You are on page 1of 21

Proposal Penelitian

STRATEGI PENDIDIK DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK


UNTUK MENGATASI ANAK YANG BANDEL (MEMBANTAH
NASIHAT GURU) DI TPQ AL HIKMAH RAHAYU JAYA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktek Penelitian
Dosen Pengampu: Suhartono, M.Pd.I

Disusun Oleh:
1. Ikrimatun Nafisa :20723012
2. Siti Maryamah :20723065
3. Dea Rahmawati :20723054
4. Umi Humairoh :20723047
5. Wafiq Rohaniah :20723025
6. Rindu Prihatini :20723057

PROGRAM STUDI AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS NURUL HUDA OKU TIMUR
TAHUN AKADEMIK 2023
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan Masalah............................................................................................3
D.Manfaat Penelitian........................................................................................4
E. Penelitian Terdahulu.....................................................................................5

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.Strategi Pendidik Dalam pembinaan Akhlak Anak......................................6
B. Faktor Pendukung Dan Penghambat Pendidik Dalam Pembinaan Akhlak
Anak............................................................................................................10
C. Problematika Seorang Pendidik Dalam Membina Akhlak Anak...............11

BAB III
METODE PENELITIAN
A.Pendekatan Dan Jenis Penelitian.................................................................13
B. Latar Penelitian (Setting).............................................................................13
C. Objek Dan Sumber Data..............................................................................14
D.Teknik Pengumpulan Data..........................................................................15
E. Teknik Analisis Data...................................................................................16
F. Uji Keabsahan Data.....................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

II
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembinaan adalah suatu kegiatan yang berupaya untuk menjadikan Akhlak merupakan
perbuatan yang tertanam dan dimiliki oleh setiap manusia. Akhlak juga dapat diartikan
sifat yang tertanam pada jiwa manusia tanpa berfikir, dan direncanakan namun terkait
dengan kebiasaan tingkah laku sehari hari terhadap orang lain, bernilai dengan tingkah
laku yang membentuk watak manusia , akhlak sendiri terbagi dua diantaranya akhlak
mahmudah dan akhlak mazmumah. (Imam Al-Ghazali dkk 2019).
Akhlak adalah kebiasaan yang dimiliki setiap manusia tertanam pada jiwa dan
terbentuknya akhlak baik atau buruk tergantung pada kebiasaan sehari hari. Strategi guru
merupakan bentuk pola aktivitas guru terhadap murid dalam mewujudkan kegiatan belajar
mengajar untuk kegiatan yang direncanakan. Seseorang dengan prilaku tidak baik menjadi
baik, dengan pendekatan secara personil sehingga dapat sekaligus diketahui penyebab

perilaku yang tidak baik selama ini ditunjukkan. 

