You are on page 1of 11

MAKALAH PENGANTAR GEOLOGI

“STRUKTUR BUMI”

Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengantar Geologi:


Mochammad Ahied, S.Si., M.Si.

Disusun Oleh:
Nama : Rezty Maulidyanuri
NIM : 200641100028
Kelas : 6A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah
individu ini dengan baik dan tanpa kendala apapun.
Makalah berjudul “Struktur Bumi” ini disusun untuk memenuhi tugas
semester 6 mata kuliah Pengantar Geologi. Penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah membantu sekaligus memberi dukungan dalam
penyusunan makalah ini, terutama kepada dosen pengampu mata kuliah Pengantar
Geologi Bapak Mochammad Ahied, S.Si., M.Si. dan semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis memohon maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, baik secara materi maupun penyampaian dalam karya tulis
ini. Kritik serta saran dari pembaca sangat dibutuhkan agar dapat membuat makalah
dengan lebih baik di kesempatan berikutnya. Penulis berharap makalah ini
memberikan manfaat bagi pembaca.

Bangkalan, 31 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Struktur Dalam Bumi ..................................................................... 2
1. Kerak Bumi (Crust) .................................................................. 2
2. Selubung Bumi ......................................................................... 3
3. Inti Luar Bumi (Outer Core) .................................................... 4
4. Inti Dalam Bumi (Inner Core).................................................. 4
2.2 Struktur Luar Bumi (Kulit Bumi)................................................... 4
1. Selaput Batuan (Litosfer) ......................................................... 4
2. Selaput Udara (Atmosfer) ........................................................ 5
3. Selaput Air (Hidrosfer)............................................................. 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 7
3.2 Saran ............................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang seiring berkembangnya
zaman. Karena tingkat keingintahuan manusia yang tinggi akhirnya terjadi
beberapa penelitian. Dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi inilah
manusia mulai melakukan penelitian. Salah satu penelitian yang dilakukan
adalah penelitian mengenai bumi yang merupakan tempat tinggalnya Manusia
sudah banyak mencari tahu mengenai asal muasal terbentuknya bumi dan
susunan struktur bumi.
Pada saat ini sudah banyak ilmuwan yang meneliti mengenai bumi,
hingga timbul selisih pendapat. Akhirnya terdapat banyak teori-teori
terbentuknya bumi dan struktur pembentuk bumi. Pada saat inipun kita hanya
menggunakan teori yang disepakati oleh para ilmuwan.
Pada makalah ini berisi tentang struktur bumi yang terbagi menjadi dua
sub materi. Yang pertama adalah struktur bumi bagian dalam yang terdiri dari
kerak bumi, selubung atau mantel bumi, inti luar, dan inti dalam. Sedangkan
yang kedua adalah struktur kulit bumi atau bumi bagian luar yang terdiri dari
selaput batuan atau litosfer, selaput udara atau atmosfer, dan selaput air atau
hidrosfer.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana struktur bumi bagian dalam?
b. Bagaimana struktur kulit bumi (bagian luar bumi)?

1.3 Tujuan
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui struktur bumi bagian dalam
b. Untuk mengetahui struktur kulit bumi (bagian luar bumi)

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Struktur Dalam Bumi

Gambar 2.1 Struktur Internal Bumi


Sumber : Syukri, 2020

Struktur bumi sering diibaratkan seperti sebuah bawang yang memiliki


beberapa lapisan. Struktur bumi bagian dalam terdiri dari empat macam yaitu
kerak, selubung, inti luar, dan inti dalam. Setiap lapisan memiliki karakteristik
dan kedalaman yang berbeda-beda. Berikut adalah struktur penyusun bumi:
1. Kerak Bumi (Crust)
Kerak bumi adalah kulit bumi yang bertekstur keras dan
merupakan bagian permuakaan paling luar dari bumi. Kerak bumi
mempunyai ketebalan kurang lebih 30-70 km. terdiri atas lapisan batuan
yang bersifat basa dan asam. Lapisan ini memiliki ketebalan yang berbeda
pada bagian daratan dan dasar laut. Pada daratan memiliki ketebalan
sekitar 20-70 km dan pada bagian dasar laut memiliki ketebalan sekitar 10-
12km. Lapisan kerak bumi bagian bawah hingga yang berada pada
kedalaman 100 km disebut dengan litosfer. Dalam litosfer tersusun atas
batuan dan mineral (Syukri, 2020).
Susunan kerak bumi tersusun atas feldspar dan mineral silikat.
Feldspar merupakan kelompok mineral tektosilikat yang membentuk

