Triangulasi

Volume 00,Nomor 00, 2022, Hal.00-00

Jurnal Pendidikan: Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajaran
e-ISSN-2798-5798
https://journal.unpak.ac.id/triangulasi

Triangulasi
Jurnal Pendidikan : Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajaran
https://journal.unpak.ac.id/triangulasi

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS
LAPORAN PERCOBAAN SISWA KELAS IX SMP PGRI 2 BOGOR
Asri Dwi Rahmayanti1, Stella Talitha2
Universitas Pakuan, Bogor, Indonesia
asridwir7@gmail.com

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui penerapan metode blended learning dalam meningkatkan
keterampilan menulis teks laporan percobaan serta, mengetahui kendala yang dihadapi oleh peserta didik dalam menulis sebuah teks
laporan percobaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu tes, angket, dan observasi.Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas IX SMP PGRI 2 Bogor. Sampel penelitian ini
adalah kelas IX-A sebagai kelas eksperimen dan kelas IX-B sebagai kelas kontrol dengan teknik sampel cluster random sampling.
Penerapan metode blended learning dalam meningkatkan keterampilan menulis teks laporan percobaan dengan memperoleh rata-rata
nilai prates kelas eksperimen, yaitu 5,5 yang berada pada tingkat penguasaan kurang mampu Rata-rata nilai postes kelas eksperimen,
yaitu 8,6 yang berada pada tingkat penguasaan sangat mampu. Kemudian dapat dilihat juga dari perhitungan diperoleh harga t o 0,01 =
2,41 dan hargato 0,05 = 1,68. Dengan demikian, thitung signifikan karena nilai ttabel < thitung yaitu 1,68 <2,84> 2,41. Dengan demikian
penerapan metode blended learning dalam meningkatkan keterampilan menulis teks laporan percobaan meskipun sebagian siswa
masih mengalami kendala.

Kata Kunci: keterampilan menulis, teks laporan percobaan, blended learning

Abstract. The purpose of this study was to find out the application of the blended learning method in improving the skills of writing test
report texts and to find out the obstacles faced by students in writing a test report text. The method used in this research is the
experimental method. Data collection techniques used are tests, questionnaires, and observation. The population in this study were
class IX students at SMP PGRI 2 Bogor. The sample of this research is class IX-A as the experimental class and class IX-B as the
control class with cluster random sampling technique. The application of the blended learning method in improving the skills of writing
experimental report texts by obtaining an average pre-test score of the experimental class, namely 5.5 which is at the level of mastery
is less able. capable. Then it can also be seen from the calculation that the price is 0.01 = 2.41 and the price is 0.05 = 1.68. Thus,
tcount is significant because the value of ttable <tcount is 1.68 <2.84> 2.41. Thus the application of the blended learning method in
improving the skills of writing test report texts even though some students still experience problems.

Keywords: writing skills, test report text, blended learning

berada di tempat yang berbeda atau bisa dikatakan dengan

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada bulan Maret, WHO melalui Direktur Jendral
WHO Tedros Adhano Ghbyesus di Jeneva menetapkan
virus korona sebagai pandemi global, penetapan ini
sebagai akibat dari banyaknya jumlah angka kematiaan
akibat virus ini. Kasus covid-19 pertama kali ditemukan
di Indonesia hari Senin 2 Maret 2020. Akibat dari covid-
19 di Indonesia mengalami perubahan, salah satunya
dalam bidang pendidikan.
Pembelajaran yaitu adanya interaksi antara guru
dengan siswa. Pembelajaran akan dikatakan berhasil jika
si siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran perlu adanya
metode pembelajaran yang sesuai.
Pembelajaran virtual merupakan pembelajaran yang
dilakukan secara daring atau memanfaatkan teknologi.
Pembelajaran virtual terjadi antara guru dengan siswa
-1-
pembelajaran jarak jauh. Untuk mendukung pembelajaran virtual
seorang gurupun harus menyediakan media, hal ini untuk
memudahkan proses pembelajaran virtual yang terjadi antara
guru dengan siswa.