Pendidikan juga merupakan bentuk suatu kegiatan yang logis sehingga terjadilah
perubahan pada kebiasaan atau prilaku seseorang di ruang Pendidikan tidak semua anak
yang memiliki akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah. Kenakalan anak dapat dilihat
salah satunya dari factor factor prilaku yang tidak baik yang terjadi pada anak biasanya
nakal hanya ikut ikut teman disebut dari salah satu sisi anak siswi sedang mencari jati
dirinya anak untuk mengetahui kemampuan dan kekurangan pada diri anak , di lain sisi
nilai nilaik akhlak di pengaruhi oleh lingkungan dan pergaulan. menjadi tugas guru
disekolah adalah dengan membina akhlak seorang anak dengan strategi yang tepat.
(Departemen Agama RI.2004).
Permasalahan yang dihadapi dalam dunia Pendidikan adalah salah satunya kenakalan
anak (bandel / suka membantah nasihat guru ) , namun kenakalan anak bersifat sementara
karena mereka dalam proses mencari jati dirinya , disisi itu mereka juga terpengaruhi oleh
faktor lingkungan,kebiasaan, keluarga (orang tua), ataupun dari faktor pergaulan sehingga
anak yang memiliki kenakalan membutuhkan pembinaan akhlak dan memberi pemahaman
mengenai pentingya nilai nilai akhlak dan agar tertanam akhlak yang baik.
Pendidik merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Pendidikan
dengan sasaran nyaadalah anak didik. Seorang pendidik adalah contoh yang diteladani,
III
terutama anak siswi disekolah. Pekerjaan guru agama sangat luas untuk membina seluruh
kemampuan dan sikap yang mahmudah dari murid sesuai dengan ajaran islam. salah satu
tugas guru adalah memberikan sejumlah norma kepada anak didik agar tahu mana
perbuatan mahmudah dan perbuatan mazmumah mana perbuatan yang positif dan
negative, seorang pendidik mencontohkan melalui perbuatan, prilaku dan sikap.
Pendapat senada dikutip oleh aminuddin dikemukakan oleh Prof. Dr. Ahmad Amin.
pendapatnya akhlak adalah kebiasaan yang menjadi kebiasaan. (Aminuddin dkk,
2000) .masalah guru dalam dunia Pendidikan yang dihadapi berasal dari anak yang di
amati dari masalah-masalah yang ada disekolah . Masalah-masalah tersebut dapat muncul
dari masalah yang bersifat perorangan
Masalah tersebut diantaranya: 1.) cenderung tidak menghargai masukan atau nasihat orang
lain.( sering tidak ikut jam pelajaran malah pergi ke kantin di beri nasihat malah
membantah 2.) cenderung terhadap aturan aturan Di sekolah ( tidak melaksanakan wudhu,
tidak mau diatur sehingga lompat pagar masjid).
Berdasarkan kesimpulan permasalahan, maka pihak tpq baikguru dan bkm perlu
mengambil keputusan untuk menyusun strategi dalam membina akhlak anak. Sebaiknya
guru Pendidikan agama islam dalam proses pembinaan akhlak harus tertuju pada:
1.) meningkatkan pengetahuan tentang akhlak dan memotivasi,menasehati anak agar
mampu menanam akhlak yang baik pada dirinya.
2.) memberikan contoh kepada anaknya dengan akhlak mahmudah,
3.) Bersikap tegas ( metode hukuman ) dan membuat kesepakatan bersama ). (Zahruddin
Pengantar studi akhlak,2004).
Berdasarkan kesimpulan diatas,maka peneliti ingin melakukan penelitian yang lebih
lanjut. Sehingga peneliti mengambil fenomena ini menjadi sebuah judul penelitian Karena
Tpq Di Rahayu Jaya ini sangat lah beda dari tpq lain karena disini sangat susah diatur
karena factor teman sehingga membuat guru stress dalam menghadapi murid murid
tersebut .hal ni terjadi menarik untuk diteliti , maka kami tertarik meneliti di tpq ini dan
mengambil judul yaitu: “ Strategi Pendidik Dalam Pembinaan Akhlak Anak Untuk
Mengatasi Anak Bandel Di TPQ Al-Hikmah Rahayu Jaya“.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusaln masalah dalam penelitian ini
adalah :

IV
1. Bagaimana strategi Pendidik dalam membina akhlak anak di TPQ Al-Hikmah Rahayu
Jaya?
2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat strategi Pendidik dalam Pembinaan
akhlak anak diTPQ Al-Hikmah Rahayu Jaya?
3. Apa yang menjadi problematika seorang pendidik dalam membina akhlak anak ?
C. Tujuan Penelitian
Dari hasil rumusan masalah diatas maka peneliti mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui strategi Pendidik dalam pembinaan akhlak anak Di TPQ Al-
Hikmah Rahayu Jaya.
2. Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat strategi Pendidik
dalam pembinaan akhlak Anak Di TPQ Al-Hikmah Rahayu Jaya.
3. Untuk mengetahui problematika seorang pendidik dalam membina akhlak anak.

D. Manfaat Penelitian
Hasil dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat antara
lain :
a. Manfaat teoritis:
Hasil penelitian ini akan memperoleh wawasan pengetahuan mengenai strategi guru
Pendidikan agama islam dalam pembinaan akhlak anak sehingga meningkatkan
kedislipian anak baik saat didalam kelas maupun diluar kelas.
b. Manfaat praktis:
1. Bagi peneliti: Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi bahan
pertimbangan ataupun referensi bagi penelitian selanjutnya.
2. Bagi sekolah: Hasil penelitian ini menghasilkan informasi bagi guru dan sekolah
untuk melakukan pembinaan akhlak pada anak didik disekolah.
3. Bagi Pendidik: sebagai bahan pertimbangan terhadap peningkatan kinerja guru
E. Penelitian Terdahulu
Dalam kajian terdahulu penulis ingin membahas strategi guru Pendidikan Agama
Islam dalam membina akhlak anak, banyak peneliti yang membahas strategi dan akhlak
akan tetapi belum ada yang membahas strategi guru Pendidikan agama islam dalam
membina akhalak anak untuk mengatasi anak bandel . Dari itu penulis mencantumkan
beberapa daftar judul penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya diantaranya :
Tabel Penelitian Terdahulu

