Professional Documents
Culture Documents
Keputudan 3
Keputudan 3
Abstract
Proses penilaian kinerja merupakan salah satu kunci utama dalam system kinerja
berorganisasi dalam sebuah lembaga pendidikan. Hal ini sering menjadi kurang perhatian
oleh sebagian banyak guru sehingga pelaksanaan penilaian kinerja guru tidak berjalan
sebagai mana mestinya. Untuk itu diperlukan suatu system pendukung keputusan yang
bertujuan menganalisa kinerja guru secara cepat dan akurat. Dengan metode profile
matching yaitu menilai kinerja guru berdasarkan aspek-aspek penilaian kinerja guru yang
telah ditentukan pihak sekolah. Proses yang dibangun dituangkan dalam bentuk system.
Hasil dari penentuan aspek penilaian kinerja guru didapatkan beberapa aspek yang akan
di akumulasikan dan perangkingan berdasarkan keputusan yang telah ditetapkan dan
system akan menampilkan. Dari hasil tersebut maka dapat ditentukan rangking guru
tebaik selama beberapa dekade mendatang dan menjadi tauladan kerja untuk guru
lainnya.
A. PENDAHULUAN
Perubahan dan peningkatan peran fungsi sumber daya manusia termasuk faktor
yang sangat mendukung keberhasilan organisasi. Kegiatan penilaian terhadap kinerja guru
merupakan kegiatan umum dilakukan. Penilaian tersebut dilakukan untuk mengetahui
pengaruh pengajaran guru terhadap siswa. Peran guru sebagai pengajar dalam proses
belajar mengajar sangatlah penting. Guru menjadi tumpuan utama dalam transformasi ilmu
119
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
Phone: 0813 6364 8687
Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 13, Januari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE : 2598-8131
yang diberikan oleh pihak instansi pendidikan kepada para siswanya. Sekolah SMA
NEGERI 6 SIJUNJUNG adalah Sekolah Negeri yang terdapat di kota Sijunjung yang
selalu berupaya dalam peningkatan mutu internal secara berkelanjutan agar dapat bersaing
dengan sekolah lain. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan penilaian
terhadap guru. Penilaian dilakukan saat momen-momen tertentu. Misalnya, pada perayaan
ulang tahun sekolah atau hari nasional seperti hari guru. Proses penilaian masih dilakukan
secara manual dan diimplementasikan dalam bentuk excel, sehingga memerlukan waktu
yang cukup lama untuk pengolahan data. Selain itu, penilaian bersifat subyektif dan belum
relevan dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan dalam dunia komputerisasi
berkembang pesat, dengan sistem ini manusia dapat memperoleh informasi dalam
mendukung keputusan. Sistem Pendukung Keputusan atau dikenal dengan SPK. SPK
merupakan bagian dari sistem informasi yang berbasis komputer. Terdapat beberapa
tahapan dalam sistem pendukung keputusan yaitu mendefinisikan masalah, pengumpulan
data yang relevan dan sesuai, pengolahan data menjadi informasi, dan menentukan
alternatif solusi. Sistem ini membantu mendukung dalam pengambilan keputusan pada
seseorang dan organisasi baik perusahaan maupun instansi. SPK dapat memberikan solusi
alternatif bila seseorang atau sekelompok orang sulit dalam menentukan keputusan yang
tepat dan sesuai. Dengan SPK diharapkan dapat memberikan informasi yang nantinya akan
memberikan solusi alternatif pada masalah yang terjadi. Tujuan yang hendak dicapai dalam
pengembangan sistem pendukung keputusan tersebut adalah menghasilkan rancangan
program sistem pendukung keputusan penilaian kinerja guru pada SMA NEGERI 6
SIJUNJUNG menggunakan metode Profile Matching yang dapat mendukung menentukan
sistem pendukung keputusan penilaian kinerja guru dengan lebih objektif dan akurat
sehingga dapat digunakan oleh Struktur Organisasi Sekolah dalam pengambilan keputusan.
