You are on page 1of 8

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENYERAPAN ANGGARAN DI PEMERINTAH DAERAH


KABUPATEN BEKASI
Muhamad Syahwildan1, Irma Damayanti2
1, 2)
Universitas Pelita Bangsa
Jl. Inspeksi Kalimalang Tegal Danas, Cikarang Pusat, Kab. Bekasi.
E-mail : muhamad.syahwildan@pelitabangsa.ac.id ; irmadamay.oct07@gmail.com2

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat penyerapan anggaran. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah
perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, pencatatan administrasi dan
kompetensi sumber daya manusia. Populasi penelitian ini adalah organisasi
perangkat daerah di Kabupaten Bekasi yang berjumlah 13 OPD. Total sampel
penelitian ini adalah 65 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu
purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik uji data
menggunakan Uji Kelayakan Data, Uji Asumsi Klasik, uji pengaruh, uji hipotesis,
dan uji koefisien determinasi yang akan dianalisis menggunakan program SPSS
versi 23.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan anggaran,
pelaksanaan anggaran, pencatatan administrasi, dan kompetensi sumber daya
manusia berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan anggaran. Pengaruh
variabel independen untuk menggambarkan variabel dependen adalah 85,7%
sedangkan sisanya 14,3% dipengaruhi oleh variabel lain.
Kata Kunci : Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, Pencatatan
Administrasi, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penyerapan Anggaran
ABSTRACT
The aim of this study is to prove the factors that affect the level of budget absorption.
The factors tested in this study are budget planning, budget execution,
administrative records and human resource competencies. The population of this
research is the regional apparatus organizations in Bekasi Regency, totaling 13
OPD. The total sample of this study was 65 respondents with a sampling of
technique is purposive sampling. To collection the data, this research using a
questionnire. The data test technique uses Data Feasibility Test, Classical
Assumption Test, influence test, hypothesis test, and coefficient of determination
test which will be analyzed using SPSS version 23.0 program. The results of this
study indicate that budget planning, budget execution, administrative records, and
human resource competencies have a significant effect on budget absorption. The
influence of the independent variable to describe the dependent variable is 85.7%
while the remaining 14.3% is influenced by other variables.
Keywords : Budget Planning, Budget Execution, Administrative Recording,
Human Resource Competence, Budget Absorption

IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022 169


realisasi anggaran yang tidak sesuai dengan
1. PENDAHULUAN target yang sudah ditentukan bisa tercapai.
Paradigma pengelolaan keuangan daerah Menurut Rahmawati (2020) ada beberapa
sudah terjadi perubahan yang sangat faktor yang mempengaruhi penyerapan
mendasar terutama sejak pelaksanaan anggaran diantaranya yaitu perencanaan
otonomi daearah dan desentralisasi fiskal anggaran, pelaksanaan anggaran, regulasi,
pada tahun 2001 yang ditandai dengan sumber daya manusia, dan pengadaan barang
semakin besarnya kewenangan daerah dalam dan jasa. Sedangkan menurut Kennedy
mengelola dan melaksanakan anggaran (2020) faktor yang mempengaruhi
pendapatan dan belanja daerah (Ditjen penyerapan anggaran adalah perencanaan
Perimbangan Keuangan, 2004:1). Menilai anggaran, kualitas sumber daya manusia,
kinerja pengelolaan keuangan suatu daerah komitmen organisasi, pencatatan
adalah dengan melihat penyerapan administrasi, dan system pengendalian
anggarannya. Terjadinya tingkat penyerapan internal. Hasil penelitian Yuniriza (2019) dan
anggaran dapat mengetahuisuatu Malahayati (2015) menyatakan bahwa
kinerja/kemampuan daerah dalam perencanaan anggaran, pencatatan
melaksanakan dan mempertanggung administrasi dan pelaksanaan anggaran
jawabkan disetiap program yang sudah berpengaruh positif terhadap penyerapan
ditentukan (Nurul, 2017). anggaran. Pada penelitian ini, peneliti
Tingkat penyerapan pusat dan daerah menyoroti beberapa faktor yang cukup
sering menjadi topik utama yang dibahas baik dominan dalam mempengaruhi penyerapan
oleh para pengamat ekonomi maupun anggaran diantaranya perencanaan anggaran,
lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai pelaksanaan anggaran, pencatatan
salah satu indikator kegagalan birokrasi. administrasi, dan kompetensi sumber daya
Kegagalan target penyerapan anggaran manusia.
memang berakibat hilangnya manfaat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
belanja, karena dana yang dialokasikan pengaruh perencanaan anggaran,
ternyata tidak semuanya dapat dimanfaatkan pelaksanaan anggaran, pencatatan
oleh pemerintah yang artinya ada dana yang administrasi, dan kompetensi sumber daya
menggangur (idle money) (BPKP, 2011). manusia terhadap tingkat penyerapan
Laporan keuangan Pemerintah Daerah anggaran pada Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Bekasi memiliki serapan Kabupaten Bekasi.
anggaran yang relatif rendah yaitu pada tahun
2016-2019 masing-masing hanya mencapai 2. LANDASAN TEORI
95,01%, 93,90%, 87,29%, dan 93,49%. 1. Keuangan Daerah
Walaupun pada tahun 2019 mengalami Menurut Peraturan Menteri Dalam
kenaikan akan tetapi daya serap tersebut Negeri No. 13 Tahun 2006 yang sudah
belum mencapai target penyerapan anggaran diperbarui dengan Pemendagri No. 21 Tahun
sebasar 100 persen, artinya anggaran yang 2011 tentang pedoman pengelolaan keuangan
terserap masih belum optimal. Dilihat dari daerah, merupakan keseluruhan kegiatan
laporan keuangan daerah yang sudah dibuat, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
sisa pembiayaan (Silpa) APBD 2019 dalam penatausahaan pelaporan,
laporan keuangan daerah masih sama dengan pertanggungjawaban, dan pengawasan
Silpa APBD 2018. Silpa APBD 2019 Masih keuangan daerah.
di angka Rp.1 triliun, begitu juga dengan
tahun sebelumnya 2018 (Bapeda Kabupaten 2. Penyerapan Anggaran
Bekasi, 2019). Data ini menjelaskan bahwa Menurut Rahmawati (2020) penyerapan
daya serap anggaran pada Pemerintah Daerah anggaran merupakan gambaran kecakapan
Kabupaten Bekasi belum optimal karena pemerintah daerah pada saat menjalankan
belum sesuai dengan target yang diinginkan. dan memberikan pertanggungjawaban pada
Optimalisasi anggaran perlu dilakukan dalam tiap aktivitas yang merupakan akumulasi dari
rangka meningkatkan kesejahteraan penyerapan anggaran yang telah dilakukan
masyarakat, sehingga pemerintah dapat oleh satuan kerja perangkat daerah.
meningkatkan kinerja tingkat perekonomian,
secara efisien dan efektif. Dengan demikian 3. Perencanaan Anggaran

170 IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022


Menurut Malahayati (2015) 7. Pengembangan Hipotesis
perencanaan merupakan inti manajemen Penelitian
karena semua kegiatan organisasi yang H1: diduga bahwa perencanaan anggaran
bersangkutan didasarkan pada rencana akan memberikan pengaruh terhadap
tersebut. Sedangkan anggaran merupakan penyerapan anggaran pada OPD Kabupaten
pernyataaan mengenai estimasi kinerja yang Bekasi.
H2: diduga bahwa pelaksanaan anggaran
hendak dicapai selama periode waktu tertentu
akan memberikan pengaruh terhadap
yang dinyatakan dalam ukuran finansial. penyerapan anggaran pada OPD Kabupaten
Bekasi.
4. Pelaksanaan Anggaran H3: diduga bahwa pencatatan administrasi
Pelaksanaan anggaran merupakan akan memberikan pengaruh terhadap
tahapan pengelolaan keuangan yang harus penyerapan anggaran pada OPD Kabupaten
dilaksanakan setelah proses perencanaan Bekasi.
anggaran selesai. Pelaksanaan merupakan H4: diduga bahwa kompetensi sumber daya
aktivitas atau usaha-usaha yang dilaksanakan manusia akan memberikan pengaruh
untuk merealisasikan semua rencana dan terhadap penyerapan anggaran pada OPD
kebijakan yang telah dirumuskan dan Kabupaten Bekasi.
ditetapkan (BPKP, 2011). Pelaksanaan
anggaran merupakan aktivitas yang
3. METODOLOGI PENELITIAN
dilaksanakan, yang terkait dengan
pengguanaan anggaran. 1. Model Penelitian
Berdasarkan teori dan penelitian
5. Pencatatan Administrasi terdahulu yang telah dikemukakan diatas,
Menurut Kennedy (2020) administrasi maka dapat dibuat kerangka konsep teoritis
yang ditunjukkan pada gambar sebagai
adalah rangkaian kegiatan klerikal, kegiatan
kerja, perbuatan, dan kegiatan yang berikut:
bermacam-macam yang biasa dilakukan
secara berulang kali sesuai pada kerangka H1
yang sama untuk mencapai tujuannya. Pada
masanya, administrasi dinilai sebagai suatu H2
profesi yang dikenal dengan administrator,
baik yang bekerja di lingkungan H3
pemerintahan maupun swasta.