V
Nama, Judul,dan Hasil Persamaan Perbedaan
No Tahun Penelitian Penelitian

1. Heriansyah,skripsi Hasil -Penelitian -Penggunaan


2015,Strategi penelitian yang telah jenis penelitian
Pembelajaran Akhlak menunjukkan dilakukan yang berbeda.
Anak Di Sekolah bahwa strategi maupun yang -Hasil yang
Dasar pembelajaran akan dilakukan didapat berbeda.
Muhammadiyah 3 akhlak anak keduanya -Tempat
Pagar Alam. disekolah dasar sama-sama penelitian
Muhammadiya membahas berbeda.
h 3 pagar alam akhlak anak
sangat didik
berpengaruh disekolah.
pada
pemahaman
akhlak bagi
anak.
2. Farhan,skripsi 2016, Hasil -Penelitian -Tempat
Strategi pembinaan penelitian yang telah penelitian
akhlak di rumah. menunjukkan dilakukan berbeda.
bahwa strategi maupun yang -Hasil yang
pebinaan akan dilakukan didapat berbeda.
akhlak keduanya -Penggunaan
dirumah sangat sama-sama jenis penelitian
berpengaruh membahas yang berbeda.
pada perilaku akhlak.
dan
berpengaruh
terhadap
pembentukan
akhlak
pribadinya.

VI
3. Abdullah Hamid Hasil -Penelitian Penggunaan
2015, Strategi penelitian yang telah jenis penelitian
Pembinaan Nilai- Strategi dilakukan yang berbeda.
Nilai Akhlak Anak pembinaan maupun yang -Tempat
Di Sekolah nilai-nilai akan dilakukan penelitian
Menengah Atas akhlak anak keduanya berbeda.
Negri 4 Seluma. disekolah sama-sama -Hasil yang
menengah atas membahas didapat berbeda
negri 4 seluma akhlak anak di
sangat baik sekolah.
untuk anak
karena anak
dapat
memahami dan
mengetahui
pentingnya
nilai-nilai
akhlak. Dan
dapat
membentuk
anak yang
berakhlak
mulia.

VII
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Strategi Pendidik Dalam Pembinaan Akhlak Anak Untuk Mengatasi Anak yang
Bandel.
1. Pengertian Strategi Pendidik Dalam Pembinaan Akhlak Anak
Strategi ialah suatu cara atau tindakan. Strategi juga dapat diartikan kegiatan yang
akan dilakukan untuk ,mencapai suatu rencana yang telah menjadi sebuah sasaran.
Kesimpulannya Strategi adalah suatu Teknik yang dipergunakan oleh guru dalam proses
belajar mengajar di kelas.
Strategi pembelajaran merupakan paduan cara, kegiatan , metode dan Tindakan yng
dilakukan oleh seorang guru kepada anak untuk tercapainya pembelajaran agar lebih
efektif. Belajar mengajar adalah suatu proses antara guru dan anak sehingga
memperoleh suatu pengetahuan.
Strategi guru Pendidikan Agama Islam merupakan suatu usaha kerohanian untuk
mengembangkan potensi anak dalam bidang keagamaan sehingga membentuk akhlak
yang mulia ( akhlakul kharimah) pada dirinya.
Pembinaan dapat diartikan suatu upaya atau usaha berdaya guna sehingga suatu rencana
memperoleh hal yang baik. Pembinaan merupakan suatu usaha yang telah pada
kepribadian manusia untuk menjadi lebih baik. Pembinaan ialah metode kegiatan yang
akan dilakukan seorang guru utuk membentuk manusia ke arah ang lebih baik.
(M.Arifin )
Dalam proses pembinaan agar lebih terarah maka segala sesuatunya harus disiapkan
dengan matang dan maksimal sehingga tidak terjadi hambatan.
Dari beberapa penjelasan diatas menyimpulkan bahwa pembinaan merupakan
suatu upaya yang telah terencana pada arah kepribadian manusia sehngga membentu
mutu manusia menjadi lebih baik lagi. Guru merupakan seseorang yang bertugas,
membina, mengajar, mendidik peserta didik .
Kesimpulannya guru adalah sosok tauladan yang baik yang harus ditiru dan digugu
tidak hanya mendidik tapi seorang guru dijadikan contoh tauladan yang baik.Pendidikan
VIII
merupakan proses pembentukan tingkah laku dan sikap manusia secara individua tau
kelompok.