120
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
Phone: 0813 6364 8687
Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 13, Januari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE : 2598-8131
pengembangan. (Cecep Lupi Hepyan dkk, 2012). SDLC ini dimulai dari tahun 1960-an,
untuk mengembangkan system skala usaha besar secara fungsional unutk para konglomerat
pada jama itu. (Rosa A. S, M.Shalahuddin, 2013). Profile Matching merupakan suatu
proses yang sangat penting dalam manajemen SDM di mana terlebih dahulu ditentukan
kompetensi (kemampuan) yang diperlukan oleh suatu jabatan. (Safriatno Sianturi, 2015).
Dalam proses Profile Matching secara garis besar merupakan proses membandingkan
antara kompetensi individu ke dalam kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui
perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), Semakin kecil gap yang dihasilkan maka
bobot nilainya semakin besar berarti memiliki peluang lebih besar untuk karyawan
menempati posisi tersebut. (Safriatno Sianturi, 2015). Berdasarkan basis pengembangan
aplikasi (software) dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :(Eko Presetyo, 2008)
121
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
Phone: 0813 6364 8687
Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 13, Januari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE : 2598-8131
B. Metodologi
Metode penelitian untuk mendapatkan data-data tersebut dengan metode Penelitan
Lapangan(Field Research)
c. Analisa Output; Data keluaran (output) dari aplikasi ini adalah menentukan
peringkat atau rangking dari kandidat berdasarkan pada jawaban atau besaran nilai
hasil akhir yang dimiliki oleh setiap alternative.
d. Analisa Proses Sistem; Hasil yang didapat dari pemetaan gap akan dilakukan proses
pembobotan nilai gap. Kemudian mengelompokan dan menghitung nilai core factor
dan secondary factor. Selanjutnya akan dilakukan proses perhitungan nilai total
jawaban kusioner untuk menjadi guru berprestasi dan berkompetitif.
Berikut adalah langkah-langkah proses penyelesaian menggunakan metode profil
matching:
1. Pemetaan Gap Kompetensi
Gap adalah selisih antara profil guru dengan profil pencapaian yang
ditentukan oleh pihak sekolah. Pengumpulan gap-gap pada setiap kriteria
mempunyai perhitungan yang berbeda-beda.
Rumus untuk pencarian Gap kompetensi:
Gap = Nilai Profil Guru – Nilai Standar Profil
Nilai dari tiap aspek yang dinilai telah ditetapkan oleh pihak sekolah dalam
penilaian kinerja guru. Berikut adalah contoh perhitungan nilai gap untuk variabel
pengetahuan dan system kinerja yang digunakan sebagai dasar penentuan kinerja
guru guna prospek kedepan yang lebih baik lagi tentunya pada SMA Negeri 6
Sijunjung. Pada variabel ini akan dilakukan proses sistem penilaian itu sendiri ada
27 penilaian.
122
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
Phone: 0813 6364 8687
Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 13, Januari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE : 2598-8131
Keterangan :
a1 = Kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
a2 = Memeriksa kesiapan siswa
a3 = Melakukan kegiatan opersepsi
a4 = Menyampaikan kopetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan
a5 = Menunjukan penguasaan materi pembelajaran
a6 = Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
a7 = Melaksanakan Pembelajaran sesuai dengan kopetensi yang akan di capai
a8 = Melaksanakan pembelajran secara runtut
a9 = Menguasai kelas
a10 = Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
a11 = Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
positif
a12 = Melaksanakan Pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
a13 = Menunjukan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar/media
pembelajaran
a14 = Menghasilkan pesan yang menarik
a15 = Melibatkan siswa dalam pembuatan dan/atau pemanfaatan sumber belajar
a16 = menumbuhkan partisipasi aktif siswa melalui interaksi guru, siswa, sumber
belajar
a17 = Merespon positif partisipasi siswa
a18 = Menunjukan sikap terbuka tehadap respon siswa
a19 = Menunjukan hubungan antar pribadi yang kondusif
a20 = Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
a21 = Memantau kemajuan belajar
a22 = Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kopentensi
a23 = Menggunakan bahasa lisan secara jelas
a24 = Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
a25 = Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
a26 = Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa
a27 = Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau
tugas sebagai bagian remedy
123
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
Phone: 0813 6364 8687
Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 13, Januari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE : 2598-8131
Dengan adanya nilai gap masing-masing nilai guru diatas , maka tiap nilai
profil guru diberi bobot nilai pada tiap guru dengan patokan tabel bobot nilai gap
yang sudah ada. Seperti yang dilihat pada tabel 4.1 berikut.
