You are on page 1of 15

TUGAS PENGGANTI KULIAH

JARINGAN KOMPUTER
Protokol Model Osi Dan Topologi Jaringan

Disusun Oleh :
Ardelia Amanda Putri 21502241006

S1 – PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
MODEL REFERENSI OSI

Komponen dalam komunikasi data :


1. Message / Data
Informasi (data) yang ingin dikirimkan.
2. Sender (pengirim)
Perangkat/alat yang mengirimkan message.
Berupa komputer, workstation, telepon, kamera video, dan lain-lain.
3. Receiver (penerima)
Perangkat /alat yang menerima message.
Berupa komputer, workstation, telepon, televisi, dan lain-lain.
4. Medium (media transmisi)
Medium transmisi dari jalur fisik dimana message dapat berjalan dari pengirim ke
penerima.
Berupa kabel koaksial, kabel UTP, kabel fiber optik, dan gelombang radio.
5. Protocol (protokol/aturan)
Set aturan yang mengatur dalam pertukaran data.

Alasan Sistem Komunikasi Berlapis adalah untuk kepentingan keamanan,


kepentingan troubleshooting, kepentingan perangkat.

Model OSI (Open System Interconnection):

1. Physical -> berfungsi dalam mengirim dan menerima raw bit ke dan dari chanel
komunikasi

2. Data Link -> tugas utamanya secara umum antara lain : Farming, physical
Addressing, Flow Control, Error Control, Communication Control

3. Network -> tugas utamanya secara umum adalah Logical Addressing dan
Routing

4. Transport -> fungsinya adalah sebagai penerima data dari session layer,
memecah data menjadi bagian lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke
network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di
sisi lainnya dengan benar

5. Sassion -> berfungsi untuk pengendali dialog dalam jaringan (simple, half-
duaplex, full-duplex) dan menentukan giliran yang berhak untuk menggunakan
saluran (manajemen token) dan sinkronisasi.

6. Presentation -> Fungsi utamanya adalah menerjemahkan dari format aplikasi ke


format jaringan. Serta melakukan enkripsi / dekripsi, kompresi,
encoding/decoding.

7. Application -> berfungsi sebgai antarmuka dengan aplikasi dengan


fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan,
dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.

Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol - Internet Protocol)

1. Network Access -> bertugas sebagai penerima data dari dan ke media fisik.
Network interface layer berfungsi untuk menerjemahkan data analog menjadi
digital agar dapat dimengerti komputer. Contoh : SLIP dan PPP

2. Internet -> bertugas mengirim data ke alamat yang tepat pada tujuan. Terdapat 3
protokol pada internet, yaitu IP, IMCP, dan ARP

3. Transport -> bertugas mengadakan kontak dan mengatur aliran data antara dua
host atau komputer. Pada layer ini terdapat dua protokol TCP dan UDP

4. Application -> berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi fungsional jaringan,


mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat
pesan kesalahan. Protokol yang ada pada lapisan ini HTTP, FTP, SMTP, dan NFS

Gambar Model OSI dan TCP/IP


Perbandingan OSI dan TCP/IP

● Tiap layer pada OSI menyediakan layanan connectionless dan connection-


oriented, pada TCP/IP hanya layanan connectionless
● implementasi OSI menekankan pada penyediaan layanan transfer data yang
reliable, pada TCP/IP memerlukan reliability sebagai masalah end-to-end
● OSI jarang diimplementasikan karena terlalu kompleks dan mahal, lebih
digunakan sebagai bahan pelajaran; sedangkan TCP/IP adalah standar yang
diadopsi seluruh dunia (internet)
● OSI ada terlebih dahulu setelah itu protokolnya ada sehingga mudah diganti
ketika teknologi juga berganti; sedangkan pada TCP/IP, protokol ada terlebih
dulu setelah itu model TCP/IP menyesuaikan protokol yang ada
TOPOLOGI JARINGAN

