You are on page 1of 14

MAKALAH

Keperawatan Bencana

“KARAKTERISTIK DAN ANTISIPASI BENCANA LETUSAN GUNUNG API”

Dosen Pengampu:
SUJARWO, Ns, S.Kep,M.Kep

Disusun Oleh : Kelompok I

1. Septhiana Alvianti 1902016


2. Natasya Fadila Zahara 1902026
3. Rara Farda Ridia 1902030
4. Fredy Septiwan S 1902008
5. Aulia Hamdi 1902004
6. Viola Yulia Putri 1902019
7. Adhelya Mutia Indah 1902001

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN

STIKes SYEDZA SAINTIKA PADANG

T.A 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnya maka kami telah menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini kelompok mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “karakteristik dan
antisipasi bencana letusan gunung api” yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang
besar bagi kita untuk mempelajari Keperawatan Bencana.

Melalui kata pengantar ini kelompok lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada keterangan dan ada tulisan kami buat kurang tepat
atau menyinggung perasaan pembaca. Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan
penuh rasa terima kasih dan semoga ALLAH SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Padang, 27, Maret 2023

Kelompok

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

A. Latar belakang..........................................................................................................................1

B. Rumusan masalah.....................................................................................................................2

C. Tujuan.......................................................................................................................................2

BAB II.............................................................................................................................................3

PEMBAHASAN..............................................................................................................................3

A. Pengertian letusan gunung api..............................................................................................3

B. Jeni-jenis letusan gunung api................................................................................................4

C. Karakteristik letusan gunung api..........................................................................................4

D. Antisipasi bencana letusan gunung api.................................................................................5

BAB III............................................................................................................................................7

PENUTUP.......................................................................................................................................7

A. KESIMPULAN.....................................................................................................................7

B. SARAN.................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat
didefinisikan sebagai suatu system saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau
lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10km di bawah permukaan bumi sampai
ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada
saat dia meletus.

Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya.


Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat,
sebelumakhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu
istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit
untuk menentukan keadaan sebenarnya daripada suatu gunung berapi itu, apakah gunung
berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.

Gunung meletus terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yangdidorong
keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi
terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh
radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km.
Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai
ribuan kilometer jauhnya dan bahkan nbis mempengaruhi putaran iklim di bumi ini .

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang
sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari
dalam bumi disebut lava Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C.
Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh
radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.

1
Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut
gunung berapi aktif.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian letusan gunung api?


2. Apa jenis-jenis letusan gunung api?
3. Apa karakteristik letusan gunung api?
4. Apa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya letusan gunung api?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu letusan gunung api


2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis letusan gunung api
3. Untuk mengetahui karakteristik letusan gunung api
4. Untuk mengetahui upaya yang bisa dilakukan untuk mengindari letusan gunung api

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian letusan gunung berapi

Gunung berapi adalah istilah untuk sistem fluida panas(batuan cair atau lava)

yang memanjang dari kedalaman bumi hingga ke permukaan bumi, termasuk endapan

material yang dimuntahkan ketika meletus. Istilah gunung meletus juga digunakan

untuk menamai pembentukan gunung api es dan gunung api lumpur. Gunung api es

terbentuk didaerah yang memiliki iklim salju, sedangkan gunung api lumpur

terbentuk didaerah yang tidak memiliki iklim salju. Gunung berapi banyak terdapat di

daerah cincin api pasifik, yakni garis bertemunya dua lempeng tektonik.

Gunung berapi dapat berada dalam beberapa fase sepanjang keberadaannya.

Gunung berapi aktif suatu saat dapat berada dalam keadaan separuh aktif, istirahat,

atau mati. Sulit untuk menentukan sebuah gunung sedang berada pada suatu kondisi

tertentu karena sebuah gunung api bisa beristirahat hingga 610 tahun kemudian akif

kembali.

Ketika sebuah gunung berapi meletus, magma yang berada dalam dapur akan

keluar sebagai lahar atau lava. Selain oleh lava, kehancuran yang dipicu oleh gunung

meletus dapat juga disebabkan oleh: Aliran lava, letusan gunung berapi, aliran

lumpur, abu, kebakaran hutan, gas beracun, gelombang tsunami, dan gempa bumi.

3
B. Jenis-Jenis Gunung Berapi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Gunung Api merupakan gunung yang

terbentuk dari hasil erupsi magma, lalu setiap gunung memiliki jenis-jenis atau tipe

yang berbeda berdasarkan sebagai berikut: 

1. Gunung Api Berdasarkan Bentuknya 

a. Stratovolcano : Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan

berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari

beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa),

terkadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa

ratus kali. Gunung Merapi merupakan jenis ini. 

b. Perisai : Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih

cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam),

bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang

bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan

Hawai. 

c. Cinder Cone : Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan

vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini

membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter

dari tanah di sekitarnya. 

d. Kaldera : Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat

yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Gunung

Bromo merupakan jenis ini.

4
2. Gunung Api Berdasarkan Proses Terjadinya

a. Gunung api Maar, berbentuk seperti danau kawah. Terjadi karena letusan besar

yang kemudian membentuk lubang besar di bagian puncak. Bahan-bahan yang

dikeluarkan berupa benda padat/effiata. Contoh, Gunung Lamongan di Jawa

Timur.

b. Gunung api kerucut/srato, yaitu jenis gunung api yang paling banyak dijumpai.

Berbentuk seperti kerucut dengan lapisan lava dan abu yang berlapis-lapis.