2. Strategi Pendidik Dalam Membina Akhlak Anak Untuk Mengatasi Anak Bandel Di
TPQ Al-Hikmah.
Strategi guru adalah suatu metode atau kegiatan yang direncanakan oleh seorang
guru dalam membentuk anak siswi agar menjadi lebih baik, baik itu prilaku akhlak dan
sebagainya.
Ada beberapa strategi guru yang dilakukan dalam membina akhlak anak
diantaranya:
a) Menanamkan pengetahuan kepada anak bahwa betapa pentingnya akhlak pada diri
sendiri. (sesama,yang lebih tua dan lebih muda ).
b) Memberikan motivasi kepada anak agar menerapkan akhlak dalam kehidupan sehari-
hari.
c) Memberikan teladan yang baik kepada anak.
d) Memberikan kesepakatan Bersama.
Adapun tujuan pelaksanaan pembelajaran yaitu agar lebih efektif dan efesien jika
adanya metode dan strategi pembinaan dalam proses
1.) Pendidikan secara langsung
Memberikan Pendidikan secara langsung dan menghubungkan keluarga dengan
individu yang bersangkutan.
a. Metode Keteladanan
merupakan Pendidikan yang berupa memberikan contoh sifat, prilaku keterampilan yang
baik terhadap orang lain, sehingga terdorong termotivasi ingin menjadi lebih baik dan
dapat dijadikan teladan yang baik.
Keteladanan Pendidikan merupakan alat yang sangat penting dalam Pendidikan. Guru
harus mencontohkan akhlak yang mahmudah dimanapun tempat baik disekolah,
lingkungan masyarakat ataupun rumah karena guru dijadikan sebagai contoh untuk peserta
didik.
Guru sebaiknya menjaga dengan baik perkataan, perbuatan, maaupun ucapan kaena
seorang anak didik bisa meniru apa yang dicontohkan oleh seorang guru. Pendidik adalah
seseorang yang sangat mempengaruhi tindak tanduk, sopan santun, prilaku, perkataan,
perbuatan pribadi yang akan membentuk karakter. Dengan memberikan teladan yang baik

IX
sehingga membuat peserta didik dapat mencontoh sikap yang positif. Contoh anak dapat
bersikap dengan sopan terhadap guru ataupun dengan teman sebaya,, disiplin waktu , cara
bergaul dengan cara menghargai dan menghormati antar sesame dan dapat menerima
perbedaan berpendapat sehingga ada saling menghormati kepada guru dan lain sebagainya.
Maka dari itu dengan strategi ini dapat dipahami bahwa dalam membina akhlak anak
di TPQ AL HIKMAH Rahayu jaya yang paling tepat menggunakan metode keteladanan .
selalu dijadikan contoh teladan dan cerminan bagi anak disekolah. Seperti bertutur kata,
sikap terpuji, disiplin waktu, sifat sidiq, amanah dapat terekam oleh anak sehingga dapat
dicontoh dan dijadikan teladan yang baik bagi anak disekolah.
b. Metode Pembiasaan
Strategi ini berperan paling penting dalam pembentukan akhlak yang baik pada anak,
dengan pembiasaan yang baik maka terbentuklah tingkah laku akhlak yang mahmudah
sehingga dapat tertanam pada diri anak.
Metode ini mempunyai pokok penting dalam pembentukan akhlakul karimah pada
murid. Kerena enggan pembiasan yang baik dalam kehidupan sehari hari maka akan
menjadi kebiasaan baik bagi anak. kebiasaan yang baik dan positif adalah upaya atau
Latihan terus menerus untuk menjadi kebiasaan pada dirinya seperti pembiasaan disiplin
waktu,berprilaku sopan santun baik berkata, ataupun bertindak, menaati kode etik yang
ada disekolah .
c. Metode Anjuran
yaitu ajakan berbuat baik dan melakukan sesuatu yang berguna. Dengan adanya ajakan
kedisiplinan pada peserta didik sehingga dapat menghasilkan kedisiplinan peserta didik
dan membentuk suatu kepribadian yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