2
batuan kerak bumi sebanyak 41%. Feldspar mengkristal dari magma pada
batuan beku intrusif dan ekstrusif dalam bentuk urat, dan juga terdapat
dalam berbagai jenis batuan metamorf. Sedangkan mineral silikat
merupakan penyusun kerak bumi terbesar yaitu hampir sekitar 90%.
Antara kerak bumi dan mantel dibatasi dengan Mohorovicic Discontinity.
Dalam bumi terdiri atas dua jenis kerak bumi, yaitu kerak samudera
dan kerak benua. Kerak samudera merupakan lapisan luar bumi yang ada
di bawah samudera. Kerak samudera memiliki ketebalan sekitar 5-11 km.
kerak samudera berusia lebih muda daripada kerak benua. Kepadatannya
sekitar 3000 kg/m3. Sedangkan kerak benua merupakan lapisan luar yang
membentuk daratan. Di bumi terdapat 6 bagian benua yaitu Eurasia (Eropa
dan Asia), Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Antartika, dan
Australia. Kerak benua ini berada di bawah benua-benua tersebut dengan
ketebalan sekitar 30-55 km dan kepadatan sekitar 2700 kg/m3 (Syahidi &
Asri, 2022).

2. Selubung Bumi
Selubung bumi disebut juga dengan selimut atau mantel. Lapisan
ini terletak di bawah lapisan kerak bumi yang berperan penting pada
evolusi kerak bumi dan memberikan energi gerak mekanis dan termal pada
lempeng tektonik (Condie, 2011 dalam Syukri, 2020). Lapisan ini
merupakan lapisan bumi yang paling tebal, dengan ketebalan 3555 km dan
kepadatan sekitar 3250-5000 kg/m3. Temperatur bagian atas selubung
bumi mencapai 2000 K, sedangkan bagian bawahnya mencapai 4000 K.
Selubung berfungsi untuk melindungi lapisan dalam bumi yang
dibagi menjadi tiga jenis yaitu litosfer, astenosfer, dan mesosfer. Litosfer
merupakan mantel bagian atas yang mengalasi kulit bumi bersifat padat
dan membentuk satu kesatuan. Astenosfer merupakan mantel bagian
bawah yang bersifat plastis dan berwujud sangat kental yang tersusun atas
batuan yang meleleh karena panas. Sedangkan mesosfer merupakan
lapisan akhir dari mantel bumi yang bersifat plastis dan terdiri atas lapisan
batuan yang lebih berat, tebal, dan kaya akan silium dan magnesium.

3
3. Inti Luar (Outer Core)
Inti luar bumi terdiri dari besi cair (liquid) dengan ketebalan kurang
lebih 2000 km. Material logam cair ini sangat panas hingga dapat
mencapai temperatur 2200C dengan berat jenis sekitar 10-12 g/cm3.
Berdasarkan penelitian geofisika yang dilakukan sebelumnya, lapisan ini
dianggap cair karena tidak ada gelombang geser seismik. Panas yang
tinggi dan tekanan yang sedikit lebih rendah membuat inti luar nikel besi
meleleh. Lelehan besi dan nikel panas bergerak di sekitar inti bagian dalam
yang padat karena putaran bumi, sehingga menghasilkan magnet bumi.

4. Inti Dalam (Inner Core)


Inti dalam bumi merupakan pusat bumi yang berbetuk bola dengan
diameter 2700 km. Lapisan ini berada pada kedalaman di bawah 5150 km.
Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi (NiFe) yang temperaturnya
mencapai 4500C. Inti dalam bersifat padat , hal ini sangat berbeda dengan
inti luar yang bersifat cair. Perbedaan ini dikarenakan tekanan yang sangat
tinggi pada inti dalam dibandingkan dengan pada inti luar. Tekanan yang
tinggi ini disebabkan oleh berat seluruh lapisan bumi di atasnya yang
terkonsentrasi menekan inti dalam dari segala arah.

2.2 Struktur Luar Bumi (Kulit Bumi)


Struktur luar bumi merupakan semua komponen yang berada di kulit
bumi, struktur penyusun lapisan kulit bumi adalah sebagai berikut:
1. Selaput Batuan (Litosfer)
Litosfer atau bagian padat bumi yang berada di bawah atmosfer
dan samudera. Berdasarkan temuan-temuan baru dalam bidang ilmu
geofisika dan ilmu kelautan, litosfer terdiri atas beberapa lempeng atau
pelat. Hal ini dikarenakan luasnya yang lebih besar daripada ketebalannya.
Litosfer bersifat tegar dan dapat bergerak dengan bebas di atas astenosfer
yang bersifat lentur, dan dalam keadaan tertentu dapat berubah secara
berangsur menjadi mudah mengalir (Noor, 2014).

