You are on page 1of 3

PENERAPAN DAN TANTANGAN WAWASAN NUSANTARA

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Wawasan Nusantara adalah sebuah konsep dasar tentang bagaimana Indonesia harus memandang
dirinya sebagai sebuah negara yang terletak di wilayah kepulauan yang luas, yang memiliki
berbagai macam suku, agama, budaya, dan bahasa. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh
Presiden Soekarno pada tahun 1950-an sebagai upaya untuk menciptakan persatuan dan kesatuan
di antara berbagai elemen yang ada di Indonesia.

Wawasan Nusantara meliputi tiga hal utama yaitu, integrasi nasional, pengembangan
kebudayaan, dan hubungan internasional. Integrasi nasional merujuk pada upaya untuk
memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Pengembangan kebudayaan mengacu
pada upaya untuk melestarikan dan mengembangkan berbagai kebudayaan yang ada di
Indonesia. Hubungan internasional melibatkan upaya untuk membangun kerjasama dan
hubungan yang baik dengan negara lain di dunia.

Konsep Wawasan Nusantara sangat penting bagi Indonesia, karena negara ini terdiri dari banyak
sekali suku, agama, budaya, dan bahasa yang berbeda-beda. Sejak awal kemerdekaannya,
Indonesia telah berusaha untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghargai
keberagaman yang ada di dalamnya. Konsep Wawasan Nusantara merupakan sebuah panduan
bagi Indonesia untuk mencapai tujuan tersebut.

Integrasi Nasional

Integrasi nasional merupakan salah satu hal utama yang harus dicapai oleh Indonesia. Negara ini
terdiri dari banyak sekali suku, agama, budaya, dan bahasa yang berbeda-beda, dan ini bisa
menjadi sebuah tantangan bagi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mengatasi
tantangan ini, Indonesia telah mengambil berbagai langkah, seperti memperkenalkan bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi, dan memperkuat hubungan antara daerah-daerah yang berbeda
di Indonesia.

Pengembangan Kebudayaan

Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting
untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan-kebudayaan tersebut. Salah satu cara untuk
melakukan hal ini adalah dengan mempromosikan seni dan budaya Indonesia di dalam negeri
maupun di luar negeri. Selain itu, Indonesia juga memiliki berbagai macam program untuk
melestarikan warisan budaya dan situs-situs bersejarah.

Hubungan Internasional
Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara, dan memiliki
hubungan yang erat dengan negara-negara di kawasan tersebut. Negara ini juga memiliki
hubungan yang baik dengan negara-negara di luar kawasan, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan
Jepang. Indonesia memiliki peran penting dalam organisasi-organisasi internasional, seperti
ASEAN, PBB, dan G-20.

Penerapan konsep Wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia sangat penting
untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghargai keberagaman yang ada.
Namun, dalam penerapannya, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi.

Penerapan Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Mempertahankan Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang


digunakan di Indonesia dan menjadi sarana komunikasi antar suku, agama, budaya, dan
bahasa yang berbeda. Oleh karena itu, penerapan Wawasan Nusantara dalam kehidupan
sehari-hari harus dilakukan dengan mempertahankan penggunaan bahasa Indonesia yang
benar dan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat program pembelajaran
bahasa Indonesia di sekolah-sekolah dan mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia
dalam komunikasi sehari-hari.
2. Menjaga Keragaman Budaya Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk mempertahankan dan menghargai
keragaman budaya tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan menghormati perbedaan
budaya, mempelajari budaya-budaya yang berbeda, dan memperkenalkan budaya
Indonesia kepada masyarakat dunia melalui seni, musik, tari, dan sastra.
3. Meningkatkan Kesadaran Nasionalisme Kesadaran nasionalisme merupakan salah satu
hal penting dalam penerapan Wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari-hari.
Kesadaran nasionalisme dapat ditingkatkan dengan memperkuat rasa bangga terhadap
Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak potensi dan keunikan, serta dengan
meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.

Meskipun memiliki banyak manfaat, penerapan konsep Wawasan Nusantara juga dihadapkan
dengan beberapa tantangan yang perlu diatasi. Dalam artikel ini, akan diuraikan beberapa
tantangan dalam penerapan Wawasan Nusantara di Indonesia.

1. Konflik Sosial Salah satu tantangan terbesar dalam penerapan Wawasan Nusantara
adalah adanya konflik sosial yang terjadi antar suku, agama, dan budaya. Konflik sosial
ini bisa mempengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa. Konflik sosial seringkali muncul
akibat perbedaan pandangan, nilai, budaya, atau ketidakpuasan masyarakat terhadap
kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk mengatasi konflik
sosial ini dengan cara memperkuat dialog antar kelompok, mempromosikan persamaan
hak dan kesempatan, serta meningkatkan pemahaman antar kelompok.
2. Perbedaan Bahasa dan Budaya Indonesia merupakan negara dengan banyak suku, bahasa,
dan budaya yang berbeda-beda. Hal ini seringkali menjadi tantangan dalam penerapan
Wawasan Nusantara. Meskipun bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa resmi negara,
masih banyak masyarakat yang menggunakan bahasa daerah di rumah atau di lingkungan
sekitar. Perbedaan bahasa dan budaya juga mempengaruhi cara berpikir dan bersikap
masyarakat terhadap orang lain. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk
mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia dan memperkuat program pembelajaran
bahasa Indonesia di sekolah-sekolah.
3. Rendahnya Kesadaran Nasionalisme Rendahnya kesadaran nasionalisme menjadi
tantangan dalam penerapan Wawasan Nusantara. Kesadaran nasionalisme merupakan
rasa cinta dan bangga terhadap negara dan bangsa Indonesia. Rendahnya kesadaran
nasionalisme dapat menyebabkan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap masalah-
masalah yang terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan
kesadaran nasionalisme dengan cara memperkuat rasa bangga terhadap Indonesia sebagai
negara yang memiliki banyak potensi dan keunikan, serta dengan meningkatkan rasa
cinta terhadap tanah air dan bangsa.
4. Globalisasi Globalisasi membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia,
termasuk di Indonesia. Globalisasi dapat mempengaruhi nilai-nilai budaya dan merusak
tradisi lokal. Perubahan ini bisa mengancam keberagaman budaya di Indonesia dan
mempengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, perlu adanya upaya
untuk menghadapi dampak globalisasi dengan cara memperkuat nilai-nilai budaya
Indonesia dan menghormati keragaman budaya yang ada di Indonesia.
Dalam menghadapi berbagai tantangan di atas, penerapan konsep Wawasan Nusantara menjadi
sangat penting.

You might also like