Professional Documents
Culture Documents
i
PERNYATAAN KEASLIAN
Merupakan karya asli seluruh ide yang ada dalam KIT tersebut, kecuali tema dan
yang saya nyatakan sebagai kutipan, merupakan ide saya sendiri.
Jika pernyataan di atas terbukti tidak benar, maka saya sendiri menerima sanksi
yang di tetapkan oleh Politeknik Pelayaran Surabaya.
Materai 10.000
ii
iii
PENGESAHAN
KARYA ILMIAH TERAPAN
PERANCANGAN SISTEM MONITORING KESELAMATAN
KEBAKARAN DI KAPAL BERBASIS IoT ( INTERNET of THINGS )
Disusun Oleh :
ADHYAKSA AGUNG KUSUMA WARDHANA
06.18.002.1.24/ E
Electro Technical Officer
Menyetujui :
Dr. Eko Nugroho Widjatmoko, Dr. Hariyono, S.T., M.M., Dr. Agus Dwi Santoso, S.T.,
M.M., M.Mar.E M.T. M.T., M.Pd
Pembina (IV/a) Penata Tk.I (III/d) Penata Tk.I (III/d)
NIP.19711221 200212 1 001 NIP.19720716 200604 1 001 NIP.19780819 200003 1 001
Mengetahui :
Ketua Jurusan Elektro
Politeknik Pelayaran Surabaya
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Kapal Berbasis IoT ( Internet of Things ). KIT ini disusun dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan dan pelatihan pelaut
menyangkut Monitoring keselamatan di atas kapal. Karena pada saat ini sering
analisis obyek penelitian untuk mendapatkan validitas data dan membuat simpulan
demi tercapainya tujuan penelitian yaitu menyajikan fakta yang deskriptif. Pada
kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah
2. Bapak Dr. Hariyono, S.T., M.M., M.T. Selaku Dosen Pembimbing Materi.
4. Ibu A.A Istri Sri Wahyuni, S.Si. T, M.Sda selaku Ketua Jurusan Elektro.
5. Para dosen di Poltekpel Surabaya pada umumnya dan para dosen jurusan
Elektro pada khususnya yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang
sangat bermanfaat.
v
6. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan dukungan berupa doa, moral
dan material.
Permatasari yang tidak pernah bosan untuk selalu mendukung dan membantu
Ilmiah Terapan ini. Kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan dan
Akhir kata penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan di
dalam penulisan karya tulis ilmiah ini. Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah
ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi penulis serta berguna bagi
pembaca.
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
The results of making this application can help and facilitate application
users (ship crew and parties from the office) in monitoring the state and condition
of the ship, and this system can provide accurate and real-time information about
the state of temperature, humidity or the presence or absence of fire in a room,
especially in the engine room of a ship.
viii
DAFTAR ISI
ix
3.2.1 Waktu Penelitian ............................................................................... 56
3.2.2 Lokasi Penelitian ............................................................................... 56
3.3 Sumber Data ............................................................................................ 56
3.3.1 Sumber data ...................................................................................... 57
3.4 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 57
1. Metode Observasi .................................................................................. 58
2. Metode Dokumentasi ............................................................................. 59
BAB IV ............................................................................................................ 60
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN .................................................. 60
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................ 60
4.1.1 Lokasi Penelitian ............................................................................... 60
4.1.2 Hasil Perancangan Perangkat Keras ( Hardware ) .............................. 61
4.1.3 Hasil Perancangan Perangkat Lunak ( Software ) .............................. 63
4.2 Pembahasan Implementasi Penelitian ....................................................... 66
4.2.1 Pembahasan Implementasi Perangkat Keras ( Sensor ) ...................... 67
4.2.2 Proses Pengirimaan informasi ke Web Server dan Aplikasi Blynk ..... 68
4.3 Pengujian ................................................................................................. 69
4.3.1 Pengujian Perangkat Keras ( Sensor ) ................................................ 69
4.3.2 Pengujian Pembacaan Sensor ............................................................ 72
4.4 Kelebihan dan Kekurangan Alat ............................................................... 73
4.4.1 Kelebihan Alat .................................................................................. 73
4.4.1 Kekurangan Alat ............................................................................... 73