Aliran Data
a. Simplex

Komunikasi hanya satu arah, hanya ada satu perangkat yang melakukan
pengiriman dan perangkat lain hanya berfungsi sebagai penerima.
Contoh : keyboard hanya dapat melakukan input, sedangkan monitor hanya
dapat menerima output.

b. Half-duplex

Masing-masing stasiun dapat berfungsi sebagai pengirim maupun penerima,


akan tetapi tidak dalam waktu yang sama. Ketika perangkat tersebut dalam mode
mengirim, maka dia tidak dapat menerima, dan begitu pula sebaliknya.
Contoh : Handy Talky

c. Full-duplex

Masing-masing stasiun dapat berfungsi sebagai pengirim dan penerima dalam


waktu bersamaan.
Contoh : Jaringan telepon.

Network (jaringan)
Adalah sekumpulan perangkat (sering disebut sebagai node) yang dihubungkan oleh
tautan komunikasi. Node dapat berupa komputer, printer, atau perangkat lain yang
mampu mengirim dan/atau menerima data yang dihasilkan oleh node lain di jaringan.
Tautan dapat berupa kabel, udara, serat optik, atau media apa pun yang dapat
mengirimkan informasi pembawa sinyal.

Terdapat sedikitnya 3 kriteria paling penting dalam jaringan komputer yaitu :


1. Performance
Ukuran dari performance bisa bermacam-macam, termasuk di dalamnya adalah
waktu transit (transit time) dan waktu respon (response time). Transit time adalah
banyaknya waktu yang dibutuhkan data untuk melakukan “perjalanan” dari satu
device (misal, komputer) ke komputer lainnya. Sedangkan response time adalah
selisih waktu antara permintaan dengan respon terhadap permintaan.
Seberapa besar transit time dan response time di atas bergantung banyak faktor
seperti jumlah pengguna, jenis media transmisi yang digunakan, kapabilitas
(kemampuan) hardware yang saling terhubung, dan software
a. Jumlah Pengguna
Banyaknya pengguna jaringan saat yang bersamaan dapat memperlambat
response time dalam jaringan, terutama pada jaringan yang dirancang tanpa
mempertimbangkan banyak traffic yang besar. Perancangan jaringan dapat
dilakukan berdasar estimasi rata-rata jumlah pengguna jaringan yang mungkin
secara bersamaan saling berkomunikasi pada satu saat yang sama. Meskipun
demikian, di dalam waktu-waktu puncak (peak load periods) jumlah pengguna
bisa melebihi rata-rata hasil estimasi tersebut sehingga dapat menurunkan
performance. Bagaimana dan seberapa besar suatu jaringan memberikan
response dapat dikatakan sebagai ukuran dari performance jaringan.
b. Jenis Media Transmisi
Media transimisi (kabel jaringan) memberi pengaruh yang sangat besar terhadap
kecepatan transfer data. Sebuah media transmisi yang memiliki kemampuan
menghantarkan data dengan kecepatan 100 mbps (megabits per second) jelas 10
kali lebih cepat dibanding media transmisi yang hanya memiliki kemampuan 10
mbps.
c. Kapabilitas hardware
Kemampuan hardware memiliki peran penting di dalam jaringan komputer tidak
hanya pada kecepatan tetapi juga kapasitas transmisi data. Sebuah komputer
berkecepatan tinggi dan dengan kapasitas storage lebih besar akan memberikan
performance yang lebih baik.
d. Software.
Suatu software diperlukan untuk memproses komunikasi data dari sender ke
receiver, juga dapat mempengaruhi performance dari jaringan. Pergerakan data
dari satu komputer ke komputer lain melalui jaringan, memerlukan proses untuk
mengubah bentuk data dari “raw data” menjadi bentuk transmisi sinyal yang
akan dikirimkan menuju komputer tujuan. Proses tersebut dilakukan oleh
software yang juga mengamati jalannya sinyal, memastikan tidak ada error yang
terjadi, dan untuk mengubah bentuk sinyal menjadi bentuk raw data seperti
semula, sesampainya di komputer tujuan. Software yang tidak didesain secara
baik justru akan menurunkan performance jaringan dalam pengiriman data.

