sering.
Populasi spesies patogen yang dapat bertahan dari dosis antibiotik tersebut
akan berkembang biak menghasilkan populasi spesies patogen yang kebal.

4. Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem

Setiap organisme memiliki peran penting di dalam suatu ekosistem.


Contohnya, di dalam ekosistem sawah, hilangnya keberadaan predator
seperti burung, ular, dan sabagainya dapat meningkatkan populasi organism
lain, misalnya tikus makan padi akan menurun dan hasil panen akan
berkurang.

5. Introduksi Spesies Asing

Introduksi atau masuknya spesies dari suatu ekosistem ke dalam


ekosistem lainnya biasanya bertujuan untuk meningkatkan tingka
kesejahteraan manusia. Namun, introduksi spesies asing juga dapat
merugikan, karena terkadang didalam ekosistem yang baru, spesies tersebut
tidak memiliki predator alami. Serangga Neochetine eichhorniae yang
merupakan predator tanaman eceng gondok dan dapat mengendalikan
populasi enceng gondok di perairan tidak hidup di Indonesia.

6. Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui

Kayu, tanduk, gading, dan sebagainya merupakan sumber daya alam


yang dapat diperbaharui. Walaupun memiliki sifat dapat diperbaharui,
penggunaan dan eksploitasi secara berlebihan dapat menurunkan jumlah dan
kualitas baik semakin berkurang. Hal tersebut menyebabkan kualitas kayu
dan tingkat regenerasi semakin menurun.

7. Tergantungnya Daur Materi di Dalam Ekosistem

6
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, tingkat aktivitas
manusia juga akan ikut meningkat. Meningkatnya aktivitas manusia didunia
berpengaruh terhadap daur biogeokimia. Sebagai contoh, daur karbon yang
terganggu akibat semakin banyaknya penggunaan bahan bakar.

Contoh eksploitasi berlebihan terhadap ekosistem


Pernahkah kamu memperhatikan makhluk hidup yang ada di hutan?
Kamu dapat menemukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan di sana.
Hewan dan tumbuhan yang berbeda jenis dapat hidup bersama di hutan.
Makhluk hidup yang hidup bersama dalam lingkungan yang sama beserta
lingkungannya disebut ekosistem. Apa yang akan terjadi jika salah satu jenis
dalam ekosistem itu musnah? Apa saja yang mempengaruhinya? Perhatikan
pembahasan berikut ini.
A Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Alam (Ekosistem)

Indonesia memiliki kekayaan alam dari daratan dan lautan. Contoh


kekayaan alam dari daratan, misalnya hutan, sawah, ladang, sedangkan dari
perairan misalnya kolam, sungai, daratan, dan lautan. Semua kebutuhan
manusia, hewan, dan tumbuhan berasal dari kekayaan alam tersebut. Oleh
karena itu, tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup sendiri. Antara
tumbuhan dan hewan yang hidup di hutan terjadi hubungan saling
ketergantungan membentuk ekosistem. Manusia memanfaatkan hasil hutan,
misalnya kayu dan rotan. Apakah kegiatan manusia tersebut akan
mempengaruhi ekosistem? Untuk mengenal macam-macam ekosistem, coba
kamu salin dan lengkapi tabel berikut ini dengan nama ekosistem, nama
tumbuhan, dan nama hewannya.

7
Ekosistem dapat terganggu keseimbangannya oleh berbagai kegiatan
manusia, seperti penebangan hutan, perburuan, juga penggunaan bahan
kimia yang tidak sesuai aturan. Penebangan hutan dilakukan untuk
dimanfaatkan kayunya. Selain itu, juga untuk membuat ladang, perkebunan,
pertambangan, industri, dan untuk tempat tinggal. Mari kita

1. Penebangan Pohon secara Liar dan Pembakaran Hutan


Perhatikan alat-alat rumah tangga yang ada di rumahmu. Apakah ada
yang berasal dari kayu? Jenis kayu yang banyak digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia, contohnya meranti, kamper, jati, dan mahoni. Jenis-
jenis kayu tersebut diambil dari hutan. Adanya penebangan hutan secara liar
dapat menimbulkan kerusakan pada tempat hidup tumbuhan dan habitat
hewan. Akibatnya banyak jenis tumbuhan yang menjadi berkurang dan
lama-lama menjadi langka. Hal ini terjadi karena pengambilan secara terus-
menerus tetapi tidak dilakukan penanaman kembali. Tumbuhan yang
menjadi langka akibat kerusakan habitatnya misalnya pohon jati, bunga
anggrek, dan bunga rafflesia.