Metode blended learning pada dasarnya menggabungkan
keunggulan pembelajaran tatap muka dan daring. Blended
learning adalah pembelajaran yang didukung oleh kombinasi
efektif dari metode pengajaran yang berbeda. Perlu disadari
bahwa selama pandemi ini kita melakukan pembelajaran dengan
menggunakan teknologi. Pembelajaran seperti ini biasanya
dilakukan melalui zoom, google classroom, atau aplikasi virtual
lainnya
Selain keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca,
keterampilan menulis merupakan salah satu komponen
keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa. Jika siswa
memiliki kemampuan menulis memungkinkan siswa
mempunyai penghayatan kepada orang lain,
mengkomunikasikan ide dan memberikan pengalaman kepada
TRIANGULASI is licensed under
Triangulasi
Jurnal Pendidikan: Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajaran
https://journal.unpak.ac.id/triangulasi
orang lain. Teks laporan percobaan merupakan teks
yang di dalamnya berisi tentang tujuan, proses dan hasil
percobaan. Dalam teks laporan percobaan biasanya
digunakan dalam membuat karya ilmiah atau melaporkan
hasil percobaan. Berdasarkan observasi awal, sebagian
besar nilai akademik siswa masih rendah atau masih
dibawah KKM. Dalam pembelajaran materi bahasa
indonesia kelas IX SMP PGRI 2 Bogor kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yaitu 7,5. Banyak siswa yang
masih dibawah kkm yaitu < 65% siswa dan yang telah
tuntas yaitu > 35% siswa dalam materi teks laporan
percobaan. Pembelajaran teks laporan percobaan di
sekolah kurang mendapat perhatiaan, dengan
menggunakan metode pembelajaran yang monoton dan
bosan siswa mengalami kesulitan dalam memahami
materi tersebut.
Hal ini disadari oleh peneliti bahwa pemahaman
terhadap materi teks laporan percobaan siswa masih
rendah maka peneliti mengadakan penelitian dengan
judul “Penerapan Metode Blended Learning dalam
Meningkatkan Keterampi-lan Menulis Teks Laporan
Percobaan Siswa Kelas IX SMP PGRI 2.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Apakah pernerapan metode blended learning dapat
meningkatkan keterampilan menulis teks laporan
percobaan pada siswa kelas IX SMP PGRI 2 KO-TA
BOGOR?
2. Apakah kendala yang dihadapi pada siswa kelas IX
SMP PGRI 2 KOTA BOGOR dalam meningkatkan
keterampilan menulis teks laporan percobaan dengan
penerapan metode blended learning?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini,
yaitu:
1. Untuk mengetahui penerapan metode blanded
learning dalam meningkatkan keterampilan menulis
teks laporan percobaan pada siswa kelas IX SMP
PGRI 2 Bogor.
2. Untuk mengetahui kendala yang dialami pada
siswa kelas IX SMP PGRI 2 Bogor dalam
meningkatkan keterampilan menulis teks laporan
percobaan dengan penerapan metode blended
learning.
II. LANDASAN TEORI
A. Pengertian Metode Pembelajaran
Menurut Chusnul (2018: 325) Motode
pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun
dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Agar tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan tercapai,
seorang guru harus bisa memahami metode
Menurut Sutikno (2008: 84) Metode pembelajaran
merupakan cara-cara menyajikan materi pelajaran
yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses
belajar pada diri siswa dalam upaya untuk
mencapai tujuan.
Selain pendapat di atas, menurut Agus Suprijono
(2013: 45) Metode pembelajaran merupakan pola
-2-
Volume 00,Nomor 00, 2022, Hal.00-00
e-ISSN-2798-5798
yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran dikelas. Metode pembelajaran yaitu cara
yang digunakan atau dilakukan pada saat menyajikan,
menyampaikan materi pembelajaran kepada subyek untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran.
“Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik
penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru
pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara
individual maupun secara kelompok” (Chusnul dan
Fathurrohman 2018: 325).
Dapat disimpulkan dari pendapat ahli diatas bahwa
metode pembelajaran adalah cara dan teknik pada
menyajikan materi atau bahan ajar atau pola yang
digunakan pada saat pembelajaran dikelas untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran perlu
dirancang sebaik mungkin agar proses pembelajaran
dikelas siswa menjadi aktif saat pembelajaran berlangsung.
