You are on page 1of 3

Pemicu 2 blok 3.

Step 1

1. APD : Alat Pelindung Diri, digunakan oleh para pekerja untuk menghindari
risiko kecelakaan.
2. Kemerahan : (eritema) disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah di bawah kulit
3. Penebalan Kulit : diakibatkan dari reaksi saraf yang berlebihan terhadap beberapa
kondisi, seperti pakaian yang ketat atau gigitan serangga.
4. Observasi : suatu aktivitas pengamatan terhadap sebuah objek secara langsung
dan mendetail guna untuk menemukan informasi mengenai objek tertentu.
5. Ergonomi : ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan elemen-
elemen lain dalam suatu sistem, serta profesi yang mempraktikkan teori, prinsip, data, dan
metode dalam perancangan untuk mengoptimalkan sistem agar sesuai dengan kebutuhan,
kelemahan, dan keterampilan manusia.
6. Kesehatan kerja : ilmu kedokteran komunitas yang mengkhusus pada pekerjaan dan
populasi pekerja.
7. Vital Sign : suatu standar nilai yang digunakan untuk mengukur fungsi dasar
tubuh.
8. Papula Eritema :  penonjolan padat diatas permukaan kulit serta mengalami kemerahan
(eritema).
9. Permissible load : berat yang diijinkan oleh pihak tertentu.
10. ILO : Organisasi Buruh Internasional, sebuah wadah yang menampung isu
buruh internasional di bawah PBB.
11. Beban Kerja : sesuatu yang dirasakan berada di luar kemampuan pekerja untuk
melakukan pekerjaannya.
12. Beban Kerja Sedang : pekerjaan yang membutuhkan kalori untuk pengeluaran energi
sebesar 200 kkal per jam hingga 350 kkal per jam.

Step 2

1. Apa itu kesehatan kerja dan apa saja faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja?
2. Apa perbedaan pekerjaan statis dan dinamis?
3. Apa peranan bioenergi dalam aktivitas kerja?
4. Bagaimana pengaruh beban kerja pada kesehatan fisik dan non fisik seseorang?
5. Apa yang dimaksud dengan beban kerja? Dan bagaimana pembagian beban kerja?
6. Apa yang termasuk kategori beban kerja sedang? (pada pemicu) dan apakah hal yang diukur?
7. Hal – hal bahaya apa saja yang bisa terjadi ditempat kerja?
8. Apakah penyakit dan faktor penyebab penyakit yang dapat timbul akibat kerja?
9. Apa saja faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja?
10. Apa saja upaya pencegahan terhadap kecelakaan kerja?

Step 3&4

1. Kesehatan kerja merupakan bagian dari ilmu kesehatan/kedokteran yang bertujuan agar para
pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik dan mental social.
Faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja:
 Faktor manusia
 Umur (Umur harus mendapat perhatian karena akan mempengaruhi kondisi
fisik, mental, kemampuan kerja, dan tanggung jawab seseorang.)
 Jenis kelamin (Jenis pekerjaan antara pria dan wanita sangatlah berbeda.
Pembagian kerja secara sosial antara pria dan wanita menyebabkan perbedaan
terjadinya paparan yang diterima orang, sehingga penyakit yang dialami
berbeda pula. Kasus wanita lebih banyak daripada pria)
 Masa kerja (sesuatu kurun waktu atau lamanya tenaga kerja bekerja disuatu
tempat. Masa kerja dapat mempengaruhi kinerja baik positif maupun negatif.
Memberi pengaruh positif pada kinerja bila dengan semakin lamanya masa kerja
personal semakin berpengalaman dalam melaksanakan tugasnya. Sebaliknya,
akan memberi pengaruh negatif apabila dengan semakin lamanya masa kerja
akan timbul kebiasaan pada tenaga kerja)
 Penggunaan Alat Pelindung Diri (Penggunaan alat pelindung diri dapat
mencegah kecelakaan kerja sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan
praktek pekerja dalam penggunaan alat pelindung diri)
 Tingkat Pendidikan (proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan
bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat ia hidup,
proses sosial yakni orang yang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang
terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga ia dapat
memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan
kemampuan individu yang optimal)
 Faktor Lingkungan
 Kebisingan (Kebisingan pada tenaga kerja dapat mengurangi kenyamanan
dalam bekerja, mengganggu komunikasi/percakapan antar pekerja,
mengurangi konsentrasi, menurunkan daya dengar dan tuli akibat
kebisingan)
 Suhu udara (Dari suatu penyelidikan diperoleh hasil bahwa produktivitas kerja
manusia akan mencapai tingkat yang paling tinggi pada temperatur sekitar 24°C-
27°C. Suhu dingin mengurangi efisiensi dengan keluhan kaku dan kurangnya
koordinasi otot. Suhu panas terutama berakibat menurunkan prestasi kerja
pekerja, mengurangi kelincahan, memperpanjang waktu reaksi dan waktu
pengambilan keputusan, mengganggu kecermatan kerja otak, mengganggu
koordinasi syaraf perasa dan motoris, serta memudahkan untuk dirangsang)
 Penerangan (Penerangan ditempat kerja adalah salah satu sumber cahaya yang
menerangi benda-benda di tempat kerja. Banyak obyek kerja beserta benda
atau alat dan kondisi di sekitar yang perlu dilihat oleh tenaga kerja. Hal ini
penting untuk menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi.)
 Faktor peralatan
 Kondisi mesin (Dengan mesin dan alat mekanik, produksi dan produktivitas
dapat ditingkatkan. Selain itu, beban kerja faktor manusia dikurangi dan
pekerjaan dapat lebih berarti. Apabila keadaan mesin rusak, dan tidak segera
diantisipasi dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.)
 Letak mesin (Terdapat hubungan yang timbal balik antara manusia dan
mesin. Fungsi manusia dalam hubungan manusia mesin dalam rangkaian
produksi adalah sebagai pengendali jalannya mesin tersebut.)

You might also like