BAB V.............................................................................................................. 74
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 74
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 74
5.2 Saran .................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 75
LAMPIRAN ................................................................................................................ 77
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 2.2.1.7.d Pin Sensor Flame................................................. 34
Gambar 2.2.1.7.e bentuk, struktur dan simbol piezoelectric buzzer . 35
Gambar 2.2.2.1 Tampilan Android .................................................. 36
Gambar 2.2.2.2.a Tampilan Software Fritzing ................................. 38
Gambar 2.2.2.2.b Tampilan Breadboard pada Software Fritzing ..... 39
Gambar 2.2.2.2.c Tampilan Schematic pada Software Fritzing........ 40
Gambar 2.2.2.2.d Tampilan PCB pada Software Fritzing ................ 40
Gambar 2.2.2.3 Tampilan Software thinkspeak ............................... 41
Gambar 2.2.2.4.a Tampilan Software Mosquitto ............................. 42
Gambar 2.2.2.4.b Prinsip Kerja Software Mosquitto ....................... 43
Gambar 2.2.2.4.c Macam Level QoS 0 ( Quality of Service ) .......... 45
Gambar 2.2.2.4.d Macam Level QoS 1 ( Quality of Service ) .......... 45
Gambar 2.2.2.4.e Macam Level QoS 2 ( Quality of Service ) .......... 46
Gambar 2.2.2.5 Tampilan aplikasi blynk. ........................................ 47
Gambar 2.3 Kerangka Penelitian ..................................................... 48
Gambar 3.1.2 Rangkaian elektronika ............................................... 50
Gambar 3.1.4 Rangkaian perancangan perangkat lunak ................... 53
Gambar 3.1.7.a Diagram alir Metodologi Penelitian ........................ 54
Gambar 3.1.7.b Flowchart system ................................................... 55
Gambar 4.1.2.1 Rangkaian perangkat keras ..................................... 62
Gambar 4.1.2.2 Perangkat keras (sensor) keseluruhan ..................... 63
Gambar 4.1.3.1 Perancangan perangkat lunak (software) ................ 64
Gambar 4.1.3.2 Perancangan hasil grafik dan data monitoring ........ 66
Gambar 4.2.2 Proses pengiriman informasi ke website dan aplikasi
blynk ............................................................................................... 69
xii
DAFTAR TABEL
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
single-board. Pada era ini juga terjadi perkembangan yang cukup pesat dalam hal
keselamatan terutama dampak dan bahaya dari kebakaran di atas kapal seringkali
seringkali permasalahan keselamatan itu dianggap sepele. Oleh karena itu penulis
akan membahas pada penulisan ini tentang salah satu implementasi alat berupa
alarm yang sensitif terhadap perubahan perubahan yang terjadi di atas kapal.
sebuah judul penelitian dimana alat ini sangat berguna terutama di atas kapal.
Alat ini berfungsi untuk memonitoring situasi dan kondisi di atas kapal khsusnya
mengenai keselamatan di ruang mesin dan di ruang dapur, karena area itu
berkaitan dengan sumber gas atau peralatan-peralatan yang mudah terbakar atau
1
Alat ini menggunakan berbagai macam sensor-sensor yaitu diantaranya :
Sensor PIR, Sensor MQ-2, Sensor DHT11 dan Sensor Flame dimana semua
Alat ini menggunakan Sensor PIR yang sangat sensitif serta tanggap pada
semua pergerakan baik yang berjarak dekat maupun yang berjarak agak jauh,
dimana range yang terukur cukup lebar dan memiliki akurasi yang cukup tinggi,
serta tergolong ekonomis. Disamping itu alat ini juga menggunakan beberapa
sensor seperti Sensor MQ-2 adalah salah satu sensor yang sensitif terhadap
gas-gas yang mudah terbakar seperti Hidrogen dll. Sensor Flame digunakan
karena dapat mendeteksi panas api di dalam suatu ruangan, Flame sensor
merupakan sensor yang mempunyai fungsi sebagai pendeteksi nyala api yang
dimana panas api tersebut memiliki panjang gelombang antara 760nm – 1100 nm.
kondisi nyala api. Sensor DHT11 adalah sensor yang digunakan atau
ruangan. Sensor ini sangat mudah digunakan bersama dengan Arduino maupun
Kinerja dan status dari multisensor harus dapat dipantau. Selain itu, kejadian yang
ataupun Captain kapal tersebut. Oleh karena itu, sistem yang dibangun dirancang
2
Karena akhir-akhir ini banyak kasus kebakaran, kebocoran gas yang tejadi di
atas kapal khususnya di daerah vital seperti ruang mesin, dapur, dimana dari hal
itu membuat kurangnya rasa aman dan nyaman bagi penumpang ataupun crew
kapal dalam bertempat tinggal atau melaksanakan tugasnya sebagai crew kapal.
of Things ).
yaitu:
3
1.4 Batasan Masalah
keamanan di atas kapal berbasis Internet of Things ini mencakup beberapa hal
Sensor DHT11
1. Manfaat Teoritis
kapal.