d. Metode Nasihat
Mendidik dengan memberi nasihat yaitu suatu cara atau strategi yang efektif
dalam membentuk keimanan anak dan membentuk moral pada anak. Nasihat sangat
penting dalam mengenalkan pada anak tentang pentingnya akhlak , menamamkan
akhlak yang mulia dan mengajarkan sesuai ajaran islam.
Mendidik melalui nasihat merupakan salah satu cara mendidik yang terkait dengan
Bahasa, baik secara lisan atu tulisan yang bertujuan untuk membuat anak sadar
sehingga tidak mengulangi kesalahannya dan meningkatkan keimanan anak .

X
e. Metode Hukuman
Hukuman tidak hanya berupa kekerasan pada anak, namun dengan diberi surat
peringatan, bisa juga dengan memberikan gertakan pada anak sehingga si anak merasa
takut untuk mengulangi lagi.
2.) Pendidikan secara tidak langsung
Pendidikan yang tidak dilakukan secara langsung pada seseorang namun bisa
dengan pengawasan, dan hukuman.
a. Metode Pengawasan
Memperhatikan anak dengan baik untuk mencegah perbuatan yang tidak baik
dengan adanya pengawasan dengan baik anak akan terbentuk karakter yang baik.
b. Metode Hukuman
Suatu Tindakan yang diberikan kepada peserta didik untuk membuat kesadaran
peserta didik dan menimbulkan penyesalan sehingga tidak mengulangi lagi.

B. Faktor Pendukung Dan Penghambat Strategi Pendidik Dalam Membina Akhlak


Anak Di TPQ Al-Hikmah Rahayu Jaya.
1) Faktor Pendukung Strategi Guru Pendidikan Agama Islam
a. Faktor Lingkungan Keluarga
Sekolah pertama yang berpengaruh pada tingkah laku dan sikap anak.
Lingkungan keluarga adalah dimana seseorang mendapat Pendidikan untuk menentukan
tujuan hidupnya dan membentuk perkembangan karakternya.
b. Faktor Sekolah
Sekolah merupakan suatu Pendidikan yang memberikan pengaruh dalam perkembangan
kepribadian anak .
Sekolah adalah factor yang mempengaruhi pemahaman perkembangan dari kepribadian
seorang anak.
c. Faktor masyarakat ( Pergaulan )
faktor yang sangat berpengaruh pada perkembangan jiwa keagamaan baik dari segi
positif atau negative .
Dapat diartikan lingkungan masyarakat yaitu suatu proses Pendidikan yang sangat
berpengaruh terhadap pembentukan prilaku dan akhlak seorang murid.

XI
2) Faktor Penghambat Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak
Anak.
a. Faktor internal
Yaitu factor yang ada pada diri peserta didik sendiri ( pemahaman ajaran agama, dan
sikap).
pembentukan akhlak pada seseorang yaitu pengetahuan dan pemahaman seseorang
tentang agama, karena didalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari ajaran agama.
b. Faktor eksternal
Faktor yang berasal dari luar peserta didik diantaranya faktor lingkungan, keluarga,
sekolah dan masyarakat. Terbentuknya sikap dan tingkah laku seseorang adalah factor
lingkungan. (Abuddin Nata ,2006 ).
Faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan prilaku atau akhlak anak
diantaranya :
1. Faktor Pendidikan
Pendidikan adalah suatu faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan dan
perkembangan akhlak peserta didik . terutama Pendidikan agama islam mempunyai
tugas yang sangat berat . karena tugas dalam pembentukan akhlak sesuai ajaran islam
namun juga bertanggung jawab terhadap Allah swt.
2. Faktor Lingkungan
adalah segala sesuatu yang mengelilingi atau melingkupi individu sepanjang
hidupnya. segala sesuatu yang mempengaruhi kepribadian seseorang diantaranya
( Zuhairin, dkk 2000).
3. Faktor Orang Tua
Pendidikan yang pertama. Orang tua (bapak dan ibu ) adalah seseorang yang
memberikan kasih sayang, melindungi, membina dan mengawasi perkembangan anak
didalam sikap dan prilakunya.
C. Problematika Seorang Pendidik Dalam Membina Akhlak Anak
Peranan merupakan tugas utama seorang guru yang harus dilakukan. Pembinaan
akhlak merupakan misi utama yang harus dilakukan seorang guru Pendidikan agama
islam kepada anak siswi, dimana strategi dapat mempengaruhi dunia Pendidikan.
Adapun beberapa macam peranan sebagai berikut:
1. Strategi sebagai alat motivasi dalam membina akhlak anak