B. Faktor- faktor yang mempengaruhi metode pembelajaran
Adapun fakotr-faktor yang mempengaruhi dalam metode
pembelajaran menurut Mustiqon, (2012 : 27).
1. Siswa atau Siswa
Pemilihan suatu metode pembelajaran harus sesuai
dengan jenjang pendidikan siswa.
2. Tujuan Pembelajaran yang Akan Dicapai
Penyelenggaraan pembelajaran bertujuan agar siswa
sebagai warga belajar akan memperoleh pengalaman
belajar dan menunjukan perubahan perilaku, dimana
perubahan tersebut bersifat positif dan bertahan lama.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi materi pelajaran
Materi pelajaran datang dalam berbagai tingkat
kedalaman, keluasan, dan kompleksitas. Materi
pembelajaran yang sulit biasanya membutuhkan prosedur
analitis yang berbeda.
4. Kondisi Belajar Mengajar
Kondisi mengajar yang direncanakan atau yang dihasilkan
oleh guru tidak selalu hal yang sama, sehingga guru harus
mengembalikan metode pengajaran yang tepat.
5. Fasilitas Belajar dan Mengajar
Fasilitas pembelajaran berfungsi untuk memudahkan
proses pembelajaran dan pemenuhan kebutuhan proses
pembelajaran.
6. Faktor Alokasi Waktu Pembelajaran
Ketersediaan waktu juga harus diperhatikan dalam
memilih metode pembelajaran yang baik adalah
perhitungan rinci waktu yang diinvestasikan sehingga
pembelajaran bersifat dinamis dan tidak ada waktu yang
terbuang sia-sia
7. Guru
Latar belakang pendidikan guru diakui mempengaruhi
kompetensi.
C. Pengertian Blended Learning
Pendapat Moebs dan Weibelzahl (dalam Husamah 2013: 12)
mengemukakan “blended learning sebagai metode
pencampuran antara online dan pertemuan tatap muka (face-
to-face meeting) dalam satu aktivitas pembelajaran yang
terintegrasi”.
“Blended learning juga menggunakan sebuah variasi metode
yang mengkombinasikan pertemuan tatap muka langsung di
kelas tradisional dan pengajaran online untuk mendapatkan
objektivitas pembelajaran (Akkoyunlu dan Soylu, 2006:
3)”.
Dapat disimpulkan pendapat para ahli diatas bahwa
pembelajaran metode blended learning terjadi TRIANGULASI is karena
licensed under
Triangulasi
Jurnal Pendidikan: Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajaran
https://journal.unpak.ac.id/triangulasi
adanya pembelajaran dengan menggunakan dua
metode pembelajaran sekaligus. Pembelajaran
blended learning pembelajaran yang menggunakan
pertemuan tatap muka dan online.
Dalam pembelajaran e-learning atau online yang
artinya dalam proses pembelajaran antara guru
dengan siswa tidak bertemu disaat yang sama atau
ditemapat yang sama. Ranganathan dkk. (2007: 178)
membagi empat jenis klasifikasi e-learning, yaitu:
1) e-learning tanpa kehadiran dan komunikasi.
2) e-lerning tanpa kehadiran tetapi dengan
komunikasi.
3) e-learning dikombinasikan dengan kehadiran
sesekali.
4) e-learning digunakan sebagai alat dalam
mengajar dikelas.
Dari keempat jenis klasifikasi e-learning menurut
Ranganathan dkk. (2007: 178) dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran berbasis e-learning ini mampu
memberikan adannya perbandingan antara kehadiran
dengan komunikasi. E-learning dapat digunakan
sebagai media pembelajaran di dalam kelas. Contoh
pembelajaran media dalam pembelajaran e-learning,
yaitu seperti classroom, zoom dan media
pembelajaran lainnya. Alat yang digunakan dalam
pembelajaran melalui e-learning yaitu seperti
handphone, laptop dan komputer.
D. Jenis- jenis blended learning
Adapun beberapa jenis blended learning yang biasa
diterapkan.
