You are on page 1of 5

TUGAS TUTORIAL KE-1

MKDK4002/PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK/ 2SKS


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Nama Penulis : AyuDwiNoviyanti, S.Psi.,M.Pd


Nama Penelaah :
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2023

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 Gambarkan hubungan antara 3 proses perkembangan 30 Modul 1 KB 1
biologis, kognitif, dan social! Berikan penjelasan
berkaitan dengan setiap tahap perkembangannya.
2 Gambarkan aplikasi kehidupan sehari-hari dari 30 Modul 1 KB 2
konsep dasar teori perkembangan kognitif Piaget!
mulai dari skemata, asimilasi, akomodasi, dan tahap Modul 2 KB1
perkembangan.
3 Manusia dikatakan berperan aktif dalam dalam 40 Modul 2 KB 2
mengolah informasi yang masuk.
a. Berikan gambaran pemrosesan informasi
dikehidupan sehari-hari dari mulai masuk
hingga tersimpan pada LTM!
b. Bagaimana strategi agar siswa mudah
mengingat pembelajaran disekolah?
Dhea Hanifa Widyana
857505205

1. Tiga proses perkembangan biologis, kognitif, dan sosial saling terkait dan mempengaruhi
satu sama lain dalam perkembangan manusia. Berikut adalah hubungan antara ketiga
proses perkembangan tersebut:
a. Proses perkembangan biologis: Proses ini mencakup perubahan fisik dan fisiologis
pada tubuh manusia, seperti pertumbuhan dan perkembangan organ, sistem, dan
jaringan tubuh. Perubahan biologis ini dapat mempengaruhi perkembangan kognitif
dan sosial manusia.
b. Proses perkembangan kognitif: Proses ini mencakup perubahan dalam pemikiran,
persepsi, dan pemahaman manusia terhadap lingkungannya. Perkembangan kognitif
ini dapat dipengaruhi oleh faktor biologis, seperti perkembangan otak, serta faktor
sosial, seperti pengalaman belajar dan interaksi sosial.
c. Proses perkembangan sosial: Proses ini mencakup interaksi manusia dengan
lingkungan sosialnya, termasuk hubungan interpersonal, norma sosial, dan budaya.
Perkembangan sosial dapat dipengaruhi oleh faktor biologis, seperti perilaku yang
ditentukan oleh genetik, serta faktor kognitif, seperti persepsi terhadap norma sosial
dan pengalaman sosial.
Tahapan-tahapan perkembangan pada ketiga proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Proses perkembangan biologis:
a. Masa bayi (0-2 tahun): Pertumbuhan fisik dan perkembangan sistem tubuh, seperti
sistem saraf, pencernaan, dan pernapasan.
b. Masa kanak-kanak (2-11 tahun): Pertumbuhan fisik dan perkembangan organ tubuh,
serta perkembangan kemampuan motorik halus dan kasar.
c. Masa remaja (12-18 tahun): Pubertas dan perubahan hormon, perkembangan organ
reproduksi, dan pertumbuhan fisik.
b) Proses perkembangan kognitif:
a. Tahap sensorimotor (0-2 tahun): Mempelajari dunia melalui indera dan gerakan
motorik.
b. Tahap praoperasional (2-7 tahun): Meningkatkan kemampuan berbahasa, berpikir
simbolik, dan berimajinasi.
c. Tahap operasional konkret (7-12 tahun): Kemampuan berpikir logis dan konkrit terkait
objek dan peristiwa.
d. Tahap operasional formal (12 tahun ke atas): Kemampuan berpikir abstrak dan
sistematis.
c) Proses perkembangan sosial:
a. Masa bayi (0-2 tahun): Perkembangan hubungan interpersonal awal, seperti interaksi
dengan orang tua dan pengasuh.
b. Masa kanak-kanak (2-11 tahun): Mempelajari norma sosial, mengembangkan konsep
diri, dan belajar berinteraksi dengan orang lain.
c. Masa remaja (12-18 tahun): Membentuk identitas diri, bergabung dengan kelompok
sebaya, dan mengembangkan hubungan romantis.