XII
unsur strategi Pendidikan berperan dalam memberikan motivasi peserta didik dang
semangat dalam mengikuti pembinaan akhlak anak disekolah.
Maka dari itu peran strategi sebagai alat motivasi dalam membina akhlak anak
disekolah dapat dijadikan oleh seorang guru untuk menghasilkan sebuah hasil yang
maksimal. Peran strategi sebagai alat motivasi dan guru juga sebagai motivator maka
dapat membuat anak menjadi lebih terdorong dan bangkit mendapat perangsang dari
luar mejadi pribadi yang lebih baik lagi.
2. Strategi Sebagai Alat Untuk Mencapai Tujuan
Dalam membina akhlak anak seorang guru juga memiliki peranan sebagai alat untuk
mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Tujuan adalah sebuah target yang harus
tercapai dari sebuah rencana dalam kegiatan disekolah membina akhlak dan menjadi
pedoman kegiatan membina akhlak di sekolah memberi arah kemana atau program
kegiatan pembinaan akhlak sekolah mau dibawa sampai titik yang ditetapkan.
3. Strategi sebagai metode dalam pembinaan akhlak
Pengajaran dan Pendidikan tentu salah satu hal yang sangat penting karena
dengan strategi tersebut anak dapat dengan mudah menerima pelajaran yang diberikan
oleh seorang guru. Strategi juga berperan dalam sebagai membina moral seorang peserta
didik. Sehingga hal itu peserta didik dengan mudah menerima bimbingan yang
diberikan disekolah .
4. Strategi sebagai alat bantu dalam membina akhlak anak
Peran strategi dalam membina akhlak anak juga berperan sebagai alat dalam
membina akhlak anak dengan memberikan pelajaran akhlak baik berupa nasihat atau
melalui Tindakan langsung.

XIII
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena
penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan fenomena yang terjadi sesuai
yang ada sebenarnya dilapangan.
Jenis penelitian yang digunakan ini adalah jenis penelitian kualitatif
deskriptif yang merupakan hasil penelitiannya berdasarkan fakta-fakta yang
ada dilapangan dari kondisi alami sebagai sumber langsung dengan berupa
kata-kata dalam mendeskripsikan objek yang akan diteliti.
Pendekatan deskriptif adalah jenis penelitian yang paling dasar untuk
menjelaskan fenomena yang ada. Berdasarkan dari beberapa definisi diatas
menyimpulkan bahwa penelitian kualitatif deskriptif adalah hasil
penemuannya bukan hanya dengan statistik atau angka-angka tetapi penelitian
ini datanya berupa kata-kata lisan atau tulisan dari si peneliti dan dari yang
akan diteliti yang dapat diamati. Metode penelitian kualitatif ini disebut jg
penelitian naturalistic karena penelitian ini berupa alamiah ( natural setting )
dan tidak dapat diteliti secara kuantitatif atau statistik.

2. Latar Penelitian (Setting )


TPQ Al-Hikmah Rahayu jaya terletak didesa Gumawang bk 10,
kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten ogan komering ulu timur,
Provinsi sumatera selatan.

