You are on page 1of 10

LINGKUNGAN ORGANISASI

MAKALAH TEORI ORGANISASI KELAS (A)

DOSEN PEMBIMBING :

ANGGOTA KELOMPOK 1:
1. YORI EDRIANI 1201112528
2. INDRA WAHYUDI 1201134528
3. SUNYA WANDA 1201135070
4. EDDY DAME PARLINDUNGAN 1201134913
5. IBNU SAZMIE ARIEF 1201134771
6. RIZKO FAHRI 1201134914
7. FADLI TASMAN 1301110053
8. ROBI ADITIA 1301110012
9. RATIH AMELIA 1301110100

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS RIAU
2014
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari hari,kita mengenal berbagai jenis organisasi yang mempengaruhi

semua tingkatan kehidupan. Fakta menunjukan bahwa kebanyakan diantara kita menjalani

sebagian besar dari kehidupan dalam organisasi organisasi. pada umumnya tujuan organisasi

dibentuk dengan tujuan untuk melaksanakan atau mencapai hal hal tertentu, yang tidak mungkin

dilaksanakan secara individual. Organisasi membantu masyarakat dalam hal kelangsungan

pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Ia pun merupakan sumber penting aneka macam karier

dalam masyarakat. Dalam organisasi terdapat beberapa elemen elemen kunci dalam organisasi

yaitu meliputi manusia dalam organisasi,stukur dalam organisasi, teknologi, dan lingkungan

tempat organisasi tersebut beroperasi.

Lingkungan merupakan salah satu elemen kunci dalam organisasi,karena lingkungan

dapat mempengaruhi operasi setiap organisasi. Dalam organisasi bisnis terdapat stakeholder

yaitu pihak yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan suatu organisasi.

manajer merupakan salah satu stakeholder tersebut. Sebagai seorang manajer tidak harus hanya

memperhatikan lingkungan usahanya atau intern saja, namun juga harus bisa mengantisipasi

lingkungan di luar perusahaan atau ekstern.

Setiap organisasi, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil, semuanya akan

berinteraksi dengan lingkungan. Organisasi yang bisa bertahan adalah organisasi yang bisa

menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.vLingkungan merupakan kekuatan yang


mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak terhadap kinerja organisasi (Margaretta,

2012).

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu lingkungan organisasi

2. Faktor lingkungan apa saja yang mempengaruhi lingkungan organisasi


BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISIS LINGKUNGAN ORGANISASI

Lingkungan menurut Robbins dan Coulter (1999) dalam Margaretta ( 2012), adalah

lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan yang berada di luar organisasi dan secara potensial

mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan merupakan kekuatan yang mempengaruhi baik

secara langsungn maupun tidak terhadap kinerja organisasi.

Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang

dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis klasifikasi

lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal yang

berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi karyawan/pegawai organisasi dalam, serta

pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak

langsung.

Menurut Sukriah (2009), organisasi berada dalam sebuah lingkungan yang dapat menjadi

faktor pendukung maupun penghambat organisasi. Kegiatan organisasi akan merubah

lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi.

Sebuah Perusahaan atau Organisasi bisnis yang beroperasi disebuah lingkungan tidak dapat

menafikan bahwa selain begiatan bisnis yang dikelolanya, organisasi bisnis tersebut juga terlibat

dengan lingkungan diseputar lokasi bisnis. Oleh karena itu, sebuah organisasi bisnis perlu
memahami lingkungan apa saja yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan

kegiatan bisnis (Amien, 2008).

B. FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI LINGKUNGAN

ORGANISASI

Perumusan strategi memedomani eksekutif dalam menetapkan kebijakan organisasi untuk

mencapai tujuan akhir serta cara yang akan digunakan untuk mencapai tujuan akhir tersebut.

Perumusan strategi yang efektif dan efisien adalah perumusan yang memadukan perspektif yang

berorientasi ke depan dengan lingkungan internal dan eksternal organisasi. Lingkungan selalu

mempengaruhi organisasi dalam melakukan aktifitas, baik secara langsung maupun secara tak

langsung. Kelangsungan hidup organisasi sangat dipengaruhi oleh kemampuan organisasi dalam

mengelola pengaruh lingkungan ini. Lingkungan dalam organisasi terbagi atas dua macam yaitu

lingkungan eksternal dan lingkungan internal (Anton, 2011).

1. LINGKUNGAN EKSTERNAL

Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peranan besar dalam mempengaruhi pengambilan

keputusan manajerial, proses dan struktur organisasi, maka lingkungan eksternal penting untuk

selalu dipantau dan dianalisis. Tetapi lingkungan eksternal secara keseluruhan sangat sulit untuk

dianalisis, karena lingkungan eksternal sangat kompleks dan saling terkait satu sama lain

(Dewi, 2005).

Menurut Astuti (2011), lingkungan eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang

potensial mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari dua

komponen, yakni berikut ini.


a) Lingkungan khusus

Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan

terhadap pencapaian tujuan organisasi. Lingkungan khusus, meliputi orang-orang yang

mempunyai kepentingan dalam organisasi (stakeholder), seperti konsumen, pemasok,

pesaing, dan kreditor.

b) Lingkungan umum

Lingkungan umum meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik

dan hukum, sosial budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin

mempengaruhi organisasi.

Kekuatan teknologi adalah kombinasi dari kemampuan dan peralatan yang digunakan manajer

dalam desain, produksi dan distribusi barang dan jasa. Perubahan teknologi informasi juga

mempengaruhi kerja alami organisasi termasuk kerja manajer didalamnya. Kekuatan ekonomi

mempengaruhi kebaikan dari suatu negara termasuk suku bunga, inflasi, pengangguran dan

pertumbuhan ekonomi. Kekuatan ekonomi memberikan banyak peluang serta hambatan untuk

manajer dan memberikan perubahan bagi seluruh organisasi.