6. Kompetensi Sumber Daya Manusia H4


Menurut Kennedy (2020) keterampilan
individu merupakan nilai tambah bagi orang-
orang dalam melakukan pekerjaan.
Gambar 1. Model Penelitian
Kemampuan Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang berkompeten dilihat dari jenjang
pendidikan linier sesuai pada bidangnya, dan 2. Populasi dan Sampel
mendapat pelatihan teknis secara berkala dari 2.1 Populasi
dunia kerja, serta mengembangkan Populasi dalam penelitian ini adalah
pengalaman yang dimilikinya dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di
kesempatan yang luas yang diterimanya. Kabupaten Bekasi yang berjumlah 13 OPD.
Dapat diakui bahwa karyawan yang 2.2 Sampel
berpendidikan tinggi dan berkualifikasi Teknik pengambilan sampel yang
teknis akan lebih mudah melakukan asimilasi dilakukan yaitu dengan teknik Purposive
dan dapat melakukan transformasi di Sampling, artinya bahwa sampel yang
eksternal. artinya, organisasi/instansi dengan digunakan dalam penelitian ini adalah sampel
pegawai yang memiliki kualitas dan dengan pertimbangan atau memilih kriteria
implementasi dapat melakukan tingkat dan tujuan tertentu terhadap sampel yang
penyerapan anggaran yang baik. diteliti (Sugiyono, 2017). Dimana kriteria
sampel adalah Kepala OPD, Kepala Sub

IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022 171


Keuangan, Sekretaris, Bendahara Sumber : Hasil olah data dengan SPSS versi
Pengeluaran, dan Pejabat Pelaksana. 23.0

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 4. Hasil Uji Frekuensi Berdasarkan


4.1 Deskripsi Data Pendidikan Responden
Data dalam penelitian ini berasal dari
data primer berupa kuesioner yang diajukan
kepada pegawai Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Bekasi dengan
menggunakan SPSS v 23.0.

Tabel 1. Deskripsi Data Responden


Responden Jumlah

Kuesioner yang di sebar 65 Sumber : Hasil olah data dengan SPSS versi
23.0
Kuesioner yang tidak 0
kembali 4.2 Hasil Uji Kelayakan Data
Kuesioner kembali 0 Berdasarkan hasil uji validitas, seluruh
namun tidak dapat diolah item pernyataan yang mewakili semua
Kuesioner yang dapat 65 variabel menunjukkan bahwa nilai rhitung
diolah masing-masing setiap item pernyataan lebih
Sumber : Olahan data peneliti 2021 besar dari rtabel yaitu sebesar 0,244. angka
tersebut menunjukkan bahwa masing-masing
Tabel 2. Hasil Uji Frekuensi Berdasarkan item pernyataan pada variabel telah
Jenis Kelamin Responden memenuhi kriteria uji validitas, sehingga
semua pernyataan kuesioner mengenai
penelitian ini valid.

Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas

Sumber : Hasil olah data dengan SPSS versi


23.0

Tabel 3. Hasil Uji Frekuensi Berdasarkan


Masa Kerja Responden
Sumber : Hasil olah data dengan SPSS versi
23.0
Berdasarkan hasil uji reliabilitas,
menunjukkan bahwa variabel Perencanaan
Anggaran(X1), Pelaksanaan Anggaran (X2),
Pencatatan Administrasi (X3), Kompetensi
Sumber Daya Manusia (X4) dan Tingkat
Penyerapan Anggaran (Y) dapat dinyatakan
reliabel, karena setiap variabel Cronbach’s
Alpha lebih besar dari 0,60.