XIV
TPQ Al-Hikmah Rahayu jaya merupakan sekolah umum tetapi juga
memiliki bobot lebi dalam Pendidikan agama islam , didasari dengan
pemekaran pondok Miftahul Ulum cahyatani.
TPQ Al-Hikmah Rahayu jaya dipilih sebagai lokasi penelitian antara lain:
 TPQ AL HIKMAH Rahayu jaya memiliki guru yang baik sehingga
professional dalam menjalankan tugasnya sebagai Pendidik.
 TPQ AL HIKMAH Rahayu jaya memilki santri-santri yang pintar dalam
menulis dan menghafal al quran
3. Objek dan Sumber Data
Data adalah subjek dari mana data diperoleh. sedangkan Sumber data
adalah tempat dimana peneliti memperoleh informasi sebanyak banyaknya.
Sumber utama dalam penelitian kualitatif yaitu kata kata, Tindakan
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen lain. Sumber data dalam
penelitian terbagi menjadi dua diantaranya :
a. Sumber Data Utama ( Primer )
 Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Melalui wawancara gabungan dari hasil usaha
yang telah diteliti. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan
informasi secara langsung terkait strategi pembinaan akhlak mahmudah di
mts nurul falah kutapandan cahyatani adapun sumber data langsung
peneliti dapatkan dari hasil wawancara langsung di TPQ AL HIKMAH
Rahayu jaya.
b. Sumber Data Tambahan (Sekunder)
sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpulan
data, misalnya orang lain atau lewat dokumen. Data tambahan ini diperoleh
langsung dari pihak dan yang meliputi literatur- literatur yang ada yaitu :
 Sejarah Berdirinya Tpq Al Hikmah Rahayu Jaya
 Keadaan Guru Tpq Al Hikmah Rahayu Jaya
 Keadaan Anak Tpq Al Hikmah Rahayu Jaya
4. Teknik Pengumpulan data
pada penelitian ini untuk mempeoleh data yang akurat dengan menggunakan
beberapa metode diantaranya :
a. Interview (Teknik Wawancana )

XV
merupakan metode penelitian yang diperoleh langsung secara tatap muka
dari keterangan responden peneliti dan yang akan diteliti sehingga
menghasikan hasil yang akurat .
Interview adalah suatu bentuk yang melibatkan antar dua orang untuk
mendapatkan data dengan mengajuan pertanyaan untuk memperoleh jawaban .
Peneliti akan melakukan survei informasi terkait dengan strategi akhlak
dalam membina akhlak anak di TPQ AL HIKMAH Rahayu jaya diantaranya:
 Wawancara dengan kepala sekolah bertujuan untuk memeperoleh data dari
berbagai program perencanaan dalam proses pembinaan akhlak pada anak.
 Waka keanakan juga menyimpiukan dalam wawancaranya terkait tentang
pembinaan akhlak anak sangat diperlukan dan terbina.
 Pendidik dalam wawancara ini untuk memperoleh data tentang stategi apa
yang sering digunakan saat didalam kelas untuk proses pembinaan akhlak
pada anak.
 Dalam wawancara Anak bertujuan untuk mendapatkan data tentang proses
pembinaan akhlak anak di Di TPQ Rahayu jaya
b. Observasi (Pengamatan)
Observasi merupakan aktivitas pengumpulan data yang diproleh dalam
semua kegiatan yang berlangsung dengan maksud untuk memperoleh hasil
data yang akan diditeliti oleh peneliti.
Observasi dilakukan Di TPQ Rahayu jaya.
c. Dokumentasi
Teknik yang untuk menganalisis dan mengumpulkan sebuah data dari
berbagai dokumen dokumen baik yang berupa tulisan, gambar atau video.
Metode dokumentasi yang digunakan oleh peneliti bertujuan untuk
memperoleh data tentang sejarah berdiri sekolah, vis dan misi sekolah dan
data data lainnya yang diperlukan.
5. Teknik analisis data
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif ,
a. Analisis sebelum dilapangan
Analisis yang diperoleh dari data studi pendahuluan atau data sekunder
yang akan dipergunakan untuk focus penelitian.dengan demikian penelitian

XVI
ini masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah terjun di
lapangan langsung
b. Analisis data dilapangan
Setelah peneliti sudah melakukan analisis pengamatan terhadap jawaban
yang diwawancarai jika terasa belum cukup maka peneliti akan
melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap teretentu. Aktivitas dalam analisis
data kualitatif dilakukan secara berlangsung dan terus menerus sampai
tuntas.
Tahapan penelitian kualitatif dimulai dengan informan yang dperoleh
memberikan penjelasan terhadap peneliti atas masalah yang sedang diteliti.
Setelah itu peneliti melakukan wawancara, kemudian perhatikan pada data
penelitian dan mulai melakukan pertanyaan deskriptif dan dilanjutkan
dengan analisis hasil wawancara.

