You are on page 1of 5

PAPER

IMPLEMENTASI PERTANIAN KIMIA PADA SAYURAN KUBIS

Dibuat untuk memenuhi tugas Wawasan Lingkungan dan Pertanian Industrial

Disusun oleh kelompok 12 :

1. Bunga Jannatul Firdaus (202303102063)


2. Maulidatul Ilmiyah

Kelas : 3-BP

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

KAMPUS KOTA PASURUAN

2023
PAPER
IMPLEMENTASI PERTANIAN KIMIA PADA SAYURAN KUBIS
A. Latar Belakang
Kubis adalah tanaman sayuran yang termasuk ke dalam famili Brassicaceae.
Kubis (Brassica oleracea L.) atau kadang disebut kobis atau kol, memiliki 3 macam
warna yaitu hijau sangat pucat sehingga disebut forma alba (putih), kubis dengan
warna hijau (forma viridis) dan ungu kemerahan (forma rubra).
Kubis segar mengandung banyak vitamin seperti vitamin A, beberapa vitamin B,
vitamin C, dan vitamin E). Kandungan Vitamin C cukup tinggi pada kol dapat
bermanfaat untuk mencegah skorbut atau sariawan akut. Kubis juga banyak
mengandung banyak mineral seperti kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan besi. Kubis
segar juga mengandung sejumlah senyawa yang dapat merangsang pembentukan
glutation, zat yang diperlukan untuk menonaktifkan zat beracun dalam tubuh manusia.

B. Implementasi Budidaya Sayuran Kubis


Langkah awal yang harus diperhatikan saat akan menanam kubis adalah :
• Pengolahan Lahan
Olah tanah/bajak tanah yang akan ditanami bibit kubis, bersihkan lahan dari
gulma dan sisa-sisa tanaman yang masih ada pada lahan. Untuk tanah yang
kurang subur, pembajakan lahan dilakukan sebanyak 2 kali. Setelah tanah di
olah, biarkan selama 7 sampai 10 hari. Setelah itu bajak lahan lagi dan buat
bedengan pada lahan dengan ukuran 120 cm x 300 cm, tinggi 20 cm - 25 cm
saat musim penghujan dan 15 cm saat menjelang musim kemarau. Untuk
mendapatkan hasil yang baik, tanah pada bedengan perlu diberi pupuk organik
sebanyak 5kg per meter persegi sebagai pupuk dasar.
• Persemaian
Setelah lahan siap, langkah berikutnya adalah rendam benih selama 30 menit
sampai satu jamdengan air hangat lalu angin- Kemudian sebarkan benih secara
merata pada lahan dengan jarak antar deretan kurang lebih 10 cm. Bibit yang
telah tumbuh dan berdaun empat sampai lima helai sudah dapat dipindahkan.
• Penanaman
Setelah bibit disemaikan, buat lubang tanam dengan sesuai jarak tanam yaitu
50 cm - 60 cm. Pilihlah bibit yang fresh dan sehat. Kemudian tanam bibit pada
lubang tanah. Leher akar ikut sedikit ttertanam
• Penyiraman
Saat masih pada awal masa tanam, penyiraman rutin dilakukan setiap pagi dan
sore hari. Namun apabila hujan tidak perlu dilakukan penyiraman. Setelah
tanaman berumur sekitar 30 hari, penyiraman dilakukan dengan cara lebih dan
dilakukan 2 - 3 kali sehari atau disesuaikan dengan kondisi lahan.
• Penyulaman
Sebelum tanaman berumur 2 minggu, jika ada tanaman yang layu atau tumbuh
tidak normal maka dilakukan penggantian dengan tanaman baru.
• Pemupukan
Pemupukan susulan dilakukan dengan menggunakan pupuk urea KCL dan
ZA dengan perbandingan 1 : 2. Pemupukan susulan pertama dilakukan pada
saat tanaman kubis berusia sekitar 25 hari. Kemudian pemupukan berikutnya
dilakukan setiap 10 sampai 15 hari sekali. Pemberian pupuk tersebut dengan
cara dikocor / dditabur
• Penyiangan
Lakukan penyiangan gulma atau tanaman yang ada disekitar tanaman, baik
di bedengan ataupun di paritnya. Pada umur satu bulan tanaman kubis, setiap
seminggu sekali semprotkan derris 10%, DDT folidol 0,01% sampai 0,03%
atau dengan serbuk BHC 5%. Upaya tersebut dilakukan apabila terdapat hama
ulat daun yang menempel sehingga mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
• Panen
Kubis dipanen setelah usia 81 - 105 hari. Tanda tanda kubis siap panen apabila
pinggir daun krop terluar dibagian atas krop telah melengkung keluar serta
berwarna agak ungu, krop sisi dalam telah padat. Tandanya apabila diketuk
nyaring bunyinya. Pada waktu panen diikutsertakan dua helai daun hijau untuk
membuat perlindungan krop.

