Professional Documents
Culture Documents
Hasil Praktik Belajar Mengajar
Hasil Praktik Belajar Mengajar
SEKOLAH/MADRASAH : Al - Amiriyyah
TINGKAT : ULA
KELAS / DAUR : 4 Ula / Awwal
MATA PELAJARAN : Tasrif Lughowi
MATERI : Fiil mudhori mabni maful
SUB MATERI : Fiil mudhori mabni maful yang bertemu
dengan dhomir rofa
PERTEMUAN : Ke-1 dan 2
WAKTU : 2X45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
B. KOMPETENSI DASAR
C. INDIKATOR
1. Siswa mampu menyebutkan semua waqi yang ada pada fiil mudhori
mabni maful
2. Semua siswa mampu mentasrif lughowi fiil mudhori mabni maful bina
shohih, mudaf dan ajwaf
3. Siswa mmpu mengi’lal fiil mudhori mabni maf’ul yang ajwaf berupa
lafad ييصا ن & يصن
D. SKENARIO PEMBELAJARAN
E. SUMBER PEMBELAJARAN
a. Kitab tasrif lughowi
b. Pengantar ilmu shorof
F. PENILAIAN
a. Soal
1. Sebutkan macam-macam waqi?
2. Ada berapakah jumlah bina?
3. Ada berapakah pembagian bina ajwaf?
4. Jelaskan proses i’lal lafad صا ُّن
َ ُي
5. Apa pengertian dari bina ajwaf?
b. Jawaban
1. Mudzakar muanast, mukhotob mukhotobah, ghoib ghoibah, mutakalim
wahdah mutakalim maal ghoir.
2. Jumlah bina ada 7
3. Ajwaf ada ajwaf wawi dan ajwaf yai
َ ُ يasalnya يُصْ َو ُّنmengikuti wajan يُ ْف َع ُلharokat wau dipindah pada
4. صا ُّن
huruf shod karena harokat wau jatuh setelah huruf shohih yang mati
maka menjadi صوْ ُّن
َ ُ يkemudian wau diganti dengan alif karena
mempertimbagkan asal dari harokat wau maka menjadi صا ُّن
َ ُي
5. Binak ajwaf adalah kalimat yang ain fiilnya berupa huruf i’lat
22, September 2021
Guru Pamong Praktikan
RINGKASAN MATERI
A. Pembagian fiil
َ يasalnya يُصْ َو ُّنmengikuti wajan يُ ْف َع ُلharokat wau dipindah pada huruf
ُصا ُّن
shod karena harokat wau jatuh setelah huruf shohih yang mati maka
menjadi وْ ُّنddddddُص
َ يkemudian wau diganti dengan alif karena
mempertimbagkan asal dari harokat wau maka menjadi صا ُّن
َ ُي
SEKOLAH/MADRASAH : Al - Amiriyyah
TINGKAT : ULA
KELAS / DAUR : 4 Ula / Awwal
MATA PELAJARAN : Tasrif Lughowi
MATERI : Fiil mudhori mabni maful
SUB MATERI : Fiil mudhori mabni ma’lum yang bertemu
dengan nun taukid tsakilah
PERTEMUAN : Ke-1 dan 2
WAKTU : 2X45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
Fiil mudhori mabni maf’ul
B. KOMPETENSI DASAR
Menerangkan dan menjelaskan fiil mudhori mabni maf’ul yang bertemu
dengan nun taukid tsakilah
C. INDIKATOR
1. Siswa mampu menjelaskan hukum fiil mudhori mabni maf’ul yang
bertemu dengan nun taukid tsakilah
2. Siswa mampu menyebutkan contoh dari masing-masing hukum fiil
mudhori yang bertemu dengan nun taukid tsakilah
3. Siswa mampu meng’ilal berupa lafad ِّيَ ْف َعاَل ن
D. SKENARIO PEMBELAJARAN
NO Kegiatan Metode Waktu
1 Pendahuluan Cermah 5 menit
a. Salam / perkenalan dan tanya
b. Mengabsen jawab
c. Apersepsi
2 Kegiatan Inti
a. menjelaskan fiil mudhori mabni
maf'ul yang bertemu dengan nun
taukid tsakilah
b. menyebutkan masing-masing
contoh fiil mudhori mabni maf’ul
yang bertemu dengan nun taukid
tsakilah
c. menjelaskan proses i’lal berupa
lafad ِّيَ ْف َعاَل ن
3. Penutup tulis 10 meit
a. Kesimpulan
b. Evaluasi
E. SUMBER PEMBELAJARAN
a. kitab tasrif lughowi
b. pengantar ilmu shorof
F. PENILAIAN
a. Soal
1. Apa pengertian dari nun taukid tsakilah?
2. Sebutkan tiga contoh fiil mudhori yang bertemu denagan nun taukid
tsakilah
3. Ada berapa jumlah tasrifan fiil mudhori sulasi rubai baik mujarrod
atau majid yang bertemu dengan nun taukid tsakilah?