1) Station Rotation
Station rotation blended learning
menggabungkan ketiga station atau spot dalam
pembelajaran dibagi menjadi tiga yaitu teacher
intruction, online intructation, dan callaborative
station.
2) Lab Rotation
Lab rotation tidak jauh berbeda dengan station
rotation. Lab rotation adalah sebuah metode
pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran
secara online dengan tatap muka.
3) Flipped Classroom
Pembelajaran dengan flipped classroom, siswa
secara individu mengakses materi pembelajaran
secara online yang diintruksikan oleh guru diluar
jam pelajaran atau sebelum memulai pembelajaran.
4) Individual Rotation
Individual rotation sangat berbeda
dibandingkan dengan station rotation maupun
pembelajaran dengan menggunakan lab rotation.
5) Flex
Flex dalam pembelajaran blended learning
menekankan pa-da pembelajaran individual.
Sebagian besar intruksioanal pembela-jaran
dilakukan secara online. Interaksi antara pengajar
dengan siswa dilakukan secara face to face dan
secara individu maupun da-lam kelompok kecil
dilakukan sesuai kebutuhan dari siswa.
-3-
Volume 00,Nomor 00, 2022, Hal.00-00
e-ISSN-2798-5798
E. Langkah-langkah blended learning
Ada enam tahapan atau langkah-langkah
menurut Soe-kartawi dalam merancang dan
menyelenggarakan blended learn-ing agar hasilnya
optimal. Keenam tahapan tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Menetapkan baca, dan materi bahan ajar, lalu
mengubah atau menyiapkan bahan ajar tersebut
menjadi bahan ajar yang memenuhi syarat. Karena
media pembelajarannya adalah blended learning,
bahan ajar sebaiknya dibedakan atau dirancang untuk
bahan ajar, yaitu:
a) Bahan ajar yang dapat dipelajari sendiri oleh siswa
b) Bahan ajar yang dapat dipelajari dengan cara
berinteraksi dengan tatap muka.
c) Bahan ajar yang dapat dipejari dengan
berinteraksi secara online.
d) Menetapkan rancangan blended learning yang
digunakan. Kegiatan dalam tahap ini merupakan tahap
yang paling sulit. Karena di sini diperlukan ahli e-
learning untuk membantunya. Bagaimana membuat
rancangan pembelajaran yang berisikan komponen
PJJ dan tatap muka.
e) Tetapkan format pembelajaran online.
f) lakukan uji coba terhadap rancangan yang dibuat.
Maksudnya, apakah rancangan pembelajaran tersebut
bisa dilaksanakan dengan mudah atau sebaliknya.
Cara yang lazim dipakai untuk menguji coba
rancangan ini adalah dengan test. Dengan cara ini,
penyelanggara atau pemakaian metode blended
learning bisa meminta masukan atau saran dari peserta
test.
g) Menyelenggarakan blended learning dengan baik
sambil menugaskan instruktur khusus (pengajar) yang
tugas utamanya adalah menjawab pertanyaan siswa.
Pertanyaan yang muncul biasanya ini adalah kendala
yang di alami oleh siswa. Tetapi akan diarahkan atau
diberitahukan oleh pengajar apabila ada siswa yang
mengalami keulitan dalam mengakses
h) Menyiapkan kriteria untuk melakukan evaluasi
pelaksanaan blended learning.
Dapat disimpulkan dari keenam susunan
dalam pembelajaran metode blended learning sebagai
penyelenggara atau pendidik perlu adanya
keterampilan yang terlatih terutama dalam bidang
teknologi atau memahami tentang teknologi. Karena
bagaimanapun metode ini melalui teknologi dan guru
merancang metode pembelajaran melalui internet.
Selain itu guru melakukan pembuatan materi atau
bahan ajar sebelum melakukan pembelajaran.
F. Kelebihan Blended learning
Kelebihan blended learning dikemukakan oleh Kusari
(dalam Hu-samah 2014: 35) yaitu :
1) Siswa leluasa untuk mempelajari materi pelajaran
secara mandiri dengan memanfaatkan materi-
materi yang tersedia secara online.