C. Dampak
1. Dampak Negatif
• Menurunkan kesuburan tanah dan mencemari air
Bahan kimia hampir tidak akan terurai dalam tanah ataupun air. Bahan kimia
yang terserap tanaman dan sisa tanaman yang diuraikan oleh mikroba tanah
pun masih akan meninggalkan sisa zat kimia dalam tanah. Lambat laun zat
kimia tersebut akan mengurangi kesuburan tanah karena membunuh
mikroorganisme bermanfaat serta menghalangi penguraian unsur hara dalam
tanah.
• Pestisida kimia menyebabkan resistensi OPT
Resistensi adalah sifat kebal terhadap bahan tertentu yang diperoleh OPT dari
kemampuan adaptasi dan evolusi untuk mempertahankan hidup dari paparan
zat kimia. Resistensi hanya terjadi pada penggunaan pestisida kimia saja dan
tidak terjadi pada penggunaan pestisida organik. Itulah sebabnya mengapa kini
petani semakin sulit untuk mengatasi OPT. Padahal, mereka sudah
menggunakan pestisida kimia yang sama dengan yang digunakan petani lain.
• Pertumbuhan tanaman tidak normal
Penggunaan pestisida kimia berlebihan tidak hanya menyebabkan tanaman
rusak tetapi membuat pertumbuhan tanaman menjadi tidak normal. Kondisi
seperti kerdil, bercak pada daun, buah banyak yang rusak dan juga adanya
perubahan warna pada daun tidak hanya disebabkan oleh kurangnya nutrisi
pada tanaman tersebut tetapi bisa juga disebabkan karena penggunaan
pestisida yang berlebihan.
• Pestisida kimia meninggalkan residu pada tanaman
Pestisida jenis insektisida dan fungisida sistemik biasanya mengandung bahan
kimia sistemik yang mudah terserap tanaman dan disalurkan ke seluruh bagian
tanaman untuk melindungi setiap bagian tanaman dari gigitan serangga
perusak. Adapun sisa pestisida kimia ini masih akan tertinggal dalam jangka
waktu yang lama di dalam tanaman hingga masa panen tiba. Bahkan, jika
residu pestisida masih menempel di buah atau sayuran ketika dikonsumsi,
maka akan membahayakan kesehatan manusia.

2. Dampak Positif
Dampak positif yang timbul adalah : dapat membasmi atau mengendalikan
jasad pengganggu tanaman baik hama, penyakit maupun gulma, sehingga
dapat membantu petani meningkatkan produktivitasnya, membuat pertanian
lebih efisien, dan ekonomis.
DAFTAR PUSTAKA

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/94519/Dampak-Penggunaan-
Pestisida/#:~:text=Dampak%20positif%20yang%20timbul%20adalah,pertanian%20lebih%20
efisien%2C%20dan%20ekonomis.

https://petaniquick.com/persiapan-lahan-dan-penanaman-kubis/

You might also like