172 IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022


4.3 Hasil Uji Normalitas Model penelitian pada persamaan
Berdasarkan hasil uji normalitas, regresi linier sederhana di atas dapat diartikan
dapat dilihat hasil Kolmogorov-smirnov Test sebagai berikut :
dengan nilai signifikan 0,074 yang berarti 1. Apabila perencanaan anggaran
angka tersebut lebih dari 0,05 sehingga dapat diibaratkan sama dengan 0, maka tingkat
dinyatakan bahwa data terdistribusi secara penyerapan anggaran bernilai sebesar
normal. 11.799
2. Apabila perencanaan anggaran dinaikkan
4.4 Hasil Uji Multikolonieritas 1%, otomatis akan terjadi peningkatan
Berdasarkan hasil uji tingkat penyerapan anggaran sebesar
4.02%.
multikolonieritas, dapat dilihat hasil nilai
tolerance dari perencanaan anggaran (X1)
Tabel 7. Hasil Analisis Regresi Linier
sebesar 0,809, pelaksanaan anggaran (X2) Sederhana Pelaksanaan Anggaran
sebesar 0,641, pencatatan administrasi (X3)
sebesar 0,301, dan kompetensi sumber daya
manusia (X4) sebesar 0,280 nilai tersebut >
0,10. Nilai VIF pada variabel perencanaan
anggaran (X1) sebesar 1.236, pelaksanaan
anggaran (X2) sebesar 1.559, pencatatan
administrasi (X3) sebesar 3.321, dan
kompetensi sumber daya manusia (X4) Sumber : Hasil olah data dengan SPSS versi
sebesar 3.575 nilai tersebut < 10. Maka, dapat 23.0
disimpulkan tidak terjadi gejala Berdasarkan pada tabel 7 diatas,
maka dapat disimpulkan model penelitian ini
multikolonieritas diantara seluruh variabel
yaitu sebagai berikut :
independennya. Y = 1.945 + 0.956 X2
Model penelitian pada persamaan
4.5 Hasil Uji Heterokedastisitas regresi linier sederhana di atas dapat diartikan
Berdasarkan hasil uji sebagai berikut :
heteroskedastisitas pada grafik scatterplot, 1. Apabila pelaksanaan anggaran
heteroskedastisitas terjadi apabila terdapat diibaratkan sama dengan 0, maka tingkat
titik-titik yang membentuk pola tertentu yang penyerapan anggaran bernilai sebesar
teratur, sedangkan pada pada penelitian ini 1.945
tidak ada titik-titik yang membentuk pola 2. Apabila pelaksanaan anggaran dinaikkan
tertentu yang terartur. Maka dapat 1%, otomatis akan terjadi peningkatan
disimpulkan tidak terjadi gejala tingkat penyerapan anggaran sebesar
heteroskedastisitas pada penelitian ini. 9.56%.

4.6 Uji Analisis Regresi Linier


Sederhana
Tabel 6. Hasil Analisis Regresi Linier Tabel 8. Hasil Analisis Regresi Linier
Sederhana Perencanaan Anggaran Sederhana Pencatatan Administrasi

Sumber : Hasil olah data dengan SPSS versi


Sumber : Hasil olah data dengan SPSS versi
23.0
23.0
Berdasarkan data tabel 8 diatas,
Berdasarkan pada tabel 6 diatas,
maka dapat disimpulkan
maka dapat disimpulkan model penelitian ini
model penelitian yaitu sebagai berikut :
yaitu sebagai berikut :
Y = 10.947 + 0.530 X3
Y = 11.799 + 0.402 X1

IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022 173


Model penelitian pada persamaan Berdasarkan data pada tabel diatas,
regresi linier sederhana di atas dapat diartikan hasil uji t (parsial) perencanaan anggaran
sebagai berikut : (X1), pelaksanaan anggaran (X2), pencatatan
1. Apabila pencatatan administrasi administrasi (X3), dan kompetensi sumber
diibaratkan sama dengan 0, maka tingkat daya manusia (X4) terhadap tingkat
penyerapan anggaran bernilai sebesar penyerapan anggaran (Y) memiliki nilai
10.947. signifikan < 0,05 dan nilai t hitung > ttabel
2. Apabila pencatatan administrasi (1.670). maka dapat disimpulkan semua
dinaikkan 1%, otomatis akan terjadi hipotesis dinyatakan diterima.
peningkatan tingkat penyerapan anggaran
sebesar 5.30%. Tabel 11. Hasil Uji Koefisien Determinasi
(R2)
Tabel 9. Hasil Analisis Regresi Linier
Sederhana Kompetensi Sumber Daya
Manusia