2. Teori perkembangan kognitif Piaget memiliki konsep dasar yang terdiri dari skema,
asimilasi, akomodasi, dan tahap perkembangan. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi
kehidupan sehari-hari dari konsep dasar tersebut:
 Skema:
a. Seorang anak yang belum pernah melihat hewan kuda mungkin tidak tahu apa
itu kuda. Ketika ia melihat kuda untuk pertama kali, ia akan membuat skema baru
tentang hewan tersebut.
b. Seorang siswa yang telah belajar tentang bagaimana cara memperbaiki sepeda
motor mungkin memiliki skema tentang bagaimana cara memperbaiki mesin
kendaraan.
 Asimilasi:
a. Seorang anak yang telah belajar tentang hewan kucing dapat mengasimilasi
informasi baru tentang hewan kucing ketika ia melihat kucing yang berbeda dari
kucing yang pernah dilihatnya sebelumnya.
b. Seorang pelajar yang telah belajar tentang cara memperbaiki sepeda motor dapat
mengasimilasi informasi baru tentang cara memperbaiki kendaraan lain, seperti
mobil.
 Akomodasi:
a. Seorang anak yang telah belajar tentang hewan kucing dapat melakukan
akomodasi ketika ia melihat hewan kucing yang memiliki warna atau ukuran yang
berbeda dari kucing yang pernah dilihatnya sebelumnya.
b. Seorang siswa yang telah belajar tentang cara memperbaiki sepeda motor dapat
melakukan akomodasi ketika ia belajar cara memperbaiki mesin kendaraan yang
berbeda, seperti mobil.
 Tahap perkembangan:
a. Seorang anak pada tahap prasekolah dalam teori Piaget mungkin masih berpikir
secara konkrit dan tidak dapat memahami konsep abstrak seperti angka atau
matematika.
b. Seorang siswa pada tahap operasional konkret dalam teori Piaget mungkin
dapat memahami konsep matematika seperti operasi hitung dan geometri.
Contoh-contoh di atas menunjukkan bagaimana konsep dasar teori perkembangan kognitif Piaget
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari cara anak-anak belajar tentang dunia di
sekitar mereka hingga bagaimana siswa dapat memahami konsep matematika yang lebih
kompleks. Dengan memahami konsep dasar teori Piaget, kita dapat memahami dan
mengembangkan kemampuan kognitif manusia di berbagai tahap perkembangan.

3. Manusia dikatakan berperan aktif dalam dalam mengolah informasi yang masuk.
 Pemrosesan informasi dalam kehidupan sehari-hari dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Input: Informasi masuk ke dalam otak melalui indera manusia, seperti melalui
penglihatan, pendengaran, dan sentuhan.
b. Sensory Memory: Informasi tersebut kemudian disimpan dalam memori sensorik
untuk sementara waktu, selama beberapa detik.
c. Attention: Jika informasi dianggap penting, maka informasi tersebut akan
diperhatikan lebih lanjut dan diproses ke memori jangka pendek.
d. Short-term Memory: Informasi kemudian diproses dan disimpan dalam memori
jangka pendek, di mana informasi dapat diakses dalam waktu singkat.
e. Encoding: Informasi yang terus diulang atau diberikan arti dan makna yang jelas
kemudian dapat di encoding ke memori jangka panjang.
f. Long-term Memory: Informasi yang telah di encoding akan disimpan dalam
memori jangka panjang.

 Ada beberapa strategi yang dapat digunakan agar siswa mudah mengingat pembelajaran
di sekolah, antara lain:
a. Gunakan metode pengajaran yang berbeda-beda agar siswa dapat memproses
informasi dengan cara yang berbeda, seperti menggunakan gambar, video, atau
cerita.
b. Buatlah hubungan antara informasi baru dengan informasi yang sudah ada di memori
jangka panjang siswa.
c. Berikan kesempatan siswa untuk berlatih mengulang informasi secara berkala agar
informasi tersebut dapat di encoding ke memori jangka panjang.
d. Berikan feedback dan penguatan positif ketika siswa dapat mengingat informasi
dengan benar.
e. Berikan kesempatan siswa untuk menerapkan informasi dalam situasi yang nyata,
seperti dalam kegiatan praktikum atau simulasi.

You might also like