You are on page 1of 4

Tugas Praktikum 1

Nama : Kadek Ananda Pratama Putra


NIM : 1870121010
SGD : 10
Semester :5
Judul : Pembuatan Sumur Gali dan Septic Tank

Skema 1.
Sumur gali

Sumur Gali merupakan sarana air bersih dengan cara tanah yang digali sampai mendapatkan
lapisan air dengan kedalaman tertentu. Sumur gali terdiri dari bibir sumur, dinding sumur, lantai
sumur, kerekan timba, dan pompaDengan adanya sumur resapan air hujan sebagian air hujan
akan langsung masuk dan meresap ke dalam tanah. Cara kerjanya yaitu saat turun hujan, tentu
sebagian air hujan akan jatuh pada genteng/atap rumah. Air hujan tersebut kemudian di alirkan
melalui talang horisontal yang kemudian akan diteruskan oleh talang vertikal menuju sumur
resapan melalui pipa penghubung. Dengan demikian air hujan tersebut akan masuk dan meresap
ke dalam tanah, sehingga akan mengurangi volume air hujan yang berada pada permukaan tanah.
Tentu saja banjir akan dapat diminimalisir dan keuntungan lainnya adalah akan membuat cadangan
air di dalam tanah menjadi mudah untuk didapatkan karena mudah di jangkau. Apabila sumur
menampung kelebihan air dapat dialirkan melalui parit namun jarak parit minimal berjarak 5 meter
dari selokan supaya tidak tercemar sedangkan jarak antar rumah sekitar 1 meter.
WC Leher angsa

Keterangan:
A. Pelepasan gas
B. Slab/ tutup bak

Jamban leher angsa sesuai untuk daerah yang mudah mendapatkan air bersih. Pada jamban
leher angsa tinja tidak langsung jatuh ke lubang penampungan kotoran. Lubang pembuangan
kotoran dilengkapi dengan mangkokan seprti leher angsa. Bila pada mangkokan tersebut dituangi
air, pada bagian leher angsa akan tertinggal air yang menggenang yang berfungsi sebagai penutup
lubang.
Septic Tank

Septic tank adalah tempat penampungan kotoran sebelum menjadi sedimen melalui proses
penguraian oleh bakteri. Bak A adalah bak yang menerima kotoran langsung dari wadah buang
hajat, bisa berupa closet jongkok atau closet duduk. Pada bak A tiga layer akan terbentuk yaitu
sedimen, atau tumpukan kotoran yang lebih berat dari air, baik yang sudah terurai maupun yang
belum terurai, pada lapisan 2 terisi oleh air dan layer paling atas akan terisi oleh material yang
lebih ringan dari air, air yang penuh dalam bak a akan dibuang ke bak penampungan lain yaitu bak
B. Bak B ini bagian bawahnya dibiarkan tanpa semen sehingga air bisa meresap , tetapi jika di
dekat lokasi WC ada saluran pembuangan terpadu seperti di perkotaan maka bak B ini berfungsi
sebagai penampung air sebelum disalurkan ke pembuangan terpadu.
Skema 2

Skema 3
WC Cemplung
A

BAK TINJA
Keterangan :
A. Pipa pelepasan gas
B. Slab / tutup bak

Kakus atau jamban jemplung sesuai untuk daerah yang tanahnya mudah menyerap air serta
sulit dalam pengadaan air bersih. Kakus dibuat dengan cara menggali tanah sebagai lubang
penampungan. Lalu diperkuat dengan bahan penguat, biasanya bronjong atau anyaman bambu,
serta diatasnya dibuat bangunan penutup yang dapat dipindahkan bila lubang telah penuh. Untuk
menghindari bau yang timbul, lubang pembuangan ditutup serta dilengkapi pipa pembuangan gas.

REFERENSI
Kemkes. Pembuatan Jamban Keluarga. Diakses pada :
http://bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/kamu/kurmod/pengolahanairlimbah/mi-
2b%20modul%20pembuatan%20jamban%20keluarga.pdf (8 oktober 2020)
KPUPR.2016.Sumur Gali. .Jakarta. Diakses pada :
http://ciptakarya.pu.go.id/bangkim/simpp/portal/assets/public/05_Sumur_Gali_2017.pdf (8
Oktober 2020)

You might also like