Sumber : Hasil olah data dengan SPSS versi


23.0
Berdasarkan hasil tabel 11, dapat
Sumber : Hasil olah data dengan SPSS versi diketahui nilai R Square sebesar 0.857, jadi
23.0 kontribusi pengaruh dari variabel independen
Berdasarkan data pada tabel diatas, perencanaan anggaran (X1), pelaksanaan
maka dapat disimpulkan model penelitian ini anggaran (X2), pencatatan administrasi (X3),
yaitu sebagai berikut : dan kompetensi sumber daya manusia (X4)
Y = 11.648 + 0.361 X4 pada tingkat penyerapan anggaran (Y) adalah
Model penelitian dalam bentuk sebesar 85.7% sedangkan sisanya 14.3%
persamaan regresi linier sederhana diatas dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak
dapat diartikan sebagai berikut : diteliti dalam peneltian.
1. Apabila kompetensi sumber daya
manusia diibaratkan sama dengan 0, maka 1. Pengaruh..Perencanaan
tingkat penyerapan anggaran bernilai
sebesar 11.648.
Anggaran Terhadap Tingkat
2. Apabila kompetensi sumber daya Penyerapan Anggaran
manusia dinaikkan 1%, otomatis akan Hasil pengujian yang dilakukan
terjadi peningkatan tingkat penyerapan secara parsial pada perencanaan anggaran
anggaran sebesar 3.61%. berpengaruh terhadap penyerapan
anggaran. Hasil penelitian ini sejalan
Tabel 10. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis dengan penelitian Ramadhani (2019)
bahwa regulasi, politik anggaran,
perencanaan anggaran, sumber daya
manusia dan pengadaan barang dan jasa
secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap penyerapan anggaran belanja.
Didukung juga oleh penelitian
Rahmawati (2021) bahwa perencanaan
anggaran dan kompetensi sumber daya
manusia berpengaruh positif dan
signifikan terhadap penyerapan anggaran.

2. Pengaruh..Pelaksanaan
Anggaran terhadap Tingkat
Sumber : Hasil olah data dengan SPSS versi Penyerapan Anggaran
23.0 Hasil pengujian yang telah
dilakukan secara parsial pada pelaksanaan

174 IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022


anggaran berpengaruh positif terhadap manusia berpengaruh positif dan
penyerapan anggaran. Hasil penelitian ini signifikan terhadap tingkat kerja
sejalan dengan penelitian Malahayati penyerapan anggaran.
(2015) bahwa kapasitas sumber daya
manusia, perencanaan anggaran, dan 5. KESIMPULAN DAN SARAN
pelaksanaan anggaran berpengaruh
positif terhapa serapan anggaran baik 1. Kesimpulan
secara simultan maupun parsial.
1. Perencanaan anggaran berpengaruh
3. Pengaruh..Pencatatan positif dan signifikan terhadap tingkat
penyerapan anggaran di wilayah
Administrasi terhadap Tingkat Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi.
Penyerapan Anggaran 2. Pelaksanaan anggaran berpengaruh
Hasil pengujian yang telah positif dan signifikan terhadap tingkat
dilakukan secara parsial pada pencatatan penyerapan anggaran di wilayah
administrasi berpengaruh positif terhadap Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi.
penyerapan anggaran. Hasil penelitian ini 3. Pencatatan Adiministrasi berpengaruh
sejalan dengan penelitian Yanuriza positif dan signifikan terhadap tingkat
(2019) bahwa perencanaan anggaran, penyerapan anggaran di wilayah
pencatatan administrasi, sumber daya Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi.
manusia, dan komitmen organisasi 4. Kompetensi Sumber Daya Manusia
berpengaruh positif terhadap penyerapan berpengaruh positif dan signifikan
anggaran. Didukung juga oleh penelitian terhadap tingkat penyerapan anggaran di
Kennedy (2020) bahwa perencanaan wilayah Pemerintahan Daerah Kabupaten
anggaran, kualitas sumber daya manusia, Bekasi.
komitmen organisasi, pencatatan
administrasi, dan pengendalian internal
berpengaruh signifikan terhadap 2. Saran
penyerapan anggaran. Berdasarkan kesimpulan dari peneliti
yang telah diuraikan diatas, peneliti ingin
memberikan saran sebagai berikut :
4. Pengaruh Kompetensi Sumber 1. Bagi Pemerintahan Daerah, diharapkan
Daya Manusia terhadap Tingkat bisa menjadi bahan acuan dalam upaya
Penyerapan Anggaran meningkatkan penyerapan anggaran
Hasil pengujian yang telah Kabupaten Bekasi.
dilakukan secara parsial pada kompetensi 2. Bagi para peneliti lain yang ingin
sumber daya manusia berpengaruh positif melakukan penelitian dengan konsep
terhadap penyerapan anggaran. Hasil yang serupa dengan penelitian ini,
penelitian ini sejalan dengan penelitian hendaknya mampu untuk
Ani (2020) bahwa kompetensi sumber mengembangkan penelitian ini dengan
daya manusia, proses pengadaan barang menggunakan teknik analisis yang
dan jasa, dan komitmen organisasi secara berbeda dan mengkaji ulang penelitian ini
parsial berpengaruh positif signifikan di tempat penelitian lain dan diharapkan
terhadap penyerapan anggaran. Didukung mampu untuk menggali lebih terkait
juga oleh penelitian Pribadi (2020) bahwa variabel yang dikaitkan untuk mengukur
sinergi dan kompetensi sumber daya tingkat penyerapan anggaran
pada instansi dan lembaga keuangan
lainnya.