2. Reliability
Reabilitas dapat dilihat melalui seberapa sering kegagalan pengiriman data
(frequency failure) yang terjadi, waktu yang dibutuhkan untuk proses recover
setelah terjadinya kegagalan (recovery time after a failure), dan antisipasi jaringan
terhadap kejadian yang diluar sistem (catastrophe).
a. Frequency failure
Tidak selamanya proses komunikasi data dalam jaringan komputer berjalan
mulus. Suatu jaringan yang sering failure akan menimbulkan ketidakpuasan
pengguna.
b. Recovery time of a network after a failure
Suatu sistem jaringan yang memiliki kemampuan lebih cepat melakukan
recovery setelah terjadinya failure, akan memiliki nilai lebih.
c. Catastrophe
Sistem jaringan komputer semestinya memiliki perencanaan antisipasi terhadap
kejadian-kejadian di luar sistem seperti kebakaran, gempa bumi, atau pencurian.
Satu antisipasi efektif terhadap kejadian tidak terduga seperti itu adalah
kemampuan sistem jaringan dalam melakukan backup data.

3. Security
Keamanan jaringan menjadi hal yang sangat penting manakala dihadapi pada
permasalahan akses pengguna terhadap sumberdaya jaringan (unauthorized access)
dan serangan virus.
a. Unauthorized access
Salah satu fungsi penting jaringan adalah kemampuannya memberikan akses
yang terbatas terhadap data-data penting. Proteksi data dapat dilakukan dengan
berbagai macam tingkatan proteksi. Pemberian username dan password adalah
contoh sistem proteksi level terendah, lebih tinggi lagi misal dengan teknik
enskripsi data.
b. Virus
Serangan virus selalu menjadi isu penting dalam mengelola jaringan karena
jaringan dapat diakses dari berbagai macam “titik akses” yang bisa saja
mengandung virus pada saat melakukan proses send/receive data. Suatu jaringan
yang baik selalu memperhitungkan serangan virus ini, dengan menyiapkan
sistem perlindungan jaringan terhadap virus, baik dari sisi software ataupun
hardware yang memang didesain secara khusus untuk kepentingan itu.
1.3 JENIS-JENIS KONEKSI (Point to point dan multipoint)

a. Point to point

Point-to-point adalah semacam konfigurasi garis yang menjelaskan metode


untuk menghubungkan dua perangkat komunikasi dalam suatu tautan. Koneksi
point-to-point adalah koneksi unicast. Ada tautan khusus antara satu pasangan
pengirim dan penerima. Kapasitas seluruh saluran hanya disediakan untuk
pengiriman paket antara pengirim dan penerima.

b. multipoint

Koneksi multi titik adalah koneksi yang dibuat antara lebih dari dua perangkat.
Koneksi multipoint juga disebut konfigurasi garis multidrop. Dalam koneksi
multi titik, satu tautan digunakan bersama oleh beberapa perangkat. Jadi, dapat
dikatakan bahwa kapasitas saluran dibagi sementara oleh setiap perangkat yang
terhubung ke tautan. Jika perangkat menggunakan tautan secara bergantian,
maka itu dikatakan sebagai konfigurasi garis waktu bersama.
1.4 KATEGORI-KATEGORI TOPOLOGI

● Topologi Ring
Topologi ring atau sering disebut topologi cincin adalah jenis topologi jaringan
yang digunakan untuk menghubungkan sebuah komputer dengan komputer
lainnya dalam sebuah rangkaian yang berbentuk melingkar seperti cincin.
Umumnya, jenis topologi jaringan ring ini hanya menggunakan LAN card agar
masing-masing komputer terkoneksi.