2) siswa dapat melakukan diskusi dengan pengajar
atau siswa lain di luar jam tatap muka. Untuk
melakukan diskusi dengan pengajar, siswa dapat
leluasa untuk berdiskusi karena bisa kapan saja
dengan adanya pembelajaran melalui e-learning
ini.
TRIANGULASI is licensed under
Triangulasi
Jurnal Pendidikan: Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajaran
https://journal.unpak.ac.id/triangulasi
3) kegiatan pembelajaran yang dilakukan
siswa di luar jam tatap muka dapat
dikelola dan di kontrol baik dengan
pengajar.
4) Pengajar dapat menambahkan materi
pengayaan melalui fasilitas internet.
Selain menguntungkan bagi siswa
tentunya dapat menguntungkan juga
terhadap pengajar.
5) Pengajar dapat meminta siswa membaca
materi atau melakukan pembelajaran tes
yag belum dia lakukan sebelum
pembelajaran.
G. Pengertian Menulis
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan
lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami
oleh seseorang, sehingga orang-orang lain
dapat membaca lambang-lambang grafik
tersebut kalau mereka memahami bahasa dan
gambaran grafik itu Diungkapkan oleh Tarigan
(dalam Munirah, 2015: 4).
Berdasarkan pendapat Tarigan memang
benar bahwa menulis merupakan kegiatan
komunikasi yang disampaikan secara tidak
langsung dan tidak tatap muka dengan orang
lain.
Pendapat lain tentang menulis diungkapkan
oleh (Dalman, 2016: 3) Menulis merupakan
sebauh proses kreatif menuangkan gagasan
dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan,
misalnya memberitahu, meyakinkan, atau
menghibur.
Berdasarkan pendapat Dalman dapat
disimpulkan bahwa dalam menulis yaitu
kegiatan yang kreatif untuk menuangkan
gagasan dalam bentuk bahasa tulis.
Pendapat lain tentang menulis diungkapkan
oleh Suparno dan Yunus (dalam Dalman,
2016: 3) mengatakan bahwa “Menulis
merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan
(komunikasi) dengan menggunakan bahasa
tulis sebagai medianya”.
Dapat disimpulkan dari pendapat tentang
menulis menurut Suparno dan Yunus yaitu
kegiatan komunikasi dilakukan dalam proses
penyampaian informasi dalam bahasa tulis.
Bahasa tulis ini digunakan sebagai alat atau
media untuk menyampaikan pesan atau
informasi yang ingin disampaikan.
H. Tujuan Menulis
Menurut Dalman (2016: 13) ia merangkum
beberapa tentang tujuan menulis yaitu :
1) Tujuan penugasan
Tujuan penugasan adalah dalam kegiatan
menulis ini didasari oleh perintah. Kegiatan ini
biasanya seorang penulis tidak didasari oleh
niat si penulis tetapi ini merupakan perintah
yang harus ia kerjakan.
2) Tujuan Estetis
Penulis umumnya menulis puisi, cerpen,
-4-
Volume 00,Nomor 00, 2022, Hal.00-00
e-ISSN-2798-5798
atau novel dengan tujuan menciptakan
keindahan (estetika).
3) Tujuan Penerangan
Tujuan utama penulis adalah untuk memberikan
informasi kepada pembaca.
4) Tujuan Pernyataan Diri
Tujuan pernyataan diri adalah tujuan menulis
untuk memperkenalkan tokoh dan kisah hidupnya
kepada pembaca. Salah satu kalimat yang
memuat pernyataan diri adalah biografi.
5) Tujuan Kreatif
Dalam tujuan ini penulis dituntut untuk
melakukan kreativitas dalam menulis.
6) Tujuan Konsumtif
Sebuah tulisan dapat diselesaikan untuk dijual
dan dikonsumsi oleh pembaca. Penulis lebih
mementingkan kepuasan pembaca.
I. Laporan Percobaan
Menurut Kosasih dan Endang (2020: 159) Teks
laporan percobaan adalah teks yang melaporkan
kegiatan percobaan, mulai dari rumusan tujuan sampai
pada kegiatan penyimpulan. Yang termasuk dalam
percobaan bisa berkaitan dengan percobaan soal
makanan, siklus air, dan peristiwa-peristiwa alam
lainnya.