4
2. Manfaat Praktis
Poltekpel Surabaya.
penelitian.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Dari hasil
diketahui bahwa
6
sensor dapat
mendeteksi gerakan
dengan jarak
maksimal sejauh 5
meter.
3. Dari hasil
pengujian magnetic
mendeteksi pintu
jaraksejauh maksimal
sensor.
4. Dari pengujian
jarak sejauh
maksimal 3 meter.
5. Pengujian suhu
yang dilakukan
memberikan hasil
mendeteksi
7
terjadi pada ruangan.
6. Dari pengujian
mendeteksi gas
adalah 2 meter
pengujian,
intensitas cahaya di
ruangan gelap
memberi dampak
terhadap waktu
yang diperlukan
untuk pengiriman
perubahan status
menjadi lebih
lambat dibanding
intensitas cahaya di
terbuka.
8
02 Randi Sistem Smart home berbasis Jika penelitian
menggunakan
smartphone
android selama
terkoneksi dengan
internet. Penelitian
pengembangan pada
penggunaan sensor
yang digunakan
9
seperti penambahan
memonitoring
secara menyeluruh.
diatas yang tercantum didalam review penelitian dengan penelitian yang saya
lakukan yaitu :
PERBEDAAN
Reviw Penulis
berbasis IoT.
mikrokontrollernya Mikrokontrollernya
10
2.2 Landasan Teori
akan digunakan atau dijadikan dasar dari pada penelitian ini. Beberapa
definisi, konsep, serta proposisi yang telah dirancang dan disusun dengan
rumah maupun di tempat atau objek umum lainnya, seperti penelitan ini
mendukung dari kinerja alat yang digunakan dalam penelitian kali ini.
Internet of Things ).
11
NodeMCU ini termasuk kategori peralatan yang
12
berbasis e-Lua. NodeMCU ini sangat berguna banyak di
https://www.warriornux.com/mengenal-nodemcu-esp826
6-iot/
13
berikut :
14
Gambar 2.2.1.1.b Konfigurasi Pin NodeMCU
https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI143348
2216
15
Sensor PIR ( Passife Infra Red ) adalah sensor yang
http://sainsdanteknologiku.blogspot.com/2011/07/sensor-
pir-passive-infra-red.html
Comparator.
16
Gambar 2.2.1.2.b Komponen-komponen dari Sensor
PIR
http://sainsdanteknologiku.blogspot.com/2011/07/sensor-
pir-passive-infra-red.html
lain:
17
sinar atau pancaran infra merah yang masuk ke dalam
Pyroelectric Sensor.
Amplifier.
sinar infra merah yang masuk. Sinar infra merah yang bisa
Pyroelectric tersebut inti dari Sensor PIR itu, dimana hal itu
18
kemudian dibandingkan oleh comparator sehingga
menghasilkan output.
http://sainsdanteknologiku.blogspot.com/2011/07/sensor-
pir-passive-infra-red.html
19
http://khoirummuslihah.blogspot.com/2015/06/pengertia
n-dan-cara-kerja-sensor-pir.html
https://bagusrifqyalistia.wordpress.com/2008/12/12/cara-
kerja-sensor-pir/
20
karena penggunaannya hanya perlu menancapkan kabel
(Efendi, 2019).
http://proyek-elektronika.blogspot.com/2017/01/cara-me
nggunakan-projectboard.html
yaitu :
21
3. Pembatasan pada bagian tengah breadboard biasanya
component.
project board
https://www.nesabamedia.com/pengertian-breadboard/
22
digunakan untuk mengukur konsentrasi gas - gas yang
https://mikroavr.com/sensor-asap-mq2-arduino/
23
pin - pin sensor MQ-2 yaitu sebagai berikut:
lain.
https://www.andalanelektro.id/2018/09/cara-kerja-dan-k
arakteristik-sensor-gas-mq2.html
24
ada element pemanasnya. Sensor ini bekerja jika suhu
25
Gambar 2.2.1.5.a Sensor DHT11
https://www.warriornux.com/sensor-suhu-dan-kelembab
an-dht11-esp8266/
kalkulasinya.