Kelebihan Topologi Ring, diantaranya yaitu:

● Biaya instalasinya murah.


● Performa koneksi cukup baik.
● Proses instalasi dan konfigurasi cukup mudah.
● Implementasinya mudah dilakukan.

Kekurangan Topologi Ring, diantaranya yaitu:

● Jika terjadi masalah, troubleshooting jaringan ini terbilang rumit.


● Sangat rentan terjadi tabrakan arus data.
● Jika salah satu koneksi bermasalah koneksi pada jaringan akan
terputus
● Topologi Bus
Topologi bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Umumnya topologi
jaringan ini dilakukan pada instalasi jaringan berbasis kabel coaxial. Topologi
bus menggunakan kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis
konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC.

Kelebihan Topologi Bus, diantaranya yaitu:

● Penambahan client atau workstation baru mudah dilakukan.


● Mudah digunakan dan sangat sederhana.
● Biaya instalasi murah karena kabel yang digunakan sedikit.

Kekurangan Topologi Bus, diantaranya yaitu:

● Sering terjadi tabrakan arus data.


● Proses pengiriman dan penerimaan data kurang efisien.
● Topologi bus yang lama sulit untuk dikembangkan.
● Jika ada masalah pada kabel, misalnya terputus, maka komputer
workstation akan terganggu.
● Topologi Mesh
Topologi mesh adalah sebuah topologi yang bisa digunakan untuk rute yang
banyak. Jaringan topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses
pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.

Kelebihan Topologi Mesh, diantaranya yaitu:

● Bandwidth limitnya cukup besar.


● Security data pada topologi ini sangat baik.
● Tidak terjadi tabrakan arus data karena jalur pengiriman data sangat
banyak.
● Kekurangan Topologi Mesh, diantaranya yaitu:
● Kabel yang dibutuhkan jumlahnya banyak.
● Biaya instalasi topologi mesh sangat mahal karena menggunakan
banyak kabel.
● Instalasinya sangat rumit.
● Topologi Star
Topologi star atau disebut juga topologi bintang adalah topologi jaringan
berbentuk bintang dimana umumnya menggunakan hub atau switch untuk
koneksi antar client.

Kelebihan Topologi Star, diantaranya yaitu:

● Jaringan topologi ini tetap berjalan baik meski salah satu komputer
client bermasalah.
● Tingkat keamanan data pada topologi ini cukup baik.
● User lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan.
● Lebih fleksibel.

Kekurangan Topologi Star, diantaranya yaitu:

● Topologi ini terhitung mahal karena menggunakan cukup banyak


kabel.
● Seluruh komputer dalam jaringan ini akan bermasalah jika hub atau
switch mengalami masalah.
● Sangat tergantung pada terminal pusat.
1.5 MESH TERHUBUNG SEPENUHNYA TOPOLOGI (LIMA PERANGKAT)

Dalam topologi jaringan mesh penuh, setiap node terhubung langsung ke semua
node lainnya. Dalam topologi mesh parsial, hanya beberapa node yang terhubung
langsung satu sama lain. Dalam beberapa kasus, sebuah node harus melewati node
lain untuk mencapai node ketiga. Setiap node dalam jaringan full mesh terhubung
langsung ke setiap node lainnya. Berapa banyak perangkat yang dapat dihubungkan
dalam topologi mesh? Dalam jaringan full mesh setiap node harus terhubung ke
setiap node lainnya, maka = n ( n − 1 ) / 2 tautan akan ada di sana. Dalam topologi
bintang n-1 node terhubung ke 1 jaringan di pusat. Karenanya n-1 tautan akan ada
di sana. Berapa banyak koneksi yang diperlukan jika total 5 perangkat terhubung
dalam topologi mesh? Pada di atas, ada 5 perangkat yang terhubung satu sama lain,
sehingga jumlah link yang dibutuhkan adalah 5*4/2 = 10.