Teks laporan hasil percobaan merupakan teks yang
menceritakan tentang percobaan yang dilakukan oleh
penulis, biasanya teks laporan percobaan dipakai
untuk melalukan sebuah karya ilmiah dan karya
pratikum (Kemendikbud, 2018: 7).
Menurut Kosasih dan Endang (2020: 156) Teks
laporan percobaan di dalamnya menyatakan hasil dari
kegiatan percobaan yang dilakukan sebelumnya.
Misalnya, objeknya berupa kacang hijau, yang
diujicobakan terkait dengan aspek pertumbuhannya.
Isi laporan berupa sejumlah fakta tentang hasil-hasil
yang diperoleh melalui percobaan.
Dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan atau
membuat teks laporan percobaan ini yaitu berisi
pemaparan sebuah data yang diolah dari hasil praktik,
penelitian, dan pengamatan. Biasanya dari hasil
penelitian ini seorang peneliti akan membuat sebuah
teks laporan percobaan yang akan disusun dari mulai
rumusan tujuan sampai dengan kegiatan penyusunan.
J. Struktur teks laporan percobaan
Adapun struktur teks laporan percobaan menurut
Kosasih dan Endang (2020: 159) sebagai berikut:
1) Tujuan Percobaan
2) Alat dan Bahan
3) Prosedur atau langkah-langkah
4) Hasil Percobaan
5) Kesimpulan
K. Kriteria Penilaian Menulis Teks Laporan Percobaan
Kriteria penilaian dalam menulis teks laporan
percobaan sebagai berikut:
a. Kelengkapan data
Menemukan temuan untuk melengkapi data secara
lengkap, jelas, dan secara tersusun.
b. Struktur
TRIANGULASI is licensed under
Triangulasi
Volume 00,Nomor 00, 2022, Hal.00-00
Jurnal Pendidikan: Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajaran
e-ISSN-2798-5798
https://journal.unpak.ac.id/triangulasi
Di dalamnya terdapat penjelasan mengenai Dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan prates
tujuan, alat dan bahan, langkah percobaan, keterampilan kelas eksperimen SMP PGRI 2 Kota Bogor
hasil percobaan, dan kesimpulan. dengan hasil persentase te rtinggi 70% dengan jumlah 16
c. Kaidah kebahasaan siswa yang memiliki tingkat penguasaan kurang mampu.
Pemilihan kosa kata yang digunakan sangat B. Hasil Nilai Pascates Kelas Eksperimen
variatif dan tepat.
Hasil nilai pascates di kelas eksperimen menunjukan
d. Kreativitas
adanya peningkatan dibandingkan dengan nilai prates
Dalam membuat teks laporan percobaan siswa yaitu 8,6 dengan kategori sangat mampu.
diperlukan kreativ dalam menulis teks
laporan percobaan.
57%
60%
III. METODE PENELITIAN 39%
40%

A. Tempat dan waktu 20%

4% 0% 0%
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP
0%
PGRI 2 Bogor. Sekolah ini berlo-kasi di Jln. Sangat Mampu Cukup Kurang Tidak
Raya Tajur No 24-BIOTROP, Pakuan, Kec. Mampu Mampu Mampu Mampu
Kota Bogor Se-latan, Prov. Jawa Barat.
Penelitian telah merencanakan waktu Berdasarkan data yang telah diperoleh bisa
penelitian dilaksanakan pada 26-29 disimpulkan dalam hal ini terjadi dikarenakan kemampuan
Semptember 2022. dan minat siswa dalam menulis teks laporan percobaan
dapat meningkat dari hasil sebelumnya dengan diberikan
B. Metode Penelitian perlakuan metode blended learning flipped classroom,
Pendekatan yang digunakan pada sehingga nilai pascates siswa kelas eksperimen dalam
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, keterampilan menulis teks laporan percobaan dapat
metode yang digunakan adalah metode persentase tertinggi 57% dengan tingkat penguasaan 85% -
eksperimen. Penelitian ini menggunakan dua 100% dan artinya dapat dikatakan bahwa siswa sangat
kelas yaitu kelas kontrol dan kelas mampu.