26
3. Daya relatif rendah dimana Tegangan masukan
berkisar 5VDC.
berpengalaman.
Humidity
Model DHT11
Power
3-5.5 VDC
Supply
Output
digital signal via single-bus
Signal
Resolution
Sensitivity
27
Repeatabili
humidity +-1% RH; temperature +-1 Celsius
ty
Humidity
+-1% RH
hysteresis
Long-term
+-0.5% RH/ year
Stability
Sensing
Average: 2s
period
Interchange
fully interchangeable
ability
Dimensions
12*15.5*5.5 mm
size
https://www.andalanelektro.id/2019/10/cara-kerja-dan-k
arakteristik-sensor-dht11-arduino-dan-contoh-programn
ya.html
28
Sensor DHT11 di atas memiliki dua jenis pin kaki yaitu
ada yang memiliki 4 pin kaki dan ada yang memiliki 3 pin
masing - masing yang sama antar satu sama lain dan bekerja
yaitu :
a. 4 Pin kaki
tersebut.
b. 3 Pin kaki
tersebut.
29
Temperature Coefficient ) dimana nilai resistensi resistor
wire bi-directional.
30
Gambar 2.2.1.6.a Flame Sensor
https://www.duniapembangkitlistrik.com/2018/02/pengert
ian-dan-prinsip-kerja-flame.html
31
suhu antara 25 °C - 85 °C. Sensor ini dapat mendeteksi nilai
https://hasanxch.blogspot.com/2015/10/infrared-dalam-b
idang-komunikasi.html
https://ardnas20.wordpress.com/2010/12/16/flame-detect
or/
32
Sensor Flame ini memiliki dua jenis pin kaki yaitu ada
yang memiliki 4 pin kaki dan ada yang memiliki 3 pin kaki,
masing yang sama antar satu sama lain dan bekerja secara
a. 4 Pin kaki
).
b. 3 Pin kaki
).
33
Gambar 2.2.1.6.c Pin Flame Sensor
http://www.theorycircuit.com/arduino-flame-sensor-inter
face/
2.2.1.7 Buzzer
3 sampai 12 volt.
34
Gambar 2.2.1.7.a Bentuk, Struktur dan Simbol
Piezoelectric Buzzer
(https://alfikeer.com/pengertian-piezoelectric-buzzer-c
ara-kerja-buzzer/)
2.2.2.1 Android
35
menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang
buatan mereka.
https://daffaalam.wordpress.com/2018/03/05/versi-androi
d-mulai-dari-alpha-hingga-oreo-bagian-6/
aplikasinya seperti :
36
Tabel 2.2.2 Kelebihan dan kekurangan Android
No Kelebihan Kekurangan
developer handset
dibandingkan OS lainnya,
2.2.2.2 Fritzing
37
Gambar 2.2.2.2 .a Fritzing
http://secureinstruments.blogspot.com/2015/06/fritzing-s
oftware.html
digunakan.
38
2. Software Fritzing ini dapat bekerja di berbagai macam
Fritzing
http://secureinstruments.blogspot.com/2015/06/frit
zing-software.html
39
2. Tampilan Schematic pada Software Fritzing
Software Fritzing.
http://secureinstruments.blogspot.com/2015/06/fritzing
-software.html
Software Fritzing.
http://secureinstruments.blogspot.com/2015/06/fritzing
-software.html
40
2.2.2.3 Thingspeak
Doc. Pribadi
41
untuk penggunaanya yaitu sebagai berikut :
Open API
Geolocation data
Plugins
Data processing
Data visualizations
2.2.2.4 Mosquitto
https://embeddednesia.com/v1/instalasi-eclipse-mosquitto
-message-broker-untuk-protokol-mqtt/
42
suatu broker dan mempunyai topic ( data ) tertentu .
http://reslab.sk.fti.unand.ac.id/index.php?option=com_k
2&view=item&id=229:mengenal-mqtt-protokol-untuk-iot
&Itemid=303
dibawah ini :
43
sensor yang ada dibagian ini untuk dikirimkan ke MQTT
Subscriber.
yang terhubung.
ini.