Terjadi karena letusan dan lelehan batuan panas dan cair. Lelehan yang sering

terjadi menyebabkan lereng gunung berlapis-lapis sehingga disebut strato.

Sebagian besar gunung api di Indonesia masuk dalam kategori gunung api

kerucut. Contoh, Gunung Merapi.

c. Gunung api perisai/tameng, berbentuk seperti perisai, terjadi karena lelehan yang

keluar dengan tekanan rendah, sehingga nyaris tidak ada letusan dan membentuk

lereng yang sangat landai dengan kemiringan 1 sampai 10 derajat. Contoh gunung

api perisai/tameng antara lain Gunung Maona Loa Hawaii di Amerika Serikat.

5
3. Gunung Api Berdasarkan Tipe Letusan

a. Hawaian, memiliki tipe letusan dengan pancuran lava ke udara mencapai

ketinggian 200 meter, mudah bergerak dan mengalir secara bebas.

b. Strombolian, memiliki ciri letusan mencapai 500 meter dengan pijaran seperti

kembang api.

c. Merapi, memiliki tipe letusan dengan ciri guguran lava pijar saat kubah lava

runtuh.

d. Volcanian, memiliki ciri letusan yang membentuk volcano disertai awan panas

yang padat.

e. Pelean, gunung api dengan tipe letusan yang paling merusak karena magma yang

meletus dari bagian lereng gunung yang lemah.

f. St. Vincent, gunung api dengan tipe letusan yang disertai longsoran besar dan

awan panas yang bisa menutupi area yang luas.

g. Sursteyan, gunung api dengan tipe letusan dengan vulkanian tetapi kekuatan

letusannya lebih besar.

6
h. Plinian, gunung api dengan tipe letusan eksplosif yang sangat kuat dengan

ketinggian letusan yang mencapai >500 km.

4. Gunung Api Berdasarkan Aktifitasnya

a. Gunung api aktif, yaitu gunung api yang masih bekerja dan mengeluarkan asap,

gempa, dan letusan.

b. Gunung api mati, yaitu gunung api yang tidak memiliki kegiatan erupsi sejak

tahun 1600.

7
c. Gunung api istirahat, yaitu gunung api yang meletus sewaktu-waktu, kemudian

beristirahat. Contoh, Gunung Ceremai dan Gunung Kelud.

C. Karakteristik letusan gunung berapi

Ciri gunung api yang akan meletus adalah suhu di sekitar gunung naik. Meningkatnya

magma dan dekatnya jarak magma ke permukaan Bumi menyebabkan suhu di sekitar

gunung terasa makin panas.

Dilansir dari buku Seri Bencana Alam di Indonesia: Gunung Meletus (2007)

karangan Tim Editor Atlas dan Geografi, ciri gunung api yang akan meletus adalah:

1. Meningkatnya suhu di kawasan sekitar gunung

2. Mata air mengering

3. Sering mengeluarkan suara gemuruh dan kadang disertai gempa

4. Tumbuhan di sekitar gunung layu akibat peningkatan suhu.

Ciri lain dari gunung api yang akan meletus adalah banyak binatang liar di gunung

yang turun mengungsi ke permukiman warga, asap yang keluar terus-menerus dari

lubang kepundan selama beberapa hari, dan terjadinya hujan abu.

D. Antisipasi bencana tanah longsor

a. Persiapan menghadapi Letusan gunung Berapi :

1. Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk

mengungsi

2. Membuat perencanaan penanganan bencana

3. Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan

8
4. Mempersiapkan kebutuhan dasar (pangan, pakaian alat perlindungan)

b. Jika terjadi Letusan gunung Berapi :

1. Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah

aliran lahar

2. Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas

3. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan

4. Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang,

celana panjang, topi dan lainnya

5. Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya

6. Jangan memakai lensa kontak

7. Pakai masker atau kain menutupi mulut dan hidung

8. Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua

belah tangan.

c. Setelah terjadinya Letusan Gunung Berapi :

1. Jauhi wilayah yang terkena hujan abu

2. Bersihkan atap dari timbunan Abu, karena beratnya bisa merusak ataun

meruntuhkan atap bangunan

3. Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa

merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Jadi gunung merapi adalah suatu pelepas tenaga bumi yang ada di perut bumi,jadi

semakin dalam dapur magma maka akan semakin bahaya letusan yang kan terjadi,apabila

dapur magma sempit, letusan yang kan terjadi akan lebih lebih kuat dari yang

tadi,gunung merapi yang akan meletus biasanya mengeluarkan tanda –tanda seperti

keluarnya asap belerang,dan terjadi gempa kecil berulang – ulang kali.

B. SARAN

Bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, namun kita harus mengetahui

jenis-jenis bencana, sebab-sebab yang menimbulkan bencana dan akibat-akibat yang

ditimbulkannya. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam menyelamatkan dan

pelestarian lingkungan, karena sebagian bencana yang terjadi diakibatkan oleh kerusakan

lingkungan

10
DAFTAR PUSTAKA

http://www.warta.com/berita-luar/kondisi-warga-pasca-gunung-merapi-di-
yogyakarta.html
http://www.agash.co.cc/2010/10/akibat-dampak-meletusnya-gunung-merapi.html
http://riaupos.com/news/2010/10/27/gunung-merapi-meletus/
http://tulisan-menarik.blogspot.com/2010/11/ribuan-pengungsi-gunung-merapi-
nekat.html
www.wikipedia.co.id/ id.wikipedia.org/wiki/Gunung_meletus
www.google.co.id Wikipedia ensiklopedia bebas/gunung meletus

11

You might also like