Kekuatan demografis adalah hasil dari perubahan sikap karakterisitik dari populasi seperti umur,

jenis kelamin, etnis, ras, orientasi seksual, dan kelas sosial. Perubahan ini menyarankan

organisasi untuk menemukan cara untuk memotivasi dan memanfaatkan kemampuan dan

pengetahuan pegawai. Kekuatan politik dan hukum adalah hasil dari perubahan dalam hukum

dan regulasi seperti deregulasi industri, privatisasi organisasi dan penigkatan tekana dalam
perlindungan lingkungan. Dari sini, manajer mengambil keuntungan dari kesempatan yang

diciptakan dari perubahan politik, ekonomi dan hukum secara global sebagai tantangan utama.

Kekuatan sosial budaya adalah tekanan yang berasal dari struktur sosial dalam masyarakat di

suatu negara. Struktur sosial adalah pengaturan hubungan antara individual dan grup dalam

masyarakat. Masyarakat berbeda secara substansi dalam struktur sosial karena terdapat  derajat

tinggi dan rendah.

Lingkungan eksternal terdiri dari atas unsur-unsur yang berada diluar organisasi, dimana unsur-

unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer, disamping itu juga akan

mempengaruhi manajer di dalam pengambilan keputusan yang akan dibuat. Lingkungan ekternal dibagi

menjadi dua yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan eksternal mikro yaitu

lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen yang terdiri atas penyedia,

para pesaing, langganan, lembaga perbankan dan bukan bank dan lain sebagainya. Lingkungan

eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung, seperti kondisi ekonomi,

perubahan teknologi, politik, social dan lain sebagainya (Handoko, 2012).

2. LINGKUNGAN INTERNAL

Menurut Purwanti dan Fattah (2011), lingkungan internal adalah tempat manajer bekerja

yang mencakup budaya perusahaan, teknologi produksi, struktur organisasi, dan fasilitas fisik.

Menurut Margaretta (2012), lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang

ada dalam organisasi itu sendiri dan memiliki sifat yang dapat dikontrol oleh manajemen.

Lingkungan internal meliputi pekerja/karyawan, dewan komisaris, dan pemegang saham.

Penjelasannya adalah sebagai berikut pekerja/karyawan.


Pekerja merupakan orang-orang yang bekerja di dalam lingkungan suatu perusahaan atau

organisasi yang menginginkan imbalan berupa upah atau gaji, sementara manajer menginginkan

adanya kinerja yang tinggi.

lingkungan internal meliputi analisis mengenai sumber daya manusia, kapabilitas dan

kompetensi inti yang dimiliki oleh perusahaan.

Berikut adalah macam macam dimensi dari lingkungan internal :

a. Pemilik/ Pemegang Saham, adalah orang-orang yang memiliki hak milik hukum terhadap

bisnis tersebut. Dampak dalam implikasi manajerialmya pemimpin Pemilik dapat berupa

seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis kecil, partner

yang secara bersama-sama memiliki bisnis, atau investor yang memiliki saham

(pemegang saham).

b. Dewan Direksi, yaitu mereka yang dipilih oleh para pemegang saham dan bertanggung

jawab untuk mengawasi manajemen perusahaan secara umum, untuk memastikan bahwa

perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling memuaskan kepentingan pemegang

saham.

c. Karyawan/ Pekerja, yaitu individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan

bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang cukup

besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer

 perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja.

d. Lingkungan Kerja Fisik, yaitu berupa fasilitas-fasilitas fisik yang disediakan organisasi

untuk menunjang operasi organisasi tersebut.


Organisasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal dimana dia berada sehingga

mengharuskan manajer memperhatikan fenomena yang terjadi pada lingkungan organisasi.

Pengaruh lingkungan tersebut sangat berbeda antara satu organisasi dan organisasi lainnya,

bahkan antara satu divisi dengan divisi lainnya serta antara satu tingkatan yang lebih tingggi

dengan tingkatan yang lebih rendah.

CONTOH PERMASALAHAN :

Dulu Kantor Pos merupakan primadona dalam urusan pengiriman surat dan dokumen,namun

seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yang berkembang sangat pesat, Kantor

Pos mulai terlupakan karena telah muncul berbagai alat alat berteknologi tinggi yang dapat

mempermudah masyarakat untuk mengirim surat atau pun dokumen dengan melalui e-mail,

smartphone, dan berbagai social media yang menawarkan banyak kemudahan efektivitas dan

efisiensi yang dapat dicapai dalam pengiriman surat. Dengan lingkungan eksternal yang telah

berubah,yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, stakeholder yang berperan dalam Kantor

Pos mengambil suatu kebijakan atau langkah yang dibuat agar Kantor Pos tidak mati begitu saja

dan dapat kembali menjadi pilihan masyarakat. Langkah tersebut adalah dengan menciptakan

kemudahan melakukan berbagai pembayaran berbagai tagihan, pengiriman paket, pengiriman

uang dan lain sebagai nya yang dapat dilakukan hanya di satu tempat yaitu kantor pos.

Disini kita dapat melihat bahwa lingkungan mendorong terjadinya suatu perubahan dalam

organisasi. dimana perubahan yang terjadi tersebut mendukung organisasi untuk bergerak

maju,dan mendesak terbentuknya trobosan baru yang dapat mencegah suatu organisasi berhenti

karena ketidak mampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang semakin
hari semakin pesat dengan munculnya berbagai teknologi yang mempermudah pekerjaan

masyarakat.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang
dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis klasifikasi
lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal yang
berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi karyawan/pegawai organisasi dalam, serta
pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak
langsung.

You might also like