44
Gambar 2.2.2.4.c Gambar level QoS 0 ( Quality of
Service )
https://devopedia.org/mqtt
Service )
https://devopedia.org/mqtt
45
3. Level 2 : Pesan pasti diterima satu kali. Protokol
terkirim.
Service )
https://devopedia.org/mqtt
2.2.2.5 Blynk
46
Gambar 2.2.2.5 Tampilan Aplikasi Blynk
Doc. Pribadi
Kerangka pikir memuat teori, dalil atau konsep - konsep yang akan
Gambar 2.3.
47
1. Kerangka Penelitian
MULAI
PERANCANGAN
HARDWARE DAN
SOFTWARE
PENGUJIAN ALAT
TIDAK APAKAH
PERBAIKAN ALAT
BEKERJA?
YA
PENGAMBILAN DATA
ANALISIS DATA
SELESAI
48
Kapal berbasis IoT ( Internet of Things ).
BAB III
METODE PENELITIAN
49
yang akan digunakan di dalam penelitian ini, dimana digunakan
data data yang berasal dari berbagai sumber seperti dari Sumber
Sensor PIR (HC SR-05), Sensor Flame, Sensor MQ-2, dan Sensor
kerja dari suatu alat tersebut, agar alat tersebut dapat berfungsi
alat yang akan dirancang. Berikut ini adalah penempatan pin dari
Lollin.
50
Gambar 3.1.2 Rangkaian Elektronika
Doc. Pribadi
Pin Hardware
Lollin
VIN VCC
VIN VCC
GND2 GND
VIN VCC
GND GND
VIN VCC
GND GND
D2 Output
BUZZER
GND GND
tersebut
51
apakah alat yang dibuat tersebut dapat bekeja dengan baik ataupun
penelitian yaitu Sensor PIR yang sangat sensitif serta tanggap pada
dengan benar.
coding atau kode program sensor dari alat tersebut. Ditahap ini
52
Gambar 3.1.4 Rangkaian Perancangan Perangkat Lunak
Doc. Pribadi
53
pada alat dengan cara mengoperasikannya apakah sudah sesuai
3.1.7 Publikasi
54
Gambar 3.1.7.a Daftar Tabel Diagram Alir Penelitian
S S S S
E E E E
N N N N
S S S S
O O O O
R R R R
D M P F
H Q I L
T 2 R A
1 M
1 E
NodeMCU ESP8266
55
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
penelitian ini akan dilaksanakan sesuai dengan fungsi alat tersebut. Yang
kesimpulan dan hasil atas semua masalah yang ada pada KIT ( Karya
56
Agar sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti menjelaskan
Internet of Things ), hasil catatan atau hasil data yang diperoleh dari
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
2012).
57
pencapaian hasil atau pemecahan masalah yang tepat dan benar. Data yang
).”
1. Metode Observasi
58
berbasis IoT ( Internet of Things ), Penulisan karya ilmiah ini
2. Metode Dokumentasi
untuk mencari data mengenai sesuatu hal - hal atau suatu variabel
(Suharimi, 2006:158).
59
BAB IV
Pada Bab IV ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan dari alat
yang dibuat oleh penulis dengan judul “Sistem Monitoring Keselamatan diatas
Kapal Berbasis IoT ( Internet of Things ). Adapun alat ini sudah diuji cobakan oleh
penulis dan adapun tujuan dari pengujian ini adalah untuk mendapatkan data
secara aktual.
NATIONALITY : INDONESIA
L.O.A : 78.20 M
BREADH : 18.50 M
DEPTH : 8.00 M
IMO. NO : 9534248
60
4.1.2 Hasil Perancangan Perangkat Keras ( Hardware )
yang akan digunakan dalam penelitian kali ini yaitu anatara lain :
61
Gambar 4.1.2.1 Rangkaian Perangkat Keras
62
Gambar 4.1.2.2 Perangkat Keras ( Sensor ) Keseluruhan
63
4.1.3.1 Halaman Awal ( Utama )
64
Halaman ini berisikan data dan grafik dari hasil monitoring
65
Gambar 4.1.3.2. Perancangan Hasil Grafik dan Data
Monitoring
Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang sudah dirancang dan
jika hasil perancangan tersebut telah berjalan dengan baik dan bisa digunakan
66
4.2.1 Pembahasan Implementasi Perangkat Keras ( Sensor )
digunakan.