6. Uji Keabsahan Data


Peneliti menggunakan uji keabsahan data dari hasil penelitian yang
didapatkan (sugiyono,2011)
Ada beberapa cara yang dipergunakan dalam penelitian ini diantaranya :
a. Menyurvei kelengkapan data
b. Menyediakan data ke dalam beberapa catatan penelitian yang dianggap
perlu.
c. Pembuktian data dan memberi kesimpulan
yaitu fakta yang telah didapat lalu dibandingkan dengan ketentuan yang
berlaku universal kemudian dijadikan sebuah kesimpulan.

XVII
INSTRUMEN PENELITIAN

A. PEDOMAN WAWANCARA
1. Pedoman wawancara dengan judul penelitian “Strategi Pendidik Dalam Pembinaan
Akhlak Anak Untuk Mengatasi Anak Yang Bandel (Membantah Nasihat Guru) Di
Tpq Al Hikmah Rahayu Jaya.

Narasumber : Guru TPQ AL-HIKMAH RAHAYU JAYA

No Pertanyaan
1. Bagaimana strategi yang anda gunakan sebagai pendidik dalam
menghadapi anak-anak yang bandel?
2. Bagaimana anda melibatkan orang tua dalam meningkatkan
akhlaq yang baik bagi siswa?
3. Apa pandangan anda tentang kepala TPQ (BKM) dalam
meningkatkan aklaq yang baik di TPQ Rahayu Jaya?
4. Apakah ada metode kusus dalam menangani kenakalan akhlaq
pada anak-anak yang kurang dalam berakhlaq?
5. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan anak-anak menjadi
merosot dalam berakhlaq?
XVIII
6. Apa faktor penghambat anak-anak jadi merosot dalam
berakhlaq?
7. Apa yang menjadi problematika seorang pendidik dalam
membina akhlak anak?

B. PEDOMAN OBSERVASI

No Objek yang Kondisi


diamati Sangat baik Baik Kurang baik
1 Pola asuh seorang 
pendidik dalam
membina akhlaq anak
2 Ketaatan ibadah anak 
dalam kehidupan
sehari-hari
3 Pergaulan anak dengan 
teman sebaya
4 Ketaatan anak terhadap 
perintah seorang
pendidik
5 Interaksi anak kepada 
seorang pendidik

C. PEDOMAN DOKUMENTASI

XIX
1) Pengantar
 Dokumentasi ini ditujukan dengan tujuan untuk mendapatkan data tentang
sejarah TPQ, Visi dan misi, keadaan anak, sarana dan prasarana, denah lokasi,
dan Struktur kepengurusan.
 Informasi yang diperoleh dari ibu ( ) sangat berguna bagi peneliti untuk
mendapatkan data tentang sejarah TPQ ,visi dan misi , keadaan anak, sarana
dan prasarana ,denah lokasi , dan Struktur kepengurusan.

2) Identifikasi
Informan :
Waktu pelaksanaan :

No Dokumen Yang Keterangan


Diperoleh Ada Tidak Ada
1 Dokumen Tentang 
Sejarah Tpq Al-Hikmah
2 Dokumen Tentang Visi 
Dan Misi Tpq Al-Hikmah
3 Dokumen Tentang Denah 
Lokasi tpq Al- Hikmah
4 Dokumen Tentang 
Keadaan Anak di Tpq Al-
Hikmah
5 Dokumen Tentang 
Struktur Kepengurusan
Tpq Al-Hikmah
6 Dokumen Tentang Sarana 
Dan Prasarana Di Tpq Al-
Hikmah

XX
DAFTAR PUSTAKA

Amin syukur, Amin. 2010. Studi Akhlak. Semarang: Walisongo.


Djamarah,Syaiful Bahri. 2010. Strategi belajar mengajar. Jakarta : Rineka Cipta ,
2010.
Zahrudin, Din. 2012. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: Grasindo Persada.
Heriansyah.2015. Strategi Pembinaan Akhlak Anak di Sekolah Dasar
Muhammadiyah 3 pagar alam tesis, IAIN Bengkulu.
Henita Mepiani, Henita 2016. Pengaruh Strategi PENDIDIK Dalam Menanamkan
Akhlak yang baik kepada anak kelas IX SMP 4 Bungin Tabun. Kabupaten Kaur.
Tesis IAIN Bengkulu.
Jurnal Pendidikan Agama Islam Ta’lim Vol.15 No.1-2017.

XXI

You might also like