eksperimen. C. Hasil Nilai Prates Kelas Kontrol
Hasil nilai keterampilan pada kelas komtrol dengan rata-
C. Populasi dan Sampel rata 50 kategori kurang mampu.
Populasi kelas IX terdiri dari tiga kelas,
kelas IX-A sampai IX-C. Populasi penelitian 100% 83%
ini yaitu kelas IX yang terdiri dari tiga kelas 80%
yaitu kelas IX-A, IX-B, dan IX-C. Teknik 60%
pengambilan sampel dengan menggunakan 40% 17%
cluster random sampling. 20% 0% 0% 0%
0%
Sangat Mampu Cukup Kurang Tidak
D. Teknik Pengumpulan Data
Mampu Mampu Mampu Mampu
Pada penelitian ini, teknik pengumpulan
data menggunakan tes dan nontes. Tes yang
digunakan yaitu prates dan postes dan nontes Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, tingkat
yaitu angket dan observasi. Angket yang penguasaan prates keterampilan menulis teks laporan percobaan
digunakan bersifat tertutup, pada angket siswa kelas kontrol SMP PGRI 2 Kota Bogor memiliki hasil
tersebut siswa hanya mengisi pilihan “ya” persentase tertinggi sebesar 83% dengan jumlah siswa 19 siswa
atau “tidak”. Sedangkan observasi teknik yang memiliki tingkat penguasaan kurang mampu.
pengumpulan data denganmengamati secara D. Hasil Nilai Pascates kelas kontrol
langsung tentang hal-hal yang akandiamati.
Hasil nilai pascates di kelas eksperimen menunjukan
IV. HASILDAN PEMBAHASAN adanya peningkatan dibandingkan dengan nilai prates
yaitu 7,5 dengan kategori mampu.
A. Hasil Nilai Prates Keterampilan kelas
eksperimen 80% 70%
Hasil nilai prates pada kelas eksperimen 60%
menunjukan pada tahap prates nilai rata-rata
40%
siswa memperoleh 5,5 kurang mampu. 13% 17%
mampu. 20% 0% 0%
100% 0%
48% Sangat Cukup Kurang Tidak
30% Mampu
17% Mampu Mampu Mampu Mampu
4% 0%
0% Persentase 0% 13% 17% 70% 0%
Sangat Mampu Cukup Kurang Tidak
Mampu Mampu Mampu Mampu
TRIANGULASI is licensed under
-5-
Triangulasi
Jurnal Pendidikan: Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajaran
https://journal.unpak.ac.id/triangulasi
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa,
tingkat penguasaan pascates keterampilan
menulis teks laporan percobaan di kelas kontrol
SMP PGRI 2 Kota Bogor dengan hasil persentase
tertinggi yaitu 48% dengan jumlah siswa 11
siswa yang memiliki tingkat penguasaan mampu.
E. Perbandingan Mean Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh
thitung = 2,84 dan db = 44. Hasil dari db 44 diperoleh
harga t0,05 = 1,68 dan harga t0,01 = 2,41 dengan
demikian nilai thitung memperoleh nilai yang jauh lebih
besar daripada ttabel dan harga thitung signifikan karena
nilai ttabel < thitung yaitu 1,68<2,84>2,41.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil penelitian penerapan metode
blended learnng dalam meningkatkan keterampilan
menulis teks laporan percobaan, maka simpulan dari
penelitian ini sebagai berikut:
1. Penggunaan metode blended learning sebagai
metode pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan
menulis teks laporan percobaan kelas IX SMP PGRI 2
Kota Bogor. Terbukti dengan meningkatnya nilai siswa
dari data prates kelas eksperimen memperoleh nilai rata-
rata 5,5 kemudian terjadi peningkatan hasil nilai pada
pascates dengan memperoleh nilai rata-rata 8,6.
2. Berdasarkan hasil perhitungan perbandingan
mean dengan menggunakan rumus t-test, diperoleh t0 =
2,84 dan db = 44 dengan t0,05 = 1,68 dan t0,01 = 2,41
dengan demikian t0 lebih besar daripada thitung atau t0
signifikan karena nilai thitung < to yaitu 1,68<2,84>2,41
hal tersebut semakin memperkuat dengan pembuktian
hipotesis pertama.