4. Sebutkan bentuk tasrifan fiil mudhori
5. Jelaskan proses i’lal berupa lafad ِّيَ ْف َعاَل ن
b. Jawaban
1. nun taukid tsakilah ialah nun yang bertasdid dan berharokat fathah
yang berfungsi untuk menyakinkan makna
2. Contoh dari fiil mudori yang bertemu nun taukid tsakilah رْ ِميَ َّنddَي
يَ ْغ ُز َو َّن
3. jumlah tasrifan fiil mudhori ada 14
4. bentuk tasrifan lughowi tiga berbentuk ghoib, tiga berbentuk
ghoibah, tiga berbentuk mukhotob, tiga berbentuk mukhotobah, dan
berbentuk mutakallim.
5. ِّيَ ْف َعاَل ن
asalnya يَ ْف َعاَل نِ َّنnun tanda rofa dibuang untuk menolak
beruntutnya huruf yang sama maka menjadi يَ ْف َعاَل َّنkemudian nun
taukid di kasroh karna diserupakan dengan nun tanda tasniah maka
menjadi ِّيَ ْف َعاَل ن
30, September 2021
Guru Pamong Praktikan
RINGKASAN MATERI
Nun taukid itu ada dua macam
1. Nun taukid tsakilah
2. nun taukid khofifah
Nun taukid tsakilah ialah nun taukid yang bertasdid dan berharokat
fathah yang berfungsi untuk menyakinkan makna contoh يَقُوْ َم َّن
Hukum dalam fiil mudhori ketika bertemu dengan nun taukid tsakilah ada
tiga
1. ketika fiil mudori tidak isnad pada syai maka hukumnya mu’rob
Contoh yang bertemu wau يَ ْف ُعلُ َّن
Contoh yang bertemu alif ِّيَ ْف ُعاَل ن
Contoh yang bertemu ya يَ ْف ُعلِ َّن
2. ketika fiil mudhori tidak isnad pada syai maka hukumnya mabni fathah
contoh يَ ْف ُعلَ َّن
3. ketika fiil mudhori isnad pada jamak inast maka hukumnya mabni sukun
contoh ِّيَ ْفع ُْلنَا ن
Fiil mudhori baik tsulasi atau rubai baik mujarrod majid yang
bertemu denagn nun taukid tsakilah dapat ditasrif menjadi 14 bentuk tiga
berbentuk ghoib, tiga berbentuk ghoibah, tiga berbentuk mukhotob, tiga
berbentuk mukhotobah, dan tiga berbentuk mutakallim.
Proses i’lal lafad ِّ يَ ْف َعاَل نasalnya يَ ْف َعاَل نِ َّنnun tanda rofa dibuang untuk
menolak beruntutnya huruf yang sama maka menjadi يَ ْف َعاَل َّنkemudian nun
taukid di kasroh karna diserupakan dengan nun tanda tasniah maka menjadi
ِّيَ ْف َعاَل ن
A. STANDAR KOMPETENSI
Fill mudhori mabni ma’lum
B. KOMPETENSI DASAR
Menerangkan dan menjelaskan fiil mudhori mabni ma’lum yang bertemu
nun taukid tsakilah
C. INDIKATOR
1. Siswa mampu memahami / menjelaskan pembagian fiil mudhori
mabni ma’lum yang bertemu dengan nun taukid tsakilah
2. Siswa mampu menjelaskan proses i’lal fiil mudhori mabni ma’lum
bina ajwaf yang berupa lafad ِّيَصُوْ نَا ن
3. Siswa mampu menjelasakan proses i’lal fiil mudhori mabni ma’lum
binak naqis yang berupa lafad يَ ْغ ُز َّن
D. SEKENARIO PEMBELAJARAN
NO Kegiatan Metode Waktu
1 Pendahuluan Ceramah 5 menit
a. Salam / perkenalan dan tanya
b. Mengabsen jawab
c. Apersepsi
2 Kegiatan inti
a. Menjelaskan fiil mudhori mabni
ma’lum yang bertemu nun taukid
tsakilah
b. Menjelasakn proses i’lal fiil
mudhori mabni ma’lum binak ajwaf
yang berupa lafad ِّيَصُوْ نَا ن
c. Menjelaskan proses i’lal fiil
mudhori mabni maklum binak naqis
yang berupa lafad يَ ْغ ُز َو َّن
E. SUMBER PEMBELAJARAN
a. Tasrif lughowi
b. Pengantar ilmu shorof
F. PENILAIN
a. Soal
1. Fiil mudhori ketika isnad pada dhomir lain kemudian isnad pada
nun taukid, apakah dhomir lainya wajib dibuang?