8
Hutan mempunyai peran yang sangat penting bagi ekosistem.
Didalam hutan hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Hutan
menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi hewanhewan
tersebut. Jika pohon-pohon ditebang terus, sumber makanan untuk
hewanhewan yang hidup di pohon tersebut juga akan berkurang atau tidak
ada, karena itu banyak hewan yang kekurangan makanan. Akibatnya banyak
hewan yang musnah dan menjadi langka. Selain menebang pohon, manusia
kadang-kadang membuka lahan pertanian dan perumahan dengan cara
membakar hutan. Akibatnya lapisan tanah dapat terbakar, tanah menjadi
kering dan tidak subur. Hewan-hewan tanah tidak dapat hidup, hewan-
hewan besar banyak yang mencari makan ke tempat lain bahkan sampai ke
pemukiman manusia. Hal ini juga dapat merusak keseimbangan ekosistem.

2. Perburuan Hewan secara Terus-Menerus


Apakah fungsi hewan bagi manusia? Banyak kegiatan manusia yang
merusak keseimbangan ekosistem misalnya penangkapan ikan di laut
dengan racun atau peledak. Hal ini dapat menyebabkan rusaknya terumbu
karang. Terumbu karang merupakan tempat hidup ikan-ikan kecil yang
merupakan makanan ikan yang lebih besar. Penangkan ikan dengan
kapalkapal pukat harimau dapat menimbulkan penurunan jumlah ikan di
laut. Sebab dengan pukat harimau ikan kecil akan ikut terjaring.

9
Penangkapan secara liar pada beberapa hewan, seperti penyu, cendrawasih,
badak, dan harimau dapat menyebabkan hewan-hewan tersebut menjadi
langka. Manusia ada yang berburu hewan hanya untuk bersenang-senang.
Juga ada yang memanfaatkan sebagai bahan makanan, hiasan, atau pakaian.
Tahukah kamu hewan-hewan langka yang lainnya? Perhatikan gambar di
bawah ini.

3. Penggunaan Pupuk yang Berlebih

Apa yang dilakukan petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya?


Para petani biasanya melakukan beberapa cara agar hasil pertaniannya tetap
baik dan banyak. Cara-cara yang dilakukan oleh para petani itu, di antaranya
dengan pemupukan dan pemberantasan hama. Pupuk tanaman yang
digunakan para petani ada dua macam, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan.

10
Pupuk alami adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami,
misalnya dari kotoran hewan atau dari daun-daunan yang telah membusuk.
Pupuk alami dikenal dengan sebutan pupuk kandang atau pupuk kompos.
Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat dari bahan kimia. Contoh pupuk
buatan adalah urea, NPK, dan ZA. Tahukah kamu, bagaimana cara
penggunaan pupuk tersebut? Penggunaan pupuk buatan harus sesuai dengan
aturan pemakaian karena dapat mempengaruhi ekosistem. Pupuk buatan
yang berlebihan jika kena air hujan akan larut dan terbawa air ke sungai atau
danau. Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan unsur hara
sehingga gulma tumbuh subur. Eceng gondok tumbuh dengan subur sampai
menutupi permukaan sungai atau danau. Makhluk hidup dalam sungai atau
danau tersebut akan berkurang karena sinar matahari yang dibutuhkan tidak
sampai ke dasar sungai atau danau. Untuk memberantas hama, para petani
menggunakan pestisida atau insektisida. Contoh penggunaan insektisida
yang merusak ekosistem adalah penggunaannya tidak tepat waktu,
jumlahnya berlebihan, dan jenis insektisidanya tidak sesuai. Penggunaan
insektisida dan pestisida ini harus sesuai dengan ketentuan agar tidak
membunuh makhluk hidup yang lain, seperti burung atau hewan lainnya
yang tidak merusak tanaman. Apakah menurutmu bahan pemberantas hama
dapat menempel pada sayuran dan buah-buahan? Berbahayakah itu?
Bagaimana caranya agar tidak termakan oleh kita?