3. Terdapat kendala dalam penerapan metode
blended learning flipped classroom dalam pembelajaran
keterampilan menulis teks laporan percoban siswa kelas
IX SMP PGRI 2 Kota Bogor. Kendala tersebut
dibuktikan dengan adanya hasil analisis angket yang
dilakukan peneliti. Hasil angket siswa mengalami
kendala pada saat penerapan menggunakan metode
blended learning flipped classroom dalam menentukan
ciri-ciri kebahasaan (43%), menentukan kaidah
kebahasaan (48%), dan struktur teks laporan percobaan
(39%).
REFERENSI
Agus Suprijono. (2012). Cooperative Learning Teori &
Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Akkoyunlo dan. (2006). A Study on Students’ Views
About Blended Learning Environment. Ankara:
Departement of Computer Education and Intructional
Technology, Faculty of Education, Hacettepe Universty.
Arikunto. (2014). Evaluasi program evaluasi pendidikan.
Jakarta : PT Bumi Aksara.
-6-
Volume 00,Nomor 00, 2022, Hal.00-00
e-ISSN-2798-5798
Chotimah C. dan Fathurrohman M. (2018) Paradigma Baru
Sistem Pembelajaran. Yogyakarta : AR-Ruzz Media.
.
Danis. (2015). Strategi Meningkatkan Hasil Belajar Akutansi
Melalui Metode Blended Learning Berbasis Edmodo Social
Networking. Jurnal Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Akutansi Universitas Sebelas Maret.
Darmadi.( 2017). Pengembangan Model dan Metode
Pembelajaran Dalam Dinamika Belajar Siswa. Yoygayakarta :
CV Budi Utama.
Dewi. C. K. dkk. (2019). Blended Learning Konsep dan
Implementasi pa-da Pendidikan Tinggi Vokasi. Bali : Swasta
Nulis.
Dwiyogo. (2018). Pembelajaran Berbasis Blended Learning.
Depok : Rajawali Pers.
Endah.( 2014). Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia
Kurikulum 2013. Jakarta : Bumi Aksara.
Hamiyah dan Januar. (2014). Strategi Belajar Mengajar di Kelas.
Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.
Husamah. (2014). Pembelajaran Bauran (Blended Learning).
Jakarta : Prestasi Pustaka.
Kemendikbud. (2018) Aku Mencoba Aku Bisa Buku Teks
Laporan Percobaan. Kalimantan Selatan : Kementrian
Pendidikan Dan Kebudayaan.
Kokasih. Dkk. (2018). Buku Bahasa Indonesia Kelas IX. Jakarta
: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kompas.com. (2021). Kilas Balik Kronologi Munculnya Kasus
Pertama Covid-19 di Indonesia. [Online]. Di akses dari
https://megapolitan.kompas.
com/read/2021/03/02/05300081/kilas-balik-kronologi-
munculnya-kasus-pertama-covid-19-di-indonesia
Munirah. (2015). Pengembangan keterampilan menulis
paragraph. Yogyakarta : Deepublish
Mustoqin. (2012). Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta :
PT. Prestasi Pustakaraya.
Nasution N. Dkk. (2019). Buku Metode Blended Learning.
Pekan Baru : Unilak Press.
Ruang guru (2022) Contoh Teks Laporan Percobaan Singkat dan
Strukturnya. [Online]. Di akses dari https://ruanguru.
com//blog/contoh teks laporan percobaan.
Rukayah. (2013). Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Menulis
Dengan Pendekatan Whole Language Di Sekolah Dasar.
Surakarta : Sebelas Maret University Press.
Saeffuddin, A. Dan Berdiati. (2014). Pembelajaran Efektif.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
,
TRIANGULASI is licensed under
Triangulasi
Volume 00,Nomor 00, 2022, Hal.00-00
Jurnal Pendidikan: Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajaran
e-ISSN-2798-5798
https://journal.unpak.ac.id/triangulasi

TRIANGULASI is licensed under

-7-