B. Sensor PIR
Sensor PIR ini merupakan salah satu sensor yang digunakan dalam
kegiatan penelitian tini. Sensor ini digunakan atau mempunyai fungsi untuk
mendeteksi jarak atau objek yang melintas. Sensor ini bersifat passive yang
artinya senjsor ini hanya menerima pantulan sinar infarmerah tetapi sensor
C. Sensor MQ-2
Sensor MQ-2 ini merupakan salah satu sensor yang digunakan dalam
konsentrasi gas yang mudah terbakar dalam suatu ruangan. Sensor ini
D. Sensor DHT11
Sensor DHT11 ini merupakan salah satu sensor yang digunakan dalam
kegiatan penelitian ini. Sensor ini mempunyai fungsi yaitu untuk mengukur
suhu / kelembapan udara dalam suatu ruangan. Sensor ini bekerja denggan
67
cara mengkalibrasi sinyal output digital dengan keadaan suhu dan
E. Sensor Flame
Sensor Flame ini merupakan salah satu sensor yang digunakan dalam
kegiatan penelitian ini. Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi nyala api
F. Buzzer
getaran suara dalam bentuk gelombang bunyi. Biasanya alat ini digunakan
G. Smarthphone
library. Pada proses pengiriman dan pengambilan data dari sensor - sensor
68
Gambar 4.2.2 Proses Pengirimaan informasi ke Web Server dan
Aplikasi Blynk
4.3 Pengujian
adanya halangan agar menghasilkan data yang akurat dan sesuai. Berikut
hasil data pengujian dari sensor-sensor atau peralatan keras yang digunakan
69
Dapat membaca hasil Mengirimkan data ke
pembacaan sensor
Blynk
ruangan
70
gmail dan blynk.
Jadi secara umum Pengujian sesnor tersebut dibagi menjadi dua bagian
Kondisi Alat
NO Sensor Aktifitas
Kondisi Darurat Kondisi Normal
menyala dan
mengirimkan
data pada
aplikasi Gmail
71
ruangan data pada
aplikasi Gmail
melintas
dikirimkan pada
aplikasi gmail
ini cukup baik dan optimal, tetapi ada jugabeberapa hasil pembacaan data
72
A. Kabel yang menyambungkan antara Mikrokontorller ( NodeMCU
akurat.
secara realtime.
C. Sistem ini dibuat sederhana sehingga pihak kapal dan perusahaan dapat
memonitoring juga
A. Web server yang digunakan masih gratis, sehingga dari segi keamanan
menarik
73
BAB V
5.1 Kesimpulan
bahwasannya :
berbasis IoT ( Internet of Things ) yaitu diperoleh yaitu perancangan alat sesuai
kebakaran dikapal berbasis IoT ( Internet of Things ) yaitu diperoleh yaitu kinerja
alat ini bekerja normal dan dapat apat memberikan informasi secara akurat
mengenai keadaan suhu, kelembapan maupun ada tidaknya api didalam suatu
5.2 Saran
ini masih terdapat banyak kekurangan terutama kekurangan didalam sistem alat
tersebut, maka dari itu penulis mengharapkan untuk penelitian selanjutnya akan
lebih baik lagi, adapun saran untuk penelitian kali ini yaitu :
internet sudah lebih baik terutama pemakaian sistem intenet yang menggunakan
koneksi satelit sehingga hal tersebut sangat membantu pada Perkembangan Sistem
74
DAFTAR PUSTAKA
Effendi. 2019. Pengertian Breadboard Beserta Prinsip Kerja, Jenis dan Harga
Breadboard.Pasuruan.(https://www.nesabamedia.com/pengertian-bread
board/)
Ramadhan, Fajar. 2018. Prototype Alat Pemilah Hasil Produksi Oli Otomatis
Berdasarkan Kode Warna Menggunakan Sensor TCS 230 Pada PT.
Agheo Langgeng Chemindo. Skripsi. Tangerang. STMIK Raharja.
Ramdhani, Muhammad Iqbal. 2018. Tugas Akhir Arduino Sensor Gas. Skripsi.