DAFTAR PUSTAKA Pemerintah Kota Depok Tahun 2013-


2015. Jurnal Ekobisman: Ekonomi
Ani, L., Mulyadi, J., & Pratowo, D. (2020). Bisnis dan Manajemen, Vol. 5 No. 1.
Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Penyerapan Anggaran BPKP. (2011). Menyoal Penyerapan
Belanja Dengan Perencanaan Anggaran. Yogyakarta: Paris Review.
Anggaran Sebagai Pemoderasi Pada

IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022 175


Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan. Rahmawati., Amir, A., & Junaidi. (2021).
(2013). Perencanaan dan Evaluasi Perencanaan Anggaran dan
Penganggaran Daerah Khusus Kompetensi Sumber Daya Manusia
Keuangan Daerah . Jakarta: Terhadap Penyerapan Anggaran
Kementerian Keuangan Republik Dengan Komitmen Manajemen
Indonesia. Sebagai Pemoderasi Pada Satuan
Kerja Kementrian Agama RI di Kota
Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Jambi. Jurnal Paradigma Ekonomi,
Multivariate Dengan Program Spss 16(1).
Edisi Kesembilan. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponogoro. Rahmawati, S. R. (2020). Analisys Of Factors
That Affect the Absorption Of the
Kennedy., Azlina, N., & Kisman, Z. (2020). Budget in Cimahi City. Indonesian
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Accounting Reseacrh Journal, 1(1),
Penyerapan Anggaran Pada 180-189.
Pemerintah Daerah Kabupaten
Bengkalis. Jurnal Akuntansi Ramadhani, R., Setiawan, A. M. (2019).
Keuangan dan Bisnis, 13(2), 108-117. Pengaruh Regulasi, Politik Anggaran,
Perencanaan Anggaran, Sumber Daya
Malahayati, C., Islahuddin., & Basri, H. Manusia dan Pengadaan Barang/Jasa
(2015). Pengaruh Kapasitas Sumber Terhadap Penyerapan Anggaran
Daya Manusia, Perencanaan Anggaran Belanja Pada Organisasi Perangkat
dan Pelaksanaan Anggaran Satuan Daerah Provinsi Sumatera Barat.
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pada Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 1(2),
Pemerintah Kota Banda Aceh. Jurnal 710-726.
Magister Akuntansi, 4(1), 11-19.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 21 33 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Tahun 2011 tentang Pedoman Keuangan Antara Pemerintah Pusat
Pengelolaan Keuangan Daerah. dan Pemerintah Daerah.
Pribadi, L. D., Kanto, D. S., & Kisman, Z. Yuniriza., Hasan, A., & Rasuli, M. (2019).
(2020). Budget Absorption Pengaruh Perencanaan Anggaran,
Performance in Financial and Training Pencatatan Administrasi, Sumber
Agency. Journal of Economics and Daya Manusia, Komitmen Organisasi
Business, 3(2), 682-696. dan Lingkungan Birokrasi Terhadap
Penyerapan Anggaran PNBP Kegiatan
Pengamanan Objek Vital Pada Satker
Jajaran Polda Riau. Jurnal Ekonomi,
27(4), 409-423.

176 IKRAITH-EKONOMIKA No 1 Vol 5 Maret 2022

You might also like