1.6 TOPOLOGI STAR MENGHUBUNGKAN EMPAT STASIUN

Topologi star adalah jenis topologi jaringan dimana setiap perangkat dalam
jaringan terhubung secara individual ke node pusat, yang dikenal sebagai saklar
atau hub. Saat direpresentasikan secara visual, topologi ini menyerupai star yang
memberinya nama. Berapa banyak port yang dibutuhkan dalam topologi star?
Jumlah perangkat yang terhubung per perangkat = n-1 = 5, jadi jumlah port per
perangkat = 5. Data pada jaringan bintang melewati hub sebelum melanjutkan
ke tujuannya. Hub mengelola dan mengontrol semua fungsi jaringan. Itu juga
bertindak sebagai repeater untuk aliran data. Topologi bintang mengurangi
dampak kegagalan saluran transmisi dengan menghubungkan setiap host ke hub
secara independen.
1.7 TOPOLOGI BUS YANG MENGHUBUNGKAN TIGA STASIUN

Topologi tree atau topologi pohon adalah hasil penggabungan dari topologi bus
dan topologi star. Umumnya, topologi tree digunakan untuk interkoneksi antara
hirarki dengan pusat yang berbeda-beda.

Kelebihan Topologi Tree, diantaranya yaitu:


● Dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas.
● Susunan topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi
lebih mudah.

Kekurangan Topologi Tree, diantaranya yaitu:


● Memiliki kinerja jaringan yang lambat.
● Penggunaan kabel yang sangat banyak sehingga biaya instalasinya mahal.
● Kabel backbone merupakan sentral dari topologi ini.
● Bila komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga
akan bermasalah.

1.8 TOPOLOGI RING YANG MENGHUBUNGKAN ENAM STASIUN

Topologi ring adalah jenis topologi jaringan dimana setiap perangkat terhubung
ke dua perangkat lain di kedua sisi melalui kabel RJ-45 atau kabel koaksial. Ini
membentuk cincin melingkar dari perangkat yang terhubung yang memberinya
namanya. Data umumnya ditransfer dalam satu arah di sepanjang cincin, yang dikenal
sebagai cincin searah. Ini digunakan dalam LAN dan WAN tergantung pada kartu
jaringan di komputer.

Keuntungan topologi Ring :


● Dalam hal ini data mengalir dalam satu arah yang mengurangi kemungkinan
tabrakan paket.
● Dalam topologi ini workstation tambahan dapat ditambahkan setelahnya tanpa
mempengaruhi kinerja jaringan

1.9 TOPOLOGI HYBRID: BACKBONE STAR DENGAN TIGA JARINGAN BUS


Topologi Hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi yang berbeda dan
membentuk jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang
berbeda terhubung dalam satu jaringan maka topologi jaringan tersebut akan
membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid, diantaranya yaitu:
● Bersifat fleksibel.
● Penambahan koneksi lain pada topologi ini menjadi sangat mudah.

Kekurangan Topologi Hybrid, diantaranya yaitu:


● Proses instalasi dan pengaturannya cukup rumit.
● Manajemen topologi hybrid sangat sulit dilakukan.
● Biaya untuk membuat topologi ini cukup mahal

Kategori Networks
1. Jaringan area lokal (LAN) = jarak pendek dan dirancang untuk menyediakan
interkonektivitas lokal. Contoh :

2. Jaringan area luas (WAN) = jarak jauh dan menyediakan konektivitas di area
luas. Contoh:
3. Jaringan area Network (MAN) = menyediakan konektivitas di area kota dan
kampus. Contoh :

Internet
Internet sudah merevolusi banyak aspek kehidupan sehari-hari, yang
mempengaruhi cara kita menghabiskan waktu uang. Internet merupakan sistem
komunikasi yang membawa banyak informasi dan mengatur nya untuk kita gunakan.
Topik yang dibahas pada bagian internet adalah organisasi internet dan internet
service providers (ISP).
Gambar Hirarki Organisasi Internet

You might also like