2. Fiil mudhori ketika waktu apa harus ditambahkan denagan alif
fashilah?
3. Nun alamat rofa apakah harus dibuang ketika af’alul khomsah
isnad pada nun taukid? Berikan contohnya
4. Jelaskan proses i’lal lafad ِّيَصُوْ نَا ن
5. Jelaskan proses i’lal lafad يَ ْغ ُز َو َّن
b. Jawaban
1. Iya harus dibuang dan harus menetapkan lam fiil yang pantas pada
huruf lain yang dibuang
2. Ketika fiil mudhori isnad pada nun jamak innast kemudian isnad
pada nun taukid tsakilah
3. Nun tanda rofa harus dibuang karena menolak beruntutnya huruf
yang sama ِّيَ ْف َعاَل ن
4. ْ َ يmengikuti wazan يَ ْف َعاَل نِ َّنharokat wau
ِّ يَصُوْ نَا نasalnya ا ِن َّنddَ ُو نdص
dipindah ke huruf shod karena wau berharokat dan jatuh setelah
huruf mati yang shohih maka menjadik يَصُوْ نَا ِن َّنkemudian nun
tanda rofa dibuang karena beruntutnya huruf yang sama maka
menjadi يَصُوْ نا َ َّنkemudian nun taukid dikasroh diserupakn dengan
nun tasniah maka menjadi ِّيَصُوْ نَا ن
5. ُز َّنdd يَ ْغasalnya ُزوْ ُون ََّنddيَ ْغmengikuti wazan وْ ن ََّنddُ يَ ْف ُعلdhumahnya wau
dibuang karena beratnya mengucapkan dhumahnya pada wau maka
menjadi يَ ْغ ُزوْ ُون ََّنkemudian huruf wau yang pertama dibuang untuk
menolak huruf mati dua maka menjadi َّ يَ ْغ ُزوْ نkemudian nun
َان
tanda rofa dibuang untuk menolak beruntutnya huruf yang sama
maka menjadi ُزوْ َّنddd يَ ْغkemudian wau dibuang untuk menolak
bertemunya huruf mati dua dan dhomahnya huruf za ditetapkan
untuk menunjukan huruf wau yang dibuang maka menjadi يَ ْغ ُز َّن
7, September 201
Guru Pamong Praktikan
RINGKASAN MATERI
Hukum fiil mudhori mabni ma’lum yang bertemu dengan nun taukid
tsakilah
1. Fiil mudhori yang isnad pada dhomir lain ( ) ي والفwawu, alif dan ya
kemudian isnad pada nun taukid tsakilah itu dhomir lainya harus dibuang
dan menetapkan harokat lam fiil yang pantas pada huruf lain yang pantas
dibuang.
2. Fiil mudhori yang isnad pada nun jamak innas kemudian isnad pada nun
taukid tsakilah itu diharuskan manambahkan alif fashilah diantara dua
nun tersebut untuk menolak beruntutnya huruf yang sama.
3. Nun alamat rofa itu harus dibuang ketika af’alul khomsah isnad pada nun
taukid untuk menolak beruntutnya huruf yang sama.
4. Nun jamak innast itu tidak boleh dibuang karena menjadi fail. Adapun
terbuangnya dhomir wawu dan ya yang menjadi fail itu telah dianggap
cukup dengan mendatangkan harokat yang pantas pada wawu dhomah
pada ya kasroh.
Proses illal sebagai berikut:
1. ِّ يَصُوْ نَا نasalnya يَصْ ُو نَا ِن َّنmengikuti wazan يَ ْف َعاَل نِ َّنharokat wau dipindah
ke huruf shod karena wau berharokat dan jatuh setelah huruf mati yang
shohih maka menjadik ا ِن َّنddَ يَصُوْ نkemudian nun tanda rofa dibuang
karena beruntutnya huruf yang sama maka menjadi يَصُوْ نا َ َّنkemudian
nun taukid dikasroh diserupakn dengan nun tasniah maka menjadi ِّيَصُوْ نَا ن
2. يَ ْغ ُز َّنasalnya يَ ْغ ُزوْ ُون ََّنmengikuti wazan يَ ْف ُعلُوْ ن ََّنdhumahnya wau dibuang
karena beratnya mengucapkan dhumahnya pada wau maka menjadi
يَ ْغ ُزوْ ُون ََّنkemudian huruf wau yang pertama dibuang untuk menolak huruf
mati dua maka menjadi َّ يَ ْغ ُزوْ نkemudian nun tanda rofa dibuang untuk
َان
menolak beruntutnya huruf yang sama maka menjadi ُزوْ َّنd يَ ْغkemudian
wau dibuang untuk menolak bertemunya huruf mati dua dan dhomahnya
huruf za ditetapkan untuk menunjukan huruf wau yang dibuang maka
menjadi يَ ْغ ُز َّن.