Implementasi Sistem
Pada halaman login ini digunakan untuk user yang berhak memanajemen
data guru dan memproses kinerja guru.
124
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
Phone: 0813 6364 8687
Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 13, Januari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE : 2598-8131
Setelah ketua login akan tampil menu pilihan pada halaman menu. Yaitu,
menu guru untuk memanajemen data guru seperti penambahan data guru,
pengurangan data guru sekolah SMA Negeri 6 Sijunjung Halaman analisa spk
merupakan menu yang disediakan untuk memproses kinerja guru. Menu Proses
merupakan halaman yang menampilkan detail proses pencarian berdasarkan rumus
spk profilmatching. Pada menu profile matching merupakan hasil analisa berupa
rangking tiap guru, dan menu ganti password merupakan halaman yang
memberikan fasiltas bagi ketua jika ingin mengganti password login.
Pada halaman data guru adalah halaman yang memberikan fasilitas kepada
ketua untuk memanajemen data guru, seperti menambah data, menghapus dan
mengedit data guru.
125
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
Phone: 0813 6364 8687
Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 13, Januari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE : 2598-8131
127
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
Phone: 0813 6364 8687
Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 13, Januari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE : 2598-8131
D. Kesimpulan
Berdasarkan dari proses perancangan sistem yang telah dilakukan oleh penulis,
penulis menarik kesimpulan bahwa :
1. Dengan adanya perancangan system tersebut semoga dapat memberikan kemudahan
yang berarti terhadap pihak sekolah yang mana nantinya dapat dipergunakan dengan
sebaik mungkin.
2. Tentunya dengan adanya perancangan system ini setidaknya dapat memberikan
nilai lebih untuk pihak sekolah yang mana dengan system ini dapat lebih
mempermudah, mempercepat serta cermat dalam memberikan bentuk penilaian
kinerja guru tersebut.
3. Pada dasarnya nanti admin dapat menginputkan salah seorang guru lalu dilakukan
suatu proses perangkingan perhitungan dari kusioner yang telah ada dan hasilnya
tersebut dapat menentukan apakah kinerja guru tersebut layak atau masih sangat
kurang menggunakan system tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
128
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
Phone: 0813 6364 8687
Journal of RESIDU,Volume 3, Issue 13, Januari 2019 ISSN PRINT: 2598-814X ISSN ONLINE : 2598-8131
Hepyan, Cecep, Lupi. et al. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi Penjualan Obat
Pada Apotek Mulya Abadi. Volume 9, No, 43, ISSN: 2302-7339, 2012
Indapuri, Maulidia. 2014. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru
Dengan Menggunakan Metode Profile Matching. Volume VI, No, 2, ISSN: 2301-
9425, April 2014
Kusnendar, Jajang. 2009. Perangkat Lunak untuk Mentransformasikan Model Entity
Relationship ke Model Relational. Volume 2, No, 2, ISSN: 1979-9462, Desember
2009
Prasetyo, Eko. 2008. Pemograman Web PHP & MYSQL Untuk Sistem Informasi
Perpustakaan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Puspitasari, Luckyana. 2013. Penerapan Metode Profile Matching Dalam Sistem
Pendukung Keputusan Penilaian Karyawan. Volume 4, No, 3, ISSN: 2301-9425,
Desember 2013
Sianturi, Safriatno. 2015. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kebijakan Strategi
Promosi Kampus Dengan Metode Profile Matching. Volume 4, No, 3, ISSN:
2301-9425, Maret 2015
Sherly, Nina. 2013. Penerapan Metode Profile Matching Dalam Sistem Pengambilan
Keputusan Pemberian Bonus Karyawan. Volume 1, No, 1, ISSN: 2339-210X,
Oktober 2013
Sibero, F.K, Alexander. 2013. Web Programing Power Pack. Yogyakarta : MediaKom
Winata, Edgar dan Setiawan, Johan. 2013. Analisis dan Perancangan Prototipe Aplikasi
Tracking Bis Universitas Multimedia Nusantara pada Platform Android. Volume
IV, No, 1, ISSN: 2085-4579, Mei 2013
129
www.rc-institut.id email: ypb.pesona1@gmail.com
Phone: 0813 6364 8687