4
2. Selaput Udara (Atmosfer)
Atmosfer berperan sebagai media perantara untuk memindahkan
air dari lautan ke daratan melalui proses penguapan, sebagai salah satu
gaya utama dalam proses pelapukan, dan sebagai pengatur suhu di atas
permukaan bumi. Atmosfer dibagi menjadi beberapa lapisan yaitu:
a. Troposfer
Troposfer merupakan bagian paling bawah atmosfer dengan
ketinggian dari permukaan sekitar 9-17 km. troposfer di atas
khatulistiwa lebih tinggi daripada di atas kutub. Temperatur troposfer
adalah sekitar 17C - 52C.
b. Stratosfer
Stratosfer merupakan lapisan udara yang berada di antara 10-60 km di
atas permukaan bumi. Startosfer berada di atas troposfer, yang artinya
ini merupakan daerah atmosfer yang terletak antra tropopause dan
stratopause. Di dalam daerah ini semakin ke atas temperaturnya
semakin tinggi. Disini juga terdapat lapisan ozon yang berfungsi
untuk menahan sinar ultraviolet.
c. Mesosfer
Mesosfer mempunyai ketebalan sekitar 45-75 km. Selain itu,
temperatur pada lapisan ini mecapai -140C. Jika terdapat temperatur
yang rendah dan dingin dapat menyebabkan munculnya awan
notilucent yang terdiri dari kristal-kristal es.
d. Ionosfer
Ionosfer terletak pada ketinggian 100 km di atas lapisan stratosfer.
Dalam lapisan ini mengandung ion dan elektron bebas yang dihasilkan
oleh radiasi matahari. Lapisan ion-ion tersebut dapat memantulkan
gelombang-gelombang radio.
e. Termosfer
Termosfer terletak 50 mil di atas permukaan bumi sampai luar
angkasa. Lapisan ini ditandai dengan adanya temperatur yang tinggi

5
secara terus-menerus. Perubahan temperatur ini terjadi karena serapan
radiasi sinar ultraviolet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia
sehingga membentuk lapisan yang disebut dengan ionsfer (Syahidi &
Asri, 2022).

3. Selaput Air (Hidrosfer)


Hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti bumi. Lapisan
ini terletak pada atmosfer hingga menembus kedalaman 10 km di bawah
permukaan bumi. Hidrosfer dalam bumi terdiri atas samudera, gletser,
sungai, danau, uap air dalam atmosfer, dan air tanah. Bumi mendapat
julukan “the blue planets” hal ini dikarenakan sebagian besar atau sekitar
70% bumi berisi air, dan sebanyak 97,2% air yang ada di bumi berada di
laut dan samudera. Akan tetapi, mereka mudah menguap dalam jumlah
yang cukup besar untuk selanjutnya masuk ke dalam atmosfer dan
kemudian jatuh kembali ke bumi dalam bentuk salju dan hujan (Noor,
2014).

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diketahui bahwa struktur bumi
dibagi menjadi dua jenis yaitu struktur dalam dan struktur luar. Struktur dalam
bumi meliputi kerak bumi (crust), selubung bumi, inti luar bumi (outer core),
dan inti dalam bumi (inner core). Sedangkan struktur luar bumi adalah semua
komponen yang berada di kulit bumi yang meliputi selaput batuan (litosfer),
selaput udara (atmosfer), dan selaput air (hidrosfer).

3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan
terutama terutama dari segi bahasa dan sumber yang masih terbatas. Makalah
ini dapat dijadikan sumber referensi untuk pembuatana makalah struktur bumi
kedepannya. Serta dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA

Noor, D. (2014). Pengantar Geologi. Yogyakarta: Deepublish. Retrieved from


https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Geologi/TRdADAAA
QBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=geologi+struktur+bumi&printsec=frontcover
Suroyo, H. (2019). Geologi Dasar. Bandung: Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Sumber Daya Air dan Konstruksi. Retrieved from
https://simantu.pu.go.id/epel/edok/face0_2._Modul_Geologi_Dasar.pdf
Syahidi, K., & Asri, I. H. (2022). Buku Ajar Ilmu Alamiah Dasar. Sukabumi: CV
Jejak. Retrieved from
https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Ajar_Ilmu_Alamiah_Dasar/
8J6mEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=kerak+benua+dan+kerak+samude
ra&pg=PA26&printsec=frontcover
Syukri, M. (2020). Pengantar Geofisika. Banda Aceh: Syiah Kuala University
Press. Retrieved from
https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Geofisika/HswDEAA
AQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=buku+geologi+sruktur+bumi&printsec=front
cover

You might also like