Bandung, SMKN 4 Bandung.
Santos, Rui, dan Sara Santos. 2019. Introducing the DHT11 and DHT22 Sensors.
Portugal.(https://randomnerdtutorials.com/complete-guide-for-dht11dht
22-humidity-and-temperature-sensor-with-arduino/)
75
ertama/)
Siyoto, Sandu dan Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta.
Literasi Media Publishing.
Suherman, Irwin Andriyanto, Saleh Dwiyanto. 2015. Rancang Bangun Alat Ukur
Temperatur Suhu Perangkat Server Menggunakan Sensor LM35
Berbasis SMS Gateway. Jurnal PROSISKO Vol. 2 No. 1. 47 - 50
Tri Saputro, Tedy. 2018. Instalasi Eclipse Mosquitto, Message Broker untuk
Protokol MQTT.
(https://embeddednesia.com/v1/instalasi-eclipse-mosquitto-message-br
oker-untuk-protokol-mqtt/)
76
Lampiran
//header
#include <ESP8266WiFi.h>
#include <BlynkSimpleEsp8266.h>
#include <dht.h>
#include <PubSubClient.h>
//setup connection
char ssid[] = "adis";
char pass[] = "Wardhana01";
WiFiClient client;
//setup Blynk
char auth[] = "yO-hcSJ7KvfePeXmlNFMLEE8En_es7P7";
//setup Thingspeak.com
#define THINGSPEAK_CLIENT_ID "mwa0000023464118"
#define THINGSPEAK_MQTT_API ""
#define THINGSPEAK_CHANNEL_API "MMAN705757LPGN8L"
#define THINGSPEAK_CHANNEL_ID 1468069
77
//setup pin dht11
int dhtPin = D5;
dht DHT;
//var global
int state, state2, readData, valueMQ, t, h;
void setup(){
Serial.begin(9600);
pinMode(flamePin, INPUT);
pinMode(buzzerPin, OUTPUT);
pinMode(pirPin, INPUT);
pinMode(dhtPin, OUTPUT);
pinMode(mqPin, INPUT);
//wifi connect
Serial.print("Menghubungkan ke : ");
Serial.print(ssid);
WiFi.begin(ssid, pass);
while(WiFi.status()!=WL_CONNECTED){
delay(500);
Serial.print(".");
}
Serial.print("\n");
Serial.print("IP Address : ");
Serial.print(WiFi.localIP());
Serial.print("\n");
Serial.print("Terhubung dengan : ");
78
Serial.print(ssid);
//blynk connect
Blynk.begin(auth, ssid, pass);
}
void loop(){
Blynk.run();
flame();
pir();
dht11();
sendthing();
}
void flame(){
state = digitalRead(flamePin);
if (state == LOW){
Serial.println("Api terdeteksi");
digitalWrite(buzzerPin, HIGH);
Blynk.email("adhyaksaagung2017@gmail.com", "Notifikasi Kebakaran",
"Pemberitahuan peringatan kebakaran, harap segera ditindaklanjuti");
79
}else{
Serial.println("Tidak ada api");
digitalWrite(buzzerPin, LOW);
}
delay(1000);
}
void pir(){
state2 = digitalRead(pirPin);
Serial.print(state2);
if (state2 == HIGH){
Serial.println("Ada gerakan");
//digitalWrite(buzzerPin, HIGH);
}else{
Serial.println("Tidak ada gerakan");
//digitalWrite(buzzerPin, LOW);
}
delay(1000);
}
void dht11(){
readData = DHT.read11(dhtPin);
t = DHT.temperature;
h = DHT.humidity;
Serial.println(t);
Serial.println(h);
Blynk.virtualWrite(V5, DHT.temperature);
Blynk.virtualWrite(V6, DHT.humidity);
}
void mq(){
valueMQ = analogRead(mqPin) / 10;
80
if (valueMQ > 60){
Serial.println("Asap terdeteksi");
Blynk.email("adhyaksaagung2017@gmail.com", "Notifikasi Asap",
"Pemberitahuan peringatan kebakaran, harap segera ditindaklanjuti");
}else{
Serial.println("Asap tidak terdeteksi");
}
delay(1000);
}
void sendthing(){
int result = sendThingSpeak(t, h, valueMQ);
}
81