11
Apakah yang terjadi jika petani tidak melakukan penyemprotan
insektisida pada tanaman? Banyak sekali hama tanaman yang mengganggu
pertumbuhan tanaman tersebut seperti lalat, jamur, belalang, bakteri, dan
yang lainnya.
B. Pemanfaatan Hewan oleh Manusia

Manusia banyak memanfaatkan hewan untuk memenuhi kebutuhan


hidupnya. Coba perhatikan alat-alat keperluan sehari-hari atau hiasanhiasan,
adakah yang bahannya berasal dari hewan? Apakah hewan-hewan yang
digunakannya berasal dari hewan langka. Perburuan liar dilakukan oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab karena sengaja membunuh
hewan-hewan tersebut untuk memanfaatkan bagian-bagian tubuhnya.
Misalnya, perburuan gajah untuk diambil gadingnya atau macan tutul untuk
diambil kulitnya.

12
Gading gajah digunakan untuk hiasan. Buaya dan ular juga diburu
untuk diambil kulitnya sebagai bahan tas atau sepatu, sedangkan badak Jawa
diburu untuk diambil culanya karena dianggap berkhasiat menyembuhkan
penyakit. Hewan itu semuanya termasuk hewan langka. Jadi, jika terus-
menerus diburu, lama-kelamaan hewan ini akan musnah. Oleh karena itu,
penggunaan bagianbagian tubuh hewan-hewan langka tersebut dilarang
keras oleh pemerintah. Bagaimana cara melestarikan hewan-hewan langka
ini?

Usaha-usaha yang harus kita lakukan untuk melestarikan hewan-


hewan langka tersebut, di antaranya sebagai berikut:

1. Tidak boleh berburu hewan sembarangan;


2. Hewan-hewan langka harus dilindungi dari perburuan liar;
3. Hewan langka dibudidayakan;
4. Untuk mengurangi perburuan gajah, dibuat gading tiruan.
C. Pemanfaatan Tumbuhan oleh Manusia

Selain memanfaatkan hewan, manusia juga banyak memanfaatkan


tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan apa saja yang
sering dimanfaatkan manusia? Bagian tumbuhan di hutan yang banyak
digunakan manusia adalah kayunya. Kayu jati digunakan untuk bangunan

13
rumah, kursi, tempat tidur, dan lemari. Kayu meranti, kamper, dan mahoni
umumnya digunakan untuk bangunan rumah atau gedung.

Tumbuhan dapat digunakan kayunya setelah tumbuhan tersebut


tumbuh selama berpuluh-puluh tahun. Misalnya, kayu jati usianya sampai
puluhan tahun. Jadi, jika kamu menanam jati sekarang, kamu baru dapat
menggunakannya 20 tahun kemudian, sedangkan kebutuhan manusia terus
meningkat. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah punahnya tanaman-
tanaman langka tersebut? Tanaman langka yang sering digunakan oleh
manusia harus dilestarikan.Cara melestarikan tumbuhan tersebut antara lain
sebagai berikut :

1. Tidak menebang pohon sembarangan.


2. Penanaman kembali tanaman yang telah dimanfaatkan atau
peremajaan tanaman.
3. Pemeliharan tanaman dengan benar.

14
Selain kayu, bagian-bagian tumbuhan lainnya pun banyak yang
dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya,
pohon tebu diambil batangnya untuk diolah menjadi gula pasir, atau pohon
karet diambil getahnya yang dapat diolah menjadi bahan dasar pembuatan
barang-barang dari karet.

BAB 4 . PENUTUP
KESIMPULAN

Hasil pembahasan makalah ini menyimpulkan bahwa eksploitasi


sumber daya alam secara besar-besaran jelas lebih banyak merugikan segi
negatifnya daripada segi positif, itu dibuktikan oleh banyaknya bencana-
bencana serta musibah yang terjadi setelah eksploitasi berlanjut.

SARAN

Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan kepada


perusahaan swasta yang akan mengeksploitasi sumber daya alam agar
berhaati-hati dan memperhatikan tindaklanjutnya apabila telah
mengeksploitasi, karena  pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan
sebaiknya tidak boleh hanya untuk kesejahteraan generasi sekarang,
melainkan juga untuk kesejahteraan generasi mendatang. Oleh karena itu,
kelestarian sumber daya alam dan lingkungan harus tetap diperhatikan.

15
DAFTAR PUSTAKA
 http://boys-gilamusik.blogspot.com/2012/02/v-

behaviorurldefaultvmlo.html

16

You might also like